MODEL KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI. Desi Ilva Maryani 1), Pargito 2), Irma Lusi 3)


PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS VISUAL SISWA PADA KONSEP SISTEM INDRA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 14 PADANG.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING. (Jurnal) Oleh SEFTI NAELZA

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

Kata kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe TSOS, Prestasi Belajar ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Dewi Indriani, Miharty, dan Jimmi Copriady Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau

TANGGAPAN SISWA TERHADAP MODEL PEBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI FOTOSINTESIS DI SMP NEGERI 8 BANDA ACEH

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kepala Bernomor, Pemahaman Konsep

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE TRADING PLACES

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE WHO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID DI KELAS XI IPA SMA

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh YULIANA RIA ARISKA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Darmawati, Arnentis dan Henny Julianita Husny Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING CELL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMPN 3 PADANG

Darussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE DAN KONVENSIONAL (JURNAL) Oleh : Evi Mivtahul Khoirullah

Keywords: Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), Learning Outcomes

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP AKTIVITAS KERJASAMA SISWA. (Artikel) Oleh SUSANTI AGUSTA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

Keywords: Kooperatif tipe STAD, Hasil Belajar, Menerapkan Material Finishing Bangunan

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan model pretest

Ismawati, Maria Erna, dan Miharty Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau

*

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 6 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PERTIWI 2 PADANG

Model Pembelajaran Koperatif Tipe Listening Team dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ekologi Hewan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA YANG MENDAPATKAN METODE PEMBELAJARAN PSI DENGAN KONVENSIONAL

Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 15, No. 2, Desember 2015 (59-63)

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK.

Asmaul Husna. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNRIKA Batam Korespondensi: ABSTRAK

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

Penerapan Model Pembelajaran Tipe Talking Stick dalam PembelajaranTeknologi Informasi Dan Komunikasi Siswa Kelas VIII SMP N 14 Padang

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 TUNTANG

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.

Vol.09/No.02/Januari 2017 ISSN:

EFEKTIVITAS PENERAPAN GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Rini Novianti., Edi Hernawan,Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SUBMATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI SMP

Rizka Nelia Soviana, Rini dan Erviyenni Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau

Automotive Science and Education Journal

Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung)

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING

JURNAL. Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PS DAN PP DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENGARUH MODEL STAD BERBANTU MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN INQUIRY TERHADAP HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MTsN SAKTI KOTA BAKTI KABUPATEN PIDIE

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN SISWA. Abstrak. Abstract. Gallant Alim Purbowo, Mashuri, Putriaji Hendikawati

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

Arif Yasthophi*, Herdini, Abdullah Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

JSEE - Vol. III, No. 1 April 2015 ISSN : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE LEARNING CELL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PANTAI CERMIN

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED-HEAD TOGETHER

JURNAL APLIKASI FISIKA VOLUME 10 NOMOR 2 OKTOBER 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERINTEGRASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH ABSTRAK

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Neng Siti Nur Afifah., Edi Hernawan, Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd. ABSTRACT

Transkripsi:

