Hubungan Antara Gaya (Yundhi Arfianto) Kata kunci: Gaya Hidup sehat, Tingkat Kesegaran Jasmani, Kelas VIII

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA

HUBUNGAN KEMAMPUAN MOTORIK DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 KLATEN

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

FACTUM Volume 6, Nomor 1, April 2017 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG

UNON: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

HUBUNGAN TINGGI RAIHAN DENGAN KETEPATAN SMASH OPEN ATLET BOLA VOLI PUTRA KLUB YUSO SLEMAN

Abstract

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

HUBUNGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENJASORKES SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUKOHARJO III PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KONSENTRASI TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMP N 1 NGAGLIK E-JOURNAL

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SMPN 4 DEPOK BERDASARKAN PRESTASI BELAJAR

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN INFORMASI KERJA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK JURUSAN TEKNIK MESIN DI KABUPATEN SLEMAN

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN TINGGI BADAN, BERAT BADAN, VO2MAX

Hubungan Kemampuan Servis. (Ibnu Nur Budiawan)

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 JATI AGUNG

Tingkat Kesegaran Jasmani...(Said Erwan Susanto)1

HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 RASAU JAYA

HUBUNGAN KECEPATAN REAKSI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SAMPING (CECHUITUI) PADA ATLET WUSHU KATEGORI SANSHOU FIK UNP

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 03 Nomor 03 Tahun 2015,

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

TINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIK BAGIPEMAIN SPIRIT FUTSAL AKADEMI KULON PROGO TAHUN 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

PENGARUH MINAT MEMBACA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BAHASA INDONESIA SISWA KELAS ATAS SD NEGERI 1 MUNGGUNG KARANGDOWO KLATEN TAHUN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN TINGKAT KEHADIRAN

HUBUNGAN ASUPAN GIZI MAKAN PAGI DAN MAKAN SIANG DENGAN STATUS GIZI DAN KESEGARAN JASMANI PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI TEMBALANG SEMARANG TAHUN 2012

KORELASI MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS 4 WATES KULON PROGO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

MINAT MAHASISWA PGSD PENJASKES TERHADAP PROFESI DI BIDANG KEGURUAN DAN NON KEGURUAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

89 HUBUNGAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJARMATEMATIKA SISWA SMP YLPI PERHENTIAN MARPOYAN PEKANBARU

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS V DAN VI DI SD NEGERI JANTEN, KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULONPROGO

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SDN SUMBERSARI 03 JEMBER

PENGARUH MINAT DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP. Tri Astuti Arigiyati

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN GENERAL MANAGER (GM) DENGAN PERILAKU KERJA KARYAWAN DI HOTEL BUMIMINANG PADANG SRIANDANI PASARIBU

HUBUNGAN ANTARA PERSEPTUAL MOTORIK DENGAN KETERAMPILAN SEPAKBOLA SSB PUTRA BANGSA KLATEN

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KINERJA GURU DENGAN NILAI MATA PELAJARAN PROSES PENGELASAN DASAR

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Andrianus Rio Elmino, Eka Supriatna, Ahmad Atiq Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UNTAN

Rika Anggela. Program Studi Pendidikan Geografi IKIP-PGRI Pontianak Jl. Ampera No.88 Telp. (0561)

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG ABSTRACT

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KMS DAN NON KMS DI SMK NEGERI 7 YOGYAKARTA TAHUN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH JOGOKARIYAN YOGYAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN F ASILITAS PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH)

HUBUNGAN KESEGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI

PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

HUBUNGAN PERILAKU KONSUMSI MAKANAN SEHAT DENGAN STATUS GIZI MAHASISWI PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM YOGYAKARTA

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA

Oleh : Dimas Wicaksono, Universitas Negeri Yogyakarta, : Kompetensi kerja aspek keterampilan dan sikap, kesiapan kerja

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

Total 202 orang 100 %

Diajukan oleh: RIZCHA VERDIANA A

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN, DURASI BELAJAR DAN NILAI PENJASORKES DENGAN PRESTASI AKADEMIK SISWA KELAS X

HUBUNGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

KONTRIBUSI MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

SETIAWAN ATMIANTO Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TREADMILL METODE BRUCE DAN TES BANGKU METODE TINGGI TETAP 25 CM

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS ATAS TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KEDUNGGONG KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO

PENGARUH PENYELENGGARAAN MGMP TIK DAN PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP KINERJA GURU TIK SMP SE- KABUPATEN BANTUL ARTIKEL JURNAL

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMPN 2 Bandar Lampung. pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014.

Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Ani Khoerunni mah 1, Kriswandani 2, Wahyudi 2. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 27 BATAM

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA PROGRAM IPA DAN SISWA PROGRAM IPS KELAS XII DI SMA NEGERI 1 LAMONGAN

Oleh: Wahyu Hidayat ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN SLEMAN

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kata kunci: Kebugaran Jasmani, Tinggi Badan, Keterampilan Dasar Bolabasket.

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI SMK MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG

Hubungan Intensitas Membaca dengan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas IV SD Gugus II Pengasih Kulon Progo

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI DI KURIKULUM 2013 KELAS X SMK N 1 DEPOK SLEMAN

PENGARUH PERMAINAN LEMPAR SHUTTLECOCK TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP NEGERI 2 PLAYEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V DAN VI SD NEGERI DELEGAN 2 KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta)

CIVED ISSN Vol. 3, Nomor 1, Maret

SKRIPSI. Oleh: PURNA ADITYA NPM:

SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA BARU PENJASKES STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2013

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP SEHAT DENGAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 SLEMAN Oleh: Yundhi Arfianto Email: yundiarfi7@gmail.com ABSTRAK Seiring masuknya globalisasi di Indonesia banyak kebiasaan-kebiasaan dalam kehidupan seseorang yang mengabaikan aktivitas fisik dan gaya hidup sehat. Kebiasaan ini dapat berimbas pada kesegaran jasmani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara gaya hidup sehat dengan tingkat kesegaran siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sleman Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi menggunakan metode survei dengan instrumen berupa tes pengukuran, instrumen gaya hidup sehat dengan menggunakan kuesioner, sedangkan kesegaran jasmani menggunakan tes TKJI umur 13 15 tahun. Subjek penelitian yang digunakan adalah siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sleman Yogyakarta yang berjumlah 30 anak. Teknik analisis data menggunakan koefisien korelasi product moment (Karl Pearson) pada taraf signifikasi 0,05 atau 5 %. Hasil penelitian yang diperoleh nilai r hit (0,960) > r tab (0,361) artinya ada hubungan yang signifikan antara gaya hidup sehat dengan tingkat kesegaran jasmani siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sleman Yogyakarta. Kata kunci: Gaya Hidup sehat, Tingkat Kesegaran Jasmani, Kelas VIII THE RELATIONS BETWEEN HEALTHY LIFESTYLE WITH PHYSICAL FITNESS LEVEL OF SLEMAN 1 JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS CLASS VIII by: Yundhi Arfianto Email: yundiarfi7@gmail.com ABSTRACT Along with the inclusion of globalization in Indonesia there are a lot of habits in one's life that ignores physical activity and healthy lifestyles. These habits can impact on the physical fitness. This study aims to determine if there is a relationship between a healthy lifestyle with fitness level of Sleman 1 Junior High School students class VIII, Yogyakarta. This is a correlation research using survey method and instrument in the form of test measurements, healthy lifestyle instrument by using questionnaires, whereas for the physical fitness using TKJI test for children age 13-15 years. Subjects of this study were students of class VIII Sleman 1 Junior High School Yogyakarta totaling 30 children. Data were analyzed by using product moment correlation coefficient (Karl Pearson) at the significance level of 0.05 or 5%. The research results obtained showed the r value hit (0,960)> r tab (0.361) meaning that there is a significant correlation between a healthy lifestyle with physical fitness level of Sleman 1 Junior High School students class VIII, Yogyakarta. Keywords: Healthy Lifestyle, Physical Fitness Level, Class VIII 1

