BAB I PENDAHULUAN. jiwa manusia, yang dinyatakan dalam bentuk deretan nada yang diciptakan atau

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANG BANGUN APLIKASI TEXT TO SING PUPUH PUCUNG

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sebelumnya dengan menggunakan metode pengolahan prosodi dan dengan bahasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG, RUMUSAN MASALAH, TUJUAN, MANFAAT PENELITIAN

TEXT TO SPEECH ENGINE GENERIK BAHASA BUGIS WAJO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Aplikasi Game Edukasi Pupuh Sekar Alit Berbasis Android

APLIKASI PEMBELAJARAN NYANYIAN PUPUH TADISIONAL BALI BERBASIS ANDROID DI SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MEDIA BELAJAR PUPUH BERBASIS ANDROID

KATA PENGANTAR Implementasi Metode Finite State Automata pada Sistem Pengenalan Lirik Tembang Bali Sekar Alit ( Pupuh ) Berbasis Web

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEMBANG MACAPAT BERFORMAT VIDEO INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA DAERAH DI SEKOLAH DASAR

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Geguritan merupakan salah satu karya sastra Bali tradisional yang masih

BAB I PENDAHULUAN. Geguritan berarti gubahan cerita yang berbentuk tembang atau pupuh (Tim

Pengembangan Game Edukasi Tradisional Pupuh Berbasis Android

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Reni Nuraeni S, 2014 Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD Pupuh Raehan karya Yus Wiradiredja

BAB I PENDAHULUAN. kesusastraan Bali adalah salah satu bagian dari karya sastra yang terdapat di

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan akar dari kebudayaan nasional. Keberadaan karya sastra dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. dasarkan bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengkonversikan tulisan / teks ke dalam bentuk ucapan dengan menggunakan

Pembuatan Text-To-Speech Synthesis System Untuk Penutur Berbahasa Indonesia

MERPATI ISSN: Vol.4, No.1, April 2016

Konversi dari Teks ke Ucapan

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dalam rupa atau wujud yang indah. Pengertian indah, tidak semata-mata merujuk pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI TEXT TO SPEECH UNTUK PEMBACAAN .

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 11. PUISILatihan Soal Himne. Balada. Epigram. Elegi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Aplikasi penterjemahan kata Indonesia-Inggris yang dibuat dalam tulisan

BAB I PENDAHULUAN. antara sastra Bali dengan kebudayaan Bali, di antaranya: Sastra Bali sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum sastra Bali dibedakan atas dua kelompok, yaitu Sastra Bali

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini. Pada dasarnya penelitian ini terpisah antara pengembangan MBROLA

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

ABSTRAK GEGURITAN MASAN RODI ANALISIS STRUKTUR DAN NILAI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Diantaranya seni tari, batik, ornamen, cerita rakyat, musik dan lagu daerah, motif

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat, yang tanpa disadari telah menjadi suatu kebutuhan primer di

BAB I PENDAHULUAN. berkembang mengiringi kebudayaan dari zaman ke zaman.akibat perkembangan itu

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. Kajian pustaka menjelaskan gagasan, pemikiran atau studi-studi mutakhir

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sistem konvensi sastra tertentu yang cukup ketat. Geguritan dibentuk oleh pupuh

GLOSARIUM. : salah satu watak pupuh Kinanti : salah satu cara menyuarakan sebuah nyanyian : istilah ornamentasi dalam tembang Sunda

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menyanyi dapat dikatakan sebagai aktifitas bermusik yang paling mudah

BAB I PENDAHULUAN. Gending berarti lagu, tabuh, nyanyian, sedangkan Rare berarti bayi/

BAB I PENDAHULUAN. rangkaian kata-kata untuk mempertegas ritual yang dilakukan.

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS II SEMESTER 1 TEMA: TEMPAT UMUM

Aplikasi Sistem Informasi Tembang Bali Tradisional Berbasis Android

Pengembangan Aplikasi Text to Speech untuk Bahasa Bali

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

Penambahan Emosi Menggunakan Metode Manipulasi Prosodi Untuk Sistem Text To Speech Bahasa Indonesia

APLIKASI E-LEARNING SINAU AKSARA JAWA UNTUK SISWA SMP BERBASIS WEB MENGGUNAKAN HTML5. Makalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

Aplikasi Pensintesa Ucapan Bahasa Indonesia Sebagai Pembaca . Makalah Seminar Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. memikat perhatian para peneliti, salah satunya adalah kakawin yang merupakan

1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SILABUS. Mata Kuliah TEMBANG (SM 103)

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

BAB I PENDAHULUAN. sistem operasi yang berjalan pada perangkatmobile Phone. Smartphone sebagai

ABSTRAK ANALISIS WACANA KRITIS KIDUNG RUMĚKSA ING WĚNGI

Portabel Text to Speech yang Terintegrasi dengan Telepon Seluler untuk Tunawicara

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pengesahan... Halaman Persembahan... Halaman Motto... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar...

BAB I PENDAHULUAN. seni musik merupakan salah satu cabang didalamnya. Musik dapat menjadi sarana

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi. kehidupan masyarakat. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah

Text To Speech Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Dhipone Concatenation

BAB VI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB VARIASI FITUR-FITUR SUPRASEGMENTAL DALAM KIDUNG TANTRI NANDAKAHARANA

BAB 1 PENDAHULUAN. suku bangsa yang ada di Indonesia memiliki ciri khas budaya tersendiri. Selain

Kegiatan : Lomba Balap Karung

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berhubungan. (berkomunikasi), saling belajar dari orang lain, dan saling memahami orang

Penggunaan Bahasa Pada Syair Lagu Tetep Mekenyem Karya Leeyonk Sinatra

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan para pengguna sistem. Suatu sistem yang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Kata tembang nyanyian sama fungsi dan kegunaannya dengan kidung, kakawin dan gita. Kata kakawin berasal

Aplikasi Text To Speech Huruf Arab Menggunakan. Mbrola MULYADI

BAB 1 PENDAHULUAN. kebudayaan luhur Jawa. Bahasa Jawa merupakan salah satu mata pelajaran yang

Bab 1. Pendahuluan. struktural maupun jenisnya dalam kebudayaan.musik dapat mendamaikan hati yang

BAGAIMANA MEMILIH MATERI PEMBELAJARAN LAGU ANAK-ANAK DI PAUD/TK DAN SD?

BAB I PENDAHULUAN. umumnya menggunakan buku, dimana didalamnya berisikan nama budaya serta

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Suatu daerah pasti memiliki suatu keunikan masing-masing. Keunikankeunikan

BAB I PENDAHULUAN. namun hingga kini proses kreativitas penciptaan geguritan masih berlangsung

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR

BAB I PENDAHULUAN. warisan budaya yang ada di Bali yang perlu mendapatkan perhatian karena mulai

BAB I PENDAHULUAN. sehingga seseorang yang mengalami tunarungu akan kesulitan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROSIDING. Konferensi Nasional Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 1

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang berbudaya dan berperadaban. Budaya itu

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

KAKAWIN BALI DWIPA ANALISIS KONVENSI DAN INOVASI. I Gusti Bagus Budastra. Program Studi Sastra Jawa Kuno Fakultas Sastra Universitas Udayana.

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dharma gita atau seni suara adalah suatu pernyataan atau gambaran dari jiwa manusia, yang dinyatakan dalam bentuk deretan nada yang diciptakan atau dicetak maupun yang lanjut disuarakan secara vokal ataupun instrumental (Wayan Budha Gautama,2007). Dalam kehidupan masyarakat Bali Dharma Gita berperan dalam kegiatan upacara agama sebagai pencurahan perasaan bakti dan pembimbing pikiran menuju suatu kebenaran. Dharma Gita dapat dikelompokkan menjadi empat jenis antara lain Sekar Rare, Sekar Alit, Sekar Madia dan Sekar Agung. Sekar Rare sering disebut juga gegendingan adalah jenis Dharma Gita yang tidak memiliki uger-uger (aturan). Sekar Alit sering disebut dengan mecepat adalah jenis Dharma Gita yang dalam penulisannya memiliki aturan atau yang disebut dengan padalingsa antara lain jumlah suku kata pada tiap baris, jumlah baris dalam satu bait, dan huruf vokal pada kata terakhir setiap barisnya. Sekar madya sering disebut juga dengan kidung adalah jenis Dharma Gita yang juga memiliki aturan dalam penulisannya yaitu jumlah suku kata dalam tiap dan suara akhir pada tiap baris. Sekar Agung sering juga disebut dengan istilah wirama atau kekawin pada umumnya dinyanyikan dalam kaitan upacara, baik upacara adat maupun agama. Sekar Agung memiliki aturan-aturan seperti guru, lagu, wretta dan matra. 1

2 Salah satu jenis Dharma Gita yang menarik adalah Sekar Alit karena jenis tembang ini mengandung cerita tertentu atau dapat juga berupa nasehat yang mengajarkan kebaikan. Sekar Alit atau mecepat ini biasanya digunakan dalam pementasan arja yang merupakan salah satu kesenian pementasan di Bali. Sekar Alit atau Tembang Macepat ini juga sering disebut dengan pupuh yang dalam penulisannya menggunakan aturan yang disebut dengan padalingsa. Aturan padalingsa pada pupuh antara lain guru wilangan yaitu jumlah suku kata dalam setiap barisnya, guru dingdong yaitu huruf vokal pada kata terakhir setiap barisnya dan guru gatra yaitu jumlah baris dalam satu baitnya. Berdasarkan aturan padalingsa-nya Sekar Alit dapat di kelompokkan menjadi beberapa jenis antara lain Pupuh Sinom, Pupuh Ginada, Pupuh Ginanti, Pupuh Pucung, Pupuh Maskumambang dan lain-lain. Aturan padalingsa yang terdapat pada sekar alit dapat mempermudah dalam menuliskan syair-syair dari sekar alit tersebut. Namun hal tersebut tidak menjadi jaminan kemudahan dalam menyanyikannya. Syair-syair yang sudah ditulis berdasarkan aturan padalingsa harus dinyanyikan dengan nada dan ritme dari pupuh itu masing-masing. Nada dan ritme menyanyikan pupuh juga dapat dipengaruhi oleh suara dari yang menyanyikan. Sulitnya untuk mencari buku atau pedoman untuk mempelajari pupuh dan kurangnya ketertarikan generasi muda untuk mempelajari tembang Bali atau pupuh pucung khusus nya membuat semakin menghilangnya nya kesenian tembang bali. Untuk mengatasi kesulitan dalam belajar menyanyikan pupuh perlu dikembangkan suatu sistem yang dapat menyanyikan pupuh dengan nada dan

3 ritme dasar yang tetap dengan perubahan pada liriknya. Perkembangan teknologi dapat membantu untuk mengatasi kesulitan tersebut. Teknologi text to speech atau merubah teks menjadi suara adalah salah satu cara untuk membantu mengatasi kesulitan tersebut. Teknologi text to speech ini dapat merubah teks syair yang dibuat menjadi suara dalam bentuk nyanyian. Text to speech adalah sebuah program berbasis komputer dimana sistem memproses teks dan membacanya (Ghadeer Al-Said and Moussa Abdallah, 2009). Sistem text to speech Bahasa Indonesia telah dibangun sejak tahun 2000 yang menggunakan Database Diphone, yang disebut (id1). Secara garis besar sistem Text to speech melakukan dua proses konversi, yaitu konversi teks ke fonem dan konversi fonem ke ucapan, yang dilakukan secara berurutan dengan input teks dan menghasilkan output ucapan. Fonem merupakan unit bunyi terkecil yang dapat dibedakan oleh manusia dan suatu ucapan kata atau kalimat pada prinsipnya dapat dilihat sebagai urutan fonem. Setiap fonem dalam sistem text to speech memiliki atribut prosodi yang menentukan lama waktu pengucapan dan frekuensi pengucapan fonem. Prosodi merupakan atribut yang ditambahkan pada setiap fonem untuk membuat variasi pengucapan pada fonem. Prosodi memungkin pengguna untuk meciptakan hasil ucapan yang lebih natural dengan mengatur waktu dan frekuensi pengucapan fonem. Banyak penelitian yang membahas tentang pengolahan prosodi untuk mendapatkan hasil ucapan yang lebih natural. Salah satu penelitian yang berjudul Text to speech Synthesis with Prosody feature: Implementation of Emotion in Speech Output using Forward Parsing (M.B.Chandak,

4 Dr.R.V.Dharaskar & Dr.V.M.Thakre, 2011) pada penelitian tersebut dibahas mengenai implementasi emosi pada aplikasi text to speech dengan pengolahan pada fitur prosodinya. Melalui penelitian ini akan dikembangkan suatu aplikasi text to speech yang dapat menyanyikan lirik dari Pupuh Pucung. Pupuh Pucung sudah memiliki aturan padalingsa pada penulisannya. Pada proses akuisisi data akan digunakan form inputan yang sesuai dengan aturan padalingsa Pupuh Pucung seperti jumlah suku kata pada setiap baris dan jumlah baris pada setiap bait. Pada proses preprocessing akan dilakukan konversi dari teks syair ke fonem, pada proses ini juga terdapat aturan-aturan fonem dalam Bahasa Bali. Fonem yang sudah sesuai akan ditambahkan dengan prosodi yang sesuai dengan Pupuh Pucung. Proses konversi fonem ke ucapan dilakukan dengan menggunakan konverter Symbian Mbrola dengan menggunakan database diphone bahasa Indonesia. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah nyanyian Pupuh Pucung yang sesuai dengan lirik yang di-input-kan dan sesuai dengan nada dan ritme dasar Pupuh Pucung. 1.2 Rumusan Masalah Pada penelitian ini permasalahan akan difokuskan pada perancangan dan implementasi aplikasi text to sing untuk menyanyikan Pupuh Pucung, dengan rincian masalah sebagai berikut : a. Bagaimana rancangan validasi lirik Pupuh Pucung yang sesuai dengan aturan padalingsa pupuh pucung?

