RESPONDEN KEPALA SEKOLAH

dokumen-dokumen yang mirip
ANGKET PENELITIAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU HASIL PENDIDIKAN

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

A. PERENCANAAN PROGRAM

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI

BUKU KERJA KEPALA SEKOLAH TK/RA,SD/MI/SDLB.SMP/MTs/ SMPLB, SMA/MA/SMK/MAK/SMALB Yang Bukan SBI

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor


WALIKOTA TASIKMALAYA

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

STRATEGI MANAJEMEN MUTU PADA SMA NEGERI UNGGULAN DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus Pada SMA Negeri 3, SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 8 Kota Bandung)

RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH( RKJM ) SD NEGERI NGALANGALANG OMBO TAHUN PELAJARAN 2016/ /2018

PEDOMAN PENGISIAN INSTRUMEN PROGRAM KURSUS DAN PELATIHAN KOMPUTER

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PANDUAN PENGELOLAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) KEHUTANAN

BAB VII STANDAR PENGELOLAAN

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

VI. STANDAR PENGELOLAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Semoga Apa yang kita lakukan hari ini bernilai ibadah disisi Allah SWT. Amin

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

WALIKOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

Penyusunan KTSP Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 BIMBINGAN TEKNIS PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI KEPALA SMP

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

PANDUAN PEMBINAAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 31

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH. Oleh: Muhammad Faishal Haq, M.Pd.I

DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PANDUAN NASIONAL MBS-SD

1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. A.

DASAR & FUNGSI. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Standar Pengelolaan Pembelajaran STIKES HARAPAN IBU

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PADAMU NEGERI PTK dan Siswa

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 9 TAHUN 2013

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Alat Evaluasi Diri Sekolah

4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republi

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN KERJA TAHUNAN SMP NEGERI 05 BATU TAHUN

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

PENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

INSTRUMEN PENGUKURAN SEKOLAH KATEGORI MANDIRI JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN BANGKA

PROGRAM KERJA PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN (P4)

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2014, No Mengingat : 1 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Le

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KEHUTANAN NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

Lampiran 1. Analisis Data Penelitian


~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN GRATIS

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 737 TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Bab IV Analisis Hasil Penelitian

PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PENGAWAS MADRASAH

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

Memuat konsep-konsep yang terkait dengan kurikulum sekolah.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

Transkripsi:

Bapak/Ibu/Sdr Kepala Sekolah yang terhormat, RESPONDEN KEPALA SEKOLAH Dengan ini pekenankanlah saya Wisnu Subagyo mahasiswa Pasca Sarjana Magister Manajemen Pedidikan UKSW mohon kebaikan hati Bapak/Ibu kepala sekolah yang sekolahnya telah terakreditasi untuk mengisi angket ini. Tujuannya adalah untuk mencari perbedaan antara SD/MI terakreditasi kualifikasi A dengan at B dalam pemenuhan Standar Pengelolan Pendidikan. Selanjutnya hasil penelitian ini akan dituangkan dalam tesis yang berjudul ; Perbedaan Standar Pegelolaan Pendidikan Antara Sekolah SD/MI yang Terakreditasi kualifikasi A dengan B Di Kota Salatiga. Atas kebaikan hati Bapak/Ibu membantu pengisian agket ini saya megucapkan banyak terimakasih. PETUNJUK PENGISIAN INSTRUMEN : 1. Diharapkan Bapak/Ibu/Sdr memberikan informasi mengenai keterlaksanaan standar pengelolaan pendidikan di tempat atau Sekolah/Madrasah Bapak/Ibu/Sdr terlibat, 2. Bapak/Ibu/Sdr diperkenankan tidak memberi jawaban, apabila Bapak/Ibu/Sdr tidak mengetahui atau memahami mengenai informasi yang dibutuhkan. 3. Jawablah pada lembar jawab yang tersedia diluar instrumen ini dengan cara menghitamkan salah satu butir yang tersedia. 4. Bapak/Ibu/Sdr dipersilahkan memberikan informasi mengenai keterlaksanaan standar pengelolaan di Sekolah/Madrasah Bapak/Ibu/Sdr terlibat dengan cara menghitamkan salah satu pilihan, dalam hal: a. Sangat baik (4), apabila telah melaksanakan lebih dari 75% sampai dengan 100% deskriptor standar pengelolaan sesuai dengan ketentuan. b. Baik (3), apabila telah melaksanakan lebih dari 50% sampai dengan 75% deskriptor standar pengelolaan sesuai dengan ketentuan. c. Kurang baik (2), apabila telah melaksanakan lebih dari 25% sampai dengan 50% deskriptor standar pengelolaan sesuai dengan ketentuan. 1

