PENERAPAN HASIL BELAJAR DESAIN HIASAN BUSANA PADA PEMBUATAN HIASAN LEKAPAN ADIBUSANA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tri Romelah Dini Sutrisno,2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Asstia Rachmawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diharapkan mampu memberikan sumbangan besar dalam. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Hilda Nur Fadilah,2013 MANFAAT HASIL BELAJAR BUSANA PENGANTIN SEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA USAHA BUSANA PENGANTIN

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MANAJEMEN BISNIS BUSANA BUTIK SEBAGAI KESIAPAN PERINTISAN BISNIS D ISTRO BUSANA MUSLIMAH

Indasari Purba, 2014 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Tekstil Pada Pemilihan Kain Untuk Pembuatan Produk Kriya Tekstil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

ANALISIS KUALITAS HASIL PRAKTIK DESAIN SULAMAN BERWARNA PADA MATA KULIAH DESAIN HIASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam mengantisipasi

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan pada era globalisasi semakin tajam dan ketat dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Herlinda, 2014

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan Ilmu Pengetahuan; Teknologi; dan Seni (IPTEKS), sehingga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ghea Anggraini, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

D KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MANAJEMEN USAHA BUSANA TERHADAP KESIAPAN PERINTISAN USAHA BISNIS BUTIK

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional merupakan usaha pokok untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dwi Ambarwati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting dalam peradaban manusia. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Andri Haerudin, 2014 Analisis Kualitas Hasil Praktik Adibusana Pada Mata Kuliah Adibusana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIK

2015 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR BUSANA PESTA TERHADAP KESIAPAN UJI KOMPETENSI PEMBUATAN BUSANA PESTA

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini manusia dihadapkan pada suatu kehidupan masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Liliek Apriani Komala, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Program komputer merupakan bagian dari teknologi komputer yang telah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Nur Akmalia, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai Negara berkembang berupaya meningkatkan pendidikan

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MANAJEMEN BISNIS BUSANA BUTIK SEBAGAI KESIAPAN PERINTISAN BISNIS BUTIK BUSANA MUSLIMAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Restu Pangasih, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting di dalam peningkatan kualitas sumber

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Program Studi Teknologi dan Bisnis Garmen konsentrasi Fesyen Desain merupakan salah satu Program Studi Diploma IV. Program Studi ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. pendayagunaan sumber daya manusia (SDM) sebagai tenaga pengisi

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dalam bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. setiap saat fashion berubah-ubah baik dari model, bahan maupun motif/coraknya

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha pokok dalam peningkatan kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KETERAMPILAN BIDANG BOGA PADA PELAKSANAAN KKN POSDAYA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan termasuk dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

MANFAAT HASIL BELAJAR SULAMAN BERWARNA PADA PEMBUATAN HIASAN BUSANA PESTA WANITA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi yang penting dalam pembangunan karena. sasarannya adalah peningkatan kulitas Sumber Daya Manusia (SDM).

MANFAAT HASIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEBAGAI KESIAPAN GURU PRODUKTIF

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah fondasi untuk membangun bangsa. Upaya untuk membangun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

2015 PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Eulis Karmila, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

2016 MANFAAT HASIL BELAJAR TREN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION BUYER DI SPECIALTY STORE

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan bertanggung

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, fungsi pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya manusia mempunyai potensi yang dapat dibina dan

2015 PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

BAB I PENDAHULUAN Sinta Kumalasari,2013

BAB I PENDAHULUAN. berkarakter. oleh sebab itu pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. aktif mengembangkan potensi didalam dirinya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian , 2014 Manajemen waktu belajar mahasiswa pada penyelesaian tugas mata kuliah seminar Tata Boga

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional pada dewasa ini diarahkan pada taraf hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Enggis Kartikawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan bentuk pendidikan menengah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tri Juliana, 2013

2014 PENERAPAN HASIL BELAJAR LAYANAN PRIMA PADA PRAKTIKUM TATA HIDANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gustini Yulianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting bagi pembangunan bangsa, karena

