Pedoman Tugas Akhir AKL2

dokumen-dokumen yang mirip
ASET Catatan Januari 2014 Disajikan Kembali- Catatan 6 Rp Rp Rp

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PSAK 1 (Penyajian Laporan Keuangan) per Efektif 1 Januari 2015

30 Juni 31 Desember

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

30 September 31 Desember Catatan

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)


d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan

BAB II PSAK NO. 1 TENTANG PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAN PSAK NO. 101 TENTANG PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

ASET Catatan 31 Maret Desember 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Total Aset Lancar 8,333,498,048,887 8,277,738,483,953

PT GARUDA METALINDO Tbk

Total Aset Lancar 8,539,309,057,728 8,277,738,483,952

Pernyataan ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan melalui:

BAB III METODE PENELITIAN

SELAMAT DATANG PUBLIC HEARING EXPOSURE DRAFT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH ( ED SAK EMKM

PSAK 1 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN IAS 1 - Presentation of Financial Statement. Presented by: Dwi Martani

JUMLAH ASET LANCAR

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

Total Aset Lancar 7,820,713,520,511 8,277,738,484,037

LAMPIRAN C AMANDEMEN TERHADAP PSAK LAIN. Amandemen ini merupakan amandemen yang diakibatkan dari penerbitan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan.

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I. LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Sumber : Kieso, Weygandt, & Warfield Dwi Martani

PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H)

PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk DAN ENTITAS ANAK. Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit)

LAMPIRAN: Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep- 63/BL/2007 Tanggal : 13 April 2007


KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-06/PM/2000 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR VIII.G.7 TENTANG PEDOMAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 1 (REVISI 2009) PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN II LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH

Kas 2c, 2g Giro pada Bank Indonesia 2c, 2g, 2h,

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE COMMON SIZE PADA PT. HOLCIM INDONESIA Tbk.

AKUNTANSI PERPAJAKAN DAMPAK TAX AMNESTY TERHADAP PELAPORAN KEUANGAN SESUAI DENGAN PSAK 70

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)

PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT TUNAS ALFIN Tbk LAPORAN KEUANGAN DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

merupakan KDPPLK (Kerangka Dasar Penyajian dan Pengukuran LK) untuk ETAP

Bab 1 Ruang Lingkup UKM.1. Hak Cipta 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

05FEB AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I. LAPORAN POSISI KEUANGAN Sumber : Kieso, Weygandt, & Warfield Dwi Martani. Fitri Indriawati, SE., M.Si.

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL, TBK

ANALISIS PENERAPAN SAK ETAP DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BPR Ganto Nagari 1954

LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011

PSAK TERBARU. Dr. Dwi Martani. 1-2 Juni 2010

Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah; dan 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat.

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS (STUDI KASUS PT.XL AXIATA TBK PERIODE )


BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Serta Untuk

Catatan 31 Maret Maret 2010

BAGIAN XVII CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Daftar Isi. Laporan Posisi Keuangan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Laporan Perubahan Ekuitas...

P.T VICTORIA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (TIDAK AUDIT)

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK (PERIODE ) ISNI NURCAHYANI AKUNTANSI

ii. Kredit 4,251,765 iii. Pembiayaan Syariah 40,726

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

ED PSAK 1. penyajian laporan keuangan. exposure draft

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

BAB 4. AKTIVITAS KETIGA

Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Pada PT. Gajah Tunggal, Tbk. : Emilia Fery S NPM :

Penyajian Laporan Keuangan Koperasi RRKR Berdasarkan SAK ETAP

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ENTITAS ANAK

S A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN NOMOR : KEP-2345/LK/2003 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

Lampiran 1. Rasio Market PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk dan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahun 2013 dan 2014.

