DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun

dokumen-dokumen yang mirip
2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana sampai dengan 31 Desember 2016.

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan SKPD

Kata Pengantar. Binjai, 27 Februari 2017 Pengguna Anggaran. Ir. Dewi Anggeriani NIP

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

I. RINGKASAN. Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi terhadap Anggaran

Pendahuluan Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan SKPD III Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan SKPD Laporan Realisasi Anggaran

RI N GK A SA N L A P ORA N K EU A N GA N

KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN ANGGARAN Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas per 31 Desember 2015 (audited).

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA

Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD

BAB XV SISTEM AKUNTANSI LAPORAN KONSOLIDASIAN

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD

I. RINGKASAN. Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi terhadap Anggaran

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD

KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN

LAPORAN OPERASIONAL. Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Subang 60

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 88 TAHUN 2015 TENTANG KEBIJAKAN PENYUSUTAN ASET TETAP DAN ASET TAK BERWUJUD PEMERINTAH DAERAH

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah senilai Rp ,00 atau mencapai 90,41% dari alokasi anggaran senilai Rp ,00.

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

DAFTAR ISI Pendahuluan Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan SKPD III Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan SKPD Laporan Realisasi Anggaran

AKUNTANSI BASIS AKRUAL SATUAN PERANGKAT KERJA DAERAH

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 15 LAPORAN KONSOLIDASIAN

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2015

KABUPATEN SUBANG N E R A C A DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PER 31 DESEMBER TAHUN 2015 DAN TAHUN 2014

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) PROVINSI BANTEN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BARAT DAYA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Kantor

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan Pembahasan Masalah

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut:

KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2015

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Akuntansi sektor publik memiliki peran utama untuk menyiapkan laporan. keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik.

C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA C.1. Aset Lancar

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 (Rp)

Laporan Keuangan. Deskripsi Prosedur

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

KANTOR ARSIP DAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE 31 DESEMBER 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG KANTOR ARSIP DAERAH

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN TA 2017 (audited) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23

Laporan Keuangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2015 (Audited)

Laporan Keuangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2016 Audited

BAGIAN ANGGARAN 089 NOMOR : LAP-323/IP/3/2016 TANGGAL : 21 APRIL 2016 JALAN PRAMUKA, NOMOR 33 JAKARTA TIMUR

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

Entitas Pelaporan. Entitas Akuntansi dan Pelaporan

LAPORAN REALISASI ANGGARAN Untuk Tahun yang Berakhir Sampai Dengan Tanggal 31 Desember 2015 (dalam rupiah dan persen)

No. Uraian 30 Juni TA Juni TA Aset Lainnya Belum Diregister Adapun rincian ATB per 30 Juni 2017 adalah sebagai berikut:

Badan Pengawas Obat dan Makanan

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD DINAS/BADAN/RSUD/RSJD... TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KEUANGAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SERANG TAHUN ANGGARAN 2016 (AUDITED)

KONSOLIDASI LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

KECAMATAN BAYAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 BAB I PENDAHULUAN

TATA CARA PELAKSANAAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUBANG BAB I PENDAHULUAN

DEWAN KETAHANAN NASIONAL. LAPORAN KEUANGAN (Audited) Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax.

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2014

BAB II KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

KEBIJAKAN LRA A. TUJUAN

Transkripsi:

1

2

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 2.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Dinas Komunikasi Dan Informatika adalah sebesar Rp5.996.443.797 atau 67.58% dengan perincian sebagai berikut : Tabel Pencapaian Target Kinerja Keuangan TAHUN ANGGARAN 2016 DPA Setelah Perubahan REALISASI SISA ANGGARAN % REALISASI Rp8.873.214.533 Rp5.996.443.797 Rp2.876.770.736 67.578 Adapun jumlah dana tersedia untuk alokasi belanja adalah sebesar 8873214533 namun yang berhasil terealisasi adalah sebesar Rp.5.996.443.797 atau 67.578% yang dirinci berdasarkan jenis belanjanya sebagai berikut : Tabel Realisasi Belanja TA 2016 Jenis Belanja ANGGARAN TA 2016 REALISASI TA 2016 SISA ANGGARAN % Belanja Pegawai Rp4.093.036.241 Rp3.862.913.255 Rp230.122.986 94.38 Belanja Barang Rp4.101.482.292 Rp2.133.530.542 Rp1.967.951.750 52.02 Belanja Hibah Rp170.000.000 nihil Rp63.405.000 nihil Belanja Modal Rp508.696.000 Rp508.696.000 Rp508.696.000 0.00 Jumlah Belanja Rp8.873.214.533 Rp5.996.443.797 Rp2.876.770.736 67.58 Belanja pegawai terealisasi sebesar 94.38% atau Rp.3.862.913.255 dari alokasi anggaran sebesar Rp4.093.036.241 sehingga terdapat sisa anggaran sebesar Rp.230.122.986 Selain itu belanja barang dari anggaran yang tersedia sebesar Rp.4.101.482.292 telah terealisasi sebesar Rp.2.133.530.542 atau 52.02%. Adapun belanja modal adalah tidak dianggarkan dan realisasinya adalah nihil. Secara keseluruhan, berdasarkan hal tersebut diatas menunjukan kemampuan Dinas Komunikasi Dan Informatika dalam menjalankan efesiensi dan efektifitas dalam melaksanakan program utama dan kegiatan dengan pencapaian 67.58% dari indikator kinerja. 2.2. Hambatan dan Kendala Dalam Pencapaian Target Yang Telah Ditetapkan Adapun yang menjadi hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut: 3

1. Adanya keterlambatan pelaksanaan kegiatan dari jadwal yang direncanakan berkaitan dengan proses pencairan dana APBD. 2. Terdapat beberapa kegiatan yang tidak dilaksanakan dikarenakan keterbatasan anggaran atau waktu, Selain itu, adanya kegiatan yang telah terealisasi secara fisik dan dilaksanakan pihak ketiga namun belum terbayar. 3. Sumber daya manusia pengelola keuangan daerah misalnya bidang akuntansi masih terbatas. 4. Selain itu masih kurangnya sarana dan prasarana penunjang teknis kegiatan dan masih terbatasnya tenaga teknis dalam pelaksanaan kegiatan sesuai bidangnya. 5. Adanya perubahan peraturan perudangan terkait yang mempengaruhi pelaksanaan tugas atau operasional SKPD. 6. Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan data, teknologi informasi dan komunikasi. 4

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN 3.1. PENJELASAN POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN 3.1.1 BELANJA Pada tahun anggaran 2016, Belanja Dinas Komunikasi Dan Informatika yang dianggarkan sebesar Rp.8.873.214.533 dan sampai dengan 31 Desember 2016 belanja yang telah direalisasikan adalah 67.58% atau sebesar Rp.5.996.443.797 Jika Dibandingkan dengan realisasi Belanja Tahun 2015 sebesar Rp.7.838.355.196 maka pada tahun 2016 terjadi penurunan belanja sebesar Rp.1.841.911.399 atau 23.5%. Sesuai Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), Belanja dapat dikelompokkan diantaranya Belanja Operasi dan Belanja Modal dengan rincian sebagai berikut: 3.1.1.1 BELANJA OPERASI Belanja Operasi merupakan pengeluaran dari anggaran untuk kegiatan operasional Dinas Komunikasi Dan Informatika yang memberi manfaat jangka pendek. Belanja Operasi Tahun Anggaran 2016 dianggarkan sebesar Rp.8.364.518.533 dan telah direalisasikan sebesar Rp.5.996.443.797 atau 71.69%. Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2015 sebesar Rp.7.838.355.196, maka Belanja Operasi Tahun 2016 mengalami penurunan sebesar Rp.1.841.911.399 atau 23.5%. Adapun Anggaran dan Realisasi Belanja Operasi Tahun Anggaran 2016 dapat dijelaskan sebagai berikut: Tabel Perbandingan Belanja Operasi TA 2016 dan 2015 Jenis Belanja Realisasi TA 2016 Realisasi TA 2015 Kenaikan / (Penurunan) % Belanja Pegawai Rp.3.862.913.255 Rp.3.734.534.853 Rp.128.378.402 3.44 Belanja Barang Rp.2.133.530.542 Rp.4.040.415.343 Rp(1.906.884.801) 47.20 Belanja Hibah nihil Rp.63.405.000 nihil 100 Jumlah Belanja Operasi Rp.5.996.443.797 Rp.7.838.355.196 Rp(1.841.911.399) 23.5 3.1.1.1.1 Belanja Pegawai Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2016 dianggarkan sebesar Rp.4.093.036.241 dan telah direalisasikan sebesar Rp.3.862.913.255 atau 94.38%. Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2015 sebesar Rp.3.734.534.853 maka Belanja Pegawai Tahun 2016 mengalami penurunan sebesar Rp.128.378.402 atau 3.44%. 3.1.1.1.2 Belanja Barang dan Jasa 5

Belanja Barang dan Jasa Tahun Anggaran 2016 dianggarkan sebesar Rp.4.101.482.292 dan telah direalisasikan sebesar Rp.2.133.530.542 atau 52.02% dari Anggaran. Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2015 sebesar Rp.4.040.415.343, Belanja Barang dan Jasa Tahun 2016 mengalami penurunan sebesar Rp.1.906.884.801 atau 47.20%. 3.1.1.1.3 Belanja Hibah Belanja Hibah Tahun Anggaran 2016 terealisasi sebesar nihil atau nihil% dari alokasi anggaran sebesar Rp.170.000.000. Pada tahun anggaran 2015, belanja hibah masuk pada belanja barang dan jasa, sedangkan pada tahun anggaran 2016 belanja hibah dilaporkan diluar belanja barang dan jasa akibat mapping rekening akrual berdasarkan Permendagri Nomor 64 Tahun 2013. 3.1.1.2 BELANJA MODAL Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk memperoleh aset tetap dan lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode (satu tahun). Anggaran belanja modal Dinas Komunikasi Dan Informatika TA 2016 sebesar Rp.508.696.000 dan terealisasi sebesar nihil. Bila dibandingkan dengan realisasi TA 2015 sebesar nihil maka belanja modal TA 2016 mengalami penurunan. Untuk lebih jelas, belanja modal Dinas Komunikasi Dan Informatika dapat diuraikan sebagai berikut: 3.1.1.2.1 Belanja Tanah Belanja Modal Tanah tahun anggaran 2016 tidak dianggarkan sehingga realisasinya adalah nihil. Hal yang sama juga terjadi pada tahun anggaran 2015. 3.1.1.2.2 Belanja Peralatan dan Mesin Anggaran belanja modal peralatan dan mesin TA 2016 sebesar Rp.108.696.000 dan terealisasikan sebesar nihil. Bila dibandingkan dengan realisasi TA 2015 sebesar nihil maka belanja modal peralatan dan mesin Dinas Komunikasi Dan Informatika TA 2016 mengalami perubahan. 3.1.1.2.3 Belanja Gedung dan Bangunan Belanja modal gedung dan bangunan Dinas Komunikasi Dan Informatika TA 2016 dianggarkan sebesar nihil dan telah direalisasikan sebesar nihil dibandingkan dengan realisasi TA 2015 sebesar nihil. 6

3.1.1.2.4 Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan Anggaran belanja modal jalan, irigasi dan jaringan Dinas Komunikasi Dan Informatika TA 2016 sebesar nihil dan terealisasikan sebesar nihil. Bila dibandingkan dengan realisasi TA 2015 sebesar nihil. 3.1.1.2.5 Belanja Aset Tetap Lainnya Belanja modal aset tetap lainnya TA 2016 terealisasikan sebesar nihil dari anggarannya sebesar nihil. Bila dibandingkan dengan realisasi TA 2015 sebesar nihil. 3.1.1.2.6 Belanja Aset Lainnya Belanja Modal Aset Lainnya tahun anggaran 2016 tidak dianggarkan sehingga realisasinya adalah nihil. Hal yang sama juga terjadi pada tahun anggaran 2015. 3.1.1.3 SURPLUS / (DEFISIT) Berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran Dinas Komunikasi Dan Informatika TA 2016 sebagaimana telah diuraikan di atas, maka diketahui bahwa terdapat defisit sebesar jumlah belanja yaitu Rp.5.996.443.797 atau 67.58% dari jumlah defisit yang dianggarkan sebesar Rp.8.873.214.533. Bila dibandingkan dengan defisit TA 2015 sebesar Rp.7.838.355.196 maka terjadi penurunan sebesar Rp.1.841.911.399 atau -23.5%. 3.2. PENJELASAN POS-POS LAPORAN OPERASIONAL 3.2.1 BEBAN OPERASI Selama TA 2016 diketahui jumlah Beban Operasional Dinas Komunikasi Dan Informatika mulai 01 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp.8.186.986.612 dengan rincian sebagai berikut: 3.2.1.1 Beban Pegawai Berdasarkan Laporan Operasional, jumlah beban pegawai Dinas Komunikasi Dan Informatika mulai tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp.4.039.639.255. Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai non PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan. 3.2.1.2 Beban Persediaan Berdasarkan Laporan Operasional, jumlah beban persediaan Dinas Komunikasi Dan Informatika mulai tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp.44.039.000 yang merupakan beban akibat pemakaian barang-barang habis pakai. 7

