16 Maret Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

dokumen-dokumen yang mirip
Kebijakan Pengawasan Intern tahun 2017

Kebijakan Pengawasan Intern tahun 2017

KEBIJAKAN ANGGARAN DAN PELAPORAN KEUANGAN. KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI 19 Agustus 2015

DUKUNGAN PENGANGGARAN UNTUK KEGIATAN KEMAHASISWAAN DI PERGURUAN TINGGI RINTO SUBEKTI, S.E., M.M. ANGGOTA KOMISI X DPR-RI

Fungsi SPI PTN. 4. Pemantauan dan pengkoordinasian tindak lanjut hasil pemriksaan internal dan eksternal

Kebijakan Pengawasan Inspektorat Jenderal

KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA KEMENRISTEKDIKTI 2018

ALTERNATIF PEMBIAYAAN SARANA DAN PRASARANA PERGURUAN TINGGI NEGERI

Disampaikan Dalam Pengarahan kepada Civitas Akademik UNS

KEBIJAKAN PENGAWASAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI

9 AGENDA NAWACITA. 2. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya; 8. Melakukan revolusi karakter bangsa;

Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. Inspektur Jenderal Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

RENCANA ANGGARAN KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI2018 (PROGRAM, SASARAN DAN INDIKATOR)

Rencana Pengembangan Pendidikan Tinggi

KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERN TAHUN 2018 DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI

Kebijakan Perencanaan dan Penganggaran Kemristekdikti Tahun Anggaran 2019

Tanggal Desember Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERN TAHUN 2018 INTEGRITAS, PROFESIONAL, SEJAHTERA

Kebijakan Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN Oleh: Wakil Rektor IV

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI

BAHAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Amich Alhumami, Ph.D. Direktur Pendidikan Tinggi, Iptek, dan Kebudayaan

Pengembangan Kerjasama Perguruan Tinggi Menuju Internasionalisasi Pendidikan Tinggi

Disampaikan Dalam Kegiatan Diseminasi Aplikasi SAK BLU 2015 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa - Banten di The Royale Krakatau Hotel - Cilegon

PELATIHAN REVIEWER PENELITIAN NASIONAL Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Pengawalan dan Pengawasan Isu Strategis Inspektorat Jenderal Kemristekdikti

PRESENTASI REKTOR RAPAT KERJA UNIVERSITAS SYIAH KUALA TAHUN Banda Aceh, 4 Januari 2018

PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING

KEBIJAKAN TERKINI KEMENTERIAN RISTEKDIKTI

INFORMASI TEKNIS SEKRETARIS DITJEN BELMAWA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

BOPTN dan BPPTNBH. Bahan Biro Perencanaan dalam Rakor Pengawasan Bersama Itjen-BPKP. Solo, 28 Februari 2017

RAPAT KOORDINASI UNIVERSITAS NEGERI PADANG TAHUN 2019

PRESENTASI EVALUASI CAPAIAN DAYA SERAP ANGGARAN TRIWULAN II TAHUN

Kebijakan Kemristekdikti Pengembangan Akademik Perguruan Tinggi

KEBIJAKAN KEMRISTEKDIKTI TERKAIT PROGRAM STUDI KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN

Rancangan Kepmen Nomenklatur Program Studi dan Gelar Lulusan

PERUBAHAN PARADIGMA PERTANGGUNGJAWABAN PENELITIAN

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAMPUS DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

Pengembangan Ekosistem Inovasi dan Kurikulum Edukasi untuk mendukung revolusi teknologi manufaktur 4.0


R. Undang-Undang Pendidikan Tinggi yang telah disyahkan. DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2 Agustus 2012

RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN TAHUN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI JAKARTA

Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa Mahasiswa Tahun Rakor Pengawasan Bersama BPKP-Inspektorat Jenderal Kemristekdikti 2017, Solo

RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI TAHUN

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI. 2 Desember Dec-15 2:42 PM

Strategi Perencanaan, Penyusunan, dan Pelaksanaan Program dan Anggaran

RINCIAN ANGGARAN BELANJA KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN 2014 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI, PROGRAM, KEGIATAN, OUTPUT DAN KPJM

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI

Penyelenggaraan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi di Indonesia

Ada Apa Dengan BOPTN?

RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Komunikasi dan Informatika

TUGAS PEMBANTUAN (TP) DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DI LINGKUNGAN KEMDIKBUD. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

ANGGARAN Rp. 870,96 Miliar Rp. 766,58 Miliar Rp. 4,53 Miliar Rp. 99,85 Miliar

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Oleh: Endang Wahyudi Kepala Bagian Akuntabilitas dan Pelaporan

IONAL AL PT P N (TRANSISI ME

CAPAIAN KINERJA 2017 DAN PROGRAM 2018

LAPORAN REKAPITULASI ANGGARAN T.A2015

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun

Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum.

Disampaikan Dalam Seminar Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan di UNIVERSITAS TIDAR

Revisi ke 02 Tanggal : 29 April 2016

Pengembangan Sumber Daya Iptek dan Dikti Sebagai Modal Dasar Transformasi Bangsa

SOSIALISASI PMK 106/2016

Revitalisasi Poltek, STP, PUI dan World Class Unversity

Rencana Studi Perhitungan Biaya Pendidikan

Info Singkat Layanan Ristekdikti

LAPORAN KEMAJUAN PERKEMBANGAN PROGRAM/KEGIATAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

OUTLINE PAPARAN PENAJAMAN RENCANA KERJA TA KONSEP RKP DUKUNGAN DITJEN SDA TERHADAP 3 PRIORITAS NASIONAL

BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal,, Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, ttd. Patdono Suwignjo NIP

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 05/IT3/KU/2012 Tentang PERUBAHAN PAGU ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Revisi ke 01 Tanggal : 02 Mei 2016

GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL

DISEMINASI INFORMASI PROGRAM BIDIKMISI TAHUN Aula Ki Hajar Dewantara, 24 Juni 2016

Panduan Pelaksanaan TAHUN 2018

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SOSIALISASI RAPERMENRISTEKDIKTI TENTANG MANAJEMEN INOVASI PERGURUAN TINGGI

2015, No Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 Mengenai Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

KEBIJAKAN TEKNIS KERJASAMA PENGAWASAN TAHUN 2016 ITJEN KEMENRISTEKDIKTI DENGAN BPKP

KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERNAL DI KEMRISTEKDIKTI. Oleh : Prof. Jamal Wiwoho, SH, Mhum. (INSPEKTORAT JENDERAL KEMRISTEKDIKTI)

Dibuat dalam rangka Workshop Simlitabmas bagi Operator Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VII

KERTAS KERJA PENGUKURAN KINERJA UNIVERSITAS NUSA CENDANA TAHUN ANGGARAN 2013

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SATUAN KERJA DALAM RANGKA PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI

SOSIALISASI PROGRAM BIDIKMISI KOPERTIS WILAYAH III TAHUN Aula Ki Hajar Dewantara, 8 Juni 2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

Indonesia Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) IBRD Loan No IND (USD 50 juta) IDA Loan No IND (USD 30 juta)

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : Mewujudkan pengelolaan kas yang efisien dan optimal.

Sosialisasi Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Peubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Dikti

UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jln. Raya Palembang - Prabumulih Km. 32 Indralaya, OI, Sumatera Selatan

Program Pembinaan PTS (PP-PTS) Tahun Anggaran 2015 PENGANTAR UMUM

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN

Indonesia adalah negeri yang tak sekedar kaya akan sumber daya alam,... tapi juga negeri yang penuh dengan cita rasa seni dan budaya. TAPAK TILAS HASI

Revisi ke 01 Tanggal : 11 Maret 2016

Transkripsi:

Bahan Tim Biro Perencanaan pada Acara Sosialisasi PHLN Kebijakan Alokasi Anggaran PHLN Kemristekdikti 16 Maret 2017 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 1

>> Agenda I Pendahuluan II Kebijakan Penganggaran Tahun 2017 III Rencana Kerja dan Anggaran TA 2017 2

