POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. MYRNA SUKMARATRI

dokumen-dokumen yang mirip
5/2/2017. Pertemuan 7 POPULASI DAN SAMPEL ALUR PEMIKIRAN POPULASI DAN SAMPEL SUBJEK, OBJEK DAN RESPONDEN PENELITIAN POPULASI SAMPEL

ALUR PEMIKIRAN POPULASI DAN SAMPEL

Teknik Sampling. Materi ke 4 Statistika I. Kelas 2 EB, EA dan DD Semester PTA 2007/2008

POPULASI DAN SAMPEL POPULASI

SAMPEL PENELITIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH. dmarifah.wordpress.com

METODE PENELITIAN. Pertemuan 7 TAHAPAN PENELITIAN SAMPLING (Bagian 2) Disarikan dari berbagai sumber yg relevan

Metoda Penelitian TEKNIK SAMPLING

ALUR KERJA DENGAN SAMPLE SAMPEL POPULASI TEMUAN

Definisi Populasi: Keseluruhan wilayah subjek penelitian Meliputi jumlah, karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti

RISET AKUNTANSI. Materi RISET AKUNTANSI

Bab III Populasi dan Sampel

Teknik Pengambilan Sampel. Khaola Rachma Adzima FKIP-PGSD Universitas Esa Unggul

BAB 5 PENENTUAN POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

Mengapa Kita Perlu Melakukan Sampling?

POPULASI DAN SAMPEL. Metodologi Penelitian Pendidikan

TEKNIK SAMPLING MODUL: 7

1 Populasi dan Sampel

POPULASI DAN SAMPEL. WAHYU HIDAYAT, M.Pd

METODE SAMPLING. Met. Sampling-T.Parulian

Selamat membaca, mempelajari dan memahami

PERTEMUAN 12 VARIABEL, POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK SAMPLING PENELITIAN. sampel, dan teknik sampling penelitian. Melalui ekspositori, Anda harus

METODE DAN DISTRIBUSI SAMPLING. Oleh : Riandy Syarif

Bambang Avip Priatna Martadiputra

POPULASI, SAMPEL, METODE SAMPLING. Musafaah, SKM, MKM

PENGERTIAN POPULASI DAN SAMPEL

Populasi dan Sampel Penelitian. Mayang Adelia Puspita, SP, MP

Metode Penelitian Bisnis

TEKNIK SAMPLING. Oleh: Rofi Amiyani ( )

Metode Sampling 6.1. Debrina Puspita Andriani /

Oleh: Nur Azizah (NIM )

TAHAPAN. Perencanaan, Persiapan, Pelaksanaan, Pengolahan Penyajian hasil survei

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Populasi Mahasiswa Matematika, FMIPA, UNY Populasi Mahasiswa Matematika Angkatan 2016, FMIPA, UNY

PUPOLASI & SAMPEL BAGIAN 2. Prepared By : Dr. Mustakim, MM.

BAB IV PEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN

Teknik Sampling. Hipotesis. Populasi: parameter. Inferensial. Sampel:statistik Diolah di analisis

KLASIFIKASI SAMPLING ATRIBUT VARIABEL. kualitatif (dihitung) peta p np. kuantitatif (diukur) peta X - R. 1. Cara Pemeriksaan Karakteristik

PERTEMUAN 6 TEKNIK SAMPLING METODE PENELITIAN SOSIAL ANDRI HELMI M, SE., MM.