3.2.1.3 Beban Jasa Jumlah beban jasa Dinas Komunikasi Dan Informatika mulai tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp.2.843.973.947. Beban Jasa adalah konsumsi atas jasa -jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan operasional entitas. 3.2.1.4 Beban Pemeliharaan Berdasarkan Laporan Operasional, jumlah beban pemeliharaan Dinas Komunikasi Dan Informatika mulai tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp.163.334.700. Beban pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. 3.2.1.5 Beban Perjalanan Dinas Jumlah beban perjalanan dinas Dinas Komunikasi Dan Informatika mulai tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp.255.495.520. Beban tersebut merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi dan jabatan. 3.2.1.6 Beban Hibah Berdasarkan Laporan Operasional diketahui bahwa jumlah beban hibah sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp169,433,000 Beban tersebut merupakan beban yang terjadi untuk hibah kepada masyarakat yang muncul akibat mapping rekening akrual pada SIMDA Keuangan atau telah diungkapkan secara memadai pada belanja hibah.. 3.2.1.7 Beban Penyusutan Berdasarkan Laporan Operasional, jumlah beban penyusutan Dinas Komunikasi Dan Informatika mulai tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar RRp.671.071.190. Beban penyusutan merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematika atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. 3.2.1.8 Beban Lain-Lain Berdasarkan Laporan Operasional, jumlah beban lain-lain Dinas Komunikasi Dan Informatika mulai tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah nihil. 3.2.2 SURPLUS / (DEFISIT) - LO Berdasarkan Laporan Operasional Dinas Komunikasi Dan Informatika TA 2016 sebagaimana telah diuraikan di atas, maka diketahui bahwa terdapat defisit sebesar jumlah beban yaitu Rp.8.186.986.612 sebagai pengurang ekuitas. 8

3.3. PENJELASAN POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan perubahan ekuitas merupakan laporan penghubung antara laporan operasional dengan neraca yang berisi tentang kenaikan atau penurunan ekuitas atas aktivitas operasional pada tahun pelaporan. Laporan Perubahan Ekuitas Dinas Komunikasi Dan Informatika untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2016 dapat dijelaskan sebagai berikut: 3.3.1. Ekuitas Awal Jumlah ekuitas awal Dinas Komunikasi Dan Informatika pada tanggal 1 Januari 2016 adalah sebesar Rp2.854.463.058 yang merupakan reklasifikasi dari ekuitas dana tahun anggaran 2015. 3.3.2 Surplus/(Defisit) LO Berdasarkan Laporan Operasional Dinas Komunikasi Dan Informatika TA 2016 terdapat defisit LO sebesar Rp.8.186.986.612 yang menjadi pengurang ekuitas awal sehingga hal tersebut merupakan salah satu faktor yang menyebabkan perubahan ekuitas pada Dinas Komunikasi Dan Informatika. 3.3.3 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar terdiri dari koreksi nilai persediaan, selisih revaluasi aset tetap, dan lain-lain yang dapat dijelaskan sebagai berikut: 3.3.3.1 Koreksi Nilai Persediaan Koreksi nilai persediaan disebabkan terdapat perubahan metode pengukuran karena perubahan kebijakan akuntansi tentang persediaan, Pada TA 2016 nilai koreksi persediaan atau penambah ekuitas adalah sebesar nihil. 3.3.3.2 Selisih Revaluasi Aset Tetap Selama tahun 2016, tidak terdapat penilaian kembali aset tetap atau nihil. 3.3.3.3 Lain-Lain Koreksi lain-lain dalam laporan perubahan ekuitas 31 Desember 2016 adalah senilai nihil yang merupakan dampak dari penerapan basis akrual seperti penyusutan Aset Tetap, Amortisasi Aset Tak Berwujud, Utang Beban dan lain-lain dan termasuk koreksi tahun 2015. 3.3.4 R/K PPKD R/K PPKD merupakan transaksi antar entitas antara Dinas Komunikasi Dan Informatika dengan SKPKD dalam hal ini adalah Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Tarakan selaku BUD. Dari R/K PPKD ini akan dikonsolidasikan menjadi Laporan Keuangan 9

