PANDUAN PKBR Pengertian Fungsi PKBR Tujuan PKBR

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DEKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 62 TAHUN 2015

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 452 TAHUN 2013 TENTANG

PKBR FAKULTAS PETERNAKAN 2017

BAB I PENDAHULUAN. mampu mendidik anak mereka secara sempurna, karena pendidikan merupakan

TUJUAN POB ini bertujuan memberikan penjelasan mengenai : Tata-cara pelaksanaan perkuliahan sebagai pedoman bagi seluruh civitas akademika.

TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU (P2MABA) ESAI MASUK PSIK, MOTIVASI MASUK PSIK, DESKRIPSI KEGIATAN SEHARI-HARI DI PSIK

BUKU KODE ETIK MAHASISWA

c. PENASEHAT DAN PEMANTAU 1) Penasehat terdiri dari: a) Rektor UIN Walisongo Semarang. b) Para Wakil Rektor UIN Walisongo Semarang.

TUJUAN POB ini bertujuan memberikan penjelasan mengenai : Tata-cara pelaksanaan perkuliahan sebagai pedoman bagi seluruh civitas akademika.

TATA TERTIB ORIENTASI PENDIDIKAN MAHASISWA BARU INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER 2017

UNIVERSITAS MADURA 2016

TATA TERTIB PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (PBAK) UIN MATARAM

TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU (P2 MABA) ESSAY. oleh. Wahyu Adinda Yuli P NIM PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

KONTRAK FORUM EXPO INTERNAL 2015

Pranata Kegiatan Pembelajaran

TATA TERTIB ORDIK 2016 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER BAB I KETENTUAN UMUM

PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG I SCHOOL OBSERVATION TAHUN AJARAN 2017/2018

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2016/2017

KEGIATAN TUTORIAL : TUTORIAL PAI-SPAI DPU

SARANA 1) Undang-Undang dan peraturan-peraturan yang berlaku; dan 2) Rapat-rapat pimpinan Universitas, Program Pascasarjana, dan Program Studi.

PERATURAN PESERTA OSMARU COR 2015

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor : 184/A.51.01/Unwidha/III/2014 tentang PEDOMAN ETIKA DOSEN

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

PERATURAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 78 JAKARTA NOMOR 165 TAHUN 2011 TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam perkembangan peradaban dan kebudayaan suatu bangsa,

Perancangan Teknik Industri 3

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG NOMOR Un.3/KP.01.4/ 1130 /2017

BAB I PENDAHULUAN. kompleks yang perlu mendapatkan perhatian semua orang. Salah satu masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan harus mampu menumbuhkan karakter yang mencintai dan

PETUNJUK DAN TATA TERTIB PELAKSANAAN ASISTENSI LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN SEMESTER GANJIL 2016 / 2017

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018

SYARAT-SYARAT WISUDA

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan memang dunia yang tidak pernah bisa habis untuk. diperbincangkan. Karena selama manusia itu ada,

Pendidikan Pancasila

Panduan Pembimbingan Akademik

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

P a n d u a n P r a k t i k L e m b a g a K e u a n g a n I s l a m 1

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

TATA TERTIB PESERTA POSTER 2016

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO

KODE ETIK PEMBELAJAR KLINIK HUKUM ANTI KORUPSI BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Kode Etik ini yang dimaksud dengan : 1. Klinik Hukum adalah klinik

UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA

Menumbuhkan kesadaran dan pemahaman mahasiswa akan:

KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beberapa tahun terakhir ini sering kita melihat siswa siswi yang dianggap

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

4. WAJIB, tidak memakai aksesoris apapun kecuali penunjuk waktu yang digunakan dipergelangan tangan.

JADWAL KEGIATAN STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS (SPESIVIK) XI 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah

PANDUAN PROGRAM ORIENTASI STUDI DAN PENGENALAN KAMPUS HARMONI 2016 STIE PERBANAS SURABAYA TAHUN AKADEMIK 2016/2017

Perkenalan, Diskusi dan kesepakatan tentang kontrak perkuliahan. Ruang lingkup mata kuliah kewarganegaraan diperguruan tinggi: Etika Berwarga Negara

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut di atas diperlukan tata tertib siswa yang terdiri dari hak, kewajiban, larangan dan sanksi.

