BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proses adalah

BAB II BAHAN RUJUKAN. Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha pada umumnya, maka banyak

BAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI

BAB II BAHAN RUJUKAN

CATATAN LAPORAN KEUANGAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Setiap lembaga pemerintahan tentunya tidak terlepas dengan adanya Belanja

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

Penganggaran Perusahaan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 1

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Sekretariat, penulis ditempatkan di bagian Keuangan dan Program, dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang dipisahkan pada perusahaan Negara/perusahaan daerah. Pemerintah Daerah memerlukan

BAB II BAHAN RUJUKAN

Laporan Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Utara Tahun Anggaran 2006

LAPORAN KEUANGAN POKOK

KERTAS KERJA PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI POSISI PER TANGGAL.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS PENGAKUAN DAN PENILAIAN ASET TETAP

BAB II LANDASAN TEORI. atupun mata uang lainnya yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka waktu. Definisi anggaran menurut M. Nafirin ( 2000:9 )

BAB II BAHAN RUJUKAN

I. RINGKASAN. Tabel 1. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan 2011

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI (Rp)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA PRAKTEK. Penulis ditempatkan di Bagian Akuntansi dan Pelaporan. Selama

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NERACA KOMPARATIF

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR : 3 TAHUN 2008

Laporan Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian per 31 Desember 2012

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAGIAN KEUANGAN RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota. Pemerintahan yang lebih luas

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Ellen, dkk (2002;1) Pengertian Anggaran Ellen, dkk (2002;1)

NERACA PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN KEUANGAN 2014

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana otonomi daerah dalam bidang kesehatan dan dipimpin langsung

BAB IV PROSEDUR REALISASI ANGGARAN KHUSUS BELANJA TIDAK LANGSUNG

BAB X KEBIJAKAN AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anggaran merupakan salah satu cara manajemen dalam menjalankan

PEMERINTAH ACEH NERACA Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperoleh dan dipakai selama periode waktu tertentu. jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang.

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Akuntansi sektor publik memiliki peran utama untuk menyiapkan laporan. keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik.

PEMERINTAH ACEH NERACA Per 31 Desember 2012 dan 2011

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG NERACA AWAL UNIT KERJA DAN NERACA AWAL DAERAH KABUPATEN BADUNG

JUMLAH ASET LANCAR , ,94

BAB II BAHAN RUJUKAN

LAPORAN KEUANGAN POKOK

Anda layak terpilih menjadi Anggota Dewan dari Daerah Pemilihan Jember & Lumajang.

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada perusahaan tersebut.

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN

BAB I PENDAHULUAN. banyak faktor. Seperti lemahnya kerja sama manusia dalam mengelola sumbersumber

BAB II BAHAN RUJUKAN. Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian pemerintah menurut Siregar dalam buku yang berjudul Akuntansi

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 (Rp)

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II BAHAN RUJUKAN

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Tinjauan Umum Akuntansi Pertanggungjawaban. pertanggungjawaban terdiri dari beberapa elemen inti, yaitu :

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN ANGGARAN 2010

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 247/PMK.06/2014 TENTANG

BAB V KSIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap perkembangan neraca dan

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Suatu perusahaan, baik perusahaan berskala kecil, besar maupun juga

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut:

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAB II FUNGSI ANGGARAN DALAM PERUSAHAAN. satuan kuantitatif. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai

PEMERINTAH KOTA DENPASAR LAPORAN ARUS KAS

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 24 SERI E

Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah senilai Rp ,00 atau mencapai 90,41% dari alokasi anggaran senilai Rp ,00.

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

STRUKTUR APBD DAN KODE REKENING

KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin. Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan

Transkripsi:

6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Prosedur Dunia bisnis yang kompetitif, perusahaan memerlukan tipe prosedur yang tidak hanya untuk mencapai perubahan yang diperkirakan akan terjadi di masa yang akan datang, namun dapat lebih dari itu. Prosedur merupakan suatu tipe prosedur yang memiliki pendekatan kedalam dunia bisnis yang demikian. Tipe prosedur seperti ini memerlukan jangka waktu yang cukup panjang agar dapat mencapai strategi yang dirumuskan. 2.1.1 Pengertian Prosedur Prosedur adalah suatu urutan kegiatan, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang(mulyadi,2001:5). Baridwan, (1994,3) prosedur adalah pekerjaan kerani(clerical), biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian atau lebih. Disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi perusahaan yang sering terjadi. 2.1.2 Manfaat Prosedur

7 Prosedur sebagai kerangka kerja untuk dapat menyelesaikan setiap masalah melalui pengambilan keputusan organisasi dan untuk mencapai perubahan yang baru, maka penerapan prosedur dalam suatu organisasi sangat diharapkan dapat memberi manfaat untuk keuntungan sebagai berikut (wahyudi,1995:19): 1. Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju 2. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan yang terjadi 3. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif 4. Mengedintifikasikan keunggulan komparatif organisasi dalam lingkungan yang semakin beresiko 5. Memberikan arah jangka panjang yang makin beresiko 6. Aktifitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan organisasi untuk mencegah munculnya masalah dimasa mendatang 7. Keterlibatan karyawan dalam penyusunan strategi akan lebih memotifasi mereka pada tahap pelaksanaanya 8. Aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi 9. Keengganan untuk berubah dari karyawan dapat dikurangi. 2.2 Pencairan Dana Pencairan dana merupakan prosedur kegiatan perencanaan yang dilaksanakan untuk membiayai kegiatan pembangunan jalan. khusus pada daerah tertentu merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional khususnya untuk membiayai kebutuhan sarana dan prasaran yang belum mencapai standar tertentu untuk mendorong pembangunan daerah.

