ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 142/1 SENGKATI KECIL. Oleh: SUHADA NIM A1D109190

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

Penulis: Doni Tri Anggono W.

BAB V PENUTUP. berada pada kategori cukup baik. Hal ini dapat diketahui dari kategorisasi

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 2 MUARO JAMBI

Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ) e-issn X Volume 2 Nomor 1 Januari 2018

PENGARUH KEBERADAAN KELAS RSBI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 SELONG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SONEDI

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 PEUSANGAN

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) anggapan dasar

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Indiyah Rosiana Rochmaningtyas. Universitas Sebelas Maret Surakarta

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 17/1 RANTAU PURI. Oleh LIA MARDANI NIM A1D109045

HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

*Hp: /

Marina Tri Handhani. Universitas Sebelas Maret Surakarta

Partono 1 Tri Minarni 2

KORELASI KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD NEGERI 19 BANDA ACEH. Abstrak

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KEADAAN LINGKUNGAN FISIK SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MATA KULIAH STATISTIK SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR STATISTIK MAHASISWA IKIP PGRI MADIUN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII - C SMP MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

Oleh: Kartika Nugraheni NIM ABSTRAK

Hubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik

SKRIPSI. Oleh: SUKARYATI NPM : P

Oleh : Drs. Udiyono, M.Pd.

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 55/1 SRIDADI KABUPATEN BATANG HARI

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA PADA SISWA KELAS V SDN NO 34/1 TERATAI.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN SISWA MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD N 01 GEDONGAN TAHUN 2014/2015

Menyiapkan Pendidik Yang Melek Hukum Terhadap Perlindungan Anak

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 JATI AGUNG

STUDI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS V DI SD 218/IV KECAMATAN JAMBI SELATAN SKRIPSI OLEH MANRA IVAN FARISTINO NIM : AIDI09154

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN NO.28/I MALAPARI KECAMATAN MUARA BULIAN KABUPATEN BATANG HARI

HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI NO.159/1 RAMBAHAN SKRIPSI

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS IV SD NEGERI 18/I DESA TELUK

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN KARIR DENGAN PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT PADA SISWA KELAS XI SMKN 1 BANDUNG KOTA TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berikut: Terdapat Hubungan Positif dan Signifikan Kebiasaan Belajar

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat biasanya mengartikan anak berbakat sebagai anak yang

PERANAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 2 GORONTALO.

DINA FITMILINA A1A110053

Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN

SKRIPSI HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 22 KOTA JAMBI

KORELASI ANTARA KEPRIBADIAN KONSELOR DENGAN PEMANFAATAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING PADA SMP NEGERI 1 PALANGKA RAYA

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

[ISSN VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER] 2016

HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KELENGKAPAN FASILITAS SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NEGERI KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

ANALISIS FAKTOR DISIPLIN SEKOLAH YANG MEMPENGARUHI HASIL MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH IDEAL WANITA DEWASA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 10 MEDAN

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA MINAT, LINGKUNGAN, DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

HUBUNGAN KEADAAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN NO.76/1 SUNGAI BULUH

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi

HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP

Kata kunci: Perhatian Orang Tua, Kebiasaan Belajar, Nilai UAN

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TERAS, BOYOLALI

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 18 BANDA ACEH. Zainidar Aslianda, Israwati, Nurhaidah

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh: HESTI NUFRIDA A

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PERHATIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 80/1 RENGAS CONDONG KABUPATEN BATANGHARI

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KANDAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: PENGARUH PERSEPSI SISWA PADA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

PENGARUH PROFESI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SEMESTER GASAL SD NEGERI SIGIT 3 TAHUN AJARAN 2014/ 2015

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI KELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. belajar mengajar. Agar proses belajar mengajar lancar, maka seluruh siswa

HUBUNGAN PERAN GURU DALAM MENDISIPLINKAN SISWA TERHADAP AKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA DI SMPN-5 PALANGKA RAYA

ARTIKEL ILMIAH IDENTIFIKASI PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS TINGGI DI SD IQRA MUARA BULIAN. Oleh A N R I C O NIM. A1D109031

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PROPOSAL KORELASI ANTARA PENGUASAAN IPA DI SD DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP PADA SISWA KELAS VII 1 SMP NEGERI 5 SALAHUTU.

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Masalah pendidikan perlu

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

HUBUNGAN KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs NEGERI MODEL KOTA JAMBI SKRIPSI

KORELASI ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEMEN TAHUN AJARAN 2015/2016

Denny Ramadhany Effendy Samsul Hadi. Pendidikan Teknik Mesin, FKIP UST Yogyakarta ABSTRAK

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Bulan November 2015 di MI Walisongo Semarang.

