BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perencanaan Club Renang Lumba-Lumba Binjai. dapat disimpulkan bahwa perencanaan meliputi, program latihan dan sarana

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka kesimpulan penelitian ini sebagai berikut : 1. Pola Pembinaan Klub Bola Voli Bank Sumut Medan

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga olahraga menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga renang merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan gerakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada mulanya olahraga hanya dimanfaatkan untuk sekedar

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. mengolah jasmani. Selaras dengan hal itu Santosa Giriwijoyo (2007) yang

SUSUNAN PERSONALIA PENELITIAN. 1. Penanggung Jawab : Yan Indra Siregar, S.Pd, M.Pd. 4. Tempat Penelitian : Kolam Renang Raerim Binjai

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. olahraga sudah berkembang ke arah yang lebih luas. Olahraga tidak hanya sekedar. menjadi sehat atau meningkatkan kebugaran tubuh.

BAB I PENDAHULUAN. untuk prestasi yang menggangkat harkat martabat suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setelah dilihat dari hasil-hasil pertandingan dan perlombaan olahraga pada

BAB I PENDAHULUAN. antusias masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. manusia untuk melakukan aktifitas fisik. Mengembangkan fungsional,

BAB I PENDAHULUAN. dibagi menjadi dua yakni, daya tahan otot dan daya tahan cardiovascular.

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

BAB I PENDAHULUAN. bahwa renang sebenarnya olahraga yang cukup menarik dan unik.

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang populer di masyarakat. Permainan. masyarakat dari berbagai tingkat usia, anak-anak, remaja dan dewasa baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan suatu fenomena yang mendunia dan menjadi bagian

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Hal tersebut mendorong Indonesia secara umum dan Kota Medan secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Renang merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan gerakan yang

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari masyarakat, terbukti dengan adanya klub-klub

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pusat Pendidikan Latihan dan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk melakukan aktifitas fisik, mengembangkan fungsional, yang berupa olahraga salah satunya adalah olahraga renang.

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam buku Coaching dan aspek aspek Psikologis dalam coaching

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dari hasil-hasil pertandingan dan perlombaan olahraga pada tingkat

BAB I PENDAHULUAN. kepada kesehatan jasmani dan rohani masyarakat, serta ditujukan kepada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. disimpulkan hasil dari penelitian ini sebagai berikut:

GEDUNG OLAHRAGA AIR DI DENPASAR BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga telah berkembang menjadi suatu fenomena yang meliputi seluruh

BAB I PENDAHULUAN. perbedaan umur, semua orang dapat melakukannya. Serta berenang adalah olahraga yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan efek samping yang bersifat kontra produktif terhadap upaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Profil kondisi fisik adalah keadaan atau potensi dan gambaran dalam diri

PRINSIP-PRINSIP LATIHAN OLEH: YUNYUN YUDIANA

BAB I PENDAHULUAN. sasaran, sehingga untuk bisa bermain sepakbola diperlukan teknik-teknik

Studi tentang pembinaan prestasi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) kabupaten Wonogiri periode kepengurusan tahun

MENGGUGAH MOTIVASI ATLET

BAB I PENDAHULUAN. bondong menuju Sekolah Sepak Bola (SSB) sedini mungkin, untuk ditempa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan bola basket adalah salah satu olahraga permainan yang mulai

1. PENDAHULUAN. Siswa SMP merupakan potensi sumber daya manusia yang perlu dibina dan. pertumbuhan dan perkembangan remaja.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Motivasi berprestasi memiliki peranan penting yang harus dimiliki oleh setiap

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kebanggaan nasional dan membawa nama harum bangsa. kebanggaan nasional dan ketahanan nasional secara menyeluruh.

BAB I PENDAHULUAN. adanya kejuaraan-kejuaraan di daerah, di kota ataupun nasional. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. primitive dan sederhana sampai menjadi permainan sepakbola modern. Permainan

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena olahraga dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kita sehari-hari, walaupun kini berbagai krisis melanda bangsa kita.

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan seseorang. Pembinaan dan pengembangan olahraga adalah satu bagian

TEORI DAN METODOLOGI LATIHAN OLEH: YUNYUN YUDIANA

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan Nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan

regional ataupun nasional ataupun tingkat sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga bulutangkis di Indonesia telah menempatkan diri sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Perkumpulan renang Bina tirta Medan merupakan salah satu Club renang

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan. Agar sebuah perusahaan mampu terus bertahan dan bersaing

BAB I PENDAHULUAN. ataupun temuan-temuan yang dihasilkan oleh para ilmuan olahraga yang

STUDI KASUS TENTANG KLUB BOLAVOLI PATRIA KOTA BLITAR TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Club Bina Tirta Medan merupakan salah satu Club renang yang ada dikota

PEMBINAAN BOLAVOLI DI KLUB IKIP PGRI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Renang merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan gerakan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani ditandai dengan proses mempelajari gerak