P.T. VICTORIA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

PT POOL ADVISTA INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 MARET 2018

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi, dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari

PRAKTIK PENERAPAN PSAK NO. 1 TENTANG PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA LAPORAN KEUANGAN PT PEGADAIAN (PERSERO) TAHUN 2013

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2015 (Unaudited)

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Januari 2016 (Unaudited)

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 30 Juni 2015

PT BANK MUTIARA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

PT POOL ADVISTA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1-2

No. POS - POS Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 30 November 2015

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Pada Tanggal 31 Juli 2017 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Pada Tanggal 30 April 2018 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS

- 7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo )

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Juli 2016 (Unaudited)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

LAMPIRAN A. 1.1 Data Responden. : Irwan Syafrudin. : Tax Accounting Manager. 1.2 Hasil Wawancara

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Agustus 2016 (Unaudited)

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA ASING LATAR BELAKANG

Transkripsi:

Pedoman Tugas Akhir AKL2 Berikut adalah pedoman dalam penyusunan tugas akhir AKL2: 1. Tugas disusun dalam bentuk format berikut ini: No Perihal LK Emiten Analisis 1 Pengungkapan Pihak Berelasi (PSAK 7) Apa yang disajikan dan diungkapkan di Sesuai / Tidak /NA. Berikut Penjelasan. LK Emiten. 1.1 Hubungan antara entitas induk dan entitas anak harus diungkapkan terlepas dari apakah telah terjadi transaksi antara mereka. 1.2 Entitas mengungkapkan kompensasi anggota manajemen kunci secara total dan untuk masing masing kategori berikut: (a) imbalan kerja jangka pendek; (b) imbalan pasca kerja; (c) imbalan kerja jangka panjang lainnya; (d) imbalan pemutusan hubungan kerja; dan (e) pembayaran berbasis saham. 1.3 Jika entitas memiliki transaksi dengan pihak pihak yang berelasi selama periode yang dicakup dalam laporan keuangan, maka entitas mengungkapkan sifat dari hubungan dengan pihak pihak yang berelasi serta informasi mengenai transaksi dan saldo, termasuk komitmen yang diperlukan untuk memahami potensi dampak hubungan tersebut dalam laporan keuangan. Pengungkapan sekurang kurangnya meliputi: (a) jumlah transaksi; (b) jumlah saldo, termasuk komitmen dan: (i) syarat dan ketentuannya, termasuk apakah terdapat jaminan, dan sifat imbalan yang akan diberikan, dalam penyelesaian; dan (ii) rincian jaminan yang diberikan atau diterima;

No Perihal (c) penyisihan piutang ragu ragu terkait dengan jumlah saldo; dan (d) beban yang diakui selama periode dalam hal piutang ragu ragu atau penghapusan piutang dari pihak pihak yang berelasi. LK Emiten Analisis Pengungkapan yang disyaratkan pada poin 1.3 di atas, dilakukan secara terpisah untuk masing masing kategori berikut: (a) entitas induk: (b) entitas dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan terhadap entitas; (c) entitas anak; (d) entitas asosiasi; (e) ventura bersama dimana entitas merupakan venture bersama (joint venture) (f) personel manajemen kunci dari entitas atau entitas induk; dan (g) pihak berelasi lainnya. 1.4 Entitas pelapor dikecualikan dari persyaratan pengungkapan di poin 1.3 atas transaksi dengan pihak pihak yang berelasi dan saldo, termasuk komitmen dengan: (a) pemerintah yang memiliki pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas entitas pelapor; dan (b) entitas lain yang berelasi karena sama sama dikendalikan oleh pemerintah, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas entitas pelapor dan entitas lain. 1.5 Jika entitas pelapor menerapkan pengecualian seperti di poin 1.4, maka entitas mengungkapkan mengenai transaksi dan saldo terkait yang dirujuk poin 1.4, yaitu: (a) nama departemen atau instansi pemerintah dan sifat hubungannya dengan entitas pelapor (yaitu,

No Perihal pengendalian, pengendalian bersama, atau pengaruh signifikan); (b) informasi berikut dengan rincian yang cukup yang memungkinkan pengguna laporan keuangan memahami dampak transaksi dengan pihak pihak berelasi terhadap laporan keuangan: (i) sifat dan jumlah setiap transaksi yang secara individual signifikan; dan (ii) untuk transaksi lainnya yang secara kolektif, tetapi tidak secara individu, signifikan, indikasi secara kualitatif atau kuantitatif atau luasnya transaksi tersebut. LK Emiten Analisis 2 PERATURAN BAPEPAM LK VIII.G.7 Apa yang disajikan dan diungkapkan di LK Emiten. 2.1 Laporan keuangan dalam Peraturan ini adalah sesuai dengan pengertian laporan keuangan yang termuat dalam SAK dan terdiri dari: laporan posisi keuangan pada akhir periode; laporan laba rugi komprehensif selama periode; laporan perubahan ekuitas selama periode; laporan arus kas selama periode; catatan atas laporan keuangan; dan laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan saat menerapkan: kebijakan akuntansi secara retrospektif, atau penyajian kembali pos pos laporan keuangan, atau mereklasifikasi pos pos dalam laporan keuangan. Sesuai/Tidak. Penjelasan/Non Applicable (NA) 2.2 Penyajian laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas,harus disertai dengan pernyataan bahwa catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.

No Perihal LK Emiten Analisis 2.3 Setiap halaman laporan keuangan disajikan informasi sebagai berikut: nama Emiten atau Perusahaan Publik; cakupan laporan keuangan (konsolidasi atau bukan); tanggal akhir periode pelaporan; mata uang penyajian; satuan angka yang digunakan. 2.4 Bahasa Pelaporan: Laporan keuangan wajib dibuat dalam Bahasa Indonesia; Jika laporan keuangan juga dibuat selain dalam Bahasa Indonesia, maka laporan keuangan dimaksud wajib memuat informasi yang sama; 2.5 Mata uang penyajian yang digunakan adalah mata uang rupiah. Mata uang penyajian selain rupiah dapat digunakan apabila mata uang tersebut memenuhi kriteria mata uang fungsional. 2.6 Periode pelaporan mencakup periode satu tahun. 2.7 Jika periode pelaporan tersebut berubah dan laporan keuangan disajikan untuk periode yang lebih panjang atau lebih pendek dari periode satu tahun, maka wajib mengungkapkan: alasan penggunaan periode pelaporan yang lebih panjang atau lebih pendek dari periode satu tahun; fakta bahwa jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan tidak dapat dibandingkan secara keseluruhan; 2.8 Materialitas untuk tujuan agregasi dalam Peraturan ini adalah sebagai berikut: 5% dari jumlah seluruh Aset untuk pos pos Aset. 5% dari jumlah seluruh Liabilitas untuk pos pos Liabilitas. 5% dari jumlah seluruh ekuitas untuk pos pos ekuitas;

No Perihal LK Emiten Analisis 10% dari pendapatan untuk pos pos laba rugi komprehensif; 10% dari laba dari operasi yang dilanjutkan sebelum pajak untuk pengaruh suatu peristiwa atau transaksi. 2.9 Pos pos yang material, meskipun bukan merupakan komponen utama laporan keuangan, wajib disajikan secara terpisah, dirinci, dan dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan. 2.10 Pos pos yang nilainya tidak material tetapi merupakan komponen utama laporan keuangan atau bersifat khusus untuk industri tertentu wajib disajikan secara terpisah, dirinci, dan dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan. 2.11 Pos pos yang nilainya tidak material dan tidak merupakan komponen utama, dapat digabungkan dalam pos tersendiri. Jika penggabungan beberapa pos tersebut mengakibatkan jumlah keseluruhan menjadi material, maka unsur yang jumlahnya terbesar wajib disajikan secara terpisah. 2.12 Jika Emiten atau Perusahaan Publik melakukan penyajian kembali (restatement) laporan keuangan yang telah diterbitkan sebelumnya, maka keterangan disajikan kembali dan nomor referensi yang mengacu kepada catatan atas laporan keuangan yang menjelaskan penyajian kembali tersebut wajib disajikan pada laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas. 2.13 Jika Emiten atau Perusahaan Publik menggunakan model revaluasi untuk Aset Tetap atau Aset Takberwujud, atau model Nilai Wajar untuk Properti Investasi, maka Emiten atau Perusahaan Publik wajib menggunakan Penilai (terdaftar di

No Perihal LK Emiten Analisis Bapepam & LK) dalam penentuan Nilai Wajarnya. 2.14 Terkait poin 2.13, aset yang mengalami perubahan Nilai Wajar secara signifikan dan fluktuatif wajib direvaluasi secara tahunan. 2.15 Terkait poin 2.13, aset yang tidak mengalami perubahan Nilai Wajar secara signifikan wajib direvaluasi paling kurang setiap 3 tahun. 2.16 Wajib mengungkapkan untuk model revaluasian: tanggal efektif revaluasi (Tanggal Penilaian); tanggal efektif persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) apabila Aset Tetap untuk perhitungan pajak menggunakan jumlah revaluasian; nama Penilai dan tanggal laporan penilaian terakhir; metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi Nilai Wajar aset; 2.17 Wajib mengungkapkan untuk model nilai wajar (Prop Invest): metode dan asumsi signifikan yang diterapkan dalam menentukan Nilai Wajar dari Properti Investasi; pernyataan bahwa penentuan Nilai Wajar didukung oleh bukti pasar atau lebih banyak berdasarkan faktor lain karena sifat properti tersebut dan keterbatasan data pasar yang dapat diperbandingkan; nama Penilai, tanggal penilaian, dan tanggal laporan penilaian terakhir; 2.18 Laporan Posisi Keuangan: aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang disajikan sebagai klasifikasi yang terpisah, kecuali untuk industri tertentu dimungkinkan penyajian berdasarkan likuiditas apabila hal tersebut memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat

No Perihal LK Emiten Analisis diandalkan. 2.19 Komponen utama Laporan Posisi Keuangan: Aset lancar, antara lain terdiri dari: Kas dan Setara Kas; Piutang usaha, antara lain terdiri dari: Pihak ketiga Pihak Berelasi Aset keuangan lancar lainnya; Persediaan; Pajak dibayar dimuka; Biaya dibayar dimuka; Aset tidak lancar atau kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual Aset tidak lancar, antara lain terdiri dari: Piutang pihak berelasi non usaha; Aset keuangan tidak lancar lainnya; Investasi pada entitas asosiasi; Properti Investasi; Aset Tetap; Aset Takberwujud; Aset pajak tangguhan. Liabilitas jangka pendek, antara lain terdiri dari: Utang usaha; Beban akrual; Utang pajak; Liabilitas imbalan kerja jangka pendek; Bagian lancar atas liabilitas jangka panjang; Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya; Liabilitas atas pembayaran berbasis saham jangka pendek; Provisi jangka pendek; Liabilitas terkait aset atau kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual.

No Perihal LK Emiten Analisis Liabilitas jangka panjang, antara lain terdiri dari: Utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang; Utang pihak berelasi non usaha; Utang sewa pembiayaan; Utang obligasi; Sukuk; Obligasi konversi; Liabilitas keuangan jangka panjang lainnya; Liabilitas atas pembayaran berbasis saham jangka panjang; Liabilitas imbalan kerja jangka panjang; Liabilitas pajak tangguhan; Utang Subordinasi; Provisi jangka panjang. Ekuitas, antara lain terdiri dari: Modal saham; Tambahan modal disetor; Selisih transaksi dengan pihak nonpengendali; Saham treasuri; Saldo laba; Pendapatan komprehensif lainnya; Kepentingan nonpengendali. 2.20 Komponen Utama Laporan Laba Rugi Komprehensif : pendapatan; beban pokok penjualan; laba bruto; beban usaha; pendapatan lainnya; beban lainnya; biaya keuangan; bagian laba (rugi) dari entitas asosiasi dan/atau Ventura Bersama;

No Perihal LK Emiten Analisis laba (rugi) sebelum pajak; beban (penghasilan) pajak; laba (rugi) periode berjalan dari operasi yang dilanjutkan; laba (rugi) periode berjalan dari operasi yang dihentikan setelah pajak; laba (rugi) periode berjalan; pendapatan komprehensif lain; pajak penghasilan terkait; pendapatan komprehensif lain periode berjalan setelah pajak yang; tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi. total laba (rugi) komprehensif periode berjalan; laba (rugi) periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: pemilik entitas induk; dan kepentingan nonpengendali; total laba (rugi) komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dan kepentingan non pengendali. LPS 2.21 Emiten atau Perusahaan Publik wajib menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut: Gambaran umum Emiten atau Perusahaan Publik; Dasar penyusunan laporan keuangan dan ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan; Informasi tambahan untuk pos pos yang disajikan dalam laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, sesuai dengan urutan penyajian. Pengungkapan lain yang disyaratkan SAK. 2.22 Emiten atau Perusahaan Publik wajib menyajikan catatan atas laporan keuangan secara sistematis dan membuat referensi

No Perihal LK Emiten Analisis silang atas masing masing pos. 2.23 Emiten atau Perusahaan Publik wajib menyatakan dalam bentuk nilai atau persentase untuk menjelaskan adanya bagian dari suatu jumlah, tidak menggunakan kata sebagian. 2.24 Emiten atau Perusahaan Publik wajib mengungkapkan dalam penjelasan masing masing pos mengenai Aset yang dijaminkan, nama pihak yang menerima jaminan, dan alasan dijaminkan. 2.25 Wajib diungkapkan jenis dan nilai aset yang diasuransikan, nilai pertanggungan asuransi, dan risiko yang ditutup serta pendapat manajemen atas kecukupan pertanggungan asuransi, apabila tidak diasuransikan wajib diungkapkan alasannya. 2.26 Pengungkapan Lain yang spesifik atas pos tertentu: Rincian berdasarkan mata uang; Pemisahan pihak berelasi dan pihak ketiga; Pendapat manajemen akan kecukupan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai. Properti Investasi dengan model biaya, diungkapkan nilai wajarnya. Aset Tetap dengan model biaya, diungkapkan nilai wajarnya apabila berbeda secara material dari jumlah tercatat. Nama pihak pembeli dan jumlah nilai penjualan yang melebihi 10% (sepuluh perseratus) dari pendapatan. Metode yang digunakan untuk menentukan Nilai Wajar instrumen keuangan (hirarki nilai wajar); Emiten atau Perusahaan Publik wajib mengungkapkan transaksi atau saldo dengan pihak berelasi, yang

No Perihal LK Emiten Analisis jumlahnya: lebih dari Rp 1.000.000.000,00 untuk transaksi dengan orang atau anggota keluarga terdekat; dan/atau lebih dari 0,5% dari modal disetor untuk transaksi dengan entitas berelasi. 2. Perihal yang dianalisis hanya sebatas pada ketentuan yang dibahas dalam slide perkuliahan, tidak semua ketentuan dalam PSAK/peraturan Bapepam LK. 3. Jika kondisi/peristiwa/transaksi tidak ada di Emiten, maka pada kolom analisis ditulis NA (Not Aplicable). 4. Untuk hasil analisis yang perlu mendapat perhatian (misal: tidak sesuai), cuplikan bagian tersebut dalam LK dilampirkan dalam tugas. 5. Membuat cross refference antara nomor pada tabel pembahasan dengan lampiran. 6. Format tabel Landscape. 7. Melampirkan statement of authorship yang ditandatangani oleh semua anggota kelompok.