NILAI UJIAN NASIONAL DAN PENGUASAAN MATEMATIKA SISWA SMP/MTS Oleh: Iis Lazimatul Masruroh, Budiyono. Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo e mail: iis_lazimatul@yahoo.com Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan nilai ujian nasional matematika sekolah dasar dengan penguasaan matematika sekolah dasar siswa kelas VII SMP dan MTs Swasta se Kecamatan Sapuran. Populasi penelitian sebanyak 259 siswa dan sampel penelitian sebanyak 150 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik proportional random sampling. Teknik pengumpulan data dengan metode dokumentasi dan tes. Hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien Korelasi Kendal Tau sebesar 0,14. Hasil perhitungan statistik uji-z diperoleh zhitung= 2,61, sehingga H0 ditolak. Kesimpulannya bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara nilai ujian nasional matematika sekolah dasar dengan penguasaan matematika sekolah dasar pada siswa kelas VII SMP dan MTs Swasta se Kecamatan Sapuran tahun ajaran 2012/2013. Kata kunci: Penguasaan, Ujian Nasional Matematika PENDAHULUAN Sekolah Dasar (SD) merupakan satuan pendidikan yang penting keberadaannya. Tujuan pendidikan di SD mencakup pembentukan dasar kepribadian siswa sebagai manusia seutuhnya sesuai dengan tingkat perkembangan dirinya. Berdasarkan tujuan pendidikan tersebut, perlu adanya evaluasi pada setiap pembelajaran agar kemampuan dasar peserta didik dapat semakin baik dari tahun ke tahun. Salah satu alat evaluasi yang digunakan oleh pemerintah untuk tingkat SD adalah Ujian Nasional (UN). Tujuan UN menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 82 tahun 2008, yaitu (a). menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA); dan (b). mendorong tercapainya target wajib belajar pendidikan dasar yang bermutu. Hasil UN sebagai suatu kemampuan awal siswa dalam menempuh pendidikan SD. Ini sangat menarik untuk diperhatikan, sebab nilai yang diperoleh siswa menjadi 223
salah satu gambaran atau tolak ukur terhadap kemampuan penguasaan materi pelajaran yang sudah diterima dan bahan pertimbangan mengetahui seberapa kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika untuk di jenjang SMP dan MTs dan kemampuan tersebut digambarkan dalam suatu nilai. Nana Sudjana (2011: 5) menyatakan bahwa macam macam penilaian terbagi menjadilima, yaitu: (a). penilaian formatif; (b). penilaian diagnostik; (c). penilaian sumatif; (d). penilaian selektif; dan (e). penilaian penempatan. Penguasaan matematika SD merupakan suatu masalah yang harus dipecahkan siswa di bangku SMP dengan materi tertentu yang masih berkaitan dalam pembelajaran di SD, hal tersebut disebabkan oleh konsep konsep dasar matematika yang diperoleh di SD sangat membantu siswa dalam menguasai konsep konsep selanjutnya. Salah satu materi itu adalah materi bilangan pada kompetensi dasar menyelesaikan operasi bilangan dan pecahan.penguasaan materi tersebut dapat dilihat pada hasil belajar siswa menyelesaikan soal materi tersebut. Siswa dikatakan mampu menguasai pembelajaran matematika di SMP dan MTs jika siswa tersebut telah menguasai materi pembelajaran di SD. Dengan kata lain jika nilai UN matematika yang diperoleh di SD baik, maka penguasaan matematika SD untuk di jenjang SMP dan MTs baik pula. Pada dasarnya siswa kelas VII kurang memahami pembelajaran matematika di SD, sebagian besar dikarenakan kurang adanya dorongan belajar dari orang tua, guru yang mengajar kurang baik sehingga tidak dipahami oleh siswa, dan dipengaruhi oleh keadaan kemampuan siswa itu sendiri. Dengan melaksanakan pengujian soal yang berkaitan dengan materi pelajaran di SD yakni 25% dari soal UN yang ada pada kompetensi dasar menyelesaikan operasi bilangan bulat dan pecahan, maka dengan salah satu hal tersebut dapat diketahui tingkat kemampuan dan penguasaan matematika siswa di SMP dan MTs. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilaksanakan di SMP dan MTs swasta se Kecamatan Sapuran tahun ajaran 2012/2013. Penelitian dilaksanakan selama 8 bulan, dimulai pada bulan Desember 2012 dan berakhir pada bulan Juli 2013. Populasi sebanyak 259 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Ekuivalen: Peningkatan Pemahaman Konsep Dan Minat Belajar Melalui Pembelajaran TPS Menggunakan 224 LKS Pendidikan Matematika Realistik
