BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Werren, 1993:14). Oleh karena itu Nurgiyantoro (2007:2), mengatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. sangat dipengaruhi oleh bahasa dan aspek-aspek lain. Oleh karena itu, bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Sastrawan yang dicetak pun semakin banyak pula dengan ide-ide dan karakter. dengan aneka ragam karya sastra yang diciptakan.

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat. Karya sastra itu dapat dinikmati dan dipahami oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. dari banyak karya sastra yang muncul, baik berupa novel, puisi, cerpen, dan

BAB I PENDAHULUAN A. Bahasa Karya Sastra

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra bersumber dari kenyataan yang berupa fakta sosial bagi masyarakat sekaligus sebagai pembaca dapat

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sehingga memberikan efek estetik di dalam karya sastra. berbahasa, demi pencapaian suatu efek estetika.

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diungkapkan dalam karya sastra yang lazim bermediumkan bahasa (Ali. Imron, 2009:1). Karya sastra merupakan kreativitas manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, ide, dan perasaan seorang pengarang. Daya imajinasi inilah yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama

BAB I PENDAHULUAN. referensial (Jabrohim 2001:10-11), dalam kaitannya dengan sastra pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan ciri-ciri khas, meskipun puisi telah mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif peran sastrawan dan faktor-faktor yang melingkupi seorang sastrawan

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan yang berkaitan erat dengan

BAB I PENDAHULUAN. emosi yang spontan yang mampu mengungkapkan aspek estetik, baik yang

BAB I PENDAHULUAN. emosional. Sebagai hasil imajinatif, sastra juga berfungsi sebagai hiburan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAHASA KIASAN PADA LIRIK LAGU BERTEMAKAN ALAM DARI SEMBILAN GRUP BAND DAN PENYANYI SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi. kehidupan masyarakat. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan

BAB I PENDAHULUAN. melalui cipta, rasa, dan karsa manusia. Al-Ma ruf (2009: 1) menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Latar belakang kehidupan yang dialami pengarang, sangat berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. karya seni yang memiliki kekhasan dan sekaligus sistematis. Sastra adalah

BAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun

BAB I PENDAHULUAN. estetik dan keindahan di dalamnya. Sastra dan tata nilai kehidupan adalah dua fenomena

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan cerminan, gambaran atau refleksi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi

BAB I PENDAHULUAN. yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa masyarakat

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat. Musik juga menjadi warna tersendiri yang dapat

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-lain yang semuanya bersifat imajinatif. Novel adalah karya fiksi yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Sampai saat ini tidak banyak penelitian yang memperhatikan tentang

BAB I PENDAHULUAN. Wida Kartika Ayu, 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka Dewi Lestari adalah salah seorang sastrawan Indonesia yang cukup

ANALISIS TUTURAN METAFORIS DALAM LIRIK LAGU-LAGU LETTO

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra. Sebuah karya sastra tidak lepas dari bahasa. dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. pada umumnya yaitu dalam bentuk media poster, spanduk, baliho, billboard dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini subjeknya adalah lirik lagu dalam album musik Klakustik karya

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang lagu sehingga lirik-lirik lagunya menarik untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena. kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Al- Ma ruf 2009: 1).

BAB II STYLE GAYA BAHASA DAN STILISTIKA

BAB I PENDAHULUAN. kesatuan dan kesinambungan mengandung irama dan ragam nada (suara yang berirama) disebut

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab pendahuluan ini akan diberikan gambaran mengenai latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan sastra. Pada intinya kegiatan bersastra sesungguhnya adalah media

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah karya fiksi yang berisi imajinasi seorang

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Seni bahasa tersebut berupa kata-kata yang indah yang terwujud dari

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah metode dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN. sisi-sisi kehidupan manusia dan memuat kebenaran-kebenaran kehidupan

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. seperti morfem, kata, kelompok kata, kalusa, kalimat. Satuan-satuan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. tulisan yang menggunakan bahasa sebagai media pengantar dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu pertunjukan teater (Kamus Bahasa Indonesia: 212). Namun, dewasa ini

BAB II LANDASAN TEORI. curahan perasaan pribadi, (2) susunan sebuah nyanyian (Moeliono (Peny.), 2003:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tidak terlepas dari kehidupan masyarakat karena dalam karya

BAB I PENDAHULUAN. dengan gaya bahasa. Gaya bahasa atau Stile (style) adalah cara pengucapan

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah ungkapan pribadi manusia. berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, imajinasi, ide, keyakinan dalam

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman pengarang. Karya sastra hadir bukan semata-mata sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Efek Rumah Kaca adalah nama sebuah band indie pop yang cukup

