PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel. dalam penelitian ini adalah good corporate governance yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan pasar modal di Indonesia pada masa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel. manufaktur yang go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan

ABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Audit, Leverage, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, Manajemen Laba. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. mengamati suatu kejadian terterntu pada periode tertentu. Penelitian ini

ANALISIS PENGARUH UKURAN, PERTUMBUHAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA

ABSTRACT. influenced by the proportion of independent board and audit committee size.

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Sampel. purposive sampling dengan beberapa kriteria.

EFEKTIVITAS PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA

Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Populasi dan Sampel

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. eksternal untuk menilai kinerja perusahaan. Laporan keuangan harus

PENGARUH LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA DENGAN DIVERSIFIKASI OPERASI PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

BAB III METODE PENELITIAN. rokok, sub sektor farmasi, sub sektor kosmetik & barang keperluan rumah tangga

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN DAN KELULUSAN UJIAN... iii. HALAMAN PERNYATAAN... iv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Adapun berdasarkan sebaran

ABSTRAK. Kata kunci: kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage, manajemen laba

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan Manufaktur periode tahun yang terdapat di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dibatasi pada pengaruh tax avoidance, corporate governance yang

BAB III METODE PENELITIAN

: Ayu Sulistya NPM : : Dr. Ir. Waseso Segoro, MM

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang berkaitan dengan pengaruh good corporate governance

Kata kunci : Compliance Reporting, Mekanisme Good Corporate Governance, Nilai Perusahaan, Tobin s Q

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PASAR PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG DIDUGA MENGALAMI FINANCIAL DISTRESS

ABSTRACT Keywords: Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, untuk penilaian (judgement) dan pengambilan keputusan oleh pemakai

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari komponen corporate

A. Jenis, Lokasi dan Waktu penelitian

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh manajemen adalah dengan melakukan pengaturan laba.

BAB III METODE PENELITIAN

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi ADRIWAL

I. PENDAHULUAN. menilai kinerja perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan

PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel dalam penelitian disajikan pada tabel berikut: TABLE 4.1 Proses Pengambilan Sampel

SKRIPSI PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PRAKTEK CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN

Oleh: JIMO NIM: S

ABSTRAK. Kata Kunci: Perputaran Modal Kerja, Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang, Leverage, Profitabilitas. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan fungsi pertanggungjawaban dalam organisasi. Tujuan laporan

BAB III METODE PENELITIAN. melalui pengujian hipotesis. Peneliti menganalisis pengaruhpraktek corporate

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) dan Bursa Efek Malaysia (BEM) pada tahun Sampel

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode yang

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI OLEH: KEVIN ALEXANDER

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode Peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERGE

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1,

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia, berupa laporan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan

SKRIPSI PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. yang mengacu pada indikator GRI (Global Reporting

Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, CORPORATE GOVERNANCE, DAN KOMPENSASI BONUS TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA

PENGARUH PROPORSI KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT, MANAJEMEN LABA, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Teori kontrakting atau bisa disebut juga teori keagenan (agency

Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Perusahaan yang Mengalami Kesulitan Keuangan (Financial Distress)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pembahasan yang dilakukan oleh peneliti merujuk penelitian-penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sebab terjadinya asimetri informasi (ketidakseimbangan penguasaan informasi)

BAB I PENDAHULUAN. return atas investasinya dengan benar. Corporate governance dapat

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan (agen dan pemilik). Dalam teori keagenan (agency theory) menyatakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 2011). Upaya manajer perusahaan untuk mempengaruhi informasi-informasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. adalah laporan keuangan. Laporan keuangan selain merupakan media

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No. 1,

Keywords : Earnings Per Share, Return On Investment, Price to Book Value, Price Earnings Ratio, and Stock Price. vii. Universitas Kristen Maranatha

Peran Praktek Corporate Governance Sebagai Moderating Variable dari Pengaruh Earnings Management Terhadap Nilai Perusahaan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan (financial statement) merupakan sumber informasi

BAB I PENDAHULUAN. informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang

ABSTRAK. Kata-kata kunci: beban pajak kini, aktiva pajak tangguhan, beban pajak tangguhan, manajemen laba. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun ) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. keuangan kepada pihak-pihak di luar korporasi. Dalam penyusunan laporan

BAB I PENDAHULUAN. internal (Belkaoi, 2006 dalam Prastiti, 2013). 1, informasi laba merupakan sasaran utama dalam menilai kinerja dan

