BAB I PENDAHULUAN. Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Setiap saat ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa global sekarang ini, dimana persaingan semakin kompetitif, dunia

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kondisi perekonomian saat ini, perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan, teknologi dan perekonomian berkembang sangat pesat di jaman era

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan dilakukan disegala bidang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia masih terus menerus melaksanakan program pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Usaha retail di Indonesia belakangan ini mengalami peningkatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang begitu pesat dalam dunia bisnis membuat

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin globalnya perekonomian yang disertai dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Suatu badan usaha tidak lepas dari faktor sumber daya manusia yang juga

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena sumber daya manusia itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan daya yang bersumber dari manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dengan negara lainnya. Perkembangan teknologi yang pesat

BAB I PENDAHULUAN. persaingan menjadi sangat ketat. Ditambah lagi saat ini Indonesia banyak

ABSTRAKSI. yang menyatakan ada pengaruh antara gaji dan kepuasan kerja diterima. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL. Tabel 4.1 Presentase responden berdasarkan usia Tabel 4.2 Presentase responden tingkat pendidikan... 51

BAB I PENDAHULUAN. peralihan besar-besaran dalam bidang ekonomi, yaitu era globalisasi. Era

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman sekarang ini banyak perusahaan yang berusaha untuk memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. masalah perencanaan tenaga kerja mikro yang harus segera dilaksanakan perusahaan

SKRIPSI ANALISIS KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan demikian? SDM disebut sebagai aset utama karena SDM-lah yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

BAB I PENDAHULUAN. dan ketatnya persaingan antar organisasi, sumber daya manusia merupakan

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif seperti sekarang ini, para pengusaha yang progresif akan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, setiap negara dituntut untuk dapat membuka diri

BAB I- Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN. serta memegang peranan penting dalam fungsi operasional. Karyawan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. juga non fisik berupa peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Setiap organisasi berlomba-lomba dalam mencapai target yang

BAB I PENDAHULUAN. adalah mencapai keuntungan dan berusaha untuk mempertahankan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi aset penting yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan laba yang optimal agar perusahaan tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan diperusahaan dapat mengakibatkan banyak persaingan. mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

BAB I. Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia sekarang ini dapat dilihat bahwa semua negara di dunia sedang sibuk dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan dan persaingan dunia usaha sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang telah dilahirkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang semakin ketat membuat perusahaan diharapkan mampu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, maka

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. dengan terciptanya mesin baru dan peralatan canggih. Terciptanya teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap perusahaan yang merupakan sebuah organisasi bisnis,

PEMELIHARAAN TENAGA KERJA DI INDUSTRI KONSTRUKSI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai perkembangan internasional yang terjadi saat ini. menunjukkan kenyataan bahwa maju tidaknya suatu Negara banyak

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan faktor-faktor produksi yang terdiri dari sumber daya alam, sumber

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini pengelolaan sumber daya manusia merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak

BAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini keadaan ekonomi di Indonesia yang sangat tidak menentu,

BAB I. Pendahuluan. Sumber daya manusia yang ada di era globalisasi ini, secara kuantitas tidak sesuai

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan tercapainya tujuan dari perusahaan, jika sumber daya manusia tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

DAFTAR ISI. Abstrak...i. Kata Pengantar...ii. Daftar Isi...v. Daftar Tabel...vii. Daftar Gambar...viii. 1.1 Latar Belakang Penelitian...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan,

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia harus meningkatkan daya saingnya, agar mampu menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Dalam usaha tersebut karyawan

Sebagai negara berkembang, Indonesia menitikberatkan pembangunan. jangka panjang dalam bidang ekonomi. Ini dimaksudkan dengan terwujudnya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang berkembang sedang giatgiatnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. usaha menghadapi perubahan lingkungan dengan karakteristik yang jauh berbeda

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif yang dapat menunjukan kelebihan atau keunggulan yang ada pada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini perusahaan selalu ingin menjadikan terbaik

BAB II KAJIAN TEORITIS. sasaran / kriteria / yang ditentukan dan disepakati bersama. Kinerja pegawai

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. orang atau lebih yang didasarkan atas tujuan yang ingin dicapai bersama. Suatu

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sumber daya manusia di dalam sebuah perusahaan. hakekatnya merupakan faktor yang sangat menentukan untuk mewujudkan

