PENENTUAN KESTABILAN SPARKING SPEKTROMETER EMISI MENGGUNAKAN BAHAN PADUAN ALUMINIUM

dokumen-dokumen yang mirip
PENENTUAN UNSUR PEMADU DALAM BAHAN ZIRCALOY-2 DENGAN METODE SPEKTROMETRI EMISI DAN XRF

KONTROL KURVA KALIBRASI SPEKTROMETER EMISI DENGAN STANDAR ALUMINIUM CERTIFIED REFERENCE MATERIALS (CRM)

PENGARUH APLIKASI METODA STANDAR INTERNAL PADA PENENTUAN UNSUR Cr DAN Ni DALAM ZIRKALOY 2 DENGAN METODA SPEKTROMETRI EMISI

VALIDASI METODA XRF (X-RAY FLUORESCENCE) SECARA TUNGGAL DAN SIMULTAN. UNTUK ANALISIS UNSUR Mg, Mn DAN Fe DALAM PADUAN ALUMINUM

PENENTUAN KANDUNGAN Sn, Fe, Cr, Ni DAN PENGOTOR ZIRCALOY-2 SEBAGAI BAHAN KELONGSONG DAN TUTUP UJUNG ELEMEN BAKAR REAKTOR DAYA

APLIKASI SPEKTROMETER EMISI PADA ANALISIS UNSUR-UNSUR BAHAN PADUAN ALUMINIUM AlMgSi-1

ANALISIS UNSUR Pb, Ni DAN Cu DALAM LARUTAN URANIUM HASIL STRIPPING EFLUEN URANIUM BIDANG BAHAN BAKAR NUKLIR

BAB I PENDAHULUAN. logam menjadi satu akibat adanya energi panas. Teknologi pengelasan. selain digunakan untuk memproduksi suatu alat, pengelasan

PENGUJIAN KEMAMPUAN XRF UNTUK ANALISIS KOMPOSISI UNSUR PADUAN Zr-Sn-Cr-Fe-Ni

ANALISIS KERUSAKAN X-RAY FLUORESENCE (XRF)

ANALISIS NEODIMIUM MENGGUNAKAN METODA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

Laporan Praktikum KI-3121 Percobaan 06 Spektrofotometri Emisi Atom (Spektrofotometri Nyala)

PENCEMBANCAN METODE ANALISIS MENCCUNAKAN" ALAT ICP AES PLASMA 40 UNTUK PENENTUAN UNSUR AS DAN Sb

Spektrum Gelombang Elektromagnetik

VALIDASI METODA ANALISIS ISOTOP U-233 DALAM STANDAR CRM MENGGUNAKAN SPEKTROMETER ALFA

Fisika Modern (Teori Atom)

KOMPARASI ANALISIS KOMPOSISI PADUAN AlMgSI1 DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK X RAY FLUOROCENCY (XRF) DAN EMISSION SPECTROSCOPY (

LAPORAN PRAKTIKUM REKAYASA PROSES PEMBUATAN KURVA STANDAR DARI LARUTAN - KAROTEN HAIRUNNISA E1F109041

PENGARUH KEVAKUMAN TERHADAP ANALISIS UNSUR TI DAN SI DALAM AlMg 2 MENGGUNAKAN XRF (X-RAY FLUORESCENCE)

BAB IV HASIL PENGAMATAN

Analisa AAS Pada Bayam. Oleh : IGNATIUS IVAN HARTONO MADHYRA TRI H ANGGA MUHAMMAD K RAHMAT

ANALISIS KOMPOSISI KIMIA SERBUK HASIL PROSES HYDRIDING-DEHYDRIDING PADUAN U-Zr

Fisika EBTANAS Tahun 1994

III. METODOLOGI PENELITIAN. di laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

PREDIKSI UN FISIKA V (m.s -1 ) 20

METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN UNSUR AS DAN SB MENGGUNAKAN ICP AES PLASMA 40

Laporan Kimia Analitik KI-3121

PENENTUAN KADAR BESI DALAM TABLET MULTIVITAMIN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM DAN UV-VIS

PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK

PENGARUH KONSENTRASI PELARUT UNTUK MENENTUKAN KADAR ZIRKONIUM DALAM PADUAN U-Zr DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

