BAB I PENDAHULUAN. 2002:xv). Tiga materi terpenting dalam berlatih taekwondo adalah jurus dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Taekwondo merupakan olahraga yang terus berkembang setiap waktu seiring

I. PENDAHULUAN. Taekwondo merupakan olahraga beladiri yang berakar pada tradisi dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina serta mengembangkan potensi jasmani,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN DINAMIS DAN FLEKSIBILITAS PANGGUL TERHADAP PENAMPILAN POOMSAE (KORYO) PADA CABANG OLAHRAGA TAEKWONDO

Kata Kunci : efektivitas, checking yeop chagi, dollyo chagi, idan dollyo chagi, taekwondo

2014 PROFIL KECEPATAN TENDANGAN IDAN DOLLYO CHAGI PADA ATLET TIM TAEKWONDO UPI

PROBABILITAS TENDANGAN KE ARAH BADAN DAN MUKA TERHADAP PELUANG POIN PADA PERTANDINGAN TAEKWONDO SIMULASI PRA KUALIFIKASI PORDA XI 2010

DAFTAR ISI. PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR...

2015 PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENAMPILAN POOMSAE (KEUMGANG) PADA CABANG OLAHRAGA TAEKWONDO

BAB II KAJIAN PUSTAKA. taekwondo sekarang dikenal sebagai seni bela diri korea yang diminati

BAB I PENDAHULUAN. tradisional Korea. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu: tae berarti kaki

I. PENDAHULUAN. sehingga dengan mempelajari taekwondo, pikiran, jiwa dan raga kita secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

EFEKTIVITAS TENDANGAN CHECKING YEOP CHAGI,DOLLYO CHAGI DAN IDAN DOLLYO CHAGI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam

SKRIPSI. Oleh: Sunu Arief Wimbardi. Sunu Arief Wimbardi

BAB II KAJIAN TEORETIK. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu: tae yang berarti kaki, kwon

KONTRIBUSI DAYA TAHAN OTOT, POWER TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI, KELENTUKAN, KESEIMBANGAN DAN REAKSI TERHADAP TENDANGAN DOLLYO. Jurnal.

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KUDA-KUDA PANJANG DAN PENDEK PADA KECEPATAN TENDANGAN DOLLYO CHAGI SISWA EKSTRAKURIKULER TAE KWON DO SMP N 2 GAMPING

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pengaruh Fleksibilitas dan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Tendangan Eolgol Dollyo-Chagi pada Olahraga Taekwondo

Agility T Test Taekwondo

BAB I PENDAHULUAN. sifat yang berbeda. Mereka yang ekstrim adalah yang sangat rendah emosinya.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia antara lain taekwondo, karate, kempo, yudho, dan sebagainya.

SKRIPSI. Oleh Lia Karina Mansur PENDIDIKAN

PENGARUH LATIHAN KARET TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN DOLLYO CHAGI SISWA EKSTRAKURIKULER TAEKWONDO SMA N 1 SLEMAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Karate merupakan olahraga bela diri yang mempunyai ciri khas yang dapat

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga adalah sebuah aktivitas olah tubuh yang memiliki banyak sisi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Wushu di Indonesia yang sebelumnya dikenal dengan nama Kuntauw dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS. modifikasi dan penyempurnaan dari berbagai beladiri tradisional Korea.

BAB I PENDAHULUAN (Nakayama, 1966). Karate berasal dari dua huruf Kanji; kara berarti kosong,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Shella Abdillah Sunjaya, 2013

2016 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, KELENTUKAN PANGGUL DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SABIT CABANG OLAHRAGA PENCAK SILAT

BAB I PENDAHULUAN. tradisional korea. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu :Tae yang berarti

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

I. PENDAHULUAN. usaha yang dapat mendorong membangkitkan, mengembangkan dan membina

METODE MELATIH TEKNIK DAN TAKTIK DALAM PENCAK SILAT. Oleh: Awan Hariono

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DENGAN PENDEKATAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN TENDANGAN AP-CHAGI PADA ATLET TAEKWONDO

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DENGAN KECEPATAN TENDANGAN SAMPING PADA ATLET TAEKWONDO PUTRA KOTA KEDIRI

BAB I A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. waktu, dan tempat dengan selalu menjaga kehormatan masing-masing secara

Hakekat Kekuatan Otot Tungkai

PENGARUH LATIHAN BEBAN MENGGUNAKAN PEMBERAT KAKI TERHADAP KEMAMPUAN TENDANGAN DOLLYO CHAGI ATLET PUTRA TAEKWONDO KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. beladiri yang beragam. Beladiri asli dan yang paling tua di Indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN. olahraga prestasi yang dipertandingkan baik di tingkat nasional maupun

PENGARUH LATIHAN FISIK DENGAN PENDEKATAN TEKNIK TENDANGAN DOLLYO CHAGI TERHADAP KELINCAHAN

2015 DAMPAK LATIHAN KELINCAHAN TERHADAP PENINGKATKAN SERANGAN TENDANGAN TEKNIK MAWASHI GERI PADA CABANG OLAHRAGA KARATE

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KUDA-KUDA PANJANG DAN PENDEK PADA KECEPATAN TENDANGAN DOLLYO CHAGI SISWA EKSTRAKURIKULER TAE KWON DO SMP N 2 GAMPING SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. permainan, perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. perempuan. Khususnya atlet Taekwondo Putra junior Sibayak Club

TINGKAT KONDISI FISIK ATLET TAEKWONDO PUSLATDA PON 2015 YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Games, Asian Beach Game, dan Kejuaraan Dunia, Gerakan dasar pencak silat

BAB I PENDAHULUAN. populer juga permainan yang menyenangkan dan menggairahkan, Tidak adanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan diri dari serangan luar. Oleh karena itu manusia perlu beladiri

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DAN POWER TUNGKAI DENGAN HASIL TENDANGAN DOLLYO CHAGI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sportifitas dan jiwa yang tak pernah mudah menyerah dan mereka adalah

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kedalam kesadaran di seluruh dunia serta perkembangan kebudayaan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Bulutangkis merupakan salah satu olahraga yang terkenal di Indonesia.

HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN TENDANGAN DOLLYO CHAGI PADA ATLET TAEKWONDO KLUB UNIVERSITAS HALU OLEO

II. TINJAUAN PUSTAKA. Taekwondo adalah warisan budaya Korea, dapat dikatakan Taekwondo

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. olahraganya semakin tinggi juga derajat suatu daerah atau Negara. Begitu pun di

BAB I PENDAHULUAN. SEA Games, Asian Games dan Olimpiade. Berdasarkan data dari KONI, PON terakhir

BAB I PENDAHULUAN. secara bebas memilih aktivitas cabang olahraga sesuai dengan minatnya.

TENDANGAN DOLLYO CHAGI terhadap KELINCAHAN SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tingkat anak-anak sampai orang dewasa, baik pria maupun wanita. Pada awal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gulat merupakan salah satu jenis olahraga yang tertua. Perkembangannya

AKTIVITAS PERMAINAN HALANG RINTANG TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI PESERTA EKSTRAKURIKULER TAEKWONDO SMA KOLOMBO YOGYAKARTA SKRIPSI

PROFIL KONDISI FISIK ATLET TAEKWONDO POOMSAE PUTRA UMUR DI BAWAH 14 TAHUN DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2013 SKRIPSI

PENGARUH GAYA STRADLE TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN DWI HURIGI PADA BELADIRI TAEKWONDO JURNAL. Oleh ZIKO FAJAR RAMADHAN

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. A. Kajian Teori

PENGEMBANGAN MODEL TES KETERAMPILAN TENDANGAN AP HURIGI PADA ATLET KYORUGI TAEKWONDO SKRIPSI

II. MAKSUD DAN TUJUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dimainkan oleh berbagai kelompok umur, dari anak-anak, pemula, remaja, dewasa

BAB I PENDAHULUAN. tersebut merupakan suatu rangkaian yang utuh, tidak dapat dipisah-pisahkan,

LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT KEJUARAAN PROVINSI PANAHAN SE-DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN Oleh: Yudik Prasetyo, M.Kes.

