ANALISIS KINERJA KEUANGANTERHADAPRETURN SAHAM (Studi kasuspada PerusahaanManufaktur SektorFood And Beverage) Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
DI BEI. Tugas dan. Diajukan Untuk. Memenuhi. Oleh:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini setiap perusahaan

BAB V PENUTUP. 1. Variabel Return On Asset (ROA) berpengaruh positif tetapi tidak

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mendorong peneliti untuk melakukan penelitian kembali:

Mayorove., Pengaruh Rasio Profitabilitas, Solvabilitas, Likuiditas, dan Aktivitas terhadap return...

PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia khususnya dalam bidang investasi saham. Pasar modal merupakan sarana

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

BAB 1 PENDAHULUAN. jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) guna menjual

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

BAB I PENDAHULUAN UKDW. satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah pasar modal. Pasar modal efektif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk mengukur likuiditas atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Jogianto (2003:109), return merupakan hasil yang diperoleh dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil. Dimana

(Study Empiris Pada Perusahaan Makanan dan Minuman di BEI)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan fungsi keuangan. Fungsi ekonomi pasar modal adalah

PENGARUH VARIABEL FUNDAMENTAL, TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan

DAFTAR PUSTAKA. Ang, Robert. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Penerbit Mediasoft Indonesia, Jakarta.

Firman, Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan...

BAB I PENDAHULUAN. menjadi daya tarik bagi para investor, tidak hanya investor dalam negeri tetapi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Modal di Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak

Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. tentang paparan teori mengenai return saham yang merupakan gambaran hasil

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah

ANALISIS PENGARUH CR, DER DAN ROA TERHADAP HARGA SAHAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1) Ni Luh Putu Ari Cintya Devi dan Luh Komang Sudjarni (2012)

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN DAN WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET

BAB V PENUTUP. makro (Suku Bunga) dan faktor fundamental perusahaan (Current Ratio, Debt to

BAB V PENUTUP. Penelitian ini menggunakan uji analisis linier berganda untuk menguji

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan perusahaan dapat dijadikan sebagai dasar dalam

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Prastowo (2002), Seorang investor membeli dan mempertahankan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan tingkat pengembalian (return) (Arista). Tujuan perusahaan yang

BAB V KESIMPULAN. 1. Hasil uji F menunjukkan bahwa variabel likuiditas (X 1 ), leverage (X 2 ),

BAB II LANDASAN TEORI. dan kreditor membuat keputusan investasi dan kredit yang baik (white et

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. 1. Profitabilitas (net profit margin) tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend

PENGARUH RETURN ON EQUITY

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh dan berkembangnya perekonomian Indonesia. Pengerahan dana dari

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. eksternal. Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi karena terdapat

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkan para pemakai dana (dalam hal ini dunia usaha maupun

UKDW BAB I PENDAHULAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan didirikan dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Jurusan Akuntansi OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB I PENDAHULUAN. lurus dengan risiko yang diperoleh. Return setiap jenis asset akan dijadikan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan. keuangan tersebut untuk menentukan atau menilai posisi

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE, DAN LIKUIDITAS TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

K.K. Zamzami, M. N. Afif Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Djuanda

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan dan pengendalian keuangan yang baik adalah dengan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia berkembang sangat pesat dari tahun ke tahun, hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan untuk mobilisasi dana baik dari dalam maupun dari luar negeri.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (shahib al-mal) juga memiliki tujuan investasi yang berbeda, yaitu untuk

BAB V PENUTUP. equity ratio terhadap return saham. Berdasarkan hasil penelitian food and

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1989 menjadi 288 emiten pada tahun 1999 (Susilo dalam. di Bursa Efek Indonesia mencapai 442 emiten (

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal menjalankan dua

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang pengaruh faktor ekonomi makro dan faktor

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB I PENDAHULUAN. berharga di era perekonomian sekarang ini, dapat juga diartikan sebagai pasar

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V PENUTUP. 1. Dari model regresi linier berganda yang diperoleh diketahui adanya pengaruh

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah debt to equity ratio, arus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. refrensi penulisan pada penelitian sekarang. Berikut ini adalah uraian penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya perekonomian, memacu perusahaan untuk terus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan investasi. Investor tidak terlibat secara langsung dalam

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laporan keuangan adalah media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap perusahaan, karena baik buruknya struktur modal akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang Pengaruh Kinerja Perusahaan Terhadap Return Saham