Jurnal 138 Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 3, No. 2, Ed. September 2015, Hal. 138-144 MODEL KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN Muhammad Yassir Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Gunung Leuser Aceh Tenggara, Indonesia. Email: muhammadyassir404@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa di kelas VII MTsN Kuta Baro, Aceh Besar pada materi pencemaran dan kerusakan lingkungan terhadap penerapan model kooperatif tipe jigsaw. Metode penelitian adalah eksperimental semu dengan desain Pretest-Post-test Control Group. Penelitian ini dilakukan pada kelas VII-4 menggunakan model kooperatif tipe jigsaw dan kelas VII-3 menggunakan pembelajaran konvensional di MTsN Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar. Pengumpulan data aktivitas belajar siswa diukur dengan lembar observasi aktivitas belajar siswa. dengan teknik analisis persentase dan rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase aktivitas belajar siswa pada kelas kooperatif tipe jigsaw dalam membentuk kelompok (98%), mempelajari materi dalam kelompok (93%), dan dalam berdiskusi (89%) sedangkan pada kelas pembelajaran konvensional dalam membentuk kelompok (88%), mempelajari materi dalam kelompok (85%), dan dalam berdiskusi (83%).Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa aktivitas bel ajar siswa pada model kooperatif tipe jigsaw dengan rata-rata 85, 81 lebih tinggi dari pada aktivitas belajar siswa yang diajarkan melalui pembelajaran konvensional dengan rata-rata 78,16 pada konsep pencemaran dan kerusakan lingkungan. Kata Kunci: Koopetaif Jigsaw, Aktivitas Belajar Siswa, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan ABSTRACT The purposes of this research was to know students learning activity at class VII MTsN Kuta Baro, Aceh Besar in the concept of environmental pollution and destruction by using cooperative jigsaw model. This is a quasi-experimental research with pretest post test control group design. It has been conducted at MTsN Kuta Baro, Aceh Besar district at class VII-4 by using cooperative jigsaw model and class VII-3 by using conventional learning. The data were collected by using observation sheet and then analyzed by using average and percentage techniques. The results showed that the percentage of students learning activity in the experimental class in forming the group was 98%, learning material in group was 93% dan discussing was 89%. Meanwhile, in control class, the activity in forming the group was 88%, learning material in group was 85% and discussing was 83%. It can be concluded that students leaning activity in the concept of environmental pollution and destruction by using cooperative jigsaw model (average was 85.81) was higher than conventional learning activity (average was 78.16). Keywords: Cooperative Jigsaw, Learning Activity, Environmental Pollution and Destruction PENDAHULUAN egiatan di sekolah pada dasarnya dibutuhkan suatu sistem yang mengatur agar dapat diperoleh arah dan tujuan pembelajaran yang direncanakan dengan jelas. Kelancaran menjalankan pembelajaran di sekolah meliputi beberapa faktor yaitu metode pembelajaran, model pembelajaran, sarana prasarana sekolah, aktivitas siswa dan. peran guru. Kelancaran dalam proses pembelajaran berjalan dengan baik semestinya perlu pemilihan model yang tepat dalam pembelajaran sesuai dengan kompentensi yang ingin diinginkan oleh guru. Untuk itu guru harus mampu memilih model pembelajaran yang sesuai dan tepat sesuai dengan materi pelajaran agar memperoleh hasil yang baik dalam proses pembelajaran. Tugas guru berperan menciptakan kelangsungan pembelajaran disekolah seperti [138]

Muhammad Yassir mendidik, mengajar dan melatih siswa. Guru sebagai fasilitator sangat diharapkan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam mempelajari materi pelajaran. Keaktifan siswa dapat diperoleh dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara nyaman, sesuai dengan kepandaian mereka masingmasing dengan demikian pembelajaran berlangsung menarik dan menyenangkan. Hasil observasi awal di MTsN Kuta Baro kabupaten Aceh Besar, menggambarkan pelajaran melibatkan guru yang berperan aktif dalam tercapainya tujuan pembelajaran. Pembelajaran selama ini masih menerapkan pembelajaran konvensional. Pembelajaran konvensional yang sering dilakukan oleh guru seperti ceramah, tanya jawab, dan mencatat. Penggunaan pembelajaran konvensional tidak terlibat aktif siswa dalam pembelajaran sehingga tidak melatih kemandirian siswa, rasa tanggung jawab siswa dan partisipasi siswa aktif untuk belajar dalam mempelajari materi pelajaran. Adanya kemauan siswa untuk belajar akan dihasilkan proses pembelajran yang baik. Kewajiban guru yang penting sesuai dengan perannya adalah menumbuhkan minat dan daya tarik terhadap pelajaran biologi. Pembelajaran selama ini berlangsung membawa pengaruh yang kurang dalam pembelajaran biologi. Pembelajaran yang tidak melibatkan siswa dalam proses pembelajaran selama ini harus segera diperbaiki oleh guru. Akibat pembelajaran diatas akan berpengaruh terhadap aktivitas pembelajaran juga berpengaruh pada prestasi belajar. Pelajaran yang di harapkan di masa sekarang adalah proses pembelajaran yang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, aktivitas siswa dalam belajar yang diharapkan seperti melihat, bertanya, memberi tanggapan, menyimpulkan, Kegembiraan proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil dalam pembelajaran. MTsN Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu lembaga pendidikan formal. Pendidikan eksakta terdiri berbagai macam ilmu pengetahuan dan termasuk salah satunya adalah Biologi, yang dalam pembelajarannya diajarkan pokok bahasan pencemaran dan kerusakan lingkungan. merupakan salah satu pokok bahasan yang diajarkan di MTsN Kuta Baro, pada kelas VII semester genap. Salah satu model pembelajaran yang tepat untuk mengatasi permasalahan diatas adalah dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw dimana model kooperatif tipe jigsaw dapat membantu siswa berani mengeluarkan pendapatnya, melatih siswa untuk percaya diri dan bertanggung jawab atas tugas yang telah diberikan. Sesuai dengan keadaan pembelajaran di MTsN Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar, perlu mengadakan penelitian secara langsung. Penelitian yang dilakukan dengan judul Penerapan Model Kooperatif Jigsaw untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa pada Materi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTsN Kuta Baro Jalan Blang Bintang Lama Gampong Lamceu Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini berlangsung pada bulan April tahun pelajaran 2014/2015. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan dalam penelitian adalah kuantitatif yang menggunakan siswa sebagai subjek penelitian. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental semu (quasi eksperimental research) [1]. Penelitian dilakukan dengan tidak melakukan perubahan situasi kelas dan jadwal pelajaran. Penelitian ini dilakukan pada kelas VII-4 menggunakan model kooperatif tipe jigsaw dan kelas VII-3 menggunakan pembelajaran konvensional. di MTsN Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pretest- Post-test Control Group Desain. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTsN Kuta Baro tahun ajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa 97 orang, yang terdiri dari 5 kelas, yaitu kelas VII 1 = 20 siswa, kelas VII 2 = 21 siswa, kelas VII 3 = 19 siswa, kelas VII 4 = 20 siswa dan kelas VII 5 = 17 siswa. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan cara random sampling, yaitu pengambilan secara acak sederhana dengan cara [139]

