Tersedia online di: Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 4, No 3 (2015)

dokumen-dokumen yang mirip
Tersedia online di: Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 4, No 4 (2015)

KAJIAN MUTU AIR PADA PROYEKSI DEBIT TERENDAH DENGAN METODENATIONAL SANITATION FOUNDATION S WATER QUALITY INDEX(NSF-WQI) DI SUNGAI PELUS

STUDI PENGARUH TATA GUNA LAHAN TERHADAP KUALITAS AIR DENGAN METODE NATIONAL SANITATION FOUNDATION S

KAJIAN MUTU AIR MENGGUNAKAN PROYEKSI VARIASI DEBIT PADA SUNGAI PELUS DENGAN METODE INDEKS PENCEMARAN (IP)

STUDI PENENTUAN KUALITAS AIR SUNGAI BABON DENGAN METODE NATIONAL SANITATION FOUNDATION INDEKS KUALITAS AIR (NSF-IKA)

KAJIAN MUTU AIR DENGAN METODE INDEKS PENCEMARAN PADA SUNGAI KRENGSENG, KOTA SEMARANG

Simulasi Penentuan Indeks Pencemaran dan Indeks Kualitas Air (NSF-WQI)


Kajian Penilaian Kualitas Air Sungai Dalam Upaya Pengendalian Pencemaran Air Sungai (Studi Kasus: Kali Banger Semarang Timur)

III. METODE PENELITIAN

PENENTUAN STATUS MUTU AIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE INDEKS PENCEMARAN (STUDI KASUS: SUNGAI GARANG, SEMARANG)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TEKNIK ANALISIS DATA PARAMETER FISIKA KIMIA AIR DI SUNGAI KAMPAR KANAN, PROPINSI RIAU MENGGUNAKAN WATER QUALITY INDEX

IDENTIFIKASI KUALITAS PERAIRAN DI SUNGAI KAHAYAN DARI KEBERADAAN SISTEM KERAMBA STUDI KASUS SUNGAI KAHAYAN KECAMATAN PAHANDUT KALIMANTAN TENGAH

BAB IV METODE PENELITIAN

ANALISA KEKERUHAN DAN KANDUNGAN SEDIMEN DAN KAITANNYA DENGAN KONDISI DAS SUNGAI KRUENG ACEH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dimilikinya selain faktor-faktor penentu lain yang berasal dari luar. Hal ini

Studi Kesesuaian Wisata dan Mutu Air Laut untuk Ekowisata Rekreasi Pantai di Pantai Maron Kota Semarang

Water Quality Black Water River Pekanbaru in terms of Physics-Chemistry and Phytoplankton Communities.

KONDISI KUALITAS AIR (ASPEK MIKROORGANISME) DI PERAIRAN SEKITAR PULAU BUNAKEN, SULAWESI UTARA

EVALUASI BOD DAN COD DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUAL2Kw DI SUNGAI PUDU KECAMATAN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU

ANALISIS KUALITAS AIR SUNGAI BRINGIN KOTA SEMARANG DENGAN METODE NSF IKA (Studi Kasus Sungai Bringin Pada Tanggal 10 Juli 2014 ) ABSTRACT

Analisis Konsentrasi dan Laju Angkutan Sedimen Melayang pada Sungai Sebalo di Kecamatan Bengkayang Yenni Pratiwi a, Muliadi a*, Muh.

Novi Melawati, Sudarno, Dwi Siwi Handayani *) ABSTRACT. Keywords : Status of Water Quality, Pollution Index, Domestic Waste, Banger River

Aplikasi QUAL2Kw sebagai Alat Bantu Perhitungan Daya Tampung Beban Pencemaran Kali Madiun (Segmen Kota Madiun)

BAB I PENDAHULUAN. merupakan satu-satunya tanaman pangan yang dapat tumbuh pada tanah yang

Tersedia online di: Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 4, No 3 (2015)

BAB I PENDAHULUAN. Ekosistem merupakan suatu interaksi antara komponen abiotik dan biotik

BAB I PENGANTAR. laju pembangunan telah membawa perubahan dalam beberapa aspek kehidupan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Way Keteguhan, yang