ARTIKEL ILMIAH KABUPATEN BATANGHARI. Oleh: NURHAYATI NIM : A1D109167

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V/A SDN NO 13/1 MUARA BULIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Disiplin Belajar terhadap

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT I PRODI DIII KEBIDANAN STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2012

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

Transkripsi:

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 142/1 SENGKATI KECIL Oleh: SUHADA NIM A1D109190 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2014 Page 1

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 142/1 SENGKATI KECIL Oleh : SUHADA Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan F.KIP Universitas Jambi ABSTRAK Suhada. 2014. Hubungan Lingkungan Belajar dengan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 142/I Sengakti Kecil. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing I Drs. Faizal Chan, S.Pd,M.Si, Pembimbing II Drs. Marjohan, S.Pd Dengan hasil studi pendahuluan yang telah dilaksanakan oleh penulis melalui wawancara kepada siswa SD Negeri 142/1 Sengkati Kecil maka di ketahui bahwa pembelajaran yang berlangsung tidak berjalan dengan lancar karena lingkungan fisik dan non fisik sekolah yang buruk. Lingkungan fisik sekolah yang buruk disebabkan lokasi sekolah yang berdekatan dengan jalan raya sehingga siswa tidak dapat berkonsentrasi ketika berlangsungnya pembelajaran, keadaan bangunan sekolah yang hanya sebagian terlihat bagus namun selain itu masih perlu renovasi, suasana penataan ruang kelas dan pengaturan tempat duduk yang acak-acakan, dan juga fasilitas sekolah yang kurang untuk mendukung proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lingkungan belajar dengan hasil belajar siswa kelas kelas V SD Negeri 142/1 Sengkati Kecil. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan analisis data kuantitatif, dengan subjek penelitian siswa kelas V sebanyak 25 orang siswa. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Data dalam penelitian diperoleh melalui angket, untuk mengetahui kondisi lingkungan belajar siswa. Analisis korelasi dilakukan berdasarkan nilai keofisien korelasi yang dihitung menggunakan rumus korelasi product moment. Kemudian dilakukan interprestasi besaran nilai koefisien korelasi dan uji hipotsesis penelitian melalui uji signifikan koefisien korelasi dengan taraf kepercayaan α = 5% dengan ketentuan r- hitung r-tabel. Dari hasil penelitian diperoleh nilai r-hitung = 0,6306 dan r-tabel = 0,396. Jika lihat besaran nilai koefisien korelasi 0,6306 menunjukkan tingkat hubungan yang kuat. Sementara itu, uji hipotesis menunjukkan nilai r-hitung > nilai r-tabel atau 0.6306> 0.396. Sehingga hipotesis penelitian dapat diterima. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara lingkungan belajar dengan hasil belajar siswa kelas V di SDN 142/I Sengkati Kecil Kata kunci: Lingkungan belajar, hasil belajar Page 2

1.PENDAHULUAN Dalam kehidupan suatu Negara, pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya dapat berfungsi dalam kehidupan masyarakat. Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal, merupakan salah satu tempat berlangsungnya kegiatan proses belajar mengajar dalam pengembangan dan pembentukan kepribadian siswa. Penyekolahan merupakan upaya untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dengan cara yang teratur, sistematis, yang dilaksanakan oleh pihak yang memiliki kompetensi dalam rangka membantu tugas keluarga untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan siswa serta dapat menghasilkan sumber daya manusia yang dapat berguna bagi perbaikan kualitas kehidupan bangsa dan Negara. Keadaan lingkungan sekolah sangat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Siswa yang mempunyai kemampuan intelijensi atau IQ yang tinggi pada suatu sekolah namun lokasi sekolahnya berada dilingkungan masyarakat yang suka mabuk-mabukan, suka dengan kekerasan dan suka mengkonsumsi obat-obatan terlarang akan membawa dampak negatif bagi perkembangan siswa tersebut. Demikian juga dengan keadaan lingkungan sekolah yang tidak mendukung seperti suasana kelas yang hirup pikuk oleh deru kendaraan bermotor, sarana dan fasilitas yang kurang memadai, adanya teman yang suka mengganggu dan membuat keributan pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar. Dengan hasil studi pendahuluan yang telah dilaksanakan oleh penulis melalui wawancara kepada siswa SD Negeri 142/1 Sengkati Kecil maka di ketahui bahwa pembelajaran yang berlangsung tidak berjalan dengan lancar karena lingkungan fisik dan non fisik sekolah yang buruk. Lingkungan fisik sekolah yang buruk disebabkan lokasi sekolah yang berdekatan dengan jalan raya sehingga siswa tidak dapat berkonsentrasi ketika berlangsungnya pembelajaran, keadaan bangunan sekolah yang hanya sebagian terlihat bagus namun selain itu masih perlu renovasi, suasana penataan Page 3

