LAMPIRAN INSTRUMEN PEDOMAN WAWANCARA

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BANTUL KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG ALOKASI DANA DESA KABUPATEN BANTUL TAHUN ANGGARAN 2014 BUPATI BANTUL,

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 65 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BANTUL KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 05 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 249 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN APOTEK DI KABUPATEN BANTUL

Nama SKPD Alamat Status

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

Pengarusutamaan Gender Berbasis Spasial untuk Pengurangan Risiko Bencana

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL. Bagian Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. Tatacara, pengalokasian, besaran alokasi, dana desa.

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN SEMESTER II TAHUN 2016 MENURUT JENIS KELAMIN PER DESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

DATA PUAP / LKMA KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR TAHUN 2013

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

Tentang TAKSIRAN PANJAR ( VOORSCHOT ) BIAYA PERKARA PERDATA PADA PENGADILAN NEGERI BANTUL KETUA PENGADILAN NEGERI BANTUL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 218 TAHUN 2015 TENTANG

DAFTAR NAMA DAN ALAMAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI/SWASTA KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG

RENCANA POLA TANAM DAN TATA TANAM GLOBAL DETAIL PADA MUSIM HUJAN SERTA PENJELASAN POLA TANAM DI KABUPATEN BANTUL TANGGAL

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B

BADAN KESEJAHTERAAN KELUARGA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA TAHUN 2009

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 66 TAHUN 2015 TENTANG

DAFTAR NAMA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ( SMP ) & MADRASAH TSANAWIYAH ( MTs ) KABUPATEN BANTUL TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010

BAB V PENUTUP. dilakukan terhadap permasalahan, maka dapat diambil kesimpulan:

DAFTAR NAMA SEKOLAH DASAR ( SD ) & MADRASAH IBTIDAIYAH ( MI ) KABUPATEN BANTUL TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010

BUPATI BANTUL KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 234 TAHUN 2011

BAB III PENGEMBANGAN TEMPAT PELELANGAN IKAN, PUSAT KULINER DAN WATERPARK DI PANTAI DEPOK, BANTUL

INVENTARISASI DAERAH IRIGASI PROGRAM WISMP APL I STATUS PROVINSI / KABUPATEN

DAFTAR NAMA DAN ALAMAT SEKOLAH DASAR (SD) NEGERI/SWASTA KABUPATEN BANTUL

DAFTAR NPSN DAN ALAMAT SD/MI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2013 JL. GATOT SUBROTO MANDINGAN, RINGIN HARJO, BANTUL SD BANTUL WARUNG

KABUPATEN BANTUL TAHUN 2017

PROFIL PASAR DESA DI KABUPATEN BANTUL KANTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KABUPATEN BANTUL OKTOBER 2014

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 157 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEGAL DRAFTING... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN PENGGUNAAN LAHAN (GPW / 0210) ACARA 1 KAJIAN KEBIJAKAN PERENCANAAN PENGGUNAAN LAHAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

BAB 13 PROYEKSI POPULASI DAN KEBUTUHAN AIR DI MASA MENDATANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 143 TAHUN 2015 TENTANG

DATA P3A /GABUNGAN P3A DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2008 BLM SDNG SDH BLM SDH

BUPATI BANTUL KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 123 TAHUN 2013 TENTANG PENUNJUKAN BAPAK/IBU ASUH PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT MEDITASI DI BANTUL

DAFTAR KELOMPOK BUDIDAYA IKAN (POKDAKAN) KABUPATEN BANTUL TAHUN 2007 NO KECAMATAN POKDAKAN ALAMAT KOMODITI ANGGOTA LUAS

BUPATI BANTUL KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG

NO NPSN NAMA ALAMAT KELURAHAN KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI BENTUK STATUS TK ABA AL-FAJAR CEPOKO, TRIRENGGO, BANTUL TRIRENGGO BANTUL KAB.

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 132 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

DATA GURU PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN SE-KABUPATEN BANTUL

ZONASI KAWASAN PENANAMAN MODAL DI KABUPATEN BANTUL BERDASARKAN ASPEK TATA GUNA TANAH

BUPATI BANTUL KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG BESARAN UANG PERSEDIAAN PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 282 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 405 TAHUN 2016 TENTANG DAFTAR PENERIMA DAN BESARAN PENERIMAAN BANTUAN SOSIAL

DAFTAR SEKOLAH PENERIMA BOS TAHUN 2014 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN 1

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Penduduk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Hasil Sensus Penduduk

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL. Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul. Unit pelaksana, satuan polisi pamong praja, kecamatan.

