PANCASILA SEBAGAI LANDASAN ETIKA (I)

dokumen-dokumen yang mirip
PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA. Sebagai Sistem Etika. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH. Modul ke: Fakultas Teknik

PENDIDIKAN PANCASILA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Pancasila dan Implementasinya

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA. Modul ke: 03TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

ETIKA BISNIS DAN PROFESI PPAK

Pengertian Etika. Nur Hidayat TIP FTP UB 2/18/2012

Pengertian etika = moralitas

PANCASILA. Pancasila Sebagai Sistem Etika. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya

ETIKA ADMINISTRASI HENDRA WIJAYANTO

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

Pancasila sebagai Sistem Etika-1

PENDIDIKAN PANCASILA

Pendidikan Kewarganegaraan

PANCASILA sebagai SISTEM ETIKA. Modul ke: 09TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur

Pancasila. Pancasila sebagai sistem etika. Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

MATERI KULIAH: ETIKA BISNIS POKOK BAHASAN: PERKEMBANGAN ETIKA BISNIS

Pendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis

Pembahasan 1. Norma 2. Etika 3. Moral 4. Pengertian Etika Profesi 5. Fungsi Kode Etik Profesi

BAB I Tinjauan Umum Etika

PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGAR

BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN

Bartima Oktavia Bahar Nim: E

Soal Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila. 2) Bacalah dengan seksama setiap butir pertanyaan

PANCASILA. Implementasi Sila Kedua. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH. Modul ke: Fakultas Teknik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses yang ditempuh oleh peserta didik

INTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA

Oleh: Selfiana, S.E., M.M. Abstrak

PENGERTIAN ETIKA ETIKA,

MODUL 8 PANCASILA SEBAGAI ETIKA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

BAB 2 LANDASAN TEORI

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

ILMU KOMUNIKASI HUBUNGAN MASYARAKAT

Pertemuan 1 ETIKA BISNIS

Makna Pancasila Sebagai Sistem Etika

PERBEDAAN ETIKA ETIKET MORAL DAN HUKUM

ETIKA BISNIS FAKULTAS HUKUM UPN JATIM. 10 Maret 2011 By. Fauzul

ETIKA. Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat.

Makna Pancasila sebagai Sistem Etika

I. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA

PENGERTIAN DAN PERANAN ETIKA PROFESI

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

Pendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam

I. Bisnis Dan Etika. Softskill Etika Bisnis #

2. Macam-Macam Norma. a. Norma Kesusilaan

PANCASILA DALAM IMPLEMENTASI SILA DUA DAN TIGA

Pertanyaan-pertanyaan yang muncul!!!

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

Etika Profesi INSINYUR. Dr. Dian Kemala Putri

BY. IRMA NURIANTI,SKM. MKes PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS

KODE ETIK PSIKOLOGI. Etika dan Moral, Kode Etik Psikologi, Psikolog dan ilmuwan psikologi, Layanan Psikologi, Etika dalam Eksperimen Psikologi

BAB II LANDASAN TEORI

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI

ETIK UMB ETIKA PERGAULAN. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI.

BAB 1 TINJUAN UMUM ETIKA. Henry Anggoro Djohan

01ILMU ETIKA PROFESI. Etika dan Etiket dalam Humas. Frenia KOMUNIKASI.

Etika, Moral, Norma, Nilai,

LANGKAH AWAL KKN DI DESA ETIKA DAN MORAL PERGAULAN DI MASYARAKAT. LANGKAH AWAL KKN DI DESA (lanjt) 12/11/2015

ETIK UMB ETIKET PERGAULAN. NANDANG SOLIHIN, M.Pd. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi.

Oleh. Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom Etika Profesi/ Teknik Informatika Untag Surabaya

Analisis Proses Bisnis ETIKA BISNIS LOGO. STMIK PPKIA PRADNYA PARAMITA MALANG

Pancasila dan Budaya. STMIK Amikom Yogyakarta. oleh : Rossidah ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika. pembimbing :

01FEB. Template Standar Business Ethics and Good Governance

Manusia adalah makhluk sosial ( Zoon Politicon ) Kehidupan manusia diatur dalam : * Hukum * Kaidah agama * Kaidah sosial bukan hukum ( kebiasaan,

Komunikasi dan Etika Profesi

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Masyarakat Agraris 2.2 Pekerjaan Tenaga Kerja Tani Padi

ETIKA PERGAULAN DI MASYARAKAT

BAB IV PANCASILA SEBAGAI ETIKA (MORAL)POLITIK

Kewirausahaan. Etika Bisnis. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. ini. Akan tetapi, perkembangan teknologi dan industri yang menghasilkan budaya teknokrasi

HERU SASONGKO, S.FARM.,APT.

Pancasila dan Implementasinya

MODUL. Teori Etika Bisnis

MEMBANGUN KARAKTER MELALUI INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DI LINGKUNGAN KELUARGA. Listyaningsih

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELTIAN. bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut agar saling menghormati dikenal

Dalam Acara ORIENSTASI STUDI DAN PENGENALAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2016/2017. Drs. Suprijatna

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang mempunyai

PERTEMUAN KE 6 POKOK BAHASAN

PROFESIONAL 1. AHLI DALAM BIDANGNYA 2. MAMPU MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN KERJA SAMA DENGAN LINGKUNGAN PENDUKUNG DAN PENUNJANG 3.

