berupa fibre dan sheel yang di gunakan untuk membakar tabung boiler yang berisi air

dokumen-dokumen yang mirip
Perhitungan Daya Turbin Uap Dan Generator

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan yang memadai untuk melayani proses yang berlangsung di dalamnya.

BAB IV ANALISIS DATA LAPANGAN. Ananlisi ini menjadi salah satu sarana untuk mencari ilmu yang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III POTRET PENGGUNAAN ENERGI / IDENTIFIKASI POTENSI PENGHEMATAN ENERGI

BAB II DASAR TEORI. a. Pusat pusat pembangkit tenaga listrik, merupakan tempat dimana. ke gardu induk yang lain dengan jarak yang jauh.

BAB III METODOLOGI. Genset 1100 watt berbahan bakar gas antara lain. 2 perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau altenator.

ALAT PEMBAGI TEGANGAN GENERATOR

KINERJA GENSET TYPE EC 1500a MENGGUNAKAN BAHAN PREMIUM DAN LPG PENGARUHNYA TERHADAP TEGANGAN YANG DIHASILKAN

BAB III METODOLOGI. Genset 1100 watt berbahan bakar gas antara lain. 2 perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau altenator.

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)

ANALISA BAHAN BAKAR KETEL UAP PIPA AIR KAPASITAS 20 TON UAP/JAM PADA PTPN II PKS PAGAR MERBAU

KOP SURAT INSTANSI/BADAN USAHA DIKECUALIKAN UNTUK PERSEORANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mendirikan beberapa pembangkit listrik, terutama pembangkit listrik dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

STUDI KELAYAKAN EKONOMIS PLTU BERBAHAN BAKAR FIBER DAN CANGKANG KELAPA SAWIT SEBAGAI DOMESTIC POWER

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

4 m 3 atau 4000 liter Masukan bahan kering perhari. 6Kg Volume digester yang terisi kotoran. 1,4 m 3 Volume Kebutuhan digester total

BAB III ALAT PENGUKUR DAN PEMBATAS (APP)

ANALISA PERFORMANSI TURBIN UAP KAPASITAS 800 KW TEKANAN 20 BAR PUTARAN 5000 RPM DIPABRIK KELAPA SAWIT

Analisis Pemenuhan Kebutuhan Uap PMS Parindu PTP Nusantara XIII (PERSERO)

BAB IV HASIL DATA DAN ANALISA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PERFORMANSI KETEL UAP PIPA AIR KAPASITAS 18 TON/JAM DI PKS MERBAUJAYA INDAHRAYA

SISTEM DISTRIBUSI ENERGI LISTRIK PADA KERETA API KELAS EKONOMI, BISNIS DAN EKSEKUTIF

STUDI PEMILIHAN SUMBER ENERGI LISTRIK DI PABRIK GULA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA (PTPN) XI SITUBONDO

BOILER MINI TEKANAN RENDAH BERBAHAN BAKAR SAMPAH PERKEBUNAN UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK

BAB I PENDAHULUAN. Ketersediaan akan energi listrik dalam jumlah yang cukup dan pada saat

I. PENDAHULUAN. perkebunan kelapa sawit Indonesia hingga tahun 2012 mencapai 9,074,621 Ha.

Standby Power System (GENSET- Generating Set)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

GLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN

BAB I PENDAHULUAN. uap dengan kapasitas dan tekanan tertentu dan terjadi pembakaran di

PEMANFAATAN CANGKANG DAN SERABUT SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKAR PADA PLTU UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK MASYARAKAT KABUPATEN BUNGO

BAB IV ANALISA POTENSI UPAYA PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK PADA GEDUNG AUTO 2000 CABANG JUANDA (JAKARTA)

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)

BAB II DASAR TEORI. konsumsi energi pada bangunan gedung dan mengenali cara cara untuk

Abstrak. Kata kunci : Turbin uap Dresser Rand, back pressure vessel (bpv), rebusan (sterilizer), ketel uap (boiller).

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kanagarian Kasang, Padang Pariaman (Sumatera Barat).

BAB I PENDAHULUAN. Demikian juga halnya dengan PT. Semen Padang. PT. Semen Padang memerlukan

BAB III METODOLOGI DAN PENGUMPULAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air dingin ( Chiller water ) merupakan air dingin yang di hasilkan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang diperoleh dari proses ekstraksi minyak sawit pada mesin screw press seluruhnya

BAB 3 METODE PENELITIAN

PANDUAN MANUAL ALAT PERAGA MARINE CURRENT TURBINES

BAB I PENDAHULUAN. suatu peralatan yang dapat mempermudah pekerjaan teknik pengontrolan besaran.