Hanif Fakhrurroja, MT

Desain Sampling. Alasan Menggunakan Sampel. yang terlewati. efesien. penelitian populasi dapat bersifat. merusak. dengan populasi

Bermaksud membuktikan suatu hipotesa

Teknik Pengambilan Sampel

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Statistik pendidikan : kumpulan keterangan yg berwujud angka, yg berkaitan dgn bd pendidikan (proses pembelajaran). Contoh: analisa hasil eksperimen

7. TEKNIK SAMPLING ANDRI HELMI M, SE., MM METODE SOSIAL KUANTITATIF

cara menentukan populasi dan sampel dalam penelitian

Tahap Pemilihan Sampel

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN STIE KEBANGSAAN

POPULASI DAN SAMPEL Apakah populasi? Populasi diartikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi obyek penelitian. Elemen populasi ini biasan

Pemilihan Data (Sampel) Penelitian

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Variabel dan Teknik Pengambilan Sampel. Frida Chairunisa

POPULASI DAN SAMPEL. Gambar 1 POPULASI dan SAMPEL

SUBYEK PENELITIAN RESPONDEN PENELITIAN SUMBER DATA

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini secara teknis mengalami kesulitan untuk melakukan sensus

BAB III POPULASI, SAMPEL DAN TEHNIK SAMPLING

TKS Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

kelemahan: membutuhkan banyak sumber daya (biaya, tenaga, waktu). tidak ada jaminan bahwa semua anggota populasi dapat didata/dilacak di lapangan.

DASAR-DASAR METPEN POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLING. Setiawati Intan Savitri, S.P. M.Si. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

Dengan pengukuran dapat dihitung pengaruh variabel satu terhadap yang lain. Fungsi :

6.5 Pertimbangan penentuan ukuran sampel

BAB 5 METODE DAN TEKNIK PEMILIHAN DATA

BAB III METODE PENELETIAN

Oleh. Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM aditya12setyawan.gmail.com Blog :

TEKNIK SAMPLING. By: ULFA LU LUILMAKNUN ( ) FATYA AZIZAH ( ) KHOMARUDIN FAHUZAN ( )

PERTEMUAN 10 PERANCANGAN SAMPEL DAN PENGUMPULAN DATA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODOLOGI POLLING

Oleh. Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM aditya12setyawan.gmail.com site :

Minggu 11. Pengambilan Sampel. Metode Penelitian. By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

M E T O D E P E N G A M B I L A N C O N T O H R A M D A N B U D I A W A N E 5 0

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL INSPEKTORAT JENDERAL DIKLAT METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL PARUNG BOGOR, MEI 2005 TEKNIK SAMPLING

tedi last 11/16 Populasi Sasaran Sampling Desain Sampling Ukuran Sampel

Teknik Sampling. Hipotesis Tesis. Populasi: parameter. Inferensial. Sampel:statistik Diolah di analisis

Tipe Contoh/Sample yang Digunakan

APLIKASI RAPID SURVEY

TEKNIK SAMPLING DALAM PENELITIAN Oleh: Triyono 1

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menyatakan mengenai keputusan pembelian pada Rumah

Populasi dan Sampel. 1. Pengertian Populasi dan Sampel 2. Teknik Pengambilan Sampel 3. Normalitas Data

RANDOM SAMPLING SEDERHANA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

TEKNIK SAMPLING. METODE TIDAK ACAK (unprobability sampling)

Fraenkel (1990): Populasi adalah The larger group to which one hopes to apply the result. Fraenkel mencontohkan populasi sbb:

Pertemuan 3 PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA

METODE PENARIKAN SAMPEL

Teknik Pengambilan Sampel. Dewi Gayatri

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

Amirullah, SE., M.M Dosen STIE Indonesia Malang DEFINISI DAN ALASAN PENGAMBILAN SAMPEL

BAB I. Pengertian Dasar dalam Statistika. A. Statistika, Statistik, Statistika Deskriptif

POPULASI DAN SAMPEL PUTU DIAH SASTRI PITANATRI S.ST.PAR., M.PAR

PENGUMPULAN DATA. S0192 Metode Penelitian dan Penulisan Telnik Sipil PERTEMUAN : 8

Sistem Informasi [Kode Kelas]

