HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH MODEL POLYA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENGARUH STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENERAPAN ACCELERATED LEARNING DENGAN TEKNIK MENGAJUKAN PERTANYAAN YANG DITEMPELKAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI IPA SMA N 1 KEC.

INTERAKSI ISSN ISSN Pamekasan, Januari Halaman J. INTERAKSI Volume 9 Nomor 1. Harsono

PENERAPAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 PADANG

PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA

PENERAPAN STRATEGI REACT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 1 BATANG ANAI

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LEARNING CELL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN ALAM

EKSPERIMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SYSTEMATIC PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

Surabaya, Pembimbing, Prof. Dr. Siti M. Amin, M.Pd NIP LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN METODE INQUIRY PADA MATERI HIMPUNAN

PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HYPNOTEACHING DAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI LIMIT FUNGSI

INTERAKSI ISSN ISSN Pamekasan, Juli Halaman J. INTERAKSI Volume 9 Nomor 2. Seger

PENERAPAN STRATEGI GENERATIVE LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 SAWAHLUNTO TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PROBLEM SOLVING

KECERDASAN LOGIS-MATEMATIS SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI KOMPOSISI FUNGSI

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH I PATUK PADA POKOK BAHASAN PELUANG JURNAL SKRIPSI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GROUP TO GROUP EXCHANGE (GGE) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 10 PADANG

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING DENGAN METODE TUGAS TERSTRUKTUR DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA JURNAL. Oleh. Rr. Laksmi Wulandari NIM

Christina Khaidir1, Rahmi1

matematis siswa SMPN 1 Karangrejo Tulungagung Tahun Pelajaran 2016/2017 yang menggunakan model discovery learning lebih baik daripada menggunakan mode

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPOSITORY BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 21 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Beny Yosefa dan Wiwin Hesvi Universitas Pasundan Bandung

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE

PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGACU PADA MISSOURI MATHEMATICS PROJECT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG-GANTING KABUPATEN TANAH DATAR.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

HAYATI

PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA ANTARA STRATEGI KOOPERATIF METODE PROBLEM POSING

PENERAPAN PEMBELAJARAN INOVATIF DEEP DIALOGUE/CRITICAL THINKING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI.IPA SMAN 1 HULU KUANTAN

PENGARUH METODE INQUIRY DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 PARIAMAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LISTENING TEAM PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

SELING Jurnal Program Studi PGRA ISSN (Print): ; ISSN (Online): X Volume 4 Nomor 1 Januari 2018 P

matematika. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa hasil belajar siswa khususnya 157

Absract. Key words: students result of learning, expository learning strategy, contextual teaching learning strategy. Abstrak

ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA DALAM MEMECAHKAN MASALAH PROGRAM LINIER

JMP : Volume 4 Nomor 1, Juni 2012, hal

PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL E-JOURNAL. Novila Edza Putri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bilingual terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Reproduksi Manusia.

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA

ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Jurusan Kimia, Jalan Mannuruki IX, Makassar 90224

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT

Ai Dina, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI APLIKASI TURUNAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PREDICTION GUIDE DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan Vol.2 No.2 April 2016 ISSN :

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DISERTAI MEDIA CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN RODA LOGIKA

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT & STAD DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

KOMPARASI METODE SIMULASI DENGAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD PONTIANAK UTARA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KUIS TIM DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PADANG

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS XI DI MAN RENGASDENGKLOK

Shinta Riza 1, R Usman Rery 2, Abdullah 3 No.HP: ,

Pembelajaran Fisika Dengan Menerapkan Model Inkuiri Terbimbing Dalam Menumbuhkan Kemampuan Berfikir Logis Siswa di SMA Negeri 8 Bengkulu

Economic Education Analysis Journal

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN STRATEGI MASTERY LEARNING

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

ABSTRAK

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PS DAN PP DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL

METODE PEMECAHAN MASALAH MENURUT POLYA UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK PESERTA DIDIK MELALUI PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING)

Novita Susanti, Jimmi Copriady dan Islamias Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau

KETERAMPILAN PROSES SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI LAJU REAKSI DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURABAYA

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE LEARNING CELL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS X SMAN 13 PADANG

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA YANG MENGGUNAKAN SRATEGI INKUIRI DENGAN STRATEGI EKSPOSITORI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH

Penerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA

STUDI KOMPARASI METODE PROBLEM SOLVING DAN PROBING PROMPTING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MTs NEGERI PURWOREJO

IMPLEMENTASI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DI MAN 1 PONTIANAK

Nego Linuhung Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Abstract

Derlina dan Bintang Nainggolan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG

EFEKTIVITAS RESPONSI TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH TEORI BILANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kepala Bernomor, Pemahaman Konsep

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (MP PKB) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP

PERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN SMARTPHONE (KASUS : SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 PAINAN)

Darussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

Jurnal Saintech Vol No.04-Desember 2014 ISSN No

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

Nur Anisabitah dan Titin Sunarti Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

SKRIPSI RANI APRIYANI

MEMINIMALKAN KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI SMP NASKAH PUBLIKASI

Transkripsi:

HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH MODEL POLYA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI Septi Dariyatul Aini Sri Indriati Hasanah Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Madura Alamat : Jalan Raya Panglegur 3,5 KM Pamekasan Email : malik_ibrahim06@yahoo.co.id Abstract: According to Polya problem solving is defined as an attempt to find a way out of a difficulty in order to achieve an objective that is not so easily achieved immediately. While the expository teaching strategy is a learning strategy that emphasizes the process of delivery of content directly from a teacher to a group of students in order for students to master the subject matter optimally. Meanwhile, one of the materials studied in mathematics is the derivative function. From the above, efforts to be made to select a better learning strategies used in teaching mathematics is to compare learning outcomes between students who are taught math using Polya model problem-solving strategies with expository teaching strategies on the subject of the derivative function. Apparently after research showed that there was no comparison learning outcomes in math between students taught using Polya model problemsolving strategies is taught by using the expository teaching strategy. Keywords: problem-solving strategies, expository teaching strategy, learning outcomes. PENDAHULUAN Perkembangan dunia yang kian pesat dan perubahan global dalam berbagai aspek kehidupan yang datang begitu cepat menjadi tantangan bagi bangsa dan negara dalam mempersiapkan generasi masa depan. Menghadapi dinamika itu dan mengantisipasi persoalan-persoalan yang kemungkinan besar sudah atau akan terjadi dalam bidang pendidikan perlu disiapkan seperangkat program atau kurikulum. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, kompetensi dasar, materi standar dan hasil belajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar dan tujuan pendidikan (Mulyasa, 2007: 46). Sedangkan tujuan pendidikan tersebut dapat dicapai melalui keberhasilan dalam proses pembelajaran. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses belajar mengajar, diantaranya adalah tujuan materi pelajaran, metode atau strategi pembelajaran, media dan evaluasi (Sanjaya, 2007: 58). Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu menghubungkan dengan kehidupan seharihari. Akibatnya, ketika anak didik lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoritis, akan tetapi mereka miskin aplikasi. Dari beberapa komponen tersebut, ada satu komponen yang sangat menentukan dalam proses belajar mengajar yaitu strategi pembelajaran. Menurut Sanjaya (2007: 60), strategi pembelajaran adalah komponen yang juga mempunyai fungsi sangat menentukan. Keberhasilan pencapaian tujuan sangat ditentukan oleh komponen ini. Bagaimanapun lengkap dan jelasnya komponen lain, tanpa dapat diimplementasikan melalui strategi yang tepat, maka komponen-komponen tersebut tidak akan memiliki makna dalam proses pencapaian tujuan. Oleh karena itu, setiap guru perlu memahami secara baik peran dan fungsi strategi dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Penggunaan strategi yang baik dan benar akan berpengaruh baik terhadap proses belajar mengajar dan kemampuan peserta didik dalam memahami mata pelajaran khususnya matematika sehingga memungkinkan tercapainya hasil belajar yang gemilang bagi peserta didik. Selain itu penggunaan strategi belajar haruslah disesuaikan dengan pokok bahasan yang disampaikan. Oleh karena itu, setiap guru 47