d. Tidak baik (1), apabila lebih kecil atau sampai dengan 25% deskriptor standar pengelolaan sesuai dengan ketentuan. 5. Setelah Bapak/Ibu mengisi angket ini akan segera diambil oleh petugas atau dikumpulkan pada saat kegiatan K3S. 2

Nama Responden : Nama Sekolah/Madrasah : Alamat Sekolah/Madrasah : Kecamatan : Peringkat Akreditasi : Nilai akreditasi : Nilai Standar Pengelolaan : No. dan kebermanfaatan perencanaan program Sekolah/Madrasah di tempat Bapak/Ibu/Sdr, dalam hal: 1. Perumusan visi dan misi Sekolah/Madrasah berdasarkan masukan warga Sekolah/Madrasah (pendidik, peserta didik, dan tenaga kependidikan) 3

dan kebermanfaatan perencanaan program Sekolah/Madrasah di tempat Bapak/Ibu/Sdr, dalam hal: 2. Perumusan visi dan misi Sekolah/Madrasah berdasarkan masukan pihak yang berkepentingan (orang tua peserta didik, komite Sekolah/Madrasah, lulusan, pengguna lulusan) 3. Pengambilan keputusan visi dan misi Sekolah/Madrasah melalui rapat Dewan Pendidik yang dipimpin oleh Kepala Sekolah/Madrasah dengan memperhatikan masukan dari komite Sekolah/Madrasah 4. Sosialisasi Visi dan Misi Sekolah/Madrasah kepada warga Sekolah/Madrasah (pendidik, peserta didik, dan tenaga kependidikan) dan segenap pihak yang berkepentingan (orang tua peserta didik, komite Sekolah/Madrasah, lulusan, pengguna lulusan). 5. Kesesuaian tujuan Sekolah/Madrasah dengan Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Nasional 6. Kesesuaian tujuan Sekolah/Madrasah dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) 4

dan kebermanfaatan perencanaan program Sekolah/Madrasah di tempat Bapak/Ibu/Sdr, dalam hal: 7. Keterlibatan Dewan Pendidik dalam penetapan tujuan sekolah/madrasah 8. Keterlibatan Komite Sekolah dalam penetapan tujuan sekolah/madrasah 9. Sosialisasi tujuan Sekolah/Madrasah kepada warga Sekolah/Madrasah (pendidik, peserta didik, dan tenaga kependidikan). 10. Sosialisasi tujuan Sekolah/Madrasah kepada pihak yang berkepentingan (orang tua peserta didik, komite Sekolah/Madrasah, lulusan, pengguna lulusan) 11. Peran Dewan Pendidik dalam penyusunan Rencana Kerja Sekolah/Madrasah jangka menengah (empat tahunan) 12. Peran Komite Sekolah/Madrasah dalam penyusunan Rencana Kerja Sekolah/Madrasah jangka menengah (empat tahunan) 13. Peran Dewan Pendidik dalam penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah Tahunan (kesiswaan, Kurikulum dan kegiatan pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, keuangan dan pembiayaan, peran serta masyarakat dan kemitraan) 5

