GLOBALISASI Modul ke: 15 Fakultas Udjiani Ekonomi dan Bisnis 1. Pengertian dan Latar Belakang Globalisasi. 2. Tantangan dan Ancaman Globalisasi. 3. Indonesia Menghadapi Globalisasi. 4. Memperkuat Daya Tahan dan Daya Saing Bangsa. Hatiningrum,SH.M Si Program Studi Manajemen Akuntansi
1. Pengertian dan Latar Belakang Globalisasi masuknya atau meluasnya pengaruh dari suatu wilayah/negara ke wilayah/negara lain atau proses masuknya suatu negara ke dalam pergaulan dunia.
suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.
Globalisasi dapat membawa perubahan perilaku kepada kita (masyarakat) : Pakaian Gaya Hidup Norma-Norma Makanan Transportasi Komunikasi
Hal yang mendorong derasnya arus globalisasi adalah kemajuan dalam bidang : 1. Teknologi informasi : 2. Teknologi Komunikasi : 3. Transportasi :
Ciri-ciri Globalisasi : 1. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu yang diakibatkan oleh perkembangan telepon genggam, televisi satelit dan internet. 2. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung satu negara dengan negara lain. 3. Peningkatan interaksi budaya antar negara melalui media massa. 4. Munculnya masalah global yang menuntut dunia mengatasi masalah tersebut secara bersama.
2. Tantangan dan Ancaman Globalisasi Tantangan dan ancaman globalisasi dapat masuk melalui : 1. Nasionalisme dan internasionalisme. (Bagaimana rasa bangsa terhadap Indonesia?) 2. Budaya Barat dan Budaya Indonesia. (Orang asing belajar budaya Indonesia, orang Indonesia suka budaya barat?) 3. Industri dan pertanian. (Dunia barat orientasi Industri, Indonesia masih di sektor pertanian).)
3. Indonesia Menghadapi Globalisasi Menghadapi Globalisasi Ekonomi: 1. Menjaga kestabilan politik 2. Menjaga kestabilan ekonomi 3. Meningkatkan kualitas SDM 4. Menguasai IPTEK 5. Memperbaiki prasarana ekonomi & menumbuhkan kewirausahaan
Menghadapi Globalisasi IPTEK: 1. Matriks Riset, tidak hanya teknologi tetapi juga faktor manusianya. 2. Menguasai teknologi dasar untuk kebutuhan dasar manusia 3. Teknologi sumberdaya alam & energi 4. Teknologi Industrialisasi 5. Industri Pertahanan dan Keamanan 6. Sosial, Ekonomi, Budaya dan Falsafah
Era Globalisasi ini ditandai oleh 3 (tiga) kondisi yang dominan, yakni: 1. Perubahan yang cepat, 2. Persaingan yang sengit, dan 3. Tuntutan yang meningkat.
Indonesia menghadapi globalisasi etika dan efisiensi: 1. Menyusun kode etik profesi 2. Meningkatkan iman dan ketakwaan 3. Mengembangkan kepribadian bangsa: jujur, ramah, sopan, dan terbuka Agar mampu bersaing dalam era globalisasi, maka efisiensi dalam skala global harus menjadi acuan utama.
Berbagai faktor yang perlu diperhatikan oleh masyarakat dan bangsa Indonesia dalam globalisasi ekonomi adalah : 1. Menjaga kestabilan politik dalam jangka panjang, sehingga menjamin kepastian hukum untuk investasi. 2. Menjaga kestabilan ekonomi makro (economic fundalmentals), dengan menstabilkan nilai tukar rupiah dan suku bunga), mengoptimalkan fungsi Bank Indonesia, dan melakukan koordinasi dengan otoritas fiskal.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yaitu kompetensi dan komitmen melalui demokratisasi pendidikan. 4. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mengaplikasikannya pada kehidupan bermasyarakat. 5. Memperbaiki prasarana ekonomi. 6. Meningkatkan kemampuan kewirausahaan.
7. Menyediakan lembaga-lembaga ekonomi yang modern (seperti perbankan, pasar modal, dan lain- lain). 8. Membiasakan masyarakat terhadap terjadinya perubahan. 9. Memastikan penegakan hukum (law enforcement). 10. Mengeksploitasi sumber daya alam secara proposrsional.
Kebaikan globalisasi ekonomi : 1. Produksi global dapat ditingkatkan. 2. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara. 3. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri. 4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik. 5. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.
Keburukan globalisasi ekonomi : 1. Menghambat pertumbuhan sektor industri. 2. Memperburuk neraca pembayaran. 3. Sektor keuangan semakin tidak stabil. 4. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Menghadapi Globalisasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Untuk menghadapi era globalisasi, teknologi harus dimanfaatkan semaksimal mungkin dengan mengolah kekayaan alam agar dapat meningkatkan industrialisasi Indonesia.
