ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI PADA KARANGAN SISWA KELAS XI KEPERAWATAN 2 SMK N 1 BANYUDONO BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. (sikap badan), atau tanda-tanda berupa tulisan. suatu tulisan yang menggunakan suatu kaidah-kaidah penulisan yang tepat

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Terampil berbahasa Indonesia merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif lebih

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KATA SAMBUNG PADA KARANGAN SISWA SMP N 2 GATAK SUKOHARJO

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA HARIAN SOLO POS EDISI APRIL 2010 SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam kehidupannya mulai dari bangun tidur, melakukan aktivitas, menyampaikan pendapat dan informasi melalui bahasa.

menggunakan konjungsi pada karangan yang dibuatnya.

BAB I PENDAHULUAN. SMP N 2 Banyudono terletak di Jalan Jembungan, Banyudono, Boyolali.

BAB I PENDAHULUAN. sekolah dasar. Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang dihasilkan dari alat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring perkembangan zaman kehadiran surat kabar semakin dianggap penting

PENANDA HUBUNGAN REPETISI PADA WACANA CERITA ANAK TABLOID YUNIOR TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan prosedur ilmiah. Karya ilmiah merupakan suatu tulisan yang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

KESALAHAN EJAAN DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Tahun Pelajaran 2008/2009 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Konjungsi adalah kata yang berfungsi untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2013 KONJUNGSI DALAM KARANGAN SISWA KELAS X SMAN 1 REBANG TANGKAS TP 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan dan menerima informasi atau pesan.

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi baik secara lisan, tulisan, maupun isyarat yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang lebih menekankan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARATIF DENGAN TEKNIK PENIRUAN MODEL PADA SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 1 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup suatu Bangsa dan Negara. Hal ini karena pendidikan

ANALISIS PENANDA KOHESI DAN KOHERENSI PADA KARANGAN. NARASI SISWA KELAS VIII MTs AL-HIDAYAH GENEGADAL TOROH GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. yang sempurna, manusia dibekali dengan akal dan pikiran. Dengan akal dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam lingkungan. manusia untuk saling menyampaikan pesan dan maksud yang akan

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF DALAM DAKWAH DI RADIO NASKAH PUBLIKASI

KAJIAN REPETISI PADA CERPEN PERJAMUAN MALAIKAT KARYA AFIFAH AFRA. SKRIPSI

PENGGUNAAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA PENYAMPAIAN CERITA PRIBADI ANAK KELAS V DI SD KUNTI ANDONG BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Para ahli bahasa selalu menghimbau agar pemakaian bahasa senantiasa berusaha untuk

ANALISIS KATA PENGHUBUNG PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 2 BANYUDONO TAHUN 2011/2012

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang

KELOGISAN GAGASAN PADA KALIMAT DALAM KARANGAN SISWA KELAS IX A SMP AL-ISLAM KARTASURA NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA CERITA ANAK DI SKRIPSI

commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan manusia lainnya, baik sebagai makhluk individu maupun mahluk sosial,

BAB I PENDAHULUAN. sarana yang berfungsi untuk mengungkapkan ide, gagasan, pikiran dan

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya.sarana yang paling vital untuk menenuhi kebutuhan tersebut adalah

KESALAHAN PENULISAN KONJUNGTOR DALAM NOVEL GARIS WAKTU: SEBUAH PERJALANAN MENGHAPUS LUKA KARYA FIERSA BESARI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DALAM KUMPULAN CERPEN KOMPAS 2014 TART DI BULAN HUJAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS VII SMP

Diajukan Oleh: Sinta Candra Timur A

BAB I PENDAHULUAN. tulisan atau bisa disebut dengan bahasa tulis.

Oleh Justianus Tarigan Dr. Abdurahman A., M.Hum.

RINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli.

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial, yang tidak bisa hidup sendiri tanpa kehadiran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan

KONJUNGSI KOORDINATIF ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK SETARA PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MOJOLABAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENANDA KOHESI SUBSITUSI PADA WACANA KOLOM TAJUK RENCANA SUARA MERDEKA BULAN AGUSTUS 2009 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anita Dahlan, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna.

PENANDA KOHESI GRAMATIKAL KONJUNGSI ANTARKALIMAT DAN INTRAKALIMAT PADA TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 1 WELERI TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan bahasa sebagai sarana untuk berinteraksi antar manusia.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA RUBRIK HUKUM DAN KRIMINAL DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI AGUSTUS-OKTOBER 2013

BAB I PENDAHULUAN. Itulah gunanya tertib berbahasa yang sehari-hari disebut tata bahasa. Tata

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

KOHESI DAN KOHERENSI RUBRIK BERITA MAJALAH MANDUTA TAHUN SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 NGUTER, SUKOHARJO

RAHAYU DANIK SUMIYATI A54B111025

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. akal dan pikiran yang sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan kemampuan berbahasa produktif yang penting

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap orang perlu mengungkapkan ide atau gagasan pada orang lain.

STRUKTUR KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN DESKRIPSI MAHASISWA PROGRAM BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI PADA KARANGAN PENULISAN BAHASA PETUNJUK SISWA KELAS VIII SMP N 2 GATAK

KOHESI GRAMATIKAL ANTARKALIMAT DAN ANTARPARAGRAF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI KELAS X SMA NEGERI I SUKODONO KABUPATEN SRAGEN SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN LATAR BELAKANG SKRIPSI MAHASISWA NON BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Bahasa Indonesia di sekolah merupakan salah satu aspek

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan yang sangat penting untuk menuangkan ide pokok

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. Keempat keterampilan tersebut saling berhubungan, tidak boleh dipisahpisahkan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa

METODOLOGI PENULISAN ILMIAH

KONJUNGSI ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN

ASPEK GRAMATIKAL KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINAIF DALAM KARANGAN ARGUMENTATIF SISWA X TKJB SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EYD PADA MAJALAH DINDING SISWA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA JURNAL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan keterampilan berbahasa yang diantaranya dimulai dari. mendengarkan/menyimak, berbicara, membaca dan menulis, keempat

BAB 1 PENDAHULUAN. terampil berbahasa. Adapun keterampilan berbahasa itu mencakup empat

INTERFERENSI BAHASA JAWA DALAM KARANGAN NARASI BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI

Transkripsi:

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI PADA KARANGAN SISWA KELAS XI KEPERAWATAN 2 SMK N 1 BANYUDONO BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Diajukan Oleh: NURYAHYA ADITYA PUTRA A310110192 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA MEI, 2015 i

HALAMAN PERNYATAAN Saya yang bertandatangan di bawah ini, Nama : Nuryahya Aditya Putra NIM : A310110192 Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Judul Artikel Publikasi : Analisis Kesalahan Penggunaan Konjungsi pada Karangan Siswa Kelas XI Keperawatan 2 SMK N 1 Banyudono Boyolali Menyatakan dengan sebenarya bahwa artikel publikasi yang saya serahkan ini benar-benar hasil karya saya sendiri dan bebas plagiat karya orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu/dikutip dalam naskah dan disebutkan pada daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti artikel publikasi ini hasil plagiat, saya bertanggung jawab sepenuhnya dan bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Surakarta, Juni 2015 Yang membuat pernyataan Nuryahya Aditya Putra NIM. A310110192 ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI PADA KARANGAN SISWA KELAS XI KEPERAWATAN 2 SMK N 1 BANYUDONO BOYOLALI Diajukan Oleh: NURYAHYA ADITYA PUTRA A310110192 Artikel Publikasi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhamamdiyah Surakarta untuk dipertanggungjawabkan di Hadapan tim penguji skripsi. Surakarta, Juni 2015 Drs. H. Yakub Nasucha, M.Hum. NIP. 19570513 198403 1 001 iii

