Mata Kuliah Kewarganegaraan

dokumen-dokumen yang mirip
Pendidikan Kewarganegaraan

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan MODUL PERKULIAHAN II. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 02

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN. Modul ke: 02TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS.

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHA. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN.

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Kewarganegaraan UMB. Bab Negara dan Sistem Pemerintahan. Bambang Sukiyono, ST. MT. Modul ke: Fakultas Teknik. Program Studi Teknik Elektro

NEGARA DAN SISITEM PEMERINTAHAN

Pengertian dan Definisi Negara Menurut Para Ahli

PENDIDIKAN KEWARAGANEGARAAN

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN PEMERINTAHAN. Modul ke: 03Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

Pendidikan Kewarganegaraan

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

sistem Negara Abstract Kompetensi On Line Kode MK latar belakang pemerintahan nnya negara; hubungan antar Fakultas Desain Seni

Negara dan Pemerintahan

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO

BAB 4 NEGARA DAN KONSTITUSI

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan. Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI PEMBENTUKAN NEGARA KEWARGANEGARAAN

Mata Kuliah Kewarganegaraan

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

NEGARA, WARGA NEGARA, DAN PENDUDUK, HUBUNGANNYA DALAM KONSTELASI KEWARGANEGARAAN. Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd

(Negara dan Kedaulatan)

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Kewarganegaraan. Mengetahui Unsur, Fungsi Negara dan Pemerintahan yang berjalan. Yustiarti, M.Ikom. Modul ke: Fakultas FAKULTAS TEKNIK

APA ITU DAERAH OTONOM?

NEGARA DAN WARGA NEGARA. Muchamad Ali Safa at

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KEWARGANEGARAAN OTONOMI DAERAH. Modul ke: Fakultas FEB. Syahlan A. Sume. Program Studi MANAJEMEN.

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI)

Mata Kuliah Kewarganegaraan

OTONOMI DAERAH PERTEMUAN 7

NEGARA DAN BENTUK PEMERINTAHAN F I R M A N, S. S O S., M A

Macam-macam konstitusi

Bangsa (nation), apa itu? Charles Tilly: istilah yang paling menimbulkan teka-teki dan tendensius dalam kamus politik (The Formation Of National

KONSEPSI KAJIAN PKN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARANNYA

Bangsa dan Negara 1.1 Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Individu 1.2 Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Sosial 2.1 Pengertian Bangsa

HUBUNGAN AGAMA & NEGARA

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

I. PENDAHULUAN. dilakukan langsung oleh pemerintah pusat yang disebar ke seluruh wilayah

PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN)

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG WEWENANG, ADMINISTRASI PERTANAHAN, OTONOMI DAERAH, TANAH DAN PERUMAHAN

KEWARGANEGARAAN. Modul ke: 06FEB HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA. Fakultas SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management

Ilmu Negara. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Dua unsur utama, yaitu: 1. Pembukaan (Preamble) ; pada dasarnya memuat latar belakang pembentukan negara merdeka, tujuan negara, dan dasar negara..

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum adalah salah satu hak asasi warga negara yang sangat

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR..TAHUN.. TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

D. Semua jawaban salah 7. Kekuasaan Kehakiman ialah kekuasaan yang merdeka artinya A. Terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah B. Tidak bertanggung

MATA KULIAH CIRI UNIVERSITAS (MKCU)

SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA SUYATO

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT

Rancangan Pembelajaran Mata Kuliah Kewarganegaraan

AMANDEMEN II UUD 1945 (Perubahan tahap Kedua/pada Tahun 2000)

Perkenalan, Diskusi dan kesepakatan tentang kontrak perkuliahan. Ruang lingkup mata kuliah kewarganegaraan diperguruan tinggi: Etika Berwarga Negara

proses perjalanan sejarah arah pembangunan demokrasi apakah penyelenggaranya berjalan sesuai dengan kehendak rakyat, atau tidak

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG

Warganegara dan Negara

PENGERTIAN NEGARA DARI BERBAGAI TOKOH

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

Panduan diskusi kelompok

PEMERINTAHAN DAERAH DESENTRALISASI, DEKONSENTRASI, TUGAS PEMBANTUAN

Perekonomian Indonesia

KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL

Demokrasi di Indonesia

KEWARGANEGARAAN NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia Tahun Dalam rangka penyelenggaraan

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Rencana Induk Pengembangan E Government Kabupaten Barito Kuala Sistem pemerintahan daerah disarikan dari UU 32/2004 tentang

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Tata Negara

BAB III TINJAUAN UMUM NEGARA DEMOKRASI. asing, state (Inggris), staat (Belanda dan Jerman), etat (Perancis).