PENDANA. (Studi. Disusun Oleh: ARI RTA

BAB I PENDAHULUAN. semakin maju membuat para pelaku ekonomi semakin mudah dalam mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan kinerja perusahaan. Laporan keuangan yang disusun berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

Happy Dwi Oktaviani Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya

SKRIPSI PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2012) NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: ANGGIT BAYU AJI TANTORO B 200 100 348 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012) ANGGIT BAYU AJI TANTORO B200 100 348 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta E-mail: anggit_gendoet@ymail.com Abstract The crisis in 1997-1998 caused many earnings management practices that occur in various sector in Indonesia. The aims of this research examines the effect of proportion independent commissioners, audit committees, executive compensation, and firm size on earnings management. The sample in this research is manufacturing company that is listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) 2010-2012. The number of samples used by 75 companies being taken through purposive sampling. The method of analysis used multiple regression analysis. The results of the research from four variables which influence foward earnings management is executive compensation and size, that means the high value compensation is given,so it will reduce the level of earnings management, while in company size, the huge size, the smaller the amount of management profits. Keywords: corporate governance mechanism, size and earnings management.

A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Semakin pesatnya perkembangan pasar modal di Indonesia pada masa sekarang ini, menjadikan peranan laporan keuangan semakin penting. Oleh karena itu, laporan keuangan harus dapat menggambarkan keadaan keuangan yang sebenarnya dari perusahaan tersebut. Tahun 1998, Indonesia dilanda krisis ekonomi yang mengakibatkan banyaknya perusahaan yang tidak mampu bertahan. Salah satu penyebabnya adalah karena pertumbuhan yang dicapai tidak dibangun atas landasan yang sesuai dengan prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat. Meskipun sudah melewati periode krisis tahun 1997-1998, masih saja ada praktik manipulasi laporan keuangan dilakukan oleh pihak korporat. Seperti pada tahun 2001 tercatat skandal keuangan di perusahaan publik yang melibatkan manipulasi laporan keuangan oleh PT Lippo Tbk dan PT Kimia Farma Tbk (Boediono, 2005). Konsep corporate governance muncul sebagai salah satu upaya untuk melepaskan diri dari krisis ekonomi yang melanda Indonesia tersebut. Maka dari itu penerapan konsep corporate governance di Indonesia sangat penting karena prinsip corporate governance dapat memberikan kemajuan terhadap kinerja keuangan perusahaan, sehingga perusahaan di Indonesia tidak tertindas dan dapat bersaing secara global. Dalam kaitannya dengan ukuran perusahaan, semakin besar dan luasnya perusahaan maka pemilik tidak akan dapat mengelola perusahaannya secara langsung sehingga inilah yang dapat memicu munculnya masalah keagenan. Perusahaan yang besar kemungkinan untuk melakukan tindakan manajemen laba lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki ukuran dibawahnya (lebih kecil), karena pemegang saham dan pihak luar lebih ketat pengawasannya terhadap perusahaan besar. Perusahaan besar memiliki basis investor yang lebih besar, sehingga mendapat tekanan yang lebih kuat untuk menyajikan pelaporan keuangan yang kredible (Nuryaman, 2008). 2. Rumusan Masalah Permasalahan yang diangkat di dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah mekanisme corporate governance yang diproksikan proporsi dewan komisaris independen, komite audit, kompensasi eksekutif berpengaruh terhadap earnings management? 2. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap earnings management? B. Tinjauan Pustaka 1. Teori Keagenan Teori keagenan (agency theory) menggambarkan perusahaan sebagai tempat titik temu antara perusahaan (principal) dengan manajemen (agent). Eisenhardt (1989) dalam Astria (2011) menyatakan bahwa teori agensi menggunakan tiga asumsi sifat manusia yaitu: (1) manusia pada umumnya mementingkan diri sendiri (self interest), (2) manusia memiliki daya pikir terbatas mengenai persepsi masa mendatang (bounded rationality), dan (3) manusia selalu menghindari resiko (risk averse). Berdasarkan asumsi sifat dasar manusia tersebut manajer sebagai manusia akan bertindak opportunistic, yaitu mengutamakan kepentingan pribadinya. 2. Corporate Governance Corporate governance adalah sistem yang mengatur bagaimana perusahaan dikelola dan dikendalikan. Corporate Governance dapat didefinisikan sebagai susunan aturan yang menentukan hubungan antara pemegang saham, manajer, kreditur, pemerintah, karyawan, dan stakeholder internal dan eksternal yang lain sesuai dengan hak dan tanggung jawabnya (Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI), 2001). 3. Proporsi Dewan Komisaris Independen Dewan komisaris merupakan organ perusahaan yang memiliki tanggung jawab dan kewenangan penuh atas pengurusan perusahaan. Fungsi dewan komisaris termasuk di dalamnya komisaris independen antara lain: melakukan pengawasan terhadap direksi dalam pencapaian tujuan perusahaan dan memberhentikan direksi untuk sementara bila diperlukan (Warsono dkk., 2009). 4. Komite Audit Komite audit merupakan suatu komponen yang baru dalam perusahaan yang memiliki peranan sangat vital sebagai sistem pengendalian perusahaan. Selain itu komite audit juga dapat berfungsi sebagai penghubung antara pemegang saham dan dewan komisaris

