Assamu alaikumwr. Wb. Yang Mulia Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, Para Ketua Delegasi. Yang terhormat Wakil Presiden Jusuf Kalla.

dokumen-dokumen yang mirip
Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016

PENGGUNAAN BAHASA PRESIDEN JOKOWI DALAM TEKS PIDATO TAHUN Usrin Malikha Mahasiswa Magiter Pendidikan Bahasa Indonesia

Konferensi Asia Afrika: Pentingnya Diplomasi dalam Menggalang Ingatan Dunia

Presiden Jokowi: 2016 sebagai Tahun Percepatan Pembangunan Nasional Selasa, 16 Agustus 2016

TOPIK KHUSUS DIPLOMASI INTERNASIONAL

PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG MAJELIS UMUM KE-58 PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA. New York, 23 September 2003

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA - 2 -

S A M B U T A N GUBERNUR SUMATERA UTARA PADA UPACARA PERINGATAN HUT KE-72 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 TINGKAT PROVINSI SUMATERA UTARA

Sambutan Presiden RI pada Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Jakarta, 7 November 2012 Rabu, 07 November 2012

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-

PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DI DEPAN SIDANG TAHUNAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016

SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA. PADA PERINGATAN HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE AGUSTUS 2015

ANGGARAN DASAR. Lembaga Indonesia ASA PEMBUKAAN

BAB I PENDAHULUAN. agar kerjasama di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi dapat

PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI INTERNASIONAL

AMANAT TERTULIS PRESIDEN RI PADA PERINGATAN HARI BELA NEGARA Sabtu, 19 Desember 2015

Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh Salam sejahtera bagi kita semua;

Sambutan Presiden RI pada ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY, Bandung-Jabar, Selasa, 08 Desember 2009

PRESS RELEASE Wujudkan Poros Maritim, Pemerintah Harus Lindungi Kepulauan Aru

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1983 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR Lembaga Indonesia ASA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Islam masuk ke Rusia tidak lama setelah kemunculannya pada pertengahan kedua

SAMBUTAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN KE-66 REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 TANGGAL 17 AGUSTUS 2011

BUPATI KEBUMEN. Senin, 19 Desember 2016

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

PIAGAM KERJASAMA PARTAI DEMOKRAT DAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA TAHUN

LAPORAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA PEMBUKAAN THE FIRST IORA BUSINESS SUMMIT 2017 JAKARTA, 6 MARET 2017

Pernyataan Pers Bersama, Presiden RI dan Presiden Federasi Rusia, Rusia, 18 Mei 2016 Rabu, 18 Mei 2016

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Presiden Serbia, Jakarta, 27 April 2016 Rabu, 27 April 2016

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indo

Dalam bidang ekonomi, krisis keuangan yang menimpa negara-negara Eropa seperti Portugal

Para Kepala Kepolisian, Ketua Delegasi, Para Kepala National Central Bureau (NCB),

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Presiden Korsel, Seoul, 16 Mei 2016 Senin, 16 Mei 2016

Makalah Konferensi Asia Afrika 2015

ANALISIS POLITIK LUAR NEGERI. Oleh : Agus Subagyo, S.IP.,M.SI FISIP UNJANI

SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dengan Perdana Menteri Perancis, Jakarta, 1 Juli 2011 Jumat, 01 Juli 2011

PIDATO DUTA BESAR RI HARSHA E. JOESOEF

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,

SAMBUTAN BUPATI KARANGANYAR PADA ACARA MALAM TIRAKATAN DALAM RANGKA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA KE 71 TAHUN 2016

A. Pengertian Pancasila

Presiden SBY Sampaikan Pidato Kenegaraan Jumat, 15 Agustus 2014

PETUNJUK-PETUNJUK PENGARAHAN BAGI DELEGASI REPUBLIK INDONESIA KE KONFERENSI TINGKAT TINGGI ISLAM DI LAHORE

3. Dalam memahami konflik di Timur Tengah terdapat faktor ideologi, energi, otoritarianisme, geopolitik, dan lainnya.

Yang Saya hormati Para Pimpinan Tinggi Madya dan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM;

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1972 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipakai untuk melakukan penyerangan kepada pihak musuh. Peraturanperaturan

Warisan Bung Karno Untuk Rakyat Indonesia

PIDATO KETUA DPR-RI Dr. MARZUKI ALI PADA SIDANG PLENO I AIPA GENERAL ASSEMBLY KE-32 PHNOM PENH, THE KINGDOM OF CAMBODIA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SAMBUTAN

HUBUNGAN INTERNASIONAL DI ASIA TENGGARA PADA ERA PERANG DINGIN. Dewi Triwahyuni

Tanggal 17 Agustus Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan Salam sejahtera bagi kita sekalian.