METODE UBINAN PADI JAJAR LEGOWO

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel. Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami populasi dan sampel dalam penelitian pendidikan. Indikator. Populasi dan Sampel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODOLOGI PENELITIAN BISNIS

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

PENGERTIAN ALASAN MELAKUKAN SAMPLING PENENTUAN JUMLAH SAMPEL PENGAMBILAN DATA SAMPEL

POPULASI Suatu wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2003:55). Sekumpulan obyek, orang, atau keadaan yang paling tidak memiliki satu karakteristik umum yang sama (Furqon, 2001:135)

ALUR PEMIKIRAN POPULASI DAN SAMPEL SAMPEL POPULASI TEMUAN

MENGAPA PERLU SAMPEL?

Data yang dipergunakan dalam suatu penelitian belum tentu merupakan keseluruhan dari suatu populasi karena beberapa kendala : Kendala biaya Kendala waktu Kendala tenaga Polulasi yang tidak terdefinisikan Untuk mengatasi masalah dalam pemakaian data yang mengalami kendala-kendala, maka dapat dipergunakan SAMPEL

SYARAT SAMPEL (1) Akurasi atau ketepatan, yaitu tingkat ketidakadaan bias (kekeliruan) dalam sampel. Dengan kata lain makin sedikit tingkat kekeliruan yang ada dalamsampel, makin akurat sampel tersebut. Tolok ukur adanya bias atau kekeliruan adalah populasi. agar sampel dapat memprediksi dengan baik populasi, sampel harus mempunyai selengkap mungkin karakteristik populasi (Nan Lin, 1976).

SYARAT SAMPEL (2) Presisi. memiliki tingkat presisi estimasi. Presisi mengacu pada persoalan sedekat mana estimasi kita dengan karakteristik populasi. Presisi diukur oleh simpangan baku (standard error). Makin kecil perbedaan di antara simpangan baku yang diperoleh dari sampel (S) dengan simpangan baku dari populasi (s), makin tinggi pula tingkat presisinya.

UKURAN SAMPEL Ukuran sampel harus mewakili populasi. Ukuran sampel mempengaruhi tingkat kesalahan yang terjadi. Semakin banyak ukuran sampel maka semakin kecil tingkat kesalahan generalisasi yang terjadi dan sebaliknya

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UKURAN SAMPEL Tingkat presisi yang diinginkan Derajat keseragaman Banyaknya variabel yang diteliti dan rancangan analisis Biaya, waktu, dan tenaga yang tersedia.

PENENTUAN UKURAN SAMPEL: Secara umum, untuk penelitian korelasional jumlah sampel minimal untuk memperoleh hasil yang baik adalah 30, sedangkan dalam penelitian eksperimen jumlah sampel minimum 15 dari masing-masing kelompok dan untuk penelitian survey jumlah sampel minimum adalah 100. Roscoe (1975) yang dikutip Uma Sekaran (2006) memberikan acuan umum untuk menentukan ukuran sampel : Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian Jika sampel dipecah ke dalam subsampel (pria/wanita, junior/senior, dan sebagainya), ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategori adalah tepat Dalam penelitian mutivariate (termasuk analisis regresi berganda), ukuran sampel sebaiknya 10x lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan kontrol eskperimen yang ketat, penelitian yang sukses adalah mungkin dengan ukuran sampel kecil antara 10 sampai dengan 20

1. SLOVIN n: jumlah sampel N: jumlah populasi e: batas toleransi kesalahan (error tolerance) Untuk menggunakan rumus ini, pertama ditentukan berapa batas toleransi kesalahan. Batas toleransi kesalahan ini dinyatakan dengan persentase. Semakin kecil toleransi kesalahan, semakin akurat sampel menggambarkan populasi. Misalnya, penelitian dengan batas kesalahan 5% berarti memiliki tingkat akurasi 95%. Penelitian dengan batas kesalahan 2% memiliki tingkat akurasi 98%. CONTOH: Sebuah perusahaan memiliki 1000 karyawan, dan akan dilakukan survei dengan mengambil sampel. Berapa sampel yang dibutuhkan apabila batas toleransi kesalahan 5%. n = N / ( 1 + N e² ) = 1000 / (1 + 1000 x 0,05²) = 285,71» 286.