JADWAL BLOK KEPEMIMPINAN & PROFESIONALISME KEDOKTERAN (KPK)

PERATURAN DEKAN FAKULKTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR : 4426/UN26/I/KP/2016 TENTANG TATA PERGAULAN MAHASISWA DI FEB UNILA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

PERATURAN PSYCHE 2017

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 024/PR/UNISNU/IX/2013 TENTANG

Bab. I Pendahuluan. I.1 Tujuan. SOP ini bertujuan untuk:

Perancangan Teknik Industri 3

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

OKK TAHUN 2010 UNDIKSHA PANITIA PELAKSANA 0KK TAHUN 2010 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TERSEDIA:

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 69 TAHUN 2015 TENTANG PENDIDIKAN BERKARAKTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KODE ETIK MAHASISWA STIKOM DINAMIKA BANGSA

Pendidikan Pancasila

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN MAHASISWA STKIP BBG. Kode : SOP-01/BAA/2015 Area : STKIP BBG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

LEMBAR PENGESAHAN PROSEDUR UJIAN TENGAH SEMESTER DAN UJIAN AKHIR SEMESTER

BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS

KULIAH PERKENALAN. DosenPengempuKuliah WAHYUDI PRAMONO. Modul ke: Fakultas. Program Studi.

NEGARA DAN SISTIM PEMERINTAHAN

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

BAB V SISTEM PENDIDIKAN WIRAUSAHA AGRIBISNIS DI PESANTREN WIRAUSAHA AGROBISNIS ABDURRAHMAN BIN AUF

BUKU SAKU PEGAWAI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR

PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU PERTANIAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

TATA TERTIB PESERTA PRAKTIKUM PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, KETETAPAN

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG DISIPLIN MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

PERANAN BUKU KOMUNIKASI DALAM PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR GUMPANG KARTASURA TAHUN AJARAN 2012/2013

KODE ETIK DOSEN DAN MAHASISWA. Kode etik Dosen Universitas Swadaya Gunung Jati meliputi 3 hal.

Tim Pembimbing Praktik Industri Jurusan Pendidikan Tekbang Program Studi Teknik Sipil BAB I PENDAHULUAN

TATA TERTIB STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS X (SPESIVIK X) A. TATA TERTIB SPESIVIK

WALIKOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG ETIKA BERBUSANA

BAB II PELAKSANAAN. A. Peserta Magang. B. Tahap Kegiatan Magang

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomer: 328/PER/2011

Panduan Ujian Komprehensif

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Sudah berkembang dengan baik Term 1. SC DIPERCAYA Mensyukuri nikmat Allah atas dirinya. Tahsin Al-Qur'an sesuai target

PENDIDIKAN KEWARGANERAAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN

Tuition Provider Sertifikasi Akuntansi Internasional CAT & CA

BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Tentang Peran Religiusitas dalam Meningkatkan Kinerja

KODE ETIK AKADEMIK SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH SYEKH MUHAMMAD NAFIS TABALONG

PANDUAN PROGRAM MAGANG

Transkripsi:

PANDUAN PKBR Pengertian Pembinaan karakter berbasis Religi (PKBR) dalam suatu sistem pendidikan merupakan suatu pembinaan kepribadian atau karakter yang merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang universal. PKBR ini meliputi seluruh aktivitas manusia, baik dalam rangka berhubungan dengan Tuhannya, dengan dirinya, dengan sesama manusia, maupun dengan lingkungannya, yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata karma, budaya, dan adat istiadat. Fungsi PKBR Fungsi PKBR bagi mahasiswa baru di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya adalah 1. Pembentukan dan Pengembangan Potensi, yaitu upaya membentuk dan mengembangkan manusia sebagai warganegara Indonesia agar dapat berpikiran, berhati dan berperilaku baik sesuai dengan falsafah Pancasila. 2. Perbaikan dan Penguatan, yaitu upaya memperbaiki karakter manusia dan warganegara Indonesia yang bersifat negatif dan memperkuat peran keluarga, satuan pendidikan (kampus), masyarakat dan pemerintah untuk berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam mengembangkan potensi manusia sebagai warganegara Indonesia menuju bangsa yang berkarakter, maju, mandiri, dan sejahtera. 3. Penyaring, yaitu upaya menyaring nilai-nilai budaya bangsa sendiri dan bangsa lain yang positif agar dapat mewujudkan karakter manusia dan warganegara Indonesia sebagai bangsa yang bermartabat. Tujuan PKBR Tujuan Program Pembinaan Karakter Berbasis Religi bagi Mahasiswa Baru adalah : 1. Menyeragamkan pola pembinaan karakter dan pembinaan karakter berbasis religi di lingkungan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya; 2. Melakukan penyeragaman dan standarisasi materi pembinaan karakter yang diberikan kepada mahasiswa; 3. Memberikan pembekalan pembinaan karakter secara menyeluruh bagi semua mahasiswa baru; 4. Melakukan monitoring, pengontrolan dan evaluasi secara teratur terhadap standar isi, standar proses dan standar output dari PKBR; 5. Memudahkan dalam pengawasan dalam pelaksanaan program pembinaan karakter secara terpadu di tingkat Fakultas; 6. Menghasilkan lulusan yang memiliki karakter positif, religius sehingga merupakan bekal yang bermanfaat dalam berkarir dan meningkatkan daya saing alumni.

Sifat Kegiatan PKBR 1. Program PKBR merupakan program pembinaan karakter mahasiswa baru bersifat non SKS yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa baru di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya mulai Tahun Akademik 2016/2017; 2. PKBR dilaksanakan secara terstruktur oleh Tim Pengelola Fakultas Peterakan Universitas Brawijaya; Jenis Kegiatan PKBR 1. Kegiatan PKBR merupakan bagian dari kegiatan pembinaan kepribadian/karakter mahasiswa; 2. Kegiatan PKBR merupakan kegiatan praktis pembinaan perilaku atau akhlak untuk membentuk dan meningkatkan budi pekerti luhur; 3. PKBR memiliki kaitan dengan mata kuliah Agama yang dapat dimaknai sebagai kegiatan asistensi dan pendampingan dalam mengimplementasikan materi mata kuliah Agama dalam kehidupan sehari-hari. Metode Kegiatan Metode kegiatan PKBR dapat berupa ceramah, diskusi, dan studi lapangan (perpustakaan, laboratorium, dan sarana akademik lain yang berada dalam kampus), praktek, review, analisis, kliping, pameran ilmiah, games, studi kasus, pemutaran kaset dan kegiatan lain dengan pendekatan humanistik Tempat Pelaksanaan 1. Pelaksanaan PKBR hanya boleh dilakukan di lingkungan Fakultas Peternakan baik di dalam maupun di luar gedung; 2. Pelaksanaan PKBR dapat dilakukan diluar maupun dalam ruangan yang dapat diakses oleh orang lain di dalam lingkungan fakultas; Waktu Pelaksanaan 1. Program PKBR dilaksanakan selama 1 (satu) semester penuh dengan Jadual terlampir 2. Jumlah pertemuan untuk selama satu semester adalah 10 kali kegiatan tatap muka 3. Waktu pelaksanaan PKBR adalah setiap hari sabtu pagi, dimulai pukul 06.15 WIB dan diakhiri pukul 08.45 WIB 4. Kegiatan tambahan yang berkaitan dengan PKBR dapat dilakukan diluar jadwal tersebut sesuai dengan kesepakatan antara Pendamping dan Peserta PKBR 5. Kegiatan lain selain PKBR pada waktu tersebut bagi mahasiswa baru wajib menyesuaikan dengan jadwal PKBR. Substansi Kegiatan 1. Substansi kegiatan PKBR adalah materi keagamaan yang mampu memotivasi, menggerakkan dalam kegiatan sehari-hari dan membiasakan berakhlak terpuji; 2. Pokok materi:

Materi PKBR disusun untuk mengembangkan karakter utuh sifat manusia yang terdiri dari 4 pilar pokok yaitu: a. Hubungan manusia dengan Tuhan b. Hubungan manusia dengan sesama manusia c. Hubungan manusia dengan lingkungan d. Etika profesional 3. Uraian substansi PKBR akan dijabarkan dalam aturan tersendiri; Target Luaran 1. Target luaran umum dari kegiatan ini adalah menghasilkan manusia yang memiliki kepribadian matang dalam semua aspek kehidupan dan mampu bersikap dewasa dan mandiri; 2. Target luaran khusus (outcome) dari kegiatan PKBR adalah membina mahasiswa agar memiliki karakter dalam hal: a. Kedalaman spiritual b. Keagungan akhlak c. Keluasan ilmu d. Kematangan profesional Modul dan Perangkat Pembelajaran 1. Modul kegiatan berupa satuan panduan materi yang akan diberikan kepada peserta PKBR dengan mengunduh di web Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya pada tiga hari sebelum jadual pelaksanaan. 2. Satu satuan materi atau modul merupakan satu satuan materi kegiatan; 3. Jumlah modul untuk kegiatan adalah 10 modul Pakaian Kegiatan 1. Pendamping dan Peserta harus berpakaian rapi, sopan, dan bersepatu atau sesuai dengan petunjuk dari Pembina dan Pendamping; 2. Para peserta wajib memperhatikan petunjuk/ tugas yang diberikan oleh masingmasing Pendamping. Atribut Kegiatan 1. Semua peserta wajib memakai dan membawa atribut dan kelengkapan kegiatan PKBR; 2. Atribut dan kelengkapan ditentukan oleh Pendamping, dan oleh karenanya peserta wajib memperhatikan tugas-tugas yang diberikan oleh Pendamping. Adab Pendamping: 1. Menerapkan 5S: Yaitu: Selalu Senyum Salam Sapa Salaman kepada peserta di manapun berjumpa, khususnya pada saat pelaksanaan PKBR. 2. Berbusana rapi dan serasi.