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Tingkat kompetisi bisnis pada masa ini semakin ketat dikarenakan adanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Globalisasi yang terjadi saat ini memberikan dampak yang signifikan bagi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jumlah cabang, dan sebagainya. Profitabilitas adalah hasil bersih dari

BAB V PENUTUP. perbankan di indonesia yang terdaftar di BEI periode penelitian

BAB V PENUTUP. sebesar 0,253 dimana 0,253 0,05 yang berarti data berdistribusi normal.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sehingga pemegang saham memiliki hak klaim atas dividen atau distribusi lain

BAB I PENDAHULUAN. merencanakan strategi untuk kegiatan perusahaan selanjutnya. dari aspek Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Total

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan akhir dari investor perorangan maupun badan usaha

Transkripsi:

ANALISIS KINERJA KEUANGANTERHADAPRETURN SAHAM (Studi kasuspada PerusahaanManufaktur SektorFood And Beverage) Oleh : Agus Salim Dosen Tetap STIE Widya Gama Lumajang E-mail : dblumajang@yahoo.co.id Abstrak Untuk dapat menginterpretasikan informasi akuntansi yang relevan dengan tujuan dan kepentingan pemakainya telah dikembangkan seperangkat teknik analisis yang didasarkan pada laporan keuangan yang dipublikasikan.salah satu teknik tersebut yang diaplikasikan dalam praktek bisnis adalah analisis rasio keuangan. Kinerja keuangan perusahaan sangat berpengaruh terhadap saham yang telah diterbitkan perusahaan bagi investor. Kinerja keuangan tersebut dapat diukur dengan menggunakan rasio keuangan yang telah ditetapkan perusahaan, karena rasio keuangan yang merupakan suatu informasi dapat menggambarkan hubungan antara berbagai macam akun (account) dari laporan keuangan dan juga dapat mencerminkan keadaan keuangan serta hasil operasional perusahaan yang akan berpengaruh terhadap tingkat kenaikan returnsaham. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor food and beverage periode tahun 2009-2013. Penarikan sampel menggunakan metode judgement sampling. Teknik analisis data menggunakan regresi berganda dengan alat statistik SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan tidakada pengaruh yang signifikan antara Current Ratio(CR) Debt to Equity Ratio(DER) dan Total Assets Turnover (TAT) terhadap return saham. Sedangkan terhadap pengujian Return On Assets (ROA) dengan return saham diperoleh hasil yang signifikan. Kata kunci : return saham, current ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turnover, Return On Assets. PENDAHULUAN Informasi akuntansi dalam laporan keuangan sangat penting bagi para pelaku bisnis seperti investor dalam pengambilan keputusan. Agar bermanfaat informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi dikatakan relevan jika dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka dalam mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa yangakan datang, menegaskan atau mengkoreksi hasil evaluasi mereka dimasa lalu. Untuk dapat menginterpretasikan informasi akuntansi yang relevan dengan tujuan dan kepentingan pemakainya telah dikembangkan seperangkat teknik analisis yang didasarkan 1