E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A 8/19/2010. Oleh : PRINSIP ETIKA MORAL DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEBIDANAN

PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-2

ETIKA BISNIS ILLIA SELDON MAGFIROH KULIAH X WAWASAN AGRIBISNIS PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI/ AGRIBISNIS, UNIVERSITAS JEMBER 2017

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI

BAB I PENDAHULUAN. Taqwa, (Yogyakarta: Teras, 2012), hlm. 1. Nasional, (Jakarta: Sinar Grafika, 2011), hlm. 7.

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui

Daftar Pustaka. Glosarium

Transkripsi:

PANCASILA SEBAGAI LANDASAN ETIKA (I) Modul ke: 08 Udjiani Fakultas EKONOMI DAN BISNIS A. Pengertian Etika B. Etika Pancasila Hatiningrum, SH.,M Si Program Studi Manajemen

A. Pengertian Etika. Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah Ethos, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom).

Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu Mos dan dalam bentuk jamaknya Mores, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.

Kata etika dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988 mengutip dari Bertens 2000), mempunyai arti : 1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak); 2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak; 3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

Etika Berkaitan dengan : 1. kebiasaan hidup yang baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat. 2. nilai-nilai 3. Tata cara hidup yang baik, 4. aturan hidup yang baik 5. segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yang lain.

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri, artinya manusia mutlak membutuhkan orang lain dalam menjalani hidupnya. Etika sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Etika : 1. Untuk menilai perilaku manusia berstandar moral. 2. Untuk orientasi ketika seseorang dihadapkan sesuatu hal yang harus dia putuskan baik untuk menilai maupun bertindak.

Etika merupakan pagar yang mengatur pergaulan manusia dalam suatu masyarakat. Seseorang yang beretika mampu mengontrol sikap dan tutur katanya terhadap orang lain. Tanpa etika, kita akan dicap sebagai orang yang tidak tahu bertatakrama.

Dalam bersosialisasi/berinteraksi di lingkungan masyarakat, manusia memerlukan etika sebagai: pedoman dalam berkata, berpikir dan melakukan suatu kebiasaan yang baik untuk dianut sehingga dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

Contoh Etika: Bertutur kata dalam pergaulan sehari-hari menggunakan bahasa yang sopan mudah di mengerti dan benar. Arahkan mata pada lawan bicara, tidak memotong pembicaraan orang lain kecuali bila terpaksa, namun harus diawali dengan permintaan maaf. Jangan berbicara dengan seseorang sambil mengerjakan pekerjaan lain.

CONTOH ETIKA

ETIKA

Teori (Aliran Besar) Etika : 1. Teori Etika Deontologi 2. Teori Teleologi 3. Teori Keutamaan

Istilah Deontologi berasal dan kata Yunani deon yang berarti kewajiban atau sesuai dengan prosedur dan logos yang berarti ilmu atau teori.

Etika deontologi memandang bahwa tindakan dinilai baik atau buruk berdasarkan apakah tindakan itu sesuai atau tidak dengan kewajiban. Etika deontologi tidak mempersoalkan akibat dari tindakan tersebut, baik atau buruk. Kebaikan adalah ketika seseorang melaksanakan apa yang sudah menjadi kewajibannya.

Contoh Etika Deontologi: Suatu tindakan bisnis akan dinilai baik bagi pelakunya, Karena tindakan itu sejalan dengan kewajiban pelaku yakni dalam hal memberikan pelayanan yang baik kepada konsumennya, serta menawarkan barang dan jasa yang mutunya sebanding dengan harganya.

Ukuran kebaikan dalam Etika Deontologi adalah: kewajiban, kemauan baik, kerja keras dan otonomi bebas. Setiap tindakan dikatakan baik apabila dilaksanakan karena didasari oleh kewajiban moral dan demi kewajiban moral itu. Tindakan itu baik bila didasari oleh kemauan baik dan kerja keras dan sungguh-sungguh untuk melakukan perbuatan itu, dan tindakan yang baik adalah didasarkan atas otonomi bebasnya tanpa ada paksaan dari luar.

Etika Teleologi yaitu : Etika yang mengukur baik-buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibatnya yang ditimbulkan atas tindakan yang dilakukan.

Contoh Etika Teleologi: Seorang anak mencuri uang untuk membiayai berobat ibunya yang sedang sakit. Tindakan ini baik untuk moral kemanusiaann tetapi aspek hukum tindakan ini melanggar hukum. Kewajiban membayar pajak dan hutang juga sulit dipenuhi karena kehilangan seluruh harta benda. Dalam keadaan demikian etika teleologi perlu dipertimbangkan yaitu demi akibat baik, beberapa kewajiban mendapat toleransi tidak dipenuhi.