48 IGMA, Volume 1, Nomor 2, Maret 2016, Hlm 47-51 perlu memahami secara baik peran strategi dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Salah satu strategi pembelajaran yang berkembang saat ini yaitu strategi pemecahan masalah. Menurut Polya (dalam Nanang Priatna dan Darhim, 2003: 17) pemecahan masalah diartikan sebagai suatu usaha mencari jalan keluar dari suatu kesulitan guna mencapai suatu tujuan yang tidak begitu mudah segera dapat dicapai. Pada saat seseorang memecahkan masalah, ia tidak sekedar belajar menerapkan berbagai pengetahuan dan kaidah yang telah dimilikinya, tetapi juga menemukan kombinasi berbagai konsep dan kaidah yang tepat serta mengontrol proses berpikirnya. Manfaatnya adalah dapat membuat siswa berhati-hati dalam mengenali tahap-tahap yang sesuai dengan proses pemecahan masalah, menyediakan kerangka kerja yang tersusun rapi untuk menyelesaikan masalah yang komplek dan panjang yang dapat membantu siswa memecahkan masalahnya serta menghilangkan rasa takut siswa terhadap pelajaran. Sedangkan strategi pembelajaran ekspositori adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara langsung dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Singkatnya, strategi pembelajaran ekspositori ini dirancang untuk membelajarkan siswa pengetahuan yang terstruktur dengan baik. Diharapkan dengan menggunakan strategi ini guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran. Dengan demikian guru dapat mengetahui sampai sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang disampaikan. Dari uraian tersebut, hasil belajar yang diperoleh siswa antara yang model Polya dan strategi pembelajaran ekspositori tentunya memiliki perbandingan sebab strategi yang digunakan pun berbeda. Namun, peneliti ingin mengetahui sejauh apa perbandingan tersebut khususnya pada pelajaran matematika sub pokok bahasan penggunaan turunan fungsi pada masalah ekstrim. Pemilihan pokok bahasan turunan fungsi pada sub pokok bahasan penggunaan turunan fungsi pada masalah ekstrim dalam penelitian ini dikarenakan berdasarkan kenyataan menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi khususnya masalah yang berbentuk soal cerita sehingga membutuhkan proses berpikir dengan menganalisa soal terlebih dahulu untuk menyelesaikannya. Dengan strategi pemecahan masalah model Polya, siswa dapat memecahkan masalah yang ada secara bertahap yaitu memahami permasalahan, menyusun rencana pemecahan, melaksanakan rencana dan mengecek kembali jawaban. Tak kalah pentingnya, siswa pun akan diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori artinya dalam pembelajaran ini peranan guru sangat penting dalam mengontrol urutan dan menjelaskan materi pelajaran tersebut dengan baik karena cakupan materi pelajaran yang diberikan cukup luas. Sementara ini di lokasi penelitian yakni di SMAN 1 Pamekasan sebagian tenaga pendidiknya masih ada yang menggunakan pembelajaran yang berpusat pada guru atau strategi pembelajaran ekspositori sehingga siswa merasa jenuh dan ini berakibat pada hasil belajar yang rendah. Seperti peneliti ketahui, SMAN 1 Pamekasan merupakan sekolah bertaraf internasional yang menuntut peserta didiknya menjadi siswa unggulan dan berprestasi. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan adanya suatu strategi pembelajaran yang mampu meningkatkan pemahaman dan kemampuan berpikir mereka. Dalam hal ini, peneliti ingin mencoba menggunakan strategi pemecahan masalah model Polya untuk membandingkan hasil belajar siswa antara yang diajar dengan strategi pemecahan masalah model Polya dengan strategi pembelajaran ekspositori. Dan diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat diketahui strategi pembelajaran mana yang lebih baik untuk diterapkan di SMAN 1 Pamekasan sehingga siswa mampu berpikir kritis dan ilmiah serta dapat meningkatkan hasil belajar yang sudah baik menjadi lebih baik dari sebelumnya, khususnya pada pokok bahasan turunan fungsi. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dan komparatif sebab data yang

