BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung merupakan salah. PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) didirikan dengan tujuan untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. (BUMD) dan sekarang bekerja sama dengan pihak swasta memiliki tujuan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Profesi auditor tidak terlepas dari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. cenderung masih terbatas, pimpinan masih dapat mengawasi jalannya

BAB I PENDAHULUAN. atas kinerja perusahaan melalui pemeriksaan laporan keuangan. Laporan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan suatu perusahaan merupakan salah satu sumber informasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan berbagai tindakan agar bisnisnya tetap dapat bertahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang dianggap sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peraturan Pemerintah No. 64 Tahun 1999 menyatakan bahwa untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya dari klien. Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan

BAB I PENDAHULUAN. pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Menurut FASB, dua

BAB I PENDAHULUAN. Pada setiap perusahaan, laporan keuangan adalah suatu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi. Profesi ini dikenal masyarakat melalui jasa audit yang disediakan

BAB I PENDAHULUAN. Profesi auditor mendapat kepercayaan dari klien untuk membuktikan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. lain: pemilik (principal), investor, kreditur, lembaga keuangan pemerintah dimana

BAB I PENDAHULUAN. pihak-pihak yang berkepentingan yaitu kepada para stakeholder, laporan

BAB I PENDAHULUAN. membedakan dua jenis salah saji yaitu kekeliruan (error) dan kecurangan (fraud).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai beberapa tujuan yang ingin

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik kewajarannya lebih dapat

BAB I PENDAHULUAN. objektif, tidak ada definisi yang pasti mengenai kualitas audit. Kualitas audit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kontrak yaitu pihak (principal) mengikat pihak lain (agent) untuk melalukan

BAB I PENDAHULUAN. akuntan publik kewajarannya lebih dapat dipercaya dibandingkan laporan keuangan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan digunakan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi

BAB I PENDAHULUAN. pihak lain yang independen dan berkompeten dalam bidang keuangan yang. auditing disebut auditor atau yang sering disebut akuntan.

PIAGAM AUDIT INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. lebih meningkatkan kualitas pengelolanya, dalam hal ini aktivitas-aktivitas yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap awal dan pertengahan tahun halaman-halaman surat kabar sering

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi memiliki dua fungsi dasar yang saling melengkapi, yaitu : untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. independen maka hasil pemeriksaan akan lebih akurat. kewajaran laporan keuangan agar laporan keuangan tersebut tidak memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Profesi akuntan publik atau merupakan profesi kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan pada umumnya memiliki laporan keuangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dengan terbentuknya ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2015,

BAB I PENDAHULUAN. masih mengalami krisis ekonomi. Terjadinya krisis ekonomi ini menyadarkan

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang terdapat antara manajer dan pemegang saham. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. keuangan saja tetapi juga pemeriksaan yang menekankan penilaian sistematis dan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan dalam melakukan aktivitasnya. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. dikelolanya. Berbagai cara digunakan manajemen perusahaan, tidak hanya dengan

BAB I PENDAHULUAN. informasi mengenai prospek perusahaan yang tidak dimiliki oleh pihak lain diluar

PIAGAM INTERNAL AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. Bab pertama dari skripsi adalah pendahuluan yang mencakup gambaran

BAB I PENDAHULUAN. suatu pencerminan dari suatu kondisi perusahaan, karena di dalam laporan

BAB I PENDAHULUAN. yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat dan semakin berkembangnya sumber

BAB I PENDAHULUAN. Besarnya fee audit yang ditetapkan oleh kantor akuntan publik merupakan. memihak, perusahaan menggunakan jasa akuntan publik.

