BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah UMKM di Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah seluruh pengusaha konveksi di

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. karakteristik responden, kualitas website, kepuasan pengguna, uji validitas dan

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Prosedur penarikan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. BMT MATRA Pekalongan yakni sebesar 100 orang, sehingga dalam penentuan

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sembako. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri dari

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah nasabah KOPENA Pekalongan. Pada bagian ini dijelaskan mengenai identitas reponden berdasarkan jenis kelamin, umur dan pekerjaan. Hal tersebut diperoleh dari kuesioner yang dibagikan oleh peneliti kepada responden sebanyak 99 orang. Dari kuesioner tersebut seluruhnya diisi oleh responden dan dianalisis oleh peneliti. Penggolongan yang dilakukan terhadap responden dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas mengenai gambaran responden sebagi objek penelitian. Gambaran umum objek penelitian tersebut satu per satu diuraikan sebagai berikut : a) Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan data primer yang telah diolah, maka hasil persebaran berdasarkan jenis kelamin dalam penelitiam ini dapat dilihat pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase (%) Laki-laki 20 20 Perempuan 79 79 Total 99 99 51

Berdasarkan tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa nasabah KOPENA Pekalongan dari 99 responden berdasarkan klasifikasi jenis kelamin adalah sebagian besar berjenis kelamin perempuan yaitu 79 orang (79%). b) Profil Responden Berdasarkan Umur Dari penelitian 99 responden dengan klasifikasi berdasarkan umur ditunjukkan pada Tabel 4.2 berikut ini : Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Umur Umur Jumlah (Orang) Persentase (%) <20 2 2 20-30 18 18 30-40 44 44 >40 35 35 Total 99 99 Berdasarkan Tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa nasabah KOPENA Pekalongan dari 99 responden berdasarkan klasifikasi umur adalah paling banyak berumur 30-40 tahun yaitu sebanyak 44 orang (44%). c) Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan Dari penelitian 99 responden dengan klasifikasi berdasarkan pekerjaan ditunjukkan pada Tabel 4.3 berikut ini : 52

Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Pekerjaan Jenis Pekerjaan Jumlah (Orang) Persentase (%) Pelajar/Mahasiswa 3 3 Pegawai Swasta 17 17 PNS 1 1 Wiraswasta 34 34 Ibu Rumah 41 41 Tangga Lainnya 3 3 Total 99 99 Berdasarkan tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa nasabah KOPENA Pekalongan dari 99 responden berdasarkan klasifikasi pekerjaan adalah paling banyak sebagai ibu rumah tangga yaitu sebesar 41 orang (41%). B. Analisis Data 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengutur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Hasil uji validitas dalam penelitian ini sebagai berikut: 53

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan Instrumen r hitung r tabel Ket. X1.1 0,681 0,198 Valid X1.2 0,661 0,198 Valid X1.3 0,634 0,198 Valid X1.4 0,533 0,198 Valid X1.5 0,591 0,198 Valid X1.6 0,450 0,198 Valid X1.7 0,466 0,198 Valid X1.8 0,612 0,198 Valid X1.9 0,648 0,198 Valid X1.10 0,501 0,198 Valid Dari tabel di atas terlihat bahwa korelasi antara masing-masing skor pertanyaan (Item 1-10) terhadap skor butir-butir pertanyaan (Kualitas Pelayanan) menunjukkan hasil yang signifikan. Dari nilai rhitung juga menunjukkan lebih besar dari nilai rtabel sebesar 0,198, maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing butir pertanyaan adalah valid. 54

Tabel 4.5 Uji Validitas Variabel Kualitas Produk Instrumen Rhitung Rtabel Ket. X2.1 0,683 0,198 Valid X2.2 0,686 0,198 Valid X2.3 0,605 0,198 Valid X2.4 0,734 0,198 Valid Dari tabel di atas terlihat bahwa korelasi antara masing-masing skor pertanyaan (Item 1-4) terhadap skor butir-butir pertanyaan (Kualitas Produk) menunjukkan hasil yang signifikan. Dari nilai rhitung juga menunjukkan lebih besar dari nilai rtabel sebesar 0,198, maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing butir pertanyaan adalah valid Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi Instrumen Rhitung Rtabel Ket. X3.1 0,654 0,198 Valid X3.2 0,774 0,198 Valid X3.3 0,795 0,198 Valid X3.4 0,661 0,198 Valid Dari tabel di atas terlihat bahwa korelasi antara masing-masing skor pertanyaan (Item 1-4) terhadap skor butir-butir pertanyaan (Promosi) menunjukkan hasil yang signifikan. Dari nilai rhitung juga 55

menunjukkan lebih besar dari nilai rtabel sebesar 0,198, maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing butir pertanyaan adalah valid. Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Kepuasan Nasabah Instrumen Rhitung Rtabel Ket. Y.1 0,869 0,198 Valid Y.2 0,854 0,198 Valid Y.3 0,760 0,198 Valid Y.4 0,867 0,198 Valid Dari tabel di atas terlihat bahwa korelasi antara masing-masing skor pertanyaan (Item 1-4) terhadap skor butir-butir pertanyaan (Kepuasan Nasabah) menunjukkan hasil yang signifikan. Dari nilai rhitung juga menunjukkan lebih besar dari nilai rtabel sebesar 0,198, maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing butir pertanyaan adalah valid. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat reliabilitas pertanyaan kuesioner dengan tujuan penelitian. Adapun hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini sebagai berikut: 56

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Pelayanan Cronbach's Alpha Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.782.779 10 Pertanyaan kuesioner yang diajukan kepada responden memiliki hasil Cronbach Alpha sebesar 0,782, dimana angka ini berada di atas 0,60. Jadi dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang merupakan indikator dari konstruk atau variabel Kualitas Pelayanan adalah reliabel. Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Produk Cronbach's Alpha Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.607.606 4 Pertanyaan kuesioner yang diajukan kepada responden memiliki hasil Cronbach Alpha sebesar 0,607, dimana angka ini berada di atas 0,60. Jadi dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang merupakan indikator dari konstruk atau variabel Kualitas Produk adalah reliabel. 57

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Promosi Cronbach's Alpha Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.693.693 4 Pertanyaan kuesioner yang diajukan kepada responden memiliki hasil Cronbach Alpha sebesar 0,693, dimana angka ini berada di atas 0,60. Jadi dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang merupakan indikator dari konstruk atau variabel Promosi adalah reliabel. Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepuasan Nasabah Cronbach's Alpha Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.855.858 4 Pertanyaan kuesioner yang diajukan kepada responden memiliki hasil Cronbach Alpha sebesar 0,855, dimana angka ini berada di atas 0,60. Jadi dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang merupakan indikator dari konstruk atau variabel Kepuasan Nasabah adalah reliabel. a. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam modal regresi, variabel terikat dan variabel bebas 58

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah apabila distribusi normal atau mendekati normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan menggunakan analisis grafik dan uji statistik. a) Analisis Grafik Dilakukan dengan cara melihat probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal, distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan plotting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Grafik 4.1 59

Dengan melihat tampilan grafik histogram dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang normal atau tidak menceng (skewness) ke kiri maupun ke kanan. Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Sedangkan pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya merapat pada garis diagonal. Grafik normal plot menunjukkan bahwa pola distribusi yang normal. b) Analisis Stasistik Uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non- 60

parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji ini dilakukan dengan membuat hipotesis. H 0 : Data residual berdistribusi normal. Ha : Data residual tidak berdistribusi normal. Artinya kriteria berdistribusi normal apabila tampilan grafiknya menunjukkan pola penyebaran disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Tabel 4.12 Hasil Uji Statistik Non-parametrik Kolmogorov- Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 99 Normal Parameters a Mean.0000000 Most Extreme Differences Std. Deviation 1.25364187 Absolute.068 Positive.068 Negative -.060 Kolmogorov-Smirnov Z.678 Asymp. Sig. (2-tailed).748 a. Test distribution is Normal. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diketahui besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 0,678 dimana nilai ini lebih besar dari 0,05 dan nilai signifikan pada 0,748 dimana nilai ini lebih besar dari 0,05 hal ini berarti H0 diterima yang berarti data residual terdistribusi normal. 61

2) Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada persamaan regresi. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Hasil autokorelasi dengan menggunakan SPSS sebagai berikut. Tabel 4.13 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1.712 a.507.491 1.273 2.143 a. Predictors: (Constant), promosi, kualitas_produk, kualitas_pelayanan b. Dependent Variable: kepuasan_nasabah Sumber : Data sekunder diolah, 2016 Tabel 4.14 Pengambilan Keputusan Autokorelasi Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada korelasi negatif Tidak ada korelasi negatif Tidak ada autokorelasi, positif atau negatif Tolak No desicion Tolak No desicion Tidak ditolak 0 < d < dl dl d du 4 dl < d < 4 4- du d d dl Du < d < 4 - du 62

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai DW sebesar 2.143. DW tabel untuk n = 99 dan k = 3 pada level α = 5% diperoleh nilai dl = 1,6108 dan du = 1,7355. Karena nilai DW lebih besar dari batas atas (du) yaitu 1,7355 dan kurang dari (4 du) yaitu 2,2645 sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi pada model regresi. 3) Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Hasil dan analisis uji multikolinieritas dapat dilihar pada tolerance value atau Variance Inflation Factors (VIF). Batas tolerance value adalah 0,10 dan Variance Inflation Factors (VIF) adalah lebih dari 10. Jika nilai tolerance value lebih dari 0,10 atau nilai Variance Inflation Factors (VIF) kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolieniaritas. Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel berikut : 63

Tabel 4.15 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Model 1 (Constant) Unstandardized Coefficients B Standardized Coefficients Collinearity Statistics Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF -1.984 2.014 -.985.327 kualitas_pelayanan.245.061.404 4.006.000.510 1.959 kualitas_produk.364.126.288 2.887.005.522 1.916 Promosi.153.101.129 1.516.133.712 1.404 a. Dependent Variable: kepuasan_nasabah Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.11 dapat diketahui bahwa nilai tolerance dan nilai VIF untuk variabel independen, yaitu variabel kualitas pelayanan (X 1 ) sebesar 0,510 dan 1,959, kualitas produk (X 2 ) sebesar 0,522 dan 1,916 dan promosi (X 3 ) sebesar 0,712 dan 1,404. Keseluruhan variabel memiliki nilai tolerance lebih dari 0,10 dan nilai VIF kurang dari 10 yang berarti bahwa model regresi tidak mengandung multikolineritas. 4) Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang 64

lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heroskedestisitas. Secara grafis dapat dilihat dari multivariate standardized Scatterplot. Dasar pengambilannya apabila sebaran nilai residual terstandar tidak membentuk pola tertentu namun tampak random dapat dikatakan bahwa model regresi bersifat homogen atau tidak mengandung heteroskedastisitas. Lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut : Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Dari gambar 4.2 di atas dapat dilihat bahwa titiktitik (plot) pada gambar tersebut tidak membentuk pola-pola tertentu atau tersebar tidak beraturan di atas dan di bawah angka nol (0) pada sumbu Y. Jadi, dapat disimpulkan bahwa 65

Model dalam model regresi penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas. Tabel 4.16 Hasil Uji Glejser Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) -1.729 1.241-1.392.167 kualitas_pelayanan.018.038.065.467.641 kualitas_produk.112.078.198 1.439.153 Promosi -.002.062 -.005 -.038.969 a. Dependent Variable: RES2 Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, T Sig. diketahui nilai signifikansi variabel kualitas pelayanan (X1) sebesar 0,641, nilai signifikansi variabel kualitas produk (X2) sebesar 0,153 dan nilai signifikansi variabel promosi (X3) sebesar 0,969. Ketiga nilai tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. 5) Uji Linearitas Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau kubik. Dengan uji linearitas akan diperoleh informasi apakah model empiris sebaiknya linear, kuadrat atau kubik. 66

