BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

dokumen-dokumen yang mirip
PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

13MKCU. PENDIDIKAN PANCASILA Makna dan aktualisasi sila Persatuan Indonesia dalam kehidupan bernegara. Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Modul ke: Fakultas

PANCASILA. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Makna dan Aktualisasi Sila Persatuan Indonesia dalam Kehidupan Bernegara

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA

Pendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam

BAHAN TAYANG MODUL 5

dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai

MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab dalam Kehidupan Bernegara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA.

Pancasila dalam. Makna dan Aktualisasi DR. Rais Hidayat, M.Pd

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

PLEASE BE PATIENT!!!

Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi SIPIL.

WAWASAN NUSANTARA. Dewi Triwahyuni. Page 1

Modul ke: PENDIDIKAN PANCASILA Implementasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab 12MKCU. Fakultas. Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

BAHAN TAYANG MODUL 9

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D)

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Bartima Oktavia Bahar Nim: E

Pancasila dan Budaya. STMIK Amikom Yogyakarta. oleh : Rossidah ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika. pembimbing :

Pergaulan Mahasiswa dan Kehidupan Sosial dalam Menerapkan Sila Persatuan Indonesia

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

Pancasila : Persatuan Indonesia. STMIK AMIKOM Yogyakarta

INTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA

I. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara

MODUL 5 PANCASILA DASAR NEGARA DALAM PASAL UUD45 DAN KEBIJAKAN NEGARA

KEWARGANEGARAAN WAWASAN NUSANTARA. Modul ke: Fakultas FEB. Syahlan A. Sume. Program Studi MANAJEMEN.

SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA

PANCASILA. AKTUALISASI NILAI PANCASILA : Implementasi Sila Pertama dalam kaitan dengan Pembangunan Manusia Seutuhnya. Dr. Achmad Jamil M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

B. Arti Penting Persatuan dan Kesatuan Indonesia

PERAN PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

BAB I PENDAHULUAN. sadar ini menunjukkan sifat pendidikan itu yang memanusiakan manusia.

I. PENDAHULUAN. yang dicita-citakan. Sejalan dengan Mukadimah Undang Undang Dasar 1945,

A. Pengertian dan Kategori Nasionalisme

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab. Sebagaimana yang tertuang dalam pasal 3 Undang-Undang No. 20. tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang berbunyi :

Pancasila sebagai Dasar Negara-2

PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA

NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PANCASILA DALAM IMPLEMENTASI SILA DUA DAN TIGA

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

SILA I KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PROGRAM PENYEBARAN DAN PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH Dl PERSADA NUSANTARA

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA

FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-2

B. Tujuan C. Ruang Lingkup

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Adicita itu pulalah yang merupakan dorongan para pemuda Indonesia

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 83 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. yang tertulis dalam Pembukaan UUD Negara Indonesia Tahun 1945 dalam Alinea

NILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA

Penjabaran Pancasila Dalam Pasal UUD 45 dan Kebijakan negara. Komarudin, MA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan berbagai macam etnis,

BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd

PANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA

SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SELAKU INSPEKTUR UPACARA PADA ACARA PERINGATAN HARI BELA NEGARA TAHUN 2015 JAKARTA, 19 DESEMBER 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut sebenarnya dapat menjadi modal yang kuat apabila diolah dengan

MODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Pancasila Modul ke: Makna dan aktualisasi sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan bernegara (Politik, ekonomi, sosialbudaya,

PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN)

PANCASILA HAK ASASI MANUSIA. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 06Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi S1 Manajemen

PANCASILA. Pancasila Merupakan Bagian Matakuliah Pengembangan Kepribadian. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam Kehidupan Bernegara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA.

