UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERNYANYI MENGGUNAKAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA PADUAN SUARA

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN PIANIKA DALAM EKSTRAKURIKULER PIANIKA MENGGUNAKAN METODE DALCROZE DI SMP MUH 7 YOGYAKARTA

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN REKORDER SOPRAN MENGGUNAKAN MEDIA MIDI DI SMP MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ANGKLUNG PESERTA DIDIK MELALUI PENGGUNAAN METODE HAND SIGN

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM PEMBELAJARAN IPS

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

Rosdiani SMA Negeri I Sigli Jl. Banda Aceh-Medan, Tijue Kabupaten Pidie Abstrak

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament Dengan Alat Bantu Game Puzzle

PENERAPAN BELAJAR KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SD NEGERI KEPEK ARTIKEL JURNAL

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA EKSTRAKURIKULER BIOLA MELALUI PENGGUNAAN REPERTOAR LAGU ANAK DI SD TERUNA BANGSA YOGYAKARTA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR NOTASI MUSIK MENGGUNAKAN APLIKASI ENCORE DI SMA NEGERI 7 PURWOREJO

Devi Yuniar 16, Hobri 17, Titik Sugiarti 18

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

LINDA ROSETA RISTIYANI K

Keywords: speaking skill, continous story telling technique, elementary school

Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

Kata Kunci: Snowball Throwing, partisipasi, prestasi belajar, Teknik Elektronika Dasar.

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DEMOKRASI PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS III SDNEGERI PENDOWOHARJO SLEMAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYANYI TEMBANG DOLANAN MELALUI MODEL QUANTUM BERBASIS MEDIA AUDIO VISUAL

Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn:

PUBLIKASI ILMIAH AFRINA NUR BAITI A

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD



PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

Sitti Rosida 1 Syarif Ibnu Rusydi, S.S 2

PENGOPERASIAN KAMERA DSLR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

UPAYA PERBAIKAN TEKNIK PERNAPASAN DAN RESONANSI DENGAN METODE KECERDASAN KINESTETIS PADA PADUAN SUARA DI SMK NEGERI 1 TEMPEL

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA BLOK PECAHAN SISWA KELAS V

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAME TOURNAMENT

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Mail Handling dengan Penerapan Model Pembelajaran Time Token Arends

Oleh: Hanum Rosidah Fitrotunzaqiyah , Universitas Negeri Yogyakarta

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN BILANGAN ASLI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS II SDN KALIPUCANG BANTUL ARTIKEL JURNAL

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DI KELAS IV SDN PARAKSARI ARTIKEL JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH

Fika Yunifa Efrianingrum, Triwahyudianto, Rofi ul Huda Universitas Kanjuruhan Malang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAM GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGADIPURO I DUKUN MAGELANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

Arif Darmawan* Tarto Sentono** ABSTRAK

PENINGKATAN PERHATIAN SISWA PADA PROSES PEMBELAJARAN KELAS III MELALUI PERMAINAN ICEBREAKING DI SDN GEMBONGAN JURNAL SKRIPSI

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN SISWA KELAS V SD

JSM 4 (2) (2015) JURNAL SENI MUSIK.

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATAPELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS V SD N KARANGMOJO BANTUL

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI GEOGRAFI POLITIK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SMALL GROUP DISCUSSION DI KELAS A/B STKIP PGRI PADANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENT DI KELAS V SD NEGERI NGLENGKING

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR PADA SISWATUNAGRAHITA KELAS 7. Oleh: Tawar

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LSQ UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA ANAK TUNARUNGU KELAS V DI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA 4 GODEAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI SISWA KELAS V

PENERAPAN TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS

Meningkatkan Aktivitas, Respon, dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

MENINGKATKAN KETERAMPILAN HITUNG PENJUMLAHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN BUJUR SANGKAR AJAIB KELAS II SD 1 PEDES ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN STRATEGI 3W2H PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALAM ARTIKEL E-JOURNAL

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI LISAN MELALUI TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 BANJAREJO PURING

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN FIRING LINE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

Endang Srininsih Guru SMPN 4 Mataram. menyanyi sesuka mereka tanpa memperdulikan adanya aturanaturaan

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK SKIMMING SISWA KELAS V SD 4 BESITO KUDUS. Oleh: AINI RAHMAWATI NIM

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CERITA MELALUI MEDIA ANIMASI BAGI SISWA KELAS VI SDLB C SWADAYA SEMARANG TAHUN 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD)