Analisis Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Mangetan Kanal Kabupaten Sidoarjo dengan Metode QUAL2Kw

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh manusia, namun keberadaannya pada sumber-sumber air

SIMULASI TATA GUNA LAHAN TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI dengan METODE INDEKS PENCEMARAN ( Studi Kasus : Sungai Tuntang, Jawa Tengah )

BAB I PENDAHULUAN. banyak, bahkan oleh semua mahkluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air

BAB I PENDAHULUAN. manusia, namun keberadaannya pada sumber-sumber air mempunyai risiko

ANALISIS IDENTIFIKASI & INVENTARISASI SUMBER PENCEMAR DI KALI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. air terjadi pada sumber-sumber air seperti danau, sungai, laut dan airtanah. Air

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan yang

Tersedia online di: Jurnal Teknik Lingkungan, Vol. 6, No. 3 (2017)

ANALISIS KUALITAS AIR LAUT DI PERAIRAN SELAT BANGKA BAGIAN SELATAN ANALYSIS OF SEA WATER QUALITY IN THE SOUTHERN OF BANGKA STRAIT

STUDI LAJU DEOKSIGENASI PADA SUNGAI CIKAPUNDUNG UNTUK RUAS SILIWANGI - ASIA AFRIKA, BANDUNG

DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMAR SUNGAI BADUNG DI DESA DAUH PURI KOTA DENPASAR DENGAN MODEL QUAL2KW

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. segi kuantitas maupun dari segi kualitas airnya. meningkatnya kuantitas dan kualitas air. Kebutuhan air semakin hari akan

ANALISIS PENCEMARAN LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT BERDASARKAN KANDUNGAN LOGAM, KONDUKTIVITAS, TDS DAN TSS

STUDI PERUBAHAN KUALITAS AIR DI SUNGAI PROGO BAGIAN HILIR D.I. YOGYAKARTA TAHUN Mega Dwi Antoro

BAB I PENDAHULUAN. Sistem air terdiri dari laut, air permukaan maupun air tanah. Air merupakan hal

ANALISIS KUALITAS DAN KLASIFIKASI MUTU AIR TUKAD YEH POH DENGAN METODE STORET

ANALISIS DAN KARAKTERISASI BADAN AIR SUNGAI, DALAM RANGKA MENUNJANG PEMASANGAN SISTIM PEMANTAUAN SUNGAI SECARA TELEMETRI

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dengan luas ,30 ha. Tujuan penetapan kawasan ini untuk melindungi dan melestarikan

ANALISIS KUALITAS AIR SUNGAI KONAWEHA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya di Kabupaten Banjarnegara dengan rata-rata turun sebesar 4,12 % per

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di negara kita semakin hari semakin pesat. Pesatnya laju


Modifikasi Indeks Kualitas Air Menggunakan National Sanitation Foundation Water Quality Index (NSF-WQI)

IDENTIFIKASI SUMBER PENCEMAR DAN ANALISIS KUALITAS AIR TUKAD YEH SUNGI DI KABUPATEN TABANAN DENGAN METODE INDEKS PENCEMARAN

STUDI PENENTUAN STATUS MUTU AIR DI SUNGAI SURABAYA UNTUK KEPERLUAN BAHAN BAKU AIR MINUM

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI KUALITAS AIR DI SUNGAI DONAN SEKITAR AREA PEMBUANGAN LIMBAH INDUSTRI PERTAMINA RU IV CILACAP

KONDISI PENCEMARAN PERAIRAN SUNGAI BABON SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISA STATUS MUTU AIR DAN DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN SUNGAI WANGGU KOTA KENDARI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN TUGAS AKHIR (EV-003)

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan kimia airtanah dipengaruhi oleh faktor geologi dan faktor antropogen.