Hal ini bertujuan agar memberikan contoh kepada peserta serta agar pendamping enak dipandang. 3. Disiplin waktu. Hal ini bertujuan agar pendamping dapat memberikan contoh kepada peserta dalam menepati janji dan agar pelaksanaan PKBR berjalan sesuai dengan rencana. 4. Menjaga kualitas diri sebagai pendamping. Diharapkan dari dalam diri pendamping mampu menumbuhkan motivasi untuk meningkatkan kualitas diri yang mendukung suksesnya pelaksanaan PKBR seperti: menata niat, menguatkan kualitas ibadah, meningkatkan pengetahuan maupun informasi umum. Sebelum melaksanakan PKBR mempersiapkan materi dengan baik. Membaca setiap materi sebelum disampaikan, menguasai dan memperdalam lalu merangkai cara penyampaiannya, apakah menggunakan diskusi, ceramah, game dan lain-lain. Adab Peserta: 1. Bersikap sopan dan hormat kepada pendamping. Apa yang disampaikan dalam PKBR bertujuan baik dan bermanfaat. Oleh karena itu perlu dihargai dengan bersikap sopan dan hormat kepada pendamping. 2. Disiplin waktu. Hal ini bertujuan agar proses pembimbingan dapat berjalan sesuai dengan rencana sehingga tidak mengganggu akrivitas yang lain. 3. Berbusana rapi. Hal ini dapat menunjukkan kesungguhan dalam menerima arahan dan bimbingan kebaikan dari pendamping. 4. Menjaga kualitas diri sebagai peserta program PKBR. Diharapkan dari diri peserta program PKBR mampu menumbuhkan motivasi untuk meningkatkan kualitas diri sebagai peserta yang mendukung suksesnya program PKBR dengan menata niat mengikuti program PKBR sebagai suatu ibadah, mengikuti dengan baik arahan dan bimbingan dari pendamping, melaksanakan tugas-tugas yang diberikan pendamping, berperan aktif selama pendampingan, memperkaya materi yang telah diberikan pendamping secara mandiri. Hak dan Kewajiban 1. Dalam pelaksanaan PKBR, Pendamping harus menggunakan materi/modul dan metode yang telah ditetapkan oleh Pengelola; 2. Dalam proses pelaksanaan PKBR, Pendamping dilarang keras menggunakan materi/modul selain dari yang telah ditetapkan oleh Pengelola, dan apabila ditemukan mengenai hal ini akan segera diambil tindakan tegas oleh Pengelola dan Pimpinan Fakultas; 3. Peserta wajib mengikuti seluruh kegiatan PKBR yang telah ditetapkan oleh panitia; 4. Peserta yang menderita sakit bawaan diharuskan memperoleh keterangan dokter; 5. Peserta yang dinyatakan lulus berhak mendapatkan sertifikat tanda Lulus PKBR;

6. Sertifikat LULUS PKBR akan diikutkan dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI); 7. Kriteria kelulusan peserta PKBR akan ditentukan melalui suatu mekanisme yang akan dituangkan dalam aturan khusus dalam Buku Panduan Pelaksanaan PKBR; 8. Peserta yang dinyatakan tidak lulus wajib mengikuti program khusus yang akan diatur kemudian; 9. Peserta yang tidak mentaati aturan PKBR dan TIDAK LULUS, tidak akan diberikan nilai Mata Kuliah Agama. Evaluasi Peserta 1. Pendamping wajib melakukan evaluasi terhadap setiap peserta pada setiap pertemuan dan evaluasi akhir; 2. Hasil evaluasi adalah sekumpulan nilai untuk menentukan kelulusan peserta; 3. Evaluasi dilakukan terhadap: i. Kehadiran peserta; ii. Kedisiplinan; iii. Kemajuan hasil kegiatan (dampak); iv. Evaluasi akhir berupa ujian tulis dan v. Lulus baca Al Qur an dasar 4. Bobot masing-masing komponen penilaian akan diatur tersendiri. Kelulusan Peserta dan Pelaporan 1. Peserta dinyatakan lulus apabila mengumpulkan nilai sekurang-kurangnya 70 untuk total semua komponen penilaian; 2. Dalam waktu selambat-lambatnya 1 (minggu) setelah program PKBR berakhir, Pendamping wajib melaporkan hasil evaluasi kepada Pengelola. Sanksi 1. Pendamping yang melakukan kekerasan fisik dan/ atau mental, atau sengaja melakukan penugasan atau kegiatan yang mengakibatkan kefatalan fisik dan/ atau mental bagi peserta akan dikenakan sanksi berupa sanksi akademik dan sanksi lain yang akan ditetapkan kemudian 2. Mahasiswa baru yang tidak mengikuti PKBR dikenakan sanksi berupa: tidak mendapatkan Sertifikat PKBR, tidak mendapatkan nilai agama dan tidak akan mendapatkan Sertifikat Surat Keterangan Pendamping Ijazah; Mahasiswa yang tidak mendapatkan Sertifikat PKBR, maka nilai mata kuliah Agama dianggap tidak lulus atau mendapatkan nilai E; 3. Mahasiswa yang mengikuti PKBR namun dinyatakan tidak lulus, harus mengikuti Program Khusus yang diselenggarakan oleh Pengelola dengan biaya mandiri; 4. Peserta PKBR yang melakukan kekerasan fisik dan mental kepada peserta PKBR lainnya dikenakan sanksi akademik sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas Brawijaya.