dan kebermanfaatan perencanaan program Sekolah/Madrasah di tempat Bapak/Ibu/Sdr, dalam hal: 14. Peran komite sekolah/madrasah dalam penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah Tahunan (kesiswaan, Kurikulum dan kegiatan pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, keuangan dan pembiayaan, peran serta masyarakat dan kemitraan) 15. Persetujuan Dewan Pendidik dalam penyusunan Rencana Kerja Sekolah/Madrasah Jangka Menengah (empat tahunan) 16. Persetujuan Dewan Pendidik dalam penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah Tahunan (kesiswaan, Kurikulum dan kegiatan pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, keuangan dan pembiayaan, peran serta masyarakat dan kemitraan) 17. Keterlibatan Dewan Pendidik dalam penyempurnaan Rencana Kerja Sekolah/Madrasah Jangka Menengah (empat tahunan) 18. Keterlibatan Komite Sekolah/Madrasah dalam penyempurnaan Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah/Madrasah (empat tahunan) 6

dan kebermanfaatan perencanaan program Sekolah/Madrasah di tempat Bapak/Ibu/Sdr, dalam hal: 19. Keterlibatan Dewan Pendidik dalam penyempurnaan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah Tahunan (kesiswaan, Kurikulum dan kegiatan pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, keuangan dan pembiayaan, peran serta masyarakat dan kemitraan) 20. Keterlibatan Komite Sekolah/Madrasah dalam penyempurnaan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah Tahunan (kesiswaan, Kurikulum dan kegiatan pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, keuangan dan pembiayaan, peran serta masyarakat dan kemitraan) 21. Keterlibatan Komite Sekolah/Madrasah dalam penyusunan keputusan anggaran sekolah/madrasah 22. Keterlibatan Komite dalam menjamin manajemen organisasi dan pengoperasian sumber daya sekolah/madrasah 23. Peran Pengawas Sekolah/Madrasah dalam memanfaatkan hasil supervisi 7

dan kebermanfaatan perencanaan program Sekolah/Madrasah di tempat Bapak/Ibu/Sdr, dalam hal: untuk meningkatkan kinerja sekolah/madrasah 24. Peran Pengawas Sekolah/Madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan 25. Peran Pengawas Sekolah/Madrasah dalam memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya. No. dan kebermanfaatan sistem informasi manajemen Sekolah/Madrasah di tempat Sekolah/Madrasah Bapak/Ibu/Sdr, dalam hal: 26. Ketersediaan fasilitas sistem informasi manajemen Sekolah/Madrasah 8

dan kebermanfaatan sistem informasi manajemen Sekolah/Madrasah di tempat Sekolah/Madrasah Bapak/Ibu/Sdr, dalam hal: yang memadai 27. Penugasan guru/tenaga kependidikan untuk penanganan sistem informasi manajemen Sekolah/Madrasah 28. Pelaporan data dan informasi sekolah/madrasah kepada dinas Kabupaten/Kota atau Kantor Kementrian Agama Kabupaten/Kota. 29. Keberadaan Sistem Informasi Menejemen (SIM) Sekolah/Madrasah yang dapat dipahami oleh warga sekolah/madrasah (pendidik, peserta didik, dan tenaga kependidikan). No. dan kebermanfaatan Pedoman Pengelolaan Sekolah/Madrasah di tempat Bapak/Ibu/Sdr, dalam hal: 30. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 9

dan kebermanfaatan Pedoman Pengelolaan Sekolah/Madrasah di tempat Bapak/Ibu/Sdr, dalam hal: 31. Kalender Pendidikan/Akademik 32. Struktur Organisasi Sekolah/Madrasah 33. Pembagian Tugas Guru No. dan kebermanfaatan Rencana Keja Sekolah/Madrasah di tempat Bapak/Ibu/Sdr, dalam hal: 34. Pembagian Tugas Tenaga Kependidikan 35. Peraturan Akademik 36. Tata Tertib Sekolah/Madrasah 37. Kode Etik Sekolah/Madrasah 38. Biaya Operasional Sekolah/ Madrasah 10

