TINJAUAN PUSTAKA Botani

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

TINJAUAN PUSTAKA Sejarah Tanaman Cabai Botani Tanaman Cabai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. akar-akar cabang banyak terdapat bintil akar berisi bakteri Rhizobium japonicum

TINJAUAN PUSTAKA Asal-usul dan Penyebaran Geografis Sifat Botani

TINJAUAN PUSTAKA. Pemadatan Tanah

TINJAUAN PUSTAKA. dalam buku Steenis (2003), taksonomi dari tanaman tebu adalah Kingdom :

II. TINJAUAN PUSTAKA. Semangka merupakan tanaman semusim yang termasuk ke dalam famili

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

TINJAUAN PUSTAKA. antara cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim.

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman buah naga adalah sebagai berikut ; Divisi: Spermatophyta, Subdivisi : Angiospermae, Kelas : Dicotyledonae, Ordo:

II. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili

TINJAUAN PUSTAKA. pada perakaran lateral terdapat bintil-bintil akar yang merupakan kumpulan bakteri

TINJAUAN PUSTAKA. Deskripsi Tanaman Sukun (Artocarpus communis Frost) Dalam sistematika tumbuh-tumbuhan tanaman sukun dapat

TINJAUAN PUSTAKA. Botani dan Morfologi Kacang Tanah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung manis termasuk dalam golongan famili graminae dengan nama latin Zea

TINJAUAN PUSTAKA. Pakchoy (Brasicca chinensis L.) merupakan tanaman sayuran yang berasal dari

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Sistem perakaran tanaman bawang merah adalah akar serabut dengan

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Cabai Lingkungan Tumbuh

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Kopi Liberika (Coffea liberica)

TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti pedang kecil, menunjukkan

ASPEK BIOLOGI TANAMAN KOPI Oleh : Abd. Muis, SP.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Ordo : Liliales ; Famili : Liliaceae ; Genus : Allium dan Spesies : Allium

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat

I. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus L) tergolong dalam famili Iridaceae yang

TINJAUAN PUSTAKA. atas. Umumnya para petani lebih menyukai tipe tegak karena berumur pendek

II. TINJAUAN PUSTAKA. Genus Gladiolus yang tergolong dalam famili Iridaceae ini mempunyai 180 jenis

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bawang Merah. rumpun, tingginya dapat mencapai cm, Bawang Merah memiliki jenis akar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cabai (Capsicum sp ) merupakan tanaman semusim, dan salah satu jenis

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Cabai

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purwono dan Hartono (2012), kacang hijau termasuk dalam keluarga. tumbuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) memiliki sistem perakaran yang

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan memiliki batang berbentuk segi empat. Batang dan daunnya berwarna hijau

TINJAUAN PUSTAKA. (brassicaceae) olek karena itu sifat morfologis tanamannya hampir sama, terutama

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) banyak ditanam di daerah beriklim panas

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman melon sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisio:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Tanaman Kedelai Hitam

I. TINJAUAN PUSTAKA. Subdivisio: Angiospermae, Kelas: Dicotyledoneae, Ordo: Polypetales, Famili:

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Van Steenis (2005), bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.))

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Botani tanaman. Tanaman jagung termasuk dalam keluarga rumput rumputan dengan

TINJAUAN PUSTAKA Botani Ubijalar

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman yang berasal

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) berasal dari benua Amerika Selatan,

TINJAUAN PUSTAKA. Subdivisio Angiospermae, Klas Monocotyledoneae, Ordo Liliaceae Family:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) berasal dari negara Afrika.