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah atletik. Menurut Yoyo Bahagia (2000:7) Atletik merupakan cabang

AKADEMI SEPAKBOLA INTERNASIONAL LIVERPOOL FC MEDAN 04/24/2014 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bukti-bukti yang didapat dari pengalaman dan dari berbagai hasil penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian

Kolam Renang Indoor Universitas Diponegoro - Tugas Akhir 135 LP3A BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Arief Sabar Mulyana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan olahraga yang menarik. Sepakbola merupakan olahraga permainan

STUDI TENTANG PERKEMBANGAN PRESTASI ATLET BOLA BASKET PUTRI JAYABAYA KEDIRI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era teknologi yang maju seperti sekarang ini, olahraga semakin

BAB I PENDAHULUAN. klub-klub sepak bola yang memiliki pemain - pemain berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. Tenis adalah salah satu cabang olahraga yang banyak digemari masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan

Pekan Olahraga Nasional, sebagai barometer tertinggi hasil pembinaan olahraga di tanah air. Kiranya sudah cukup jelas, menggambarkan peta kekuatan

BAB I PENDAHULUAN. minggu. Dalam kegiatan ektrakurikuler ini diajarkan lima nomor gaya renang

SURVEY PEMBINAAN ATLET PENCAK SILAT DI KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Games, Asian Beach Game, dan Kejuaraan Dunia, Gerakan dasar pencak silat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Tenis Lapangan merupakan salah satu jenis olahraga yang populer dan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. (DBL) Indonesia, setelah berakhirnya babak Championship Series di Jogjakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga menjadi suatu kebutuhan hidup masyarakat di zaman modern

BAB I PENDAHULUAN. G. Morgan pada tanggal 9 Februari 1895 di Holyoke Massachusetts (Amerika

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH*)

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam strategi dan taktik untuk para pemain yang ada di dalam tim futsal.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

T U G A S A K H I R 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Renang adalah salah satu cabang olahraga yang dilakukan didalam air.

BAB I PENDAHULUAN. menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas, disiplin dan ketaqwaan. Di era

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga semakin lama mendapat tempat di dunia kesehatan sebagai salah

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT KEJUARAAN PROVINSI PANAHAN SE-DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN Oleh: Yudik Prasetyo, M.Kes.

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan bola voli mini SD Negeri

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Nilai rata-rata kayuhan atlet renang gaya dada 50 meter KU II putera adalah

BAB I PENDAHULUAN. tua, orang muda, bahkan anak-anak. Banyak diantara anak-anak yang ingin

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan yang ada pada BAB IV, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan Club Renang Lumba-Lumba Binjai Berdasarkan hasil laporan dokumentasi, observasi dan wawancara maka dapat disimpulkan bahwa perencanaan meliputi, program latihan dan sarana prasarana pada club renang lumba-lumba Binjai dilakukan sedangkan untuk personalia khususnya penyeleksian atlet tidak dilaksanakan. Program latihan club renang lumba-lumba Binjai dilakukan perhari dengan sesi latihan selama 3 kali seminggu dari hari selasa, kamis dan sabtu dari pukul 16.00 hingga pukul 18.00 Wib. Komponen yang ada program latihan club renang lumba-lumba Binjai ini meliputi set, repetisi dan rest serta kegiatan disetiap latihan berupa pemanasan, latihan inti dan pendinginan. Jangka waktu program latihan pada club renang lumba-lumba Binjai adalah satu tahun dengan target atlet binaan mereka mampu meraih prestasi di kompetisi yang diikuti dan dapat mewakili kota Binjai bahkan Sumatera Utara di baik di tingkat daerah maupun tingkat nasional. Club renang lumba-lumba Binjai tidak memiliki penyeleksian atlet, tetapi dengan cara mendaftar secara otomatis akan menjadi atlet club ini dan tentu saja akan dilatih untuk menjadi atlet yang berprestasi. 68

69 Prinsip yang digunakan dalam program latihan pelatih adalah disiplin agar atlet-atlet tersebut bisa meraih prestasi dan target yang diinginkan dapat tercapai. Sarana dan prasarana dalam club renang lumba-lumba Binjai sudah cukup memadai dengan adanya kolam renang utama, kamar mandi, kamar ganti, area parkir, serta ruang ibadah seperti mushola, Sementara dalam personalia Club renang lumba-lumba Binjai tidak melakukan perekrutan, begitu juga dengan atlet, tidak ada seleksi secara spesifik. Untuk bergabung dengan club ini hanya dengan mendaftar di bagian pendaftaran. 2. Sistem Keorganisasian Pada Club renang lumba-lumba Binjai Dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dapat disimpulkan bahwa pengorganisasi club renang lumba-lumba Binjai meliputi struktur organisasi, pendanaan dan kerjasama dengan pihak lain. Sistem keorgansasian club renang lumba-lumba Binjai meliputi struktur organisasi, dana dan kerjasama dengan pihak lain seperti sekolah yang muridnya berenang di kolam renang tirta raerim yang merupakan tempat latihan club renang lumba-lumba Binjai ini. Dalam struktur organisasi pada club renang lumba-lumba Binjai terdapat beberapa posisi atau jabatan yang telah tersusun beserta dengan tanggung jawabnya masing-masing sehingga dapat dikatakan bahwa club renang lumbalumba Binjai adalah organisasi informal. Pemasukan dana yang terdapat pada club renang lumba-lumba Binjai berasal dari iuran atlet itu sendiri dan juga dari tiket masuk pengunjung, sehingga