POLA SEBARAN KONSENTRASI OKSIGEN TERLARUT PADA PARIT TOKAYA

1. PENDAHULUAN. masih merupakan tulang pungung pembangunan nasional. Salah satu fungsi lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara yang mempunyai potensi besar dalam

KAJIAN PENGARUH LIMBAH INDUSTRI SOUN TERHADAP KUALITAS AIRTANAH DI DESA MANJUNG KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN KLATEN. Setyawan Purnama

ANALISIS KUALITAS AIR DAN STRATEGI PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR SUNGAI BLUKAR KABUPATEN KENDAL

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa wilayah tersebut memiliki daya tarik tersendiri untuk

BAB I PENDAHULUAN. Industri sebagai tempat produksi yang mengolah bahan mentah menjadi

Metode Konservasi Sungai yang Tercemar Agung dan Shintia Rahmat

Akuatik- Jurnal Sumberdaya Perairan Volume 10. Nomor. 1. Tahun 2016

ANALISIS PENENTUAN KUALITAS AIR DAN BEBAN PENCEMARAN UNTUK PARAMETER FECAL COLIFORM

STATUS KUALITAS AIR SUNGAI SEKITAR KAWASAN PENAMBANGAN PASIR DI SUNGAI BATANG ALAI DESA WAWAI KALIMANTAN SELATAN

1.3 TUJUAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DASAR PERENCANAAN

PERBEDAAN KUALITAS AIR SUNGAI SERANG SEBELUM DAN SESUDAH MELEWATI KAWASAN PADAT PENDUDUK KECAMATAN WATES KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2015

Tersedia online di: Jurnal Teknik Lingkungan, Vol. 6, No. 1 (2017)

KUALITAS AIR SUNGAI MUSI DI KELURAHAN 1 ULU KECAMATAN SEBERANG ULU 1 PALEMBANG TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. pertemuan antara air tawar dan air laut. Wilayah ini memiliki keunggulan berupa

ANALISA PENCEMARAN LIMBAH ORGANIK TERHADAP PENENTUAN TATA RUANG BUDIDAYA IKAN KERAMBA JARING APUNG DI PERAIRAN TELUK AMBON

ANALISIS KUALITAS AIR SUNGAI DI KECAMATAN PAGUYAMAN KABUPATEN BOALEMO. Ningsih Abdullah Rany Hiola

ANALISIS KUALITAS AIR DAN KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS DI SUNGAI SAMIN KABUPATEN KARANGANYAR. Skripsi

3. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian 3.2. Alat dan Bahan 3.3. Metode Pengambilan Contoh Penentuan lokasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak sungai,

PENERAPAN IPTEKS ANALISIS DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DELI. Nurmala Berutu W.Lumbantoruan Anik Juli Dwi Astuti Rohani

Tersedia online di: Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 4, No 3 (2015)

Penentuan Daya Tampung Beban Pencemaran Kali Madiun (Segmen Wilayah Kota Madiun) Menggunakan Program QUAL2Kw

IDENTIFIKASI SUMBER PENCEMAR DAN ANALISIS KUALITAS AIR TUKAD SABA PROVINSI BALI

Optimasi Limpasan Air Limbah Ke Kali Surabaya (Segmen Sepanjang Jagir) Dengan Programma Dinamis

KAJIAN STATUS KUALITAS AIR SUNGAI RIAM KANAN Studi Kasus Sungai Riam Kanan Di Desa Awang Bangkal Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar

PRODUKTIVITAS PRIMER DENGAN METODE KLOROFIL-a DI PERAIRAN BELAWAN SUMATERA UTARA AMANDA PARAMITHA

ANALISIS KUALITAS AIR SUNGAI BRINGIN KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN METODE INDEKS PENCEMARAN (Studi Kasus Kondisi Sungai Bringin pada Tanggal 10 Juli 2014)

SEMINAR NASIONAL ke-8 Tahun 2013 : Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi

Transkripsi:

PENENTUAN STATUS MUTU AIR DENGAN METODE IKA-NSF GUNA PENGENDALIAN LINGKUNGAN (Studi Kasus : Sungai Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta) Hernawa Suryatmaja *), Winardi Dwi Nugraha **), Syafrudin **) Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Sudarto, SH Tembalang, Semarang, Indonesia 50275 Email: nawasuryatmaja@yahoo.com Abstrak Sungai Progo adalah salah satu sungai yang mengalir di Provinsi Yogyakartamerupakan sungai utama yang berhulu di Kecamatan Jumprit dan berhilir di Kecamatan Galur. Berdasarkan tata guna lahan Provinsi Yogyakarta, Sungai Progo melewati jenis penggunaan lahan yang bervariasi berupa pertanian, permukiman dan hutan. Kondisi seperti ini berpotensi terjadinya pencemaran sungai akibat dampak dari aktivitas penggunaan lahan yang pada akhirnya dapat mempengaruhi tingkat kualitas air Sungai Progo. Untuk mengetahui seberapa besar kualitas air di Sungai Progo, penelitian ini dilakukan menggunakan metode National Sanitation Foundation s Indeks Kualitas Air (IKA-NSF). Pemantauan kualitas air Sungai Progo dilakukan dengan membagi Sungai Progo menjadi 7 segmentasi dan 11 titik sampling. Hasil perhitungan kualitas air Sungai Progo menggunakan metode IKA-NSF menunjukan kualitas air di setiap segmen Sungai Progo berstatus sedang berkisar 50-70. Nilai indeks kualitas air tertinggi berada di Segmen Enam terbentang antara 7 o 50 48,50 LS dan 110 o 20 15,94 BT yang berada pada Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul dengan nilai indeks sebesar 69 dan nilai indeks kualitas air terendah berada di Segmen Lima terbentang antara 7 o 51 23,03 LS 110 o 14 33,55 BT berada pada Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo dan 7 o 54 37,50 LS 110 o 16 28,91 BT berada pada Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul dengan nilai indeks sebesar 51. Pengelolaan Sungai Progo yang dapat diberikan adalah aspek teknis dan aspek sosial. Aspek teknis seperti pembuatan sarana sanitasi berupa septictank, Mandi Cuci Kakus(MCK), dan penggunaan pupuk secara selektif. Aspek sosial meliputi penyuluhan sanitasi berbasis masyarakat. Kata Kunci : Sungai Progo, IKA-NSF, Kualitas Air. Abstract Progo River one of the rivers that flow in Yogyakarta Province which is the major rivers originating in Subdistrict of Jumprit and going end in Subdistrict of Galur estuary. Based on provincial land use data, Progo River passes through varying types of land use such as agriculture, settlements and forest. These conditions potentially contaminate the river due to the impact of land-use activities that could ultimately affect the level of water quality Progo River. To find out how much the water quality in the Progo River, this study was conducted by using the National Sanitation Foundation's - Air Quality Index (IKA-NSF) method. Progo River water quality monitoring is done by dividing the Progo River into 7 segments and 11 sampling points. The calculation result Progo River water quality using IKA-NSF shows water quality in each segment being Progo status medium between 50-70. The highest water quality index values are at a Segment Six between 7 o 50 48,50 LS 110 o 20 15,94 BT in Subdistrict of Kasihan, Banul regency with an index value of 69 and the lowest value of water quality index at Segment Five between 7 o 51 23,03 LS 110 o 14 33,55 BT in Subdistrict of Sentolo, Kulon progo regency and 7 o 54 37,50 LS 110 o 16 28,91 BT in Subdistrict of 1 *) Penulis **) Dosen Pembimbing