Aini, Hasil Belajar Matematika 49 diperoleh berupa angka dari hasil tes dan dari hasil tes tersebut diteliti tentang perbandingannya. Penelitian ini yang dijadikan populasi adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pamekasan. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Pamekasan sebanyak 7 kelas, dengan menggunakan teknik cluster purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu. Teknik ini dilakukan karena berdasarkan beberapa pertimbangan yaitu kelas XI IPA SMAN 1 Pamekasan telah dikelompokkan berdasarkan kemampuan dan minat siswa sehingga perlu dihitung tingkat homogenitas dari kelas-kelas tersebut. Dari homogenitas yang telah diperoleh, dipilih dua kelas homogen yang memiliki ciri-ciri, sifat-sifat dan karakteristik yang merupakan ciri-ciri pokok populasi dan merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat dalam populasi. Sehingga berdasarkan wawancara dengan guru matematika SMAN 1 Pamekasan dan nilai raport matematika siswa kelas XI IPA semester ganjil serta diajarkan oleh guru matematika yang sama, terpilih kelas XI IPA-F sebanyak 32 siswa sebagai kelas eksperimen yang akan diajar dengan strategi pemecahan masalah Polya, dan kelas XI IPA-G sebanyak 32 siswa sebagai kelas kontrol yang akan diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan tes. Tes ini digunakan untuk memperoleh data hasil belajar matematika siswa yang menggunakan strategi pemecahan masalah Polya dengan strategi pembelajaran ekspositori kelas XI-IPA. Bentuk soal dalam teknik tes ini adalah soal uraian. Sebelum dilakukan penelitian, diperlukan uji coba terhadap instrumen penelitian dimana uji coba instrumen dilaksanakan di SMA Negeri 3 Pamekasan yang bertujuan untuk mengetahui layak tidaknya tes di berikan. Setelah data terkumpul maka dilakukan pengolahan data atau analisis data. Selanjutnya, untuk memperoleh data hasil tes tersebut menggunakan uji parametrik yaitu uji statistik. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbandingan hasil belajar matematika siswa di kelas eksperimen dengan hasil belajar matematika siswa di kelas kontrol berdasarkan hasil tes yang telah dilakukan, sehingga dapat menunjukkan apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. HASIL Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data hasil tes akhir kedua kelas, diperoleh rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA F sebagai kelas eksperimen sebesar 63,66 dan rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA G sebagai kelas kontrol sebesar 58,34. Dari data tersebut dapat diketahui harga t hitung = 0,86 dan berdasarkan tabel dengan dk = (32 + 32 1) = 62 diperoleh t tabel kritik pada taraf signifikan 5% adalah 1,67. Artinya t hitung <t kritik, maka hipotesis nol (H 0 ) diterima dan hipotesis kerja (H 1 ) ditolak. PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis yang diharapkan peneliti tidak diterima. Dari hasil penelitian diperoleh ratarata hasil belajar yang hampir sama. Hal itu mempengaruhi terhadap hipotesis yang diharapkan agar diterima. Jika selisih ratarata yang dihasilkan cukup besar maka kemungkinan hipotesis yang diharapkan diterima. Dengan demikian, hasil belajar matematika antara siswa yang diajar model Polya tidak lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran ekspositori. Kesimpulan di atas dapat dituangkan ke dalam grafik distribusi normal baku. Grafik distribusi normal baku, simetrik terhadap t = 0, sehingga sepintas lalu hampir tak ada bedanya. Untuk harga-harga n yang besar, biasanya n 30 (Sudjana,1975: 146) sebagai berikut :

50 IGMA, Volume 1, Nomor 2, Maret 2016, Hlm 47-51 Grafik Daerah Penerimaan H 0-2,00-1,67 0 0,86 1,67 2,00 (t hitung ) (t kritik) (-t kritik) Tidak ada perbandingan disebabkan disebabkan beberapa faktor: 1. Siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pamekasan telah terbiasa mengerjakan soal-soal kompleks sehingga tidak terpengaruh dengan adanya strategi pembelajaran tertentu. 2. Kenyataan di lapangan Siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pamekasan cenderung cermat dan teliti dalam mengerjakan soal, hanya ada sekitar 5% siswa yang membuat kesalahan karena kurang cermat dan teliti. Hal ini jelas dengan peningkatan nilai dari 5% siswa tidak akan mempengaruhi peningkatan nilai rata-rata kelas secara signifikan dari nilai rata-rata kelas sebelumnya. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar matematika antara siswa yang diajar model Polya dengan strategi pembelajaran ekspositori tidak lebih baik. Proses pembelajaran dengan menggunakan strategi DAFTAR PUSTAKA Mulyasa. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya pemecahan masalah model Polya dan strategi pembelajaran ekspositori yang diterapkan dalam penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi manfaat. SARAN Untuk itu peneliti memberikan saran sebagai berikut: 1. dengan mengacu pada hasil penelitian yang dilakukan peneliti menganjurkan strategi pemecahan masalah model Polya dan strategi pembelajaran ekspositori diterapkan dalam proses belajar dan pengajaran matematika. 2. bagi semua pihak yang ingin menerapkan Strategi Pemecahan Masalah Model Polya dan Strategi Pembelajaran Ekspositori, hendaknya dipahami terlebih dahulu langkah-langkah dan materi apa yang sesuai dengan strategi tersebut. 3. bagi pembaca dirasa perlu untuk mengadakan penelitian lebih lanjut untuk memperkuat teori yang telah ada. Priatna, Nanang dan Darhim. 2003. Problem Posing dan Problem Solving dalam

Aini, Hasil Belajar Matematika 51 Pembelajaran Matematika. Bandung: Pustaka Ramadhan Polya, G. 1973. How To Solve It A New Aspect Mathematical Method. United States: Princeton University Press Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana