BAB III PROSES PEMBUATAN STEAM JOINT STAND FOR BENDED TR

dokumen-dokumen yang mirip
MESIN BOR. Gambar Chamfer

POROS BERTINGKAT. Pahat bubut rata, pahat bubut facing, pahat alur. A. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan poros bertingkat ini yaitu :

SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

MODUL 9 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGEBOR DAN MELUASKAN) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH :

Dalam menentukan ukuran utama mesin skrap ini, hal yang berpengaruh antara lain:

3. Mesin Bor. Gambar 3.1 Mesin bor

SMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Merupakan bagian yang terpenting dari mesin milling. Tempat untuk mencekam alat potong. Di bagi menjadi 3 jenis :

LAMPIARN 1.4 TEST UJI COBA INSTRUMEN. Mata Pelajaran Tingkat/Semester : XI/ Hari / Tanggal :... Waktu. : 60 menit Sifat Ujian

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. pemesinan. Berikut merupakan gambar kerja dari komponen yang dibuat: Gambar 1. Ukuran Poros Pencacah

BAB III MESIN FRAIS. ( Gambar-gambar Mesin. 2011) Gambar 3.1 Bentuk-bentuk Hasil Frais

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB 2 PROSES-PROSES DASAR PEMBENTUKAN LOGAM

MAKALAH PROSES PRODUKSI PEMBUATAN MEJA LIPAT

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN

Tugas 2 Proses Produksi Mesin Frais. Jurusan Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Garut 2017

BAB VI Mesin Shaping I

c. besar c. besar Figure 1

BAB III PERAWATAN MESIN BUBUT PADA PT.MITSUBA INDONESIA

Materi 6. Gambar 1. Ragum Biasa

BAB V MESIN MILLING DAN DRILLING

2. Mesin Frais/Milling

BAB II LANDASAN TEORI

SOAL LATIHAN 3 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

BAB IV MESIN BUBUT. Gambar 2. Pembubut mesin tugas berat.

SOAL LATIHAN 4 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

SMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A

BAB IV MESIN SEKRAP. Laporan Akhir Proses Produksi ATA 2010/2011. Pengertian Mesin Sekrap

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. identifikasi dari masing-masing komponen Mesin Pemoles pada casing

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

1. PENGENALAN ALAT KERJA BANGKU

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. hasil yang baik sesuai ukuran dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Ukuran poros : Ø 60 mm x 700 mm

Mesin sekrap disebut pula mesin ketam atau serut. Mesin inidigunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata, cembung, cekung,beralur, dan

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

PROSES SEKRAP ( (SHAPING) Paryanto, M.Pd. Jur. PT Mesin FT UNY

LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI

BAB III METODE PEMBUATAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI Alat-alat Pembantu Untuk Meningkatkan Produksi Pada Mesin. dan kecepatannya sayatnya setinggi-tingginya.

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Perencanaan Sistem Produksi. 2.2 Pengelasan

SOAL LATIHAN 1 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

Jumlah Halaman : 20 Kode Training Nama Modul` Simulation FRAIS VERTIKAL

PBAB II MESIN BUBUT. (Laboratorium Teknik Industri Universitas Gunadarma, 2011) Gambar 2.1 Mesin Bubut

MATERI MATAKULIAH PROSES PEMESINAN I

BAB VI MESIN FRIS DAN PEMOTONG FRIS

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

PROSES PEMBUATAN SAKLAR TOGGLE SHAFT WELDED CIRCUIT BREAKER PADA CV. GLOBALINDO PERKASA ENGINEERING

ASatuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian : Teknik Pemesinan

Menentukan Peralatan Bantu Kerja Dengan Mesin Frais

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN BAB II MESIN BUBUT

Keg. Pembelajaran 2 : Praktik Mekanik dan Tindakan Keselamatan Kerja di Bengkel

PROSES BUBUT (Membubut Tirus, Ulir dan Alur)

MODUL I PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Ruang Lingkup Penggunaan mesin sekrap Penggunaan alat-alat perkakas tangan

TUGAS TEKNIK PERAWATAN MESIN MAKALAH MESIN BUBUT, SEKRAP DAN FRAIS

BAB II MESIN BUBUT. Gambar 2.1 Mesin bubut

BAB III METODOLOGI. Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan. Selain itu juga kita dapat menentukan komponen komponen mana yang

PROSES PEMBUBUTAN LOGAM. PARYANTO, M.Pd.

c = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2

BAB X MESIN KETAM DAN MESIN SERUT

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB II DASAR TEORI P =...(2.1)

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

II. TINJAUAN PUSTAKA. adonan sebelum dipotong tipis-tipis, dikeringkan dibawah sinar matahari dan

BEKERJA DENGAN MESIN BUBUT

MAKALAH MESIN BUBUT DAN MESIN GURDI

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB II DASAR TEORI 2.1 Proses Pengelasan.

RODA GIGI LURUS. 1. Dapat menyiapkan bahan dasar (blank) roda gigi lurus dengan mesin bubut sesuai dengan ukuran gambar kerja.

EKSPERIMENTAL PEMBUATAN SPIRAL DATAR DENGAN MENGGUNAKAN MESIN FREIS UNTUK PENGEMBANGAN PROGRAM PRAKTIKUM LABORATORIUM PEMESINAN

PROSES FREIS ( (MILLING) Paryanto, M.Pd.

DRIL I LIN I G N SEMESTER 2

PERKAKAS TANGAN YUSRON SUGIARTO

BAB II DASAR TEORI 2.1 Proses Produksi 2.2 Sistem Perencanaan Proses Produksi

MENGENAL PROSES PERMESINAN

Gambarr 3.3 Downcut. Gambar 3.2 Upcut

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN

Perancangan Peralatan Bantu Pembuatan Roda Gigi Lurus dan Roda Gigi Payung Guna Meningkatkan Fungsi Mesin Bubut

BAB II TEORI DASAR. seperti udang atau ikan. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sebelum dipotong tipis-tipis,

Gambar 2.1. Mesin Bubut.

BAB III PROSES PEMBUATAN JIG INSPECTION

MENGGERINDA TOOLS (PISAU/PAHAT)

BAB 3 PROSES FRAIS (MILLING)

1 Teknik Pemesinan SMK PGRI 1 Ngawi Cerdas, Kreatif, Intelek dan Wirausahawan. By: Hoiri Efendi, S.Pd

BEKERJA DENGAN MESIN BUBUT

BUKU 3 PROSES FRAIS (MILLING) Dr. Dwi Rahdiyanta

RENCANA IMPLEMENTASI MEMBUBUT DI LABORATORIUM PRODUKSI JURUSAN MESIN. Oleh: Nama : Dwi Pujo L NIM : Prodi : PTMSI

TAHAP AWAL PEMBUATAN PEMBUBUTAN HOUSE BEARING RODA ROLI

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

Proses Gerinda. Paryanto, M.Pd. Jur. PT. Mesin FT UNY

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

Transkripsi:

BAB III PROSES PEMBUATAN STEAM JOINT STAND FOR BENDED TR Untuk membuat spare parts yang utuh, diperlukan komponen-komponen steam joint stand for bende tr yang mempunyai fungsi yang berbeda yang kemudian dirangkai (assembling) jadi satu yang memiliki satu fungsi, pemakuman pentil. Adapun antara satu komponen dengan yang lain memiliki bentuk yang berbeda, yang berarti berbeda pula proses pembuatannya. Pada bab ini akan dibahas proses-proses pembuatan komponen-komponen steam joint stand for bended tr. Adapun pembahasan ini hanya pembahasan proses pembuatan komponen secara umum dan tidak membahas pembuatan komponen secara mendetail. Berikut ini adalah masing-masing proses pembuatan komponen : 3.1. BENDING PLATE Proses pembuatan Bending plate dapat dilakukan oleh mesin dibawah ini, yang antara lain : a. Mesin Gergaji Fungsi utama mesin gergaji ialah untuk memotong benda kerja dalam jumlah banyak. Macam mesin gergaji adalah sebagai berikut : Mesin gergaji datar Mesin gergaji pita Mesin gergaji mundur Tetapi dalam pengerjaan bending plate alat gergaji yang digunakan adalah mesin gergaji datar. 14

b. Mesin Gerinda Pada dasarnya mesin gerinda itu berguna untuk menggerinda permukaan benda kerja sehingga rata dan halus, khususnya untuk mengasah pahat pemotong dari mesin-mesin perkakas. Bentuk mesin ini ada yang duduk dan ada yang berdiri, yang dimaksud dengan mesin gerinda duduk ialah yang pemasangannya dengan cara diikat dengan baut pada bangku kerja, sedangkan mesin gerinda berdiri ialah mesin gerinda yang terpasang pada kakinya yang tinggi. c. Mesin Sekrap Mesin sekrap adalah merupakan salah satu mesin perkakaas yang digunakan untuk mengubah permukaan-permukaan bidang rata sesuai dengan bentuk-bentuk yang dikehendaki antara lain : Bidang-bidang datar Bidang saling menyiku tegak lurus Bidang alur buntu dan alur tembus Bidang-bidang bertingkat Bidang bersudut 15

Gambar 3.1 (workshop/maintenence PT Gajah Tunggal) Mesin sekrap dapat dipakai untuk mengerjakan benda kerja sampai sepanjang 800 mm, berpegang pada perinsip gerakan utama mendatar, pada langkah memakan akan menghasilkan beram (tatal logam) dari benda kerja, untuk menyekrap datar benda kerja yang terpasang pada ragum akan bergerak berlawanan dengan pahat. Panjang langkah diatur dengan mengubah jalan keliling pasak engkol pada roda gigi penggerak, karenanya menambah atau mengurangi ayunan engkol, pemindahan ini diatur dengan memutar poros pengatur langkah yang akan memutar roda gigi kerucut dan menggerakan batang berulir yang mengatur penggerak blok engkol. d. Mesin Frais Pada mesin frais ini, pisau terpasang pada arbor dan diputar oleh spindel. Benda kerja terpasang pada meja dengan bentuk catok atau alat bantu lainnya. Meja bergerak vertikal ( naik turun ), horizontal ( maju mundur dank e kiri dan ke kanan ). Dengan gerakan ini, maka dapatdihasilkan benda-benda kerja seperti pembuatan: bidang rata alur roda gigi segi banyak beraturan bidang bertingkat 16

e. Mesin Bor Gambar 3.2 (workshop/maintenence PT Gajah Tunggal) Mesin bor adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien, sebagai pisau penyayatnya pada esin bor ini dinamakan mata bor yang mempunyai ukuran diameter bermacam-macam. Mengebor adalah pekerjaan membuat lubang pada benda pekerjaan dengan mesin bor dengan mata bor sebagai pisau penyayatnya, juga disaping mengebor pada mesin bor bisa dipakai juga untuk meluaskan lubang suatu benda kerja, atau memperhalus suatu lubang. Peluas yang dipakai biasanya disebut reamer. Di dalam pengeboran atau peluasan dengan mesin bor halus diperhatikan : Kelengkapan-kelengkapan mesin bor Pelumasan Jenis bahan yang akan dibor Ukuran garis tengah bor Arah putaran dan kecepatan putar mesin bor Pencegahan kecelakaan Mesin bor termasuk perkakas dengan gerak utama berputar, fungsi pokok mesin ini ialah untuk lubang pada kerja dengan mempergunakan bor sebagai alatnya. f. Mesin Las Mesiin las digunakan untuk membagi tegangan untuk mendapatkan busur nyala yang memberikan panas untuk digunakan mencairkan atau melumerkan logamlogam yang dilas atau disambung. Mesin las memperoleh sumber tenaga atau dinamo las digerakan oleh : 17

Aliran listrik dari gardu induk (jaringan listrik) di mana arus listrik dari gardu listrik masih mempunyai tegangan listrik yang tinggi yang belum dapat digunakan sebagai arus las, sehingga arus listrik ini diubah dulu menjadi arus las atau searah melalui transformator. Motor listrik, motor bensin atau motor diesel melalui generator. Proses-proses pembentukan bending plate adalah sebagai berikut : Pada bending plate 1. menyekrap benda kerja/plat t 5 dengan ukuran (mm) 90 x 90 2. menyekrap memangkas sudut plat dengan cara chamfer dengan ukuran (mm) 15 x 15 3. menyekrap benda kerja/plat t 7 dengan ukuran (mm) 20 x 30 4. menyekrap (melengkungkan sudut plat dengan cara fillet dengan ukuran R 10) 5. pengerjaan bor dengan D 6,8 mm plat 20 x 30 dengan ukuran jarak pengeboran panjang 10 mm dengan tinggi 20 mm 6. pengerjaan Tap dengan M 8 mm plat 20 x 30 dengan ukuran jarak pengetapan panjang 10 mm dengan tinggi 20 mm 3.2. ADJUSTER PLATE Proses pembuatan adjuster plate dapat dilakukan oleh mesin dibawah ini, yang antara lain : a. Mesin Sekrap 18

Mesin sekrap adalah merupakan salah satu mesin perkakaas yang digunakan untuk mengubah permukaan-permukaan bidang rata sesuai dengan bentuk-bentuk yang dikehendaki antara lain : Bidang-bidang datar Bidang saling menyiku tegak lurus Bidang alur buntu dan alur tembus Bidang-bidang bertingkat Bidang bersudut Mesin sekrap dapat dipakai untuk mengerjakan benda kerja sampai sepanjang 800 mm, berpegang pada perinsip gerakan utama mendatar, pada langkah memakan akan menghasilkan beram (tatal logam) dari benda kerja, untuk menyekrap datar benda kerja yang terpasang pada ragum akan bergerak berlawanan dengan pahat. Panjang langkah diatur dengan mengubah jalan keliling pasak engkol pada roda gigi penggerak, karenanya menambah atau mengurangi ayunan engkol, pemindahan ini diatur dengan memutar poros pengatur langkah yang akan memutar roda gigi kerucut dan menggerakan batang berulir yang mengatur penggerak blok engkol. b. Mesin Frais Pada mesin frais ini, pisau terpasang pada arbor dan diputar oleh spindel. Benda kerja terpasang pada meja dengan bentuk catok atau alat bantu lainnya. Meja bergerak vertikal ( naik turun ), horizontal ( maju mundur dank e kiri dan ke kanan ). Dengan gerakan ini, maka dapatdihasilkan benda-benda kerja seperti pembuatan: bidang rata alur roda gigi segi banyak beraturan bidang bertingkat 19

c. Mesin Bor Mesin bor adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien, sebagai pisau penyayatnya pada esin bor ini dinamakan mata bor yang mempunyai ukuran diameter bermacam-macam. Mengebor adalah pekerjaan membuat lubang pada benda pekerjaan dengan mesin bor dengan mata bor sebagai pisau penyayatnya, juga disaping mengebor pada mesin bor bisa dipakai juga untuk meluaskan lubang suatu benda kerja, atau memperhalus suatu lubang. Peluas yang dipakai biasanya disebut reamer. Di dalam pengeboran atau peluasan dengan mesin bor halus diperhatikan : Kelengkapan-kelengkapan mesin bor Pelumasan Jenis bahan yang akan dibor Ukuran garis tengah bor Arah putaran dan kecepatan putar mesin bor Pencegahan kecelakaan Mesin bor termasuk perkakas dengan gerak utama berputar, fungsi pokok mesin ini ialah untuk lubang pada kerja dengan mempergunakan bor sebagai alatnya. d. Mesin Las Mesiin las digunakan untuk membagi tegangan untuk mendapatkan busur nyala yang memberikan panas untuk digunakan mencairkan atau melumerkan logamlogam yang dilas atau disambung. Mesin las memperoleh sumber tenaga atau dinamo las digerakan oleh : Aliran listrik dari gardu induk (jaringan listrik) di mana arus listrik dari gardu listrik masih mempunyai tegangan listrik yang tinggi yang belum dapat digunakan sebagai arus las, sehingga arus listrik ini diubah dulu menjadi arus las atau searah melalui transformator. 20

Motor listrik, motor bensin atau motor diesel melalui generator. e. Mesin Gerinda Pada dasarnya mesin gerinda itu berguna untuk menggerinda permukaan benda kerja sehingga rata dan halus, khususnya untuk mengasah pahat pemotong dari mesin-mesin perkakas. Bentuk mesin ini ada yang duduk dan ada yang berdiri, yang dimaksud dengan mesin gerinda duduk ialah yang pemasangannya dengan cara diikat dengan baut pada bangku kerja, sedangkan mesin gerinda berdiri ialah mesin gerinda yang terpasang pada kakinya yang tinggi. Proses-proses pembentukan bending plate adalah sebagai berikut : Pada adjuster plate 1. menyekrap benda kerja/plat t 5 dengan ukuran (mm) 90 x 90 2. menyekrap benda kerja/plat t 5 dengan ukuran (mm) 90 x 100 3. pengerjaan bor dengan D 6,8 mm plat 90 x 90 ukuran jarak pengeboran panjang 20 x 40 x 30 mm dengan tinggi 20 x 50 x 20 mm pengerjaan Tap dengan M 8 mm plat 90 x 90 dengan ukuran jarak pengetapan panjang 20 x 40 x 30 mm dengan tinggi 20 x 50 x 20 mm 3.3. STAND Proses pembuatan stand dapat dilakukan oleh mesin dibawah ini, yang antara lain: a. Mesin Sekrap 21