pada laporan keuangan yang dipublikasikan. Salah satu teknik tersebut yang diaplikasikan dalam praktek bisnis adalah analisis rasio keuangan Rasio keuangan dalam hal ini yang disebut faktor fundamental yang merupakan studi untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan tentang keuangan bisnis dengan maksud untuk memahami sifat dasar dan karakteristik operasional perusahaan yang sudah menerbitkan saham. Oleh itu kinerja keuangan perusahaan sangat berpengaruh terhadap saham yang telah diterbitkan perusahaan bagi investor. Kinerja keuangan tersebut dapat diukur dengan menggunakan rasio keuangan yang telah ditetapkan perusahaan, karena rasio keuangan yang merupakan suatu informasi dapat menggambarkan hubungan antara berbagai macam akun (account) dari laporan keuangan dan juga dapat mencerminkan keadaan keuangan serta hasil operasional perusahaan yang akan berpengaruh terhadap tingkat kenaikan return saham. Ulupui(2009) menyatakan rasio keuangan dapat mempengaruhi return saham, yang meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas. Dengan hasil bahwa hanya rasio aktivitas yang mempunyai pengaruh negative dan rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas berpengaruh positif terhadap return saham. Sedangkan penelitian Trisnaeni (2007) juga membahas pengaruh kinerja keuangan terhadap return saham, yang meliputi rasio leverage, rasio profitabilitas dan rasiopasar, yang menyatakan hasil bahwa rasio leverage dan rasio profitabilitas mempunyai pengaruh yang negative terhadap return saham, sedangkan rasio pasar berpengaruh positif terhadap return saham. Suharli (2005) dalam study empiris terhadap dua factor yang mempengaruhi return saham pada industry food dan baverages di Bursa Efek Jakarta dengan periode laporan keuangan tahun 2001-2004. Hasil pengujian statistik menunjukan bahwa debt toequity ratio mempunyai pengaruh negatif dan beta saham berpengaruh positif terhadap return saham. Dari pengujian-pengujian yang telah dilakukan oleh berbagai peneliti terdahulu masih terjadi perbedaan hasil penelitian (research gap) mengenai kinerja keuangan perusahaan yang berpengaruh terhadap return saham. Karena tidak semua kinerja keuangan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap return saham, sebab lain juga bisa dijadikan tolak ukur dalam mengambil keputusan investasi misalnya terjadinya krisis atau factor ekonomi lainya. Dalam penelitian ini penelitihanya menggunakan analisis laporan keuangan yang dapat mengukur kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan rasio Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), TotalAssets Turnover (TAT) dan Return On Assets (ROA) terhadap return saham. RUMUSANMASALAH Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah pokok dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1) Apakah Current Ratio (CR) berpengaruh terhadap return saham? 2) Apakah Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap return saham? 3) Apakah Total Assets Turnover (TAT) berpengaruh terhadap return saham? 4) Apakah Return On Assets (ROA) berpengaruh terhadap return saham? METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian survei (survey research) yaitu penelitian yang tidak melakukan perubahan atau tidak ada perlakuan khusus terhadap variabel-variabel yang diteliti (non experimental). 2

Defini konseptual variabel Return Saham (Y) Return saham dapat diartikan sebagai tingkat kembalian keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi yang dilakukannya. Tanpa adanya ke untungan yang dapat dinikmati dari suatu investasi, tentunya pemodal tidak akan mau repot-repot melakukan investasi, yang pada akhirnya tidak ada hasilnya. Dalam penelitian ini perhitungan terhadap return hanya menggunakan return total, yang dimana return total membandingkan harga saham periode sekarang dengan harga saham sebelum periode tertentu. Current Ratio (X1) Merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang telah jatuh tempo, yang dimana currentratio mengubungkan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar untuk memperlihatkan keamanan klaim kreditur, apabila terjadi kesalahan. Debt to Equity Ratio (X2) Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat leverage dalam menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjang, yang dimana rasio Debt to Equity Ratio menghubungkan antara total debt dengan total equitas. Total Assets Turnover (X3) Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa baik tingkat efisien dalam seluruh aktiva perusahaan untuk menunjang kegiatan penjualan, yang dimana Total Assets Turnover yang menghubungkan antarapenjualan dengan totalaktiva. Return On Assets(X4) Merupakan rasio digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan didalam mengahasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Yang dimana Return On Assets menghubungkan antara laba bersih sesudah pajak dengan total aktiva. Definisi Operasional Return Saham (Y) Menurut Jogiyanto, 2003 : 110 dalam mengukur return saham dapat dihitung dengan formulasi sebagai berikut: Keterangan : Rs : Return saham Pt : Harga saham pada periode t. Pt-1 : Harga saham sebelum periode t. Current ratio (X1) Dalam penelitian iniproksiatau pengukuran Current ratio dihitung dengan formulasi sebagai berikut: Aktiva Lancar Currentratio = Hutang Lancar Debttoequity ratio Dalam penelitian ini proksi atau pengukuran Debttoequity ratio dihitung dengan formulasi sebagai berikut: Total assets turnover Dalam penelitian iniproksiatau pengukuran Total assets turnover dihitung dengan formulasi pada halaman sebagai berikut: Return on assets Dalam penelitian ini proksi atau pengukuran Return on assets (ROA) di hitung dengan formulasi sebagai berikut: 3