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN 1 BLUNYAHAN BANTUL

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING DI KELAS V SD KANISIUS JOMEGATAN BANTUL ARTIKEL JURNAL

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN KARTU KATA BERGAMBAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAMEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA ANAK AUTIS KELAS TK B DI SLB CITRA MULIA MANDIRI

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM

TAHUN AJARAN 2015/2016

E JURNAL SKRIPSI. Oleh : Ratna Eka Febriana

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA

Transkripsi:

Upaya Peningkatan Kemampuan... (Restika Tri Widyasari) 1 UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERNYANYI MENGGUNAKAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA PADUAN SUARA AN EFFORT TO IMPROVE SINGING ABILITY USING TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) MODEL IN CHOIR Oleh: restika tri widyasari pendidikan seni musik uny, restika.musik@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bernyanyi menggunakan model Teams Games Tournaments pada paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah Kabupaten Tegal.. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: a) perencanaan, b) tindakan, c) observasi, dan d) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa peserta ekstrakurikuler paduan suara sebanyak 42 responden. Pengumpulan data menggunakan tes (Pre-test dan Post-test), observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data dilakukan dengan cara mengolah skor penilaian. Validitas data menggunakan validitas hasil, demokratik, dan katalitik. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan nilai pada paduan dengan menggunakan model TGT. Nilai pra-tindakan rata-rata 45.36 dengan kriteria kurang. Nilai siklus I rata-rata 55.95. Nilai siklus II rata-rata 70.. Nilai rata-rata anggota paduan suara mengalami peningkatan dari pra-tindakan ke siklus I sebesar 11%, dari siklus I ke siklus II nilai rata-rata kembali mengalami peningkatan sebesar 15%. Kata kunci: kemampuan bernyanyi, model Teams Games Tournaments ABSTRACT This study aims to improve the ability to sing using a model Teams Games Tournaments in the choir SMP Negeri 1 Tegal Pangkah.. This research is a classroom action research conducted in two cycles, each cycle consisting of four phases: a) planning, b) actions c) observations, and d) reflection. The subjects were students extracurricular choir participants were 42 respondents. Collecting data using test (Pre-test and post-test), observation, field notes, and documentation. The technique of data analysis performed by processing assessment scores. The validity of the data using the validity of the results, democratic, and catalytic. These results indicate an increase in the value of alloys using TGT model. Pre-action value average 45.36 with less criteria. The value of the first cycle an average of 55.95. The value of the second cycle an average of 70.. The average value of choir members has increased from a pre-action to the first cycle of 11%, from the first cycle to the second cycle the average value returned has increased by 15%. Keywords: singing ability, Teams Games Tournaments (TGT) model PENDAHULUAN Pendidikan adalah proses dimana seseorang mengembangkan potensi-potensi yang ada pada dirinya untuk mencapai tujuan tertentu. Pendidikan sangat bermakna bagi manusia sebagai upaya perwujudan pembentukan diri. Pendidikan dapat diperoleh melalui pembelajaran. Pembelajaran bisa dilaksanakan dengan berbagai macam, baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. SMP Negeri 1 Pangkah memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler guna memberikan pembelajaran dan keterampilan pada peserta didik. Salah satu contoh kegiatan ekstrakurikuler adalah paduan suara. Bernyanyi merupakan seni mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui nada dan syair lagu. Berdasarkan hasil pengamatan pada ekstrakurikuler paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah, paduan suara di sekolah tersebut memiliki permasalahan seperti kurangnya pengetahuan teknik vokal, kesulitan membaca notasi musik, kurangnya kesadaran tiap individu untuk berlatih, dan penggunaan model pembelajaran yang kurang efektif. Dari pertimbangan di atas, maka diperlukan

