Teknologi Komunikasi. INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Broadband & Telecommunication USO. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication

dokumen-dokumen yang mirip
Home Networking. Muhammad Riza Hilmi, ST.

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

Pertemuan ke 5. Wireless Application Protocol

Internet kabel menggunakan media kabel koaksial sebagai media aksesnya. Asalnya kabel koaksial ini hanya digunakan untuk

JENIS-JENIS KONEKSI INTERNET

BAB I PENDAHULUAN - 1 -

BAB 1 PENDAHULUAN. daya, dimana dibutuhkan layanan-layanan dan aturan-aturan (protocols) yang

BAB I. 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mungkin untuk menciptakan segala sarana yang dapat digunakan untuk. Telekomunikasi di dalam era globalisasi sekarang ini, dimana

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi di bidang informasi berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan lainnya seperti Video Streaming, VoIP (Voice over Internet Protocol),

TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS

- S. Indriani Lestariningati, M.T- Week 3 TERMINAL-TERMINAL TELEKOMUNIKASI

Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME. Kursus Online - Pertemuan 5 - Join : Follow

TREND JARINGAN. Muhammad Riza Hilmi, ST.

intranet Kompetensi Dasar 1.5. Melakukan berbagai cara untuk memperoleh sambungan internet / intranet Tujuan Pembelajaran

Wireless Technology atau teknologi nirkabel, atau lebih sering disingkat wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel.

BAB II TEORI PENDUKUNG

Pengertian dan Macam Sinyal Internet

SMP MUHAMMADIYAH 5 LEKOK

DAFTAR INFORMASI PUBLIK INFORMASI YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2012 UNIT YANG MENGUASAI

Nama Kelompok : 1. Arvita Mizza Utami (12/327968/SV/00144) >> Presenter. 2. Chusnul Khotimah M (12/327950/SV/00126) >>presenter & pencari materi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB V ANALISIS POTENSI PEMANFAATAN TEKNOLOGI BROADBAND WIRELESS ACCESS PADA PITA FREKUENSI 2,3 GHz DI DAERAH USO

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS INDONESIA

MEDIA TRANSMISI. Budhi Irawan, S.Si, M.T

Aplikasi WiMAX. Oleh: Yenniwarti Rafsyam, Milda Yuliza, Lifwarda. Staf Pengajar Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang ABSTRACT

SISTEM KOMUNIKASI BEGERAK WHAT TECHNOLOGY ABOUT THIS???

EXECUTIVE SUMMARY TEKNOLOGI YANG ANDAL UNTUK MENGATASI RENDAHNYA PENETRASI PENGGUNAAN JASA TELEKOMUNIKASI DI INDONESIA

Pengantar Teknologi Informasi Jaringan (Layer Fisik)

adalah pengiriman data melalui sistem transmisi elektronik dengan komputer adalah hubungan dua atau lebih alat yang membentuk sistem komunikasi.

Pendahuluan. Gambar I.1 Standar-standar yang dipakai didunia untuk komunikasi wireless

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

: ANALIS PENERAPAN TEKNOLOGI JARINGAN LTE 4G DI INDONESIA PENULIS : FADHLI FAUZI, GEVIN SEPRIA HERLI, HANRIAS HS

KOMUNIKASI & JARINGAN Modul X

ANALISIS MANAJEMEN INTERFERENSI JARINGAN UPLINK 4G-LTE DENGAN METODE INNERLOOP POWER CONTROL DI PT TELKOMSEL

Pengabdian Masyarakat di SMK Bangun Nusantara APLIKASI FIBER OPTIK. Oleh :Suyatno Budiharjo

Next Generation Network (NGN) Pertemuan XIII

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI. Pokok bahasan perkembangan teknologi pada era telekomunikasi.

Internet, Sharing, dan Penggunaan Router 5.1 Koneksi Internet untuk Sharing

TELEKOMUNIKASI DAN NETWORK. 1.1 Ars2000

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Jenis media transmisi

Untuk mengakses Internet dengan baik dan benar

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI

VDSL (Very High bit-rate DSL)

NEW MEDIA & SOCIETY. Perkembangan New Media (Internet: Sejarah dan Pengertian) Rahmadya Putra Nugraha, M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, memicu

ANALISIS IMPLEMENTASI WiMAX DALAM PERKEMBANGAN TELEKOMUNIKASI DI INDONESIA

Teknologi Komunikasi Data Jaringan Nirkabel. Adri Priadana - ilkomadri.com

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Fungsi dan Cara Kerja Jaringan Telekomunikasi (Wireline, Wireless, Modem dan Satelit) Jaringan Kabel (Wireline)

Latihan Soal Mata Pelajaran TIK Kelas IX 50 Pertanyaan By Adlanjabbar

TEKNOLOGI WiMAX untuk Komunikasi Digital Nirkabel Bidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globlisasi saat ini telekomunikasi dan informasi sudah menjadi

VoIP (Voice Over Internet Protocol)

BERITA NEGARA. No.1013, 2012 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Penggunaan Pita Frekuensi Radio 2.3GHz. Layanan Wireless Broadband. Prosedur.

BAB I PENDAHULUAN. pada abad ini. Dengan adanya telekomunikasi, orang bisa saling bertukar

JARINGAN AKSES BROADBAND

KOMUNIKASI DATA. 1. Pendahuluan

Computer Networks Technology in Indonesia. Adhi Harmoko S, M.Komp

BAB I PENDAHULUAN. pada media konduktor terbilang cukup cepat, yaitu 2.25x10 8 m/s, atau 75% dari. sangat sering dipergunakan sampai sekarang.

Komunikasi dan Jaringan

Koneksi internet dial up adalah koneksi dengan menggunakan telepon biasa (rumah). Kecepatan transmisi data hingga 56 Kbps (klilobit per detik)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

Teknologi Komunikasi. Konvergensi Media. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

media transmisi backbone sebagai bagian dari sistem yang handal.

Komunikasi Data dan Jaringan Komputer

PERBANDINGAN KUALITAS JARINGAN TEKNOLOGI MSAN DAN GPON PADA LAYANAN TRIPLE PLAY DI PT. TELKOM

Multiple Access. Downlink. Handoff. Uplink. Mobile Station Distributed transceivers Cells Different Frequencies or Codes

Jawaban Tugas Akhir Matrikulasi Semester Ganjil 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

DAFTAR PM KOMINFO TERKAIT PERIZINAN DAN INVESTASI

TUGAS BESAR SISTEM KOMUNIKASI 1 WIMAX DI INDONESIA. Disusun Oleh : Ahya Amalina ( )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TEKNOLOGI KOMUNIKASI

Komunikasi dan Jaringan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Pengertian Jaringan Komputer 1.2. Tujuan Membangun Jaringan Komputer 1.3.Manfaat Jaringan Komputer

BAB II UNIVERSAL SERVICE OBLIGATION dan BROADBAND WIRELWSS ACCESS.

Teknologi Seluler. Pertemuan XIV

Dukungan yang diberikan

Faktor Rate data. Bandwidth Ganguan transmisi(transmission impairments) Interferensi Jumlah receiver

STUDI TENTANG ALOKASI PITA FREKUENSI BWA UNTUK TEKNOLOGI WIMAX TESIS

Setelah mengikuti bab ini, peserta diharapkan mampu: 1. Memahami dan menjelaskan tentang sistem jaringan komputer, fungsi dan manfaatnya. 2.

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi dan informasi sangat berkembang pesat saat ini, seiring dengan

P E M B E L A JARAN JARAK JAUH

KECEPATAN AKSES INTERNET

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 107, Tambaha

BAB 3 ANALISA DAN RANCANGAN MODEL TESTBED QOS WIMAX DENGAN OPNET. menjanjikan akses internet yang cepat, bandwidth besar, dan harga yang murah.

Chapter 9 Communications

KARYA ILMIYAH LINGKUNGAN BISNIS. Nama : Ahmad Hermantiyo NIM :

MEDIA TRANSMISI DATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Mobile Enterprise Mobile Connectivity

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Alokasi frekuensi 2300 MHz di Indonesia [4]

Transkripsi:

Modul ke: Teknologi Komunikasi INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Broadband & Telecommunication USO Fakultas Ilmu Komunikasi Yani Pratomo, S.S, M.Si. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id

INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Broadband & Telecommunication USO Apa yang dimaksud dengan Broadband? Mengapa kita perlu broadband untuk menunjang infrastruktur telekomunikasi kita? Program apa yang disediakan pemerintah untuk pemerataan infrastruktur jaringan telekomunikasi? Apa keuntungan yang bisa didapat oleh pemerintah dan masyarakat dari program ini?

Broadband adalah medium pita lebar yang digunakan dalam proses pengiriman dan penerimaan data digital melalui jaringan telekomunikasi berkecepatan tinggi Kecepatan (speed) yang dikatakan sebagai broadband umumnya adalah dimulai dari 256 kbps hingga 100 mbps. Akan tetapi menurut standard International Telecommunication Union (ITU), speed yang dikategorikan broadband setidaknya 2 mbps.

Lawan dari broadband (pita lebar) adalah narrowband (pita sempit). Pita sempit umumnya dikaitkan dengan saluran telpon (dial-up) yang rata-rata hanya memiliki speed 56 kbps. Broadband dibutuhkan untuk lalu-lintas komunikasi data berkapasitas besar, seperti pertukaran (upload & download) data audio-video yang biasa dikenal dengan istilah streaming audio-video. Sejumlah bentuk data lainnya (still image/photo, animation, graphics, etc.) hingga panggilan bicara VoIP (Voice over Internet Protocol) juga membutuhkan broadband untuk memperoleh speed yang dibutuhkan.

Beberapa cara untuk memperoleh sambungan broadband: 1. Digital Subscriber Line (DSL) 2. Modem Cable 3. Fiber Optic Cable 4. Briadband Wireless Access (BWA) 5. Satellite

1. Digital Subscriber Line (DSL): merupakan transmisi kabel telpon tembaga tradisional yang umumnya sudah terpasang melalui jaringan fixed-line di rumah-rumah ataupun perkantoran. Layanan DSL ini umumnya disediakan oleh provider fixed-line telepon dengan kecepatan terbatas (56 kbps 512 kpbs)

2. Modem Cable: Umumnya disediakan oleh operator TV Kabel yang juga menyediakan jaringan internet. Kabel yang digunakan merupakan kabel koaksial yang terhubung dengan modem sebagai peng-konversi data.

3. Fiber-optic Cable: Sama seperti halnya modem cable, akan tetapi jenis kabel yang digunakan di sini adalah kabel serat kaca (fiber optic). Saat ini kabel serat kaca sering disebut-sebut sebagai medium penyampai sinyal data terbaik, karena mampu menjadi medium transaksi data dengan kecepatan hingga puluhan mega bit.

4. Broadband Wireless Access (BWA): merupakan jaringan wireless (nirkabel) bergerak atau tetap yang menghubungkan pengguna dengan antena-antena sector yang diletakkan terhubung dengan station radio. Beberapa contoh jaringan BWA ini adalah teknologi Wireless Fidelity (Wifi), Wireless Interoperability for Microwave Access (WiMax), dan jaringan selular (GPRS, EDGE, WCDMA, HSPA, hingga LTE).

Broadband Wireless Access (BWA) Teknologi akses data berkecepatan tinggi tanpa kabel: - menciptakan teknologi dengan investasi murah - speed tinggi setaraf 4G (LTE) - satu BTS memiliki kekuatan radius yang luas - instalasi murah dan mudah - wireless sebagai alternatif teknologi kabel - harga terjangkau untuk publik segala kalangan

5. Satellite: Satelit yang dimaksud sama halnya dengan satelit yang selama ini kita kenal digunakan untuk layanan televisi dan telpon. Satelit ini merupakan station yang mengorbit bumi dan memberikan link. Pengguna layanan umumnya harus memiliki piringan microwave (parabola) untuk melakukan uplink dan downlink ke satelit. Broadband satelit dapat menjangkau wilayah yang luas dan umumnya menguntungkan untuk digunakan di daerah yang sulit secara geografis.

Universal Service Obligation (USO) Universal Service Obligation (USO) in Telecommunication Kewajiban layanan komunikasi untuk semua orang di semua tempat. Kewajiban ini ditanggung oleh pemerintah dengan dukungan swasta (operator & vendor). Dalam peradaban informasi, hal ini sangat penting. USO pertama kali diperkenalkan oleh Theodore Vail (1907), President AT&T saat itu. Slogan AT&T: One system, one policy, unversal service

Universal Service Obligation (USO) Permen 32/PER/M.KOMINFO/10/2008: untuk memenuhi kebutuhan komunikasi masyarakat di daerah tertinggal (32.000 desa yang belum memiliki akses komunikasi) Universal access: setiap orang dalam suatu kelompok masyarakat haruslah dapat melakukan akses terhadap telepon publik atau fasilitas sejenis (tidak harus 1 rumah 1 telepon

Universal Service Obligation (USO) Information Rich vs Information Poor - NIT Framework: National IT Framework by Bappenas - Proyek telepon umum & internet nirkabel di semua desa - USO Desa Pintar di 1.515 kecamatan - USO diresmikan di Jakarta (18 Des 2003) dengan fokus membangun akses jasa telepon dasar di 3.010 desa

Universal Service Obligation (USO) Beberapa keuntungan USO: - meningkatkan produktivitas & pertumbuhan ekonomi - mempromosikan proses kohesi sosial dan politik - meningkatkan mutu penyampaian jasa-jasa publik - memacu keseimbangan distribusi populasi - menghilangkan kesenjangan sosial-ekonomi

Universal Service Obligation (USO)

Terima Kasih Yani Pratomo, S.S, M.Si.