Pandak, Bantul regency with an index value of 51. Progo River management that can be given is the technical aspect and the social aspect. Technical aspects such as the creation of sanitation facilities like septic tank, washing, bathing, and toilet facilities, and the selective use of fertilizers. Social aspects include outreach community-based sanitation. Keywords: Progo River, IKA-NSF, Water Quality. PENDAHULUAN Sungai Progo merupakan salah satu sungai yang melewati dua Provinsi, yakni Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sungai ini berhulu di gunung Sindoro dan mempunyai daerah pengaliran sungai dengan daerah tangkapan seluas sekitar 2210,737 km 2 dan panjang sungai utama 140 km. Sungai mengalir mulai dari Lereng Gunung Sindoro, Sumbing, Merbabu dan Merapi di Propinsi Jawa Tengah.Sungai Progo bagian hilir mengalir melintasi perbukitan rendah Menoreh yang berada di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan akhirnya bermuara di Samudera Indonesia di Pantai Selatan Pulau Jawa. DAS Sungai Progo terbentang antara 07º11 7-7º 59 06 LS dan 110º 11 18-110º 38 18 BT. Aktivitas pembangunan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia yang mengutamakan pada pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya alam tanpa memperhatikan aspek lingkungan dapat menimbulkan tekanan terhadap lingkungan. Pertambahan jumlah penduduk yang semakin meningkat dari tahun ke tahun dengan luas lahan yang tetap juga akan meningkatkan tekanan terhadap lingkungan semakin berat. Berbagai aktifitas manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, dan pertanian akan menghasilkan limbah yang memberi sumbangan pada penurunan kualitas air sungai. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kualitas air Sungai Progo saat ini dengan menggunakan metode IKA- NSF. Diharapkan dapat memberikan 2 informasi dan pengetahuan tentang kualitas dan status mutu air Sungai Progo. METODE PENELITIAN Pengumpulan Data 1. Data Primer Konsentrasi 9 parameter yaitu Temperature, Kekeruhan, Total Solid, ph, BOD, DO, Nitrat, Fosfat, dan Fecal Coliform. 2. Data Sekunder Data debit sungai, Data morfologi, topografi, Jumlah Penduduk, dan lain-lain. Metode Analisis Data 1. Metode literatur yakni merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan membaca dan mempelajari literatur-literatur terkait untuk digunakan sebagai bahan acuan atau pedoman dalam pembahasan obyek studi. 2. Metode observasi, yaitu suatu metode pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan dan pengukuran secara langsung di lokasi pelaksanaan Tugas Akhir. Seperti melakukan pengamatan langsung yang ada pada Sungai Progo. 3. Metode interview, yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung pada pihak yang mengerti dengan obyek studi. Seperti mengajukan pertanyaan kepada penduduk atau warga sekitar Sungai Progo HASIL DAN PEMBAHASAN Dengan menggunakan Metode IKA-NSF di dapatkan hasil kualitas air tiap segmen sebagai berikut. Hasil di dapat dengan menggunakan kalkulator Water Quality Index Calculator dari Brian Oram, 2014.

Tersedia online di: http:/ //ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan Segmen 1 sampai Segmen 4 memiliki konsentrasi Kekeruhan antara 10,6 NTU 181,34 NTU, konsentrasi Total Solid antara 7,56 mg/l 283,48 mg/l, temperatur antara 26 o C 29 o C, konsentrasi ph antara 7,83 8,05, konsentrasi DO antara 4,25 mg/l 5,01 mg/l, konsentrasi BOD antara 1 mg/l 2 mg/l, konsentrasi nitrat antara 0,52 mg/l 1,5 mg/l, konsentrasi Fosfat antara 0,03 mg/l 0,11 mg/l, dan yang terakhir konsentrasi Fecal Coliformantara 1100 Jml/100 mg/l 2200 jml/100 mg/l. Untuk Segmen 1 sampai Segmen 4 masuk kelas I-III dan tidak memenuhi baku mutu air sungai sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001. Nilai IKA-NSF berkisar antara 56-65 masuk dalam kategori sedang warna kuning. Segmen 5 sampai Segmen 7 memiliki konsentrasi Kekeruhan antara 26,7 NTU 307 NTU, konsentrasi Total Solid antara 39,15 mg/l 551,76 mg/l, temperatur antara 28 o C 28,5 o C, konsentrasi ph antara 7,28 7,83, konsentrasi DO antara 3,9 mg/l 5,42 mg/l, konsentrasi BOD antara 1 mg/l 3,5 mg/l, konsentrasi Nitrat antara 1,2 mg/l 1,54 mg/l, konsentrasi Fosfat antara 0,08 mg/l 0,15 mg/l, dan yang terakhir konsentrasi Fecal Coliformantara 400 Jml/100 mg/l 1100 jml/100 mg/l. Untuk Segmen 5 sampai Segmen 7 masuk kelas I-III dan tidak memenuhi baku mutu air sungai sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001. Nilai IKA-NSF berkisar antara 51-69 masuk dalam kategori sedang warna kuning.. Tabel 1 Konsentrasi 9 Parameter Tiap Segmen Nilai indeks tersebut mendeskripsikan bahwa kualitas air Segmen 1 sampai Segmen 7 Sungai Progo masuk kategori sedang berkisar antara 50-70 berwarna kuning. 3