1 Pendahuluan 3

DASAR HUKUM: I. PENDAHULUAN 1. Peraturan Pemerintah No. 10/2011 Tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah 2. Peraturan Menteri PPN No. 4/2011 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengajuan Usulan, Penilaian, Pemantauan, dan Evaluasi Kegiatan yang Dibiayai dari Pinjaman Luar Negeri Dan Hibah LATAR BELAKANG: Dalam rangka meningkatkan akses, kualitas, dan relevansi pendidikan tinggi, dilakukan upaya percepatan pembangunan dan pengembangan perguruan tinggi negeri (PTN) yang didanai dari pinjaman luar negeri. Berpedoman pada PP 10/2011 dan Permen PPN/Kepala Bappenas 4/2011, Direktorat Pendidikan Tinggi, Iptek, dan Kebudayaan bersama Kemristekdikti telah menyiapkan indikasi kegiatan-kegiatan yang akan dibiayai dari pinjaman luar negeri.

2 Kebijakan Penganggaran 7

RPJMN 2015-2019 : Bidang Pendidikan Tinggi Di dalam RPJMN 2015 2019 Bidang Pendidikan ditegaskan bahwa pembangunan pendidikan tinggi berorientasi pada upaya peningkatan empat hal esensial, yaitu: Akses perluasan dan pemerataan layanan pendidikan Kualitas pencapaian akademik menurut bidang keilmuan yang dikembangkan Relevansi kesesuaian dengan kebutuhan pembangunan: industri & pasar kerja Daya Saing kapasitas untuk berkompetisi yang tercermin pada kinerja kelembagaan dan perseorangan (dosen, peneliti, lulusan)

Tujuan dan Sasaran Strategis Kemenristekdikti 2015-2019 Meningkatnya relevansi dan produktivitas Riset dan pengembangan 5 Menguatnya kapasitas inovasi 4 Meningkatnya relevansi, kuantitas dan kualitas 3 sumber daya manusia berpendidikan tinggi, serta kemampuan Iptek dan inovasi untuk keunggulan daya saing bangsa Meningkatnya relevansi, kualitas, dan kuantitas sumber daya Iptek dan Dikti 1 Meningkatnya Kualitas Pembelajaran dan Kemahasiswaan Pendidikan Tinggi 2 Meningkatnya kualitas kelembagaan Iptek dan Dikti 7

STRUKTUR ORGANISASI KEMENRISTEKDIKTI DAN PRIORITASNYA Tusi Lainnya 042 042-02 Inspektorat Jenderal Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 042-01 Sekretariat Jenderal Rutin (001-002) Tunjangan Profesi dan Kehormatan GB Tukin BOPTN BPPTN-BH PNBP/BLU Tusi Lainnya 042-04 042-03 042-05 042-06 042-07 Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Kelembagaan IPTEK dan DIKTI Ditjen Sumber Daya IPTEK dan DIKTI Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan Ditjen Penguatan Inovasi Bidik Misi Beasiswa ADik Beasiswa Prestasi Beasiswa SM3T-PPGT Revitalisasi LPTK Beasiswa PPA Kemahasiswaan SNMPTN - SBMNPTN PHLN-RMP Tusi Lainnya On Going Proyek PHLN sd 2016 Beasiswa KNB Pendirian PT Baru dan AK Hibah PHP-PTS BAN-PT/LAM PTKes Percepatan Insinyur Pemberdayaan Kelembagaan Keg Kopertis TST PUI ATP Tusi Lainnya Beasiswa S2/S3 DN-LN Sarpras PTN Sertifikasi Dosen PHLN-RMP Tusi Lainnya Proyek Baru PHLN 2017 dst BOPTN Penelitian Pengembangan Riset dan Iptek Eijkmen Tusi Lainnya BOPTN Penelitian Inovasi Pengembanga n Inovasi PP-Iptek Tusi Lainnya 8

Kebijakan Penganggaran Kemenristekdikti 01 02 03 04 05 06 07 08 Menciptakan sistem Pendidikan Tinggi yang berkeadilan Memberikan akses bagi masyarakat tidak mampu ke Pendidikan Tinggi Meningkatkan kapasitas dan kualitas Pendidikan Tinggi melalui alokasi BOPTN Meningkatkan kapasitas dan kualitas kelembagaan dan sumber daya iptek dan pendidikan tinggi (termasuk revitalisasi Pendidikan Vokasi) Melakukan penyelesaian dan peningkatan infrastruktur, khususnya pembangunan Rumah Sakit Pendidikan dan infrastruktur lain yang terhenti Meningkatkan produktifitas riset dan inovasi Mengembangkan teknologi untuk pembangunan Mengendalikan alokasi anggaran sehingga efisiensi dan keefektifan SDM professional Ristekdikti meningkat 9

3,7 5,8 9,2 3,6 6,7 10,0 16,9 5,5 8,2 15,3 13,0 19,6 12,1 12,9 16,6 22,2 14,1 17,4 20,1 27,5 11,9 14,0 18,7 27,3 34,2 35,7 36,9 40,4 45,5 49,7 Permasalahan Akses: Partisipasi Pendidikan Akses Pendidikan Tinggi sebagian besar dinikmati oleh kelompok kaya Angka Partisipasi Pendidikan Tinggi 2008-2013 60,00 100 90 80 50,00 47,73 48,65 50,03 52,58 51,40 51,23 70 60 50 40 30 20 10 0 2010 2011 2012 2013 2014 2015 40,00 30,00 20,00 10,00 38,70 37,13 37,20 35,72 35,97 33,71 30,95 31,48 33,84 28,84 29,45 28,20 26,34 27,10 28,57 29,15 24,6 25,36 21,34 22,00 24,4 24,6 19,9 22,4 24,34 18,7 17,60 19,72 18,32 19,19 17,70 15,99 16,09 17,09 16,73 13,09 Kuintil 1 (termiskin) Kuintil 2 Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5 (terkaya) 0,00 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Sumber: Susenas berbagai tahun Akses ke layanan pendidikan tinggi antarkelompok pendapatan dan jenis kelamin belum merata. Tingkat partisipasi kelompok masyarakat kaya sebesar 49,7% dibandingkan dengan kelompok masyarakat miskin sebesar 11,9%. Brunei Darussalam Indonesia Lao PDR Malaysia Philippines Thailand Vietnam Angka partisipasi pendidikan tinggi paling baik di negara ASEAN adalah Thailand yaitu sebesar 47,7% tahun 2008 dan 51,23% tahun 2013. Pada tahun 2013, partisipasi pendidikan tinggi Indonesia masih di bawah Malaysia dan Filipina, masing-masing sebesar 29,15%, 38,7%, dan 33,84%. Namun, lebih baik dibanding dengan Vietnam, Brunei, dan Laos, masing-masing sebesar 24,6%, 25,36%, dan 17,7%. 10

Kualitas dan Daya Saing Pendidikan Tinggi Status Akreditasi Institusi PT Kualifikasi Pendidikan Dosen PTN/PTS/PTA Baru sebanyak 895 dari 4.384 PT di Indonesia yang memiliki akreditasi institusi A/B/C A 3% 26 PT B 28% 248 PT C 69% 621 PT Status Akreditasi Prodi PT Dari 18.717 program studi yang terdaftar, hampir setengahnya hanya memiliki status akreditasi C A 11% 1.996 B 43% 8.097 C 46% 8.624 Sumber : Berdasarkan data BAN-PT, 12 Januari 2015. PT Indonesia yang masuk dalam ranking Internasional Institusi QS 2012 QS 2015 Dunia Asia Dunia Asia UI 273 59 310 71 UGM 438 118 551 145 ITB 555 113 461 125 UNAIR - - - 127 Sumber: QS (2012), QS (2015) Hanya 3 PT Indonesia yang masuk dalam ranking 500 dunia dan ranking Asia 11

Global Competitiveness Index (GCI) Tahun 2015: Indonesia Masih Tertinggal dibandingkan dengan Sejumlah Negara di Asia