PANCASILA. Implementasi Sila Ketiga. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH. Modul ke: Fakultas Teknik

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah bagian dari kehidupan manusia, dan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya, ras, agama, dan bahasa. Keragaman yang ada inilah yang menjadikan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SELAKU INSPEKTUR UPACARA PADA ACARA PERINGATAN HARI BELA NEGARA TAHUN 2015

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016

PENDIDIKAN KEWARAGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL

PENDIDIKAN PANCASILA

S a o l a CP C N P S N Te T s e Wa W w a a w s a a s n a Ke K b e a b n a g n s g a s a a n

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA

PARADIGMA PANCASILA DILINGKUNGAN MASYARAKAT

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi mengakibatkan kaburnya batas-batas antar negara baik

Transkripsi:

Modul ke: 11 Fakultas TEKNIK PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA SILA KETIGA PANCASILA KEPENTINGAN NASIONAL YANG HARUS DIDAHULUKAN SERTA AKTUALISASI SILA KETIGA DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA ( DALAM BIDANG POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA, HANKAM SERTA HUKUM DAN HAM ) BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Program Studi SIPIL www.mercubuana.ac.id

Kompetensi dan Materi Standar Kompetensi : Mampu mengimplementasikan Pancasila Sila Ketiga sebagai usaha menempatkan kepentingan nasional yang diutamakan. Serta mengaktualisasikan nilai nilai Sila ketiga dalam kehidupan bernegara. Materi Pembelajaran : Pancasila Sila Ketiga Sebagai Usaha Menempatkan Kepentingan Nasional Yang Diutamakan Makna Dan Aktualisasi Sila Ketiga Dalam Pembangunan Bidang Politik. Makna Dan Aktualisasi Sila Ketiga Dalam Pembangunan Bidang Ekonomi. Makna Dan Aktualisasi Sila Ketiga Dalam Pembangunan Bidang Sosbud. Makna Dan Aktualisasi Sila Ketiga Pembangunan Bidang Hankam. Makna Dan Aktualisasi Sila Ketiga Dalam Pembangunan Bidang Hukum Ham.

KEANEKARAGAMAN YANG ADA DI INDONESIA susunan wilayah Indonesia atas kepulauan yang sangat besar jumlah dan luasnya. Beragam suku bangsa, adat istiadatnya, kesusilaannya, kebudayaannya, hukum adatnya dan tingkah hidupnya. Terdapatnya berbagai agama dan kepercayaan ditanah air kita, maka makin menjadi besar perbedaan yang terdapat di dalam masyarakat dan bangsa Indonesia.

ARTI KEMANUSIAAN, ADIL DAN BERADAB. Sila Persatuan Indonesia terdiri dari dua kata yang penting yaitu persatuan dan Indonesia. Persatuan mengandung pengertian disatukannya berbagai macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kesatuan. Keanekaragaman masyarakat Indonesia diharapkan dapat diserasikan menjadi satu dan utuh, tidak bertentangan antara yang satu dengan yang lain. Persatuan Indonesia mengandung arti : Persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Persatuan yang didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat. Arti kebangsaan (nasionalisme), yaitu bangsa Indonesia harus memupuk persatuan yang erat antara sesama warga negara, tanpa membeda-bedakan suku atau golongan serta berdasarkan satu tekad yang bulat dan satu cita-cita bersama.

Makna sila ke 3 Dalam Persatuan Indonesia terkandung kesadaran akan adanya perbedaan perbedaan sebagai keadaan yang biasa di dalam masyarakat. Untuk itu diperlukan kerjasama untuk bersatu dan meniadakan perbedaan. Segala perbedaan justru dapat disalurkan untuk memelihara dan mengembangkan kesatuan kebangsaan. Makna persatuan hakikatnya adalah satu, yang artinya bulat tidak terpecah. Jika persatuan Indonesia dikaitkan dengan pengertian modern sekarang ini, maka disebut nasionalisme. Nasionalisme adalah perasaan satu sebagai suatu bangsa, satu dengan seluruh warga yang ada dalam masyarakat. Oleh karena rasa satu yang begitu kuatnya, maka dari padanya timbul rasa cinta bangsa dan tanah air.

Nilai Nilai Sila ke Tiga dalam tataran implementatif antara lain : 1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. 2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan. 3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. 4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. 5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. 6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. 7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

PENJABARAN SILA KE 3DALAM BATANG TUBUH UUD 1945 PERSATUAN INDONESIA Pasal 26 tentang warga Negara Pasal 31 tentang pengajaran nasional Pasal 32 tentang kebudayaan Nasional Pasal 35 tentang bendera Negara Pasal 36 yang menetapkan bahwa bahasa Negara adalah bahasa Indonesia lambang Negara Bhineka Tunggal Ika

Kepentingan nasional yang harus didahulukan 1 2 3 Kepentingan Nasional (National Interest) adalah tujuan-tujuan yang ingin dicapai sehubungan dengan kebutuhan bangsa/negara atau sehubungan dengan hal yang dicita-citakan. bangsa Indonesia memiliki perbedaan-perbedaan ; perbedaan bahasa (daerah), suku bangsa, budaya, golongan kepentingan, politik, bahkan juga agama. Perbedaan sangat potensial menimbulkan perpecahan. Menyikapi realita semacam ini, jalan keluarnya adalah menjadikan perbedaan sebagai suatu kekayaan yang justru harus dijunjung tinggi dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan pribadi, golongan maupun daerah. Dalam wacana nasional maka barometer yang harus dijunjung tinggi adalah kepentingan nasional, bukan kepentingan yang lebih sempit, kepentingan golongan atau kelompok tertentu

Aktualisasi Sila Persatuan Indonesia Dalam Pembangunan Bidang Politik. Negara mengatasi segala paham golongan agama, etnis, suku,ras, individu. Mengatasi dalam arti memberikan wacana tercapainya harkat dan martabat seluruh warganya. Negara memberikan kebebasan atas individu, golongan, suku, ras, maupun golongan agama untuk merealisasikan seluruh potensinya dalam kehidupan bersama yang bersifat integral. Nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme religious yaitu nasionalisme yang humanitik yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai mahluk tuhan. Oleh karena itu nilai nilai nasionalisme harus tercermin dalam segala aspek penyelenggara negara termasuk dalam era reformasi saat ini. Negara menjamin hak hak politik warganya tanpa membedakan, golongan, suku, ras, maupun golongan agama.

Makna Dan Aktualisasi Sila Persatuan Indonesia Dalam Pembangunan Bidang Ekonomi. Dalam mengaktualisasikan Sila Persatuan Indonesia dalam bidang ekonomi dapat dipertimbangkan beberapa prinsip pemikiran implementatif : Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan golongan. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa

Makna Dan Aktualisasi Sila Persatuan Indonesia Dalam Pembangunan Bidang Sosial Budaya era globalisasi kemungkinan adanya budaya luar yang masuk ke dalam kebudayaan bangsa. Hal ini merupakan ancaman tersendiri bagi suatu bangsa untuk menghadapi konflik perpecahan di dalam negara. Implementasi sila persatuan Indonesia dalam kehidupan sosial budaya dapat dilakukan melalui : PENDIDIKAN DAN IPTEK Pendidikan adalah suatu piranti untuk membentuk kepribadian. Terutama penanaman rasa cinta tanah air dan rasa persatuan dan sebagai bangsa. Nilai nilai Pancasila harus ditanamkan pada generasi muda bangsa. Kepribadian yang baik para penerus bangsa akan menentukan nasib bangsa kedepannya. Tujan pendidikan : menciptakan manusia yang beriman, bertaqwa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan bertanggungjawab. Nilai Nilai pancasila sila ketiga bilamana dirinci dalam etika yg berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sebagai berikut : Sumber ilmiyah sebagai sumber nasional bagi warga negara seluruhnya. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi harus mendahulukan kepentingan bangsa dan negara Alokasi pemerataan sumber dan hasilnya. Pentingnya individualitas dan kemanusiaan dalam catur darma ilmu pengetahuan yaitu penelitian, pengajaran, penerapan dan pengamalannya

Aktualisasi Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Dalam Bidang Ekonomi Salah satu tolak ukur sisi humanistik dari ekonomi adalah keadilan Tidak adanya diskriminasi bagi setiap warga negara berarti mengakui bahwa dibalik setiap perbedaan warga negara terdapat sebuah kesamaan yaitu sebagai manusia memiliki hak dan kewajiban yang setara dalam berekonomi dan menikmati pembangunan ekonomi. Wujud nyata implementasi dari Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab dalam bidang ekonomi antara lain : Distribusi pendapatan dalam suatu kegiatan usaha sesuai dengan hak dan kewajiban, kedudukan masing masing. Membantu pekerja yang lemah baik melalui bimbingan keterampilan maupun dalam bentuk material. Mengakui bahwa keberhasilan suatu usaha atas kerja semua pihak. Menghormati rekan kerja serta menjamin hubungan baik antara orang-orang yang terlibat komunitas produsen dan konsumen.