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan elemen yang penting

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti mempengaruhi kinerja perusahaan dalam berbagai sektor yang terutama dalam sektor industri. Globalisasi ini mempunyai dampak terhadap seluruh negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Di era globalisasi saat ini merupakan masa transisi bagi setiap perusahaan. Situasi ini bisa menjadi menguntungkan bila dimanfaatkan oleh baik bagi perusahaan dan juga bisa menjadi bumerang bagi perusahaan dengan resiko bahwa perusahaan itu bisa gulung tikar. Bisa kita lihat salah satu negara yang telah berhasil memanfaatkan situasi ini, yang paling signifikan adalah RRC, dalam waktu yang singkat dapat membangun perekonomiannya menjadi baik. Selain itu juga sektor industrinya berkembang sangat pesat, bahkan saat ini juga RRC sudah menyiapkan timnya untuk terbang ke bulan. Selain RRC maka dapat kita lirik negara tetangga yaitu Thailand, pada awalnya Thailand hanya terkenal dengan sektor pertaniannya, tetapi kini sudah mencakupi bidang industri tekstil, dan yang terakhir adalah industri otomotifnya. Bila sudah melihat ke negara lain yang dapat mengembangkan setiap sektor perindustrian secara pesat, hal ini tidak terlepas dari kemampuan perusahaan dalam melihat peluang pada era globalisasi ini.

Bab I Pendahuluan 2 Perusahaan-perusahaan yang ingin maju sebaiknya melihat globalisasi ini sebagai suatu peluang bukan sebagai suatu permasalahan, oleh karena itu perusahaan harus dapat menggunakan sumber daya yang dimiliki secara optimal sehingga keuntungan kompetitif dapat diperoleh. Perusahaan harus dapat merubah cara pandangnya dan harus mau melihat peluang-peluang baik kecil maupun besar. Hal ini dilakukan supaya perusahaan dapat memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Untuk mewujudkannya maka perusahaan harus dapat beradaptasi dengan segala perubahan yang ada dan harus memiliki keunggulan bersaing dibandingkan dengan perusahaan pesaing. Dalam usaha memiliki keunggulan besaing maka perusahaan harus dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan antara lain: market (pasar), method (metoda), machine (mesin), money (uang),material (bahan baku) dan man (manusia). Sangat penting bagi perusahaan untuk bisa memanfaatkan keenam jenis sumber daya tersebut secara efektif, efisien, dan produktif dalam rangka memenangkan persaingan di era globalisasi ini. Diantara keenam elemen di atas sumber daya manusia merupakan salah satu elemen yang vital bagi kelangsungan hidup perusahaan. Sumber daya manusia itu di perusahaan biasanya disebut karyawan. Karyawan ini mempunyai peranan yang penting karena tanpa karyawan maka perusahaan tidak dapat menjalankan kegiatan produksinya secara efektif. Oleh karena itu karyawan juga dapat kita sebut sebagai asset.

Bab I Pendahuluan 3 Disamping sebagai elemen yang penting maka sumber daya manusia juga merupakan elemen yang memiliki masalah yang tersendiri. Seperti kita ketahui sumber daya manusia yang kita sebut sebagai karyawan ini beraneka ragam baik ras, suku, agama, lingkungan, adat istiadat dan latar belakang, sehingga akan mudah terjadi permasalahan-permasalahan antar pribadi baik perorangan maupun kelompok. Makin maju masyarakatnya maka tuntutan hidupnya menjadi semakin banyak begitu juga dengan permasalahan yang dihadapinya semakin banyak pendidikan seseorang maka tuntutan akan kompensasi menjadi tinggi. Makin tinggi kesadaran karyawan akan kesehatan makin tinggi tuntutan karyawan untuk biaya menjaga kesehatannya. Makin beragam nilai yang dianut para karyawannya, makin banyak konflik yang berkembang. Hal ini harus dikendalikan dengan baik karena apabila sampai terjadi perselisihan maka akan terjadi dampak negatif bagi perusahaan. Oleh karena itu di perusahaan dibentuk suatu departemen yang disebut departemen sumber daya manusia yang berfungsi untuk mengelola, mengatur dan mengurus para karyawan yang bekerja di perusahaan untuk membantu menciptakan efisiensi, efektifitas, dan meningkatkan motivasi kerja karyawan di perusahaan. Departemen Sumber Daya Manusia dalam upaya meningkatkan dan menjaga motivasi para karyawannya supaya tetap tinggi maka salah satu upayanya adalah dengan mengelola sistem balas jasa bagi karyawannya. Sistem balas jasa yang layak dan adil akan membuat karyawan puas, dengan demikian apabila karyawan puas diharapkan karyawan menjadi termotivasi untuk bekerja