ruang kelas dan pengaturan tempat duduk yang acak-acakan, dan juga fasilitas sekolah yang kurang untuk mendukung proses pembelajaran. Selanjutnya Lingkungan non fisik sekolah yang buruk disebabkan disiplin sekolah yang diberikan kepada siswa kurang tegas sehingga siswa melanggar peraturan yang diterapkan, metode pengajaran yang tidak bervariasi mengakibatkan kejenuhan pada siswa dalam belajar, relasi guru dengan siswa yang tidak baik akan mengakibatkan siswa malas untuk melakukan proses belajar mengajar, dan selanjutnya relasi siswa dengan siswa yang saling mempengaruhi satu sama lain baik yang bersifat positif maupun negatif. Maka berdasarkan latar belakang diatas, penulis akan meneliti Hubungan Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa kelas V SD Negeri 142/1 Sengkati Kecil Kata kunci: Komunikasi, Motivasi belajar II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Lingkungan Belajar Lingkungan belajar oleh para ahli sering disebut sebagai lingkungan pendidikan. Lingkungan pendidikan adalah segala kondisi dan pengaruh dari luar terhadap kegiatan pendidikan (Hadikusumo,2000:74). Sedangkan lingkungan pendidikan menurut Tirtarahardja dan La Sulo (2000:168) adalah latar tempat berlangsungnya pendidikan. Berdasarkan pengertian dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud lingkungan belajar adalah tempat berlangsungnya kegiatan belajar yang mendapatkan pengaruh dari luar terhadap keberlangsungan kegiatan tersebut. 2.1.1 Macam-Macam Lingkungan Belajar Menurut Ki Hajar Dewantara, lingkungan pendidikan mencakup: 1) lingkungan keluarga, 2) lingkungan sekolah, dan 3) lingkungan masyarakat. Ketiga lingkungan itu sering disebut sebagai tri pusat pendidikan yang akan mempengaruhi manusia secara bervariasi. 2.2. hasil belajar 2.2.1 Pengertian Belajar Menurut Sia Tjundjing (2001:70) belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan latihan. Senada dengan hal tersebut, Winkel (1997:193) berpendapat bahwa belajar pada manusia dapat dirumuskan sebagai suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat relatif konstan dan berbekas. Page 4

Belajar dapat dikatakan berhasil jika terjadi perubahan dalam diri siswa, namun tidak semua perubahan perilaku dapat dikatakan belajar karena perubahan tingkah laku akibat belajar memiliki ciri-ciri perwujudan yang khas (Muhibbidin, 2000:116) antara lain : a. Perubahan Intensional Perubahan dalam proses berlajar adalah karena pengalaman atau praktek yang dilakukan secara sengaja dan disadari. Pada ciri ini siswa menyadari bahwa ada perubahan dalam dirinya, seperti penambahan pengetahuan, kebiasaan dan keterampilan. b. Perubahan Positif dan aktif Positif berarti perubahan tersebut baik dan bermanfaat bagi kehidupan serta sesuai dengan harapan karena memperoleh sesuatu yang baru, yang lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan aktif artinya perubahan tersebut terjadi karena adanya usaha dari siswa yang bersangkutan. c. Perubahan efektif dan fungsional Perubahan dikatakan efektif apabila membawa pengaruh dan manfaat tertentu bagi siswa. Sedangkan perubahan yang fungsional artinya perubahan dalam diri siswa tersebut relatif menetap dan apabila dibutuhkan perubahan tersebut dapat direproduksi dan dimanfaatkan lagi. 2.2. 2 Pengertian hasil belajar Penilaian terhadap hasil belajar siswa untuk mengetahui sejauhmana ia telah mencapai sasaran belajar inilah yang disebut sebagai hasil belajar. Seperti yang dikatakan oleh Winkel (1997:168) bahwa proses belajar yang dialami oleh siswa menghasilkan perubahan-perubahan dalam bidang pengetahuan dan pemahaman, dalam bidang nilai, sikap dan keterampilan. Adanya perubahan tersebut tampak dalam hasil belajar yang dihasilkan oleh siswa terhadap pertanyaan, persoalan atau tugas yang diberikan oleh guru. Melalui hasil belajar siswa dapat mengetahui kemajuan-kemajuan yang telah dicapainya dalam belajar. Sedangkan Marsun dan Martaniah dalam Sia Tjundjing (2001:71) berpendapat bahwa hasil belajar merupakan hasil kegiatan belajar, yaitu sejauh mana peserta didik menguasai bahan pelajaran yang diajarkan, yang diikuti oleh munculnya perasaan puas bahwa ia telah melakukan sesuatu dengan baik. Hal ini berarti hasil belajar hanya bisa diketahui jika telah dilakukan penilaian terhadap hasil belajar siswa. 2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Untuk meraih hasil belajar yang baik banyak sekali faktor-faktor yang perlu diperhatikan. Menurut Suryabrata (1998:233) dan Shertzer dan Stone (Winkle Page 5