8 2.2.1 Pengertian PencairanDana Pencairan dana adalah pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan, dan diawasi sendiri sesuai dengan kriteria yang ditetapkan pada peraturan yang berlaku mengenai pedoman pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah 2.2.2. Tujuan Pencairan Dana memberikan petunjuk penyelesaian administrasi pelaksanaan agar dapat sesuai dengan peraturan yang berlaku 1. meningkatkan kemampuan lembaga pemerintah dalam pelaksanaann pengendalian pembangunan secara partisipatik sesuai dengan prosedur yang ada 2. memperkuat kemampuan lembaga pemerintah serta melengkapi sarana dan prasaran pembangunan 3. membiayai kegiatan guna mendorong percepatan pembangunan 2.3 Anggaran Setiap Dinas Bina Marga dalam menjalankan tugas nya selalu membutuhkan anggaran atau kas. Anggaran diperlukan baik untuk membiayai operasi maupun mengadakan investasi baru dalam penggunaan anggaran. Penentuan penggunaanya dapat bersifat terus menerus atau kontinyu. Oleh sebab itu proses pencairan dana merupakan aktivitas utama dari berbagai keuangan, karena pencairan dana merupakan kegiatan untuk mencairkan sejumlah anggatran belanja langsung atas dokumen yang akan dibayarkan.

9 2.3.1 Pengertian Anggaran Pengguanaan anggaran dalam kantor sangat penting guna mempelancar Dinas Bina Marga Provinsi Lampung setiap sehari, untuk itu untuk lebih jelasnya berikut ini menurut beberapa ahli yaitu: Nafarin (2004:12) anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan anggaran budget merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu. Munandar(1994:1) anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan usaha yang dinyatakan dalam unit (satuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu(periode tertentu yang akan datang. 2.3.2 Klasifikasi Anggaran a. Memudahkan proses perumusan sasaran program program yang hendak dilakukan b. Memudahkan proses formulasi penerimaan dan pengeluaran secara kuantitatif c. Memudahkan pelaksanaan anggaran d. Meningkatkan efektifitas pelaksanaan program-program yang dibiayai dengan anggaran e. Memudahkan pelaksanaan analisa ekonomi f. Memudahkan pemeriksaan terhadap realisasi anggaran g. Memudahkan pelaksanaan evalusi terhadap pencapaian sasaran-sasaran yang telah digariskan

10 2.3.3 Macam-macam Anggaran Macam-macam anggaran menurut Djamauludin (1982:56) adalah sebagai berikut: 1. Anggaran Operasional Anggaran ini merupakan laba rugi yang menunjukan apakah perusahaan yang memperoleh laba rugi clan dari operasinya anggaran dapat dibagi tiga hal yaitu: a. Anggaran menurut produk b. Anggaran laba rugi menurut waktu c. Anggaran menurut daerah penjualan 2. Anggaran keuangan Anggaran ini merupakan anggaran neraca yang dapat diperinci menurut dengan pendukung sebagai berikut: a. Anggaran penerimaan dan pengeluaran b. Anggaran piutang c. Anggaran penambahan modal d. Anggaran penghapusan 2.3.4 Manfaat Anggaran Manfaat anggaran yaitu sebagai alat penafsir, alat penentu arah (perencanaan) dalam menentukan pembiayaan untuk melakukan suatu pekerjaan yang akan dilaksanakan guna mencapai tujuan.

11 2.3.5 Tujuan Anggaran 1. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana. 2. Memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan digunakan 3. Merinci jelas sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana sehingga dapat memudahkan pengawasan 4. Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat dicapai hasil yang maksimal 5. Menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan anggaran lebih jelas dan nyata terlihat 6. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan 2.3.6 Penentuan Anggaran Anggaran merupakan peranan penting oleh kantor agar terpenuhinya kewajiban financial sewaktu-waktu. Merupakan inti permanen dari anggaran suatu kantor dinas berbeda satu sama lain. Dengan demikian seorang kasubag keuangan harus bisa memperhitungkan dengan cermat dan teliti dalam menentukan besarnya jumlah kebutuhan anggaran dalam Dina Bina Marga Provinsi Lampung. 2.3.7 Prosedur Anggaran Suatu pernyataan financial atau kuantitatif yang dipersiapkan sebelum periode waktu tertentu, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih ayng dibuat untuk menjamin penanganan secara beragam transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang.

12 2.4 Anggaran Belanja Langsung 2.4.1 Pengertian Anggaran Belanja Langsung Anggaran belanja langsung adalah Anggaran belanja yang dipengaruhi secara langsung oleh adanya program alat kegiatan yang direncanakan. 2.4.2 Macam-macam Anggaran belanja langsung Kelompok belanja langsung dari suatu kegiatan dibagi menurut kelompok belanja yang terdiri dari: 1. Belanja pegawai Belanja pegawai untuk pengeluaran honorarium/upah dalam melaksanakan program clan kegiatan pemerintahan daerah. 2. Belanja barang dan jasa Belanja barang dan jasa sebagaimana dimaksud dalam pasal 50 huruf b digunakan untuk pengeluaran pembelian/pengadaan barang yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (duabelas) bulan dan/atau pemakaian jasa dalam melaksanakan program dan pemerintahan daerah. 3. Belanja Modal Belanja modal digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 (duabelas) bulan untuk diguanakan dalam kegiatan pemerintahan, seperti dalam bentuk tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya.