Versi adaptasi dari publikasi oleh Asia Pasific Forum on Women, Law and Development (APWLD)

dokumen-dokumen yang mirip
MENGAPA? APA? BAGAIMANA? Kontrak standar untuk pekerjaan rumah tangga

KETAHUI HAKMU BERDASARKAN KONVENSI ILO BARU MENGENAI PEKERJA RUMAH TANGGA TUNTUT HAKMU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia pada hakekatnya adalah makhluk sosial sehingga mempunyai

PENYUSUNAN STANDAR INTERNASIONAL UNTUK PEKERJA RUMAH TANGGA. Organisasi Perburuhan Internasional

Pekerjaan rumah tangga adalah pekerjaan. Pekerja rumah tangga, seperti juga pekerja-pekerja lainya, berhak atas kerja layak.

Konvensi ILO No. 189 & Rekomendasi No. 201

Situasi Global dan Nasional

K189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011

15A. Catatan Sementara NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

15B. Catatan Sementara NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011

Memperluas Akses Keadilan bagi Pekerja Rumah Tangga

Ringkasan Proyek TUJUAN MITRA UTAMA JANGKA WAKTU. 3 tahun (2014 September 2017) Regional International Domestic Workers Federation (IDWF) DONOR

Pekerja Rumah Tangga di Indonesia

Profil Pekerjaan yang Layak INDONESIA

Kesetaraan gender di tempat kerja: Persoalan dan strategi penting

2. Konsep dan prinsip

PROMOTE: Pekerjaan Layak bagi Pekerja Rumah Tangga dan Penghapusan Pekerja Rumah Tangga Anak di Indonesia. International Labour Organization

Siaran Pers Dukungan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi terhadap proyek-proyek ILO di Jawa Timur

R198 REKOMENDASI MENGENAI HUBUNGAN KERJA

K 183 KONVENSI PERLINDUNGAN MATERNITAS, 2000

Pemerintah Harus Berhenti Mengabaikan atau Menyangkal Adanya Eksploitasi

Perlindungan sosial untuk pekerja migran di ASEAN. Celine Peyron Bista Kantor Regional ILO untuk Asia dan Pasifik Jakarta, 29 September 2016

BAB I. memiliki jumlah penduduk yang tinggi seperti Indonesia. Masalah. dan membutuhkan penanganan segera supaya tidak semakin membelit dan

Kesetaraan Gender dan Pembangunan di Indonesia

4. Metoda penerapan Konvensi No.111

Mengatasi diskriminasi etnis, agama dan asal muasal: Persoalan dan strategi penting

BAB I PENDAHULUAN. di kota-kota maupun di desa-desa. Banyak keluarga mempunyai Pembantu Rumah

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini menarik perhatian masyarakat Indonesia yang notabene negara

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 31 TAHUN 2010 TENTANG PEKERJA RUMAH TANGGA

Pedoman Perilaku BSCI 1

Sekilas tentang Konvensi No. 189 dan Rekomendasi No Catatan konsep

R-111 REKOMENDASI DISKRIMINASI (PEKERJAAN DAN JABATAN), 1958

BAB 10 PENGHAPUSAN DISKRIMINASI DALAM BERBAGAI BENTUK

Melindungi Hak-Hak Pekerja Migran: Peran dari Serikat Pekerja dengan Pendekatan Empat Pilar

BAB I PENDAHULUAN. feminisme yang berkembang mulai abad ke-18 telah menjadi salah satu penanda

PERATURAN WALIKOTA KOTA YOGYAKARTA NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG PEKERJA RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Mempromosikan Kontrak Kerja Tertulis bagi Pekerja Rumah Tangga untuk Memperbaiki Kondisi Kerja

KODE ETIK PEMASOK 1. UPAH YANG DI BAYARKAN CUKUP UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

JAMINAN PEKERJA RUMAH TANGGA DALAM HUKUM INTERNASIONAL

Eduard Marpaung KSBSI

1. Asal muasal dan standar

COMPANY POLICY OF EMPLOYMENTS 2016

BAB I PENDAHULUAN. Kerja merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mencapai suatu

K105 PENGHAPUSAN KERJA PAKSA

Prinsip-prinsip dan Hak-hak Mendasar di Tempat kerja. Lusiani Julia Program Officer ILO Jakarta April 2017

Menilai Pekerjaan Layak di Indonesia

Discrimination and Equality of Employment

K100 UPAH YANG SETARA BAGI PEKERJA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN UNTUK PEKERJAAN YANG SAMA NILAINYA