1997:591), secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dan hasil belajar dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. : 1. Faktor internal Merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang dapat mempengaruhi hasil belajar. Faktor ini dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu : Faktor jasmaniah, Faktor psikologis 2. Faktor eksternal Selain faktor-faktor yang ada dalam diri siswa, ada hal-hal lain diluar diri yang dapat mempengaruhi hasil belajar yang akan diraih, antara lain adalah : Faktor lingkungan keluarga,faktor lingkungan sekolah, Faktor lingkungan masyarakat 2.4 Pengukuran hasil belajar Dalam dunia pendidikan, menilai merupakan salah satu kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan. Menilai merupakan salah satu proses belajar dan mengajar. Di Indonesia, kegiatan menilai hasil belajar bidang akademik di sekolah-sekolah dicatat dalam sebuah buku laporan yang disebut rapor. Dalam rapor dapat diketahui sejauhmana hasil belajar seorang siswa, apakah siswa tersebut berhasil atau gagal dalam suatu mata pelajaran. Didukung oleh pendapat Suryabrata (1998:296) bahwa rapor merupakan perumusan terakhir yang diberikan oleh guru mengenai kemajuan atau hasil belajar muridmuridnya selama masa tertentu. Azwar (1998:11) menyebutkan bahwa ada beberapa fungsi penilaian dalam pendidikan, yaitu : a. Penilaian berfungsi selektif (fungsi sumatif) Fungsi penilaian ini merupakan pengukuran akhir dalam suatu program dan hasilnya dipakai untuk menentukan apakah siswa dapat dinyatakan lulus atau tidak dalam program pendidikan tersebut. Dengan kata lain penilaian berfungsi untuk membantu guru mengadakan seleksi terhadap beberapa siswa, misalnya : 1). Memilih siswa yang akan diterima di sekolah 2) Memilih siswa untuk dapat naik kelas 3). Memilih siswa yang seharusnya dapat beasiswa b. Penilaian berfungsi diagnostik Fungsi penilaian ini selain untuk mengetahui hasil yang dicapai siswa juga mengetahui kelemahan siswa sehingga dengan adanya penilaian, maka guru dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan masing-masing siswa. Jika guru dapat mendeteksi kelemahan siswa, maka kelemahan tersebut dapat segera diperbaiki. c. Penilaian berfungsi sebagai penempatan (placement) Setiap siswa memiliki kemampuan berbeda satu sama lain. Penilaian dilakukan untuk mengetahui di mana seharusnya siswa tersebut Page 6

ditempatkan sesuai dengan kemampuannya yang telah diperlihatkannya pada hasil belajar yang telah dicapainya. Sebagai contoh penggunaan nilai rapor d. Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan (fungsi formatif) 2.5 Kerangka Berpikir Lingkungan Keluarga Cara Orang Tua Mendidik Relasi Antara Anggota Keluarga Suasana Rumah Keadaan Ekonomi Keluarga LINGKUNGAN BELAJAR Lingkungan Masyarakat Teman bergaul Keadaan Masyarakat sekitar HASIL BELAJAR Lingkungan Sekolah Metode Mengajar Sarana & prasarana sekolah. Suasana sekolah Relasi siswa dengan guru Relasi antar siswa III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif korelasional yaitu penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan minimal dua variabel (Hidayat 2007:34) yaitu untuk mencari Hubungan Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Siswa kelas V SD Negeri 142/1 Sengkati Kecil. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yaitu melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan (Notoatmodjo,2005:74). 3.2 Subjek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah seluruh siswa-siswi kelas V. Subjek penelitian ini selanjutnya dapat diketahui yakni : seluruh siswa V SD Negeri 142/1 Sengkati Kecil yaitu sebanyak 25 orang siswa. Page 7

IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Untuk menjawab tujuan penelitian dan rumusan masalah yang telah disampaikan pada bab pendahuluan. Maka pembahasan hasil penelitian dilakukan dengan menggambarkan atau mendeskripsikan data lingkungan belajar dan hasil belajar siswa. Setelah mendeskripsikan data hasil penelitian, selanjutnya dilakukan analisa korelasi guna melihat kuat dan arah hubungan yang terjadi antara Lingkungan Belajar dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 142/I Sengkati Kecil. Dari hasil pengumpulan data lingkungan belajar melalui angket diperoleh rerata skor kualitas lingkungan belajar tergolong dalam kategori cukup baik dengan rata-rata skor lingkungan belajar sebesar 64.16. Sementara itu, untuk pencapaian hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 142/I Sengkati Kecil tergolong dalam kategori baik hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 65.76. Dari hasil analisa koefisien korelasi diperoleh nilai keofisien r xy sebesar 0.6306, nilai ini menunjukkan terjadi korelasi kuat antara Lingkungan Belajar dengan hasil belajar. Arah korelasi yang terjadi adalah korelasi positif, yang berarti jika terjadi peningkatan pada kualitas lingkungan maka akan diikuti dengan meningkatnya pencapaian hasil belajar siswa. Untuk mengetahui apakah hipotesis penelitian telah sesuai dengan hasil penelitian, dilakukan pengujian hipotesis melalui uji signifikan koefisien korelasi r xy dengan r tabel sebagai acuan sebesar 0.396. Dari hasil perbandingan nilai r xy terhadap nilai r tabel diketahui bahwa r xy (0.6306) > r tabel (0.396) yang berarti hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dari hasil pengujian hipotesis, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Lingkungan Belajar dengan Hasil Belajar Siswa kelas V SD Negeri 142/I Sengkati Kecil. Hal ini berarti hipotesis penelitian diterima dan sesuai dengan hasil penelitian V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara Lingkungan Belajar dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 142/I Sengkati Kecil. Jika dilakukan penafsiran dari besaran angka koefisien korelasi (r xy ) sebesar 0.6306 dan dapat disimpulkan bahwa hubungan yang terjadi antara lingkungan belajar dan hasil belajar adalah hubungan yang kuat. Dari pengujian hipotesis melalui koefisien korelasi (r xy ) didapati bahwa r xy Page 8

> r tabel (0.6306> 0.396). Dengan demikian hipotesis yang berbunyi terdapat hubungan antara Lingkungan Belajar dengan Hasil Belajar siswa kelas V SD Negeri 142/1 Sengkati Kecil dapat dibuktikan 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka saran yang dapat disampaikan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Siswa Siswa hendaknya mengetahui bahwa agar dapat memperoleh hasil belajar yang baik, siswa perlu menciptakan suasana yang nyaman untuk belajar ketika berada di sekolah. 2. Sekolah Lingkungan belajar siswa terutama lingkungan belajar disekolah, perlu menjadi perhatian pihak sekolah, untuk menciptakan suasana lingkungan yang kondusif, nyaman dan tenang di sekolah, sehingga siswa dapat belajar dengan baik. Page 9

DAFTAR PUSTAKA Djamarah. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Dalyono.2007. Psikologi pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Hadikusumo, Kunaryo, dkk. 2007. Pengantar Pendidikan. Semarang: IKIP Semarang Press. Hidayat. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Bineka Cipta Mudzakir. 1997. Psikologi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. Muhibbidin, Syah. 2000. Psikologi Belajar. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Sia, Tjundjing. 2001. Hubungan Antara IQ, EQ, dan QA dengan Prestasi Studi Pada Siswa SMU. Jurnal Anima, 17(1): 70. Sumadi, Suryabrata 1998. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada Syaifuddin, Azwar. 1998. Psikologi Inteligensi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset Syah, muhibin. 2006. Psikologi belajar. Jakarta: Rajawali Pers Tirtarahardja, Umar, La Sulo. 2000. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Dirjen Tirtarahardja, Umar. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: pusat perbukuan depdiknas PT Rineka Cipta. Tu u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo Winkel. 1997. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Tarsito Page 10