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI PADA KARANGAN SISWA KELAS XI KEPERAWATAN 2 SMK N 1 BANYUDONO BOYOLALI Nuryahya Aditya Putra dan Yakub Nasucha Universitas Muhammadiyah Surakarta Nuryahyaaditya@yahoo.com ABSTRAK Nuryahya Aditya Putra. A 310110192. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mendeskripsikan penggunaan konjungsi subordinatif dan koordinatif pada karangan siswa kelas XI Keperawatan 2 SMKN 1 Banyudono Boyolali, (2) Menilai ketetapan penggunaan kedua konjungsi tersebut pada karangan siswa kelas XI Keperawatan 2 SMKN 1 Banyudono Boyolali. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan desain penelitian yang digunakan dengan metode deskriptif kualitatif yang lebih mendasarkan pada filsafat fenomenologis yang mengutamakan penghayatan. Metode kualitatif berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti sendiri, responden dalam metode kualitatif berkembang terus secara bertujuan sampai data yang dikumpulkan dianggap memuaskan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ditemukan banyak kesalahan penggunaan konjungsi pada karangan siswa tersebut. Pembelajaran menulis cerita di sekolah tersebut sampai saat ini masih belum dianggap suatu pembelajaran yang penting, sehingga kesan yang muncul dalam diri siswa dalam membuat karangan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia (2) Kesalahan penggunaan konjungsi berupa (a) konjungsi dan digunakan di awal kalimat, (b) konjungsi dan diikuti konjungsi lain, (c) konjungsi dan tidak menyatakan penambahan, (d) penggunaan dua konjungsi yang semakna, (e) penggunaan konjungsi yang berupa kata utuh. Kata Kunci: Konjungsi, Karangan Siswa, SMK iv

PENDAHULUAN Kegiatan menulis, menuangkan konsep-konsep atau ide-ide kedalam suatu tulisan yang menggunakan suatu kaidah-kaidah penulisan yang tepat sesuai dengan bentuk tulisan yang akan dibuat. Kegiatan menulis menuntut siswa untuk dapat melahirkan segala yang dirasakan, dikehendaki, dan dipikirkan penulis untuk dikemukakan kepada orang lain. Dengan menguasai keseluruhan tatanan bahasa itu maka diharapkan akan diperoleh hubungan yang logis antara penguasaan kebahasaan dengan kemampuan mengarang. Penguasaan konjungsi merupakan kemampuan penting bagi siswa agar mampu menulis karangan dengan menempatkan konjungsi yang pada akhirnya menghasilkan kalimat efektif. Konjungsi adalah kata yang berfungsi untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa. Berdasarkan sifat hubungannya, konjungsi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif. Konjungsi koordinatif ialah konjungsi yang menghubungkan klausa setara, sedangkan konjungsi subordinatif ialah konjungsi yang menghubungkan klausa yang tidak setara. Pada penelitian ini, penulis menitikberatkan objek penelitian pada konjungsi koordinatif. Konjungsi ini digunakan dalam kontruksi kalimat majemuk setara. (Chaer, 2009: 103). Penggunaan konjungsi terdapat pada bahasa tulis dan bahasa lisan. Pada ragam bahasa tulis dapat ditemukan dalam surat kabar, majalah, tabloid, novel, cerpen, karangan dan sebagainya. Salah satu ragam bahasa tulis yang akan dijadikan sumber data penelitian ini ialah ragam bahasa tulis pada karangan deskripsi siswa kelas XI Keperawatan 2 SMKN 1 Banyudono Boyolali. Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih banyak siswa kelas XI Keperawatan 2 SMK 1 Banyudono yang kurang memahami tentang penggunaan tata bahasa dalam penulisan kalimat atau karangannya. Kesalahan-kesalahan yang terjadi seperti penggunaan kata penghubung yang kurang tepat. Berdasarkan hal tersebut di atas, penelitian ini bertujuan sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan penggunaan konjungsi subordinatif dan koordinatif pada karangan siswa kelas XI Keperawatan 2 SMKN 1 Banyudono Boyolali. 1

2. Menilai ketetapan penggunaan kedua konjungsi tersebut pada karangan siswa kelas XI Keperawatan 2 SMKN 1 Banyudono Boyolali. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca, baik manfaat secara teoritis maupun secara praktis. 1. Secara Teoritis Hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu linguistik, khususnya di bidang morfologi 2. Secara Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pembaca dan calon peneliti lain sebagai inspirasi untuk melakukan penelitian. Penelitian ini juga bermanfaat bagi penulis untuk mengaplikasikan ilmu dan menambah wawasan dalam bidang linguistik. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan desain penelitian yang digunakan dengan metode deskriptif kualitatif yang lebih mendasarkan pada filsafat fenomenologis yang mengutamakan penghayatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, karena mendeskripsikan penggunaan konjungsi dalam karangan yang dibuat oleh siswa kelas XI Keperawatan 2 SMKN 1 Banyudono Boyolali. Data dan sumber data dalam penelitian ini dikumpulkan dari hasil karangan siswa kelas XI Keperawatan 2 SMKN 1 Banyudono Boyolali tahun pelajaran 2014/2015. Narasa sumber dalam penelitian ini adalah siswa sendiri karena sifat karangan adalah ide dan pemikiran pribadi siswa itu sendiri. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi merupakan teknik mencari dan mengumpulkan data-data dan dokumen yang diperlukan sebagai bahan penelitian. Teknik analisis data merupakan cara yang dipilih peneliti untuk mengolah data yang telah dikumpulkan. Data kualitatif diolah dan dianalisis dengan membuat verbatim hasil wawancara, mengorganisasi data tersebut menurut tema- 2

