Oleh kelompok 2 : Fatmasari Endayani Sagita Sukma Nur Avni Rozalia Ami Angelia P.

dokumen-dokumen yang mirip
PROFIL DAN FUNGSI WIRAUSAHA

Kewirausahaan. Karakteristik dan Nilai-Nilai Kewirausahaan. Taufan Pamungkas Kurnianto S.S.T., M.A., M.Sc. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

FUNGSI DAN MODEL PERAN WIRAUSAHA. PERTEMUAN KEENAM UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

PROFIL DAN FUNGSI WIRAUSAHA

FUNGSI DAN MODEL PERAN KEWIRAUSAHAAN SERTA IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN Kelompok 2: Kelas D

FUNGSI DAN MODEL PERAN KEWIRAUSAHAAN SERTA IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN

GAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KEDUA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM. 01Fakultas FASILKOM. Matsani, S.E, M.M. Program Studi SISTEM INFORMASI

Kewirausahaan (1) Erizal, S.Si,M.Kom PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

BAB 11 JENIS WIRAUSAHA

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Enterpreneurship atau Kewirausahaan. nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (startup phase) atau

BAB I PENDAHULUAN. yang berdampak pada kondisi perekonomian di Indonesia. Belakangan ini

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA

Kewirausahaan atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi ke dalam kehidupan.

10 Konteks Kewirausahaan Pandangan Pelaku Bisnis Pandangan Psikolog. 14 Pandangan Pemodal

KEWIRAUSAHAAN 1. Konsep Dasar Kewirausahaan Disiplin Ilmu Kewirausahaan Objek Studi Kewirausahaan Hakikat Kewirausahaan

Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KETIGA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

I. PENDAHULUAN. TUJUAN Memahami konsep kewirausahaan Memahami kunci sukses kewirausahaan

Kewirausahaan I. Berisi tentang Konsepsi Dasar Kewirausahaan. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer

KEWIRAUSAHAAN-I RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAAN. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer. Program Studi Informatika

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. pejuang. Sedangkan usaha artinya kegiatan yang dilakukan terus-menerus dalam

Proses Kewirausahaan

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi kedalam kehidupan. Visi ini

Kewirausahaan. Kewirausahaan Dan Lingkungan. Ari Sulistyanto, S. Sos., M.I.Kom. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

: Mizha zhulqurnain NIM : Jurusan : S1.SI.M

BAB I PENDAHULUAN. seperti petani, karyawan, mahasiswa, pegawai pemerintah, guru, dan lain sebagainya. Hal

Entrepreneurship and Inovation Management

BAB I PENDAHULUAN. merata yang mengakibatkan tingginya angka pengangguran. Untuk mengurangi

KARAKTERISTIK WIRAUSAHA

Membangun Jiwa Wirausaha

KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN:

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

KEWIRAUSAHAAN. Ahsin Zaedi, S.Kom Direktur GMP Nusantara Berkarya Owner Griya Sehat Sejahtera Owner Sekolah Panahan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian negara. Keberadaan

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN KONSEPSI DASAR KEWIRAUSAHAAN. 02Fakultas FASILKOM. Program Studi SISTEM INFORMASI

04Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena dalam berwirausaha kreativitas, inovasi dan pengetahuan

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik

BAB I PENDAHULUAN. dapat menampung pencari kerja, akibatnya banyak rakyat Indonesia baik yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, SEGMENTASI PASAR DAN MODAL USAHA TERHADAP LABA USAHA INDUSTRI KERAJINAN MEUBEL DI SAMBI BOYOLALI

KEWIRAUSAHAAN 1. Menjadi Wirausahawan / Pengusaha. Edy Gunawan, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB I PENDAHULUAN an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. ekonomi yang lebih besar justru tumbang oleh krisis.

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran masih menjadi masalah serius di Indonesia karena sampai

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan agar daya saing Asean meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India

REKONTRUKSI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MEMBANGUN WATAK WIRAUSAHA MAHASISWA

STUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. dari peran para pengusaha (entrepreneur) baik besar, menengah maupun kecil.

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah secara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah Pengangguran di Indonesia masih belum bisa diatasi oleh

PANDUAN WAWANCARA PEMILIK

BAB I PENDAHULUAN. bidang perekonomiannya. Pembangunan ekonomi negara Indonesia di. ide baru, berani berkreasi dengan produk yang dibuat, dan mampu

KEWIRAUSAHAAN (Pengetahuan dan Keterampilan bagi Wira-Usaha Baru)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian wirausahawan (entrepreneur) secara sederhana adalah orang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEWIRAUSAHAAN II MENENTUKAN HAL-HAL YANG PERLU DI PERSIAPAN KETIKA MULAI BERBISNIS. Saepudin. Modul ke: Fakultas FEB