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian audit menurut Mulyadi (2002:9) adalah suatu proses. sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum auditing adalah suatu proses sistemik untuk memperoleh dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya pertumbuhan profesi auditor berbanding sejajar dengan

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena yang dihadapi dunia pengauditan global beberapa tahun terakhir

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk penyelenggaraan

ARUM KUSUMAWATI B

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era dimana kita hidup sekarang ini merupakan zaman yang berubah

BAB I PENDAHULUAN. maupun eksternal perusahaan. Menurut Financial Accounting Standards

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BABl PENDAHULUAN. Auditing internal adalah sebuah fungsi penilaian independen yang

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menanggapi informasi laporan keuangan yang diperoleh, ditambah dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam perkembangan dunia bisnis yang semakin meningkat dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi perkembangan yang semakin maju, persaingan antara Rumah

BAB I PENDAHULUAN. profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian bebas dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan sasaran utama bagi seorang auditor

BAB I PENDAHULUAN. relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua karakteristik

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, keberadaan dan peran profesi auditor mengalami

BAB I PENDAHULUAN. profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang dipercayai oleh

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang belum atau tidak diaudit. keuangan yang terjadi akhir-akhir ini. Singgih dan Bawono (2010) menyebutkan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik kewajarannya lebih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan pemakai laporan keuangan (Sarwini dkk, 2014). pengguna laporan audit mengharapkan bahwa laporan keuangan yang telah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan keuangan yang sehat. perusahaan yang dimana aktivitas manajemen sangat berperan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis dituntut untuk lebih produktif dan memiliki kinerja yang baik

BAB I PENDAHULUAN. diantara pelaku bisnis semakin meningkat. Para pelaku bisnis melakukan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. bebas dan tidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan publik bertanggung jawab untuk memeriksa kesesuaian laporan

BAB I PENDAHULUAN. inilah setiap perusahaan harus berhati-hati dalam membuat dan mengambil suatu. komersial yaitu tujuan untuk memperoleh laba.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. keputusan ekonomi. Profesi akuntan harus memiliki intregitas, independen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Orang yang melaksanakan fungsi auditing dinamakan pemeriksa atau auditor. Pada mulanya

BAB I PENDAHULUAN. mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang

BAB I PENDAHULUAN. kode etik akuntan. Kode etik akuntan, yaitu norma perilaku yang mengatur

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipercaya dan tidak menyesatkan sehingga kebutuhan masing-masing pihak

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian, pangsa pasar perusahaan. Secara umum ada tiga bentuk laporan

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat dan pemakai laporan keuangan mengharapkan agar auditor dapat

KATA PENGANTAR. dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan skripsi dengan judul : Pengaruh

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan profesi yang dipercaya oleh masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan selama satu periode akuntansi (Kasmir, 2011). Adanya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung merupakan salah satu badan usaha milik daerah yang bergerak dibidang pelayanan dan jasa air bersih, sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan dan jasa, Perusahaan air minum yang berbentuk BUMD, perlu ditangani atau dikelola dengan profesonal dan pengelolaan tersebut harus independen serta aktivitas operasional yang baik maka perlu dibuat atau di bentuk badan atau departemen tersendiri yang di sebut audit internal. PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) didirikan dengan tujuan untuk menyalurkan air minum untuk memenuhi salah satu kebutuhan pokok masyarakat, memupuk pendapatan untuk biaya administrasi, perawatan dan perluasan sistem serta memberi kontribusi pada kas pemerintah daerah berupa pembagian laba. Air minum merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat untuk dinikmati secara merata dan masih merupakan sumber yang sifatnya terbatas tidak lebih menghadapi perkembangan penduduk yang semakin tinggi. Perusahaan Daerah Air Minum bertujuan untuk menyediakan kebutuhan air minum kepada masyarakat, maka perlu dikelola sesuai dengan prinsip ekonomi yang dipadukan fungsi sosial. Namun dalam kenyataannya sumber daya dan sumber dana belum dikelola secara efektif dan efisien, hal ini berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan yang mengakibatkan kerugian timbul karena pendapatan tidak bisa

