BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010). Metode

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Arikunto (2006:151) metode penelitian adalah cara yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey dan analisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan Rumusan masalah serta kajian pustaka maka penulis

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang diberikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. : Wilayah Kabupaten Cianjur. : Wilayah Kabupaten Sukabumi

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. : Kecamatan Pameungpeuk dan Kecamatan Baleendah. : Kecamatan Kutawaringin dan Kecamatan Soreang

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Jl. Melur No.103,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung. Secara astronomis kampus Unversitas Pendidikan Indonesi (UPI)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi penelitian ini berada di Kecamatan Dayeuhkolot, yang merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tujuan yang diharapkan. Metode penelitian sebagai pengamatan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut The Liong Gie dalam Sumaatmadja (1988:75), Metode yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cipatat yang secara administratif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Keberadaan metode penelitian sangat penting artinya dalam suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan oleh seorang peneliti untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:3) secara umum metode penelitian diartikan sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. (1999:63), adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

L.I - 1 BUPATI, BUPATI SUKABUMI, H. SUKMAWIJAYA H. SUKMAWIAJAYA

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan satu cara atau langkah dalam mengumpulkan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif yaitu suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. dalam pengumpulan data (Arikunto, 1998 : 20). Penggunaan metode yang sesuai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu penelitian akan mendapatkan hasil yang memuaskan apabila didukung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelah Selatan : Kecamatan Labuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sukabumi. Kecamatan Cisaat terdiri dari 13 Desa, meliputi Desa Nagrak, Desa

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi penelitian ini tentunya mengacu pada judul yang diangkat, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian menurut Surachmad (1982:131), adalah cara utama yang. dipergunakan untuk mencapai tujuan, dengan menggunakan teknik dan alat-alat

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel- variabel yang menjadi perhatian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan rumusan masalah, bagain ketiga berisikan tentang apa dan siapa saja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3 METODE Rancangan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis, faktual dan akurat mengenai sifat-sifat, serta hubungan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

42 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Setiap penelitian memerlukan suatu metode. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Hal ini berarti metode penelitian mempunyai kedudukan yang penting dalam pelaksanaan pengumpulan dan analisis data. Menurut Sugiyono (2012, hlm.2) Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dikembangkan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Berdasarkan penjelasan di atas, dalam melakukan penelitian harus menggunakan suatu cara atau metode untuk mencapai suatu tujuan dari penelitian yang valid. Oleh karena itu, metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Melalui pendekatan dalam metode deskriptif ini, diharapkan memperoleh gambaran akurat berkenaan dengan masalah yang diteliti. Metode deskriptif menurut Moch. Nazir (2005, hlm.89) dalam Tamara (2012. Hlm.30), Metode deskriptif adalah studi menemukan fakta dengan inpretasi yang tepat dimana termasuk didalamnya studi untuk melukiskan secara akurat sifat-sifat dari beberapa fenomena kelompok dan individu serta studi untuk menentukan frekuensi terjadinya suatu keadaan untuk meminimalisasikan bisa dan memaksimumkan reabilitas. Metode deskriptif digunakan untuk menjawab permasalahan mengenai seluruh variabel penelitian secara independen. Berdasarkan rumusan masalah yang ingin dijawab dan fokus utama dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian yang bersifat deskriptif analitik. Metode dekriptif ini digunakan untuk dapat mendeskripsikan, memperoleh gambaran dan memaparkan keadaan atau kondisi daerah penelitian secara sistematis dan akurat mengenai fakta-fakta dan fenomena yang ada di daerah penelitian. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis berusaha mencari data yang akurat tentang pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ oleh guru geografi SMA di Kabupaten Sukabumi.

43 B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Sebelum menentukan sampel, populasi penelitian harus ditetapkan terlebih dahulu karena generalisasi mencakup populasi. Menurut Sugiyono (2013, hlm.61), Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek tertentu yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. Ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek tersebut. Dalam penelitian ini, populasinya adalah seluruh guru geografi SMA yang berada di Kabupaten Sukabumi bagian Utara. Adapun data tersebut terdapat pada tabel 3.1 Tabel 3.1 Data Populasi SMA di Kabupaten Sukabumi Bagian Utara No Kecamatan Nama Sekolah Guru Geografi 1. Cicurug SMAN 1 Cicurug 2 2. SMA Al Bashriyah 1 3. SMA Islam Tarbiyyatul Falah 1 4. SMA Islam Terpadu Mahmudiyyah Cicurug 1 5. SMA PGRI Cicurug 1 6. SMA Plus Darul Hidayah 1 7. SMA Plus Ponpes Global Darul Hidayah 1 8. Cibadak SMAN 1 Cibadak 2 9. SMA Pesantren Unggulan Al Bayan 1 10. SMA PGRI Cibadak 1 11. Cicantayan SMA Yaspi Cantayan 1 12. Caringin SMA Al Furqon Caringin 1 13. SMA Al-Badriyah 1 14. Cisaat SMA Al Masthuriyah 1 15. SMA Yasti Cisaat 1 16. Bojonggenteng SMA Al Atiqiyah 1 17. SMA Plus Al Mansyuriyah 1 18. guruh SMAN 1 Cisaat 2 19. Kabandungan SMAN 1 Kabandungan 2 20. SMA Pesantren Husnayain 1 21. Kalapanunggal SMA Islam Al Bashry 1