Nama Kelompok : Intan Nur Kumalasari Selvia Dewi Novita Jannatul Maghfiroh Laura Evalina Novita Ari Santi Christi Emanuella

Modul ke: Kewirausahaan I

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1998 menyebabkan banyak terjadinya pengangguran sehingga. pemerintah berupaya untuk mendorong tumbuhnya lebih banyak

Paradigma umum adalah paradigma yang dimiliki oleh seorang pegawai atau pekerja. Bekerja Penghasilan Rencana Masa Depan

PERANAN KAMPUS DALAM MEMBANGUN KEMANDIRIAN MAHASISWA MELALUI KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk individu dalam kesehariannya untuk menjaga

Sumber : Penelitian di Amerika Serikat

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Terdapat hubungan positif yang signifikan antara motivasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi sekarang ini, kebutuhan hidup setiap orang semakin

KEWIRAUSAHAAN I. Pengertian Kewirausahawan. M. Rizal Situru, S.H.,M.B.L. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

ANALISIS PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN JIWA WIRAUSAHA PADA SISWA SMA NEGERI 2 MALANG. Abstract

KEWIRAUSAHAAN, ETIKA. Karakteristik Wirausaha. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 02Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ENTERPRENEURSHIP BOBOT : 3 SKS PENILAIAN : 1. KEHADIRAN = 5 % ( 80%) 2. TUGAS = 45 % 3. PROPOSAL BISNIS = 50 %

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian Analisis Faktor-Faktor yang Mendorong Wirausahawan Memulai

BAB II URAIAN TEORITIS. Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa menjadi bibit wirausaha (Indra 2010). Pengembangan

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 KONSEP DASAR WIRAUSAHA. Fakultas TEKNIK. Ir. Agung Wahyudi B, MT., MM. Program Studi Teknik Mesin.

BAB I PENDAHULUAN. menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menghasilkan suatu nilai tambah (added value) guna menghasilkan nilai yang

generalisai harus menyingkir untuk digantikan dengan spesilisasi atau jasanya dengan permintaan pasaryang perlu kita perhatikan adalah

LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik

Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi MANAJEMEN

MODAL DASAR KEWIRAUSAHAAN PERTEMUAN 4 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD

Cara Untuk Memasuki Dunia Usaha

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah kota besar terdiri dari beberapa multi etnis baik yang pribumi maupun

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI ADVERTISING AND MARKETING COMMUNICATIONS FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

KUESIONER PENELITIAN (UNTUK PEMILIK) Kepada yang terhormat Bapak/Ibu dimohon kesediaannya untuk menjawab

Pertemuan 3. Wirausaha Sukses

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Sektor UMKM adalah salah satu jalan untuk

PENGUATAN KARAKTER WIRAUSAHA UNTUK KEBERLANJUTAN AGRIBISNIS HILIR SKALA RUMAHTANGGA. Oleh: Triwara Buddhi Satyarini 1)

02FEB. Kewirausahaan I. Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan

Kewirausahaan I. Konsepsi Dasar Kewirausahaan. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen.

URAIAN MATERI A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3

MENUMBUHKAN JIWA DAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN

KEWIRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS

01FEB. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. banyak ditentukan oleh pendidikan bangsa itu sendiri (Sudirman, 2012).

Transkripsi:

Oleh kelompok 2 : Fatmasari Endayani 115030200111011 Sagita Sukma 115030201111011 Nur Avni Rozalia 115030207111070 Ami Angelia P. 115030207111060

Wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu perekonomian suatu bangsa. Bahkan wirausahalah yang berhasil menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi. perekonomian suatu bangsa. J.B Say berpendapat bahwa : wirausahawan adalah orang yang menggeser sumbersumber ekonomi dari produktivitas terendah menjadi produktivitas tertinggi dan menghasilkan perubahan.

Secara kualitatif fungsi makro ini diperankan oleh usaha kecil. Berikut adalah peranannya dalam perekonomian nasional: Usaha kecil memperkokoh perekonomian nasional yang berperan sebagai fungsi pemasok, fungsi produksi, fungsi penyalur, dan pemasar bagi hasil produk-produk industri besar Usaha kecil dapat meningkatkan efisiensi ekonomi khususnya dalam menyerap sumber daya yang ada Usaha kecil yang dipandang sebagai sarana pendistribusian pendapatan nasional, alat pemerataan dalam berusaha dan pemerataan dalam pendapatan

Peran wirausaha adalah penanggung resiko dan ketidakpastian, mengkombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbeda untuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru. Secara umum Wirausaha memilik dua peran : Sebagai Penemu (innovator). Sebagai Perencana (planner).