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012

BAB I PENDAHULUAN. Gulat adalah olahraga beladiri yang memiliki ciri khas tersendiri, baik dari segi

2015 PENGARUH LATIHAN SQUAT D AN LATIHAN PNF TERHAD AP HASIL SMASH KED ENG PAD A PERMAINAN SEPAKTAKRAW

MOEHI NATIONAL COMPETITION 2017 PR IPM SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Tae Kwon Do adalah salah satu cabang olahraga yang. termasuk ke dalam kategori seni bela diri prestasi.

BAB I PENDAHULUAN. menampilkan hasil kerja dengan kadar tertentu, dan untuk menampilkan hasil

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengadakan pembinaan dan pengembangan olahraga, seperti

BAB I PENDAHULUAN. yang lemah dan pada keduanya ada kebaikan, sebagai seorang muslim wajib

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Taekwondo adalah olahraga beladiri yang berakar pada beladiri tradisional Korea. Taekwondo berarti seni atau cara mendisiplinkan diri atau seni beladiri yang menggunakan teknik kaki dan tangan kosong (Suryadi, 2002:xv). Tiga materi terpenting dalam berlatih taekwondo adalah jurus dalam beladiri taekwondo (Taegeuk), teknik pemecahan benda keras dalam taekwondo (Kyukpa) dan pertarungan dalam beladiri taekwondo (Kyoruki). Penguasaan teknik dasar taekwondo dengan benar sangat dibutuhkan agar dapat menjadi seorang atlet taekwondo yang handal. Teknik dasar taekwondo terdiri atas teknik kuda-kuda (Seogi), teknik serangan (Kyongkyok kisul), teknik tangkisan (Makki), teknik ketepatan sasaran bagian tubuh lawan (Keup so) dan juga bagian tubuh yang digunakan untuk menyerang dan bertahan (Suryadi, 2002 : 9). Event pertandingan taekwondo kyorugi kejuaraan mahasiswa nasional Piala Rektor Insitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya tahun 2012 merupakan pertandingan yang bergengsi di tingkat perguruan tinggi karena event ini hanya diadakan satu tahun sekali dan bertaraf nasional yangdapat diikuti semua perguruan tinggi diseluruh Indonesia. Setiap atlet yang dikirim oleh kontingen universitas akan beradu teknik dan taktik yang telah dilatihkan untuk dapat bersaing, dan para atlet memperebutkan juara 1 pada kelasnya dan juara umum untuk kontingen. 1

Salah satu nomor yang dipertandingkan pada cabang taekwondo adalah nomor kyorugi adalah pertarungan satu lawan satu di arena dengan menggunakan teknik yang diperbolehkan, dalam peraturan-peraturan taekwondo menyebutkan bahwa teknik yang dianggap sah apabila teknik tendangan yang digunakan mengenai sasaran yang diperbolehkan dan dilakukan menggunakan bagian dibawah tulang mata kaki (punggung telapak kaki atau dengan istilah Korea baldeung, tumit bagian dasar dwichuk, tumit bagian belakang dwikumchi, telapak kaki sebelah dalam keseluruhan balbadak ). Taekwondo memiliki beberapa kelas dalam pertandingan kyorugi yang terbagi menurut jenis kelamin dan berat badan. Pembagian kelas untuk kategori putra yaitu, kelas under 54 kg, under 58 kg, under 63 kg, under 68 kg, under 74 kg, under 80 kg, under 87 kg, over 87 kg sedangkan pembagian kelas untuk puteri yaitu under 46 kg, under 49 kg, under 53 kg, under 57 kg, under 62 kg, under 67 kg, under 73 kg, over 73 kg. Dalam pertandingan kyourugi dibatasi dalam pencarian poin, misalnya menang Knock Out (KO), menang karena lawan tidak dapat melanjutkan akibat cedera atau tidak hadir dalam pertandingan, menang karena Selling poin yaitu poin selisih terlalu banyak dimana salah seorang atlet telah mengungguli lawannya dan tidak dapat mengejar ketertinggalan dan menanguntuk Gap poin apabila atlet yang mencapai poin dalam pertandingan dibatasi poin maksimal dan bisa juga menang 3 ronde penuh tanpa dibatasi selisih poin dan poin maksimal. 2