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 65/Permentan/OT.140/12/2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETAHANAN PANGAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL. Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul. Alokasi Kebutuhan, Pupuk Bersubsidi, Sektor Pertanian.

ID_GPS site_id Site_name Lokasi Kelurahan Kecamatan id pemilik Pemilik_menara OPERATOR A Minggiran Jl Raya Minggiran RT 01 Imogiri Imogiri

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANTUL Alamat : Jalan Wachid Hasyim, Sumuran, Palbapang, Bantul Telp. (0274)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 55 TAHUN 2000 T E N T A N G PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI KECAMATAN SE- KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 27 A TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN PASAR TRADISIONAL

KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 229 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 03 TAHUN 2004 T E N T A N G RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. A. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Bantul. Kabupaten Bantul adalah perjuangan gigih Pangeran Diponegoro melawan

BUPATI BANTUL KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 205 A TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG

Gbr.1 Jaringan di Ruang Sekpri Bupati

KEPUTUSAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL ( BAN PAUD DAN PNF ) NOMOR 015/K.

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN BUPATI BONDOWOSO NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BONDOWOSO

BIODATA ARSIPARIS KABUPATEN BANTUL TAHUN 2010

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 148 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 08/Permentan/OT.140/1/2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI POLEWALI MANDAR

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 06 TAHUN 2015 TENTANG

DAFTAR ISI. RPJMD Kabupaten Bantul HALAMAN JUDUL... LEGAL DRAFTING... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN DAERAH RAWAN TANAH LONGSOR MENGGUNAKAN METODE EXTREME PROGRAMMING

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 289 TAHUN 2016 TENTANG

PENGARUH KONDISI TOPOGRAFI TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI PEMILIH PADA PEMILIHAN PRESIDEN TAHUN 2014 DI KABUPATEN BANTUL SKRIPSI

BAB III DATA DAN ASPEK PERENCANAAN JARINGAN. CDMA X EVDO Rev.A

Transkripsi:

LAMPIRAN INSTRUMEN PEDOMAN WAWANCARA

INSTRUMEN PEDOMAN WAWANCARA Fenomena yang diamati Dimensi Indikator Pertanyaan EfektivitaspelaksanaanK Ketepatankebij Muatankebijakanterhada a. Apakah SKPG telahsesuaidijalankan di KabupatenBantul, ebijakan akan pmasalah yang sehinggadapatmendukungterwujudnyaketahananpangan di hendakdipecahkan KabupatenBantul? b. Apakahadapenyesuaian-penyesuaian yang dilakukanpemerintahkabupatenbantuldalammelaksanakan SKPG? Ketepatanpelak Ketepataninstansipelaksa a. Apakahinstansi yang terlibattelahsesuaidenganpedoman sana na SKPG yang ada? Ketepatan SDM b. Apakahperwakilan-perwakilandarimasingmasinginstansitelahsesuaidenganmekanisme SKPG? pelaksana c. Apakahkompetensidariaktorpelaksana SKPG telahsesuaidengankebutuhandalampelaksanaan SKPG di KabupatenBantul? d. Apakahaktordaritim SKPG telahmampumenjalankandenganbaik SKPG di KabupatenBantul? e. Apasajakahmasalah-masalah yang dihadapiolehtimpelaksana SKPG di KabupatenBantul? f. Bagaimanasikapdaritimpelaksana SKPG dalammenghadapimasalah-masalahketahananpangan di KabupatenBantul? Ketepatan target Target yang di intervensisesuaidengan yang direncanakan. Tumpangtindihdenganint ervensi lain. a. Bagaimana target/sasarandaripelaksanaan SKPG di KabupatenBantul? b. Apakah SKPG yang dijalankanselamainitelahmemenuhi target yang telahdirencanakan? c. Apakahadatumpangtindihantara SKPG dengankebijakanatau program lain? d. Bagaimanacaramengatasiadanyatumpangtindihtersebut? e. Ditemukanbeberapadesa yang

