BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan rincian semua hal yang menjadi dasar penulisan skripsi ini mulai dari latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Voting telah menjadi salah satu metode untuk mengambil keputusan penting manusia. Voting digunakan mulai tingkat masyarakat terkecil yaitu keluarga, sampai dengan sebuah negara (Azhari, 2005). Voting digunakan untuk menghimpun aspirasi dan menemukan jalan keluar yang paling baik untuk menyelesaikan permasalahan. Tetapi proses voting menjadi proses yang sangat susah dan melelahkan ketika pemberi suara harus pergi ke tempat pemungutan suara (Omidi, Amir et al, 2009). Berkembangnya internet sekarang ini, membuat pemungutan suara elektronik (e-voting) dapat menjadi alternatif yang lebih mudah dan murah serta dapat menurunkan tingkat kesalahan dalam proses voting dibandingkan pemungutan suara konvensional. Electronic voting adalah alat untuk memproses pemungutan suara dengan memanfaatkan teknologi informasi (Shalahuddin, 2009). Keamanan sistem sebagai permasalahan mendasar pada system e-voting (BPPT, 2011) : 1. e-voting merupakan sebuah kesatuan sistem yang memiliki kebergantungan tinggi satu sama lain 2. Pemanfaatan TI membuka peluang bagi siapa saja untuk melakukan serangan terhadap sistem voting 3. Sistem e-voting yang berbentuk digital rentan terhadap manipulasi apabila tidak disertai dengan metode pengamanan yang baik
2 Ada 4 (empat) persyaratan agar system e-voting dapat dipercaya oleh masyarakat yaitu secure (aman/terjamin), accurate (akurat), re-countable (dapat dihitung kembali), dan accessible (kemudahan untuk mengakses) (AITP, 2009). Salah satu syarat tersebut yaitu secure terkait dengan keamanan informasi selama pelaksanaan e-voting (Agustina et al, 2009). Oleh karena itu untuk menjamin keamanan informasi, ada 3 aspek yang harus dipenuhi dalam sistem /organisasi apapun yaitu : aspek kerahasiaan (confidentiality), keutuhan data (data integrity), dan ketersediaan (availability). Selain ketiga aspek tersebut, terdapat aspek tambahan yang harus dipenuhi yaitu otentikasi penyedia /penerima informasi (authentication) serta nirpenyangkalan (non repudiation) (Krause et al, 2002). Untuk memenuhi aspek-aspek keamanan informasi pada system e-voting tersebut, penulis menggunakan teknik kriptografi. Kriptografi merupakan salah satu teknik untuk menjamin kerahasiaan informasi yang dikomunikasikan. Informasi ini terlindung karena pesan asli akan diubah menjadi pesan cipher (pesan sandi) dengan menggunakan kunci tertentu sehingga pesan ini tidak dapat diketahui pihak yang tidak berkepentingan (Agustina et al, 2002). Pada awalnya algoritma kriptografi digunakan oleh kaisar Romawi, Julius Caesar yang merupakan bagian dari algoritma klasik. Tetapi algoritma yang disebut dengan Caesar Chiper ini mudah dipecahkan karena jumlah kuncinya sangat sedikit. Kemudian perkembangan kriptografi beroperasi dalam mode bit daripada karakter yang lebih dikenal dengan kriptografi modern. Algoritma modern terdiri dari algoritma simetris dan algoritma asimetris (Umniati, 2002). Algoritma simetris merupakan algoritma yang menggunakan kunci yang sama untuk enkripsi dan dekripsinya. Beberapa jenis algoritma simetris antara lain Data Encryption Standard (DES), Advance Encryption Standard (AES), International Data Encryption Algorithm (IDEA), A5, dan RC4. Sedangkan algoritma asimetris merupakan algoritma yang menggunakan pasangan kunci yang berbeda yaitu kunci publik (untuk enkripsi) dan kunci privat (untuk dekripsi). Contoh algoritma yang menggunakan kunci asimetris adalah algoritma RSA, Digital Signature Algorithm (DSA), ElGamal, dan lain-lain.