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan bahasa ringkas, pilihan kata yang konotatif, banyak penafsiran, dan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seni juga mengalami perkembangan. Seni bahkan menyatu dengan kemajuankemajuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan karya sastra dari zaman dahulu hingga sekarang tentunya

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis terhadap sebuah lirik lagu yang bertujuan untuk memahami kajian

Kajian Stilistika dalam Karya Sastra

STILISTIKA. Teori, Metode, dan Aplikasi Pengkajian Estetika Bahasa. Ali Imron Al-Ma ruf

BAB II LANDASAN TEORI. meneliti tentang lirik lagu Umi karya Hayashi Ryuuha dan Omocha No

ANALISIS MAKNA KIAS DALAM LIRIK LAGU IWAN FALS SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS X

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. cara pengungkapannya. Puisi merupakan karya sastra yang disajikan secara

BAB I PENDAHULUAN. pengarang serta refleksinya terhadap gejala-gejala sosial yang terdapat di

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan manusia (Semi, bahasa sebagai mediumnya (Sugono, 2008:129).

BAB I PENDAHULUAN. seni. Hal ini disebabkan seni dalam sastra berwujud bacaan atau teks sehingga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dilukiskan dalam bentuk tulisan. Sastra bukanlah seni bahasa belaka, melainkan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan kehidupan yang diwarnai oleh sikap, latar belakang dan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena kehidupan dalam lingkungan sosialnya. Fenomena kehidupan ini beraneka ragam baik yang mengandung aspek sosial, budaya, politik, ekonomi, kemanusiaan, moral, maupun jender. Dengan daya imajinatifnya, berbagai realitas kehidupan yang dihadapi sastrawan itu diseleksi, direnungkan, dikaji, diolah, kemudian diungkapkan dalam karya sastra yang lazim bermediumkan bahasa (Al-Ma ruf, 2012:1). Sebagai sebuah karya seni yang lazim memanfaatkan bahasa sebagai mediumnya maka bahasa sastra memiliki peran sentral. Bahasa sastra menjadi media utama untuk mengekpresikan berbagai gagasan sastrawan. Dengan demikian bahasa sastra sekaligus menjadi alat bagi sastrawan sebagai komunikator untuk menyampaikan gagasan gagasan sebagai komunikan atau apresiatornya (Al-Ma ruf, 2012:1). Sastra dapat berfungsi sebagai karya seni yang digunakan sebagai obat, yakni menjadi sarana untuk menghibur pembaca. Freud menyatakan bahwa pendapat mengenai sastra bermanfaat sebagai obat sangatlah masuk akal, semisal stress karena urusan pekerjaan melihat suatu penampilan drama atau puisi kolaboratif yang dapat menghibur dan menghilangkan stress yang dialaminya (Endraswara, 2008:3). Pendapat sastra sebagai obat tak jauh beda dengan sastra sebagai sarana untuk menghibur diri. Hal ini sesuai dengan pendapat bahwa membaca karya sastra fiksi berarti menikmati cerita dan menghibur diri untuk memperoleh kepuasan batin. Karya sastra merupakan sebuah karya seni yang timbul berdasarkan hasil imajinasi seorang pengarang yang dituangkan dalam bentuk puisi, cerpen, maupun novel (Nurgiyantoro, 2007:3). Sastra pada dasarnya adalah sebuah ciptaan, sebuah kreasi semata mata sebuah imajinasi. Karya sastra sebagai bentuk dan hasil pekerjaan kreatif pada hakikatnya 1