proportional random sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 150 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi dan metode tes. Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan nilai ujian nasional matematika siswa SMP dan MTS swasta kelas VII. Metode tes digunakan untuk mengumpulkan data mengenai penguasaan matematika siswa pada pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan yang berbentuk instrumen uraian dengan jumlah soal sebanyak 20 butir soal dengan 20 indikator. Tes yang digunakan untuk pengambilan data telah memenuhi validitas dan reliabilitas. Statistik yang digunakan dalam pengujian hipotesis yaitu statistik non parametrik dengan rumus koefisien Korelasi Kendal Tau dengan statistik uji z menggunakan taraf signifikansi 5%. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis hubungan nilai UN matematika SD dengan penguasaan matematika SD pada siswa kelas VII SMP dan MTs swasta, maka diperoleh nilai koefisien Korelasi Kendal Tau sebesar 0,14. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa siswa yang mendapat nilai UN baik, maka siswa tersebut mendapat nilai penguasaan matematika SD dengan baik. Hasil perhitungan berdasarkan statistik uji-z, diperoleh nilai z obs = 2,61, kemudian berdasarkan tabel z diperoleh hasil z tabel = 1,96 sehingga H 0 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara nilai UN matematika SD dengan penguasaan matematika SD. Berdasarkan kesimpulan tersebut, dapat diartikan bahwa siswa yang mendapatkan nilai UN matematika dengan baik, maka siswa tersebut dapat menguasai materi yang terdapat pada pembelajaran matematika SD dan pada materi yang telah diujikan di soal UN matematika SD dengan baik, khususnya pada pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan. Siswa telah menguasai materi pembelajaran yang telah dipelajari dalam pendidikan dasar, salah satunya yaitu ujian nasional (UN) dan yang nantinya akan dikembangkan atau dilanjutkan di Sekolah Menengah Pertama (SMP). 25% materi yang terdapat di UN yaitu pada pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan yang terkait pada pembelajaran di SMP. Siswa dianggap telah menguasai materi bilangan bulat dan pecahan, sebab siswa telah mencapai indikator yang diberikan, yaitu indikator yang telah dicapai di SD dan di SMP. Salah satu faktor yang menentukan siswa telah 225
mencapai kompetensi dalam pembelajaran materi bilangan bulat dan pecahan, yaitu adanya keterkaitan materi yang telah dipelajari siswa pada jenjang sebelumnya, yaitu 25% materi yang terdapat di UN masih terkait dengan materi pelajaran di SMP, sehingga siswa benar benar menguasai materi yang telah dipelajari. Selain itu adanya keterkaitan materi bilangan bulat dan pecahan dengan kehidupan sehari hari, sebab materi bilangan bulat dan pecahan menjadi salah satu materi yang digunakan siswa sehari hari Dalam penyelesaian soal yang diberikan, siswa dapat berlatih berfikir dengan konkret dalam menyelesaikan soal tersebut, siswa menyelesaikan soal dengan proses, tahapan yang baik sesuai dengan konsep konsep, teorema materi yang telah dipelajari. Siswa dengan baik telah menyelesaikan suatu masalah berbentuk soal bilangan bulat dan pecahan, sehingga siswa mendapatkan suatu penilaian yang baik, karena siswa telah mencapai tujuan tujuan pengajaran yang diharapkan. Proses penilaian dilakukan sesuai dengan proses penyelesaian soal yang telah dikerjakan siswa, secara garis besar siswa mendapatkan nilai baik, yaitu memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Dari proses penilaian tersebut dapat diketahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah yang diberikan bahwa siswa yang mendapatkan nilai UN matematika SD baik, maka penguasaan matematika SD baik pula, karena pada dasarnya materi pembelajaran di SD yang telah diujikan pada UN matematika masih berkaitan dengan matematika di SMP pada kelas VII, yaitu pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan. Jadi terdapat hubungan yang berarti pada siswa yang mempunyai nilai UN matematika SD yang baik serta penguasaan materi dalam UN matematika dengan penguasaan matematika yang telah dipelajari dalam UN matematika SD pada siswa SMP kelas VII. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara nilai ujian nasional matematika Sekolah Dasar dengan penguasaan matematika Sekolah Dasar pada siswa kelas VII SMP dan MTs swasta se Kecamatan Sapuran tahun ajaran 2012/2013. Saran untuk guru mata pelajaran matematika agar lebih menekankan pembelajaran matematika SD pada siswa kelas VII, sehingga dapat Ekuivalen: Peningkatan Pemahaman Konsep Dan Minat Belajar Melalui Pembelajaran TPS Menggunakan 226 LKS Pendidikan Matematika Realistik
mencapai penguasaan matematika SD dengan baik dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Departemen Pendidikan Nasional.2008 pasal 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Ujian Nasional SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009.Jakarta: Depdiknas. Isnaeni, Nur. 2012. Hubungan Antara Nilai Ujian Sekolah dengan Nilai Ujian Nasional Mata pelajaran Matematika Siswa SMP Negeri se Kecamatan Bulus Pesantren Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi Universitas Muhammadiyah Purworejo. Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. 227