2. Rumus Issac dan Michael s = Jumlah sample N = Jumlah populasi λ2 = Chi Kuadrat, dengan dk = 1, taraf kesalahan 1%, 5% dan 10% d = 0,05 P = Q = 0,5

N S S S N N 1% 5% 10% 1% 5% 10% 1% 5% 10% 10 10 10 10 280 197 115 138 2800 537 310 247 15 15 14 14 290 202 158 140 3000 543 312 248 20 19 19 19 300 207 161 143 3500 558 317 251 25 24 23 23 320 216 167 147 4000 569 320 254 30 29 28 27 340 225 172 151 4500 578 323 255 35 33 32 31 360 234 177 155 5000 586 326 257 40 38 36 35 380 242 182 158 6000 598 329 259 45 42 40 39 400 250 186 162 7000 606 332 261 50 47 44 42 420 257 191 165 8000 613 334 263 55 51 48 46 440 265 195 168 9000 618 335 263 60 55 51 49 460 272 198 171 10000 622 336 263 65 59 55 53 480 279 202 173 15000 635 340 266 70 63 58 56 500 285 205 176 20000 642 342 267 80 71 65 62 600 315 221 187 40000 563 345 269 85 75 68 65 650 329 227 191 50000 655 346 269 90 79 72 68 700 341 233 195 75000 658 346 270 95 83 75 71 750 352 238 199 100000 659 347 270 100 87 78 73 800 363 243 202 150000 661 347 270 110 94 84 78 850 373 247 205 200000 661 347 270 120 102 89 83 900 382 251 208 250000 662 348 270 130 109 95 88 950 391 255 211 300000 662 348 270 140 116 100 92 1000 399 258 213 350000 662 348 270 150 122 105 97 1050 414 265 217 400000 662 348 270 160 129 110 101 1100 427 270 221 450000 663 348 270 170 135 114 105 1200 440 275 224 500000 663 348 270 180 142 119 108 1300 450 279 227 550000 663 348 270 190 148 123 112 1400 460 283 229 600000 663 348 270 200 154 127 115 1500 469 286 232 650000 663 348 270 210 160 131 118 1600 477 289 234 700000 663 348 270 220 165 135 122 1700 485 292 235 750000 663 348 271 230 171 139 125 1800 492 294 237 800000 663 348 271 240 176 142 127 1900 498 297 238 850000 663 348 271

3. Linear Time Function Linear Time Function merupakan teknik penentuan jumlah sampel yang berdasarkan estimasi kendala waktu. Teknik pengambilan sampel ini digunakan karena jumlah populasi yang tidak diketahui, sehingga penentuan jumlah sampel ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan waktu survey. Keterangan : n = Banyaknya sampel yang terpilih T = Waktu yang tersedia untuk penelitian t0 = Waktu tetap t1 = Waktu yang digunakan untuk sampling unit

Simple Random Sampling Probability Sampling Disproportionate Stratified Random Sampling Proportionate Stratified Random Sampling Cluster Sampling Teknik Sampling Sampling Purposif Sampling Kuota Non Probability Sampling Sampling Aksidental Sampling Jenuh Snowball Sampling

PROBABILITY SAMPLING

PROBABILITY SAMPLING: Setiap elemen dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai subyek dalam sampel. Representatif ini penting untuk generalisasi Dalam merencanakan sampling probabilitas, idealnya peneliti telah memenuhi beberapa persyaratan berikut: o Diketahui besarnya populasi induk o Besarnya sampel yang diinginkan telah ditentukan o Setiap unsur atau kelompok unsur harus memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel

1. SIMPLE RANDOM SAMPLING Dikatakan simple karena pengambilan anggota sampel tidak memperhatikan strata yang ada dalam populasi Syarat: anggota populasi dianggap homogen Cara pengambilan sampel bisa melalui undian atau tabel bilangan random Sampling ini memiliki bias terkecil dan generalisasi tinggi Banyak digunakan dalam penelitian sains.

SIMPLE RANDOM SAMPLING: UNDIAN Dengan cara memberikan nomor-nomor pada seluruh anggota populasi, lalu secara acak dipilih nomor-nomor sesuai dgn banyaknya jumlah sampel yang dibutuhkan. Ada dua rancangan cara undian : o Pengambilan sampel tanpa pengembalian, yang berarti sampel yang pernah terpilih tidak akan dipilih lagi. Akan menghasilkan nilai probabilitas yang tidak konstan o Pengambilan sampel dengan pengembalian, yang berarti sampel yang pernah terpilih ada kemungkinan terpilih lagi. Menghasilkan nilai probabilitas yang konstan

SIMPLE RANDOM SAMPLING: TABEL BILANGAN RANDOM Menggunakan tabel bilangan random (acak), yaitu suatu tabel yang terdiri dari bilanganbilangan yang tidak berurutan. Secara prinsip, pemakaiannya adalah dengan memberi nomor pada setiap anggota populasi dalam suatu daftar (sample frame) Selanjutnya dipergunakan jumlah digit pada tabel acak dengan digit populasi Pilih salah satu nomor dengan acak, gunakan dua digit terakhirnya, cocokkan dengan nomor pada sample frame. Jika ada yang sama, maka data pada sample frame diambil sebagai anggota sampel.

CONTOH MENENTUKAN REPONDEN MENGGUNAKAN TABEL BILANGAN RANDOM Buat kerangka populasi (daftar nama populasi, beri nomor) Buka tabel bilangan random (acak) Pilih baris pada tabel bilangan random dengan cara tertentu (misalnya terpilih baris ke 23) Pilih lajur pada tabel bilangan acak (misalnya terpilih lajur ke 35) Temukan titik temu antara baris dan lajur, berupa bilangan (misal titik temu antara baris ke 23 dengan lajur ke 35 adalah bilangan 084) Bilangan tersebut merupakan nomor responden pertama yang terpilih Untuk menentukan nomor responden berikutnya dapat diambil bilangan-bilangan yang ada dibawah dan atau diatasnya

2. STRATIFIED RANDOM SAMPLING Digunakan untuk mengurangi pengaruh faktor heterogen dan melakukan pembagian elemenelemen populasi ke dalam strata. Selanjutnya dari masing-masing strata dipilih sampelnya secara random sesuai proporsinya. Sampling ini banyak digunakan untuk mempelajari karakteristik yang berbeda, misalnya, di sekolah ada kls I, kls II, dan kls III. Keadaan populasi yang heterogen tidak akan terwakili, bila menggunakan teknik random. Karena hasilnya mungkin satu kelompok terlalu banyak yang terpilih menjadi sampel.

Misalnya, seorang peneliti akan mengambil 300 orang sebagai sampel dari komposisi populasi yang diketahui jumlahnya, maka dapat dihitung: Tingkat pendidikan SD ke bawah SMP SMA PT Komposisi populasi (org) 6000 2500 1000 500 Proporsi/persentase setiap klp 0,6 0,25 0,1 0,05 Sample 180 75 30 15 Jumlah 10000 1 300

3. DISPROPORTIONATE STRATIFIED RANDOM SAMPLING Teknik sampling dimana populasi berstrata tapi kurang proporsional. Strata Anggota Populasi Persentase (%) Sampel proporsional Sampel Non proprsional 1 2 3 4 = (3 x 50) 5 SD 150 37,5 19 18 SMP 125 31,25 16 15 SMU 122 30,5 15 14 Sarjana 3 0,75 0 3 Jumlah 400 100 50 50

4. CLUSTER SAMPLING Teknik cluster sering digunakan oleh para peneliti di lapangan yang mungkin wilayahnya luas. Populasi biasanya dalam bentuk gugus atau kelompok-kelompok tertentu. Misalnya akan diambil populasi seluruh guru SD di Kota Bogor. Pengambilan sampelnya dengan cara membagi wilayah Kota Bogor ke dalam enam wilayah, kemudian dari masing-masing kecamatan diambil perwakilannya. Jumlah sampel tiap kecamatan diambil secara proporsional.

5. SISTEMATIC SAMPLING 1. Setiap elemen populasi dipilih dengan suatu jarak interval (tiap ke n elemen) dan dimulai secara random dan selanjutnya dipilih sampelnya pada setiap jarak interval tertentu. Jarak interval misalnya ditentukan angka pembagi 5,6 atau 10. Atau dapat menggunakan dasar urutan abjad 2. Syarat yang perlu diperhatikan oleh peneliti adalah adanya daftar semua anggota populasi 3. Sampling ini bisa dilakukan dengan cepat dan menghemat biaya, tapi bisa menimbulkan bias

NONPROBABILITY SAMPLING

NONPROBABILITY SAMPLING Teknik pengambilan sampel dimana setiap elemen dalam populasi belum tentu mempunyai kesempatan sama untuk diseleksi sebagai subyek dalam sampel.

1. SAMPLING KUOTA Teknik sampling dari populasi yang memiliki ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang dinginkan tercapai berdasarkan pertimbangan tertentu. Merupakan metode penetapan sampel dengan menentukan kuota terlebih dahulu pada masingmasing kelompok, sebelum kuata masing-masing kelompok terpenuhi maka peneltian beluam dianggap selesai. Pengambilan sampel dari 1000 guru PNS. Jika kuota sampel yang dibutuhkan adalah 100 guru, maka pengambilan sampel dapat dilakukan dengan memilih sampel secara bebas dengan karakteristik yang telah ditentukan peneliti

2. SAMPLING INSIDENTAL Teknik sampling berdasarkan faktor spontanitas. Artinya siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti maka orang tersebut dapat dijadikan sampel bila dipandang orang yang ditemui tersebut cocok sebagai sumber data Peneliti ingin mengetahui persepsi pengunjung suatu objek wisata, peneliti memberikan kuesioner pada setiap wisatawan yang ditemui di objek wisata tersebut.

3. SAMPLING PURPOSIF Teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Peneliti ingin mengetahui transformasi Kota Bandung menuju Kota Kreatif dan Kota Cerdas, sehingga sampel yang dipilih adalah orang-orang yang tidak hanya terlibat langsung tetapi juga berpartisipasi dalam pengembangan Kota Bandung menuju Kota Kreatif, misalnya Walikota, pengusaha-pengusaha, dan masyarakat di kampung-kampung kreatif

4. SAMPLING JENUH Teknik sampling jika semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini dilakukan jika jumlah populasi kurang dari 30 Jika terdapat 28 orang yang terseleksi sebagai peserta pertukaran pelajar ke Swiss, maka dalam hal ini, jumlah responden kurang dari 30 orang sehingga semua populasi dapat dijadikan sampel

5. SNOWBALL SAMPLING Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Ibarat bola salju yang menggelinding yang lama-lama menjadi besar. Dalam penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang, tetapi karena dengan dua orang ini belum merasa lengkap terhadap data yang diberikan, maka peneliti mencari orang lain yang dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan oleh dua orang sebelumnya. Begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak. Pada penelitian kualitatif banyak menggunakan sampling purposif dan snowball sampling. Misalnya akan meneliti siapa provokator kerusuhan, maka akan cocok menggunakan kedua teknik sampel ini.

SNOWBALL SAMPLING A B C D E F G H I J K L M N N