Sebagai Innovator,wirausaha mampu menciptakan : a. Produk baru (the new product) b. Teknologi baru ( the new technology) c. Ide-ide baru (the new image) d. Organisasi usaha baru (the new organization) Sebagai Planner, wirausaha mampu merancang : a. Perencanaan perusahaan (corporate plan) b. Strategi perusahaan (corporate strategy) c. Ide-ide dalam perusahaan (corporate image) d. Organisasi perusahaan (corporate organiztion)

Menurut Zimmer (1996:51) fungsi wirausaha adalah menciptakan nilai barang dan jasa di pasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara yang berbeda untuk dapat bersaing. Nilai tambah dapat diciptakan melalui : o Pengembangan teknologi baru (developing new technology) o Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge) o Perbaikan produk dan jasa yang ada (improving existing products or services) o Penemuan cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa dengan jumlah yang lebih banyak

Lain halnya dengan werner Shombart (1902), yang membagi fungsi entrepreneur menjadi tiga, yaitu: 1. Captain of industry orang yang mulai sebagai teknisi atau tukang dalam bidang keahlian, dan menemukan sesuatu yang baru, hasil temuan dan daya cipta suatu karena 2. Usahawan (businessman) orang yang menganalisis berbagai kebutuhan masyarakat, merangsang kebutuhan baru untuk mendapat langganan baru 3. Pemimpin keuangan (financial leader) orang yang sejak muda menekuni keuangan, mengumpulkan uang, dan menggabungkan sumber-sumber keuangan

Selain entreprenuer, istilah lain yang juga dikenal adalah konsep intraprenuer dan benchmarking: a. Intraprenuer : ialah wirausaha yang menggunakan temuan orang lain pada unit usahanya b. Benchmarking adalah meniru dan mengembangkan produk baru melalui perkembangan teknologi

Entrepreneur Intrapreneur Yaitu Seseorang atau sekelompok orang yang membuka usaha nya sendiri. adalah orang yang memiliki pekerjaan dari usaha yang memang sudah ada, namun ia yang mengurus usaha tersebut dan memiliki bawahannya sendiri

terdapat persamaan antara Entrepreneur dan Intrapreneur, yaitu entrepreneur dan intrapreneur harus selalu memiliki ide, kreatif dan inovatif, pantang menyerah, dan tekun. Ciri-ciri wirausaha yang kreatif dan inovatif : Penuh percaya diri, optimis, berkomitmen, disiplin dan bertanggung jawab. Memiliki inisiatif, penuh energy, cekatan dalam bertindak dan aktif Memiliki motif berprestasi, berorientasi pada hasil dan wawasan ke depan Memiliki jiwa kepemimpinan Berani mengambil resko dengan penuh perhitungan dan menyukai tantangan

Dapat disimpulkan, Wirausaha adalah perintis dan pengembang perusahaan yang berani mengambil resiko dalam menghadapi ketidakpastian dengan cara mengelola sumber daya manusia, material, dan keuangan untuk mencapai tingkat keberhasilan tertentu yang diinginkan. Salah satu kunci keberhasilan adalah memiliki tujuan dan visi untuk mencapainya (Steinhoff dan Burges, 1993).

Menurut Roopke dikutip Suryana (2001) profil wirausaha dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Kewirausahaan Rutin (Wirt) Wirausaha yang melakukan kegiatan sehari-harinya cenderung menekankan pada pemecahan masalah dan perbaikan standar prestasi tradisional. Fungsi wirausaha rutin adalah mengadakan perbaikan-perbaikan terhadap standar tradisional. b. Kewirausahaan Arbitase Wirausaha yang selalu mencari peluang melalui kegiatan penemuan (pengetahuan) dan pemanfaatan (pembukaan). c. Kewirausahaan Inovatif Wirausaha dinamis yang menghasilkan ide-ide dan kreasi-kreasi baru yang berbeda

Part time entrepreneur wirausaha yang hanya setengah waktu melakukan usaha. Kegiatan usahanya bersifat sampingan. Home based new ventures yaitu usaha yang dirintis dari rumah atau tempat tinggal. Family owned business usaha yang dilakukan atau dimiliki oleh beberapa anggota keluarga secara turun temurun. Copreneurs usaha yang dilakukan oleh dua orang wirausaha yang bekerja sama sebagai pemilik dan menjalankan usahanya bersama-sama

Di Indonesia, sumber daya manusia betul-betul menghadapi tantangan dan persaingan yang kompleks. Tantangan tersebut antara lain : Tantangan persaingan global Tantangan pertumbuhan penduduk Tantangan tanggung jawab sosial Tantangan pengangguran Tantangan gaya hidup dan kecenderungannya Tantangan etika Tantangan kemajuan teknologi.

Untuk dapat bersaing di pasar global sangat diperlukan barang dan jasa yang berdaya saing tinggi yaitu barang dan jasa yang memiliki keunggulan-keunggulan tertentu. Untuk menghasilkannya diperlukan tingkat efisiensi yang tinggi. Dan untuk menghasilkan tingkat efisiensi yang tinggi ini diperlukan kualitas sumber daya manusia yang tinggi