Bab I Pendahuluan 4 dengan baik bagi kemajuan perusahaan, sehingga baik kualitas maupun kuantitas produksi dapat ditingkatkan. Bila hal ini dapat diwujudkan maka perusahaan sudah memilik suatu keunggulan kompetitive dalam era globalisasi ini. Motivasi menjadi penting karena motivasi dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi. Bila dlilhat dari perusahaan lain maka motivasi itu dapat membuat para karyawan bekerja dengan penuh semangat, tidak terbebani, dan melakukan semua tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Motivasi itu sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu perasaan yang menjadikan semangat dalam mengerjakan sesuatu tanpa merasa terbebani. Untuk meningkatkan motivasi karyawan, perusahaan melakukan berbagai macam usaha salah satunya adalah dengan mengatur kembali sistem kompensasi karyawan. Kompensasi adalah bentuk balas jasa perusahaan kepada karyawannya karena telah melakukan kewajibannya dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Kompensasi ini dapat berupa gaji, upah, insentif, benefit, dan service. Kompensasi sebaiknya mendapat perhatian khusus dari perusahaan, karena sistem kompensasi yang baik dapat merangsang dan memperbaiki motivasi kerja karyawan dan dapat memberikan pengaruh positif terhadap motivasi karyawan. Perusahaan X adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan. Dalam perusahaan ini proses produksi sering kali terganggu oleh masalah sumber daya manusia, terutama masalah ini ditemukan pada motivasi karyawan. Motivasi karyawan di perusahaan ini mulai menjadi masalah karena tingkat motivasi karyawan di perusahaan menurun. Hal ini ditunjukkan oleh

Bab I Pendahuluan 5 fenomena seperti tingkat absensi karyawan yang tinggi, suasana kerja yang kurang kondusif, karyawan menjadi tidak disiplin, tingkat turn over karyawan yang tinggi dan kualitas dan kuantitas produksi yang menurun. Bila hal ini tidak diperhatikan segera oleh perusahaan maka hal ini bisa menjadi penghambat perusahaan untuk maju pada era globalisasi saat ini. Dalam hal ini pembahasan akan dibatasi pada sejauh mana pengaruh kompensasi yang diberikan perusahaan terhadap motivasi kerja karyawan. Usaha untuk memelihara karyawan, mengurangi tingkat turn over karyawan, mengurangi tingkat absensi karyawan yang tinggi, menciptakan suasana kerja yang nyaman, meningkatkan disiplin karyawan, dan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi di perusahaan dapat dicapai dengan cara menerapkan kebijaksanaan pemberian kompensasi yang dapat memuaskan karyawan. Agar efektif, semua sistem kompensasi tersebut harus disampaikan kepada karyawan dengan jelas dan tepat. Banyak masalah yang sering terjadi saat ini karena ketidak jelasan informasi. Dengan alasan tersebut diatas maka penulis tertarik untuk membuat karya tulis berjudul: Pengaruh pemberian kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan di Perusahaan. X.

Bab I Pendahuluan 6 1.2 Identifikasi Masalah Perusahaan X yang menjadi objek penelitian ini, memproduksi makanan berupa tahu. Berdasarkan data tahun 2005 Perusahaan. X mempekerjakan 50 pekerja di berbagai bagian. Perusahaan. X merasakan bahwa sumber daya manusia yaitu karyawan adalah salah satu faktor penting dalam merealisasikan tujuan perusahaan karena karyawan adalah pengelola faktor produksi perusahaan. Tanpa adanya dukungan dari karyawan maka perusahaan tidak akan berarti sekalipun perusahaan mempunyai sitem manajemen dan teknologi produksi yang canggih, tetapi semua itu kembali lagi harus dioperasikan oleh manusia(karyawan). Oleh karena itu perusahaan harus memberikan kompensasi yang sebanding dengan usaha yang diberikan karyawan untuk perusahaan guna menjaga motivasi karyawan. Motivasi ini harus dijaga agar karyawan dapat bekerja secara optimal dalam melakukan setiap tugas di perusahaan. Tanpa motivasi maka karyawan yang semula bekinerja baik dapat turun. Motivasi akan meningkat apabila kesejahteraan karyawan tercapai, sehingga ketika bekerja karyawan merasa puas dan sebagai balas jasa terhadap perusahaan maka karyawan akan bekerja dengan baik. Kebijakan kompensasi merupakan hal yang penting karena kompensasi ini menyangkut kepada kedua pihak yaitu perusahaan dan karyawan. Bagi perusahaan kompensasi merupakan biaya sehingga perusahaan mengharapkan supaya kompensasi yang diberikan oleh perusahaan sebanding dengan usaha yang diberikan oleh karyawan dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Bagi karyawan