Pengujian Hipotesis Uji t-statistik Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabeldependen, yang dimana uji t ditentukan dengan memperhatikan tanda positif negatif koefisien regresi dengan tingkat signifikansi 0,05. variable Current Ratio (CR) menunjukan nilai dari t hitung sebesar 1,147 dengan tingkat signifikansise besar 0,257. Sedangkan nilai t table untuk uji satu arah dengan df = n-k-1 dengan α = 0,05 yang diperoleh sebesar 1,673. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa t hitung (1,147) < t tabel (1,673). Hal ini diartikan tidak ada pengaruh yang signifikan antara Current Ratio (CR) dengan return saham. variable Debt to Equity Ratio menunjukan nilai t hitung sebesar 0,540 dengan tingkat signfikansi sebesar 0,591. Sedangkan nilai t table untuk uji satu arah dengan df = n-k- 1 pada α = 0,05 yang diperoleh sebesar 1,673. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa t hitung (0,540) < ttabel (1,673). Hal ini diartikan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara Debt to Equity Ratio (DER) dengan return saham. variable Total Assets Turnover menunjukan nilai t hitung sebesar -0,505 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,616. Sedangkan nilai t table untuk uji satu arah dengan df = n-k-1 pada α = 0,05 yang diperoleh sebesar 1,673. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa t hitung (-0,505) < t table (1,673). Artinya bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara Total Assets Turnover (TAT) terhadap return saham. variable Return On Assets (ROA) menunjukan nilai t hitung sebesar 2,578 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,013. Sedangkan nilai t tebel untuk uji satu arah dengan df = n-k-1 pada α = 0,05 yang diperoleh sebesar 1,673. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa t hitung (2,578) > t table (1,673). Hal ini berarti terdapat pengaruh signifikan antara Return On Assets (ROA) dengan return saham. Pembahasan 1. Pengaruh Current Ratio (CR) terhadap return saham Hasil penelitian menunjukan bahwa Current Ratio (CR) yang memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return saham. Karena dalam hal ini jika Aktiva Lancar yang dimiliki perusahaan naik, artinya perusahaan mampu dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya yang nantinya akan dapat menaikkan profitabilitas perusahaan dan juga akan berpengaruh terhadap return saham. Akan tetapi para investor lebih memperhatikan rasio-rasio yang lain, yang dapat konsisten berpengaruh terhadap return saham, misalnya pada cash ratio atau cash potition. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan Ulupui, yang menyatakan bahwa Current Ratio (CR) yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengambilan keputusan return saham. Yang mengidentifikasikan bahwa pemodal akan memperoleh return yang lebih tinggi jika perusahaan mampu memenuhi utang jangka pendeknya. Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh perbedaaan pemilihan sampel. 2. Pengaruh Debtto Equity Ratio (DER) terhadap return saham Hasil penelitian menujukan bahwa variable Debtto Equity Ratio (DER) mempunyai pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap return saham. Tidak adanya pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap return saham dikarenakan sebagian investor hanya menggap bahwa perusahaan 4

yang memiliki prospek keberanian yang baik untuk menggunakan hutang yang tinggi dalam struktur modalnya, maka proporsi hutang yang semakin tinggi akan menyebabkan fixed payment yang tinggi dan akan menimbulkan risiko kebangkrutan atau terlikuidasi. Hasil dari penelitian ini mendukung pada penelitian yang dilakukan oleh Ulupui, yang menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap return saham. 3. Pengaruh Total Assets Turnover (TAT) terhadap return saham Hasil penelitian menunjukan bahwa variable Total Assets Turnover (TAT) memiliki pengaruh yang negative dan tidak signifikan terhadap return saham. Karena dalam aktivitas perusahaan yang rendah pada tingkat penjualan tetentu, akan mengakibatkan semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam pada aktiva-aktiva yang tidak produktif, sehingga dapat menyebabkan total assets turnover (TAT) menjadi turun. Kejadian lainnya juga bias menjadi dampak pada total assets misalnya pada saat perekonomian kurang baik atau terjadinya inflasi yang nantinya berdampak pada return saham. Hasil penelitian ini mendukung dari penelitian yang dilakukan oleh Ulupui yang menyatakan kesimpulan sama, bahwa rasio aktivitas tidak bermanfaaat untuk mengukur return saham karena kebanyakan investor hanya melihat assets yang baru yang lebih efisien karena pengaruh teknologi dan jika keadaan inflasi, assets bisa menjadi mahal atau turun yang dapat menyebabkannya naik turunya return saham perusahaan. 4. Pengaruh Return On Assets (ROA) terhadap return saham Pada variable Return On Assets (ROA) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap return saham. Hal ini mengidentifikasikan bahwa nilai perusahaan ditentukan oleh earning power dari aktiva perusahaan. Akan tetapi hasil yang positif menunjukan bahwa semakin tinggi erning power maka akan semakin tinggi pula tingkat efisiensi perputaran aktiva dan semakin tinggi pula profit margin yang diperoleh oleh perusahaan, yang akan berdampak pada peningkatan nilai perusahaan dan mengakibatkan return saham meningkat. Hasil penelitian ini mengidentifikasikan bahwa para investor masih menggunakan Return On Assets (ROA) sebakai tolak ukur kinerja perusahaan yang digunakan untuk memprediksi total return saham, dengan demikian Return On Assets (ROA) yang semakin besarakan menunjukan kinerja perusahaan naik sehingga return saham juga akan naik. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Ulupui yang menyatakan hal yang sama bahwa return on asstes memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap return saham. Kesimpulan 1. Jika Aktiva Lancar yang dimiliki perusahaan naik, artinya perusahaan mampu dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya yang nantinya akan dapat menaikkan profitabilitas perusahaan dan juga akan berpengaruh terhadap return saham. 2. Tidak adanya pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap return saham dikarenakan sebagian investor hanya menggap bahwa perusahaan yang memiliki prospek keberanian yang baik untuk menggunakan hutang yang tinggi dalam struktur modalnya, maka proporsi hutang yang semakin tinggi akan menyebabkan fixed payment yang tinggi dan akan menimbulkan risiko kebangkrutan atau terlikuidasi. 3. Aktivitas perusahaan yang rendah pada tingkat penjualan tetentu, akan 5