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Kacang Tanah

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani yaitu Glycine soja

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman gladiol termasuk ke dalam famili Iridaceae dan memiliki daun yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman ubi kayu diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai merupakan tanaman pangan berupa semak yang tumbuh tegak. Kedelai

TINJAUAN PUSTAKA Jeruk Besar

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai

TINJAUAN PUSTAKA. yang semula berkembang dari buku di ujung mesokotil, kemudian set akar

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. dicotyledoneae. Sistem perakaran kailan adalah jenis akar tunggang dengan

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) divisi spermatophyta, subdivisi angiospermae, kelas monocotyledonae,

TINJAUAN PUSTAKA Botani Apel Syarat Tumbuh

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Tomat

TINJAUAN PUSTAKA. Tanah Gambut. memungkinkan terjadinya proses pelapukan bahan organik secara sempurna

PENGELOLAAN PEMBUNGAAN DAN PEMBUAHAN APEL (Malus sylvestris Mill.) DI PT KUSUMA AGROWISATA, BATU-MALANG JAWA TIMUR BAITURROHMAH A

TINJAUAN PUSTAKA. bawang merah adalah sebagai berikut: Kingdom: Plantae; Divisi: Spermatophyta;

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus) berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam klasifikasi tumbuhan, tanaman tomat termasuk kelas Dicotyledonae

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Tanaman

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Paprika. Syarat Tumbuh

TINJAUAN PUSTAKA Taksonomi dan Botani Cabai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi pohon jati menurut Sumarna (2011) sebagai berikut.

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Menurut Haryanto, Suhartini dan Rahayu (1996), klasifikasi tanaman

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. vegetasinya termasuk rumput-rumputan, berakar serabut, batang monokotil, daun

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang panjang diklasifikasikan sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA. divisi Spermatophyta dengan subdivisi Angiospermae dengan kelas

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ordo: Polypetales, Famili: Leguminosea (Papilionaceae), Genus:

TINJAUAN PUSTAKA Botani Krisan

TINJAUAN PUSTAKA. : Nicotianae ; Genus : Nicotiana; Species : Nicotiana tobacum dan Nicotiana rustika

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Trustinah (1993) sistematika (taksonomi) kacang tanah diklasifikasikan

Transkripsi:

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman apel berasal dari Asia Barat Daya. Dewasa ini tanaman apel telah menyebar di seluruh dunia. Negara penghasil utama adalah Eropa Barat, negaranegara bekas Uni Soviet, Cina, Amerika Serikat, Turki, Jepang, Iran, Australia, dan Argentina (Ashari, 1995). Menurut sistematikanya, tanaman apel diklasifikasikan sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta Sub division : Angiospermae Klas : Dicotyledone Ordo : Rosales Family : Rosaceae Genus : Malus Spesies : Malus sylvestris Mill Apel berasal dari silangan Malus sylvestris Miller, Malus dasyphylla Borkh., Malus pumila Miller, dan beberapa jenis asal Asia. Lebih dari 1 000 kultivar ditanam di seluruh dunia, terutama di daerah beriklim bukan tropik (Kusumo dan Verheij, 1997) Tanaman apel merupakan tanaman tahunan dengan tinggi dapat mencapai 10 m, tetapi sekarang dibentuk semak yang tingginya hanya 2-4 meter (Kusumo dan Verheij, 1997). Tanaman mempunyai akar tunggang dan akar samping tidak terlalu banyak, tetapi sistem perakaran kuat dan dalam. Apel berdaun tunggal, berbulu kasar, dan tersebar melingkar di sepanjang cabang. Bentuk daun lonjong dengan ujung meruncing dan warnanya hijau muda (Sunarjono, 2005). Pohon apel berkayu keras dan kuat, kulit kayunya cukup tebal, warna kulit batang cokelat muda sampai cokelat kekuning-kuningan dan setelah tua berwarna hijau kekuning-kuningan sampai kuning keabu-abuan (Soelarso, 1997). Bunga apel temasuk bunga sempurna. Bunga ini mempunyai bagianbagian yang lengkap yaitu putik, benangsari, mahkota, dan kelopak (Untung, 1994). Bunga berbentuk tunggal atau berkelompok dengan penyerbukan silang