tema yang muncul sesuai dengan tujuan penelitian kemudian mempresentasikannya. Menurut Patton (dalam Sutopo, 2006: 92) menyatakan bahwa ada empat macam teknik triangulasi, yaitu 1) triangulasi data (data triangulation), 2) triangulasi peneliti (investigator triangulation), 3) triangulasi metodologis (methodological triangulation),dan 4) triangulasi teoritis (theoretical triangulation). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak didapati penggunaan konjungsi yang tidak tepat pada karangan siswa tersebut seperti konjungsi dan, saat yang dijadikan sebagai awalan kalimat. Sebagai konjungsi koordinatif, konjungsi dan, saat hanya bisa diletakkan di tengah kalimat dan tidak bisa diletakkan di awal kalimat. Kesalahan penggunaan konjungsi dan, saat di awal kalimat ini merupakan kesalahan penggunaan konjungsi yang paling banyak ditemukan pada karangan deskripsi siswa. Masih banyak sekali ditemukan dalam karangan deskripsi selama ini adanya konjungsi koordinatif dan, saat hadir pada posisi antarkalimat atau di awal kalimat, padahal konjungsi tersebut hanya boleh hadir pada posisi intrakalimat atau di tengah kalimat. Supaya tidak menyalahi kaidah bahasa, konjungsi dan, saat tersebut harus dikembalikan posisinya pada posisi intrakalimat atau di tengah kalimat atau dihilangkan. Konjungsi dan pada karangan deskripsi siswa banyak yang menyatakan makna lain selain makna penambahan sebagai makna aslinya. Karena itu, sesuai dengan kaidah bahasa, konjungsi dan seharusnya diganti dengan konjungsi yang sesuai dengan maknanya. Selain kesalahan penggunaan konjungsi dan, saat, pada karangan deskripsi siswa SMK N 1 Banyudono, banyak ditemukan awalan kalimat dengan di, seperti pada kalimat Dibawah pimpinan bupati Boyolali Bpk. Seno Samudra Boyolali semakin lengkap dengan adanya alun-alun dan kantor bupati yang baru (Karangan Anggi Alifia, judul Alun-alun Kabupaten Boyolali paragraf 1). 3