Mesin sekrap adalah merupakan salah satu mesin perkakaas yang digunakan untuk mengubah permukaan-permukaan bidang rata sesuai dengan bentuk-bentuk yang dikehendaki antara lain : Bidang-bidang datar Bidang saling menyiku tegak lurus Bidang alur buntu dan alur tembus Bidang-bidang bertingkat Bidang bersudut b. Mesin Bor Mesin bor adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien, sebagai pisau penyayatnya pada esin bor ini dinamakan mata bor yang mempunyai ukuran diameter bermacam-macam. Mengebor adalah pekerjaan membuat lubang pada benda pekerjaan dengan mesin bor dengan mata bor sebagai pisau penyayatnya, juga disaping mengebor pada mesin bor bisa dipakai juga untuk meluaskan lubang suatu benda kerja, atau memperhalus suatu lubang. Peluas yang dipakai biasanya disebut reamer. Di dalam pengeboran atau peluasan dengan mesin bor halus diperhatikan : Kelengkapan-kelengkapan mesin bor Pelumasan Jenis bahan yang akan dibor Ukuran garis tengah bor Arah putaran dan kecepatan putar mesin bor Pencegahan kecelakaan Mesin bor termasuk perkakas dengan gerak utama berputar, fungsi pokok mesin ini ialah untuk lubang pada kerja dengan mempergunakan bor sebagai alatnya. c. Mesin Gerinda 22

Pada dasarnya mesin gerinda itu berguna untuk menggerinda permukaan benda kerja sehingga rata dan halus, khususnya untuk mengasah pahat pemotong dari mesin-mesin perkakas. Bentuk mesin ini ada yang duduk dan ada yang berdiri, yang dimaksud dengan mesin gerinda duduk ialah yang pemasangannya dengan cara diikat dengan baut pada bangku kerja, sedangkan mesin gerinda berdiri ialah mesin gerinda yang terpasang pada kakinya yang tinggi d. Mesin Las Mesiin las digunakan untuk membagi tegangan untuk mendapatkan busur nyala yang memberikan panas untuk digunakan mencairkan atau melumerkan logamlogam yang dilas atau disambung. Mesin las memperoleh sumber tenaga atau dinamo las digerakan oleh : f. Aliran listrik dari gardu induk (jaringan listrik) di mana arus listrik dari gardu listrik masih mempunyai tegangan listrik yang tinggi yang belum dapat digunakan sebagai arus las, sehingga arus listrik ini diubah dulu menjadi arus las atau searah melalui transformator. g. Motor listrik, motor bensin atau motor diesel melalui generator. Proses-proses pembentukan stand adalah sebagai berikut : Pada stand 1. menyekrap benda kerja/plat t 5 dengan ukuran (mm) 13090 2. menyekrap (melengkungkan sudut plat dengan cara fillet dengan ukuran R 100) 3. menyekrap benda kerja/plat t 5 dengan ukuran (mm) 90 x 95 menyekrap (melengkungkan sudut plat dengan cara fillet dengan ukuran R 2) pengerjaan bor dengan D 6,8 mm 23

plat 90 x 95 dengn ukuran jarak pengeboran panjang 20 x 50 x 20 mm dengan tinggi 70 mm pengerjaan Tap dengan M 8 mm plat 90 x 95 dengan ukuran jarak pengetapan panjang 20 x 50 x 20 mm dengan tinggi 70 mm 3.4. JOINT PIPE Proses pembuatan joint pipe dapat dilakukan oleh mesin dibawah ini, yang antara lain : a. Mesin bubut Dinamakan mesin bubut karena Perinsip kerja mesin bubut adalah benda kerja yang berputa, sedangkan pisau bubut bergerak memanjang dan melintang. Dari kerja ini dihasilkan syarat dan bentuk benda kerja yang umumnya simetris. Pekerjaan-pekerjaan yang umumnya dikerjakan oleh mesin bubut antara lain: Membubut luat Membubut dalam Membubut tirus Membubut permukaan Memotong Membubut ulir Pada gambar 3.1 dapat dilihat bentuk-bentuk benda kerja yang dibuat oleh mesin bubut tersebut. Meskipun juga ada juga kemampuan-kemampuan lain yang dapat dikerjakan oleh mesin tersebut. 24