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB 1 PENDAHULUAN. generator. Steam yang dibangkitkan ini berasal dari perubahan fase air

IDENTIFIKASI KONSUMSI ENERGI LISTRIK DI PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT MANIS MATA (Studi Kasus di PT. Harapan Sawit Lestari Kalimantan Barat)

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. Pengumpulan data dilaksanakan di PT Pertamina (Persero) Refinery

BAB 1 PENDAHULUAN. 3. Mutu produksi, misalnya: Asam Lemak Bebas (ALB) minyak sawit. maksimum 3,5 %, kadar air inti sawit maksimum 7% dan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. seperti penerangan rumah, elektronik, hingga keperluan dalam perindustrian

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Modul Praktikum Penentuan Karakterisasi Rangkaian Pompa BAB II LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. Adapun alat-alat dan bahan yang digunakan didalam penelitian ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Tugas Mingguan Peserta OJT Angkatan 13 Th. 2009

TURBIN GAS. Berikut ini adalah perbandingan antara turbin gas dengan turbin uap. Berat turbin per daya kuda yang dihasilkan lebih besar.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH )

MOTOR LISTRIK 1 & 3 FASA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PENGGUNAAN KAPASITOR SHUNT UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA. daya aktif (watt) dan daya nyata (VA) yang digunakan dalam sirkuit AC atau beda

TUGAS AKHIR. Analisa Dan Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hindro ( PLTMH ) Berdasarkan Perhitungan Beban

PEMANFAATAN TENAGA MEKANIK MOTOR INDUKSI PADA MESIN PRESS SEBAGAI PENGGERAK GENERATOR

BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK

LAMPIRAN STUDI ANALISA KERJA PARALEL GENERATOR

Gerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar

BAB III KEBUTUHAN GENSET

BAB II LANDASAN TEORI

Memahami sistem pembangkitan tenaga listrik sesuai dengan sumber energi yang tersedia

Gbr. 2.1 Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)

ANALISA KETINGGIHAN DAN DEBIT AIR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO PADA DAERAH TERPENCIL

ANALISA KETEL UAP PIPA AIR BERBAHAN BAKAR CANGKANG DAN FIBER DI PTPN IV PKS BAH JAMBI DENGAN KAPASITAS 45 TON UAP/JAM LAPORAN TUGAS AKHIR

TUGAS I MENGHITUNG KAPASITAS BOILER

GLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian Sistem Heat pump

Dosen Pembimbing : Ir. Teguh Yuwono Ir. Syariffuddin M, M.Eng. Oleh : ADITASA PRATAMA NRP :

BAB I PENDAHULUAN. Potensi air sebagai sumber energi terutama digunakan sebagai penyediaan energi

BAB I PENDAHULUAN. energi tanpa mengeluarkan biaya yang relatif banyak dibanding dengan

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL ANALISIS. Ketinggian jatuh air merupakan tinggi vertikal dimana air mengalir dari atas

PEMILIHAN MOTOR LISTRIK SEBAGAI PENGGERAK MULA RUMAH CRANE PADA FLOATING DOCK DI PT. INDONESIA MARINA SHIPYARD GRESIK

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah :

PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

PERBANDINGAN PENGARUH TEMPERATUR SOLAR DAN BIODIESEL TERHADAP PERFORMA MESIN DIESEL DIRECT INJECTION PUTARAN KONSTAN

I. PENDAHULUAN. kebutuhannya demikian juga perkembangannya, bukan hanya untuk kebutuhan

1 BAB I PENDAHULUAN. energi alternatif yang dapat menghasilkan energi listrik. Telah diketahui bahwa saat

Disusun oleh Muh. Wiji Aryanto Nasri ( ) Ryan Rezkyandi Saputra ( ) Hardina Hasyim ( ) Jusmawati ( ) Aryo Arjasa

PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA

Muizzul Fadli Hidayat (1), Irfan Syarif Arief, ST.MT (2), dan Ir. Tony Bambang Musriyadi, PGD (3)

Transkripsi:

127 Dalam waktu 20 jam. Dalam distribusi tenaga kalori listrik pabrik kelapa sawit yang menggunakan boiler sebagai pembangkit nya, membutuhkan bahan bakar berupa fibre dan sheel yang di gunakan untuk membakar tabung boiler yang berisi air kemudian air di ubah menjadi kalori dan diproses hingga menjadi uap. Uap yang di butuhkan untuk mendapatkan daya listrik di butuhkan boiler yang memiliki kapasitas 20Ton.Uap/Jam,20 Kg/Cm²,270 C yang akan di berikan untuk steam turbin sebesar 750Kw x 20,75 KgUap/Kw 15.536 KgUap/Kw sedangkan boiler hanya dapat memberikan daya sebesar 600Kw kekurangan daya nya di suplai dari genset yang memiliki spesifikasi sebesar 250KVA dengan beban yang dibutuhkan 150Kw, Sehingga di dapat Tegangan Listrik sebesar 814,4Kw dapat mencukupi beban daya listrik yang dibutuhkan sebesar 750Kw untuk pengolahan minyak kelapa sawit pada PT.Perkebunan Nusantara VI (Persero) Unit Usaha Rimbo Dua Jambi, untuk di distribusikan kepada panel induk apabila daya telah mencukupi pengolahan motor mesin daya di bagikan kepada stasiun-stasiun yang setiap stasiun memiliki besar daya yang berbeda.

