dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini proyek konstruksi semakin banyak dijumpai. Dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Proyek konstruksi telah menjadi kompleks pada beberapa tahun terakhir ini. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Crane konstruksi pertama kali diciptakan oleh orang Yunani kuno dan didukung

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PEMAKAIAN ALAT BERAT TOWER CRANE DAN MOBIL CRANE PADA PROYEK RUMAH SAKIT. Oleh : Muhammad Ridha

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT

BAB I PENDAHULUAN. tersebut menimbulkan masalah bagi para pekerja dibidang kontruksi. Karena

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. mengetahui metode di lapangan, maka dibuatkan gambar shop drawing. Dimana

DAFTAR ISI JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSETUJUAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

PENGELOLAAN LIMBAH KONSTRUKSI PEKERJAAN BETON PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG TINGGI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Lima Lantai Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang.

BAB 3 STUDI LAPANGAN. Gambar 3.1 Kerangka pemikiran studi lapangan. pelaksanaannya segala sesuatu perlu direncanakan dengan tepat dan cermat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan alat berat jenis Tower Crane pada proyek-proyek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dosen Pembimbing : Tri Joko Wahyu Adi, ST, MT, PhD Yusroniya Eka Putri, ST, MT ARIEF HADI PRANATA



BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun alat-alat yang dipergunakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat studi kasus dan analisa, serta perbandingan

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Pengertian, Prinsip Kerja, Serta Penggunaan Tower Crane Pada

BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR EFISIENSI TATA LETAK FASILITAS DAN PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT

BAB 4 STUDI KASUS. Untuk studi kasus mengenai tinjauan jumlah tower crane yang digunakan pada

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Penyediaan dan pemenuhan bahan bangunan serta alat kerja pada suatu proyek

BAB VII PEMBAHASAN TINJAUAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Peningkatan pembangunan tersebut berlangsung diberbagai bidang,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB I PENDAHULUAN. dampak pada perubahan pola kehidupan sosial masyarakat dengan trend

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. manajemen yang baik untuk menunjang kelancaran

Oleh : AGUSTINA DWI ATMAJI NRP DAHNIAR ADE AYU R NRP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya 163

BAB VII TINJAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN CORE WALL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III METODOLOGI. 3.1 Metodologi Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. di masyarakat berusaha mendidik mahasiswanya agar dapat menjadi SDM yang

BAB I PENDAHULUAN. sedang menggalakkan proyek pembangunan di segala bidang untuk dapat

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. proyek yang berhasil adalah penggunaan biaya yang efisien. Material adalah salah

Jurnal Ilmiah Teknik Sipil No. 1, Vol. 1, Maret 2014

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH METODE PELAKSANAAN SHEAR WALL DAN CORE WALL

BAB 1 PENDAHULUAN. efisiansi waktu. Metode manejemen pada abad ke 21 ditandai dengan maraknya

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

Perbandingan Produktivitas Static Tower Crane dan Mobile Crane dengan Modifikasi Posisi Titik Supply

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menentukan Topik Permasalahan : Komparasi Metode Konstruksi. Studi Literatur. Pengumpulan Data.

Analisis struktur dan biaya bekisting semi sistem pada proyek Pejaten Mall BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KERJA PRAKTEK PENERAPAN METODE CHEMICAL ANCHORING PADA PEKERJAAN KOLOM PRAKTIS PROYEK APARTEMEN BRANZ BSD

STUDI HARGA SATUAN UPAH UNTUK PROYEK BANGUNAN TINGGI Michael Purnomo 1, Elvin Laynardo 2, Indriani Santoso 3, Budiman Proboyo 4

ANALISA PERBANDINGAN METODE PELAKSANAAN CAST IN SITU DENGAN PRACETAK TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK DIAN REGENCY APARTEMEN

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. baik itu BUMN, BUMD, dan Swasta, untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berupa analisis perbandingan tower crane statik dengan tower

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI PENERAPAN METODE REKAYASA NILAI PADA PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat menuntut adanya sarana dan prasarana yang menunjang. Salah satu

BAB IV PERALATAN YANG DIGUNAKAN. Pada setiap pelaksanaan proyek konstruksi, alat-alat menjadi faktor yang sangat

STUDI PERBANDINGAN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN BEKISTING

Penuntun Kerja Praktik Program Studi D3 Teknik Sipil

DISUSUN OLEH : STEFFI MARIA MANOPPO NRP ANIS NUR SAFITRI NRP DOSEN PEMBIMBING. Ir. SUKOBAR, MT NIP

STUDI TENTANG PEMILIHAN JENIS CRANE UNTUK PROYEK BANGUNAN INDUSTRI

BAB II DATA PROYEK. PT. Farpoint yaitu sebuah perusahaan developer yang merupakan bagian