Penggunaan konjungsi yang terdapat pada karangan siswa seperti, ketidaktepatan dalam pemilihan kata, ketidakbakuan kata, ketidaksesuaian atau kecocokan kata dalam kalimat, ketidaklangsungan atau tidak ekonomis kata yang dipilih dalam kalimat sehingga kalimat menjadi tidak efektif. Persoalan lain pada karangan tersebut juga ditemukan kalimat yang bersifat ambigu seperti pada kalimat banyak ibu-ibu dan bapak-bapak yang membuka toko dan warungwarung (Karangan Agus Rahayu dengan judul Pasar Pengging). Ketidaktepatan penggunaan konjungsi pada karangan siswa merupakan pokok persoalan yang muncul dari hasil karangan deskripsi siswa tersebut. Seluruh karangan siswa mempunyai karakter yang hampir sama yaitu ketidaktepatan penggunaan kata sambung yang dan dan. Kata sambung ini sering muncul pada setiap karangan siswa, namun tidak dibarengi dengan unsur-unsur kalimat pendukung baik di depan atau di belakang kata sambung. Sehingga karangan siswa tidak memunculkan sebuah karangan deskripsi yang menarik untuk dibaca namun justru kalimat-kalimat yang membosankan karena sering terjadi pengulangan kalimat. Penggunaan konjungsi yang tidak tepat juga ditemukan pada karangan siswa dengan pemakaian kata saat di awal kalimat, seperti pada kalimat saat dihalaman rumah Anisa rumah Anisa kelihatan indah banyak pohon-pohon... (Karangan Anisatul Magfuroh dengann judul Rumah Anisa). Pemakaian awalan kalimat saat pada karangan tersebut tidak tepat karena saat dalam konjungsi menyatakan waktu. Keterpaduan antar kalimat sebelum dan sesudahnya pada karangan tersebut tidak teratur, justru terjadi kalimat pengulangan. Kelemahan karangan deskripsi tersebut adalah kurangnya ide, gagasan, serta fakta yang dikemukakan oleh siswa. Hal ini dibuktikan dengan sedikitnya karangan dengan rata-rata tidak lebih dari 3 paragraf dengan penggunaan bahasa yang kurang informatif. Namun demikian juga didapati karangan siswa yang cukup baik seperti pada karangan Novi Ayuningtyas Febriany dengan judul Rumah Linda. Karangan tersebut diawali dengan kalimat yang membuat pembaca ikut merasakan situasi dan kondisi rumah Linda, seperti pada kalimat awal Pagi telah tiba, mentari mulai menyinari, burung-burung berkicau dengan 4

merdu. Penggunaan konjungsi pada karangan tersebut juga cukup baik sehingga membentuk kalimat yang sederhana namun dapat menggambarkan maksud dan tujuan pengarangnya. Dalam penelitian ini ditemukan beberapa kesalahan penggunaan konjungsi pada karangan deskripsi siswa. Kesalahan-kesalahan yang dimaksud terkait dengan penggunaan konjungsi, elipsis, substitusi, referensi, dan repetisi. Konjungsi yang penggunaannya salah dalam pada karangan deskripsi siswa meliputi konjungsi dan, dua konjungsi yang semakna, dan konjungsi yang berasal dari kata utuh. Konjungsi dan merupakan konjungsi koordinatif antarklausa dan menyatakan hubungan penambahan yang hanya bisa diletakkan di tengah kalimat. Namun, dalam penelitian ini ditemukan penggunaan konjungsi dan yang tidak sesuai dengan kaidah tersebut. Penyimpangan dari kaidah tersebut berupa hal-hal berikut: (1) konjungsi dan di awal kalimat, (2) konjungsi dan diikuti konjungsi lain, dan (3) konjungsi dan tidak menyatakan makna penambahan. SIMPULAN Penelitian didasarkan pada hasil karangan siswa di SMK N 1 Banyudono berjumlah 28 karangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 karangan tersebut hanya ditemukan satu karangan yang cukup baik dan 29 karangan berkategori buruk. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ditemukan banyak kesalahan penggunaan konjungsi pada karangan siswa tersebut. Pembelajaran menulis cerita di sekolah tersebut sampai saat ini masih belum dianggap suatu pembelajaran yang penting, sehingga kesan yang muncul dalam diri siswa dalam membuat karangan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Kemampuan siswa dalam menggunakan konjungsi pada sebuah karangan juga rendah sehingga maksud dan tujuan dari karangan tersebut menjadi kabur dan tidak punya makna. Sering ditemukan penggunaan bahasa Indonesia yang tidak baku dan pemakaian bahasa yang berulang-ulang. Kesalahan-kesalahan yang dimaksud terkait dengan penggunaan konjungsi, elipsis, substitusi, referensi, dan repetisi. Kesalahan penggunaan 5

konjungsi berupa (1) konjungsi dan digunakan di awal kalimat, (2) konjungsi dan diikuti konjungsi lain, (3) konjungsi dan tidak menyatakan penambahan, (4) penggunaan dua konjungsi yang semakna, (5) penggunaan konjungsi yang berupa kata utuh. Kesalahan penggunaan elipsis terjadi karena siswa menghilangkan unsur bahasa yang seharusnya tidak dihilangkan dan memunculkan kata yang seharusnya dihilangkan. DAFTAR PUSTAKA Chaer, Abdul. 2009. Sintaksis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Sutopo, H.B. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Terapannya Dalam Penelitian. Pusat Penelitian Universitas Sebelas Maret, Surakarta. 6