MODUL I NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

PERTAMA HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA. MATRIKULASI supentri

PAKET TERLENGKAP, TERBAIK, DAN TERBUKTI SUKSES. dilengkapi Pembahasan Jawaban

C. Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

NEGARA, BANGSA DAN WARGA NEGARA Drs.M.Umar Djani Martasuta, M,Pd

Soal Undang-Undang Yang Sering Keluar Di Tes Masuk Sekolah Kedinasan

KEWARGANEGARAAN KONSTITUSI, KONSTITUSIONALISME DAN RULE OF LAW. Modul ke: 05Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

Hukum, Negara dan Pemerintahan

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

NEGARA SISTEM PEMERINTAHAN KEKUASAAN, WEWENANG, LEGITIMASI LEMBAGA POLITIK

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB

DEMOKRASI INDONESIA (Pemilu Sebagai Wujud Demokrasi Indonesia)

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN. Pasal 19 s/d 37. Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penulis uraikan mengenai rangkaian teori yang akan digunakan dalam menelusuri

Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. kesempatan dan keleluasaan kepada daerah untuk menyelenggarakan otonomi

NEGARA, HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA, KEWARGANEGARAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Mata Kuliah Kewarganegaraan Modul ke: 02 Fakultas Design Komunikasi dan Visual Program Studi Pokok Bahasan NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN PPT Kewarganegaraan [TM1] Dosen : Cuntoko, SE., MM. Informatika dan Sistem Informasi

Negara dan Sistem Pemerintahan Abstract Mahasiswa melalui proses pembelajaran Mata Kuliah ini diharapkan mampu memahami dan menjelaskan Negara dan Sistem Pemerintahan. Kompetensi Setelah mahasiswa melalui proses pembelajaran Mata Kuliah ini mampu memahami dan menjelaskan Negara dan Sistem Pemerintahan.

A. Latar Belakang Perlunya Negara Sejarah kehidupan manusia di muka bumi : - Manusia sebagai mahkluk sosial (animal sosial); - Manusia sebagai mahkluk politik (animal politicum); - Hidup berkelompok, membangun komunitas, sehingga terbentuknya negara secara formal.

Thomas Hobbes negara sangat diperlukan sebagai tempat berlindung bagi individu, kelompok, dan masyarakat yang lemah dari tindakan individu, dan masyarakat maupun penguasa yang kuat (otoriter), karena manusia menurut Thomas Hobbes seperti serigala (homo homini lupus).

Timbul kesadaran masyarakat : Membentuk negara yang mendapat legitimasi (pengakuan) dari seluruh masyarakat secara bersama yaitu : mekanisme yang demokratis dan universal bagi pembentukan negara adalah pemilihan umum (pemilu), sebagai wadak kontrak sosial dengan cara memberikan suara kepada orang yang dipilihnya guna melindungi kepentingan keseluruhan rakyat dalam suatu negara.

Negara dihadapkan berbagai masalah globalisasi dan daerah, meskipun kedua masalah tersebut memberikan keuntungan bagi kemajuan suatu negara. Keuntungan globalisasi yaitu kemudahan untuk memperoleh informasi, teknologi, dan pengetahuan yang berkembang dan terjadi di seluruh dunia.

Keuntungan otonomi daerah : kemandirian untuk mengelola dan mengeksplorasi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) pada daerahnya secara optimal. Menurut teoritis masyarakat daerah : Kerugian globalisasi : menipisnya (lunturnya) rasa kebanggaan dan nasionalisme sebagai anak bangsa.

Penerapan sistem negara kesatuan yang bersifat desentralisasi berintikan pada pemberian otonomi kepada daerah tingkat Kabupaten/Kota di seluruh wilayah NKRI berdampak menjadi ancaman adalah komitmen dan konsisten penyelenggara negara oleh penguasa (pemerintah) tidak memberikan kesejahteraan secara adil dan merata kepada rakyat.

B. Pengertian dan Teori Negara Negara kata State (Inggris), Staat (Belanda), dan Etat (Perancis). State, Staat dan Etat berasal dari bahasa latin yaitu Status atau Statum yang berarti keadaan yang tegak dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap. Kata Status (Statum) lazim diartikan sebagai standing atau station (kedudukan) yaitu : kedudukan persekutuan hidup manusia dan istilah status civitatis atau status republicae sebagai status abad ke-16 kata negara

Perkembangan negara : suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya oleh politik, militer, ekonomi, sosial dan budaya. Arwiyah dan Runik Machpiroh (2014:35) bahwa negara adalah organisasi kekuasaan yang bertujuan untuk mengatur masyarakat dengan kekuasaannya. Organisasi kekuasaan negara : jabatan-jabatan yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam mengatur dan menyelenggarakan tata pergaulan hidup bermasyarakat.

Definisi negara beberapa ahli dari beberapa aspek keragaman : John Locke (1632-1704) dan Rousseau (1712-1778) dalam Buku Ilmu Negara (1993) : suatu badan atau organisasi hasil dari pada pernjajian masyarakat. Max Weber dalam buku Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani (2000) : suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah.