Gambar 1 Visualisasi Sungai Progo Menurut Metode IKA-NSF Sumber : Google Earth 4

KESIMPULAN 1. Hasil pengujian air sampel yang diambil di titik sampling pada setiap segmen Sungai Progo menunjukkan nilaikonsentrasi fecal coliform, Total Solid melewati ambang batas baku mutu sungai kelas II berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001. 2. Tingkat kualitas air Sungai Progo dipengaruhi oleh kondisi tata guna lahan yang terdapat pada segmen terutama pertanian dan pemukiman. Daerah segmen terpengaruh oleh kegiatan manusia / pemanfaatan tertentu yang didominasi oleh lahan pertanian dan permukiman menunjukan kualitas air mengalami penurunan dengan parameter pencemar yang dominan berupa total solid dan fecal coliform. 3. Kualitas Air Sungai Progo berdasarkan metode National Sanitation s Foundation Indeks Kualitas Air (IKA) meliputi 9 parameter mulai dari parameter Fisika (total solid, ph, Temperatur, Kekeruhan), Kimia (DO, BOD, Fosfat, Nitrat), dan Biologi (Fecal coliform) dari Segmen 1 sampai dengan Segmen 7 berstatus sedang antara 50-70. Kualitas air Sungai Progo menunjukan penaikan dan penurunan kualitasnya dari segmen 1 sampai dengan Segmen 7 dengan nilai IKA-NSF tertinggi 69 pada Segmen 6 dan terendah dengan 51 pada Segmen 5. SARAN 1. Perlunya dilakukan pemantauan kualitas air secara berkala pada Sungai Progo yang berfungsi untuk memberikan informasi terkini bagaimana kondisi kualitas air masa sekarang, kecenderungan masa lalu dan prediksi perubahan lingkungan masa depan. 2. Perlu dilakukan pembangunan sarana sanitasi masyarakat agar penduduk di sekitar Sungai Progo tidak menggunakan sungai tersebut untuk keperluan mandi, cuci dan kakus bahkan tempat pembuangan limbah domestik baik cair maupun padat.perlu dilakukan identifikasi dan pengaruh tata guna lahan di sekitar sungai yang lebih dalam terhadap pengaruh kualitas badan air penerima. DAFTAR PUSTAKA Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penetapan Status Mutu Air. Undang-Undang Nomor 07 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air. SNI 03-7016-2004 tentang Tata Cara Pengambilan Contoh Dalam Rangka Pemantauan Kualitas Air Pada Suatu Daerah Pengaliran Sungai. Badan Standarisasi Nasional. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Menetapkan Kelas Air, SNI 6989.57:2008 tentang Metoda Pengambilan Contoh Air Permukaan. Badan Standarisasi Nasional. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 38 Tahun 2011 tentang Sungai Novita, Ratna. 2014. Analisis Penentuan Kualitas Air Dan Status Mutu Berdasarkan Penggunaan Lahan (Studi Kasus : Sungai Progo Hulu, Kabupaten Temanggung). TA. Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro : Semarang. 5

Asdak, Chay. 2007. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press : Yogyakarta. Effendi, Efni. 2003. Telaah Kualitas Air. Penerbit Kanisius : Yogyakarta. Anggraeni, Niken. 2012. Studi Penentuan Tingkat Kualitas Air Sungai Berdasarkan Metode Indeks Kualitas Air National Sanitation Foundation (NSF-IKA) Sebagai Dasar Penentuan Rencana Aksi Pengelolaan Sungai(Studi Kasus : Sungai Tuntang).TA. Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro : Semarang Oram, Brian, 2010. The Water Quality Index Monitoring The Quality of Surfacewater. http://www.bfenvironmental.com/ Ott, Wayne R. 1978. Environmental Indices Theory and Practice. Ann Arbor Science Inc : Michigan 6