Bab I Pendahuluan 7 kompensasi itu penting untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya dan merupakan bentuk penghargaan perusahaan terhadap karyawan karena telah memberikan tenaganya kepada perusahaan. Dengan memberikan kebijakan kompensasi yang baik maka keseimbangan antara harapan perusahaan dan karyawan akan terwujud. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis bermaksud mengidentifikasi permasalahan yang akan dibahas yaitu sebagai berikut: 1. Bagaimana sistem kompensasi yang berlaku di Perusahaan X? 2. Bagaimana respon karyawan terhadap kompensasi yang diberikan oleh Perusahaan X? 3. Bagaimana tingkat motivasi kerja karyawan di Perusahaan X? 4. Sejauh mana pengaruh kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan Perusahaan X? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah adalah untuk mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis data sebagai bahan penulisan suatu karya ilmiah yaitu skripsi guna memenuhi salah satu syarat menempuh ujian Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi Kristen Maranatha. Adapun tujuan penelitian ini, adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui mengenai pelaksanaan sistem kompensasi yang dijalankan oleh Perusahaan X

Bab I Pendahuluan 8 2. Untuk mengetahui respon Karyawan terhadap kompensasi yang diberikan oleh Perusahaan X 3. Untuk mengetahui tingkat motivasi kerja karyawan di Perusahaan X 4. Mengetahui sejauh mana kompensasi mempengaruhi motivasi kerja karyawan diperusahaan X 1.4 Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi perusahaan yang diteliti, penulis mengharapkan hasil penelitian ini dapat berguna bagi perusahaan untuk memberikan sumbangan masukkan dan bahan pertimbangan dalam mengatasi masalah motivasi kerja karyawan di Perusahaan X dengan memanfaatkan sistem kompensasi 2. Bagi penulis, diharapkan dengan melakukan penelitian ini dapat menambah wawasan di bidang manajemen sumber daya manusia terutama mengenai sistem kompensasi dan hubungannya dengan motivasi kerja karyawan dimana data dan informasi yang objektif diperoleh dari perusahaan. 3. Bagi pembaca, diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pengaruh kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan dan juga dapat dijadikan sebagai bahan referensi khususnya untuk penulisan karya ilmiah dengan topik yang sama.

Bab I Pendahuluan 9 4. Bagi pihak-pihak lain, penulis mengharapkan hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan tambahan untuk memperluas pengetahuan mengenai peran kompensasi dalam memotivasi kerja karyawan. 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Faktor sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan adalah faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan dan merupakan asset yang harus dipelihara oleh perusahaan karena sepenuhnya tidak dapat digantikan oleh perkembangan teknologi. Dan perlu diingat bahwa sumber daya manusia itu juga merupakan faktor produksi lainnya, merupakan input yang diolah oleh perusahaan dan menghasilkan output. Walaupun sekarang perkembangan teknologi semakin canggih dimana produksi bisa dimekanisasi tetapi semua upaya itu tidak akan berjalan jika tidak ada manusia yang melaksanakannya. Oleh karena itu perusahan harus dapat menjaga motivasi kerja karyawannya sehingga hasil yang diberikan oleh karyawan menjadi maksimal. Setiap orang yang bekerja pada perusahaan akan menyumbangkan tenaga dan pikirannya dengan harapan akan memperoleh balas jasa yang sebanding dengan apa yang telah diupayakan oleh karyawan untuk perusahaan. Jika karyawan memperoleh balas jasa yang sebanding maka karyawan akan merasa puas sehingga motivasi karyawan juga akan meningkat. Balas jasa ini biasanya berbentuk kompensasi.