Ketepatanlingk ungan Ketepatan Proses Lingkungan internal kebijakan. Lingkunganeksternalkebi jakan. Policy acceptance Policy adoption Strategic Readiness dinyatakanrawanpangannamunmemperoleh programprogram rawanpangan, bagaimanasikap/tindakandaritimpelaksana SKPG ataskasustersebut? f. Ditemukansebuahkasusbahwaadasatukelompok yang merangkapberbagai program bantuandariberbagaiinstansi, bagaimanasikap/tindakandaritimpelaksana SKPG ataskasustersebut? a. BagaimanadukungandaripemerintahKabupatenBantulterha dappelaksanaan SKPG di KabupatenBantul? b. Bagaimanadukkungandarimasyarakatterhadappelaksanaan SKPG di KabupatenBantul? c. Bagaimanakinerjadaritim SKPG dalammelaksanakan SKPG di KabupatenBantul? d. Bagaimanaprofesionalismeanggotamaupuntim SKPG dalammelaksanakan SKPG di KabupatenBantul? a. Sejakkapan SKPG di KabupatenBantuldiberlakukan? b. Apasajapersiapan yang dilakukandalamrangkamelaksanakan SKPG di KabupatenBantul? c. Bagaimanapemahamantim SKPG terhadapkebijakanketahananpangan, kebijakan SKPG, danberbagikebijakan lain yang berkaitandenganpengembanganketahananpangan? d. Bagaimanastrategitim SKPG KabupatenBantuldalammelaksanakan SKPG, sehingga SKPG dapatdimaksimalkan? e. Bagaimana proses pengumpulan data SKPG? f. Bagaimana proses analisa data SKPG? g. Bagaimanapenyusunanlaporanhasilanalisis SKPG? h. Apasajahambatan-hambatan yang ditemuidalampengumpulan, analisis, danpenyusunanlaporan SKPG?

i. Apasajalangkah-langkah yang dilakukanuntukmengatasihambatan-hambatantersebut?

PEDOMAN OBSERVASI Implementasi Kebijakan Ketahanan Pangan Melalui Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi di Kabupaten Bantul Keterangan: TA= Tidak Ada, SK= Sangat Kurang, K= Kurang, C= Cukup, B= Baik, SB= Sangat Baik. No. Item Keterangan TA SK K C B SB 1. Ketersediaan Pedoman/Petunjuk SKPG 2. Aktivitas Pokja SKPG 4. Ketersediaan Informasi Rawan Pangan 5. Hubungan Pokja SKPG dengan SKPD

PERATURAN MENTERI PERTANIAN/ KETUA HARIAN DEWAN KETAHANAN PANGAN NOMOR : 43/Permentan/OT. 140/7/2010 TENTANG PEDOMAN SISTEM KEWASPADAAN PANGAN DAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan ketahanan pangan diperlukan monitoring situasi pangan melalui Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi; b. bahwa dalam rangka pelaksanaan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi serta penanganan kerawanan pangan diperlukan suatu sistem pengelolaan data dan informasi tentang situasi pangan dan gizi secara rutin; c. bahwa atas dasar tersebut di atas maka dipandang perlu ditetapkan Peraturan Menteri Pertanian tentang Pedoman Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3656); 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4254); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741); 6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2006 tentang Dewan Ketahanan Pangan;

7. Peraturan Presiden No. 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; 8. Peraturan Presiden No. 84 P Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II; 9. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2009 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara serta Susunan Organisasi; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERTANIAN TENTANG PEDOMAN SISTEM KEWASPADAAN PANGAN DAN GIZI. PENGERTIAN Pasal 1 1). Pedoman Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi yang disebut Pedoman SKPG, merupakan pedoman sistem monitoring yang meliputi serangkaian proses untuk mengantisipasi kejadian kerawanan pangan dan gizi melalui pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, analisis, dan penyebaran informasi situasi pangan dan gizi. 2). Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak, diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan atau pembuatan makanan dan minuman. 3). Gizi adalah zat atau senyawa yang terdapat dalam pangan yang terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral serta turunannya yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia. 4). Kerawanan pangan adalah suatu kondisi ketidakmampuan individu atau sekumpulan individu di suatu wilayah untuk memperoleh pangan yang cukup dan sesuai untuk hidup sehat dan aktif. Kerawanan pangan dapat diartikan juga sebagai kondisi suatu daerah, masyarakat atau rumah tangga yang tingkat ketersediaan dan keamanan pangannya tidak cukup untuk memenuhi standar kebutuhan fisiologis bagi pertumbuhan dan kesehatan sebagian masyarakat. RUANG LINGKUP Pasal 2 1) Kegiatan sistem monitoring SKPG terdiri dari analisis data situasi pangan dan gizi bulanan, analisis situasi pangan dan gizi tahunan serta penyebaran informasi SKPG. 2) Pedoman SKPG sebagaimana pasal 1, ayat 1, terdiri dari: a. Pedoman Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi Tingkat Pusat, seperti pada lampiran 1; b. Pedoman Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi Tingkat Provinsi, seperti pada lampiran 2; c. Pedoman Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi Tingkat Kabupaten/Kota, seperti pada lampiran 3.