Model Kooperatif Jigsaw untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa pada Materi Pencemaran dan... undian, dan terpilihlah kelas VII-4 dengan jumlah siswa 20 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-3 dengan jumlah siswa 19 orang sebagai kelas kontrol. Teknik Pengumpulan Data Data yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah data aktivitas belajar siswa terhadap penerapan model jigsaw dan pembelajaran konvensional pada materi pencemaran dan kerusakan lingkungan di ukur dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa. Teknik Analisis Data Untuk melihat aktifitas siswa selama proses belajar pada penerapan model jigsaw, maka digunakan rumus persentase dan rata-rata. Adapun rumus yang digunakan untuk menganalisis data aktivitas belajar siswa adalah: P F N Keterangan : x100 % P =Angka persentase aktifitas siswa F = Frekuensi penilaian/ rata-rata frekuensitiapaspek N = patokan nilai maksimum untuk aktivitas siswa [2]. HASIL DAN PEMBAHASAN Persentase Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kelas Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa melalui model kooperatif tipe jigsaw diperoleh dengan menggunakan rumus persentase. Pengamatan terhadap aktivitas siswa dengan menggunakan instrumen yang dilakukan oleh dua orang pengamat. Hasil observasi persentase aktivitas belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Persentase Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kelas Kooperatif Tipe Jigsaw Aktivitas Belajar Siswa (%) (%) Tanggapan appersepsi dan motivasi 82 76 Memperhatikan penjelasan guru 93 78 Membentuk kelompok 98 88 Mempelajari materi dalam kelompok 93 85 Berdiskusi 89 83 Membuat kesimpulan kelompok 81 71 Mengajukan pertanyaan 77 72 Menanggapi pertanyaan 78 70 Menyimpulkan materi pelajaran 77 68 Mengerjakan tes tertulis 89 88 Aktivitas belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang dilakukan oleh siswa dalam memberikan tanggapan apersepsi dan motivasi (82 %) katagori sangat baik, siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari guru (93%) [140]

Muhammad Yassir katagori sangat baik, siswa duduk membentuk kelompok (98%) katagori sangat baik, masingmasing siswa dalam kelompok mempelajari materi (93%) katagori sangat baik, siswa berdiskusi dan memberikan bantuan kepada teman yang mengalami kesulitan (89%) katagori sangat baik, siswa membuat kesimpulan sesama anggota kelompok (81%) katagori sangat baik, siswa mengajukan pertanyaan kepada guru atau kepada teman kelompok (77%) katagori baik, siswa menanggapi pertanyaan guru atau teman kelompok (78%) katagori baik, siswa menyimpulkan dari materi yang telah dipelajari (77%) katagori baik, siswa mengerjakan tes tertulis (89%) katagori sangat baik. Untuk lebih memperjelas tentang persentase aktivitas siswa disajikan pada Gambar 1. 120 100 80 82 76 93 78 98 88 93 85 89 83 81 77 78 77 71 72 70 68 89 88 60 40 20 0 Kooperatif tipe jigsaw Gambar 1. Histogram Persentase Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kelas Aktivitas belajar siswa dengan pembelajaran konvensional yang dilakukan oleh siswa dalam memberikan tanggapan apersepsi dan motivasi (76%) katagori baik, siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari guru (78%) katagori baik, siswa duduk membentuk kelompok (88%) katagori sangat baik, masing-masing siswa dalam kelompok mempelajari materi (85%) katagori sangat baik, siswa berdiskusi dan memberikan bantuan kepada teman yang mengalami kesulitan (83%) katagori sangat baik, siswa membuat kesimpulan sesama anggota kelompok (71%) katagori baik, siswa mengajukan pertanyaan kepada guru atau kepada teman kelompok (72%) katagori baik, siswa menanggapi pertanyaan guru atau teman kelompok (70%) katagori baik, siswa menyimpulkan dari materi yang telah dipelajari (68%), siswa mengerjakan tes tertulis (88%) katagori sangat baik. Persentase aktivitas belajar siswa kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih tinggi jika dibandingkan aktivitas belajar siswa kelas kontrol yang dibelajarkan dengan pembelajan konvensional. Data Statistik Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kelas Analisis data statistik terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Data statistik observasi aktivitas belajar siswa kelas kooperatif tipe jigsaw dan kelas konvensional pada materi [141]