5 b. Bagaimana rancangan konversi lirik Pupuh Pucung dengan kode sampa Mbrola? c. Bagaimana rancangan pembentukan prosodi Pupuh Pucung sehingga dapat menyanyikan Pupuh Pucung? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan umum dari penelitian ini adalah membangun aplikasi text to sing Pupuh Pucung. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah : a. Untuk merancang dan memodelkan aturan validasi sehingga dapat terbentuk lirik yang sesuai dengan aturan padalingsa Pupuh Pucung. b. Untuk cara merancang dan memodelkan prosodi Pupuh Pucung yang dapat menghasilkan suara berupa nyanyian Pupuh Pucung. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan akan diperoleh melalui penelitian ini antara lain : a. Manfaat Akademis : Manfaat akademis yang diharapkan adalah rancang bangun aplikasi ini dapat digunakan sebagai referensi dalam pengembangan aplikasi text to speech atau text to sing. b. Manfaat Praktis : Manfaat praktis yang diharapkan adalah aplikasi ini dapat mempermudah dalam belajar menembangkan pupuh pucung dan

6 dapat membuat menembangkan pupuh pucung menjadi lebih menyenangkan. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Pupuh pucung merupakan salah satu bagian dari Sekar Alit yang memiliki aturan padalingsa pada penulisannya. Pada penelitian ini aplikasi yang dikembangkan mempunyai beberapa batasan masalah : a. Jenis pupuh yang dijadikan contoh kasus dalam penelitian adalah Pupuh Pucung yang merupakan bagian dari sekar alit. b. Tangga nada Pupuh Pucung yang dijadikan dasar acuan dalam pengembangan aplikasi berasal dari buku tentang kesenian metembang Bali. c. Konverter text to speech yang digunakan adalah Symbian Mbrola dengan menggunakan database diphone bahasa Indonesia (id 1). d. Keluaran yang dihasilkan oleh sistem ini adalah berupa suara atau nyanyian Pupuh Pucung dengan tembang dasar. 1.6 Keaslian Penelitian Pada penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan kebaharuan dalam hal merancang aplikasi text to sing yang dapat menembangkan Pupuh Pucung. Berikut adalah beberapa hal yang menjadi kebaharuan dalam merancang aplikasi text to sing Pupuh Pucung.

7 a. Penelitian ini mencoba untuk meghasilkan text to speech dalam Bahasa Bali. b. Penelitian ini mencoba untuk menghasilkan output suara yang berbeda dengan database yang digunakan, yaitu output suara Bahasa Bali dengan menggunakan database diphone Bahasa Indonesia dengan cara melakukan pengolahan dalam pembentukan fonem. c. Penelitian ini mencoba untuk menemukan kombinasi prosodi tembang Pupuh Pucung. d. Penelitian ini mencoba untuk membuat komputer dapat menyanyikan tembang dasar pupuh pucung. Berdasarkan berbagai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, penelitian ini merupakan penelitian yang pertama dilakukan dalam membuat aplikasi yang dapat membuat komputer untuk menembangkan Pupuh Pucung. Rancangan penelitian secara umum dapat dilihat pada Fish Bone Diagram Gambar 1.1

8 Gambar 1. 1 Fish Bone Diagram Text to Speech Menembangkan Pupuh Pucung Pada Fish Bone Diagram diatas dapat dilihat terdapat empat kategori antara lain Jenis Pupuh, Database Suara, Teknik Konversi Fonem ke Ucapan dan Engine Text to Speech. Pada masing-masing kategori terdapat beberapa jenis pilihan teknik atau metode yang tersedia dan teknik atau metode yang digunakan. Pada kategori jenis pupuh, dipilih pupuh pucung sebagai jenis pupuh yang dicari prosodi nya. Jenis database suara yang digunakan adalah diphone database dengan menggunakan diphone Bahasa Indonesia (id1). Teknik konversi fonem ke ucapan menggunakan teknik Diphone Concatenation. Engine Text to Speech yang digunakan adalah Symbian Mbrola.