INDIKATOR Pasal 3 1) Pedoman SKPG sebagaimana dimaksud dalam pasal 1, ayat 1, dimaksudkan sebagai acuan bagi aparat pelaksana SKPG di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan data dan informasi yang terkait dengan: a. indikator ketersediaan pangan; b. indikator akses pangan; c. indikator pemanfaatan pangan; sebagai dasar untuk menganalisis situasi pangan dan gizi di suatu daerah. 2) Hasil SKPG sebagaimana dimaksud pada ayat 1 digunakan sebagai dasar pelaksanaan: a. investigasi untuk menentukan tingkat dan kedalaman kejadian kerawanan pangan dan gizi di lapangan; b. intervensi dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan masyarakat. PENGORGANISASIAN Pasal 4 1) Dalam melaksanakan SKPG, pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Pangan dan Gizi yang berada di bawah koordinasi Dewan Ketahanan Pangan. 2) Tugas umum Pokja Pangan dan Gizi yaitu : a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan intervensi penanganan rawan pangan dan gizi; b. menggalang kerja sama dengan berbagai institusi termasuk kalangan swasta serta lembaga swadaya masyarakat dalam implementasi rencana tindak lanjut dan intervensi penanggulangan kerawanan pangan dan gizi. 3) Secara khusus tugas Pokja Pangan dan Gizi adalah: a. melakukan pertemuan-pertemuan koordinasi regular bulanan dan tahunan atau sewaktu-waktu apabila diperlukan untuk membahas hasil-hasil pengumpulan SKPG dan informasi relevan lainnya; b. menyusun peringkat situasi pangan dan gizi berdasarkan laporan SKPG; c. menyiapkan bahan dan menyusun laporan situasi pangan dan gizi tiga bulanan dan tahunan; d. melaporkan hasil analisa tiga bulanan, tahunan dan sewaktu-waktu apabila diperlukan kepada Ketua Dewan Ketahanan Pangan; e. melakukan investigasi kedalaman masalah pangan dan gizi berdasarkan hasil analisis bulanan serta merumuskan langkah-langkah intervensi. PELAPORAN Pasal 5 1) Pelaporan dilaksanakan sebagai berikut: a. Hasil analisis SKPG oleh Pokja Pangan dan Gizi provinsi dan kabupaten/kota dilaporkan kepada pimpinan daerah masing-masing untuk penentuan langkahlangkah intervensi dan untuk perumusan kebijakan program pada tahun berikutnya;

b. Pokja Pangan dan Gizi kabupaten/kota dilaporkan ke unit kerja Ketahanan Pangan/Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan tingkat provinsi; c. Laporan SKPG kabupaten/kota menjadi dasar untuk menyusun informasi tentang situasi pangan dan gizi di tingkat provinsi oleh Unit Kerja Ketahanan Pangan/Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi, dan selanjutnya dilaporkan ke Badan Ketahanan Pangan/Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan. PEMBIAYAAN Pasal 6 Biaya yang diperlukan sebagai akibat dikeluarkannya peraturan ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). KETENTUAN PENUTUP Pasal 7 1) Dalam pelaksanaan peraturan ini, peraturan yang sudah ada tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan keputusan ini. 2) Peraturan ini berlaku pada tanggal diundangkan. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 27 Juli 2010 MENTERI PERTANIAN/ KETUA HARIAN DEWAN KETAHANAN PANGAN, Diundangkan di Jakarta Pada tanggal MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SUSWONO PATRIALIS AKBAR BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN... NOMOR...

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN Jl. Raya Bantul Km. 7,5 Pucung, Pendowoharjo, Sewon, Bantul, DIY Kode Pos : 55185, Telp./Fax.: 0274-6466291 Website : bkppp.bantulkab.go.id, E-mail : bkppp@ bantulkab.go.id KEPUTUSAN KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL NOMOR : TANGGAL : 3 FEBRUARI 2014 TENTANG PEMBENTUKAN TIM SISTEM KEWASPADAAN PANGAN DAN GIZI (SKPG) TAHUN 2014 KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan Ketahanan Pangan di Kabupaten Bantul perlu adanya Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG); b. bahwa agar pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud huruf a perlu ditetapkan Surat Keputusan Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Bantul tentang Penetapan Personil Tim Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) Kabupaten Bantul tahun 2014; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; 10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2006 Tentang Dewan Ketahanan Pangan ; 11. Peraturan Mentri Keuangan Nomor 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 12. Peraturan Mentri Pertanian Nomor 341/Kpts/OT.140/7/2005 tentang Kelengkapan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian Juncto Peraturan Mentri Pertanian Nomor 12/Permentan/OT.140/2/2007; 13. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 59/Permentan/OT.140/1/2009 tentang Pelimpahan Wewenang kepada Gubernur Dalam Pengelolaan dan Tanggung Jawab Dana Dekonsentrasi Departemen Pertanian tahun Anggaran 2009 ;

14. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 59/Permentan/KU.410/12/2009 tentang Penugasan kepada Gubernur dalam Pengelolaan Kegiatan dan Tanggung jawab Dana Tugas Pembantuan Provinsi tahun anggaran 2010 ; 15. Peraturan Mentri Pertanian Nomor 60/Permentan/KU.410/12/2009 tentang Penugasan Kepada Bupati/Walikota Dalam Pengelolaan Kegiatan Dan Tanggung Jawab Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2010; 16. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 15 Permentan/RC.110/1/2010 Tentang Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2010 2015; 17. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 14 Tahun 2009 Tanggal 17 September 2009 tentang Pembentukan Organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Bantul. Memperhatikan : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor : 018.11.3.049037/2014 tanggal 5 Desember 2013. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERTAMA : Personil Tim Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) Kabupaten Bantul Tahun 2014 sebagaimana tercantum pada Lampiran I ; KEDUA : Tugas Tim Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi ( SKPG ) adalah sebagai berikut : a. mengumpulkan data dan informasi pangan yang mempengaruhi status gizi ;

b. mengolah, menganalisa data dan informasi pangan guna mewaspadai timbulnya ancaman kekurangan pangan dan gizi; c. merumuskan perencanaan kebijakan dan evaluasi penanggulangan kerawanan pangan; d. memantau dan mengenali secara dini dalam kejadian rawan pangan transient dan kronis serta merespon situasi secara partisipatif; e. menetapkan kebijakan intervensi dalam penanggulangan kerawanan pangan; f. menyampaikan laporan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan; KETIGA : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Keputusan Kepala Badan ini dibebankan pada DIPA Satuan Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Tahun Anggaran 2014 Nomor : 018.11.3.049037/2014 tanggal 5 Desember 2013. KEEMPAT : Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal 3 Februari 2014 sampai dengan 31 Desember 2014 Ditetapkan di Bantul Pada tanggal : 3 Februari 2014 Kepala Badan Ir. Pulung Haryadi, MSc NIP. : 19640819 990031010 Salinan Keputusan Bupati ini disampaikan Kepada Yth : 1. Menteri Pertanian Republik Indonesia di Jakarta; 2. Kepala Badan Ketahanan Pangan Departemen Pertanian di Jakarta; 3. Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta; 4. Kepala Badan Ketahanan Pangan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; 5. Ketua DPRD Kabupaten Bantul; 6. Kepala Bappeda Kabupaten Bantul; 7. Kepala Bawasda Kabupaten Bantul; 8. Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Bantul; 9. Yang bersangkutan.

Untuk diketahui dan atau dipergunakan sebagaimana mestinya. Lampiran I Keputusan Kepala BKPPP Bantul Nomor : Tanggal : 3 Pebruari 2014 SUSUNAN TIM SISTEM KEWASPADAAN PANGAN DAN GIZI (SKPG) KABUPATEN BANTUL TAHUN 2013 No Jabatan dalam Tim Jabatan Dalam Dinas/ Badan 1 Ketua Unsur Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan 2 Sekretaris Unsur Dinas kesehatan Kabupaten Bantul 5 Anggota 1. Unsur Badan Kesejahteraan Keluarga dan Pemberdayaan Perempuan 2. Unsur Dinas Pertanian & Kehutanan Kab. Bantul Nama Personil Ir. Suryanti, MMA Anastasia Eni Rahayuningsih, S Gz Ir. Erni Kumarawati, MM Desiana Triwahyuni, STP 3. Bappeda Kab. Bantul Saptono Iman Budi Santoso, SKM MKes 4. Unsur Badan Ketahanan Ika Ratnawati, STP Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kepala Badan, Ir. Pulung Haryadi, MSc. NIP. : 19640819 990031010