Perbuatan mencuri, sebagai etika teleologi tidak dinilai baik atau buruk berdasarkan tindakan itu sendiri, melainkan oleh tujuan dan akibat dari tindakan itu. Jika tujuannya baik, maka tindakan itu dinilai baik.

Etika Keutamaan (Virtue) Lebih mengutamakan pembangunan karakter moral pada diri setiap orang. Teori Etika Keutamaan (Virtue) ini mendasarkan pada prinsip etika sebagai landasan hidup atau sebagai ladasan dalam bertindak.

Misalnya, Keutamaan seseorang adalah keadilan, maka seseorang akan berlaku adil sesuai dengan haknya, dalam segala kondisi. Jadi seseorang yang baik adalah orang yang memiliki keutamaan/kebijakan, dan dia melaksanakan keutamaan itu dengan baik. Keutamaan ini bukan dibatasi hanya untuk dimiliki individu saja tetapi juga oleh kolompok masyarakat, lembaga termasuk negara.

Contohnya Etika Keutamaan: seorang pebisnis ataupun enterpreneurship haruslah seorang yang jujur, ulet, agar bisa mendapatkan kepercayaan dari orang lain sebagai bentuk menuju hidup yang lebih baik.

Tiga Norma Umum NORMA Norma Khusus Norma Umum Aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan atau kehidupan khusus, misalnya aturan olah raga, aturan pendidikan dan lain-lain. Norma Sopan Santun Norma Hukum Norma Moral

Norma Sopan Santun : norma yang mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah dalam pergaulan sehari-hari. Norma Hukum: norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas oleh masyarakat karena dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan dan kesejahteraan manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Norma Moral : aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia.

B. ETIKA DAN PANCASILA Etika Pancasila adalah : etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai Pancasila,

Fungsi Pancasila 1. Jiwa bangsa Indonesia 2. Kepribadian Bangsa Indonesia 3. Dasar Negara Republik Indonesia 4. Sumber dari segala sumber hukum 5. Pandangan hidup 6. Moral Pembangunan 7. Cita-cita dan Tujuan Pembangunan Indonesia

IMPLEMENTASI SILA KE-1 Beriman, dan bertakwa yaitu secara sadar patuh melaksanakan perintah Tuhan. Setiap umat harus mempelajari agama dan mengamalkannya. Walaupun berbeda agama, rakyat Indonesia harus dapat bekerjasama dalam bidang sosial, perekonomian, dan keamanan lingkungan. Setiap pemeluk agama tidak boleh menghalangi ibadah agama lain. Mengembangkan toleransi agama sejak dini. Tidak menyebarkan agama kepada manusia yang sudah ber-tuhan.

IMPLEMENTASI SILA KE-2 Sesama manusia tidak boleh saling melecehkan. Sesama manusia punya rasa memiliki (mau berkorban). Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Tidak semena-mena terhadap orang lain. Mengakui adanya masyarakat majemuk; melakukan musyawarah dan kompromi; mempertimbangkan moral; berbuat jujur; tidak curang. Gemar kegiatan kemanusiaan: donor darah, menyantuni anak yatim dll. Mentaati hukum dan tidak diskriminatif.

IMPLEMENTASI SILA KE-3 Menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. Berkorban demi negara: bekerja keras, taat membayar pajak, tidak KKN. Cinta tanah air: meningkatkan prestasi di segala bidang. Bangga sebagai bangsa Indonesia: percaya diri sebagai Orang Indonesia

IMPLEMENTASI SILA KE-4 Aktif dalam musyawarah, memberikan hak suara, dan mengawasi wakil rakyat. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. Mengutamakan musyawarah dengan menggunakan akal sehat. Menerima hasil musyawarah apapun hasilnya dan melaksanakan dengan tanggungjawab. Mempunyai itikad baik dalam melakukan sesuatu.

IMPLEMENTASI SILA KE-5 Mengembangkan perbuatan luhur: saling membantu dan gotong royong. Berbuat adil: tidak pilih kasih. Menghormati orang lain: tidak menghalangi orang lain hidup lebih baik. Suka memberi pertolongan: tidak egois dan individualistis. Bekerja keras: tidak pasrah kepada takdir Tuhan. Menghargai karya orang lain: tidak membajak dan membeli produk bajakan. Tidak merusak prasarana umum dan menjaga kebersihan ditempat umum.

DAFTAR PUSTAKA 1. Erni Ernawan, Business Ethics, Penerbit Alfabeta, Bandung, 2011 2. Pandji Setijo, Pendidikan Pancasila Edisi Kedua, Grasindo, Jakarta, 2008 3. Syahrial Syarbaini, Modul Pendidikan Pancasila, 2012. 4. http://alwi-maksufi.blogspot.com/

5. http ://dosen.stiki.ac.id 6.[http://www.solopos.com/2014/03/12/gagas an-lunturnya-etika-generasi-y-495558 7.http://r4hm190.wordpress.com/2011/10/11/ pengertian-contoh-dari-etika-teleologideontologi-teori-hak-teori-keutamaan/ 8.http://10menit.wordpress.com/tugaskuliah/pengertian-etika/

Terima Kasih Udjiani Hatiningrum, SH.,M Si