JADWAL KEGIATAN TANGGAL AKTIVITAS 3 Sept 2016 ToT Pendamping 17 Sept 2016 Grand Opening 24 Sept 2016 PKBR pekan 1 1 Okt 2016 PKBR pekan 2 8 Okt 2016 PKBR pekan 3 15 Okt 2016 PKBR pekan 4 22 Okt 2016 PKBR pekan 5 29 Okt 2016 PKBR pekan 6 5 Nov 2016 PKBR pekan 7 12 Nov 2016 PKBR pekan 8 19 Nov 2016 PKBR pekan 9 26 Nov 2016 PKBR pekan 10 Desember Closing Ceremony

MATERI PROGRAM PKBR Nomer Judul Materi 1 Urgensi PKBR (Materi 1) 2 Tauhid dan Niat (Materi 2) 3 Alqur an dan Alhadist sebagai Pedoman Hidup (Materi 3) 4 Implementasi dari Rukun Islam (Materi 4) 5 Keutamaan menjaga akhlak mulia (Karakter mulia) dan menjadikan manusia yang ihsan (Materi 5) 6 Keutamaan Berbakti pada orang tua (Materi 6) 7 Ilmu dan Profesionalisme (Materi 7) 8 Menjadikan ibadah dan shodaqah landasan menjadi orang sukses (Materi 8) 9 Menjadikan sabar, syukur, ikhlas dan Tawakkal sebagai kekuatan (Materi 9) 10 Menjadikan ukhuwah Islamiyah sebagai sebuah kekuatan (Materi 10)

TIM PELAKSANA PROGRAM PKBR AGENDA PELAKSANAAN PERTEMUAN PKBR No Kegiatan Penjelasan Waktu (menit) 1 Pembukaan Basmalah/ Al Fatihah, 5 hamdalah, sholawat Hafalan ayat+hikmah tadabburnya (Pendamping) 2 Tanya kabar Kondisi kuliah, berita terbaru, 5 kesehatan (dia/keluarga) 3 Infaq Melatih infaq, bisa dimanfaatka 5 untuk menjenguk teman yang sakit, makan bersama, dsb 4 Tausiah dari peserta Mentor bisa merekomendasikan 5 5 Tilawah+tadabbur 1 orang membaca, 1 orang 10 tadabbur (semua Peserta) 6 Materi Oleh Pendamping 60 7 Pemantauan mentee Kesimpulan dari Peserta 10 Amal yaumi Diskusi 8 Info penting Kajian, update info terbaru dll 5 9 Doa penutup Kafaratul majelis 10 Penguatan ukhuwah Menyalami, memeluk Peserta, 15 membisikkan sesuatu yang menyemangati Total waktu 120

TATA TERTIB MENGIKUTI TRAINING PKBR (SCHOOL OF MENTOR) 1. Wajib datang tepat waktu 2. Pakaian untuk peserta LAKI-LAKI: busana muslim bebas, memakai hem, bukan kaos dan bukan celana jeans; PEREMPUAN: busana muslimah, berjilbab tidak transparan, memakai rok,baju dan rok tidak boleh ketat, memakai kaos kaki 3. Membawa perlengkapan berupa: alat tulis, Al Quran, perlengkapan sholat 4. Memenuhi 10 kali tatap muka jumlah kehadiran dan tidak boleh memalsukan tandatangan kehadiran 5. Membaca dan memahami semua materi modul 6. Membaca dan melaksanakan panduan PKBR 7. Mengikuti evaluasi akhir