Roger F. Soltau dalam buku Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani (2000) : alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau mengendalikan persoalanpersoalan bersama, atas nama masyarakat. Mac Iver dalam buku Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani (2000) : suatu negara harus memenuhi tiga unsur pokok yaitu pemerintah, komunitas atau rakyat, dan wilayah tertentu.

Kansil dan Christine S.T. Kansil (2011:43) : Pidato Prof. Mr. Dr. R. Soepomo BPUPKI 31 Mei 1945 tiga pengertian negara : 1. Teori perseorangan atau teori individualistik. 2. Teori golongan atau terori kelas (class theory). 3. Teori persatuan.

C. Unsur-unsur Negara 1. Penduduk : Penduduk adalah orang yang berhak tinggal di suatu daerah dengan syarat orang tersebut harus mempunyai surat resmi di daerah 2. Wilayah : darat, laut dan udara 3. Pemerintah : pemerintah dalam arti luas yaitu gabungan seluruh alat perlengkapan negara yang mempunyai kekuasaan eksekutif, legislatis dan yudikatif

D. Bentuk-Bentuk Negara 1. Negara Kesatuan (unitarianisme) a. Negara Kesatuan sentralisasi b. Negara Kesatuan dengan sistem desentralisasi Indonesia sistem desentralisasi artinya pemerintah pusat memberika kewenangan kepada daerah berdasarkan pasal 18 UUD 1945 : 1) NKRI : daerah propinsi, kabupaten/kota. 2) Pemerintah daerah propinsi, kabupaten/kota asas otonomi dan tugas pembantuan. 3) Pemerintah daerah propinsi, daerah kabupaten/kota : DPRD yang dipilih langsung oleh rakyat.

4) Gubernur, bupati dan walikota sebagai kepala daerah dipilih secara demokratis. 5) Pemerintah Daerah Otonom, kecuali urusan pemerintahan diatur undang-undang oleh pemerintah pusat. 6) Pemerintah Daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. 7) Susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintah daerah di atur dalam undang-undang (Winarno, 2013:88-87).

2. Negara Serikat (federasi) : Negara Serikat atau federasi : gabungan dari beberapa negara bagian dari negara serikat. Menurut Ubaedillah dan Abdul Rozak (2013:127) digolongkan tiga kelompok : a. Monarki : Monarki berasal dari bahasa Yunani monos berarti satu dan archein berarti pemerintah.

b. Oligarki : Oligarki berasal dari bahasa Yunani Oligarkhia adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya secara efektif oleh kelompok elit kecil dari masyarakat, dibedakan menurut kekayaan, keluarga atau militer c. Demokrasi : Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang kekuasaannya berasal dari rakyat

E. Sifat Organisasi Negara 1. Sifat Memaksa artinya bahwa negara memiliki kekuasaan untuk menggunakan kekerasan fisik secara sah. 2. Sifat Monopoli adalah suatu hak tunggal yang dilakuka oleh negara untuk berbuat atau menguasai sesuatu untuk kepentingan dan tujuan bersama. 3. Sifat totalitas adalah bahwa semua hal tanpa kecuali mencakup kewenangan negara.

F. Fungs Negara Miriam Budiardjo (dalam Priyanto, 2008) fungsi negara : 1. Fungsi penertiban (law and order) yaitu untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan-bentrokan dalam masyarakat. 2. Fungsi Kesejahteraan dan kemakmuran 3. Fungs Pertahanan 4. Fungsi Keadilan

G. Elemen Kekuatan Negara 1. Sumber Daya Manusia 2. Teritorial Negara 3. Sumber Daya Alam 4. Kapasitas Pertanian dan Industri 5. Kekuatan Militer dan Mobilitasnya 6. Elemen Kekuatan yang Tidak Berwujud

H. Hubungan Negara dengan Warga Negara Arwiyah dan Runik Machpiroh (2014:57), maka hubungan warga negara berwujud status, peran hak dan kewajiban secara timbal balik. 1. Peran pasif : kepatuhan warga negara terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Peran aktif : aktivitas warga negara untuk terlibat (berpartisipasi) serta mengambil bagian dalam kehidupan bernegara, terutama dalam mempengaruhi keputusan publik.

3. Peran positif : aktivitas warga negara untuk meminta pelayanan dari negara untuk memenuhi kebutuhan hidup. 4. Peran negatif : aktivitas warga negara untuk menolak campur tanga negara dalam persoalan pribadi (Juliardi, 2014:36).

I. Sistem Ketatanegaraan Indonesia. Berdasarkan UUD 1945 sistem ketatanegaraan Indonesia adalah : 1. Bentuk Negara adalah kesatuan. 2. Bentuk pemerintahan adalah republik. 3. Sistem pemerintahan adalah presidensial. 4. Sistem politik adalah demokrasi atau kedaulatan rakyat.

Terima Kasih Cuntoko, SE., MM.