BAB I PENDAHULUAN. maupun pusat perdagangan. Meningkatnya pembangunan berbanding terbalik dengan

BAB I PENDAHULUAN. LAPORAN TUGAS AKHIR I 1 Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran Badan Pusat Statistik

BAB V PERALATAN DAN MATERIAL

dengan bekal ilmu pengetahuan tersebut diharapkan mahasiswa apabila terjun didalam masyarakat dapat mengembangkan ilmu yang dimilikinya demi

TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN. tinggi dapat menghasilkan struktur yang memenuhi syarat kekuatan, ketahanan,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PILE CAP DAN RETAINING WALL. Dalam setiap proyek konstruksi, metode pelaksanaan konstruksi

BAB VII PEMBAHASAN TINJAUAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. borepile, pile cap, raft foundation, tie beam dan dinding penahan tanah. Serta

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sebagai salah satu kota yang berkembang dengan pesat di dunia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam merencanakan harga suatu proyek, perusahaan. transaksi dalam hal ini adalah antara owner dan kontraktor.

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN. Atlet) Kemayoran Blok D10-3 yang dijalankan oleh Kontraktor WIKA-CAKRA KSO sangatlah

Presentasi Tugas Akhir

PERBANDINGAN ANTARA METODE PELAKSANAAN PELAT CAST IN SITU DAN PELAT PRECAST DITINJAU DARI SEGI WAKTU DAN BIAYA PADA GEDUNG SMPN 43 SURBAYA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Efisiensi Tata Letak Fasilitas dan Sarana Proyek dalam Mendukung Metode Pekerjaan Konstruksi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V METODE PELAKSANAAN STRUKTUR ATAS

LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK BINUS MAIN CAMPUS ALAM SUTERA

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN SHEAR WALL. biasanya terdapat pada bangunan tower atau gedung bertingkat.

BAB IV TINJAUAN KONDISI PROYEK ALAT DAN BAHAN BANGUNAN

BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL. tertentu sesuai kebutuhan untuk mendukung pembangunan tersebut. Alat-alat

BAB II STUDI PUSTAKA

PENERAPAN DAN PELAKSANAAN APARTEMEN UNTUK MBR DENGAN SISTEM PRACETAK PENUH BERBASIS MANUFACTUR OTOMATIS

BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN

1.1. JUDUL TUGAS AKHIR

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI. penjelas dalam suatu perumusan masalah. Data sekunder berupa perhitungan

BAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan


BAB 1 - PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

STUDI TENTANG HARGA SATUAN UPAH PADA PROYEK KONSTRUKSI

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN


Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan tender suatu proyek diukur dari memenangkan tender suatu proyek, biaya yang rendah serta jadwal yang lebih cepat mempengaruhi keberhasilan tender. Keduanya tergantung pada perencanaan terhadap metode pelaksanaan, penggunaan alat dan penjadwalan. Pemilihan peralatan yang tepat memegang peranan yang penting. Peralatan dianggap memiliki kapasitas tinggi bila peralatan tersebut menghasilkan produksi yang tinggi atau optimal tetapi dengan biaya yang rendah. Pada proses tender proyek, pemilihan alat berat yang efektif dan efesien akan membantu untuk keberhasilan dalam memenangkan tender. Alat berat yang sering dipakai dalam pelaksanaan proyek bangunan gedung antara lain : Tower Crane (TC), Passengger Hoist (PH), Concrete Pump (CP), Mobile Crane (CP), dan lain-lain. Masing-masing alat tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan yang berbeda dari segi kapasitas operasi dan pembiayaan yang dikeluarkan. Perencanaan dalam suatu proyek konstruksi harus memperhatikan peralatan yang cocok untuk digunakan agar dapat menunjang kelancaran pekerjaan di lapangan.dalam pemilihan alat konstruksi yang penting dilakukan adalah mengidentifikasi alat untuk mengetahui fungsi serta cara pengoperasiannya dan dapat memperkirakan produktivitas dan efisiensi kerja alat. Pelaksanaan pembangunan proyek gedung tinggi membutuhkan alat berat untuk membantu mengangkat, memindahkan material, dan pengecoran beton, alat berat yang sangat sering dipergunakan adalah tower crane. I - 1