3 RSA merupakan algoritma asimetrik mempunyai dua kunci yang berbeda, yaitu kunci publik (untuk enkripsi) dan kunci privat (untuk dekripsi). Kunci-kunci yang ada pada pasangan kunci mempunyai hubungan secara matematis, tetapi tidak dapat dilihat secara komputasi untuk mendeduksi kunci yang satu ke pasangannya. Algoritma ini disebut kunci publik karena kunci enkripsi dapat disebarkan. Semua orang dapat menggunakan kunci publik, tetapi hanya orang yang mempunyai kunci privat yang dapat mendekripsi informasi yang ada (Wicaksono, 2005). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sistem e-voting rentan terhadap manipulasi, oleh karenanya diperlukan suatu pendekatan baru untuk meningkatkan keamanan informasi dalam sistem e-voting. 1.3 Batasan Masalah Agar menghasilkan tulisan yang fokus dan pembahasan yang tidak terlalu luas dari pokok permasalahan maka penulis membuat batasan masalah sebagai berikut: 1. Menggunakan kriptografi kunci publik dengan algoritma RSA untuk enkripsi dan dekripsi. 2. e-voting ini hanya ditujukan untuk pemilihan Presiden Mahasiswa Universitas Sumatera Utara. 3. Implementasi sistem ini menggunakan jaringan internet (online). 4. Sistem ini hanya berupa simulasi dimana data yang digunakan di dalamnya tidak menggunan data sebenarnya. 5. Pembangunan sistem dan implementasi algoritma dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan database MySql.
4 1.4 Tujuan Adapun tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Membuat sistem keamanan yang dapat digunakan untuk pemilihan suara 2. Mengimplementasikan algoritma RSA untuk enkripsi dan dekripsi dalam pembuatan sistem. 1.5 Manfaat Adapun manfaat dari penulisan skripsi ini adalah mengetahui apakah algoritma kriptografi kunci publik dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan pertukaran informasi dalam sistem e-voting serta didapatkan aplikasi e-voting yang dapat digunakan baik untuk kepentingan pribadi, umum maupun kepentingan akademis. 1.6 Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis melalukan beberapa metode untuk memperoleh data atau informasi dalam menyelesaikan permasalahan. Metode yang dilakukan tersebut antara lain : 1. Studi literatur Penulis mengumpulkan data atau informasi dengan cara mengumpulkan, mempelajari dan membaca referensi baik dari buku-buku, jurnal, makalah, internet, dan beberapa sumber lainnya. 2. Analisis data Pada tahap ini dilakukan analisis bagaimana menerapkan kriptografi kunci publik pada sistem electronic voting. 3. Perancangan sistem Pada tahap ini penulis akan merancang perangkat lunak yang mengimplementasikan algoritma RSA dengan menggunakan bahasa pemograman PHP.
5 4. Pengujian sistem Tahap terakhir adalah menguji performa dari perangkat lunak yang telah dirancang. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab yaitu : BAB I Pendahuluan Bab ini berisikan konsep dasar untuk penyusunan skripsi BAB II Landasan Teori Pada bab ini membahas beberapa teori-teori penunjang yang akan mendukung pembahasan pada bab selanjutnya. BAB III Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak Pada bab ini membahas mengenai analisis permasalahan dalam pembuatan perangkat lunak serta menjelaskan tentang rancangan struktur program serta merancang interface dari perangkat lunak yang akan dibuat. BAB IV Implementasi dan Testing Perangkat Lunak Pada bab ini membahas implementasi dari perangkat lunak yang akan dibuat. Berisikan gambaran antarmuka dari perangkat lunak yang akan dibuat. Selain itu, juga dilakukan pengujian untuk melihat perangkat lunak yang dibuat berhasil dijalankan atau tidak serta untuk menemukan kesalahan (error).
6 BAB V Kesimpulan dan Saran Bab ini berisikan kesimpulan dari seluruh isi laporan skripsi.