Makna dan Aktualisasi Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Dalam Pembangunan Bidang Sosial Budaya. Dalam rangka pembangunan sosial budaya, Pancasila merupakan sumber normative bagi peningkatan humanisasi dalam bidang tersebut. Pancasila dapat merupakan kerangka dorongan untuk universalisasi yaitu melepaskan simbol simbol atau kelompok sosial sehingga tercipta humanisasi universal. Hal ini akan menciptakan sistem sosial budaya yang beradab dan non diskriminasi. Selain itu implementasi nilai nilai Pancasila dalam pembangunan sosial budaya juga dapat dipahami dengan Pasal 32 Ayat 1 dan 2 UUD NRI 1945 yaitu : Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dalam mengembangkan nilainilai budayanya. Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional. Dalam membangun sosial budaya diperlukan kemanusiaan yang beradab dalam implementasinya dikehidupan masyarakat. Caranya adalah dengan menghormati dan memelihara serta mengembangkan budaya bangsa.

Makna dan Aktualisasi Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Dalam Pembangunan Bidang Hankam Dalam mengaktualisasikan Sila Persatuan Indonesia dalam bidang Hankam dapat dipertimbangkan beberapa prinsip pemikiran implementatif antara lain : Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Cinta tanah air dan bangsa, Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang Berbhineka Tunggal Ika.

Makna dan Aktualisasi Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Dalam Pembangunan Bidang Hukum dan Ham. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab diaktualisasikan dalam UUD 1945 baik dalam pembukaan maupun dalam batang tubuh yaitu : Pembukaan UUD NRI 1945 : Alinea pertama pembukaan UUD 1945 : Bahwa kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan prikeadilan Alinea keempat pembukaan UUD 1945 : kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdasakan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,

Pasal 27 UUD NRI 1945 (1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. (2) Tiaptiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. (3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 28A sampai 28 j Tentang HAK ASASI MANUSIA UUD NRI 1945. Pasal 29 UUD NRI 1945. (1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. (2) Negara menjamin kemerdekaan tiaptiap penduduk untuk memeluk agamanya masing PAsal 30 UUD NRI 1945. Pasal 31 UUD NRI 1945

ANALISA KASUS Kebijakan Pemerintah Tentang Bela Negara. Pada akhir tahun 2015 ini, Kementerian Pertahanan melaksanakan Program Pembinaan Kesadaran Bela Negara untuk membentuk Kader Bela Negara di seluruh Indonesia. Program Pembentukan Kader Bela Negara diperuntukkan untuk warga negara dari berbagai elemen. Dalam mengimplementasikan bela negara, terdapat lima dasar yang harus terus dikembangkan dan diterapkan oleh masyarakat. Pertama adalah cinta tanah air. Kedua, memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara. Ketiga, yakin kepada Pancasila sebagai ideologi negara. Keempat, rela berkorban untuk bangsa dan negara, kelima adalah memiliki kemampuan awal bela negara yang menyangkut kemampuan untuk memiliki perilaku disiplin, ulet, kerja keras serta pantang menyerah. Mentri Pertahanan mengatakan bahwa ancaman terhadap sebuah negara saat ini, dapat dikatakan tidak lagi didominasi ancaman militer tetapi sudah berada di semua bidang kehidupan yakni bidang pendidikan, ekonomi, ideologi, politik, sosial budaya, pertahanan, keamanan, agama, media informasi, dan bidang lainnya. Ancaman tersebut menimbulkan konflik SARA, separatisme, Ideologi radikal, terorisme, pertikaian antar anak bangsa, Dll. Guna menghadapi potensi ancaman tersebut, diperlukan wawasan kebangsaan yang kuat dari seluruh rakyat Indonesia agar tidak mudah dipengaruhi dan terprovokasi oleh upaya pencucian otak dari kelompok kelompok tertentu. Untuk itulah kesadaran bela negara ini penting untuk ditanamkan sebagai landasan sikap dan perilaku Bangsa Indonesia sebagai bentuk revolusi mental sekaligus untuk membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi ancaman, mewujudkan ketahanan nasional, membentuk karakter cinta tanah air serta penguatan wawasan kebangsaan.

PERTANYAAN Bagaimana pendapat anda sebagai seorang Warga Negara Indonesia menyikapi kebijakan pemerintah tersebut! ( kaitkan pendapat anda sesuai dengan nilai nilai Pancasila Sila ke 3 serta Aktualisasi Sila Persatuan Indonesia Dalam Pembangunan Bidang Hankam )!