128 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Dalam pengolahan pabrik minyak kelapa sawit, boiler digunakan sebagai generator (pembangkit listrik tenaga uap) tidak mencukupi kebutuhan daya listrik yang digunakan pada saat proses pengolahan minyak kelapa sawit karena boiler tersebut hanya mampu membangkitkan listrik sebesar 642,5Kw dari bahan bakar yang tersedia, seharusnya pabrik membutuhkan daya sebesar 750Kw kekurangan daya disuplai melalui genset I sebagai generator tambahan, genset tersebut memiliki kapasitas 250KVA yang dapat menghasilkan daya 150Kw sehingga dapat menutupi kekurangan daya yang tersedia. 2. Kebutuhan daya listrik untuk domestic saat stop pengolahan tidak menggunakan boiler sebagai generator tetapi memakai Genset II dengan kapasitas 500KVA sedangkan daya yang dibutuhkan untuk domestic sebagai penerangan,air dan kebutuhan masyarakat sebesar 250Kw. Dengan Bahan bakar Genset tersebut adalah Bahan bakar minyak solar. 3. 21.845,5KgUap atau sama dengan 21,8TonUap dapat menghasilkan daya sebesar 642,5Kw dari kapasitas pabrik sebesar 30.000KgTon Buah Sawit (TBS) per jam dan dengan bahan bakar 6% Shell dan 13% Fibre dari 30TonTBS per jam. sedangkan kapasitas steam yang dapat dibangkitkan type boiler itu sendiri sebesar 25TonUap per jam dengan Tekanan 20BarG dan Temperature steam 260 C.dari 21,6Ton Uap yang dihasilkan 85% nya adalah air yang digunakan

129 saat proses perebusan, jadi 85% dari 21,6TonUap di perlukan 18,5TonAir per jam pada saat proses perebusan. 4. Perhitungan uap yang dihasilkan dari bahan bakar Shel dengan kapasitas 6% dari 30TonTBS per jam sebesar : Jumlah Uap (KgUap) 9.098,2 (KgUap) per jam 9TonUap per jam Sedangkan pada bahan bakar fibre dengan kapasitas 13% dari 30TonTBS didapatkan daya sebesar : Jumlah Uap (KgUap)

130 12.747,3 (KgUap) per jam 12,7 TonUap per jam Sehingga didapatkan Total kalori yang dibutuhkan untuk mendapatkan uap 21.845,5KgUap per jam nya sebesar : Nilai Kalori Total (Kcal) + 19.923.150 per jam Total jumlah kalori di atas dapat menghasilkan uap sebesar : Total Jumlah Uap(KgUap) Entalpy Fibre (KgUap) + Entalpy Shell (KgUap) 12.747,3 KgUap + 9.098,2 KgUap 21.845,5 KgUap per jam 21,8 TonUap per jam Dalam 21.845,5 KgUap per jam 85% nya adalah air yang di gunakan saat proses perebusan hingga menghasilkan uap sebesar 21.845,5 KgUap atau sekitar 21,8TonUap setiap jam nya, jadi debit air yang digunakan pada saat perebusan sebesar: Total Jumlah Air (KgAir) Total Jumlah Uap(KgUap) 85% 21.845,5 KgUap 85% 18.568,6 KgAir per jam 18,5TonAir per jam Jadi dalam proses kerja boiler memerlukan 18.568,6KgAir atau sekitar 18,6TonAir yang diperlukan per jam nya untuk dapat menghasilkan Uap sebesar 21.845,5 KgUap atau sekitar 21,8TonUap setiap jam nya dengan tekanan 20BarG dan Temperatur Steam 260 C.sehingga daya yang dapat dihasilkan deari 21 TonUap adalah :