menutup biaya operasional yang mengganggu pada sistem pelayanan. Maka dari itu, agar tidak terjadi kerugian dan kecurangan dibutuhkan pengendalian internal maupun pengendalian eksternal diperusahaan. Pengendalian eksternal dengan menitikberatkan kegiatan apakah penyajian disajikan secara wajar sedangkan pengendalian internal salah satunya dengan cara membuat laporan audit dengan tepat waktu. Informasi yang disajikan dalam laporan audit didapatkan dari laporan keuangan perusahaan yang didalamnya haruslah wajar, dapat dipercaya, dan tidak menyesatkan bagi pemakainya, sehingga kebutuhan masing-masing pihak yang berkepentingan dapat terpenuhi. Guna menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan perusahaan untuk mengetahui kewajaran informasi yang dihasilkan berdasarkan pemeriksaan, perlu adanya suatu pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor yang independen dan auditor internal harus objektif dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini dimaksudkan agar hasil pemeriksaan tersebut merupakan hasil yang tidak memihak. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi independensi menurut Mulyadi (2008 : 26) yaitu: a. Sikap mental yang bebas dari pengaruh Auditor pada saat masa penugasannya tidak dipengaruhi oleh kepentingankepentingan berbagai pihak sehingga menghasilkan sebuah laporan audit yang berkualitas. b. Tidak dikendalikan oleh pihak lain

Auditor melakukan tugasnya bebas dari kendali pihak luar yang menginginkan sebuah hasil laporan audit yang dikendalikan, sehingga laporan audit yang dihasilkan bebas dari rekayasa apapun. c. Tidak tergantung pada orang lain Auditor pada masa penugasannya tidak bergantung pada pihak lain atau membutuhkan pihak lain sehingga membuat laporan audit yang dikeluarkan diragukan kebenarannya. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung dimata masyarakat tidak dapat disimpulkan selalu baik, masyarakat sering mengeluh terhadap pelayanan karena adanya jatah air bersih yang bergilir tanpa pemberitahuan terlebih dahulu namun tarif pembayaran yang harus dibayar masih normal. Maka diketahui bahwa adanya kecurangan yang merugikan kas daerah yang mengakibatkan biaya operasional yang mengganggu pada sistem pelayanan dikarenakan adanya manipulasi praktik akuntansi karena kurang berperannya auditor internal terhadp kualitas pelaksanaan pelayanan dalam meriview informasi yang disajikan oleh controller (Direktor Pengembangan Air Minum 2012). Pentingnya peran audit internal di dalam Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung sebagai suatu aktivitas penilaian independen yang dibentuk dalam rangka menguji dan mengevaluasi auditor internal yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pelayanan agar auditor dapat bertanggung jawab secara efektif dan menganalisis adanya gangguan yang terjadi pada lapangan yang dapat menggangu jalannya operasional serta dapat

memberikan informasi sehubungan dengan aktivitas yang diperiksa agar auditor internal dapat menyatakan opini atas hasil yang diperiksanya. Selain itu kompetensi merupakan hal penting yang harus dimiliki auditor internal. Namun sesuai dengan tanggung jawabnya untuk menaikkan kualitas pelaksanaan audit internal pada PDAM Tirtawening maka kompetensi auditor dapat dibentuk melalui pengetahuan dan pengalaman. Kompetensi sendiri harus ditunjang dengan integritas dari kualitas pelaksanaan audit internal. Pada pengelolaan PDAM Tirtawening dibutuhkannya kompeten dalam mengaudit informasi terhadap jalannya prosedur operasional dengan adanya kerusakan pipa, saluran yang macet, dan perubahan dari air kotor menjadi air bersih. Pada pelaksanaannya kompetensi yang dimiliki oleh PDAM Tirtawening masih perlu ditingkatkan dengan mengikuti pelatihan yang telah ditetapkan agar hasil auditnya lebih kompeten yang akan mempengaruhi terhadap peningkatan pelayanan. (Satuan Pengawasan Internal PDAM) Faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi menurut Michael Zwell (2000 : 56-58) yaitu: keyakinan dan nilai-nilai, keterampilan, pengalaman, karakteristik kepribadian, motivasi dan kemampuan intelektual. Dari faktor-faktor kompetensi sudah jelas bahwa dalam mengaudit informasi laporan keuangan di butuhkannya orang yang kompeten agar laporan keuangan hasil pemeriksaan dapat di pertanggung jawabkan. Penilaian masyarakat terhadap sebuah perusahaan tentu tidak muncul secara otomatis, hal ini membutuhkan waktu dan proses yang cukup lama. Salah satu contoh perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan pelayanan tentu akan