VALIDASI PENGUJIAN Cr, Cu DAN Pb DENGAN METODE SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober

PENGARUH KUAT ARUS PADA ANALISIS LIMBAH CAIR URANIUM MENGGUNAKAN METODA ELEKTRODEPOSISI

INTERAKSI RADIASI DENGAN MATERI NANIK DWI NURHAYATI,S.SI,M.SI

Spektrofotometri Serapan Atom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGGUNAAN SINAR-X KARAKTERISTIK U-Ka2 DAN Th-Ka1 PADA ANALISIS KOMPOSISI ISOTOPIK URANIUM SECARA TIDAK MERUSAK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014

OXEA - Alat Analisis Unsur Online

Xpedia Fisika. Soal Fismod 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KIMIA INTI DAN RADIOKIMIA. Stabilitas Nuklir dan Peluruhan Radioaktif

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 di

UNJUK KERJA METODE FLAME ATOMIC ABSORPTION SPECTROMETRY (F-AAS) PASCA AKREDITASI

CHAPTER I RADIASI BENDA HITAM

ANALISIS KANDVNGAN PENGOTOR DALAM PELET VOz SINTER

Xpedia Fisika. Soal Fismod 2

KUALIFIKASI AIR TANGKI REAKTOR (ATR) KARTINI BERDASARKAN DATA DUKUNG METODA NYALA SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM (SSA) DAN ION SELECTIVE ELECTRODE (ISE)

Sinar x memiliki daya tembus dan biasa digunakan dalam dunia kedokteran. Untuk mendeteksi penyakit yang ada dalam tubuh.

Materi Pendalaman 03 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK =================================================

PENENTUAN SIFAT THERMAL PADUAN U-Zr MENGGUNAKAN DIFFERENTIAL THERMAL ANALYZER

RADIASI BENDA HITAM DAN TEORI PLANCK

SOAL LATIHAN CHEMISTRY OLYMPIAD CAMP 2016 (COC 2016)

VALIDASI METODE ANALISIS UNSUR TANAH JARANG (Ce, Eu, Tb) DENGAN ALAT ICP-AES PLASMA 40

X-Ray Fluorescence Spectrometer (XRF)

BAB I Jenis Radiasi dan Interaksinya dengan Materi

PENGGUNAAN METODE INTENSITAS SINAR-X KARAKTERISTIK RELATIF Cr, Mn DAN Ni TERHADAP Fe PADA ANALISIS KANDUNGAN Cr, Mn DAN Ni, DALAM PADUAN BESI

OPTIMASI PENGUKURAN KEAKTIVAN RADIOISOTOP Cs-137 MENGGUNAKAN SPEKTROMETER GAMMA

BAB V RANCANGAN ALAT PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK

Karakterisasi XRD. Pengukuran

Oleh ADI GUNAWAN XII IPA 2 FISIKA INTI DAN RADIOAKTIVITAS

Fungsi distribusi spektrum P (λ,t) dapat dihitung dari termodinamika klasik secara langsung, dan hasilnya dapat dibandingkan dengan Gambar 1.

CATATAN KULIAH PENGANTAR SPEKSTOSKOPI. Diah Ayu Suci Kinasih Departemen Fisika Universitas Diponegoro Semarang 2016

AAS ( Atomic Absorption Spektrophotometry) Gambar 1. Alat AAS

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II PERCOBAAN IV PENENTUAN KOMPOSISI ION KOMPLEKS

BAB I PENDAHULUAN. pesat sehingga untuk mentransmisikan energi yang besar digunakan sistem

D. 15 cm E. 10 cm. D. +5 dioptri E. +2 dioptri

Spektrofotometer UV /VIS

PERBANDINGAN METODA OTOMATIS DAN MANUAL DALAM PENENTUAN ISOTOP Cs-137 MENGGUNAKAN SPEKTROMETER GAMMA

PENENTUAN KANDUNGAN PENGOTOR DALAM SERBUK UO2 HASIL KONVERSI YELLOW CAKE PETRO KIMIA GRESIK DENGAN AAS

KUALIFIKASI AIR TANGKI REAKTOR (ATR) KARTINI BERDASARKAN DATA DUKUNG METODA NYALA SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM (SSA) DAN ION SELECTIVE ELECTRODE (ISE)

PENENTUAN RUMUS ION KOMPLEKS BESI DENGAN ASAM SALISILAT

Berdasarkan interaksi yang terjadi, dikembangkan teknik-teknik analisis kimia yang memanfaatkan sifat dari interaksi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sampai 10 atom karbon yang diperoleh dari minyak bumi. Sebagian diperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN

KARAKTERISASI PADUAN AlFeNiMg HASIL PELEBURAN DENGAN ARC FURNACE TERHADAP KEKERASAN

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. semua bagian telur dari luka atau kerusakan (Anonim, 2003).

RANCANG BANGUN AUTOCLAVE MINI UNTUK UJI KOROSI

Ringkasan Efek Fotolistrik

ANALISIS KECEPATAN REAKSI SENSOR TERHADAP GELOMBANG CAHAYA INFRA MERAH DAN LASER

SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM (SSA)

ANALISIS KESALAHAN DALAM SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM (SSA)

Antiremed Kelas 12 Fisika

PEMBUATAN SAMPEL DAMI (TIRUAN) BERPEDOMAN PADA SAMPEL STANDART BERSERTIFIKAT UNTUK PENGUJIAN SPEKTROMETER

HASIL KELUARAN SEL SURYA DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER CAHAYA LIGHT EMITTING DIODE

ANALISIS UNSUR-UNSUR PENGOTOR DALAM YELLOW CAKE DARI LIMBAH PUPUK FOSFAT SECARA SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM

1. Pengukuran tebal sebuah logam dengan jangka sorong ditunjukkan 2,79 cm,ditentikan gambar yang benar adalah. A

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1994

MAKALAH Spektrofotometer

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Ekstraksi Zat Warna Rhodamin B dalam Sampel

VERIFIKASI METODA GRAVIMETRI UNTUK PENENTUAN THORIUM

PROGRAM JAMINAN KUALITAS PADA PENGUKURAN. RADIONUKLIDA PEMANCAR GAMMA ENERGI RENDAH:RADIONUKLIDA Pb-210

PERTEMUAN KEEMPAT FISIKA MODERN TEORI KUANTUM TENTANG RADIASI ELEKTROMAGNET TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

Fisika EBTANAS Tahun 1993

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR ISI. PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN TUGAS... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. HALAMAN MOTO...

Transkripsi:

ISSN 1979-2409 Penentuan Kestabilan Sparking Spektrometer Emisi Menggunakan Bahan Paduan Aluminium (Agus Jamaludin, Djoko Kisworo, Darma Adiantoro) PENENTUAN KESTABILAN SPARKING SPEKTROMETER EMISI MENGGUNAKAN BAHAN PADUAN ALUMINIUM Agus Jamaludin, Djoko Kisworo, Darma Adiantoro Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir - BATAN Email: astrifauzi@yahoo.com ABSTRAK PENENTUAN KESTABILAN SPARKING SPEKTROMETER EMISI MENGGUNAKAN BAHAN PADUAN ALUMINIUM. Telah dilakukan penentuan kestabilan sparking spektrometer emisi dengan menggunakan bahan paduan aluminium. Tujuannya adalah untuk mengetahui unjuk kerja alat spektrometer emisi dalam analisis unsur logam pada bahan berbasis aluminium. Bahan yang digunakan adalah bahan standar sekunder aluminum dengan berbagai konsentrasi dan bahan standar Certificate Reference Material (CRM) ALCAN. Preparasi permukaan bahan yang dikenakan sparking dilakukan melalui proses pembubutan sampai rata dan halus, kemudian dibersihkan menggunakan air bebas mineral dan aseton. Sparking dilakukan dengan menggunakan sumber eksitasi sesuai program yang telah tersedia dalam program pengoperasian alat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kestabilan sparking tercapai pada sparking yang ke 8 dengan cacat permukaan bahan sesuai dengan persyaratan analisis dan nilai Al corr sekitar 6. Pada kondisi ini dilakukan pengukuran unsur Mn dan diperoleh unjuk keja alat yaitu presisi dan bias pengukuran masing- masing dengan nilai 0,79% dan 1,129%. Kata kunci: sparking, spektrometer emisi, aluminium PENDAHULUAN Analisis kimia terhadap bahan yang digunakan dalam kegiatan pengembangan teknologi bahan bakar nuklir dilakukan untuk mengetahui kandungan unsur logam pengotor atau impuriti, terutama unsur yang memiliki tampang serapan neutron tinggi. Unsur tersebut sangat berpengaruh pada unjuk kerja bahan bakar selama di dalam teras reaktor sehingga informasi kandungan unsur-unsur logam dalam bahan bahan nuklir harus akurat. Salah satu metode yang digunakan dalam analisis unsur-unsur logam pengotor dalam suatu bahan adalah metode spektrometri emisi. Spekrometer emisi memiliki kemampuan mengidentifikasi unsur pada tingkat konsentrasi ppm dan pengukuran secara simultan. Untuk mendapatkan informasi akurat maka pengukuran dilakukan pada kondisi pengukuran yang stabil dan optimum. Spektrometer emisi merupakan salah satu alat analisis kimia, yang digunakan untuk menentukan unsur-unsur logam dalam suatu bahan secara kualitatif dan kuantitatif. Prinsip pengukuran spektrometer emisi berdasarkan analisis panjang gelombang karakteristik dari setiap unsur yang mengalami peristiwa eksitasi. Peristiwa eksitasi terjadi bila atom dari suatu unsur dikenai sumber energi termik, maka elektron 9

No. 14/Tahun VII. Oktober 2014 ISSN 1979-2409 di orbital paling luar dalam atom tersebut akan tereksitasi ke tingkat energi elektron yang lebih tinggi. Elektron pada keadaan tereksitasi sangat tidak stabil sehingga elektron yang tereksitasi akan secepatnya kembali ke tingkat energi semula yaitu pada tingkat energi dasar (ground state), dengan melepaskan energi yang berupa pancaran sinar ultra violet atau sinar infra merah. Sinar yang diemisikan ini mempunyai panjang gelombang yang memiliki karakteristik sesuai dengan atom dari unsur yang bersangkutan. Fenomena ini dapat dilihat seperti Gambar 1. Gambar 1. Fenomena peristiwa eksitasi atom Hubungan energi dan panjang gelombang karakteristik foton dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:. ( 1 ) Dengan : E : energi foton (Joule) : panjang gelombang sinar karakteristik (meter) h : konstanta Planck s ( 6,626 x 10-34 joule) c : kecepatan cahaya ( 2,998 x 10 8 m/s) Spektrometer emisi menggunakan sumber eksitasi dalam bentuk busur listrik atau spark. Sparking pada permukaan sampel menyebabkan vaporisasi, atomisasi/ ionisasi dan eksitasi dari unsur-unsur yang terkandung dalam sampel [1]. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kesempurnaan sparking sangat berpengaruh pada hasil analisis. 10

ISSN 1979-2409 Penentuan Kestabilan Sparking Spektrometer Emisi Menggunakan Bahan Paduan Aluminium (Agus Jamaludin, Djoko Kisworo, Darma Adiantoro) Sparking yang dapat memberikan hasil analisis yang baik bila ada tanda sparking pada permukaan sampel seperti yang terlihat seperti Gambar 2 [2]. Gambar 2. Tanda sparking pada Permukaan Sampel [2] Selain secara visual, hasil sparking dapat ditunjukkan pula dari besaran Al corr (koreksi Al), yang merupakan perbandingan nilai prediksi dan nilai aktual dari intensitas Al. Hasil sparking yang memenuhi persyaratan analisis dan stabil akan memberikan nilai Al corr yang rendah dan konstan pada beberapa kali sparking. Berdasarkan kegiatan sebelumnya, awal sparking sering mendapatkan hasil sparking yang belum sesuai seperti Gambar 2, dengan nilai Al corr yang berfluktuasi dalam kisaran luas tertentu. Oleh karena itu, dilakukan penentuan kestabilan sparking melalui pengamatan cacat permukaan dan nilai Al corr, untuk mengetahui unjuk kerja alat spektrometer emisi dalam analisis unsur-unsur logam pada bahan aluminium. TATA KERJA Bahan dan Peralatan Bahan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah bahan paduan Al standar sekunder dengan komposisi bervariasi dan bahan standar Al Certified Reference Material (CRM). Preparasi sampel dilakukan dengan membersihkan permukaan sampel dengan cara dibubut sampai permukaan rata dan halus. Kemudian dikeringkan dengan menggunakan aseton. Setelah kering, sampel diletakkan dalam spark stand. Spark stand adalah bagian ruangan sampel dan elektroda yang dialiri arus dari suatu unit pembangkit tegangan tinggi (High Voltage Discharge) sehingga akan timbul spark (pembakaran lokal). Proses spark ini akan menyebabkan molekul di dalam sampel akan teratomisasi dan terionisasi. Proses sparking pada permukaan sampel seperti yang terlihat pada Gambar 3. 11

No. 14/Tahun VII. Oktober 2014 ISSN 1979-2409 Gambar 3. Sparking pada permukaan sampel Tabel 1. Parameter Sparking Paduan Aluminium Model Sparking First Sparking Preburn frequency 400 ( HZ) Preburn spark 1600 (HZ) Integration source condition 4 Integration frequency 200 Integration spark 1200 Preflush time 4 detik Sebelum sparking, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan terhadap kondisi lingkungan pengukuran yaitu; - Aliran gas argon Pemeriksaan pada gelembung gliserin (1 gelembung/detik), preflush ( 10 l/ menit) dan analisis ( 5 l/menit). - Kondisi kevakuman dalam spektrometer Pemeriksaan dilakukan melalui program dan nilai kevakuman 150 bar. - Suhu spektrometer Dilakukan pemeriksaan melalui parameter heater cycle yang ditunjukkan dengan range antara 400 0 C s/d 500 0 C. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada kegiatan ini telah dilakukan sparking pada bahan Al standar sekunder dengan beberapa kali pengulangan sparking. Cacat pada permukaan yang dihasilkan dari proses tersebut dapat dilihat pada Gambar 4 dan data pada Tabel 2. 12

ISSN 1979-2409 Penentuan Kestabilan Sparking Spektrometer Emisi Menggunakan Bahan Paduan Aluminium (Agus Jamaludin, Djoko Kisworo, Darma Adiantoro) (a) sparking belum optimum (b) sparking optimum Gambar 4. Cacat permukaan sampel yang telah dikenai sparking Gambar diatas menunjukkan bahwa terdapat beberapa cacat permukaan akibat sparking. Gambar 4(a) tampak menunjukkan cacat permukaan relatif kurang dalam jika dibandingkan dengan cacat permukaan pada Gambar 4(b). Hal ini disebabkan pada awal sparking pada elektroda masih ada lapisan oksida dan beda tegangan antara elektroda dengan sampel yang digunakan dalam sparking belum optimum. Dengan demikian, energi evaporasi atom-atom pada permukaan sampel tersebut relatif masih kecil, yang mengakibatkan jumlah atom yang terevaporasi dan tereksitasi belum mencapai titik optimal. Pada pengulangan sparking yang keenam kali, cacat permukaan yang dihasilkan ditunjukkan pada Gambar 4(b). Pola cacat permukaan pada Gambar 4(b) memiliki kesamaan dengan cacat permukaan pada Gambar 2, hal ini menunjukkan bahwa pada sparking yang ke 6 diperoleh hasil sparking yang optimum. Hasil ini didukung pula dari nilai Al corr, seperti yang terlihat pada Tabel 2, dimana pada sparking ke 6 diperoleh nilai Al corr dan nilai intensitas Al mendekati konstan. Untuk mengetahui kondisi optimum maka dilakukan pengukuran sparking untuk analisis unsur Mn pada bahan standar sekunder dengan membuat kurva kalibrasi dari hasil sparking beberapa bahan standar sekunder dan kemudian dilakukan penentuan ketepatan dan ketelitian dengan mengukur bahan acuan CRM yang hasilnya ditunjukkan pada Tabel 3 dan Gambar 5. 13