Bab I Pendahuluan 10 Sehubungan dengan ini Fillipo (1989:341): Pada dasarnya seseorang bekerja pada suatu perusahaan mempunyai motivasi untuk mendapatkan balas jasa (kompensasi baik secara finansial maupun non finansial) yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhannya dan untuk mencapai kepuasan, kehormatan, pengakuan dan rasa untuk mencapai sesuatu yang diinginkan.. Definisi motivasi menurut Robbins (1996:198): Motivasi adalah kemauan untuk mengarahkan upaya yang besar kearah pencapaian tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memuaskan sejumlah kebutuhan individu.. Dilihat dari kebutuhan manusia, Abraham H. Maslow (1980:44) mengklasifikasikan kebutuhan sebagai berikut: 1. Physiological Need Yaitu kebutuhan akan keamanan, keselamatan, ketenangan, bebas dari rasa takut, mendapatkan pekerjaan dan adanya peraturan yang memberikan bimbingan serta pengarahan untuk bertindak. 2. Safety Need Yaitu kebutuhan akan rasa diakui, diterima oleh masyarakat, rasa memiliki dan kebutuhan sosial lainnya. 3. Social Need Yaitu kebutuhan akan penghargaan dan prestasi, dicintai atau diterima oleh orang lain.

Bab I Pendahuluan 11 4. Esteem Need Yaitu kebutuhan akan penghargaan dan prestasi, dicintai atau diterima orang lain. 5. Self Actualization Need Yaitu kebutuhan akan kepuasan, kebutuhan akan mewujudkan diri, pencapaian cita-cita diri. Hasil dari tugas atau pekerjaan yang telah dilakukan oleh seseorang akan memperoleh kompensasi sebagai balas jasa. Kompensasi yang diberikan oleh perusahaan diharapkan dapat memuaskan berbagai kebutuhan para pegawai, sehingga mereka termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi. Karyawan yang motivasinya rendah dapat dilihat dari fenomena seperti tingkat absensi yang tinggi, semangat kerja yang rendah, keterlambatan meningkat dan suasana kerja yang tidak nyaman. Oleh karena itu perusahaan harus bijak dalam menentukan kebijakan kompensasi yang diberikan kepada karyawan. Menurut Veithzal Rivai ( 2005;285) kompensasi merupakan: Salah satu pelaksanaan fungsi manajemen sumber daya manusia yang berhubungan dengan semua jenis pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan tugas keorganisasian atau biaya utama atas pekerjaan dan kesetiaan dalam bisnis perusahaan pada abad ke- 21 ini Kompensasi finansial terdiri dari kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung. Kompensasi langsung ini biasanya berupa gaji, upah, dan bonus.

Bab I Pendahuluan 12 Kompensasi tidak langsung terdiri dari semua pembayaran yang tidak tercakup dalam kompensasi finansial langsung. Berdasarkan beberapa hal di atas sistem kompensasi perusahaan menjadi sangat penting, karena dengan sistem kompensasi yang baik maka kedua belah pihak baik perusahaan maupun karyawan merasa diuntungkan. Di sisi karyawan, kesejahteraan hidupnya tercapai sehingga motivasi kerjanya dapat dipertahankan bahkan dapat meningkat. Di sisi perusahaan perusahaan dengan mengeluarkan biaya tertentu dapat mendapat hasil yang optimal. Dari kerangka pemikiran diatas, maka penulis dapat menarik hipotesis sebagai berikut: Pemberian kompensasi berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan di Perusahaan. X.

Bab I Pendahuluan 13 1.6 Objek dan Metodologi Penelitian 1.6.1 Objek Penelitian Dalam melakukan pengujian atas hipotesis yang telah dikemukakan, di dalam objek penelitian terdapat dua variabel yang perlu diukur, kedua variabel tersebut adalah: 1. Variabel bebas (X) Adalah variabel yang bebas sifatnya karena dapat mempengaruhi variabel lainnya atau bisa dikatakan menjadi penyebab terhadap terjadi atau tidak terjadinya sesuatu. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah Kompensasi. 2. Variabel terikat (Y) Adalah variabel yang menjadi masalah yang akan diteliti yang sifatnya terikat karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel lainnya yang sifatnya bebas, dalam penelitian ini variabel terikatnya atau dengan kata lain variabel tidak bebasnya adalah Motivasi Kerja Karyawan. Terhadap setiap variabel tersebut nantinya diberikan indikator masingmasing sebagai bahan acuan yang akan digunakan untuk mengevaluasi dan menilai praktik-praktik yang dilakukan oleh Perusahaan. X Dalam penelitian ini penulis menggunakan skala ordinal yang memungkinkan untuk mengurutkan jawaban atas sub indikator variabel ke dalam urutan ranking atas dasar sikapnya terhadap masalah-masalah tersebut.