Perdamaian yang universal dan abadi hanya dapat diwujudkan bila didasari pada keadilan sosial. Konstitusi ILO, 1919

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

JURUSAN SOSIAL YOGYAKARTA

Sambutan Presiden RI pd Prasetya dan Pelantikan Perwira TNI dan Polri, 2 Juli 2013, di Surabaya Selasa, 02 Juli 2013

BAB II PENGATURAN PEKERJA RUMAHANMENURUT KONVENSI ILO N A. Konvensi Sebagai Produk ILO dan daya Ikatnya Bagi Negara-negara

Indonesia Menuju Poros Maritim Dunia

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

KERJA SAMA KEAMANAN MARITIM INDONESIA-AUSTRALIA: TANTANGAN DAN UPAYA PENGUATANNYA DALAM MENGHADAPI KEJAHATAN LINTAS NEGARA DI PERAIRAN PERBATASAN

Diskusikan secara kelompok, apa akibat apabila Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diubah. Bagaimana sikap kalian terhadap hal ini?

Contoh Naskah Pidato Tema Persatuan dan Kesatuan Bangsa/Pemuda ini bisa digunakan disaat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan atau Hari

Dalam dua dekade terakhir, tren jumlah negara yang melakukan eksekusi hukuman mati menurun

Sambutan Pembukaan Gubernur Agus D.W. Martowardojo Pada Joint IMF-Bank Indonesia Conference. Development. Jakarta, 2 September 2015

Diadopsi oleh resolusi Majelis Umum 53/144 pada 9 Desember 1998 MUKADIMAH

I PENDAHULUAN. Pada dasarnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan dari manusia lainnya,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1976 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA PENDAHULUAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 1961 TENTANG PEMBUATAN PERJANJIAN PERSAHABATAN ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK

buku. Kalian dapat memfotokopi gambar tersebut sebelum menempelkannya. Setelah selesai, kumpulkan hasil kerja kalian kepada guru.

sosial, budaya, ekonomi, agama, filsafat;

2015 PERANAN SOUTH WEST AFRICA PEOPLE ORGANIZATION (SWAPO) DALAM PERJUANGAN KEMERDEKAAN NAMIBIA

Ini 24 Poin Pernyataan Sikap & Rekomendasi untuk Jokowi

Headline Berita Hari Ini Periode: 24/04/2015 Tanggal terbit: 24/04/2015

Sambutan Presiden RI pada Peringatan HUT ke-3 Gerakan Kewirausahaan Nasional, Jakarta, 18 Maret 2013 Senin, 18 Maret 2013

AMANAT MENTERI SOSIAL RI PADA UPACARA PERINGATAN HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2O16

BAB I PENDAHULUAN. adalah kawasan yang memiliki jumlah perang sipil yang cukup banyak. Bahkan

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat pagi dan salam sejahtera, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam kebajikan,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENJADI TUAN DI NEGERI SENDIRI: PERSPEKTIF POLITIK. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI

Presiden Jokowi: Masyarakat Inggris Harus Lebih Mengenal Indonesia Rabu, 20 April 2016

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia

SAMBUTAN PADA MALAM TASYAKURAN PERINGATAN HUT PROKLAMASI KEMERDEKAAN KE-66 RI TAHUN 2011 TANGGAL 16 AGUSTUS 2011

DEKLARASI PEMBELA HAK ASASI MANUSIA

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e )

BAB II PERKEMBANGAN BRIC. signifikan pasca krisis ekonomi besar yang melanda beberapa Negara-negara besar.

STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM*

A. Pengertian dan Kategori Nasionalisme

Tindakan Amerika di negeri-negeri Muslim itu berarti AS telah secara sengaja memusuhi umat Islam

MAKALAH PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

PERNYATAAN UMUM TENTANG HAK-HAK ASASI MANUSIA

POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA YANG BEBAS DAN AKTIF SERTA PENGARUHNYA BAGI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

PERSAINGAN EKONOMI INDONESIA KEPERCAYAAN KONSUMEN TERTINGGI NOMOR 3 DI DUNIA INDEKS KEPERCAYAAN KONSUMEN SEBESAR 115

POLITIK DAN STRATEGI KEAMANAN NASIONAL

Transkripsi:

Teks Pidato Assamu alaikumwr. Wb. Foto / Screenshot Yang Mulia Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, Para Ketua Delegasi. Yang terhormat Wakil Presiden Jusuf Kalla. Yang kami hormati Ibu Megawati Soekarnoputri, Bapak B.J. Habibie, Bapak Try Sutrisno, Bapak Hamzah Haz. Para hadirin yang saya hormati, Atas nama rakyat dan pemerintah Indonesia, saya ucapkan selamat datang di Indonesia, Negara penggagas dan tuan rumah Konferensi Asia Afrika 1955. 60 tahunlalu, Bapak Bangsa kami, Presiden Soekarno, Bung Karno, mencetuskan gagasan tersebut demi membangkitkan kesadaran bangsa-bangsa Asia dan Afrika untuk mendapatkan hak hidup sebagai bangsa merdeka, yang menolak ketidakadilan, yang menentang segala bentuk imprerialisme. 60 tahunlalu, solidaritas Asia Afrika kita kumandangkan untuk memperjuangkan kemerdekaan, untuk menciptakan kesejahteraan dan untuk member keadilan bagi rakyat kita.

Itulah gelora Konferensi Asia Afrika 1955. Itulah esensi dari semangat Bandung. Kini 60 tahun kemudian, kita kembali bertemu di negeri ini, di Indonesia, dalam suasana dunia yang berbeda. Bangsa-bangsa terjajah telah merdeka dan berdaulat. Namun, perjuangan kita belum selesai. Yang mulia para hadirin sekalian, Dunia yang kita warisi sekarang masih sarat dengan ketidakadilan, kesenjangan, dan kekerasan global. Cita-cita bersama mengenai lahirnya sebuah peradaban dunia baru, sebuah tatanan dunia baru, yang berdasarkan keadilan, yang berdasarkan kesetaraan dan kemakmuran masih jauh dari harapan. Ketidakadilan dan ketidakseimbangan global masih terpampang gamblang di hadapan kita. Ketika negara-negara kaya, yang hanya sekitar 20 persen penduduk dunia, menghabiskan 70 persen sumber daya bumi kita, maka ketidakadilan menjadi nyata. Ketika ratusan orang di belahan bumi sebelah utara menikmati hidup super kaya sementara 1,2 miliar jiwa di belahan selatan tidak berdaya dalam kemiskinan dan penghasilan kurang dari 2 dollar per hari, maka ketidakadilan semakin kasat mata.

Ketika ada sekelompok negara kaya merasa mampu mengubah dunia dengan menggunakan kekuatannya, maka ketidakseimbangan global jelas membawa sengsara yang semakin kentara ketika PerserikatanBangsa-Bangsa (PBB) tidak berdaya. Aksi-aksike kerasan tanpa mandat PBB seperti yang kita saksikan telah menafikan keberadaan badan dunia yang kita miliki bersama itu. Oleh karena itu, kita bangsabangsa di Asia Afrika mendesak reformasi PBB agar berfungsi secara optimal sebagai badan dunia yang mengutamakan keadilan bagi kitas emua, bagi semua bangsa. Bagi saya, ketidakadilan global terasa semakin menyesak dada ketika janji semangat Bandung yang menuntut kemerdekaan bagi semua bangsa-bangsa di Asia Afrika masih menyisakan sebua hutang selama 6 dasawarsa. Kita dan dunia masih berutang kepada rakyat Palestina. Dunia tidak berdaya menyaksikan penderitaan rakyat Palestina yang hidup dalam ketakutan dan ketidakadilan akibat penjajahan yang berlangsung begitu lama. Kita tidak boleh berpaling dari penderitaan rakyat Palestina. Kita harus terus berjuang bersama mereka. Kita harus mendukung lahirnya sebuah Negara Palestina yang merdeka.