TABEL KOMPOSIT 3 INDIKATOR SKPG TAHUN 2011-2013 KABUPATEN BANTUL No. Desa Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Skor Komposit Skor Komposit Skor Komposit AKP APP AAP Skor Warna AKP APP AAP Skor Warna AKP APP AAP Skor Warna Kec. Srandakan 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1. Poncosari 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 2. Trimurti 3 1 1 5 Merah 1 1 1 3 Hijau 3 1 1 5 Merah Kec. Sanden 1 1 1 3 Hijau 1 2 1 4 Hijau 1 1 1 3 Hijau 3. Srigading 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 4. Murtigading 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 5. Gadingharjo 1 1 1 3 Hijau 1 2 1 4 Hijau 1 1 1 3 Hijau 6. Gadingsari 1 1 1 3 Hijau 1 2 1 4 Hijau 1 2 1 4 Hijau Kec. Kretek 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 7. Donotirto 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 8. Tirtosari 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 9. Tirtohargo 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 10. Tirtomulyo 1 1 2 4 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 11. Parangtritis 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 2 1 1 4 Hijau Kec. Pundong 1 1 2 4 Hijau 1 2 1 4 Hijau 1 1 2 4 Hijau 12. Seloharjo 1 1 2 4 Hijau 1 1 2 4 Hijau 1 1 2 4 Hijau 13. Panjangrejo 1 1 1 3 Hijau 1 2 1 4 Hijau 1 2 1 4 Hijau 14. Srihardono 1 1 2 4 Hijau 1 3 2 6 Merah 1 1 2 4 Hijau Kec. Bambanglipuro 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 15 Sidomulyo 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 16. Mulyodadi 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 17. Sumbermulyo 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau Kec. Pandak 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 18. Caturharjo 1 1 1 3 Hijau 1 1 2 4 Hijau 1 1 1 3 Hijau 19. Triharjo 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 2 4 Hijau 20. Gilangharjo 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau

21 Wijirejo 1 1 2 4 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau Kec. Bantul 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 22. Bantul 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 23. Ringinharjo 1 1 2 4 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 24. Trirenggo 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 25. Palbapang 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 26. Sabdodadi 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau Kec. Jetis 1 1 2 4 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 27. Patalan 1 1 2 4 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 28. Canden 1 1 2 4 Hijau 1 1 2 4 Hijau 1 1 2 4 Hijau 29. Sumberagung 1 1 1 3 Hijau 1 2 1 4 Hijau 1 1 1 3 Hijau 30. Trimulyo 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau Kec. Imogiri 1 1 2 4 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 31. Selopamioro 1 1 2 4 Hijau 1 2 2 5 Kuning 1 1 2 4 Hijau 32. Sriharjo 1 1 1 3 Hijau 2 2 1 5 Kuning 1 1 2 4 Hijau 33. Karang Tengah 1 1 2 4 Hijau 2 1 1 4 Hijau 1 1 1 3 Hijau 34. Kebon Agung 1 1 1 3 Hijau 1 2 1 4 Hijau 1 1 1 3 Hijau 35. Karang Talun 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 36. Imogiri 2 1 2 5 Kuning 2 1 1 4 Hijau 1 1 1 3 Hijau 37. Girirejo 2 1 1 4 Hijau 2 1 1 4 Hijau 1 1 1 3 Hijau 38. Wukirsari 1 1 2 4 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 2 4 Hijau Kec. Dlingo 1 1 2 4 Hijau 1 1 2 4 Hijau 1 1 2 4 Hijau 39. Mangunan 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 2 1 4 Hijau 40. Muntuk 1 1 1 4 Hijau 1 1 2 4 Hijau 1 1 2 4 Hijau 41. Terong 1 1 2 4 Hijau 1 1 2 4 Hijau 1 1 2 4 Hijau 42. Jatimulyo 1 1 2 4 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 2 4 Hijau 43. Temuwuh 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 44. Dlingo 1 1 2 4 Hijau 1 1 2 4 Hijau 1 3 2 6 Merah Kec. Pleret 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 2 4 Hijau 45. Wonokromo 1 1 1 3 Hijau 1 2 1 4 Hijau 1 1 1 3 Hijau 46. Pleret 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 2 4 Hijau