mengakibatkan semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam pada aktivaaktiva yang tidak produktif, sehingga dapat menyebabkan total assets turnover (TAT) menjadi turun. 4. Investor masih menggunakan Return On Assets (ROA) sebakai tolak ukur kinerja perusahaan yang digunakan untuk memprediksi total return saham, dengan demikian Return On Assets (ROA) yang semakin besar akan menunjukan kinerja perusahaan naik sehingga return saham juga akannaik. Saran Bagi investor, tidak semua rasio keuangan di Bursa Efek Indonesia dapat dijadikan parameter yang baik untuk memprediksi perubahan return perusahaan manufaktur. Rasio ROA dapat dipergunakan dalam menjelaskan return saham perusahaan manufaktur sehingga rasio ini perlu menjadi pertimbangan bagi investor dalam menganalisis kinerja perusahaan, yang mempengaruhi kenaikan return saham. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan referensi bagi penelitian selanjutnya dibidang yang sama yang akan dating untuk dikembangkan dan diperbaiki, misalnya dengan memperpanjang periode pengamatan sehingga dapat lebih mencerminkan hasil penelitian. DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim. 2002. Analisis Investasi. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Ang, Robbert. 1997. Pasar Modal Indonesia (BukuPintar). Brigham, Eugene F dan Joel F Houston. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi Delapan. Jakarta. Bambang, Riyanto.1995. Dasar Dasar Pembelanjaan Perusahan, Edisi Keempat, Yogyakarta : BPFE UGM. Dyah Kumala Trisnaeni. 2007. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ. Imam Ghozali. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. IG. K. A. Ulupui. 2009. Analisis pengaruh rasio likuiditas, laverage, aktivitas, dan profitabilitas terhadap return saham (study pada perusahaan makanan dan minuman dengan kategori industry barang dan konsumsi). Jurnal riset akuntansi dan bisnis. adhipranoto.wordpress.com Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Yogyakarta : BPF-UGM. Michell Suharli. 2005. Study empiris terhadap duafaktor yangmempengaruhi return saham pada industry food dan baverage di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Munawir, Akuntan. 1990. Analisa Laporan Keuangan Edisi keempat. yogyakarta. Mudrajad Kuncoro. 2001. Metode Kuantitatif. 6

Penerbit AMPYKNP. Yogyakarta. Nur Indriantoro Bambang Supomo,. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi pertama. Yogyakarta : BPFE UGM. Piji Pakarti, Pandji Anoraga. 2001. Pengantar Pasar Mmodal. PT. Asdi Mahasatya. Jakarta. Suad Husnan. 2003. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Yogyakarta: BPFE-UGM. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit CV ALFABETA. Bandung. Widodo Saniman. 2007. Analis Pengaruh Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas dan Rasio Pasar terhadap Return saham Syariah dalam Kelompok Jakarta Islamic Index (JII) tahun 2003-2005. Tesis. 7