dengan pihak manajemen dalam hal pengendalian internal perusahaan (Ratnaningsih dan Hidayati, 2012) 5. Kompensasi Eksekutif Teori keagenan bertujuan untuk membatasi biaya agensi yang timbul sebagai akibat dari konflik kepentingan antara pemilik (pemegang saham) dan pengendali (manajer) dari lingkungan bisnis yang kompleks saat ini. Salah satu cara untuk mengurangi biaya keagenan adalah kompensasi eksekutif, yang merupakan pemukiman dengan manajer untuk komitmen terhadap keberhasilan perusahaan. Penghitungan penyelesaian ini bisa menjadi baik dengan kompensasi tunai atau opsi saham (rencana bonus) atau kombinasi keduanya. Dengan demikian, kompensasi eksekutif adalah teori keagenan esensi (Dechow dan Sloan, 1991). 6. Ukuran Perusahaan Perusahaan yang lebih besar akan lebih memperhatikan kinerjanya dengan baik, karena cenderung sebagai subyek terhadap penelitian publik, sehingga perlu merespon lebih terbuka terhadap permintaan stakeholders. Oleh karena itu perusahaan yang besar diperkirakan akan memberikan pengungkapan informasi yang lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan yang ukurannya kecil. 7. Manajemen Laba Manajemen laba merupakan masalah keagenan yang seringkali dipicu oleh adanya perbedaan kepentingan antara pemegang saham dengan manajemen perusahaan. Manajer melakukan manipulasi laba melalui manajemen laba agar laba nampak sebagaimana yang diharapkan (Ratnaningsih dan Hidayati, 2012). C. Metode Penelitian 1. Populasi, Sampel dan Teknik Pemilihan Sampel Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data sekunder yang diperoleh dari ICMD dan laporan keuangan perusahaan manufaktur yang dipublikasikan pada kurun waktu tahun 2010-2012. Sampel di dalam penelitian ini beberapa Perusahaan Manufaktur yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan peneliti. Kriteria dalam pemilihan sampel adalah: 1. Menerbitkan laporan keuangan dari tahun 2010-2012.

2. Data yang tersedia lengkap (data secara keseluruhan tersedia pada publikasi tahun 2010-2012), baik data mengenai corporate governance perusahaan maupun yang diperlukan untuk mendeteksi manajemen laba (earning governance). 3. Perusahaan mengalami laba positif selama tahun 2010-2012. Berdasarkan kriteria yang ditetapkan di atas, diperoleh sampel 75 perusahaan manufaktur per tahun, jadi total keseluruhan sampel sebanyak 114. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Laporan Keuangan Perusahaan dari tahun 2010-2012. Data diperoleh dari ICMD, www.idx.co.id, dan www.yahoofinance.com 2. Definisi Variabel Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Manajemen Laba, dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: TAC = Nit-CFOit Nilai total akrual (TA) yang diestimasi dengan persaman regresi OLS sebagai berikut: TAit/Ait-1 = β 1 (1 / Ait-1) + β 2 ( Revt / Ait-1) + β 3 (PPEt / Ait-1) +e Dengan menggunakan koefisien regresi di atas nilai non discretionary accruals (NDA) dapat dihitung dengan rumus : NDAit = β 1 (1 / Ait-1) + β 2 ( Revt / Ait-1 - Rect/ Ait-1) + β 3 (PPEt / Ait-1) Selanjutnya discretionary accrual (DA) dapat dihitung sebagai berikut: DAit = TAit / Ait-1 NDAit Keterangan : Dait = Discretionary Accruals perusahaan i pada periode ke t NDAit = Non Discretionary Accruals perusahaan i pada periode ke t Tait = Total akrual perusahaan i pada periode ke t Nit = Laba bersih perusahaan i pada periode ke-t CFOit = Aliran kas dari aktivitas operasi perusahaan i pada periode ke t Ait-1 = Total aktiva perusahaan i pada periode ke t-1 Ärevt = Perubahan pendapatan perusahaan i pada periode ke t PPEt = Aktiva tetap perusahaan pada periode ke t Ärect = Perubahan piutang perusahaan i pada periode ke t E = error

Sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah: a. proporsi dewan komisaris independen Proporsi komisaris independen diukur dengan menggunakan indikator persentase anggota dewan komisaris independen terhadap seluruh anggota dewan komisaris perusahaan. b. komite audit Komite audit dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala rasio melalui persentase anggota komite audit independen terhadap seluruh anggota komite audit. c. kompensasi eksekutif Dalam penelitian ini Kompensasi eksekutif diukur dengan menggunakan logaritma natural (Ln) dari total kompensasi (Hassan dan Ahmed, 2012). d. ukuran perusahaan Dalam penelitian ini variabel ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan logaritma natural (Ln) dari total aktiva (Hassan dan Ahmed, 2012). 3. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut: a. Pengujian Statistik Deskriptif b. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan pengujian hipotesis atau regresi maka dilakukan pengujian asumsi klasik terlebih dahulu agar model regresi dapat menghasilkan penduga yang tidak bias. Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. c. Pengujian Hipotesis Analisis regresi yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda, uji parsial (t-test), uji regresi simultan (F-test), uji koefisien determinasi. D. Analisis Data dan Pembahasan 1. Pengujian Asumsi Klasik

Uji Normalitas Hasil pengujian dengan uji kolmogorov smirnov menunjukkan bahwa nilai signifikan sebesar 0.093 > 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa model regresi layak dipakai dan memenuhi asumsi normalitas. Uji Multikolinieritas Multikolinieritas diuji dengan melihat VIF dan nilai tolerance dari masingmasing variabel independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10 untuk semua variabel independen. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan bahwa tidak terjadi multikolinieritas. Uji Autokorelasi Dalam penelitian ini pengujian asumsi klasik autokorelasi dilakukan dengan pendekatan Run Test. Dalam penelitian ini nilai sebesar 0,081 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi dalam penelitian tidak mengandung masalah autokorelasi. Uji Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji glejser. Berdasarkan hasil olahan data diperoleh nilai signifikan semua variabel diatas 0,05, maka dapat dikatakan bahwa model regresi tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. 2. Hasil Pengujian Hipotesis Untuk menguji proporsi dewan komisaris independen, komite audit, kompensasi eksekutif dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba digunakan metode analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil perhitungan statistik diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: ERC = 48,701 + -8,040 + 9,159 + 2,226 + -4,286 Untuk menguji faktor-faktor yang menpunyai pengaruh terhadap manajemen laba dapat dilihat dari hasil uji t. a. Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa variabel proporsi dewan komisaris independen memiliki nilai signifikansi sebesar 0.170 > 5%, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa proporsi dewan komisaris

independen (KIND) tidak pengaruh terhadap manajemen laba. Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Susilowati et al (2011), Guna dan Herawaty (2010) dan Indriastuti (2012) yang membuktikan bahwa proporsi dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. b. Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa variabel komite audit memiliki nilai signifikansi sebesar 0.290 > 5% yang artinya komite audit (KA) tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Susilowati et al (2011), Guna dan Herawaty (2010) serta Utami, Rini Budi dan Rahmawati (2008) yang menunjukkan bahwa komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. c. Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa variabel kompensasi eksekutif memiliki nilai signifikansi sebesar 0.014 < 5% yang artinya kompensasi eksekutif (KEKS) berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Hassan dan Ahmed (2012) yang menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai kompensasi, maka semakin rendah tingkat manajemen laba. d. Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan memiliki nilai signifikansi sebesar 0.000 < 5% yang artinya ukuran perusahaan (SIZE) berpengaruh terhadap manajemen laba. Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Hassan dan Ahmed (2012) serta Siregar dan Utama (2005), mengungkapkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap earnings management, artinya semakin besar ukuran perusahaan maka semakin kecil besaran pengelolaan labanya. Berdasarkan hasil pengujian secara simultan diperoleh nilai sebesar 7,062 sedangkan pada tingkat signifikan 5% adalah sebesar 2,69 dan nilai signifikansinya sebesar 0,000, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen dan model dalam penelitian ini dapat dikatakan Fit.