47. Segoroyoso 1 1 1 3 Hijau 1 2 1 4 Hijau 1 1 2 4 Hijau 48. Bawuran 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 2 4 Hijau 49. Wonolelo 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 2 4 Hijau Kec. Piyungan 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 50. Sitimulyo 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 51. Srimulyo 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 52. Srimartani 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau Kec. Banguntapan 2 1 1 4 Hijau 2 1 1 4 Hijau 2 1 1 4 Hijau 53. Tamanan 1 1 2 4 Hijau 1 1 2 4 Hijau 1 1 2 4 Hijau 54. Wirokerten 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 55. Potorono 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 56. Jambidan 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 57. Banguntapan 3 1 1 5 Merah 3 1 1 5 Merah 3 1 1 5 Merah 58. Baturetno 2 1 1 4 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 4 Hijau 59. Singosaren 3 1 1 5 Merah 3 1 1 5 Merah 2 1 1 4 Hijau 60. Jagalan 3 1 1 5 Merah 3 2 1 6 Merah 3 1 1 5 Merah Kec. Sewon 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 61. Bangunharjo 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 62. Panggungharjo 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 63. Pendowoharjo 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 64. Timbulharjo 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau Kec. Kasihan 3 1 1 5 Merah 3 1 1 5 Merah 3 1 1 5 Merah 65. Bangunjiwo 3 1 1 5 Merah 3 1 1 5 Merah 2 1 1 4 Hijau 66. Tirtonirmolo 3 1 1 5 Merah 3 1 1 5 Merah 3 1 1 5 Merah 67. Tamantirto 3 1 1 5 Merah 3 1 1 5 Merah 2 1 1 4 Hijau 68. Ngestiharjo 3 1 1 5 Merah 3 1 1 5 Merah 3 1 1 5 Merah Kec. Pajangan 3 1 1 5 Merah 2 1 1 4 Hijau 1 1 2 4 Hijau 69. Triwidadi 3 1 1 5 Merah 1 1 1 3 Hijau 1 1 2 4 Hijau 70. Sendangsari 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 2 4 Hijau 71. Guwosari 3 1 1 5 Merah 3 1 1 5 Merah 2 1 2 5 Kuning Kec. Sedayu 1 1 2 4 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 2 4 Hijau

72. Argomulyo 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 73. Argorejo 1 1 1 3 Hijau 1 1 1 3 Hijau 1 2 2 5 Kuning 74. Argosari 1 1 2 4 Hijau 3 1 1 5 Merah 1 1 2 4 Hijau 75 Argodadi 1 1 2 4 Hijau 1 1 2 4 Hijau 1 2 2 5 Kuning Standar Skor: Skor 3-4 = warna hijau (aman) Skor 5-6 dan tidak ada skor 3 = warna kuning (waspada) Skor 5-9 dan ada skor 3 = warna Merah (Rawan) Keterangan AKP : Aspek Ketersediaan Pangan APP : Aspek Pemanfaatan Pangan AAP : Aspek Aksesbilitas Pangan

PETA RAWAN PANGAN KOMPOSIT TAHUN 2013 KAB. SLEMAN KOTA YOGYAKARTA KAB. KULON PROGO SEDAYU Argomulyo Banguntapan Ngestiharjo Argosari BANGUNTAPAN Tamantirto Argorejo KASIHAN Jagalan Tirtonirmolo Baturetno Argodadi Singosaren Sitimulyo Bangunjiwo PanggungharjoTamanan Potorono Bangunharjo Wirokerten Triwidadi Jambitan PIYUNGAN Pendowoharjo Wonokrom Srimulyo PAJANGAN SEWON o PLERE Guwosari Timbulharjo Plere Sendangsari Bantul T Bawuran t BANTUL Trimulyo Terong Ringinharjo Sabdodadi Segoroyoso Wonolelo Wijirejo Trirenggo JETIS PANDAK Palbapang Sumberagung Wukirsari Patalan Imogiri Triharjo Gilangharjo IMOGIRI Sumbermulyo Karangtalun Trimurti Canden Girirejo Mangunan Kebonagung SRANDAKAN Mulyodadi Karangtengah Caturharjo Srihardono Sriharjo BAMBANGLIPUR PUNDONG SANDEN O Sidomulyo Panjangrejo Selopamioro MurtigadingTirtomulyo Donotirto Srigading Poncosari Gadingharjo KRETEK Tirtosari Seloharjo Gadingsari Tirtohargo Parangtritis SAMUDERA INDONESIA KAB. GUNUNG KIDUL Muntuk KAB. SLEMAN Temuwuh DLINGO Dlingo Jatimulyo Srimartani = Sungai = Kecamatan = Resiko Ringan (Hijau) = Resiko Sedang (Kuning) = Resiko Tinggi (Merah) Skala 1 : 225.000