Gambar 3.3 b. Mesin Bor (workshop/maintenence PT Gajah Tunggal) Mesin bor adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien, sebagai pisau penyayatnya pada esin bor ini dinamakan mata bor yang mempunyai ukuran diameter bermacam-macam. Mengebor adalah pekerjaan membuat lubang pada benda pekerjaan dengan mesin bor dengan mata bor sebagai pisau penyayatnya, juga disaping mengebor pada mesin bor bisa dipakai juga untuk meluaskan lubang suatu benda kerja, atau memperhalus suatu lubang. Peluas yang dipakai biasanya disebut reamer. Di dalam pengeboran atau peluasan dengan mesin bor halus diperhatikan : Kelengkapan-kelengkapan mesin bor Pelumasan Jenis bahan yang akan dibor Ukuran garis tengah bor Arah putaran dan kecepatan putar mesin bor Pencegahan kecelakaan 25

Mesin bor termasuk perkakas dengan gerak utama berputar, fungsi pokok mesin ini ialah untuk lubang pada kerja dengan mempergunakan bor sebagai alatnya. Proses-proses pembentukan joint pipe adalah sebagai berikut : Pada joint pipe 1. membubut benda kerja/as dengan ukuran (mm) Ø 19 x 130 2. pengeboran dalam dengan mata bor Ø 8 dengan kedalaman 130 mm 3. pengeboran dengan ukuran kedalaman 15 mm dengan mata bor Ø 12 4. melakukan pengetapan pada lubang bor Ø 12 dan kedalaman 15 dengan Tap 1/4" 5. melakukan pengetapan pada lubang bor Ø 12 dan kedalaman 15 dengan Tap 1/4" 3.5. JOINT GUIDE Proses pembuatan joint guide dapat dilakukan oleh mesin dibawah ini, yang antara lain : a. Mesin bubut Dinamakan mesin bubut karena Perinsip kerja mesin bubut adalah benda kerja yang berputa, sedangkan pisau bubut bergerak memanjang dan melintang. Dari kerja ini dihasilkan syarat dan bentuk benda kerja yang umumnya simetris. Pekerjaan-pekerjaan yang umumnya dikerjakan oleh mesin bubut antara lain: Membubut luat Membubut dalam Membubut tirus Membubut permukaan 26

Memotong Membubut ulir Pada gambar 3.1 dapat dilihat bentuk-bentuk benda kerja yang dibuat oleh mesin bubut tersebut. Meskipun juga ada juga kemampuan-kemampuan lain yang dapat dikerjakan oleh mesin tersebut. b. Mesin Bor Mesin bor adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien, sebagai pisau penyayatnya pada esin bor ini dinamakan mata bor yang mempunyai ukuran diameter bermacam-macam. Mengebor adalah pekerjaan membuat lubang pada benda pekerjaan dengan mesin bor dengan mata bor sebagai pisau penyayatnya, juga disaping mengebor pada mesin bor bisa dipakai juga untuk meluaskan lubang suatu benda kerja, atau memperhalus suatu lubang. Peluas yang dipakai biasanya disebut reamer. Di dalam pengeboran atau peluasan dengan mesin bor halus diperhatikan : Kelengkapan-kelengkapan mesin bor Pelumasan Jenis bahan yang akan dibor Ukuran garis tengah bor Arah putaran dan kecepatan putar mesin bor Pencegahan kecelakaan Mesin bor termasuk perkakas dengan gerak utama berputar, fungsi pokok mesin ini ialah untuk lubang pada kerja dengan mempergunakan bor sebagai alatnya. Proses-proses pembentukan joint guide adalah sebagai berikut : Pada joint guide 1. membubut benda kerja/as dengan ukuran (mm) Ø 27 x 25. 27

2. pengeboran dalam dengan mata bor Ø 19 dengan kedalaman 25 mm. 3. pengeboran dengan mata bor Ø 8 dengan ukuran 12.5 mm pada sisi kanan dan kiri. 4. pengeboran dengan mata bor Ø 8 dengan ukuran 12.5 mm pada bagian atas. 5. pengetapan dengan M 8 dengan ukuran 12.5 mm pada bagian atas. 3.6. FINISING STEAM JOINT STAND FOR BENDED TR yang sudah di LAS Pasangkan Bending Plate dengan Adjuster Plate cara diikat dengan L Bolt. Pasangkan Adjuster Plate dengan Stand dengan cara diikat dengan L Bolt. Pasangkan Joint Guide dengan Joint Pipe dengan cara diikat dengan L Bolt 3.7. perhitungan biaya proses pembuatan steam joint stand for bended TR Biaya bahan = Rp. 355.000,- Sewa alat/listrik = Rp. 369.000,- Jasa = Rp. 3.150.000,- + Total harga = Rp. 3.874.000,- Harga satuan = Rp. 258.000,- 28