Untuk menghadapi era globalisasi, teknologi dapat dilakukan cara : 1. Berbagai limbah industri dapat diolah dan dikembangkan menjadi bahan yang bermanfaat (diolah menjadi pupuk kompos dan menjadi gas bio yang dapat digunakan untuk tenaga penggerak, memasak, dan penerangan). 2. Sistem teknologi dapat digunakan untuk memecahkan masalah lingkungan (pencemaran lingkungan dan pengolahan limbah).
Keuntungan Globalisasi Teknologi : 1. Aktivitas manusia menjadi lebih efektif dan efisien. 2. Perdagangan dan perindustrian maju pesat. 3. Sistem transportasi dan komunikasi berkembang pesat. 4. Tercipta integrasi bangsa.
Kelemahan Globalisasi Teknologi : 1. Adanya sikap ketergantungan negara-negara berkembang pada negara-negara maju karena negara maju membuat segala peralatan yang menggunakan teknologi modern yang akan digunakan oleh negaranegara lain sehingga bersifat global. 2. Adanya pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh adanya perkembangan teknologi yang dibuat oleh manusia seperti bahaya limbah industri, polusi udara,serta pencemaran air dan tanah. 3. dan lain-lain
4. Memperkuat Daya Tahan dan Daya Saing Bangsa. Untuk dapat berperan dan mengambil manfaat dari globalisdasi, maka bangsa Indonesia harus mempunyai daya tahan dan daya saing.
Upaya meningkatkan daya tahan dan daya saing, baik secara individual sebagai manusia Indonesia maupun secara nasional sebagai suatu bangsa : 1. Meningkatkan Daya Saing Individu Manusia Indonesia dalam Globalisasi. Karena manusia merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan antara aspek jasmani dan rohani, maka perkembangan berbagai aspek dalam diri individu agar menjadi kompeten/berkepribadian tangguh.
2. Meningkatkan Daya Saing Nasional Indonesia dalam Globalisasi. Peluang dan tantangan bangsa Indonesia dalam era globalisasi dapat dijumpai dalam beberapa bidang yang meluptui bidang politik, ekonomi, sosial dan buadaya, hankam serta hukum.
MENINGKATKAN DAYA SAING BANGSA Meningkatkan daya saing nasional: 1. Bidang Politik: demokrasi, politik luar negeri, good governance, 2. Sosial Budaya: teknologi informasi & komunikasi, masuknya lembaga pendidikan asing, budaya hedonisme, ancaman bidang Hankam dan Hukum 3. Bidang Ekonomi: Mempersiapkan AFTA, APEC dan WTO, meningkatkan ekspor dan meningkatkan kinerja ekonomi.
1. Pasar bebas merupakan salah satu bentuk nyata dari globalisasi ekonomi. Pengaruh dari globalisasi pada perkembangan ekonomi Indonesia diantaranya adalah tumbuhnya kreativitas para pelaku ekonomi Indonesia serta semakin mendunia produk-produk buatan Indonesia. Sejak CAFTA (China Asia Free Trade Assosiation) diberlakukan, barang-barang dari China mulai membanjiri pasar Indonesia. Tidak hanya bentuk serta tampilan produk yang menarik, namun juga harga yang ditawarkan sangat murah bila dibandingkan produk-produk buatan Indonesia. Bagaimana pandangan Anda dalam globalisasi ekonomi ini?
2. Globalisasi membawa kemajuan di bidang teknologi dan komunikasi yang cukup baik di Indonesia. Mengikuti kemajuan teknologi tidaklah salah, tetapi kita harus tetap menjaga etika dan budaya sebagai masyarakat Indonesia agar kita tidak terkena dampak negatif dari globalisasi. Bagaimana pandangan Anda dalam hal ini?
3. Untuk dapat berperan dan mengambil manfaat dari globalisasi, maka bangsa Indonesia harus mempunyai daya tahan dan daya saing. Jelaskan dengan singkat bagaimana upaya Anda (secara individual sebagai manusia Indonesia) untuk meningkatkan daya tahan dan daya saing tsb?
DAFTAR PUSTAKA 1. Gea, A.A dan A.P.Y. Wulandari. 2005. Relasi dengan dunia Kerja (Alam, Iptek, Kerja). Elex Media Komputindo. Jakarta. 2. Luhulima. 2005. Globalisasi dan Manajemen Politik Luar Negeri. 3. Muhammas, Mar ie. 2005. Indonesia Menghadapi Abad XXI. Makalah pada Forum Ilmiah ITB. 4. Pengabean, Hana. 2005. Sensivitas Antarbudaya, perlukah kita? Himpsi. Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA 5. Sastradipoera, K. 2005. Antara Kompetensi dan Loyalitas. UPI. Bandung. 6. Sedarmayanti. 2004. Good Governance Membangun Sistem Manajemen Kinerja Daerah. Mandar Maju. Bandung. 7. http://saridevi169.blogspot.com/ 8.http://sriargarini.blogspot.com/2012/05/globalisasi. html
Terima Kasih Udjiani Hatiningrum, SH.MSi