4 (Sunarjono, 2005). Bunga apel muncul secara berkelompok. Dalam satu tunas terdapat 3-7 kuntum bunga yang bergerombol (Ashari, 1995; Mansyur, 2008). Bunga apel bertangkai pendek, menghadap ke atas, dan bertandan. Bunga tumbuh pada ketiak daun, mahkota bunganya berwarna putih sampai merah jambu berjumlah 5 helai, menyelubungi benangsari pada badan buah, dan di tengahtengah bunga terdapat putik atau bakal buah (Soelarso, 1997). Pada semua varietas, jumlah tangkai benangsari dan tangkai putik adalah sama yaitu antara 15-20 dan 5 sedangkan panjang tangkai benangsari dan panjang tangkai putik bervariasi antara 0.5-1.2 cm dan panjang tangkai bunga antara 1.0-4.0 cm (Sugiyatno dan Yuflosponto, 2007). Buah apel berbentuk bulat hingga bulat telur, keras tetapi renyah, dan kandungan air sedikit (Sunarjono, 2005). Kulit apel agak kasar dan tebal dengan pori-pori buah kasar dan renggang, tetapi setelah tua menjadi halus dan mengkilat. Warna buah hijau kemerah-merahan, hijau kekuning-kuningan, hijau berbintikbintik hingga merah tua. Warna kulit ini tergantung dari varietasnya (Soelarso, 1997). Menurut Ashari (1995), bakal buah apel terbagi menjadi lima kompartemen, masing-masing mengandung dua ruang bakal biji, dengan demikian maksimal 10 biji akan terbentuk bila persarian dan dan pembuahan terjadi dengan normal. Menururt Soelarso (1997), biji apel ada yang berbentuk panjang dengan ujung meruncing, berbentuk bulat berujung tumpul, dan gabungan dari keduanya. Syarat Tumbuh Tanaman apel di daerah tropika dapat menghasilkan buah yang baik pada ketinggian 700-1200 m dpl. Tinggi tempat yang ideal adalah 1000-1200 m dpl. Kondisi lingkungan yang memberi pengaruh baik adalah dataran tinggi kering (Soelarso, 1997). Di daerah beriklim basah, pertumbuhan tanaman mengalami banyak kendala dan rasa buah kurang manis. Di dataran rendah, tanaman tidak dapat berbunga (Sunarjono, 2005).

5 Menurut Untung (1994), ketinggian tempat berhubungan erat dengan suhu udara. Suhu maksimal tanaman apel adalah 27 o C dan suhu minimum sekitar 16 o C, dengan kelembaban udara berkisar 75 % - 85 %. Curah hujan yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman apel berkisar antara 1 000-2 600 mm/tahun, dengan 3-4 bulan kering dan 6-7 bulan basah (Kusumo, 1986). Curah hujan yang tinggi saat bunga mekar menyebabkan banyak bunga gugur dan dan tidak dapat menjadi buah (Soelarso, 1997). Intensitas sinar matahari sangat tergantung pada letak geografis, yaitu ketinggian tempat dan cerah tidaknya cuaca (Untung, 1994). Tanaman apel memerlukan sinar matahari yang cukup untuk pembungaan dan untuk mendapatkan mutu buah yang baik. Cahaya yang dibutuhkan antara 50 % - 75 % setiap harinya (Soelarso, 1997). Tipe tanah yang cocok untuk pertumbuhan tanaman apel adalah yang mempunyai bahan organik tinggi dan porositas baik (Sunarjono, 1990). Soelarso (1997) menambahkan tanah tersebut harus mempunyai aerasi dan penyerapan air baik sehingga pertukaran oksigen, pergerakan hara, dan kemampuan menyimpan airnya optimal. Jenis tanah yang cocok untuk pertumbuhan tanaman apel adalah latosol, andosol, dan regosol dengan ph 6-7. Pembungaan dan Pembuahan Kemampuan tanaman buah untuk berbunga dan berbuah dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain musim, lingkungan tumbuh, dan keadaan internal tanaman. Faktor musim meliputi intensitas cahaya, lama penyinaran, kelembaban dan suhu udara, angin, dan curah hujan. Lingkungan tumbuh meliputi unsur hara, kadar air dalam tanah, dan mikroorganisme dalam tanah. Keadaan internal tanaman meliputi umur tanaman, asal bibit, kesehatan tanaman, serta distribusi karbohidrat dan hormon dalam jaringan tanaman (Rukmana, 2008). Bunga tanaman buah-buahan dapat berbentuk bunga jantan, bunga betina, atau bunga sempurna. Jika sudah masak, bunga jantan akan mengeluarkan serbuk sari yang cukup banyak dari kepala sarinya. Satu kepala sari bunga apel, mengandung sekitar 3 500 butir serbuk sari (Kalie, 1992).