KEPUTUSAN BUPATI MALANG NOMOR: 180/ 291 /KEP/421

R-165 REKOMENDASI PEKERJA DENGAN TANGGUNG JAWAB KELUARGA, 1981

STATUS HUBUNGAN KERJA PEKERJA RUMAHAN MENURUT UNDANG-UNDANG KETENAGAKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol),

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Persoalan dan strategi penting

KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PERLINDUNGAN PEMBANTU RUMAH TANGGA (PRT) DI JAWA TIMUR

R-188 REKOMENDASI AGEN PENEMPATAN KERJA SWASTA, 1997

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER-01/MEN/1994 TENTANG SERIKAT PEKERJA TINGKAT PERUSAHAAN MENTERI TENAGA KERJA,

LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2015 TANGGAL 22 JUNI 2015 RENCANA AKSI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA TAHUN BAB I

K106 ISTIRAHAT MINGGUAN DALAM PERDAGANGAN DAN KANTOR- KANTOR

DEPUTI PERLINDUNGAN PEREMPUAN KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK RI

K143 KONVENSI PEKERJA MIGRAN (KETENTUAN TAMBAHAN), 1975

Konvensi 183 Tahun 2000 KONVENSI TENTANG REVISI TERHADAP KONVENSI TENTANG PERLINDUNGAN MATERNITAS (REVISI), 1952

KONVENSI DASAR ILO dan PENERAPANNYA DI INDONESIA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

R-180 REKOMENDASI PERLINDUNGAN KLAIM PEKERJA (KEPAILITAN PENGUSAHA), 1992

yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Di sektor pembangunan yang

Ringkasan. Ati K., pekerja rumah tangga, Kuala Lumpur, Malaysia, 12 Februari 2010

BAB I PENDAHULUAN. penting dan strategis dalam pembangunan serta berjalannya perekonomian bangsa.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Pekerja Rumah Tangga Anak (PRTA)

Mendorong Petani Kecil untuk Move Up atau Move Out dari Sektor Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. pekerja atau buruh. Oleh karena itu seorang tenaga kerja sebagai subyek

K 173 KONVENSI PERLINDUNGAN KLAIM PEKERJA (KEPAILITAN PENGUSAHA), 1992

Dunia internasional pun ikut berpartisipasi dalam memerangi issue kejahatan non-tradisional ini, human trafficking dan tindak kekerasan kepada buruh m

BAB I PENDAHULUAN. mengirim atau menerima pesan-pesan singkat. Dibandingkan dengan surat

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada buruh migran Indonesia yang berada diluar negeri terlihat jelas telah

Analisa Media Edisi Juni 2013

BAB II ISU BURUH MIGRAN DAN MIGRANT CARE. CARE sebagai Non-Government Organization. Pembahasan tentang sejarah baik dari

K168. Konvensi Promosi Kesempatan Kerja dan Perlindungan terhadap Pengangguran, 1988 (No. 168)

Kerangka Analisis untuk Mengintegrasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan Kewajiban Pemenuhan Hak-hak Asasi Manusia untuk di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dalam Pasal 27 ayat (2) dan Pasal 28 UUD 1945 yang menyatakan: Tiap-tiap

K45 KERJA WANITA DALAM SEGALA MACAM TAMBANG DIBAWAH TANAH

K69 SERTIFIKASI BAGI JURU MASAK DI KAPAL

MENCERMATI PENERBITAN PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN PEKERJA RUMAH TANGGA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN

I. PENDAHULUAN. dihasilkan dan paling banyak menyerap tenaga kerja. Devisa yang dihasilkan oleh

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN NEGARA PP&PA. Strategi Nasional. Sosial Budaya.

Kode Etik Pemasok. Pendahuluan

JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS JEMBER

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK KONSTITUSIONAL PEMBANTU RUMAH TANGGA. abstract. Kata Kunci : Pembantu Rumah Tangga, Konvensi, Legislasi

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial, sejak dalam kandungan sampai dilahirkan anak. mempunyai hak atas hidup dan merdeka serta mendapat perlindungan baik

Masukan untuk Panitia Khusus Penyelenggaraan Ketenagakerjaan DPRD Kota Yogyakarta

Standar Perburuhan Internasional yang mendukung kebebasan berserikat, dialog sosial tripartit, perundingan bersama dan SDG

BAB II FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT DALAM PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TENAGA KERJA PEREMPUAN YANG BERKERJA DI MALAM HARI