Model Kooperatif Jigsaw untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa pada Materi Pencemaran dan... pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Data Statistik Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kelas Kelas Data Statistik Kelas Kooperatif Tipe Jigsaw Skor Maksimum 100 96,25 Skor Minimum 61,25 60,00 Mean 85,81 78,16 Sd 1,14 1,22 Range 38,75 36,25 Deskripsi data statistik observasi aktivitas belajar siswa materi pencemaran dan kerusakan lingkungan yang dibelajarkan dengan model kooperatif tipe jigsaw terdiri dari: 1). Mean= 85,81 ; (2) standar deviasi= 1,14; (3) skor minimum= 61,25; (4) skor maksimum= 100 ; (5) rage= 38,75 Deskripsi data statistik aktivitas belajar siswa pada materi pencemaran dan kerusakan lingkungan di kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional terdiri dari: 1). Mean= 78,16; (2) standar deviasi= 1,22 ; (3) skor minimum= 60,00; (4) skor maksimum= 96,25 ; (5) rage= 36,25. Kegiatan aktivitas belajar siswa meliputi memberikan tanggapan appersepsi dan motivasi oleh siswa terhadap pembelajaran model kooperatif tipe jigsaw dan konvensional, terlihat pada tahap awal pembukaan pembelajaran siswa antusias untuk belajar disebabkan karena guru sebelum memulai materi pencemaran dan kerusakan lingkungan terlebih terlebih dulu menyuruh siswa untuk belajar di rumah tentang materi yang akan dipelajari siswa agar memudahkan siswa dalam proses pembelajaran berlangsung di kelas. Suryono, dkk (2011), mengatakan bahwa guru mengajukan serangkaian pertanyaan untuk mengumpulkan informasi tentang apa-apa yang baru dipelajari siswa untuk mengetahui apakah siswa sudah benar-benar belajar atau sudah memperoleh hikmah pembelajaran [3]. Kegiatan siswa pada saat pembelajaran yang terlihat di kelas model kooperatif tipe jigsaw dan konvensional terhadap, memperhatikan penjelasan dari guru mencerminkan bahwa siswa sungguh-sunguh ada keinginan untuk belajar dimana terlihat adanya hubungan interaksi antara guru dengan siswa. Menurut Susianto (2011), mengemukakan bahwa proses pembelajaran yang berhasil apabila selama kegiatan belajar mengajar siswa menunjukkan aktivitas belajar yang tinggi dan terlibat secara aktif baik fisik maupun mental [4]. Kegiatan pembelajaran siswa pada kelas model koperatif tipe jigsaw dan konvensional dalam membentuk kelompok sudah ada terlihat perbedaan. Pada kelas kooperatif tipe jigsaw, sikap siswa menyegerakan membentuk kelompok dengan kegembiraan diwajahnya disebabkan karena kemampuan anggota kelompok yang dibagikan oleh guru berdasarkan perbedaan kompetensi akademik. Sedangkan pada kelas konvensional sikap siswa ada yang kurang tertarik dalam membentuk kelompok dikarenakan anggota kelompok yang dibagikan oleh guru secara acak dengan mememiliki kesamaam kompetensi akademik. Perbedaan kelas kooperatif tipe jigsaw dan kelas konvensional pada saat siswa mempelajari materi dalam kelompok secara individu, Pada kelas kooperatif tipe jigsaw, tingkah laku siswa yang malas belajar dalam anggota kelompoknya akan lebih sungguh-sungguh untuk belajar dikarenakan teman-teman dalam satu kelompoknya ikut berpartisipasi mempelajari sub materi yang ditugaskan oleh guru. Pada kelas konvensional, pada saat siswa mempelajari materi siswa merasa kurang fokus mempelajari [142]