Berdasarkan uji koefisien determinasi diperoleh nilai adjusted sebesar 24,7%. Hal ini berarti kombinasi variabel independen dari proporsi dewan komisaris independen, komite audit, kompensasi eksekutif dan ukuran perusahaan dapat menjelaskan variabel dependen yaitu manajemen laba sebesar 24,7% sedangkan sisanya 75,3% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model yang diteliti. E. Kesimpulan dan Saran a. Kesimpulan Proporsi dewan komisaris independen tidak mempunyai pengaruh terhadap manajemen laba. Artinya tinggi rendahnya proporsi dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap tingkat manajemen laba. Komite audit tidak mempunyai pengaruh terhadap manajemen laba. Artinya jumlah komite audit tidak menjamin keefektifan kinerja komite audit dalam melakukan pengawasan terhadap praktek manajemen laba. Kompensasi eksekutif mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba. Artinya semakin tinggi kompensasi yang diberikan kepada dewan komisaris dan direksi maka akan berdampak pada menurunnya tingkat manajemen laba. Ukuran perusahaan mempunyai pengaruh negatif terhadap manajemen laba. Artinya apabila ukuran perusahaan semakin besar maka akan berdampak pada menurunnya tingkat manajemen laba. b. Saran Bagi penelitian selanjutnya diharapkan memperbanyak jumlah sampel, sehingga tidak hanya perusahaan manufaktur saja tetapi seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Bagi penelitian berikutnya diharapkan menambah variabel lain karena dimungkinkan ada variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini yang mungkin mempunyai pengaruh terhadap manajemen laba.

Bagi penelitian berikutnya diharapkan untuk menambah periode pengamatan sehingga hasil penelitian akan lebih baik dan hasilnya konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya.

Daftar Pustaka Astria, T. 2011. Analisis Pengaruh Audit Tenure, Struktur Corporate dan Ukuran KAP Terhadap Integritas Laporan Keuangan Governance, Boediono, Gideon SB., 2005. Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur. Artikel yang Dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi 8 Solo tanggal 15-16 September 2005 Dechow, P.M. and R.G. Sloan (1991): Executive Incentives and the Horizon Problem, Journal of Accounting and Economics vol. 14, pp. 51-89 FCGI, 2001. Corporate Governance: Tata Kelola Perusahaan. Edisi Ketiga, Jakarta. (Online), (www.fcgi.go.id diakses 30 April 2014) Guna, W dan Herawaty, A. 2010. Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance, Independensi Auditor, Kualitas Audit dan Faktor Lainnya dalam Manajemen Laba. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 12, No. 1. Hassan, S.U. dan Ahmed, A. 2012. Corporate Governance, Earnings Management and Financial Performance: A Case of Nigerian Manufacturing Firms. American International Journal of Contemporary Research, Vol. 2, No. 7, pp. 214-226 Indriastuti, M. 2012. Analisis Kualitas Auditor Dan Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba. Eksistansi, Vol. 9, No. 2, pp. 2085-2401 Nuryaman, 2007. Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba. Simposium Nasional Akuntansi XI Ratnaningsih, SY. dan Hidayati, C. 2012. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Media Mahardika, Vol. 10, No. 3 Susilowati, H., Triyono dan Syamsudin. 2011. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Leverage Terhadap Manajemen Laba Dan Kinerja Perusahaan. DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya, Vol. 12, No. 1, pp. 127-141 Utami, Rini, Budi dan Rahmawati, 2008, Pengaruh Komposisi Dewan Komisaris dan Keberadaan Komite Audit terhadap Aktivitas Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ, Prosiding Seminar Ketahanan Ekonomi Nasional (SKEN), UPN Veteran Yogyakarta, 24-15 Oktober 2008 Warsono, Sony, Fitri Amalia, dan Dian Kartika Rahajeng. 2009. Corporate Governance, Concept and Model. Yogyakarta