Mekanisme pertandingan dalam seni beladiri taekwondo adalah antara dua orang atlet saling bertemu beradu teknik tendangan dan pukulan, baik itu teknik counter dan attack untuk mendapatkan poin. Untuk mendapatkan poin taekwondoin harus mengenai sasaran yang diijinkan dengan keras sehingga menimbulkan efek pada lawan yang terkena tendangan. Bagian yang diijinkan meliputi bagian badan depan, bagian punggung, dan kepala. Beberapa teknik tendangan kyorugi yang sering digunakan diantaranya dollyo chagi, idan dollyo chagi, mad badad dollyo chagi, dwi chagi, nare chagi, naryo chagi, dolke chagi dan dwi hureyo chagi. Suatu teknik tendangan yang digunakan tentu dipengaruhi dengan tipe bertanding seorang atlet taekwondo. Ada dua macam tipe atlet yaitu tipe bertahan (counter) dan menyerang (attack). Atlet dengan tipe counter lebih cenderung menunggu lawan untuk menyerang kemudian atlet dengan tipe ini akan berusaha menghindari dan membalas serangan, sedangkan atlet dengan tipe attack cenderung lebih agresif dan menyerang terlebih dahulu lawan. Tipe permainan suatu atlet taekwondo kyorugi tentu mempengaruhi strategi dalam suatu pertandingan. Atlet tipe counter tentu lebih suka menunggu dan memanfaatkan kesalahan lawan untuk membalas serangan dan mendapatkan poin, sedangkan tipe attack selalu melakukan serangan pembuka untuk mendapatkan poin. Tipe seorang atlet attack selalu menanamkan suatu pemikiran untuk agresif dan menyerang terlebih dahulu. Serangan pembuka seorang atlet tipe attack tentu merupakan teknik tendangan yang dapat membuat lawan menjadi terganggu konsentrasinya dan efektif dalam 3

menghasilkan poin. Dalam perbandingan atlet tipe counter dan attack tentu memiliki keuntungan dan kelemahan tertentu, akan tetapi dalam peraturan pertandingan taekwondo yang juga menilai agresifitas dalam suatu pertandingan tentu atlet dengan tipe attack lebih diuntungkan. Dalam strategi atlet dengan tipe attack ada beberapa tendangan yang digunakan sebagai serangan pembuka, diantaranya dollyo chagi dan idan dollyo chagi, kedua tendangan ini adalah jenis tendangan yang dirasa memberikan keuntungan dan keefektifan dalam memperoleh poindan mempermudah menyusun serangan berikutnya. Di samping itu teknik tendangan dollyo chagi dan idan dollyo chagi dapat diaplikasikan lebih mudah karena tendangan ini dapat divariasi dengan berbagai macam bentuk step/langkah untuk memulai suatu awalan tendangan. Dalam suatu pertandingan dibutuhkan suatu taktik yang tepat sehingga setiap teknik yang digunakan untuk menyerang menjadi lebih efektif dalam memberikan poin. Dengan adanya dua jenis teknik yang sering digunakan untuk membuka serangan awal pada pertandingan taekwondo tentu seorang pelatih bersama atlet harus mengetahui tingkat efektivitas tendangan tersebut. Dengan mengetahui suatu tingkat efektivitas teknik terhadap poin yang dihasilkan tentu pelatih akan dapat melatihkan teknik yang dianggap mampu lebih baik dan efektif dalam memberikan poin pada serangan pembuka. Tugas seorang pelatih adalah membuat atlet mendekati kesempurnaan dalam penampilan untuk mencapai prestasi tertinggi. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis ingin menyusun penelitian ini dengan judul Efektivitas 4