Pemerintah Kota Tarakan atau LKPD. Nilai R/K PPKD Dinas Komunikasi Dan Informatika untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp. 5.984.681.728, Sedangkan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp. 7.850.117.265. 3.3.5 Ekuitas Akhir Berdasarkan laporan perubahan ekuitas Dinas Komunikasi Dan Informatika untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 diperoleh nilai saldo akhir ekuitas sebesar Rp 652.158.174. 3.4. PENJELASAN POS-POS NERACA Neraca Dinas Komunikasi Dan Informatika menggambarkan posisi keuangan per 31 Desember 2016 dengan nilai Total Aset sebesar Rp. 2.492.150.954 Total Kewajiban sebesar Rp.1.839.992.780 dan Total Ekuitas sebesar Rp.652.158.174. Bila dibandingkan dengan Neraca Per 31 Desember 2015, nilai Total Aset sebesar RRp.2.879.274.213, Total Kewajiban adalah Rp.24.811.155 dan Ekuitas sebesar Rp.2.854.463.058. Hal tersebut akan dijabarkan dengan rinci atas masing-masing akun neraca sebagai berikut: 3.4.1 ASET Saldo Total Aset per 31 Desember 2016 dan per 31 Desember 2015 sebesar Rp.2.492.150.954 dan Rp.2.879.274.213 yang terdiri dari aset lancar, aset tetap, dan aset lainnya. Penurunan aset tersebut disebabkan oleh penurunan aset tetap sebesar Rp.387.123.259 dari nilai sebesar Rp.2.879.274.213 menjadi sebesar Rp.2.492.150.954. Hal ini disebabkan penerapan kebijakan akuntansi berbasis akrual yaitu penyusutan aset tetap sehingga terjadi perubahan atau penurunan yang sangat signifikan. 3.4.1.1 ASET LANCAR Aset Lancar terdiri dari kas dan setara kas, dan aset selain kas yang diharapkan segera dapat digunakan atau dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Saldo Aset Lancar per 31 Desember 2016 adalah nihil dan per 31 Desember 2015 adalah Rp.11.762.069. 3.4.1.1.1 Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di bendahara pengeluaran per 31 Desember 2016 adalah nihil dan per 31 Desember 2015 adalah Rp.11.762.069 3.4.1.1.2 Kas di Bendahara Penerimaan Kas di bendahara penerimaan per 31 Desember 2016 adalah nihil dan per 31 Desember 2015 adalah nihil dikarenakan tidak terdapat bendahara penerimaan pada Dinas Komunikasi Dan Informatika. 10

3.4.1.1.3 Persediaan Nilai persediaan per 31 Desember 2016 adalah sebesar nihil dan per 31 Desember 2015 adalah sebesar nihil. Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca, yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan tidak untuk dijual dan atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. 3.4.1.2 ASET TETAP Jumlah aset tetap per 31 Desember 2016 dan Per 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp.2.163.279.704 dan Rp.2.702.212.144. Pada TA 2016 terjadi penurunan yang signifikan dikarenakan nilai aset tetap netto setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp.3.306.280.488 dampak dari penerapan akuntansi berbasis akrual. Rincian aset tetap dijelaskan sebagai berikut: 3.4.1.2.1 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Dinas Komunikasi Dan Informatika per 31 Desember 2016 dan per 31 Desember 2015 masing-masing sebesar nihil dan nihil. Selama tahun 2015 tidak terdapat mutasi tanah. 3.4.1.2.2 Peralatan dan Mesin Nilai perolehan Peralatan dan Mesin sebelum dikurangi akumulasi penyusutannya per 31 Desember 2016 dan per 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp.4.091.924.492 dan Rp.3.985.664.492. 3.4.1.2.3 Gedung dan Bangunan Nilai perolehan Gedung dan Bangunan sebelum dikurangi akumulasi penyusutannya per 31 Desember 2016 dan per 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp.1.210.210.200 dan Rp.1.210.210.200. 3.4.1.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan Nilai perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan sebelum dikurangi akumulasi penyusutannya per 31 Desember 2016 dan per 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp.167.425.500 dan Rp.167.425.500. 3.4.1.2.5 Aset Tetap Lainnya Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, serta Jalan, Irigasi dan Jaringan. Nilai aset tetap lainnya yang dimiliki Dinas Komunikasi Dan Informatika per 31 Desember 2016 sebesar nihil 11