2 adalah sebuah media yang mendayagunakan bahasa utnuk mengungkapkan tentang kehidupan manusia. Oleh sebab itu sebuah karya sastra pada umumnya bersifat mengungkapkan eksistensi dirinya. Masalah manusia dan kemanusiaan serta perhatian dalam dunia realitas berlangsung sepanjang hari dan sepanjang zaman (Sangidu, 2004:35). Karya sastra memiliki banyak disiplin ilmu yang mengkajinya. Salah satunya adalah stilistika. Abrams dan Satoto berpendapat secara harfiah, stilistika berasal dari bahasa Inggris stylistics yang berarti studi mengenai style gaya bahasa. Adapun secara istilah stilisika (stylistics) adalah ilmu yang meneliti penggunaan bahasa dan gaya bahasa di dalam karya sastra (Al-Ma ruf, 2012:10). Cuddon mengatakan stilistika adalah proses menganalisis karya sastra dengan mengkaji unsur unsur bahasa sebagai medium karya sastra yang digunakan sastrawan sehingga terlihat bagaimana perlakuan sastrawan terhadap bahasa dalam rangka menuangkan gagasannya (subject matter). Oleh sebab itu semua proses yang dihubungkan dengan analisi bahasa karya sastra dikerahkan untuk mengungkapkan aspek kebahasaan dalam karya sastra tersebut seperti diksi, kalimat, penggunaan bahasa kias atau bahasa figuratif (figurative language ), bentuk bentuk wacana dan sastra retorika yang lain (Al-Ma ruf, 2012:10). Kajian stilistika karya sastra dapat dilakukan dengan mengkaji bentuk dan tanda tanda linguistik yang digunakan dalam struktur lahir karya sastra sebagai media ekspresi pengarang dalam mengemukakan gagasannya. Bentu bentuk atau unsur unsur stilistika sebagai tanda tanda linguistik itu dapat berupa fonem, leksial atau diksi, kalimat, wacana, bahasa figuratif, dan citraan (Al-Ma ruf, 2012:21-21). Penelitian ini meneliti tentang majas dan citraan yang terkandung dalam lirik lagu album Dunia Batas karya Payung Teduh. Citraan merupakan sebuah gambaran pengalaman indera yang diungkapkan lewat kata kata. Pencitraan merupakan suatau gaya pemutaran yang banyak dimanfaatkan dalam penulisan sastra. Ia dapat dipergunakan untuk mengognitifkan pengguanaan gagasan-gagasan yang sebenarnya abstrak melalui kata-kata dan ungkapan yang mudah membangkitkan tanggapan imajinasi pembaca, karena dapat dengan mudah membanyangkan, merasakan, dan menangkap pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang. Citraan memberikan

3 kemudahan bagi pembaca. Dengan menggunakan citraan kata yang tepat, maka pendengar atau pembaca secara tidak langsung ikut terbawa ke dalam suatu yangdiceritakan dalam karya sastra tersebut (Pradopo, 2000:304). Lirik lagu termasuk dalam genre karya sastra karena lirik lagu adalah karya sastra yang berisi curahan pesan pribadi, susunan kata sebuah nyanyian (KBBI, 2003:12). Lirik juga merupakan karya sastra (puisi) yang berisi curahan curahan perasaan pribadi dan susunan kata sebuah nyanyian (KBBI, 2008:57). Musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara yang diutarakan. Kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (KBBI, 2008:602). Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa lirik sama halnya dengan puisi, akan tetapi penyajiannya berbeda. Karena lirik lagu disajikan dengan instrumen musik yang termasuk dalam genre sastra imajinatif. Setiap lagu yang dibawakan dengan indah oleh seorang penyanyi, memiliki maksud dan tujuan tertentu yang tertuang dalam liriknya. Setiap barisan kata kata yang menjadi bagian dari lirik mengandung makna yang tersembunyi. Penelitian ini menganalisis lirik lagu pada labum Dunia Batas karya Payung Teduh. Analisis di sini mencoba mengungkapkan makna lewat penyelidikan mendalam tentang majas dan citraan yang ada di dalamnya. Indonesia memiliki banyak sekali seniman, penyanyi, ataupun penciupta lagu. Banyak juga genre musik yang ditawarkan oleh para musisi. Salah satunya adalah Payung Teduh. Salah satu band Indie yang sedang naik daun di kalangan kaula muda dan pecinta alam. Berdasarkan laman resmi Payung Teduh adalah band yang terbentuk di kota Jakarta pada tahun 2007 yang memiliki genre musik folk, keroncong dan jazz. Band ini lahir dari dua orang sahabat yang berprofsi sebagi pemusik teater Pagupon di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Dua anggota tersebut adalah Mohammad Istiqamah (Is) sebagai pemain gitar utama, dan Comi Aziz kariko (Comi) sebagi pemain Cello atau bass. Barulah pada tahun 2008 Payung Teduh menyempurnakan instrumennya. Hal ini dilakukan dengan menambahkan dua personil baru yaitu Cito sebagai drummer dan Ivan sebagi pemain ukulele. Payung Teduh dikenal dengan karya yang memiliki bahasa indah

4 pada lirik lagunya. Setiap kata yang menyusunnya begitu mendayu dayu, romantis, dan penuh misteri. Mereka banyak menggunakan kata kata unik untuk menyampaikan pesan secara eksplisit, sehingga disebut mengandung banyak misteri. Irawan (2012) menyatakan Payung Teduh adalah band yang mampu menyeruakan kesan sendu sekaligus menyayat lewat album Dunia Batas. Payung Teduh mengaliri musiknya dengan cara tersendiri lewat warna yang unik. Ramuan musi ini pula yang kemudian mapu menyihir dan menjadi sebuah payung yang lantas meneduhi hati serta indera pendengaran para penikmat musik. Irwan juga berpendapat bahwa Payung Teduh layaknya versi sore dalam balutan klasik, melankolis, dan mendayu dayu. Setiap lagu dalam album tersebut mengalun dalam tempo yang pelan dimana seolah menyiratkan disitulah keteduhan mereka sedang bekerja. Terlebih lagi lirik yang disajikan pun terbingkai cantik olek diksi yang puitis. Irawan (2012) menjelaskan lebih lanjut melalui ulasan lagu yang terdapat dalam album Duni Batas. Lagu pertama yang berjudul Berdua Saja dilepas dengan intro petikan gitas yang parau dan suara bersahaja sang vokalis. Dilanjutkan dengan lagu kedua yang terinspirasi latas senja. Bertajuk Menuju Senja lirik lagunya menyajikan kisah klise para penggalau. Namun nyatanya dengan latar senja mampu menggambarkan penantian dan harapan tentang cinta. Kebanyakan diksi yang dipilih padaalbum Dunia Batas karya Payung Teduh memilih tema romantisme. Akan tetapi kesan romantis itu dibalut dengan suasana sendu tak terpecahkan hingga membuat orang penasan dengan apa yang hendak disampaikan. Tahun 2012 Payung Teduh mengeluarkan album studio keduanya yang bertajuk Dunia Batas. Album tersebutah yang dijadikan sebagai sumber data dalam penelitian ini. Bernaung pada label Ivy Language Music Payung Teduh mengeluarkan depalan judul lagu sebagai berikut, (1) Berdua Saja, (2) Menuju Senja, (3) Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan, (4) Rahasia, (5) Angin Pujaan Hujan, (6) Diujung Malam, (7) Resah dan (8) Biarkan. Dipilihnya lirik lagu dalam album Dunia Batas karya Payung Teduh sebagai objek penelitian ini dilandasi beberapa alasan yang dinyatakan sebagai berikut.

5 a. Payung Teduh menghadirkan lirik lirik yang romantis namun juga menghadirkan efek sendu. Sehingga menjadikan suasan yang membaur pada satu kesatuan. b. Payung Teduh adalah seniman yang mampu menghadirkan warna tersendiri ditengah kemajemukan warna musik pop di Indonesia. c. Isi yang terkandung dalam album Dunia Batas diciptakan dengan bahasa puitis, dan ekspresif menjadikan penikmat karya sastra tertarik untuk mengetahui lebih dalam makna yang ingin disampaikan. d. Majas dan citraan yang dipergunakan oleh Payung Teduh memberikan kesan lain dan menimbulkan efek mendalam sehingga menjadikannya menarik untuk diteliti. B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan di atas, maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana citraan yang terkandung dalam lirik lagu album Dunia Batas karya Payung Teduh. 2. Bagaimana majas yang terkandung dalam lirik lagu album Dunia Batas karya Payung Teduh. 3. Bagaimana makna yang terkandung dalam lirik lagu album Dunia Batas karya Payung Teduh. 4. Bagaiman penerapan hasil penelitian sebagai bahan ajar sastra di SMK C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah sebagaimana diuraikan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut: 1. Mendskripsikan citraan dalam lirik lagu album Dunia Batas karya Payung Teduh. 2. Mendeskripsikan majas dalam lirik lagu album Dunia Batas karya Payung Teduh. 3. Mendeskripsikan makna yang terkandung dalam lirik lagu album Dunia Batas karya Payung Teduh. 4. Mendeskripsikan penerapan hasil penelitian sebagai bahan ajar sastra di SMK.

6 D. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian sebagaimana yang diuraikan di atas hasil penelitian itu diharapkan dapat berhasil dengan baik dan member manfaat. Yakni dapat mencapai tujuan yang optimal, menghasilkan sebuah laporan yang sistematis secara umum. Ada dua manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini, yaitu manfaat teoritis dan manfaat prtaktis. 1. Manfaat Teoretis Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan keilmuan dan pembelajaran sastra Indoneisa terutama dalam pengkajian atau analisis majas dan citraan dengan menggunakan tinjauan stilistika pada karya sastra. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan motivasi sebagai siswa berkaitan dengan kemampuan mengidentifikasi majas dan citraan dengan menggunakan pendekatan stilistika. b. Bagi Guru Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai pembelajaran sastra mengenai pengidentifikasian majas dan citraan yang ada dalam karya sastra, dengan menggunakan pendekatan stilistika.