6 Fase reproduktif terjadi pada pembentukan dan perkembangan kuncupkuncup bunga, bunga, buah dan biji. Fase ini berkaitan dengan proses (1) pembuatan sel-sel yang secara relatif sedikit, (2) pendewasaan jaringan-jaringan, (3) penebalan serabut-serabut, (4) pembentukan hormon-hormon yang diperlukan untuk perkembangan kuncup bunga (primordia), (5) perkembangan kuncup bunga, bunga, biji, dan alat-alat penyimpanan, (6) pembentukan koloid-koloid hidrofilik (bahan yang dapat menahan air) (Harjadi, 1989). Pembungaan merujuk pada kejadian-kejadian fisiologi dan morfologi. Dalam kejadian fisiologi, transformasi primordia batang vegetatif menjadi primordial bunga, yaitu suatu proses merubah diferensiasi dari daun, tunas, dan jaringan batang ke jaringan yang membentuk organ reproduktif (pistil dan stamen) dan bagian-bagian bunga tambahan (petal dan sepal). Proses transformasi dari keadaan vegetatif menjadi reproduktif, prosesnya tidak dapat kembali dan bagianbagian bunga akan terus berkembang sampai anthesis (saat bunga mekar penuh). Saat anthesis, meosis terjadi dan perkembangan tepung sari dan kantung embrio sempurna. Kemudian terjadilah proses pembentukan buah (Harjadi, 1989). Pembuahan adalah proses bersatunya inti sperma dari serbuk sari dengan sel telur (Kusumo, 1986). Perkembangan buah dibagi atas empat fase yaitu (1) inisiasi jaringan buah, (2) perkembangan pra-penyerbukan, (3) perkembangan pasca-penyerbukan, dan (4) pematangan, pendewasaan, dan senescence (Harjadi, 1989). Pembungaan dan pembuahan pada tanaman apel terjadi setelah proses perompesan daun. Hasil penelitian Sugiyatno dan Yuflosponto (2007) menyebutkan bahwa munculnya kuncup bunga apel manalagi yaitu 21 hari setelah rompes (HSR) dan saat muncul kuncup bunga sampai bunga mekar membutuhkan waktu 8 hari. Dari bunga mekar penuh sampai menjadi bakal buah membutuhkan waktu 8 hari. Pertumbunhan dari bakal buah menjadi pentil buah membutuhkan waktu 7 hari. Sedangkan masa pentil buah sampai menjadi buah siap panen dibutuhkan waktu dua sampai tiga bulan. Hasil penelitian Mansyur (2008) menyebutkan bahwa bunga apel di wilayah Batu rata-rata muncul 21 hari setelah dilakukan perontokan daun secara

7 buatan (rompes). Sebagian besar bunga muncul dan tumbuh dengan baik pada bagian tajuk yang terkena cahaya matahari secara langsung. Fase pembungaan pada tanaman apel merupakan fase yang paling rentan selama masa pembuahan apel. Menurut Untung (1994), gagalnya pembuahan dapat disebabkan oleh gugurnya bunga. Penyebab gugurnya bunga antara lain kandungan nitrogen dalam tanah sedikit, kekeringan, hujan, dan penyemprotan pupuk daun saat tanaman sedang berbunga. Sedangkan penyebab utama gagalnya bunga menjadi buah adalah curah hujan yang terlalu tinggi. Menurut Kusumo dan Verheij (1997), pada musim hujan pembungaan pada tanaman apel hasilnya rendah dari bunga yang muncul dan pembentukan buahnya jelek sedangkan pembungaan pada musim kemarau menghasilkan pembentukan buah yang baik.