PENGANGGARAN TERPADU Penganggaran Terpadu (unified budgeting) adalah penyusunan rencana keuangan tahunan yang dilakukan secara terintegrasi untuk seluruh jenis belanja guna melaksanakan kegiatan pemerintahan yang didasarkan pada prinsip pencapaian efisiensi alokasi dana. (Pasal 1 ayat (7) PP Nomor 21 Tahun 2004 ) 1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang selanjutnya disingkat APBN, adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. 2. Pendapatan Negara adalah hak Pemerintah Pusat yang diakui sebagai penambah kekayaan bersih yang terdiri atas Penerimaan Perpajakan, Penerimaan Negara Bukan Pajak, dan Penerimaan Hibah. (Pasal 1 ayat (1-2) UU Nomor 14 Tahun 2015)

PENGANGGARAN TERPADU (2) Anggaran Pendidikan (UU No 41 2008) 20% APBN TA 2018 Anggaran Fungsi Pendidikan Kemenristekdikti = 8-9% x (Ang Pendidikan) * Kisaran Berdasarkan Buku II Nota Keuangan APBN 2017 Anggaran Fungsi Pendidikan Kemenristekdikti unified budgeting R M PNBP + BLU PHLN + RMP SBSN

PENGANGGARAN TERPADU (3) (Pasal 1 ayat (7) PP Nomor 21 Tahun 2004 ) unified budgeting PNBP BLU PHLN RMP SBSN RM APBN Justifikasi Penganggaran: Penghitungan PNBP/BLU dan PHLN/RMP secara cermat, sesuai kebutuhan dan realisasi TA-1 dan pemanfaatan sisa dana. Penghitungan Proposal PHLN dan RMP serta SBSN secara cermat, sesuai disbursment yang dibutuhkan dan pemanfaatkan luncuran. Pembengkakan Nilai PNBP,PHLN dan SBSN yang signifikan akan mengakibatkan alokasi anggaran Prioritas (Beasiswa, BOPTN, dll) semakin kecil secara nasional.

Tren Anggaran Pendidikan Tahun 2009-2017 (dalam Triliun Rupiah) Komponen Anggaran Pendidikan 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 1 Belanja Pemerintah Pusat 90,6 96,5 105,4 117,2 126,2 128,3 154,4 148,8 145,40 2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa 117,7 127,7 159,0 186,6 214,1 238,8 254,2 267,9 568,20 3 Pengeluaran Pembiayaan - 1,0 2,6 7,0 5,0 8,4-5,0 2,5 4 Anggaran Pendidikan (1+2+3) 208,3 225,2 267,0 310,8 345,3 375,5 408,6 421,7 416,10 5 Total Belanja Negara 1.008,8 1.126,1 1.320,8 1.548,3 1.726,2 1.876,9 1.984,1 2.095,7 2080,50 Rasio Anggaran Pendidikan (4:5)x100% 20,6% 20,0% 20,2% 20,1% 20,0% 20,0% 20,6% 20,1% 20,00% 300,00 250,00 200,00 150,00 100,00 50,00-2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Belanja Pemerintah Pusat Transfer ke Daerah dan Dana Desa Pengeluaran Pembiayaan

Tren Anggaran Pendidikan Tinggi Tahun 2009-2017 (dalam Triliun Rupiah) Komponen Anggaran Pendidikan 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 1 Belanja Pemerintah Pusat 90,60 96,50 105,40 117,20 126,20 128,30 154,40 148,80 145,40 2 Transfer ke Daerah dan Dana Desa 117,70 127,70 159,00 186,60 214,10 238,80 254,20 267,90 268,20 3 Pengeluaran Pembiayaan - 1,00 2,60 7,00 5,00 8,40-5,00 2,50 4 Anggaran Pendidikan (1+2+3) 208,30 225,20 267,00 310,80 345,30 375,50 408,60 421,70 416,10 5 Total Belanja Negara 1.008,80 1.126,10 1.320,80 1.548,30 1.726,20 1.876,90 1.984,10 2.095,70 2.080,50 6 Anggaran Fungsi Pendidikan Kemristekdikti 19,01 23,24 32,42 39,08 41,30 41,17 41,50 39,58 38,73 7 Persentase Rasio Anggaran Pendidikan Kemristekdikti dengan Anggaran 9,13% 10,32% 12,14% 12,57% 11,96% 10,96% 10,16% 9,39% 9,31% Pendidikan 8 Persentase Rasio Anggaran Pendidikan Kemristekdikti dengan Total Belanja Negara 1,88% 2,06% 2,45% 2,52% 2,39% 2,19% 2,09% 1,89% 1,86% Tren Anggaran Pendidikan dan Pendidikan Tinggi 500,00 400,00 300,00 200,00 100,00-2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Anggaran Pendidikan (1+2+3) Anggaran Fungsi Pendidikan Kemristekdikti