44 No Kecamatan Nama Sekolah Guru Geografi 22. Kadudampit SMA At Tijaarah 1 23. SMA Plus Yaspida Sukabumi 1 24. Parakansalak SMAN 1 Parakansalak 1 25. SMA Plus Al Kholiliyah 1 26. Parungkuda SMAN 1 Parungkuda 2 27. SMA Insan Cendekia Al Kausar 1 28. SMA Islam Miftahussaadah 1 29. Nagrak SMAN 1 Nagrak 2 30. Sukaraja SMAN 1 Sukaraja 2 31. Sukalarang SMA Islam As Syafiiyah 1 32. Sukabumi SMAAzzainiyyah 1 33. Ciambar SMA PGRI Ciambar 1 Jumlah Populasi 40 Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi (2014) dan anaisis (2015) 2. Sampel Penelitian Sampel menurut Sugiyono (2013, hlm.62) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang secara nyata akan diteliti harus refresentatif dalam arti kata mewakili populasi baik dalam karakteristik maupun jumlahnya (Sukmadinata, 2005, hlm.252). Dalam penelitian pun tidak semua populasi dapat diteliti, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor karena keterbatasan biaya, tenaga dan waktu yang tersedia. Berdasarkan pengertian di atas, sampel dalam penelitian tidak harus mengambil sampel paling banyak, namun dapat mewakili keseluruhan populasi yang ada serta sesuai dengan yang diharapkan. Dalam penelitian ini, sampel yang diambil yaitu populasi guru geografi di SMA Kabupaten Sukabumi Bagian Utara. Teknik penentuan sampel dilakukan melalui metode area sampling, yaitu metode pengambilan sampel wilayah yang bertujuan agar dapat menggambarkan secara tepat. Metode tersebut digunakan berdasarkan salah satu faktor yang mempengaruhi pemanfaatan lingkungan Taman Wisata Alam Situ yaitu faktor lokasi. Oleh karena itu pada penelitian ini, pembagian wilayah tersebut berupa pemetaan jarak antara lokasi Taman Wisata Alam Situ dengan SMA di Kabupaten Sukabumi. Jarak lokasi dengan sekolah dibatasi dari 1-20 Km karena akan berpengaruh terhadap faktor waktu serta faktor lainnya. Sampel dapat dilihat pada tabel 3.2 dan gambar 3.1 berikut.

42 Gambar 3.1 Peta Radius Persebaran Sampel SMA Terhadap TWA Situ di Kabupten Sukabumi Bagian Utara 45

46 Tabel 3.2 Sampel Guru Geografi SMA di Kabupaten Sukabumi Bagian Utara Jarak Jumlah No. Nama Sekolah (km) Guru 1-5 1 SMA Al-Furqon Caringin 1 2 SMA At-Tijaarah 1 5-10 3 SMA Plus Yaspida 1 4 SMA Islam As-Syafi iyah 2 5 SMA Al-badriyah Caringin 1 6 SMA Yasti Cisaat 1 11-15 7 SMAN 1 Cisaat 2 8 SMA Al-Masthuriyah Cisaat 1 9 SMAN 1 Sukaraja 2 10 SMAN 1 Nagrak 2 11 SMA Yaspi Cantayan 1 15-20 12 SMAN 1 Cicurug 2 13 SMA Mahmudiyah Cicurug 1 Jumlah 18 Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi (2014) dan anaisis (2015) C. Variabel Penelitian Sugiyono (2013, hlm.3) menjelaskan bahwa variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian di atas, dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu: 1. Variabel bebas (X) merupakan variabel yang mempengaruhi atau sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini yaitu potensi Taman Wisata Alam Situ sebagai sumber belajar, pendapat dan penilaian guru geografi terhadap pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ, faktor pendukung serta faktor penghambat pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ sebagai sumber belajar. 2. Variabel terikat (Y) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya yaitu pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ sebagai sumber belajar 42