Dollyo Chagi dan Idan Dollyo Chagi Dalam Membuka Serangan Pada Pertandingan Taekwondo Kyorugi Kejuaraan Mahasiswa Nasional Piala Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya tahun 2012. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Tipe atlet mempengaruhi strategi dan tipe serangan dalam pertandingan. 2. Peraturan taekwondo yang juga menilai tingkat keagresifitasan lebih menguntungkan atlet dengan tipe attack. 3. Serangan pembuka dalam pertandingan kyourugi merupakan sebuah keuntungan dapat memberikan poin terlebih dahulu dan dapat merusak konsentrasi lawan. 4. Tendangan dollyo chagi dan idan dollyo chagi merupakan jenis teknik yang cocok untuk melakukan serangan pembuka. 5. Belum diketahuinya tingkat efektivitas serangan pembuka dengan teknik dollyo chagi dan idan dollyo chagi. 6. Kejuaraan Piala Rektor ITS merupakan ajang yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas teknik tendangan dollyo chagi dan idan dollyo chagi dalam membuka serangan. 5

C. Pembatasan Masalah Berdasarkan dari latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, serta untuk menghindari salah penafsiran dalam penelitian ini, maka dibuat batasan permasalahan. Permasalahan dalam penelitian ini hanya membahas efektivitas dollyo chagi dan idan dollyo chagi dalam membuka serangan pada pertandingan taekwondo kyorugi kejuaraan mahasiswa nasional Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya tahun 2012. Oleh karena itu, dapat diketahui apakah dollyo chagi atau idan dollyo chagi yang sering keluar menghasilkan poin pada kejuaraan mahasiswa nasional taekwondo kyorugi Piala Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya tahun 2012. D. Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Seberapa besar efektivitas dollyo chagi dalam membuka serangan pada pertandingan taekwondo kyorugi kejuaraan mahasiswa nasional piala rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya tahun 2012? 2. Seberapa besar efektivitas idan dollyo chagi dalam membuka serangan pada pertandingan taekwondo kyorugi kejuaraan mahasiswa nasional piala rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya tahun 2012? 6

3. Manakah yang lebih efektif antara dollyo chagi dan idan dollyo chagi dalam membuka serangan pada pertandingan taekwondo kyorugi kejuaraan mahasiswa nasional Piala Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya tahun 2012? E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar efektivitas dollyo chagi dan idan dollyo chagi dalam membuka serangan pada pertandingan taekwondo kyorugi kejuaraan mahasiswa nasional Piala Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya tahun 2012. F. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis Dapat menunjukkan bukti-bukti secara ilmiah mengenai efektivitas dollyo chagi dan idan dollyo chagi dalam membuka serangan pada pertandingan taekwondo kyorugi kejuaraan mahasiswa nasional Piala Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya tahun 2012 sehingga dapat dijadikan alternatif dalam penyusunan program latihan teknik atlet dalam pencapaian prestasi. 7

2. Secara Praktis a. Sebagai informasi dalam pelaksanaan evaluasi program latihan yang telah dilakukan serta dapat dijadikan acuan dalam perancangan program latihan yang akan diberikan berikutnya. b. Sebagai wacana tambahan dalam latihan teknik dan peningkatan kualitas tendangan secara terarah guna mencapai ketrampilan teknik yang akan mendukung seorang atlet meningkatkan prestasi. 8