dan kebermanfaatan Rencana Keja Sekolah/Madrasah di tempat Bapak/Ibu/Sdr, dalam hal: 39. Penerimaan Murid Baru 40. Layanan Bimbingan Konseling 41. Kegiatan Ekstra Kurikuler 42. Pembinaan Prestasi Unggulan 43. Pelacakan lulusan 44. Pengembangan budaya dan lingkungan Sekolah/Madrasah 45. Partisipasi Masyarakat 46. Sarana dan Prasarana 11

dan kebermanfaatan pengawasan dan evaluasi Sekolah/Madrasah di tempat Bapak/Ibu/Sdr, dalam hal: 47. Sekolah/madrasah menyusun program pengawasan secara objektif 48. Sekolah/madrasah menyusun program pengawasan secara bertanggungjawab 49. Sekolah/madrasah menyusun program pengawasan secara berkelanjutan 50. 51. 52. 53. 54. Sekolah/madrasah menyusun program pengawasan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Pemantauan oleh komite sekolah/madrasah atau pihak lain yang berkepentingan dilakukan secara efektif, efisien, dan akuntabel Pengawas sekolah/madrasah melakukan supervisi akademik secara berkelanjutan Guru melaporkan hasil evaluasi belajar dan penilaian kepada kepala sekolah/madrasah setiap akhir semester Guru melaporkan hasil evaluasi belajar dan penilaian kepada orang tua/wali setiap akhir semester 12

55. 56. 57. 58. 59. 60. dan kebermanfaatan pengawasan dan evaluasi Sekolah/Madrasah di tempat Bapak/Ibu/Sdr, dalam hal: Tenaga kependidikanmelaporkan pelaksanaan teknis tugasnya kepada kepala sekolah/madrasah secara berkelanjutan setiap akhir semester Pengawas sekolah/madrasah mengkonfirmasikan dan menginformasikan hasil pengawasan kepada kepala sekolah/madrasah yang diawasi secara berkelanjutan setiap akhir semester Pengawas sekolah/madrasah melaporkan hasil pengawasan kepada Dinas Pendidikan/Kantor Kementerian Agama secara berkelanjutan setiap akhir semester Dinas Pendidikan/Kantor Kementerian Agama menindaklanjuti hasil pengawasan oleh pengawas sekolah/madrasah untuk peningkatan mutu sekolah secara berkelanjutan setiap akhir semester Dinas Pendidikan/Kantor Kementerian Agama memberikan sanksi kepada sekolah/madrasah jika terjadi penyimpangan Sekolah/madrasah mendokumentasikan dan menggunakan hasil kegiatan supervisi secara berkelanjutan setiap akhir semester 13

61. dan kebermanfaatan pengawasan dan evaluasi Sekolah/Madrasah di tempat Bapak/Ibu/Sdr, dalam hal: Sekolah/madrasah mendokumentasikan dan menggunakan hasil pelaporan dan tindak lanjut secara berkelanjutan 62. Sekolah/madrasah melakukan evaluasi-diri berdasarkan analisis SWOT 63. 64. 65. Melakukan evaluasi-diri, sekolah/madrasah menyusun rencana strategis berdasarkan indikator prioritas Melakukan evaluasi-diri, sekolah/madrasah menyusun program penilaian kinerja untuk peningkatan kinerja sekolah Evaluasi-diri, sekolah/madrasah melakukan perbaikan mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan 66. Evaluasi-diri, sekolah/madrasah dilakukan secara periodik 67. Sekolah/madrasah melakukan evaluasi dan pengembangan KTSP 68. Sekolah/madrasah menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk akreditasi 69. Sekolah/madrasah melakukan akreditasi menggunakan lembaga 14

70. dan kebermanfaatan pengawasan dan evaluasi Sekolah/Madrasah di tempat Bapak/Ibu/Sdr, dalam hal: akreditasi eksternal yang memiliki legitimasi Sekolah/madrasah melakukan peningkatan kualitas kelembagaan secara holistik dan berkelanjutan 71. Sekolah/madrasah menindaklanjuti saran-saran hasil akreditasi 15