70 club ini menjadi club yang cukup terkenal di kota Binjai khusunya. Alangkah baiknya jika dibesarkan lagi, karena mengingat banyaknya atlet-atlet berbakat yang suatu hari nanti akan menjadi atlet perwakilan dari kota Binjai bahkan SUMUT. 3. Pergerakan Pada Club renang lumba-lumba Binjai Dari hasil observasi, dokumentasi dan wawancara dapat disimpulkan bahwa pergerakan club renang lumba-lumba Binjai meliputi gaya melatih yang disiplin, latar belakang pelatih sebagai seorang atlet, pengalaman pelatih sebagai atlet dan pelatih, pendidikan lanjutan, motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Pelatih Club renang lumba-lumba Binjai adalah seorang yang memiliki gaya melatih yang disiplin, baik itu disiplin waktu ataupun disiplin pada saat latihan agar atletnya serius dalam latihan. Hal ini dilakukan agar atlet-atletnya bisa menjadi atlet yang berprestasi. Para pelatih club renang lumba-lumba Binjai adalah para mantan renang yang sudah pernah mengharumkan nama kota Binjai. Sementara itu salah seorang pelatih adalah seorang sarjana ekonomi. Pengalaman mereka sebagai seorang atlet yang menjadikan mereka pelatih club renang lumba-lumba Binjai ini. Pelatih di Club renang lumba-lumba Binjai ada yang sudah pernah mengikuti pelatihan pelatih fisik yang bertempat di Asrama Haji, Medan. Dalam pergerakannya club renang lumba-lumba Binjai memberikan motivasi, saran dan pengarahan kepada atlet-atletnya untuk meningkatkan kepercayaan diri atlet, serta selalu memberikan bonus kepada atlet yang berprestasi sebagai salam satu cara untuk meningkatkan motivasi atlet.

71 4. Pengawasan Dalam Club renang lumba-lumba Binjai Berdasarkan hasil observasi, dokumentasi dan wawancara pengawasan dalam club renang lumba-lumba Binjai Medan meliputi pengawasan kualitas, dana dan waktu yang dilakukan oleh club renang lumba-lumba Binjai, sementara pengawasan kuantitas tidak di lakukan. Pengawasan kualitas atlet dilakukan club renang lumba-lumba Binjai dengan memperhatikan kualitas atlet apakah sudah sesuai dengan target yang ingin di capai atau belum tercapai. hal ini dilakukan untuk meningkatkan prestasi atlet itu khususnya dan club renang lumba-lumba Binjai ini umumnya. Sementara untuk pengawasan waktu Club renang lumba-lumba Binjai selalu mengawasi penggunaan waktu yang digunakan oleh atlet pada saat mereka latihan agar sesuai dengan program latihan yang ada. Dalam pengawasan dana, club renang lumba-lumba Binjai diadakannya pembukuan yang dilakukan secara perbulan untuk mengetahui bagaimana keuangan club.

72 B. Saran Sebagaimana yang ada pada kesimpulan yang telah diuraikan maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi para pengurus olahraga terutama olahraga renang untuk lebih memperhatikan pembinaan atletnya karena club adalah ujung tombak perkembangan olahraga dimasa depan baik itu dari segi pendanaan dan pelaksanaan kejuaraan bagi atlet secara rutin. 2. Bagi pengurus club renang lumba-lumba Binjai agar dapat melakukan evaluasi agar dapat mengatasi kekurangan yang masih ada didalam club seperti mengadakan seleksi untuk bibit muda yang berkualitas yang kelak akan dijadikan atlet club renang lumba-lumba Binjai. 3. Bagi club renang lumba-lumba ini agar tidak melakukan sistem merangkap dalam kepengurusan sehingga pengelolaan club renang ini dapat berjalan lebih baik dan mencapai tujuan yang telah ditargetkan. 4. Bagi pelatih club renang lumba-lumba Binjai agar meningkatkan pengetahuan mereka dibidang olahraga dan kepelatihan dengan mengikuti kursus kepelatihan olahraga renang agar lebih baik dalam melatih dan lebih berkompeten. 5. Bagi para atlet agar lebih tekun dan disiplin dalam berlatih dan tidak bermain-main pada saat latihan. 6. Bagi para peneliti selanjutnya hendaknya melakukan penelitian tentang pembinaan manajemen club olahraga karena pembinaan adalah awal dalam meraih prestasi.