Yang mulia para hadirin sekalian, Ketidakadilan global juga terasa ketika sekelompok Negara enggan mengakui realita dunia yang sudah berubah. Pandangan yang mengatakan bahwa persoalan ekonomi dunia hanya dapat diselesaikan oleh Bank Dunia, oleh IMF, dan oleh ADB adalah pandangan yang usang, yang perlu dibuang. Saya berpendirian pengelolaan ekonomi dunia tidak bisa diserahkan hanya kepada tiga lembaga keuangan internasional itu. Kita wajib membangun sebuah tatanan ekonomi dunia baru yang terbuka bagi kekuatankekuatan ekonomi baru. Kita mendesak dilakukannya reformasi arsitektur keuangan global untuk menghilangkan dominasi kelompok Negara atas negaranegara lain. Saat ini dunia membutuhkan kepemimpinan global yang kolektif, yang dijalankan secara adil dan bertanggung jawab dan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru yang sedang bangkit, sebagai Negara berpenduduk muslim terbesar di muka bumi, sebagai Negara demokrasi terbesar ketiga di dunia siap memainkan peran global sebagai kekuatan positif bagi perdamaian dan kesejahteraan. Indonesia siap bekerjasama dengan semua pihak untuk mewujudkan cita-cita mulia itu.

Yang mulia para hadirinsekalian, Hari ini dan hari esok kita berkumpul di Jakarta ini untuk menjawab tantangan ketidakadilan dan ketidakseimbangan itu. Hari ini dan hari esok rakyat kita menanti jawaban terhadap persoalanpersoalan yang mereka hadapi. Hari ini dan hari esok dunia menanti langkah-langkah kita dalam membawa bangsa-bangsa Asia dan Afrika berdiri sejajar sama tinggi dengan bangsabangsa lain di dunia. Kita bias melakukan itu semua dengan membumikan semangat Bandung, dengan mengacu pada tiga citacita yang diperjuangkan para pendahulukita 60 tahun yang lalu. Pertama, kesejahteraan. Kita harus mempererat kerjasama untuk menghapuskan kemiskinan, meningkatkan pendidikan dan pelayanan kesehatan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi,dan memperluas lapangan kerja. Kedua, solidaritas. Kita harus tumbuh dan maju bersama dengan meningkatkan perdagangan dan investasi di antara kita. Dengan membangun kerjasama ekonomi antar kawasan Asia dan Afrika, dengan saling membantu dalam membangun konektivitas, membangun infrastruktur yang menghubungkan pelabuhanpelabuhan kita, bandara-bandara kita, dan jalan-jalan kita. Indonesia akan bekerja menjadi jembatan maritim yang menghubungkan kedua benua.

Yang ketiga, stabilitas internal dan eksternal serta penghargaan kepada hak-hak asasi manusia. Kita harus bertanya, apa yang salah dengan kita sehingga banyak negara-negara Asia Afrika dilanda berbagai konflik internal dan eksternal yang menghambat pembangunan ekonomi kita. Kita harus bekerjasama dalam mengatasi ancaman kekerasan, pertikaian, dan radikalisme seperti ISIS. Kita harus melindungi hakhak rakyat kita. Kita harus menyatakan perang terhadap narkoba yang menghancurkan masa depan anak-anak kita. Kita harus menyelesaikan berbagai pertikaian baik di dalam negeri maupun antar Negara secara damai. Oleh karenanya, Indonesia memprakarsai pertemuan informal negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk mencari penyelesaian berbagai konflik yang kini melanda dunia Islam. Kita juga harus bekerja keras menciptakan stabilitas keamanan eksternal yang menjadi prasyarat bagi kelancaran pembangunan di setiap negara. Kita harus bekerjasama untuk memastikan bahwa samudera kita, laut kita aman bagi lalulintas perdagangan dunia. Kita menuntut agar sengketa antar Negara tidak diselesaikan dengan penggunaan kekerasan. Inilah tugasdan tantangan di hadapan kita yang harus kita temukan dan rumuskan cara penyelesaiannya dalam sidang KAA ini.