Tabel 4.17 Hasil Uji Linearitas Kualitas Pelayanan kepuasan_nasa Between bah * Groups kualitas_pelaya nan (Combined) ANOVA Table Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 146.582 12 12.215 6.338.000 Linearity 136.687 1 136.687 70.924.000 Deviation from Linearity 9.896 11.900.467.919 Within Groups 165.741 86 1.927 Total 312.323 98 kepuasan_nasabah * kualitas_produk Between Groups Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diketahui nilai Fhitung pada linearity sebesar 70,924 dimana nilai ini lebih besar dari nilai Ftabel yaitu sebesar 2,70 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan linear secara signifikansi antara variabel kualitas pelayanan (X 1 ) dan kepuasan nasabah (Y). Tabel 4.18 Hasil Uji Linearitas Kualitas Produk ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. (Combined) 125.191 5 25.038 12.443.000 Linearity 120.477 1 120.477 59.874.000 Deviation from Linearity 455.715 4 1.179.586.674 Within Groups 187.132 93 2.012 Total 312.323 98 67

kepuasan_nasabah * promosi Between Groups Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diketahui nilai Fhitung pada linearity sebesar 59,874 dimana nilai ini lebih besar dari nilai Ftabel sebesar 2,70 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan linear secara signifikansi antara variabel kualitas produk (X 2 ) dan kepuasan nasabah (Y). Tabel 4.19 Hasil Uji Linearitas Promosi ANOVA Table Sum of Squares Df Mean Square F Sig. (Combined) 83.824 6 13.971 5.625.000 Linearity 68.819 1 68.819 27.708.000 Deviation from Linearity 15.005 5 3.001 1.208.312 Within Groups 228.499 92 2.484 Total 312.323 98 Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diketahui nilai Fhitung pada linearity sebesar 27,708 dimana nilai ini lebih besar dari nilai Ftabel sebesar 2,70 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan linear secara signifikansi antara variabel promosi (X 3 ) dan kepuasan nasabah (Y). b. Analisis Regresi Berganda Besarnya perubahan pada faktor dependen (Y) akibat perubahan pada faktor independen (X) secara parsial dapat 68

dijelaskan melalui persamaan regresi yang diperoleh sebagai berikut : Tabel 4.20 Hasil Analisis Regresi Berganda Coefficients a Model 1 (Constant) Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. -1.984 2.014 -.985.327 kualitas_pelayanan.245.061.404 4.006.000 kualitas_produk.364.126.288 2.887.005 Promosi.153.101.129 1.516.133 a. Dependent Variable: kepuasan_nasabah Berdasarkan pada hasil analisis yang telah dilakukan, maka persamaan regresi yang terbentuk adalah sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Y = 1.984 + 0,245X 1 + 0,364X 2 + 0,153X 3 + e Keterangan : Y = Kepuasan Nasabah a, b 1, b 2 serta b 3 = Konstanta X 1 = Kualitas Pelayanan X 2 = Kualitas Produk X 3 = Promosi e = Error 69

Dari persamaan di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut : a) Nilai konstanta sebesar -1,984, penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa jika tidak dipengaruhi oleh variabel bebas, yaitu kualitas pelayanan, kualitas produk dan promosi, maka tingkat kepuasan nasabah tidak akan mengalami perubahan (konstan). b) Koefisien regresi pada variabel Kualitas Pelayanan (X 1 ) sebesar 0,245 adalah positif. Artinya bila terjadi peningkatan 1 satuan terhadap variabel Kualitas Pelayanan dimana faktor-faktor lain konstan akan dapat meningkatkan Kepuasan Nasabah sebesar 0,245. c) Koefisien regresi pada variabel Kualitas Produk (X 2 ) sebesar 0,364 adalah positif. Artinya bila terjadi peningkatan 1 satuan terhadap variabel Kualitas Pelayanan dimana faktor-faktor lain konstan akan dapat meningkatkan Kepuasan Nasabah sebesar 0,364. d) Koefisien regresi pada variabel Promosi (X 3 ) sebesar 0,153 adalah positif. Artinya bila terjadi peningkatan 1 satuan terhadap variabel Kualitas Pelayanan dimana faktor-faktor lain konstan akan dapat meningkatkan Kepuasan Nasabah sebesar 0,153. 70

1) Uji t (Parsial) Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel independen (Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, dan Promosi) secara parsial atau individual menerangkan variabel dependen (Kepuasan Nasabah). Tabel 4.21 Hasil Uji t atau Uji Parsial Kepuasan Nasabah Coefficients a Model 1 (Constant) Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. -1.984 2.014 -.985.327 kualitas_pelayanan.245.061.404 4.006.000 kualitas_produk.364.126.288 2.887.005 Promosi.153.101.129 1.516.133 a. Dependent Variable: kepuasan_nasabah Hasil analisis uji t adalah sebagai berikut : 1. Dari tabel 4.21 dapat dilihat bahwa variabel Kualitas Pelayanan memiliki nilai Thitung sebesar 4,006 dimana lebih besar dari nilai Ttabel yaitu sebesar 1,66 dan nilai signifikansinya 0,000 < 0,05 maka H 0 ditolak dan H a diterima. Artinya, bahwa variabel kualitas pelayanan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan nasabah pada KOPENA Pekalongan. 71

2. Dari tabel 4.21 dapat dilihat bahwa variabel Kualitas Produk memiliki nilai Thitung sebesar 2,887 dimana lebih besar dari nilai Ttabel yaitu sebesar 1,66 dan nilai signifikansinya 0,005 < 0,05 maka H 0 ditolak dan H a diterima. Artinya, bahwa variabel kualitas produk memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan nasabah pada KOPENA Pekalongan. 3. Dari tabel 4.21 dapat dilihat bahwa variabel Promosi memiliki nilai Thitung sebesar 1,516 dimana lebih besar dari nilai Ttabel yaitu sebesar 1,66 dan nilai signifikansinya 0,133 < 0,05 maka H 0 diterima dan H a ditolak. Artinya, bahwa variabel promosi tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan nasabah pada KOPENA Pekalongan. 2) Uji F (Simultan) Uji F menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil perhitungan uji F adalah sebagai berikut : 72

Tabel 4.22 Hasil Uji F atau Simultan Kepuasan Nasabah ANOVA b Model 1 Regression Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 158.305 3 52.768 32.548.000 a Residual 154.019 95 1.621 Total 312.323 98 a. Predictors: (Constant), promosi, kualitas_produk, kualitas_pelayanan b. Dependent Variable: kepuasan_nasabah Berdasarkan uji ANOVA atau F test yang dapat dilihat pada tabel 4.22, maka dapat diperoleh F hitung sebesar 32.548 dengan tingkat signifikasnsi 0,000. Oleh karena probabilitas jauh lebih kecil daripada 0,05 (0,000 lebih kecil dari 0,05) dan F hitung lebih besar dari F tabel (32.548 lebih besar dari 2,70) maka dapat dinyatakan bahwa variabel independen yang meliputi kualitas pelayanan (X 1), kualitas produk (X 2 ) dan promosi (X 3 ) secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi variabel kepuasan nasabah (Y) secara signifikan. 3) Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar presentase perubahan atau variasi dari variabel dependen bisa dijelaskan oleh perubahan atau variasi dari variabel independen. 73

Dengan mengetahui nilai koefisien determinasi dapat dijelaskan kebaikan dari model regresi dalam memprediksi variabel dependen. Semakin tinggi nilai koefisien determinasi akan semakin baik kemampuan variabel independen dalam menjelaskan perilaku variabel dependen. Hasil pengujian koefisien determinasi dapat dilihat dari nilai adjusted R square pada analisis regresi berganda. Tabel 4.23 Hasil Uji Koefisien Determinasi Kepuasan Nasabah Model R R Square Model Summary Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.712 a.507.491 1.273 a. Predictors: (Constant), promosi, kualitas_produk, kualitas_pelayanan Berdasarkan hasil analisis, koefisien determinasi memiliki adjusted R square sebesar 0,491. Hal ini berarti 49,1% kepuasan nasabah (Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen yaitu kualitas pelayanan, kualitas produk dan promosi. Sedangkan sisanya sebesar 50,9% dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. 74

C. Pembahasan Pada bagian ini akan dipaparkan pembahasan mengenai hasil analisis yang telah dilakukan. Dapat diketahui bahwa seluruh variabel independen signifikan terhadap variabel dependen. Penjelasannya adalah sebagai berikut: 1. Pengaruh kualitas pelayanan (X 1 ) terhadap kepuasan nasabah (Y) Berdasarkan perhitungan pada Uji t pada variabel Kualitas Pelayanan didapatkan nilai Thitung sebesar 4,006 dimana nilai ini lebih besar dari nilai Ttabel yaitu sebesar 1,66 yang artinya H 0 ditolak dan H a diterima. Maka, dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan memiliki pengaruh secara parsial atau individual terhadap kepuasan nasabah pada Kopena Pekalongan. Penelitian ini berhasil membuktikan penelitian yang dilakukan oleh Fairus Rosyida 1 dan Muhammad Rif an. 2 2. Pengaruh kualitas produk (X 2 ) terhadap kepuasan nasabah (Y) Berdasarkan perhitungan pada Uji t pada variabel Kualitas Pelayanan didapatkan nilai Thitung sebesar 2,887 dimana nilai ini lebih besar dari nilai Ttabel yaitu sebesar 1,66 yang artinya H 0 ditolak dan H a diterima. Maka, dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas produk memiliki pengaruh secara parsial atau individual terhadap kepuasan nasabah pada Kopena Pekalongan. Penelitian ini berhasil 1 Fairus Rosyida (2010), Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah (Studi Kasus di BMT Istiqlal Pekalongan) (Skripsi di STAIN Pekalongan Tahun 2010) 2 Muhammad Rifan (2013), Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kepercayaan Nasabah, Dan Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah Pada KOSPIN Jasa Unit Syariah Pekalongan, (Skripsi di STAIN Pekalongan Tahun 2013) 75

membuktikan penelitian yang dilakukan oleh Basrah Saidani dan Samsul Arifin. 3 3. Pengaruh promosi (X3) terhadap kepuasan nasabah (Y) Berdasarkan perhitungan pada Uji t pada variabel Kualitas Pelayanan didapatkan nilai Thitung sebesar 1,516 dimana nilai ini lebih kecil dari nilai Ttabel yaitu sebesar 1,66 yang artinya H 0 diterima dan H a ditolak. Maka, dapat disimpulkan bahwa variabel promosi tidak memiliki pengaruh secara parsial atau individual terhadap kepuasan nasabah pada Kopena Pekalongan. Penelitian ini berhasil membuktikan penelitian yang dilakukan oleh Ayu Putri Senja. 4 4. Pengaruh kualitas pelayanan, kualitas produk dan promosi (X 1, X 2, X 3 ) terhadap kepuasan nasabah (Y) Berdasarkan perhitungan analisis pada Uji F, diperoleh nilai Fhitung sebesar 32,584 dimana nilai ini lebih besar dari nilai Ftabel sebesar 2,70 dengan signifikansi 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen yang meliputi kualitas pelayanan (X 1), kualitas produk (X 2 ) dan promosi (X 3 ) secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi variabel kepuasan nasabah (Y) secara signifikan. 3 Basrah Saidani dan Samsul Arifin, Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen Dan Minat Beli Pada Ranch Market, (Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia Vol.3, No.1, 2012), diakses pada 18 Januari 2016. 4 Ayu Putri Senja (2015), Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan Promosi Terhadap Minat Menabung Siswa Tingkat SMA Swasta Kecamatan Buaran (Studi Kasus pada Produk SIMPEL BMT MATRA Cabang Pekalongan) (Skripsi di STAIN Pekalongan Tahun 2015) 76