Tren Anggaran PHLN 2011-2017 8.00% 7.00% 6.00% 6.92% 5.99% 6.03% 5.72% 6.62% 6.13% 5.00% 4.65% 4.00% 3.00% 2.00% 1.00% 0.00% 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 TAHUN TOTAL ANGGARAN JUMLAH PHLN-RMP %-PERSEN 2011 28.918.942.025.000 2.002.044.870.000 6,92% 2012 32.640.979.383.000 1.956.062.170.000 5,99% 2013 30.970.096.078.000 1.867.559.900.000 6,03% 2014 39.896.628.161.000 2.281.501.224.000 5,72% 2015 41.507.764.607.000 2.749.273.961.000 6,62% 2016 40.627.378.612.000 2.489.163.657.000 6,13% 2017 39.732.339.575.000 1.845.926.508.000 4,65% Rata-rata sekitar 2,1 T maksimal 18

3 Rencana Kerja dan Anggaran 14

Postur Anggaran Prioritas Kemenristekdikti Tahun 2017 Rp38,73Triliun PENDIDIKAN (Dikti) Beasiswa Bidikmisi, PPA, ADik 460.180 mhs (Rp. 4,24 T ) Beasiswa SM3T dan PPGT 7.000 mhs (Rp. 293,57 M) BOPTN 107 PTN dan BPPTN-BH untuk 11 PTN-BH (Rp. 4,65T ) Beasiswa 10.843 S2/S3 (Rp. 836,57 M) Beasiswa KNB 560 Mhs (Rp. 28 M ) Akademi Komunitas dan Pengembangan PT, 125 PT (Rp. 236 M ) Revitalisasi Pendidikan Vokasi untuk 12 Politeknik (Rp. 200 M) PHP PTS 100 PTS (Rp. 59 M) PNBP/BLU 107 PTN (Rp. 9,01 T ) Gaji dan Tunjangan Dosen/Guru Besar/Pegawai, untuk 139 Satker (Rp. 13,90 T) Operasional Pemeliharaan 139 Satker (Rp. 1,67 T) PHLN/RMP 9 Project (Rp. 1,76 T) PAGU ANGGARAN Rp39,73 Triliun Rp1,00Triliun LAYANAN UMUM (Ristek) 10 Taman Sains (Rp. 115 M) 7 Pilot Inkubator di Perguruan Tinggi (Rp. 35 M) 651 Karyasiswa S2/S3 DN dan LN (Rp. 23,41 M (APBN) & Rp. 89,7 M (PHLN) 235 Paket Insinas (Rp. 92 M) 15 Paket Litbang Iptek Bidang Kesehatan dan Obat (Rp. 17 M) 105 Tenant Pengembangan PPBT (Rp. 110 M) 1 Paket Sarpras untuk Pusat Genomik (Rp. 50 M) 1 Kawasan NSTP Pengembangan dan Pengelolaan Puspitek (Rp. 90 M) 45 Produk Inovasi (Rp. 75 M) 20

PHLN ON GOING 2018 IDB ADB JICA World Bank KfW 1. Development And Upgrading of UNY, UNESA, UNLAM, UNSRAT, UNTAN, USYIAH And UNG (7 in 1) 2. The Quality Improvement of Padjadjaran University Bandung Project Polytechnichs Education Development Sector Project 1. Institute Teknologi of Bandung Development Project 2. Hasanuddin University Development Project 3. The Development of World Class University At University of Indonesia 4. University Of Gadjah Mada Achieving World Class University With Socioentrepreneuria l Spirit Project 1. Research and Innovation in Science and Technology 1. Pengembanga n Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin 21

TERIMA KASIH KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI 22