dan per 31 Desember 2015 sebesar nihil. Selama tahun 2015 tidak terdapat mutasi aset tetap lainnya. 3.4.1.2.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan Konstruksi Dalam Pengerjaan pada Dinas Komunikasi Dan Informatika per 31 Desember 2016 adalah sebesar nihil dan per 31 Desember 2015 sebesar nihil. 3.4.1.2.7 Akumulasi Penyusutan Jumlah nilai akumulasi penyusutan aset tetap yang dimiliki Dinas Komunikasi Dan Informatika per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp.3.306.280.488 sedangkan tahun 2015 belum diterapkan penyusutan aset tetap atau belum dilakukan implementasi kebijakan akuntansi berbasis akrual. 3.4.1.3 ASET LAINNYA Jumlah aset lainnya per 31 Desember 2016 dan Per 31 Desember 2015 adalah masing sebesar Rp.328.871.250 dan Rp.165.300.000. Aset lainnya terdiri dari aset tak berwujud dan aset lainlain dengan rincian sebagai berikut: 3.4.1.3.1 Aset Tak Berwujud Aset tak berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik, yang digunakan untuk menunjang operasional kantor antara lain software komputer. Nilai perolehan Aset Tak Berwujud setelah dikurangi amortisasi per 31 Desember 2016 dan per 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp.328.871.250 dan Rp.165.300.000. 3.4.1.3.2 Aset Lain-Lain Nilai Aset Lain-Lain berupa aset rusak berat per 31 Desember 2016 dan per 31 Desember 2015 masing-masing sebesar nihil dan nihil. 3.4.2 KEWAJIBAN Jumlah kewajiban Dinas Komunikasi Dan Informatika TA 2016 adalah sebesar Rp.1.839.992.780 yang berupa Kewajiban Jangka Pendek sedangkan TA 2015 adalah Rp.24.811.155. 3.4.2.1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Jumlah kewajiban jangka pendek Dinas Komunikasi Dan Informatika TA 2016 adalah sebesar Rp.1.839.992.780 yang muncul akibat pengakuan Utang Beban sedangkan TA 2015 adalah Rp.24.811.155. 12

3.4.2.1.1 Utang Beban Nilai utang beban Dinas Komunikasi Dan Informatika per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp.1.544.282.780 yang muncul akibat pengakuan Utang Beban sedangkan per 31 Desember 2015 adalah Rp.24.811.155. 3.4.2.1.2 Utang Jangka Pendek Lainnya Jumlah utang jangka pendek lainnya Dinas Komunikasi Dan Informatika per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp.295.710.000 dan per 31 Desember 2015 adalah sebesar nihil. 3.4.2.2 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Jumlah kewajiban jangka panjang Dinas Komunikasi Dan Informatika per 31 Desember 2016 dan Per 31 Desember 2015 adalah nihil. 3.4.3 EKUITAS Jumlah ekuitas Dinas Komunikasi Dan Informatika TA 2016 adalah sebesar Rp.652.158.174 bila dibandingkan TA 2015 adalah sebesar Rp.2.854.463.058 maka terdapat penurunan yang signifikan disebabkan penerapan basis akrual yaitu koreksi penyusutan aset tetap, koreksi utang beban dan lain-lain,. 3.5. PENGUNGKAPAN SEHUBUNGAN PENERAPAN BASIS AKRUAL Pada tahun anggaran 2015, Pemerintah Kota Tarakan menerapkan basis akrual untuk pertama kalinya dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Oleh karena itu, basis akuntansi yang digunakan Dinas Komunikasi Dan Informatika dalam menyusun laporan keuangan ini adalah basis akrual untuk pengakuan pendapatan dan beban dalam laporan operasional dan pengakuan aset, kewajiban, serta ekuitas dalam Neraca. Namun demikian, penyajian Laporan Realisasi Anggaran tetap berdasarkan basis kas. Basis akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi atau peristiwa lainnya pada saat transaksi atau peristiwa itu terjadi sehingga berpengaruh pada keuangan tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Adapun dasar pengukuran yang diterapkan Dinas Komunikasi Dan Informatika dalam menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan adalah menggunakan nilai perolehan historis. Pengukuran berarti bahwa proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat 13

sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan. Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah kecuali disebutkan lain. Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan ini mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Tarakan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Walikota Tarakan Nomor 29 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Lampiran Peraturan Walikota Tarakan Nomor 38 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual. 14