131 Daya Total (Kw) x 1Kw 642,5Kw per jam Jumlah perhitungan di atas merupakan hasil dari proses kerja boiler dan turbin yang melibatkan jumlah bahan bakar,nilai kalori,uap dan air yang digunakan saat proses pengolahan, dan berfungsi untuk menghasilkan daya listrik yang dibutuhkan saat pengolahan minyak kelapa sawit tersebut berlangsung. Kapasitas uap boiler 25 Ton per jam Uap yang dihasilkan 21.845,5 KgUap per jam 21,8 TonUap per jam 250 C 100 C 18.568,6KgAir Per jam Bahan Bakar Total Kalori 13% Fibre dan 6% Shell 19.923.150 Kcal dari 30TonTBS per jam Per jam Ruang Pembakaran Boiler Gambar 40 Skema Kerja Boiler

132 5. Generator-set (genset) digunakan sebagai penyuplay daya tambahan karena terjadinya kekurangan daya yang dihasilkan turbin sebagai generator utama untuk mengolah minyak kelapa sawit, dayan yang dibutuhkan untuk penambahan sebesar 150 Kw dengan kapasitas daya pada genset sebesar 250 Kw untuk mendapatkan daya yang di inginkan dapat di hitung dengan rumus: Keterangan : P1 Daya awal (watt) P2 daya yang diperlukan (watt) V1 Tegangan Awal (Volt) V2 Penurunan Tegangan (Volt) Jadi untuk mendapatkan daya sebesar 150Kw maka voltase akan menurun karena adanya penurunan daya : 150 k watt

133 Dengan voltase sebesar : Arus yang dihasilkan karena adanya perubahan daya dari 250 k watt menjadi 150 k watt adalah : Keterangan : I Kuat Arus (Ampere) V Tegangan ( Volt ) r Resistan/hambatan (Ohm ) Untuk mengetahui besar arus saat penurunan daya yang digunakan, terlebih dahulu mencari tahanan pada 150 k watt yang dihasilkan rumus : Keterangan : R Resistan/hambatan (Ohm)

134 V Tegangan (Volt) P Daya (watt) Didapatkan perhitungan sebagai berikut : R Sehingga kuat arus yang selama penurunan daya sebesar : I 76,42 ma Dari perhitungan di atas daya yang dapat menutupi kekurangan pada turbin sebesar : Daya Voltase Frekuansi Kuat Arus : 150 kw : 380 V : 50 Hz : 516 ma Cos φ : 0,8 6. Dari hasil penguapan pada boiler dapat menghasilkan energy, boiler dapat merubah energy potensil fluida menjadi energy kinetik, dan energy kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energy mekanis dalam bentuk putaran poros turbin hingga menjadi daya listrik. Daya Voltase : 642,5 kw : 380V

135 Frekuansi Kuat Arus : 50Hz : 1000A Cos φ : 0,8 Type : 3 Pass Sedangkan daya yang dihasilkan pada generator-set atau genset sebagai penyuplay tambahan daya pada turbin sebesar : Daya Voltase Frekuansi Kuat Arus : 150 kw : 380 V : 50 Hz : 516 ma Cos φ : 0,89 Type : 3 Pass Daya pada turbin dan genset dapat di sinkronisasi pada panel sinkron dengan memenuhi persyaratan seperti di bawah ini : 5. Harus adanya amplitude Tegangan yang sama. 6. Frekuensi harus sama (mempunyai frekuensi yang sama). 7. Sefasa. 8. Mempunyai sudut phase yang sama. Sehingga daya total yang dapat dihasilkan oleh generator pabrik berupa turbin dan generator-set(genset) tersebut untuk mengolah minyak kelapa sawit dengan kapasitas 30 Ton TBS perjam nya adalah : Daya Total (Kw) Daya Boiler (Kw) + Daya Genset (Kw) 642,5Kw + 150Kw 792,5Kw

136 Dengan : Daya Voltase Frekuansi Kuat Arus : 792,5 Kw : 380 V : 50 Hz : 1000 A Cos φ : 0,89 Type : 3 Pass Sehingga energy dan daya total yang dapat dihasilkan pada kedua generator tersebut adalah 792, Kw yang digunakan sebagai sumber daya listrik pada saat pengolahan minyak kelapa sawit per jam nya.

137 B. SARAN 1. Menaikan kapasitas boiler atau mengganti turbin dengan pertimbangan biaya lebih murah mengganti turbin. 2. Untuk lebih mengefisienkan penggunaan biaya maka di sarankan untuk mengganti turbin dengan spesifikasi yang lebih rendah atau steam kontruksi yang lebih rendah sebesar 25KgUap/Kw sehingga di dapat daya sebesar 900KwH 3. Sistem air umpan (feedwater) dan sistem pembakarannya (burner) dioperasikan secara manual, kondisi burner tidak memungkinkan untuk dilakukan pengontrolan terhadap rasio bahan bakar dan udara, cerobong yang digunakan membutuhkan sistem tarikan paksa untuk sirkulasi udara dalam ruang bakar dan keamanan boiler hanya menggunakan safety valve