Bab I Pendahuluan 14 Berikut ini adalah tabel opersionalisasi variabel yang isinya terdiri dari variabel yang digunakan, dimensi dari tiap variabel, dan indikator untuk mengukur variabel yang digunakan penulis dalam penelitian ini. Tabel 1.1 Tabel Operasionalisasi Variabel Variabel Indikator Skala Kompensasi Gaji/upah yang adil Ordinal (X) Insentif yang menarik Tunjangan yang diberikan perusahaan memadai Uang lembur sesuai dengan harapan Fasilitas Motivasi Absensi Kerja Kesetiaan Ordinal Karyawan Turnover Produktivitas (Y) Tanggung jawab 1.6.2 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan pendekatan survey. Dimana penulis mengumpulkan informasi yang dibutuhkan melalui lembar kuesioner, yang akan dibagi secara acak pada semua karyawan di Perusahaan. X, menggunakan wawancara dengan melakukan tanya jawab langsung pihak perusahaan, khususnya pada manajer sumber daya manusia dan karyawan, dan observasi untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam melakukan analisis dan membahas topik yang bersangkutan.

Bab I Pendahuluan 15 1.6.2.1 Metode Pengumpulan Data Adapun metode pengumpulan data yang digunakan: 1. Studi Kepustakaan Penelitian ini menggunakan sumber informasi yang tersedia di perpustakaan dan jasa informasi yang tersedia, yakni melalui bukubuku, bahan kuliah, dan lain-lain. Ditujukan untuk memperoleh data sekunder yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan analogi yang bermanfaat dalam perumusan teori-teori, dan landasan dalam penganalisaan data primer. 2. Studi Lapangan: a. Wawancara, yaitu dengan mengadakan tanya jawab dengan pihakpihak yang berkepentingan. b. Kuesioner, yaitu alat yang berupa beberapa daftar pertanyaan yang terstruktur untuk mendapat informasi bagi pembahasan masalah dalam kegiatan pengumpulan data dari para responden yakni para karyawan Perusahaan. X. c. Observasi, yaitu pengamatan di lapangan secara langsung terhadap objek yang akan diteliti tanpa turut serta langsung dalam kegiatan perusahaan.

Bab I Pendahuluan 16 1.6.2.2 Teknik Penentuan Sampel Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel dari populasi yang ada berdasarkan teori dari Suharsimi Arikunto dalam (1996:20) tentang jumlah responden menyatakan bahwa: Apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10-15%, atau 20-25% atau lebih. Karena jumlah pekerja bagian produksi di Perusahaan. X ada sekitar 50 orang, maka penulis melakukan penelitian populasi. 1.6.2.2 Metode Pengolahan Data Dalam menganalisis kuesioner yang dibagikan pada responden yang berjumlah 50 orang, digunakan daftar pertanyaan yang berjumlah 30 buah. Setiap pertanyaan yang diberikan diberi nilai sebagai berikut: a. SS (Sangat Setuju) = 5 b. S (Setuju) = 4 c. RR (Ragu ragu) = 3 d. TS (Tidak Setuju) = 2 e. STS (Sangat Tidak Setuju) = 1 Untuk menganalisis data-data apakah ada pengaruh antara kompensasi dengan motivasi tenaga kerja karyawan, maka dilakukan analisis secara kuantitatif dengan pengujian secara metode statistik. Pengujian ini melalui beberapa tahap:

Bab I Pendahuluan 17 1. Pengujian dengan korelasi Rank Spearman. Penulis menggunakan analisa korelasi Rank Spearman untuk mengetahui sejauh mana kekuatan hubungan antara variabel-variabel yang diteliti yaitu hubungan antara variabel kompensasi sebagai X dan variabel motivasi sebagai Y. Kedua variabel ini dianalisis dengan menggunakan rumus korelasi Rank Spearman: Rs= 1-6 di² N³ - N Keterangan rumus: Rs = koefisien korelasi Spearman Di = Rx - Ry N = jumlah responden 2. Jika terdapat data dengan ranking sama, maka harus digunakan faktor korelasi untuk menghitung x² dan y² terlebih dahulu sebelum menghitung besarnya Rs. x² = N³ - N 12 y² = N³ - N 12 - T x - Ty Dimana: T = t³ - t 12