47 Tabel 3.3 Operasional Variabel Penelitian No Variabel (X) (Pokok Masalah) Rincian Masalah (Indikator Variabel Penelitian) 1. Kondisi fisik 1. 2. Fasilitas/sarana dan Potensi prasarana Taman Wisata 3. Objek kawasan TWA Situ Alam Situ 4. Fungsi Taman Wisata Alam Situ Pendapat dan 1. Pengetahuan guru terhadap penilaian guru sumber belajar terhadap 2. Pengetahuan guru tentang pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ lingkungan 2. Taman Wisata 3. Pemanfaatan Taman Alam Situ Wisata Alam Situ 4. Pendapat dan penilaian sebagai guru terhadap pemanfaatan sumber lingkungan sebagai sumber belajar belajar 1. Faktor Pendukung a. Kondisi fisik b. Sarana dan prasarana c. Objek kawasan TWA 3. Situ Faktor d. Fungsi TWA Situ pendukung dan e. Tersedianya penghambat narasumber 2. Faktor Penghambat a. Kondisi Sekolah b. Latar belakang pendidikan guru Sumber : Data penelitian 2015 Variabel (Y) Pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ sebagai sumber belajar geografi SMA di Kabupaten Sukabumi D. Sumber Data Menurut Arikunto, S (2006, hlm.129) sumber data penelitian adalah subjek dari mana data yang diperoleh. Sumber Data terbagi menjadi dua macam yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Berikut ini merupakan sumber data dalam penelitian ini yaitu :

48 1. Sumber Primer Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sumber data primer yang diperoleh dari penelitian ini adalah data yang diperoleh dari guru geografi SMA di Kabupaten Sukabumi tentang pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ sebagai sumber belajar. 2. Sumber Sekunder Sumber sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sumber data sekunder yang diperoleh dari penelitian ini adalah data yang diperoleh dari dokumentasi dan studi pustaka tentang pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ sebagai sumber belajar geografi SMA di Kabupaten Sukabumi. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi atau data untuk yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan penelitian. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Oleh karena itu, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Angket Menurut Sukmadinata (2005, hlm.219) mengemukakan bahwa angket atau kuisioner merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Bentuk angket tersebut berisi sejumlah pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden atau narasumber bisa dalam bentuk pertanyaan terbuka, pertanyaan berstruktur atau pertanyaan tertutup. Responden atau narasumber tersebut diharapkan memberikan informasi dan mampu memahami pertanyaan-pertanyaan yang dibuat oleh peneliti. Pada penelitian ini dilakukan dengan penyebaran angket kepada guru geografi SMA di Kabupaten Sukabumi. Angket tersebut dimaksudkan untuk

49 memperoleh data tentang pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ sebagai sumber belajar geografi SMA di Kabupaten Sukabumi. 2. Tes Menurut Arikunto, S (2006, hlm. 150) mengatakan bahwa Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Pada penelitian ini dilakukan tes tentang sumber belajar yang ditujukan kepada guru geografi SMA di Kabupaten Sukabumi. Tes ini dilakukan untuk mengukur pengetahuan guru geografi SMA di Kabupaten Sukabumi tentang sumber belajar yang akan berkaitan dengan pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ sebagai sumber belajar geografi SMA di Kabupaten Sukabumi. 3. Studi Dokumentasi Studi Dokumentasi menurut Sukmadinata (2005, hlm.221) merupakan suatu tenik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumendokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan (Riduwan, 2011, hlm.31). Studi dokumentasi dalam penelitian ini yaitu menghimpun dan menganalisis data sekolah dan guru geografi SMA di Kabupaten Sukabumi yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi; menghimpun dan menganalisis dokumen, buku, gambar-gambar maupun data lainnya tentang Potensi Taman Wisata Alam Situ sebagai Sumber belajar geografi SMA di Kabupaten Sukabumi yang diperoleh dari Taman Nasional Gede Pangrango, Resort Situ ; serta dokumentasi lainnya yang mendukung tentang pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ sebagai sumber belajar geografi SMA di Kabupaten Sukabumi. 4. Studi Pustaka Menurut Sugiyono (2012, hlm.291), bahwa Studi pustaka berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai, budaya dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti, selain itu studi