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap aspek kehidupan manusia, salah satunya dalam bidang fashion. Kebutuhan manusia akan fashion semakin meningkat, tidak hanya sebagai pelindung tubuh dan sebagai penunjang komunikasi saja, tetapi sebagai alat memperindah penampilan. Fashion berkaitan erat dengan gaya hidup (life style) seseorang sehingga fashion selalu berkembang sesuai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (ipteks). Perkembangan fashion ditentukan pula oleh adanya dorongan, perhatian individu dan kelompok sosial akan tuntutan dan kebutuhan dirinya untuk berpenampilan yang akan memberikan gambaran tingkatan sosial ekonomi seseorang. Selain itu, perubahan fashion disebabkan oleh adanya dinamika yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat sesuai dengan perkembangan nilai yang terjadi di dalamnya. Fashion dalam perkembangannya terbagi menjadi beberapa jenis yang memiliki ciri khas tersendiri, salah satunya adalah jenis haute couture. Haute couture adalah busana yang memiliki kualitas tinggi dan dibuat terbatas atau lebih dikenal dengan istilah adibusana. Adibusana hanya digunakan pada acara istimewa seperti acara pesta, pernikahan, perayaan, pemberian penghargaan, karnaval atau acara besar lainnya. Pembuatan adibusana harus sesuai dengan karakteristik adibusana yang dapat ditinjau dari model yang unik dan eksklusif, jenis kain yang memiliki kualitas baik, warna yang disesuaikan dengan kesempatan, hiasan busana yang mewah dan teknik penyelesainannya yang menggunakan teknik jahit bermutu tinggi. Hiasan busana untuk jenis adibusana harus memiliki kualitas yang baik dengan nilai estetika yang tinggi agar menghasilkan busana yang eksklusif. Kesan tersebut akan muncul dengan melihat atau mengamati hiasan busana yang diterapkan. Teknik menghias kain yang

2 paling banyak digunakan adalah teknik lekapan, teknik lekapan sudah menjadi salah satu trend setter hiasan pada busana. Teknik lekapan mengalami perkembangan mulai dari jenis lekapan, bentuk motif hias, jenis tekstil yang dipergunakan dan juga teknik penerapan yang menggunakan berbagai macam teknik (Mila Karmila dan Marlina, 2010:44). Teknik hiasan lekapan adalah teknik melekatkan sesuatu di atas permukaan kain. Material dan teknik yang digunakan pada pembuatan hiasan lekapan bermacam-macam, di antaranya berupa lekapan kain, lekapan benang, lekapan, kancing, lekapan renda, lekapan manik (burci) dan lain-lain. Hiasan lekapan dapat dijadikan alternatif hiasan pada adibusana karena saat ini perkembangan adibusana sangat bervariasi dari mulai model, jenis kain dan hiasan yang diterapkan. Selain itu hiasan lekapan dapat memberikan nilai tambah terhadap suatu busana khususnya dilihat dari segi estetika, sehingga untuk membuat adibusana yang eksklusif dan berkualitas, seseorang dituntut untuk memiliki kemampuan yang kreatif dan inovatif dalam membuat hiasan busana dengan teknik lekapan disesuaikan dengan konsep desain busananya. Perkembangan di dunia fashion salah satunya ditunjang dengan sumber daya manusia (SDM) di bidang fashion. Pengetahuan dan keterampilan tersebut dapat dipelajari melalui pendidikan formal, nonformal dan informal. Salah satu lembaga pendidikan formal yang bergerak dibidang fashion atau keilmuan tata busana adalah Program Studi Pendidikan Tata Busana. Program Studi Pendidikan Tata Busana berada dibawah naungan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang terdapat di Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan (FPTK) merupakan Program Studi yang menyelenggarakan pendidikan dalam lingkup disiplin ilmu pendidikan Tata Busana baik teori maupun praktek. Tujuan Program Studi Pendidikan Tata Busana, yaitu: 1. Mendidik mahasiswa untuk menghasilkan lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki sifat-sifat sebagai warga Negara yang baik serta berfikiran terbuka, kreatif, professional dan percaya diri dalam melaksanakan tugasnya. 2. Mendidik mahasiswa untuk menghasilkan lulusan yang memiliki profil kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian dan profesional dalam keilmuan tata busana, sehingga memberikan kontribusi bagi peningkatan

3 kualitas sumber daya manusia yang sesuai dengan standar tuntutan pasar kerja baik dibidang pendidikan maupun non kependidikan dalam bidang keilmuan tata busana. 3. Mendidik mahasiswa untuk menghasilkan lulusan yang tanggap serta memiliki kemampuan dalam menyesuaikan diri terhadap perkembangan IPTEKS serta mampu untuk berkomunikasi dan bekerjasama dalam kegiatan keilmuan. 4. Mendidik mahasiswa untuk menghasilkan lulusan yang mampu meningkatkan, mengelola serta melaksanakan pendidikan dan pembelajaran teknologi dan kejuruan yang professional dan memperhatikan kaidah-kaidah, nilai dan etika. (Profil Program Studi Pendidikan Tata Busana, 2012:2) Upaya mewujudkan tujuan tersebut, maka Program Studi Pendidikan Tata Busana merancang suatu program pembelajaran dalam suatu kurikulum yang dituangkan ke dalam beberapa mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa. Kurikulum Program Studi Pendidikan Tata Busana terdiri dari beberapa kelompok mata kuliah, salah satunya kelompok Mata Kuliah Keahlian (MKK) Program Studi. Mata kuliah Desain Hiasan Busana merupakan salah satu Mata Kuliah Keahlian (MKK) Program Studi yang wajib diikuti mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana di semester 3 yang memiliki bobot 2 SKS. Tujuan mata kuliah Desain Hiasan Busana adalah sebagai berikut: Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan konsep dasar desain hiasan busana, macam-macam tusuk hias dasar dan variasinya, teknik hias sulaman putih dan sulaman berwarna serta mampu membuat desain hiasan busana untuk diaplikasikan dalam menghias busana pesta wanita (Silabus perkuliahan, 2012:2) Salah satu materi perkuliahan Desain Hiasan Busana yang dipelajari adalah teknik hiasan lekapan. Teknik hiasan lekapan adalah suatu teknik menghias kain dengan melekatkan sesuatu di atas kain. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan, ditemukan fakta bahwa mahasiswa belum optimal dalam menerapkan hasil belajar desain hiasan busana pada pembuatan hiasan lekapan adibusana. Hal tersebut dilihat dari jenis hiasan lekapan yang diterapkan masih berupa hiasan lekapan sederhana, sedangkan untuk adibusana masih banyak jenis, bahan dan teknik hiasan lekapan yang dapat diterapkan.

4 Proses pembelajaran desain hiasan busana yang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap perubahan tingkah laku pada individu. Perubahan sebagai hasil belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap, tingkah laku, keterampilan, daya reaksi, daya penerimaan, dan aspek-aspek lain yang ada pada individu (Nana Sudjana, 2009:20). Hasil belajar Desain Hiasan Busana tersebut diharapkan dapat dijadikan sebagai bekal pengetahuan dan keterampilan yang diterapkan dalam pembuatan hiasan lekapan adibusana pada mata kuliah Adibusana. Mata kuliah Adibusana merupakan mata kuliah pilihan paket managemen butik yang dipelajari pada semester 6 dengan bobot 3 SKS. Kompetensi yang ingin dicapai dari mata kuliah Adibusana adalah sebagai berikut: Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dalam penguasaan konsep Adibusana, karakteristik Adibusana, pemilihan model, jenis kain, warna, tekstur dan garniture Adibusana, terampil dalam mendesain berbagai model Adibusana serta mampu membuat Adibusana dalam variasi model (Silabus Perkuliahan, 2012:2) Berdasarkan uraian latar belakang di atas menjadi dasar pemikiran penulis untuk melakukan penelitian dengan judul Penerapan Hasil Belajar Desain Hiasan Busana pada Pembuatan Hiasan Lekapan Adibusana pada mahasiswa Konsentrasi Manajemen Butik Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI angkatan 2009 dan 2010. B. Identifikasi dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah perlu ditentukan terlebih dahulu untuk memudahkan dan mengetahui masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini. Identifikasi masalah atau juga sering ditulis analisis masalah, menjelaskan aspek permasalahan yang muncul dari tema/topik/judul penelitian (Nana Sudjana, 2012:179). Identifikasi masalah yang berkaitan dengan penelitian penerapan hasil belajar desain hiasan busana terhadap pembuatan hiasan lekapan adibusana meliputi:

5 a. Kesadaran masyarakat akan fashion yang mengarah pada pemenuhan life style dalam berbusana, menuntut penciptaan gaya busana khususnya penerapan dari desain hiasan busananya yang kreatif dan inovatif sesuai dengan trend fashion busana. b. Hasil belajar Desain Hiasan Busana dapat memberikan bekal pengetahuan, sikap, dan keterampilan tentang desain hiasan busana yang diterapkan pada pembuatan hiasan lekapan adibusana. c. Pembuatan hiasan lekapan pada adibusana memberikan tampilan yang lebih indah pada busana, sehingga memberi kesan mewah dan eksklusif. 2. Perumusan Masalah Perumusan masalah sebagai langkah dari suatu problematika dan bagian pokok dari kegiatan penelitian agar ada kejelasan masalah yang akan diteliti sehingga objek penelitiannya jelas dan terarah. Perumusan masalah dapat dikatakan pula sebagai suatu pernyataan yang jelas, tepat dan ringkas mengenai isu atau pertanyaan-pertanyaan yang perlu diselediki dengan tujuan untuk memperoleh jawaban atau solusi (Bambang S. Soedibjo, 2005:23). Sesuai dengan lingkup penelitian, maka materi desain hiasan busana yang akan dibahas yaitu konsep dasar desain hiasan busana, teknik hiasan lekapan dan penerapan hiasan busana pada adibusana. Rumusan masalah yang menjadi titik tolak penelitian ini yaitu: Bagaimana penerapan hasil belajar Desain Hiasan Busana pada pembuatan hiasan lekapan adibusana mahasiswa Konsentrasi Manajemen Butik Prodi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI angkatan 2009 dan 2010? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ilmiah adalah untuk menemukan jawaban atas suatu masalah yang berarti (signifikan) dengan melalui pendekatan-pendekatan atau prosedur ilmiah (Punaji Setyosari, 2010:14). Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh data penerapan hasil belajar desain hiasan busana pada pembuatan hiasan lekapan adibusana, mencakup:

6 a. Penerapan hasil belajar Desain Hiasan Busana ditinjau dari konsep dasar desain hiasan busana pada pembuatan hiasan lekapan adibusana. b. Penerapan hasil belajar Desain Hiasan Busana ditinjau dari jenis hiasan lekapan pada pembuatan hiasan lekapan adibusana. c. Penerapan hasil belajar Desain Hiasan Busana ditinjau dari unsur dan prinsip hiasan busana pada pembuatan hiasan lekapan adibusana. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian mengenai penerapan hasil belajar Desain Hiasan Busana terhadap pembuatan hiasan lekapan adibusana diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak, baik secara teoritis dan praktis. Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini antara lain: 1. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang desain hiasan busana serta pengalaman penulis dalam melakukan penelitian dan penulisan karya ilmiah khususnya mengenai penerapan hasil belajar Desain Hiasan Busana pada pembuatan hiasan lekapan adibusana. 2. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak yang diberikan rekomendasi dalam upaya merespon kebutuhan proses pembelajaran Desain Hiasan Busana, sehingga mahasiswa mampu memiliki kreatifitas yang tinggi dalam pembuatan hiasan lekapan yang sesuai untuk adibusana. E. Struktur Organisasi Skripsi Struktur organisasi penulisan dalam penelitian mengenai penerapan hasil belajar Desain Hiasan Busana terhadap pembuatan hiasan lekapan pada adibusana, secara sistematis dapat diuraikan menjadi lima bagian, yaitu: Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi. Bab II Kajian Pustaka dan Pertanyaan Penelitian, berisi tentang tinjauan mata perkuliahan Desain Hiasan Busana, hasil belajar Desain Hiasan Busana,

7 penerapan hiasan lekapan pada adibusana dan pertanyaan penelitian. Bab III Metode Penelitian, berisi tentang uraian mengenai metode penelitian yang terdiri atas lokasi dan sampel penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan prosedur penelitian. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang pengolahan data atau analisis data untuk menghasilkan temuan yang berkaitan dengan masalah penelitian, dan pembahasan hasil temuan penelitian. Bab V Simpulan dan Saran, berisi tentang penafsiran dan pemaknaan penelitian terhadap hasil analisis temuan penelitian yang ditujukan kepada mahasiswa dan peneliti selanjutnya.