No. 14/Tahun VII. Oktober 2014 ISSN 1979-2409 Tabel 2. Data Al corr pada pengukuran bahan standar sekunder Aluminium No Sparking Al corr Intensitas Al 1 500 400 2 346,021 578 3 76,22 2624 4 11,446 17474 5 8,825 22664 6 7,225 27682 7 7,263 27536 8 6,772 28552 Rata-rata 15938.75 SD 12726.62 RSD 0.79847 Tabel 3 Data intensitas Mn pada kondisi Al corr 6 Konsentrasi (%) Mn Intensitas 0,0000 765,333 0,0017 1971,333 0,0045 3619,000 0,0060 3398,667 0,0300 16419,667 0,0500 20391,400 0,1000 50112,667 0,1500 68972,667 0,2300 93458,667 0,2800 116531,800 Rata-rata 37564120.1 SD 42408849.3 RSD 1.128972253 Kurva kalibrasi dibuat dari hubungan konsentrasi (Mn) dengan intensitas yang diperoleh pada sparking yang ditunjukkan pada Gambar 5. 14

ISSN 1979-2409 Penentuan Kestabilan Sparking Spektrometer Emisi Menggunakan Bahan Paduan Aluminium (Agus Jamaludin, Djoko Kisworo, Darma Adiantoro) Gambar 5. Kurva kalibrasi unsur Mn Koefisien regresi (R 2 ) dari kurva kalibrasi Mn lebih besar dari nilai acuan (ASTM) sehingga kurva kalibrasi ini dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi pengukuran/sparking dengan cara mensubstitusi intensitas pengukuran ke dalam persamaan regresi dari kurva kalibrasi pada Gambar 5. Hasil perhitungan dicantumkan pada Tabel 4. Tabel 4. Data konsentrasi pengukuran dan sertifikat unsur Mn serta Al corr Konsentrasi Al corr Konsentrasi Intensitas Pengukuran Sertifikat (%) Bias (%) (%) 53907 0,12485 6,468 0,12 4,045 52973 0,12259 6,117 0,12 2,158 53455 0,12376 6,352 0,12 3,132 53581 0,12406 6,571 0,12 3,387 Tabel 4. menunjukkan bahwa pada Al corr di dalam kisaran nilai 6 dapat diperoleh nilai bias pengukuran unsur Mn lebih rendah dari 5%. Presisi pengukuran, yang ditunjukkan dari nilai RSD diperoleh sebesar 0,79%. Nilai RSD didapatkan dari persamaan;. ( 2 ) 15

No. 14/Tahun VII. Oktober 2014 ISSN 1979-2409. ( 3 ) dengan; RSD SD = Standar deviasi relative = Standar deviasi = Rata-rata = Data ke-i Besaran bias dan presisi yang diperoleh berada dalam batasan yang masih memenuhi persyaratan analisis sehingga kondisi sparking yang stabil dan maksimal dapat diamati dari nilai Al corr dengan kisaran ± 6 dan bentuk dari cacat permukaan hasil sparking. KESIMPULAN Kestabilan sparking spektrometer emisi menggunakan bahan aluminium dapat diamati dari bentuk cacat permukaan maksimal dengan nilai Al corr pada kisaran Al corr ± 6. Pada kondisi sparking yang stabil diperoleh presisi/ ketepatan dan bias rata-rata pengukuran unsur Mn masing-masing sebesar 0,79% dan 1,129%. PUSTAKA [1]. Dr Heath Bagshaw, Workshop Analysis 2012, Centre for microscopy and analysis, Trinity College Dublin, 2012. [2]. Anonim, Manual Alat Spektrometer Emisi, Philip. [3]. Hobart H. Wilard, Instrumental Method Of Analysis, Publishing Company, 7 sh Edition, 2012. 16