Bab I Pendahuluan 18 t menunjukkan jumlah rank kembar atau sama dari penelitian, sehingga korelasi rank Spearman dapat dihitung sebagai berikut: Rs = x² + y² - di² 2 ( x² ) ( y²) Keterangan X = variabel bebas Y = variabel tidak bebas Tx = faktor korelasi x Ty = faktor korelasi y t = banyaknya data kembar / sama 3. Karena sampel yang digunakan sebanyak 50, (n>10) maka termasuk sampel besar, maka signifikan sebuah r yang kita hasilkan dibawah hipotesis nol (0) dapat diuji dengan pengujian 1 arah (tingkat signifikan 5%) dengan menggunakan rumus db = n 2. Untuk menguji tingkat signifikan koefisien r, apakah berasosiasi dalam populasi yang diwakili sampel yang diambil, rumusnya: t = rs N 2 1 - rs²

Bab I Pendahuluan 19 Untuk hasil t positif (+) - jika t > batas nilai kritis, maka Hi diterima - jika t < batas nilai kritis, maka Ho ditolak Untuk mengetahui besarnya pengaruh, yaitu pengaruh insentif terhadap tingkat produktivitas karyawan, digunakan determinasi: KD = rs² x 100% 4. Nilai rs akan bergerak antara -1 dan +1 ( -1 < rs < + 1 ) - jika rs = + 1 berarti terdapat hubungan yang positif - jika rs = - 1 berarti terdapat hubungan yang negatif Untuk menentukan apakah Ho diterima atau ditolak yaitu dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Hipotesa : Ho : tidak ada pengaruh antara variabel x dan y Hi : ada pengaruh antara variabel x dan y Kriteria : -Ho ditolak + jika t hitung > t tabel berarti Hi diterima. -Hi diterima = jika t hitung < t tabel berarti Hi ditolak. 1.7 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah daerah observasi, yaitu di daerah tempat diadakannya penelitian. Dalam menyusun skripsi ini, penulis mengadakan penelitian di Perusahaan X.

Bab I Pendahuluan 20 1.8 Sistematika Penelitian Sistematika penelitian ini terdiri dari lima bab, yang masing-masing bagiannya adalah satu kesatuan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Bab I : Pendahuluan Penulis menulis tentang uraian dari latar belakang penelitian, identifikasi dari masalah yang dihadapi, maksud dan tujuanpenelitian dilakukan, kegunaan dari penelitian, kerangka pemikiran dan hipotesis, objek dan metodologi penelitian dan juga lokasi penelitian. Bab II : Tinjauan Pustaka Pada bab ini penulis berusaha menjabarkan dan memberikan gambaran mengenai landasan pemikiran dan pengertian dari kompensasi dan motivasi kerja karyawan serta bagaimana hubungannya, yang diharapkan dapat digunakan sebagai landasan teori untuk membahas dan memecahkan masalah yang terjadi di dlam perushaan tersebut. Bab III : Objek dan Metodologi Penelitian Pada bab ini penulis akan membahas objek penelitian meliputi visi, misi, sejarah perusahaan, struktur tenaga kerja, struktur organisasi, beserta uraian jabatan masing-masing. Pada bagian metode penelitian, diuraikan mengenai metode penelitian yang digunakan, variabel penelitian yang menjadi objek penelitian, prosedur pengumpulan data, dan juga teknik penentuan sampel.

Bab I Pendahuluan 21 Bab IV : Hasil dan Pembahasan Disini penulis menjelaskan mengenai kompensasi dan motivasi yang ada pada Perusahaan X. Dalam bab ini juga akan diuraikan mengenai analisa kuesioner yang dibagikan kepada 50 orang karyawan dan juga analisa pengaruh kompensasi terhadap motivasi karyawan di Perusahaan X dengan menggunakan analisa korelasi ank Spearman Bab V : Kesimpulan dan Saran Pada bab terakhir kesimpulan tentang kompensasi dan motivasi kerja karyawan, dan pengaruh kompensasi terhadap motivasi karyawan. Selain itu juga diuraikan tentang saran-saran mengenai kompensasi, dan motivasi karyawan di Perusahaan X.