Yang mulia para hadirin sekalian, Melalui forum ini, saya ingin menyampaikan keyakinan saya bahwa masa depan dunia ada di sekitar ekuator, di tangan kita, bangsa-bangsa Asia Afrika yang ada di dua benua. Untuk itu, dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya nyatakan Konferensi Asia AfrikaTahun 2015 dibuka.

Transkrip Pidato Presiden Joko Widodo dalam Pembukaan Konferensi Asia Afrika 22 April 2015 Assamu alaikumwr. Wb. Yang Mulia Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, Para Ketua Delegasi. Yang terhormat Wakil Presiden Jusuf Kalla. Yang kami hormati Ibu Megawati Soekarnoputri, Bapak B.J. Habibie, Bapak Try Sutrisno, Bapak Hamzah Haz. Para hadirin yang saya hormati, Atas nama rakyat dan pemerintah Indonesia, saya ucapkan selamat datang di Indonesia, Negara penggagas dan tuan rumah Konferensi Asia Afrika 1955. 60 tahunlalu, Bapak Bangsa kami, Presiden Soekarno, Bung Karno, mencetuskan gagasan tersebut demi membangkitkan kesadaran bangsa-bangsa Asia dan Afrika untuk mendapatkan hak hidup sebagai bangsa merdeka, yang menolak ketidakadilan, yang menentang segala bentuk imprerialisme. 60 tahunlalu, solidaritas Asia Afrika kita kumandangkan untuk memperjuangkan kemerdekaan, untuk menciptakan kesejahteraan dan untuk member keadilan bagi rakyat kita. Itulah gelora Konferensi Asia Afrika 1955. Itulah esensi dari semangat Bandung. Kini 60 tahun kemudian, kita kembali bertemu di negeri ini, di Indonesia, dalam suasana dunia yang berbeda. Bangsa-bangsa terjajah telah merdeka dan berdaulat. Namun, perjuangan kita belum selesai. Yang mulia para hadirin sekalian, Dunia yang kita warisi sekarang masih sarat dengan ketidakadilan, kesenjangan, dan kekerasan global. Cita-cita bersama mengenai lahirnya sebuah peradaban dunia baru, sebuah tatanan dunia baru, yang berdasarkan keadilan, yang berdasarkan kesetaraan dan kemakmuran masih jauh dari harapan. Ketidakadilan dan ketidakseimbangan global masih terpampang gamblang di hadapan kita. Ketika negara-negara kaya, yang hanya sekitar 20 persen penduduk dunia, menghabiskan 70 persen sumber daya bumi kita, maka ketidakadilan menjadi

nyata. Ketika ratusan orang di belahan bumi sebelah utara menikmati hidup super kaya sementara 1,2 miliar jiwa di belahan selatan tidak berdaya dalam kemiskinan dan penghasilan kurang dari 2 dollar per hari, maka ketidakadilan semakin kasat mata. Ketika ada sekelompok negara kaya merasa mampu mengubah dunia dengan menggunakan kekuatannya, maka ketidakseimbangan global jelas membawa sengsara yang semakin kentara ketika PerserikatanBangsa-Bangsa (PBB) tidak berdaya. Aksi-aksike kerasan tanpa mandat PBB seperti yang kita saksikan telah menafikan keberadaan badan dunia yang kita miliki bersama itu. Oleh karena itu, kita bangsa-bangsa di Asia Afrika mendesak reformasi PBB agar berfungsi secara optimal sebagai badan dunia yang mengutamakan keadilan bagi kitas emua, bagi semua bangsa. Bagi saya, ketidakadilan global terasa semakin menyesak dada ketika janji semangat Bandung yang menuntut kemerdekaan bagi semua bangsa-bangsa di Asia Afrika masih menyisakan sebua hutang selama 6 dasawarsa. Kita dan dunia masih berutang kepada rakyat Palestina. Dunia tidak berdaya menyaksikan penderitaan rakyat Palestina yang hidup dalam ketakutan dan ketidakadilan akibat penjajahan yang berlangsung begitu lama. Kita tidak boleh berpaling dari penderitaan rakyat Palestina. Kita harus terus berjuang bersama mereka. Kita harus mendukung lahirnya sebuah Negara Palestina yang merdeka. Yang mulia para hadirin sekalian, Ketidakadilan global juga terasa ketika sekelompok Negara enggan mengakui realita dunia yang sudah berubah. Pandangan yang mengatakan bahwa persoalan ekonomi dunia hanya dapat diselesaikan oleh Bank Dunia, oleh IMF, dan oleh ADB adalah pandangan yang usang, yang perlu dibuang. Saya berpendirian pengelolaan ekonomi dunia tidak bisa diserahkan hanya kepada tiga lembaga keuangan internasional itu. Kita wajib membangun sebuah tatanan ekonomi dunia baru yang terbuka bagi kekuatan-kekuatan ekonomi baru. Kita