PETA RAWAN PANGAN KOMPOSIT TAHUN 2012 KAB. SLEMAN KOTA YOGYAKARTA KAB. KULON PROGO SEDAYU Argomulyo Banguntapan Ngestiharjo Argosari BANGUNTAPAN Tamantirto Argorejo KASIHAN Jagalan Tirtonirmolo Baturetno Argodadi Singosaren Sitimulyo Bangunjiwo PanggungharjoTamanan Potorono Bangunharjo Wirokerten Triwidadi Jambitan PIYUNGAN Pendowoharjo Wonokrom Srimulyo PAJANGAN SEWON o PLERE Guwosari Timbulharjo Plere Sendangsari Bantul T Bawuran t BANTUL Trimulyo Terong Ringinharjo Sabdodadi Segoroyoso Wonolelo Wijirejo Trirenggo JETIS PANDAK Palbapang Sumberagung Wukirsari Patalan Imogiri Triharjo Gilangharjo IMOGIRI Sumbermulyo Karangtalun Trimurti Canden Girirejo Mangunan Kebonagung SRANDAKAN Mulyodadi Karangtengah Caturharjo Srihardono Sriharjo BAMBANGLIPUR PUNDONG SANDEN O Sidomulyo Panjangrejo Selopamioro MurtigadingTirtomulyo Donotirto Srigading Poncosari Gadingharjo KRETEK Tirtosari Seloharjo Gadingsari Tirtohargo Parangtritis SAMUDERA INDONESIA KAB. GUNUNG KIDUL Muntuk KAB. SLEMAN Temuwuh DLINGO Dlingo Jatimulyo Srimartani = Sungai = Kecamatan = Resiko Ringan (Hijau) = Resiko Sedang (Kuning) = Resiko Tinggi (Merah) Skala 1 : 225.000

PETA RAWAN PANGAN KOMPOSIT TAHUN 2011 KAB. SLEMAN KOTA YOGYAKARTA KAB. KULON PROGO SEDAYU Argomulyo Banguntapan Ngestiharjo Argosari BANGUNTAPAN Tamantirto Argorejo KASIHAN Jagalan Tirtonirmolo Baturetno Argodadi Singosaren Sitimulyo Bangunjiwo PanggungharjoTamanan Potorono Bangunharjo Wirokerten Triwidadi Jambitan PIYUNGAN Pendowoharjo Wonokrom Srimulyo PAJANGAN SEWON o PLERE Guwosari Timbulharjo Plere Sendangsari Bantul T Bawuran t BANTUL Trimulyo Terong Ringinharjo Sabdodadi Segoroyoso Wonolelo Wijirejo Trirenggo JETIS PANDAK Palbapang Sumberagung Wukirsari Patalan Imogiri Triharjo Gilangharjo IMOGIRI Sumbermulyo Karangtalun Trimurti Canden Girirejo Mangunan Kebonagung SRANDAKAN Mulyodadi Karangtengah Caturharjo Srihardono Sriharjo BAMBANGLIPUR PUNDONG SANDEN O Sidomulyo Panjangrejo Selopamioro MurtigadingTirtomulyo Donotirto Srigading Poncosari Gadingharjo KRETEK Tirtosari Seloharjo Gadingsari Tirtohargo Parangtritis SAMUDERA INDONESIA KAB. GUNUNG KIDUL Muntuk KAB. SLEMAN Temuwuh DLINGO Dlingo Jatimulyo Srimartani = Sungai = Kecamatan = Resiko Ringan (Hijau) = Resiko Sedang (Kuning) = Resiko Tinggi (Merah) Skala 1 : 225.000