50 kepustakaan sangat penting dalam melakukan penelitian, hal ini dikarenakan penelitian tidak akan lepas dari literatur-literatur ilmiah. Studi pustaka yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu memperoleh bermacam-macam referensi atau literatur ilmiah yang mendukung dan berkaitan dengan penelitian berupa pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ sebagai sumber belajar geografi SMA di Kakabupaten Sukabumi, dalam hal ini seperti tentang lingkungan sebagai sumber pembelajaran geografi dan Taman Wisata Alam. F. Instrumen Penelitian Menurut Arikunto, S (2006, hlm.160), instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti cermat, lengkap, dan sistematis, sehingga lebih mudah diolah. Dalam menentukan jenis instrumen yang digunakan, perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti tenaga, waktu, dana, faktor-faktor pendukung maupun penghambat. Dalam peneltian, perlu menyusun sebuah rancangan penyusun insturumen yang dikenal dengan istilah kisi-kisi. Kisi-kisi penyusun instrumen menunjukkan kaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data dari mana data akan diambil, metode yang digunakan dan instrumen yang disusun. Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan kisi-kisi instrumen penelitian yang menunjukkan kaitan antara variabel yang diteliti dengan jenis instrumen yang digunakan. Tabel 3.4 Jenis Instrumen Pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Sebagai Sumber Belajar Geografi SMA di Kabupaten Sukabumi No 1. Variabel (X) (Pokok Masalah) Potensi Taman Wisata Alam Situ Rincian Masalah (Indikator Variabel Penelitian) Jenis Instrumen 1. Kondisi fisik Dokumentasi 2. Fasilitas/sarana dan prasarana Dokumentasi 3. Objek kawasan TWA Situ Dokumentasi 4. Fungsi Taman Wisata Alam Situ Dokumentasi

51 No 2. 3. Variabel (X) (Pokok Masalah) Pendapat dan penilaian guru terhadap pemanfaatan lingkungan TWA Situ sebagai sumber belajar Faktor pendukung dan penghambat Sumber : Data penelitian 2015 Rincian Masalah (Indikator Variabel Penelitian) 1. Pengetahuan guru terhadap sumber belajar 2. Pengetahuan guru tentang Taman Wisata Alam Situ 3. Pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ 4. Pendapat dan penilaian guru terhadap pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar 3. Faktor Pendukung a. Kondisi fisik b. Sarana dan Prasarana c. Objek kawasan TWA Situ d. Fungsi TWA Situ e. Tersedianya narasumber 4. Faktor Penghambat a. Kondisi Sekolah b. Latar belakang pendidikan guru Jenis Instrumen Angket Tes Angket Angket Angket Angket G. Teknik Pengolahan Data Setelah data yang diperlukan yang berkaitan dengan penelitian ini terkumpul, kemudian tahapan selanjutnya adalah melakukan pengolahan data dengan langkah-langkah mengacu berdasarkan Tika, P (2005, hlm.91) sebagai berikut : 1. Editing Data Editing data, data yang terkumpul di baca kembali kemudian diperbaiki jika ada hal-hal yang masih kurang. Data yang diolah lebih lanjut adalah data yang cukup dan relevan terhadap tujuan penelitian. Langkah ini dilakukan untuk memeriksa atau meneliti kembali data yang telah terkumpul apakah data tersebut cukup baik atau relevan untuk diproses atau diolah lebih lanjut. Tujuan editing adalah untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada pencatatan di lapangan dan bersifat koreksi.

52 2. Coding data Coding data berupa Pengklasifikasian atau pengelompokkan jawaban menurut macamnya yang bertujuan untuk mempermudah dalam analisis sehingga dapat diketahui apakah data tersebut sudah memenuhi terhadap pertanyaan peneliti. 3. Entry Data Entry data dilakukan setelah coding data dimana setelah diklasifikasikan data dimasukan kedalam kolom-kolom yang terdapat pada Ms. Excel. 4. Tabulasi data Tabulasi data dari hasil coding dan entry, data-data yang sudah terkumpul di dalam tabel kemudian dapat menghasilkan angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah masalah dalam berbagai kategori kemudian ditampilkan dalam bentuk tabel. H. Teknik Analisis Data Teknik Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari kemudian membuat kesimpulan (Sugiyono, 2012, hlm.244). Teknik analasis data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Teknik Persentase Analisis data terhadap pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ sebagai sumber belajar pada mata pelajaran geografi yaitu analisis terhadap data yang diperoleh dari penelitian ini dengan beberapa variabel penelitian melalui angket yang disebarkan kepada guru geografi SMA di Sukabumi. Analisis data dengan menggunakan teknik persentase ini digunakan untuk memperoleh persentase data, yaitu untuk mengitung ke dalam tabel dan kemudian dideskripsikan dalam bentuk tulisan. Persentase data dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut dengan rumus : P = F x 100% N