mendapat penilaian langsung, apakah independensi dan kompetensi auditor internal sudah dapat mengidentifikasikan kualitas pelaksanaan pelayanan bagi masyarakat. Hal ini akan dibuktikan oleh penulis bahwa auditor yang independen dan kompetensi dalam menjalankan tanggung jawabnya dalam merivew laporan terhadap operasional yang di jalankan dapat meningkatkan kualitas pelayanan. Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, untuk itu penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul: PENGARUH INDEPENDENSI DAN KOMPETENSI AUDITOR INTERNAL TERHADAP KUALITAS PELAKSANAAN PELAYANAN. (Studi Kasus pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirtawening di Kota Bandung) 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian diatas, maka dapat diindentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana independensi dan kompetensi auditor internal, yang dijalankan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kota Bandung. 2. Bagaimana kualitas pelaksanaan pelayanan, yang dijalankan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening di Kota Bandung. 3. Bagaimana pengaruh independensi dan kompetensi auditor intenal, terhadap kualitas hasil pelaksanaan pelayanan pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirtawening (PDAM) di Kota Bandung. 1.3 Maksud Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui pengaruh independensi dan kompetensi terhadap kualitas pelaksanaan audit internal pada PDAM Tirtawening di Kota Bandung. 2. Mengetahui kualitas pelaksanaan pelayanan pada PDAM Tirtawening Kota Bandung. 3. Mengetahui pengaruh independensi dan kompetensi terhadap kualitas pelaksanaan pelayanan air minum pada PDAM Tirtawening di Kota Bandung. 1.4 Manfaat Penelitian Dengan diadakannya penelitian ini, penulis berharap bahwa hasil penelitian dapat berguna dan juga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, baik dari aspek ilmu maupun aspek praktis. 1.4.1 Aspek Pengembangan Ilmu Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan juga pengetahuan dalam bidang audit internal, serta arti penting penyelenggaraan fungsi audit internal dan komite audit terutama dalam rangka meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan kualitas dalam audit internal. 1.4.2 Pengembangan Praktis 1. Bagi Penulis Menambah wawasan serta memahami akan pentingnya sifat-sifat profesionalisme, seperti integritas, kompetensi, dan independensi dalam bekerja. Serta memberi sarana penulis untuk melatih kemampuan tekhnis dalam

membandingkan ilmu pengetahuan teori dengan pelaksanaan yang sebenarnya. Dan bagi pembaca atau penulis lain, sebagai referansi. 2. Bagi Organisasi yang Diteliti Hasil dari pada penelitian ini diharapkan mampu member informasi untuk upaya melakukan pengembangan proses audit internal dalam rangka mendukung penyediaan pendidikan yang berkualitas, serta memberikan bukti empiris mengenai kualitas pelaksanaan audit terhadap fungsi audit internal dan komite audit, yang nantinya dapat ditinjak lanjuti untuk kepentingan pengembangan perusahaan. Dan bagi peneliti lain penelitian ini dapat dijadikan pembanding bagi tulisan lain yang sama-sama membahas hal sejenis, dan dapat juga berguna bagi pihak yang hanya ingin tahu, maupun bagi mereka yang berminat menelaah hasil penelitian ini. 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Guna memperoleh data yang objektif sebagaimana yang diperlukan dalam menyusun skripsi ini, maka penulis melakukan penelitian pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening yang berlokasi di jl. Badaksinga No.10 bandung. Adapun waktu penelitian ini dilakukan pada April 2013 sampai dengan juli.