PT TOTAL BANGUN PERSADA Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dan sudah mempunyai banyak pengalaman karena didukung oleh tenaga-tenaga ahli yang terampil. TOTAL telah berinvestasi cukup besar dengan memiliki sendiri peralatan konstruksi berat yang salah satunya adalah tower crane, mengingat jenis proyek yang menjadi fokus pengerjaan adalah bangunan gedung tinggi maka tower crane sangat diperlukan dalam pelaksanaannya. Pada saat ini TOTAL memiliki 2 tipe tower crane yaitu tipe saddle jib tower crane dan luffing tower crane dengan jumlah 20 unit tower crane yang mempunyai ukuran dan spesifikasi yang berbeda. Pembangunan gedung perkantoran Trans Lifestyle Tower masih dalam proses tender, gedung perkantoran berada di lokasi utama kota Jakarta di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Dengan total luasan 28.500 m2, dan 1 tower perkantoran yang memiliki 3 lapis basement dan 24 lapis atas untuk perkantoran. Dengan adanya 2 tipe tower crane yang dimiliki perusahaan, dan berdasarkan perencanaan awal menggunakan jib 55 meter, sedangkan tiap alat mempunyai kekurangan dan kelebihan, maka perbandingan kedua tipe tersebut diharapkan dapat mengetahui hasil terbaik yang ditinjau dari segi biaya dan waktu pelaksanaan. Dengan latar belakang di atas maka perlu dilakukan penelitian untuk memperoleh hasil yang tepat dalam pemilihan tipe tower crane yang tepat dilihat dari segi biaya dan waktu untuk penawaran tender dan proses pekerjaan di lapangan nantinya di proyek Trans Lifestyle Tower. I - 2

1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan hal-hal di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : a. Berapa biaya dan waktu pelaksanaan menggunakan saddle jib tower crane? b. Berapa biaya dan waktu pelaksanaan menggunakan luffing tower crane? c. Tipe tower crane mana yang akan di gunakan dalam biaya penawaran tender dan pelaksanaan proyek Trans Lifestyle Tower? 1.3 Maksud dan Tujuan Studi tentang Analisis Perbandingan Biaya dan Waktu Saddle Jib Tower Crane dengan Luffing Tower Crane Untuk Tender Proyek Trans Lifestyle Tower ini dimaksudkan untuk mencari pemakaian tipe tower crane untuk tender proyek Trans Lifestyle Tower. Sedangkan tujuannya adalah membuat keputusan atas dasar hasil analisis studi ini, dengan sasaran : a. Mengetahui biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan menggunakan saddle jib tower crane. b. Mengetahui biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan menggunakan luffing tower crane. c. Mengetahui pemakaian tipe tower crane yang terbaik dari segi biaya dan waktu untuk tender dan pelaksanaan proyek Trans Lifestyle Tower. 1.4 Manfaaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari tugas akhir ini adalah : a. Mengetahui pemilihan tipe tower crane yang tepat sesuai dengan kondisi proyek. b. Mengetahui perbedaan dari tipe saddle jib dan luffing crane. I - 3

1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah Dalam penulisan Tugas Akhir ini perlu diadakan pembatasan masalah agar penulisan lebih terfokus pada masalah yang dihadapi. Adapun ruang lingkup dan batasan masalah penulisan Tugas Akhir ini adalah : a. Analisis perbandingan hanya pada penggunaan pada pekerjaan struktur atas dari lantai 1 sampai dengan lantai atap, yaitu pekerjaan struktur: kolom, balok, pelat, dan shearwall. b. Tower crane yang di bandingkan hanya yang dimiliki oleh PT TOTAL BANGUN PERSADA Tbk dengan jangkauan jib 55 meter. c. Perbandingan menggunakan penempatan tower crane pada posisi yang sama, tanpa memperhatikan kondisi bangunan sekitar proyek. d. Analisis penggunaan tower crane berdasarkan kapasitas dan mekanisme kerja operasinya. e. Perhitungan berdasarkan jam kerja efektif, waktu, biaya sewa dan biaya operasionalnya. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan Tugas Akhir ini diuraikan dalam bab bab yang dijabarkan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup dan batasan masalah, metoda penelitian serta sistematika penulisan. I - 4

BAB II STUDI PUSTAKA Bab ini berisi tentang uraian teori teori dasar, relevan dan terkait dengan subyekyek dan permasalahan yang mendasari penelitian tugas akhir BAB III METODA PENELITIAN Pada bab ini dibahas tentang persiapan pendahuluan, pengumpulan data penggunaan kedua tipe tower crane mengenai biaya dan waktu pelaksanaan. BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA Bab ini berisi tentang pembahasan dan pengolahan data data yang didapat termasuk juga analisis data yang ada. BAB V PENUTUP Pada bab ini berisi tentang simpulan dan saran dalam menentukan tipe tower crane yang akan dipakai dalam penawaran tender dan pelaksanaan proyek. I - 5