Muhammad Yassir materi yang ditugaskan oleh guru disebabkan karena siswa harus menguasai beberapa sub materi secara individu dalam kelompoknya. Pembelajaran kelas kooperatif tipe jigsaw pada waktu berdiskusi, diperoleh siswa saling mendiskusikan dan saling penyampaikan pendapat membahas sub materi yang sama dalam kelompoknya. Sedangkan pada kelas konvensional, siswa merasa kebingungan untuk mendiskusikan materi dikarenakan tugas materi yang yang dibahas terdiri dari beberapa sub materi. Hal ini sejalan dengan pendapat Nasution (2001), menyatakan bahwa menurut pengamatan sering murid lebih mampu mengajarkan temannya sekelas dari pada guru karena telah menyelami kesukaran-kesukaran yang dihadapi murid lainnya [5]. Aktivitas siswa pada kelas pembelajaran model kooperatif tipe jigsaw dan konvensional dalam kegiatan membuat kesimpulan kelompok dapat teramati pada saat siswa memberikan saran kepada kelompoknya dan menulis kesimpulkan dari materi yang dipelajari kemudian mempresentasikan hasil dari diskusi. Hal ini sesuai dengan penelitian Afiah (2013), ketika masing-masing kelompok menyampaikan hasil temuannya siswa mampu mengungkapkan pendapatnya dan menyanggah pendapat dari kelompok lawannya, mendiskuskan terlebih dulu pendapat yang akan dikemukakan serta bisa bekerja sama membantu teman satu kelompok [6]. Pelaksanaan model kooperatif tipe jigsaw dan konvensional dalam mengajukan pertanyaan dan menanggapi pertanyaan siswa tertarik untuk memberikan pertanyaan atau mengajukan pertanyaan baik kepada guru serta kepada teman sekelasnya serta adanya usaha siswa dalam menanggapi pertanyaan dari guru. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Sadirman (2010), menyatakan bahwa pertanyaan dari seorang siswa tidak harus segera dijawab oleh guru tetapi dapat dilemparkan kepada siswa yang lain agar semua aktif berpikir [7]. Lembar aktivitas siswa pada kelas kooperatif tipe jigsaw dan model konvensional yang diamati dalam kegiatan siswa menyimpulkan materi pelajaran, perlunya menarik kesimpulan bersama antara guru dan siswa dalam materi yang telah diajarkan. Supriyono (2010) juga menyebutkan beberapa komponen keterampilan sosial adalah kecakapan berkomunikasi, kecakapan bekerja kooperatif dan kolaboratif serta solidaritas [8]. Pembelajaran model kooperatif tipe jigsaw dan konvensional dalam kegiatan mengerjakan tes tertulis tergambarkan siswa serius dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dan mengerjakan secara mandiri. Menurut Sanjaya (2010), menyatakan bahwa kriteria keberhasilan ditentukan oleh penguasaan materi pelajaran, maka alat evaluasi yang digunakan biasanya adalah tes hasil belajar tertulis (paper and pencil test) yang dilaksanakan secara periodik [9]. KESIMPULAN Simpulan penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa pada model kooperatif tipe jigsaw dengan rata-rata 85, 81 lebih tinggi dari pada aktivitas belajar siswa yang diajarkan melalui pembelajaran konvensional dengan ratarata 78,16 pada konsep pencemaran dan kerusakan lingkungan. DAFTAR PUSTAKA [1] Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta. [2] Sudjana. 1994. Metode Statistik, Bandung: Tarsito. [3] Suryono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. [4] Susianto, D. 2011. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw untuk Meningkatkan Perilaku Sosial dan [143]

Model Kooperatif Jigsaw untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa pada Materi Pencemaran dan... Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Geografi Siswa Kelas Xi IPS 2 SMA Negeri Jumapolo Karangayer Tahun Pelajaran 2006/2007. Prosiding. Seminar Nasional Pembelajaran Geografi. [5] Nasution, M. A. 2001. Berbagai Pendekatan dalam Proses Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. [6] Afiah, L. Etin, S. Raharjo (2010). Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Materi Pelajaran PPKN di SMP Negeri 1 Cikarang Barat. Volume 1 Nomor 2 [7] Sadirman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. [8] Supriyono, A. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Jakarta: Pustaka Belajar. [9] Sanjaya, W. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenata media group. [144]