K122 Konvensi mengenai Kebijakan di Bidang Penyediaan Lapangan Kerja

Memahami Pekerja Anak. Foto: Peguyuban Uud Danum

K177 Konvensi Kerja Rumahan, 1996 (No. 177)

dengan pilihan mereka sendiri dan hak perundingan bersama. 2.2 Pihak perusahaan menerapkan sikap terbuka terhadap aktivitas-aktivitas serikat

Transkripsi:

Versi adaptasi dari publikasi oleh Asia Pasific Forum on Women, Law and Development (APWLD)

Pendanaan untuk manual ini diberikan oleh Departemen Perburuhan Amerika Serikat di bawah Cooperative Agreement No. IL-23990-13-75-K. Manual ini tidak serta merta merefleksikan pandangan atau kebijakan Departemen Perburuhan Amerika Serikat, dan penyebutan nama dagang, produk-produk komersial atau organisasi tidak mengimplikasikan dukungan Pemerintah Amerika Serikat.

Buku panduan ini merupakan adaptasi dari buku yang berjudul Mobilise Action and Organising with Mobile Phones yang diterbitkan oleh Forum Asia Pasifik untuk Perempuan, Hukum dan Pembangunan (APWLD) bersama the Union Coalition of Migrant Workers Rights (UFDWR). Buku panduan ini telah diadaptasi oleh Organisasi Perburuhan Internasional Kantor Jakarta, dengan menyesuaikan konteks pekerja rumah tangga di Indonesia.

Kebanyakan pekerja rumah tangga di Asia dan juga di seluruh dunia, adalah perempuan, walaupun ada juga lakilaki yang terlibat dalam pekerjaan tersebut. Fakta menunjukkan bahwa 81,4 % Pekerja Rumah Tangga (PRT) di kawasan ini adalah perempuan. PRT menjadi sektor pekerjaan yang paling lazim bagi kaum perempuan. Pekerjaan rumah tangga juga merupakan salah tujuan utama migrasi tenaga kerja perempuan. Pekerja rumah tangga berhak untuk didengarkan dan dilindungi dalam kontek hukum dan produk hukum lain seperti lingkungan kerja dan kerja layak. PRT memiliki hak-hak dasar yang dijamin oleh Konvensi Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) No. 189 mengenai Kerja Layak untuk Pekerja Rumah Tangga. Sebagaimana pekerja umumnya, PRT memiliki hak dasar untuk: Kebebasan atau hak berserikat Kebebasan atas kerja paksa Kebebasan dari diskriminasi ketenagakerjaan Kebebasan berkomunikasi Hak atas kesepakatan bersama Perlindungan dari kekerasan dan segala bentuk pelecehan Pekerja rumah tangga juga berhak atas cuti mingguan, cuti berbayar, cuti sakit, dan terlibat dalam organisasi. Oleh karena itu, jika tidak, PRT rentan terhadap pemutusan hubungan kerja karena menjadi anggota, atau berpartisipasi dalam serikat buruh dan kegiatan sosial lainnya.

Apa kendala pekerja rumah tangga? Di negara-negara tertentu, terlibat suatu organisasi atau serikat tidak dibolehkan. Ini juga terjadi pada pekerja migran Indonesia di beberapa negara di luar negeri. Sementara, di Indonesia, tidak ada larangan bagi pekerja rumah tangga terlibat dalam suatu organisasi. Namun, kebanyakan PRT tidak mengetahui hak tersebut dan minim pengetahuan mengenai hak mereka sebagai pekerja rumah tangga. Banyak pekerja rumah tangga tidak memiliki kesempatan bergabung dalam sebuah serikat karena tidak dibolehkan oleh majikannya. Mereka juga tidak memiliki kesempatan untuk membangun hubungan social dengan PRT lain atau bergaul dalam lingkungan social yang lebih luas karena mereka bekerja dalam rumah dan terisolir. Jadi bagaimana mengorganisir pekerja rumah tangga? Ponsel! Ponsel atau telepon seluler atau handphone (Hape) dapat memudahkan kita untuk terhubung dan menghubungi satu sama lain, terlibat bersamasama dan mengkoordinasi kegiatan kita inilah pengorganisasian! Bahkan ketika PRT terisolir di dalam rumah majikan, tidak memiliki libur mingguan atau tidak bebas menjawab telepon, mereka masih bisa menerima dan membalas pesan-pesan pendek atau SMS (short message services). Pesan-pesan ini juga dapat menyebar dengan cepat dari pekerja ke pekerja lainya. Buku pengantar panduan ini dapat menjadi alat yang ampuh bagi organisasi pekerja rumah tangga (OPERATA) dan pendamping PRT untuk melakukan langkah-langkah pengorganisiran PRT dan diri mereka sendiri, dengan sumber daya yang mereka miliki.