2 Jurnal Pendidikan Seni Musik Edisi Tahun ke 2016 suatu model pembelajaran yang tepat dalam penyampaian materi agar siswa merasa mudah dan senang dalam memahami materi pembelajaran sehingga tidak merasa jenuh selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Model pembelajaran yang dipilih adalah model Teams Games Tournaments. TGT adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok belajar yang melibatkan seluruh siswa tanpa perbedaan status yang beraneka ragam, melibatkan siswa sebagai tutor sebaya, serta menerapkan unsur permainan dalam proses pembelajaran. Di samping itu, TGT juga dapat menumbuhkan rasa disiplin, tanggung jawab, kerjasama, dan tolerasi antar anggota kelompok. Model pembelajaran TGT adalah model yang dipilih oleh penulis untuk meningkatkan kemampuan bernyanyi pada paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah Kabupaten Tegal. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian ini digunakan untuk meningkatkan kemampuan bernyanyi menggunakan model Teams Games Tournaments pada paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah Kabupaten Tegal. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional (Ningrum, 2014:22). Kegiatan yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Teams Games Tournaments. Terdapat dua kegiatan yaitu: 1) pratindakan, untuk mengetahui kemampuan awal bernyanyi siswa, dan 2) tindakan, dalam kegiatan tindakan terdapat dua siklus untuk mengetahui perbedaan kemampuan bernyanyi sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pangkah Kabupaten Tegal. SMP Negeri 1 Pangkah beralamat di jalan Kawedanan Pangkah, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret sampai dengan April 2016. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu. Jadwal pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan jadwal latihan ekstrakurikuler paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah. Jadwal penelitian telah disetujui bersama oleh pelatih ekstrakurikuler paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah dengan penulis. Berikut jadwal penelitian: Tabel 1. Jadwal Penelitian No. Hari dan Tanggal Keterangan Kegiatan 1. Selasa, 1 Maret Pra-Tindakan 2016 2. Kamis, 3 Maret Siklus I, pertemua 1 2016 3. Kamis, 10 Maret 2016 Siklus I, pertemuan 2 4. Kamis, 17 Maret Siklus I, pertemuan 3

Target/Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah yang berjumlah 42 siswa perempuan yang duduk di kelas VIII tahun pelajaran 2015/2016. Objek dalam penelitian ini adalah keseluruhan proses dan hasil pembelajaran khususnya dalam kemampuan bernyanyi dengan menggunakan model Teams Games Tournaments (TGT) dalam pembelajaran paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah Kabupaten Tegal. Prosedur Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian berdasarkan model yang dikembangkan oleh Kemmis & McTaggart (Ningrum, 2014). Di dalam model tersebut terdapat empat tahap yaitu, rencana, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Model Kemmis dan Taggart merupakan suatu sistem spiral refleksi diri yang terdiri atas empat tahapan. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh Kemmis dan Taggart. Model Kemmis dan Taggart tersebut kemudian divisualisasikan pada gambar berikut: Gambar 1: Model Spiral (Kemmis dan Taggart, 1988) Upaya Peningkatan Kemampuan... (Restika Tri Widyasari) 3 Tahapan-tahapan penelitian sistem spiral sebagai berikut:1) perencanaan, tahapan perencanaan dilakukan setelah melihat fakta yang muncul di dalam ekstrakurikuler paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah, 2) tindakan, tahapan tindakan merupakan perlakuan dan rancangan yang telah dibuat pada tahap perencanaan, 3) observasi, tahapan observasi dilakukan selama proses pembelajaran, 4) refleksi, tahapan refleksi berisi evaluasi dari serangkaian kegiatan perencanaan, tindakan, dan observasi. Hasil dari refleksi digunakan untuk perbaikan di siklus berikutnya. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah untuk diamati dan dicatat perkembangan yang terjadi. Langkah kerja dalam pelaksanaan tindakan ini dengan berpedoman pada rencana pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas ini terbagi menjadi dua siklus. Siklus I dan siklus II terdiri dari 3 pertemuan. Setiap siklus meliputi 4 kegiatan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar pengamatan, catatan lapangan, dan tes. 1) Lembar Pengamatan, lembar pengamatan digunakan untuk mencatat segala aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran paduan suara berlangsung. Lembar pengamatan digunakan untuk mengetahui perubahan aktifitas pada siswa tiap siklus, 2) Lembar catatan lapangan, catatan lapangan digunakan untuk mencatat persoalan-persoalan yang perlu dicatat namun tidak terdapat pada lembar pengamatan siswa. Catatan berisi peristiwa yang terjadi di kelas ketika kegiatan pembelajaran dilaksanakan, 3) Tes, tes dilakukan dengan cara praktik bernyanyi yang berfungsi untuk mengukur kemampuan bernyanyi siswa (pre-test dan post-test). Instrumen tes yang digunakan berupa kriteria-kriteria bernyanyi dengan benar. Skor didapatkan dari hasil pekerjaan siswa yang diukur menggunakan instrumen yang telah dibuat. Skor tersebut digunakan dan dikumpulkan sebagai bahan analisis. Di bawah ini adalah contoh tabel penilaian siswa:

4 Jurnal Pendidikan Seni Musik Edisi Tahun ke 2016 Tabel 2: Kriteria Kategori Penilaian Aspek yang diamati 1 Intonasi 2 Artikulasi 3 Phrasering 4 Dinamik 5 Tempo Jumlah Skor Maksimal 20 Keterangan: Skor 1 2 3 4 Kategori Skor Rentang Nilai Sangat Baik 4 Mendapat nilai 86 100 Baik 3 Mendapat nilai 71 85 Cukup 2 Mendapat nilai 55 70 Kurang 1 Mendapat nilai 54 kemampuan bernyanyi siswa sebelum dan sesudah diberikan tindakan menggunakan model TGT dalam proses pembelajaran. Pra-Tindakan Kegiatan Pra-tindakan dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal bernyanyi paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah. Saat dilakukan kegiatan pratindakan kemampuan bernyanyi paduan suara sekolah tersebut sangat kurang, hal ini dibuktikan saat melakukan pre-test siswa bernyanyi dengan intonasi yang tidak tepat, artikulasi tidak jelas, pemenggalan kalimat yang tidak benar, bernyanyi tanpa menggunakan dinamik, serta tempo yang tidak teratur. Hasil tes tersebut dapat dilihat pada grafik berikut ini: Teknik Analisis Data Analisis data penelitian dilakukan secara statistik deskriptif kuantitatif dengan persentase skor, dengan rumus seperti berikut: SS SA X 100 % SA Keterangan : P = Perse SS = Skor Siklus SA = Skor awal (Arikunto, 2001: 84). Validitas Data Validitas data dalam penelitian ini menggunakan validitas hasil, demokratik, dan katalitik. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian diperoleh dari tes pra-tindakan, tindakan pada siklus I, dan tindakan pada siklus II. Tes yang dilakukan berupa tes Gambar 2. Hasil Tes Pra-Tindakan. Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui bahwa kemampuan bernyanyi paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah dikatakan masih belum mencapai kategori baik. Hasil perolehan nilai kegiatan pratindakan memiliki 5 aspek penilaian, yaitu intonasi, artikulasi, phrasering, dinamik, dan tempo. Nilai ratarata siswa dalam kegiatan pra-tindakan adalah 45.36. Hanya 7 responden atau 16.67% dari keseluruhan yang masuk dalam kriteria cukup. Dari hasil tersebut, maka perlu dilakukan tindakan untuk meningkatkan kemampuan bernyanyi siswa dengan teknik vokal yang benar menggunakan model Teams Games Tournaments. Penggunaan model pembelajaran TGT karena model tersebut merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang membuat siswa berpartisipasi secara aktif selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

Siklus I Hasil refleksi atas tindakan yang telah dilaksanakan pada siklus I, siswa dapat mengikuti pembelajaran paduan suara sesuai dengan rancangan tindakan yang telah disusun, namun masih ada beberapa kendala, seperti siswa masihkesulitan bernyanyi dengan intonasi yang tepat pada lagu Terima Kasihku khususnya pada interval lompat (nada re ke la), selain itu lagu Terima Kasihku terdiri dari 32 birama dengan pengulangan nada yang sama membuat siswa jenuh menyanyikan lagu tersebut. Hasil tes pada siklus I dapat dilihat pada grafik berikut ini: Upaya Peningkatan Kemampuan... (Restika Tri Widyasari) 5 Pada siklus II, siswa mengalami peningkatan kemampuan bernyanyi, dibuktikan saat dilakukan posttest pada siklus II siswa menyayikan lagu Mengheningkan Cipta dengan intonasi dan artikulasi yang tepat, phrasering yang benar, penggunaan dinamik dan tempo yang tepat. Setelah dilakukan pembelajaran menggunakan model TGT, sebagian besar siswa dapat bernyayi dengan pernapasan, artikulasi, intonasi, phrasering, dinamik, dan tempo yang benar. Hasil tes pada siklus II dapat dilihat pada grafik berikut ini: Gambar 4. Hasil Tes Siklus II. Gambar 3. Hasil Tes Siklus I. Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui nilai rata-rata anggota paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah adalah 55.95. Jika dilihat dari hasil tes terdapat 32 responden yang mengalami peningkatan dari hasil tes sebelumnya. Presentasi anggota paduan suara yang mengalami peningkatan adalah 80,95%. Didasari dari nilai yang didapat, siklus I mengalami peningkatan sebesar 11% dari kegiatan pra-tindakan. Siklus II Pelaksanaan siklus II merupakan tindakan lanjutan pembelajaran paduan suara melalui model TGT. Dalam siklus ini, penulis melanjutkan penelitian setelah melihat hasil refleksi siklus I sebagai acuan yang masih harus diperbaiki dengan menggunakan model TGT. Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui nilai rata-rata post-test pada siklus II paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah yaitu 70.95. Di lihat dari hasil tes masing-masing anggota paduan suara mengalami peningkatan, terdapat 5 anggota paduan suara yang masuk dalam kategori sangat baik. Nilai rata-rata anggota paduan suara pada siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebanyak 15%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa upaya peningkatan kemampuan bernyanyi pada paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah mengggunakan model TGT dikatakan berhasil. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model TGT dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu siklus I dan siklus II. Sebelum siklus I dan siklus II di laksanakan, terlebih dahulu di lakukan tahap pra-tindakan, tahap ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal bernyanyi siswa. Pada tahap pra-tindakan kemampuan bernyanyi paduan suara sekolah tersebut sangat kurang, hal ini dibuktikan saat melakukan pre-test siswa bernyanyi dengan intonasi yang tidak tepat, artikulasi tidak jelas, pemenggalan kalimat yang tidak benar, bernyanyi tanpa menggunakan dinamik, serta tempo yang tidak teratur. Selain itu, siswa masih

6 Jurnal Pendidikan Seni Musik Edisi Tahun ke 2016 kurang serius saat pembelajaran dilakukan. Siswa masih malu-malu saat bernyanyi. Pada kegiatan siklus I, siswa dapat mengikuti pembelajaran paduan suara sesuai dengan rancangan tindakan yang telah di susun, namun masih ada beberapa kendala, seperti siswa masih kesulitan bernyanyi dengan intonasi yang tepat pada lagu Terima Kasihku khususnya pada interval lompat (nada re ke la), selain itu lagu Terima Kasihku terdiri dari 32 birama dengan pengulangan nada yang sama membuat siswa jenuh menyanyikan lagu tersebut, sehingga penulis dan kolabolator sepakat mengganti lagu Terima Kasihku dengan lagu Mengheningkan Cipta. Pada kegiatan siklus II, siswa mengalami peningkatan kemampuan bernyanyi, dibuktikan saat dilakukan posttest pada siklus II siswa menyayikan lagu Mengheningkan Cipta dengan intonasi dan artikulasi yang tepat, phrasering yang benar, penggunaan dinamik dan tempo yang tepat. Bukti lain ditunjukan pada nilai rata-rata post-test siklus II meningkat menjadi 70.95 dan masuk dalam kategori baik. Permasalahan yang ada pada pra-tindakan diperbaiki pada siklus I, begitu juga permasalahan yang ada pada siklus I diperbaiki pada siklus II. Secara keseluruhan, pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini telah berhasil meningkatkan kemampuan bernyanyi pada paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah. Hal tersebut ditandai dengan adanya peningkatan nilai rata-rata pada tiap siklus. Kesulitan siswa dapat di atasi dengan menggunakan model Teams Game Tournaments. Adapun nilai tes anggota paduan suara selama proses pembelajaran pra-tindakan, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada grafik berikut ini: Gambar 5. Grafik Peningkatan Kemampuan Bernyanyi Paduan Suara SMP Negeri 1 Pangkah (Pra- Tindakan, Siklus I, Siklus II) KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Hasil observasi menunjukkan peningkatan kemampuan bernyanyi pada paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah ditunjukkan pada hasil tes dari tiap siklus. Pada pra-tindakan, nilai rata-rata yang diperoleh adalah 45.36. Dari hasil tes siklus I, anggota paduan suara memperoleh nilai rata-rata sebesar 55.95. Dari hasil pra-tindakan ke siklus I, terjadi peningkatan sebesar 11%. Pada siklus II, anggota paduan suara memperoleh nilai rata-rata sebesar 70.95 yang berarti mengalami peningkatan sebesar 15% dari tindakan siklus I. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa model TGT dapat meningkatkan kemampuan bernyanyi pada paduan suara di SMP Negeri 1 Pangkah Kabupaten Tegal. Saran Saran dalam penelitian ini adalah supaya pelatih menerapkan variasi metode agar pembelajaran tidak membosankan. Variasi materi dengan memilih lagu yang menarik juga perlu diusahakan.

DAFTAR PUSTAKA Upaya Peningkatan Kemampuan... (Restika Tri Widyasari) 7 Djauhar, dkk. 2009. Pengembangan Bahan Pembelajaran SD. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Ningrum, Epon. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Penerbit Ombak. Arikunto, Suharsimi. 2011. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.