PENDAHULUAN Kesegaran Jasmani di era modernisasi seperti sekarang ini merupakan modal utama yang semestinya dimiliki oleh seseorang, baik itu orang dewasa maupun anakanak. Bukan hanya untuk terhindar dari berbagai macam penyakit, tetapi juga untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari tanpa adanya keluhan kelelahan yang dapat menghambat aktivitas yang lainnya. Semakin padatnya kegiatan yang dilakukan oleh seseorang maka diperlukan tingkat kesegaran jasmani yang bagus pula. Seseorang dengan tingkat kesegaran jasmani bagus, maka akan dengan mudah melaksanakan serangkaian kegiatan dalam aktivitas sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan. Sadoso Menurut Sadoso Sumosardjuno yang dikutip oleh Musan Prawoto (2007:7) mendefinisikan kesegaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan gampang, tanpa merasa lelah yang berlebihan, serta masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan mendadak. Kesegaran jasmani berfungsi untuk meningkatkan kemampuan kerja bagi siapapun yang memilikinya sehingga dapat melaksanakan tugastugasnya secara optimal untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Saat ini banyak masyarakat sadar akan kesehatan, banyak yang berlombalomba untuk meningkatkan kesehatannya dengan berolahraga agar merasa sehat dan lebih semangat dalam hidupnya. Terlebih lagi untuk anak-anak usia sekolah, tentunya kesegaran jasmani sangatlah penting agar anak-anak senantiasa sehat, aktif dan ceria sehingga selalu bersemangat dalam belajar baik di luar kelas maupun di dalam kelas, sehingga harapannya dengan kondisi ini anakanak akan memiliki konsentrasi yang baik saat menerima pelajaran di sekolah. Gaya hidup sehat merupakan perilaku dan kegiatan yang berkaitan dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan kesehatan sehingga mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani. Gaya hidup sehat mempunyai peranan yang penting untuk meningkatkan kesehatan setiap individu. Gaya hidup sehat dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan yang seimbang, pola aktivitas atau olahraga secara teratur, tidur yang cukup sehingga setiap individu akan bebas dari penyakit (Suryanto, 2011 : 78). Hal tersebut dilakukan agar tubuh tetap sehat, sehingga kebugaran jasmani dapat terjaga dengan baik. Kenyataan yang terjadi, seiring masuknya globalisasi di Indonesia terbentuk pola hidup yang sering disebut dengan pola hidup sedentari. Pola hidup sedentari adalah kebiasaankebiasaan dalam kehidupan seseorang yang tidak banyak melakukan aktivitas fisik atau tidak banyak melakukan gerakan. Orang dengan gaya hidup sedentari sering mengabaikan aktivitas fisik atau melakukan kegiatan yang tidak membutuhkan banyak energi. Pada saat ini anak-anak lebih menyukai dan menikmati permainan, jejaring sosial yang ada di dalam perangkat elektronik daripada bermain dengan teman sebaya di lingkungan rumah. Lebih menyukai obrolan yang disediakan oleh perangkat elektronik 2

daripada berinteraksi langsung dengan teman. Ketika berangkat ke sekolah anak-anak juga dimanjakan dengan kendaraan yang dipunyai orang tua meskipun jarak dari rumah ke sekolah tidak terlalu jauh. Sesuai dengan beberapa penjelasan di atas, dapat diuraikan bahwa permasalahan gaya hidup berimbas pada kesegaran jasmani siswa, misalnya permasalahan presensi daftar kehadiran kelas VIII di SMPN 1 Sleman yang jarang sekali lengkap, hampir setiap hari ada siswa yang izin ke UKS terkait keluhan tentang kesegaran jasmani, kurangnya gerak yang dilakukan siswa SMPN 1 Sleman di sekolah. nya prestasi di bidang olahraga. Makanan dan minuman yang dijual di lingkungan sekolah kurang mendukung untuk menjaga kesegaran jasmani. Harapan dan tujuan pembelajaran untuk mendapatkan hasil yang baik dengan demikian menjadi tidak tercapai secara penuh seperti yang diharapkan. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka perlu penelitian tentang hubungan antara gaya hidup sehat dengan tingkat kesegaran jasmani siswa kelas VIII SMP N 1 Sleman Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya hidup sehat dengan tingkat kesegaran jasmani. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik tes dan pengukuran. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus pada tanggal 8 Agustus 2016 di SMP N 1 Sleman. Target/Subjek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 1 Sleman, Kabupaten Sleman Yogyakarta dengan jumlah 180 siswa dari 6 kelas. Nantinya akan diambil sampel 30 atau 5 anak dari setiap kelas yang dipilih secara acak. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini dilakukan dengan pengisian kuesioner dan melakukan tes TKJI dari Kemendiknas tahun 2010 untuk usia 13-15 tahun. Teknik Analisis Data Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi datanya menyimpang atau tidak dari distribusi normal. Perhitungan penelitian ini menggunakan alat bantu SPSS 17.0 dengan menggunakan teknik analisis data Kolmogorof-Smirnov. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk meramalkan apakah variabel bebas linier terhadap variabel terikatnya. Dalam pengujian ini dilakukan melalui program SPPS 17.0. Uji Hipotesis Regresi linier ganda adalah regresi dimana variabel terikatnya dihubungkan/dijelaskan lebih dari satu variabel namun masih menunjukan diagram hubungan yang linier. Dalam uji analisis ini menggunakan bantuan program SPSS dengan rumus Koefisien Korelasi Produk-Moment Pearson. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Gaya Hidup Sehat Distribusi frekuensi gaya hidup sehat siswa kelas VIII SMP N 1 Sleman. 3