53 Keterangan : P = Nilai persentase F = Frekuensi munculnya data (Frekuensi jawaban) N = Jumlah data keseluruhan (Jumlah responden) 100% = Konstanta Sumber : (Koentjaraningrat, 1990 dalam Tamara, 2012, hlm. 37) Setelah melakukan perhitungan, maka hasil yang telah diselesaikan tersebut digunakan untuk mempermudah dalam menafsirkan dan mengumpulkan data sementara. Untuk mengetahui kecenderungan jawaban responden, maka penuls menggunakan angka indeks. Angka indeks digunakan untuk membandingkan suatu objek atau data, baik dalam bersifat faktual ataupun perkembangan. Adapun kriteria persentase yang digunakan adalah sebagai berikut: Tabel 3.5 Kriteria Perhitungan Persentase Persentase Keterangan 0% Tidak ada 1-24% Sebagian kecil 25-49% Kurang dari setengahnya 50% Setengahnya 51-74% Lebih dari setenganya 75-99% Sebagian besar 100% Seluruhnya Sumber : (Koentjaraningrat, 1990 dalam Tamara, 2012, hlm. 37) 2. Skala Likert Menurut Riduwan (2011, hlm.12) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian ini, skala likert yang digunakan untuk menganalisis pendapat dan penilaian guru mengenai pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ sebagai sumber belajar geografi oleh guru SMA di Kabupaten Sukabumi. Pengukuran berdasarkan indikator variabel masalah yang telah diturunkan dari variabel menggunakan skala 1-5 dengan keterangan yang dihubungkan sesuai jawaban. Adapun skala likert ditampilkan pada tabel 3.6.

54 Indikator Tabel 3.6 Alternatif Jawaban Menggunakan Skala Likert Sangat Setuju Setuju Nilai/Kategori Jawaban Netral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Pernyataan Positif 5 4 3 2 1 Pernyataan Negatif 1 2 3 4 5 Sumber : Riduwan (2011, hlm 13) Keterangan dari tabel 3.6 memiliki masing-masing nilai yang mana dari nilai tersebut akan diakumulasikan dan dilakukan penghitungan. Angket yang telah diisi oleh guru geografi selanjutnya hasil jawaban ditabulasikan dan didapat kecenderungan atas jawaban guru geografi tersebut. Angket yang berisikan tabel dengan beberapa pernyataan yang kemudian diukur menggunakan skala likert akan diolah dalam perhitungan sebagai berikut. Rumus = T x Pn Keterangan : T = Total jumlah responden yang memilih Pn = Pilihan angka skor likert Rumus Index (%) = Total skor (per nomor pernyataan) / Y x 100 dimana, Y = Skor tertinggi likert x Jumlah responden Hasil perhitungan yang telah dilakukan, maka selanjutnya adalah interpretasi skor yang mencakup hasil dari setiap analisis data yang telah dilakukan dalam analisis dari setiap jawaban guru, persentase hasil akumulasi skala Likert akan ditunjukkan pada tabel 3.7 berikut. Tabel 3.7 Kriteria Interpretasi Skor Pernyataan Skor Kriteria Interpretasi Skor (%) Sangat Kuat/Sangat Setuju (SS) 5 81% - 100% Kuat/Setuju (S) 4 61% - 80% Cukup/Netral (N) 3 41% - 60% Lemah/Tidak Setuju (TS) 2 21% - 40% Sangat Lemah/Sangat Tidak Setuju (STS) 1 0% - 20% Sumber : Riduwan, 2011

55 3. Interpretasi data Setelah perhitungan persentase dan skala likert diperoleh, kemudian mendeskripsikan hasil tersebut yang diperoleh dari angket atau tes yang disebarkan kepada guru geografi SMA di Kabupaten Sukabumi. Teknik ini digunakan untuk memberikan gambaran umum kalangan pendidikan yaitu guru geografi SMA di Kabupaten Sukabumi dalam memanfaatkan Taman Wisata Alam Situ sebagai sumber belajar geografi. I. Bagan Alur Penelitian Agar langkah-langkah penelitian lebih terarah pada permasalahan yang dikemukakan, oleh karena itu disusun suatu alur penelitian. Adapun alur penelitian ini disusun agar penelitian menjadi sistematis. Alur penelitian ini bisa dilihat pada gambar 3.2 berikut. Gambar 3.2 Bagan Alur Peneltian Sumber : Bagan Alur Penelitian 2015