mendesak dilakukannya reformasi arsitektur keuangan global untuk menghilangkan dominasi kelompok Negara atas negara-negara lain. Saat ini dunia membutuhkan kepemimpinan global yang kolektif, yang dijalankan secara adil dan bertanggung jawab dan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru yang sedang bangkit, sebagai Negara berpenduduk muslim terbesar di muka bumi, sebagai Negara demokrasi terbesar ketiga di dunia siap memainkan peran global sebagai kekuatan positif bagi perdamaian dan kesejahteraan. Indonesia siap bekerjasama dengan semua pihak untuk mewujudkan cita-cita mulia itu. Yang mulia para hadirinsekalian, Hari ini dan hari esok kita berkumpul di Jakarta ini untuk menjawab tantangan ketidakadilan dan ketidakseimbangan itu. Hari ini dan hari esok rakyat kita menanti jawaban terhadap persoalan-persoalan yang mereka hadapi. Hari ini dan hari esok dunia menanti langkah-langkah kita dalam membawa bangsa-bangsa Asia dan Afrika berdiri sejajar sama tinggi dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Kita bias melakukan itu semua dengan membumikan semangat Bandung, dengan mengacu pada tiga cita-cita yang diperjuangkan para pendahulukita 60 tahun yang lalu. Pertama, kesejahteraan. Kita harus mempererat kerjasama untuk menghapuskan kemiskinan, meningkatkan pendidikan dan pelayanan kesehatan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi,dan memperluas lapangan kerja. Kedua, solidaritas. Kita harus tumbuh dan maju bersama dengan meningkatkan perdagangan dan investasi di antara kita. Dengan membangun kerjasama ekonomi antar kawasan Asia dan Afrika, dengan saling membantu dalam membangun konektivitas, membangun infrastruktur yang menghubungkan pelabuhanpelabuhan kita, bandara-bandara kita, dan jalan-jalan kita. Indonesia akan bekerja menjadi jembatan maritim yang menghubungkan kedua benua. Yang ketiga, stabilitas internal dan eksternal serta penghargaan kepada hak-hak asasi manusia. Kita harus bertanya, apa yang salah dengan kita sehingga banyak

negara-negara Asia Afrika dilanda berbagai konflik internal dan eksternal yang menghambat pembangunan ekonomi kita. Kita harus bekerjasama dalam mengatasi ancaman kekerasan, pertikaian, dan radikalisme seperti ISIS. Kita harus melindungi hak-hak rakyat kita. Kita harus menyatakan perang terhadap narkoba yang menghancurkan masa depan anakanak kita. Kita harus menyelesaikan berbagai pertikaian baik di dalam negeri maupun antar Negara secara damai. Oleh karenanya, Indonesia memprakarsai pertemuan informal negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk mencari penyelesaian berbagai konflik yang kini melanda dunia Islam. Kita juga harus bekerja keras menciptakan stabilitas keamanan eksternal yang menjadi prasyarat bagi kelancaran pembangunan di setiap negara. Kita harus bekerjasama untuk memastikan bahwa samudera kita, laut kita aman bagi lalulintas perdagangan dunia. Kita menuntut agar sengketa antar Negara tidak diselesaikan dengan penggunaan kekerasan. Inilah tugasdan tantangan di hadapan kita yang harus kita temukan dan rumuskan cara penyelesaiannya dalam sidang KAA ini. Yang mulia para hadirin sekalian, Melalui forum ini, saya ingin menyampaikan keyakinan saya bahwa masa depan dunia ada di sekitar ekuator, di tangan kita, bangsa-bangsa Asia Afrika yang ada di dua benua. Untuk itu, dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya nyatakan Konferensi Asia AfrikaTahun 2015 dibuka. Terimakasih. AssalamualaikumWr. Wb.