Tabel 1. Deskripsi Data Gaya Hidup Sehat Distribusi frekuensi gaya hidup sehat siswa kelas VIII SMP N 1 Sleman. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tabel 1. Deskripsi Data Gaya Hidup Sehat Interval Kategori F % > 135 Sangat 6 20 128-134 13 43,3 121-127 Sedang 9 30 114-120 0 0 < 113 Sangat 2 6,7 Jumlah 30 100 Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram dapat dilihat pada gambar di bawah ini: 14 12 10 8 6 4 2 0 Kategori Gaya Hidup Sehat Sangat Sedang Sangat Gambar 1. Diagram Data Gaya Hidup Sehat Berdasarkan data yang telah diketahui dari tabel dan gambar di atas, gaya hidup sehat siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sleman Kabupaten Sleman Yogyakarta sebagian besar berada pada kategori baik yaitu sebanyak 13 anak (43,3%), pada kategori sedang sebanyak 9 anak (30%), pada kategori sangat baik sebanyak 6 anak (20%), pada kategori sangat kurang2 anak (6,7%) dan pada kategori kurang tidak ada. 2. Kesegaran Jasmani Distribusi frekuensi kesegaran jasmani siswa kelas VIII SMP N 1 Sleman. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tabel 2. Deskripsi Data Kesegaran Jasmani Nilai Kategori F % 22-25 Sangat 0 0 18-21 5 16,7 14-17 Sedang 19 63,3 10-13 6 20 5-9 Sangat 0 0 Jumlah 30 100 Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram dapat dilihat pada gambar di bawah ini: 20 15 10 5 0 Kategori Kesegaran Jasmani Sangat Sedang Sangat Gambar 2. Diagram Data Kesegaran Jasmani Berdasarkan data yang telah diketahui dari tabel dan gambar di atas diketahui tingkat kesegaran jasmani siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sleman Kabupaten Sleman Yogyakarta yang berada pada kategori baik sebanyak 6 anak (16,7%), diikuti kategori sedang sebanyak 19 anak (63,3%), pada kategori kurang sebanyak 5 anak (20%), tidak ada yang masuk dalam kategori sangat baik dan sangat kurang. 4

3. Uji Normalitas Setelah melakukan uji normalitas dengan SPSS 17 kolmogorov smirnov diketahui bahwa: a) Nilai signifikasi tingkat gaya hidup sehat sebesar 0.427 > 0.05 b) Nilai signifikasi tingkat kesegaran jasmani sebesar 0.759 > 0.05 Kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh adalah karena nilai signifikasi kedua variabel lebih besar dari 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa data untuk gaya hidup sehat siswa kelas VIII dengan kesegaran jasmani siswa kelas VIII berdistribusi normal. 4. Uji Linieritas Setelah melakukan uji linieritas dengan SPSS 17 dapat diketahui bahwa berdasarkan nilai tabel kriteria pengujian: a) Jika sign. > 0.05 maka terdapat hubungan linier b) Jika sign. < 0.05 maka tidak terdapat hubungan linier Berdasarkan data yang diperoleh nilai signifikasi sebesar 0.015. Jadi, kesimpulan nilai signifikasi 0.015 < 0.05, yang artinya tidak terdapat hubungan linier secara signifikan antara variabel x yaitu gaya hidup sehat dengan variabel y yaitu kesegaran jasmani. 5. Uji Hipotesis Berdasarkan sampel untuk uji sebanyak 30 siswa dengan signifikansi 5%, dari sini dapat nilai df (derajat bebas), df= n-2 (30-2)= 28. Cara membaca r tabel dapat dilihat pada tabel r product moment pada signifikansi 5%, didapatkan angka r tabel = 0.361 (nilai koefisien korelasi r untuk taraf signifikan). Hasil pengujian rx.y = 0.960 > r tabel : 0.361 berarti ada hubungan yang signifikan antara gaya hidup sehat dengan tingkat kesegaran jasmani. 6. Pembahasan Penelitian ini bermaksud ingin mengetahui hubungan antara gaya hidup sehat dengan tingkat kesegaran jasmani siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sleman Kabupaten Sleman Yogyakarta. Dari hasil analisis data diperoleh nilai koefisien korelasi (r hit) sebesar 0,960> r tab 0,361, hasil tersebut menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara gaya hidup sehat dengan kesegaran jasmani siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sleman Kabupaten Sleman Yogyakarta. Terbukti bahwa gaya hidup sehat berperan dalam meningkatkan kesegaran jasmani anak, yaitu semakin baik gaya hidup sehat anak maka akan semakin baik juga tingkat kesegaran jasmani anak. Kondisi fisik seseorang akan terjaga dengan menerapkan gaya hidup sehat dan secara tidak langsung menjadi dukungan kesegaran jasmani seseorang. Gaya hidup sehat tersebut didasarkan pada makanan dan minuman, kebersihan diri sendiri dan lingkungan, sakit dan penyakit, olahraga dan istirahat. Untuk mencapai kesegaran jasmani yang baik, perlu adanya kegiatan yang harus dilakukan guna meningkatkan kesegaran jasmani siswa misalnya dengan melakukan kegiatan olahraga secara rutin ditambah lagi dengan istirahat yang cukup maka kebugaran jasmani akan terjaga dengan baik. Jadi, untuk menjaga kesegaran jasmani seseorang maka hendaknya selalau menjaga perilaku hidup sehat sehari-hari. 5

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Dari hasil perhitungan yang diperoleh, nilai koefisien korelasi (r) adalah 0,960 dan dapat diartikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara gaya hidup sehat dengan tingkat kesegaran jasmani siswa kelas VIIISekolah Menengah Pertama Negeri 1Sleman Yogyakarta. Saran Dari kesimpulan penelitian di atas, ada beberapa saran yang dapat disampaikan yaitu: 1. Bagi anak yang mempunyai gaya hidup sehat yang masih sangat kurang hendaknya mengatur pola hidupnya dengan baik, dan siswa yang masih mempunyai kebugaran jasmani kurang hendaknya dapat meningkatkan dengan latihan olahraga secara rutin. 2. Bagi Guru Penjas, perlu dilakukan latihan rutin komponenkomponen kebugaran jasmani di sekolah untuk meningkatkan kebugaran jasmani siswa. 3. Peneliti berikutnya dapat melakukan penelitian dengan variabel-variabel lain, sehingga faktor yang dapat mempengaruhi kesegaran jasmani dapat teridentifikasi secara luas. DAFTAR PUSTAKA Depdiknas. (2010). Tes Kebugaran Jasmani untuk Anak. Jakarta: Depdiknas. Sugiyono. (2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta Suryanto. (2011). Peranan Pola Hidup Sehat Terhadap Kebugaran Jasmani. Artikel Penelitian. Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY, Yogyakarta. Sadoso Sumosardjuno. (1989). Pengetahuan Praktis Kesehatan Dalam Berolahraga. Jakarta: Galamedia. 6