UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

SRI SURYO EKO PRASETYO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran siswa dapat memahami konsep yang dipelajarinya. mengingat dan membuat lebih mudah dalam mengerjakan soal-soal

OPTIMALI ( PTK. Naskah Publikasi. Diajukan oleh: DWI FEBRIYANTI A

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

OPTIMALISASI STRATEGI PEMBELAJARAN SIKLUS UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI DAN

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS MEMECAHKAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TERAS

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Naskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. pada Program Studi Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : ARIS TRI MUNANDAR

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI COOPERATIVE TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

Oleh: DESSY DWI JAYANTI A

Oleh: ABDUL AZIS NASRUDIN ARSYAD A

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION)

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika.

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KONSTRUKTIVISME

MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: YULIANA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

DALAM (PTK. Persyaratan. Oleh: A PROGRAM FAKULTA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG KENAMPAKAN ALAM MELALUI METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JEMAWAN JATINOM, KLATEN TAHUN

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA N 2 BOYOLALI

PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VII A SEMESTER GASAL SMP PANCASILA 13 PARANGGUPITO

OPTIMALISASI STRATEGI PEMBELAJARAN SIKLUS UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun oleh : ANNA NUR ELAWATI A.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERTANYA SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memenuhi Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING BAGI SISWA KELAS XI SEMESTER GASAL SMK HARAPAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

SISWA XI IPS 1 SMA. Naskah Publikasi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PENINGKATANN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: SUHARIYANI A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

Persyaratan. Oleh: A PROGRAM FAKULTA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 ZAFIT NURDIN A

PENGGUNAAN STRATEGI COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN ETOS KERJA SISWA SMA KELAS XI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS)

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PROJECT BASED LEARNING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING (PTK

IMPLEMENTASI STRATEGI GO TO YOUR POST UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PSKGJ PGSD UMS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (PTK) atau disebut classroom action research.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA ADOBE FLASH

PENGGUNAAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR

RAHAYU DANIK SUMIYATI A54B111025

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN LASSWEL COMUNICATION MODEL 2013/2014 ) Naskah Publikasi

(PTK Pada Siswa Kelas VIII C Semester Gasal SMP Negeri 23 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014) Naskah Publikasi. Diajukan Oleh :

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN. HASIL BELAJAR PKn POKOK BAHASAN SISTEM PEMERINTAHAN KELAS IV SEMESTER 2 SD NEGERI 2 BUGISAN

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PTK

I. PENDAHULUAN. Pada kurikulum biologi SMP materi sistem gerak yang dipelajari di kelas VIII,

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 FKIP Matematika. Disusun Oleh: ELYANIAR DELTA SP A

PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJANG III LAWEYAN SURAKARTA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMP MELALUI APTITUDE TREATMENT INTERACTION DENGAN MEDIA POCKET CARD NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN

LINA PUTRI NANDA SARI A.510

PENERAPAN STRATEGI PEER LESSON UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN, KEBERANIAN DAN PEMAHAMAN KONSEP DALAM MATEMATIKA PADA SISWA KELAS XI TKJ2

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ENDAH SULISTYAWATI A.510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

AGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN LOGARITMA

PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) (PTK pada Siswa Kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 1 Subah Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika Disusun Oleh : DESSY DWI JAYANTI A 410 090 104 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Trompol Pos I-Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 Surakarta 57102 Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir : Nama : Rita P. Khotimah, S.Si, M.Sc. NIK : 100.926 Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa : Nama : DESSY DWI JAYANTI NIM : A 410 090 104 Program Studi : Pendidikan Matematika Judul Skrips : PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) (PTK pada Siswa Kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 1 Subah Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2012/2013) Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Surakarta, 19 Juli 2013 Pembimbing Rita P. Khotimah, M.Sc NIK 100.926

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) (PTK pada Siswa Kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 1 Subah Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2012/2013) Oleh Dessy Dwi Jayanti 1, Rita P. Khotimah 2 1 Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS, dwijayanti_dessy@yahoo.com 2 Staf Pengajar UMS Surakarta, rpramujiyanti@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar matematika dengan menerapkan strategi TAI (Team Assisted Individualization). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penerima tindakan adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Subah yang berjumlah 35 siswa dan subjek pemberi tindakan adalah guru matematika. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tes, catatan lapangan, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan terdiri dari tiga alur, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konsep siswa dan hasil belajar matematika melalui strategi TAI. Peningkatan ini dapat dilihat dari indikatorindikator, yaitu : 1) siswa menyatakan ulang suatu konsep sebelum tindakan 42,86% dan diakhir tindakan menjadi 91,43%, 2) siswa menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu sebelum tindakan 37,14% dan diakhir tindakan menjadi 80%, 3) siswa mengaplikasikan konsep dan algoritma pemecahan masalah sebelum tindakan 31,43% dan diakhir tindakan menjadi 71,43%. Peningkatan hasil belajar matematika siswa dapat terlihat dari siswa yang mendapatkan nilai memenuhi KKM 70 sebelum tindakan sebanyak 13 siswa (37,14%) dan setelah tindakan sebanyak 30 siswa (85,71%). Dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi TAI dapat meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar matematika. Kata kunci : strategi TAI, pemahaman konsep, hasil belajar matematika. PENDAHULUAN Pemahaman konsep matematika merupakan salah satu hal yang terpenting dalam pembelajaran. Pemahaman konsep membuat siswa lebih mudah dalam menyelesaikan permasalahan karena siswa akan mampu mengaitkan serta memecahkan permasalahan tersebut dengan berbekal konsep yang sudah dipahaminya. Sebaliknya, jika siswa kurang memahami suatu konsep yang

diberikan maka siswa akan cenderung mengalami kesulitan dalam menggunakan dan memilih prosedur atau operasi tertentu serta mengaplikasikan konsep dan algoritma pemecahan masalah. Menyadari pentingnya pemahaman konsep dalam pembelajaran matematika, maka pembelajaran tersebut perlu direncanakan sedemikian rupa sehingga pada akhir pembelajaran siswa dapat memahami konsep yang dipelajarinya. Berdasarkan pengamatan awal, terdapat tiga indikator utama siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Subah yang berjumlah 35 siswa memiliki pemahaman konsep belajar matematika yang bervariasi pada materi turunan. Siswa yang dapat menyatakan ulang suatu konsep 42,86%, siswa yang dapat menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu 37,14%, dan siswa yang dapat mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah 31,43%. Rendahnya pemahaman konsep belajar matematika ini mempengaruhi hasil belajar siswa, yaitu hanya terdapat 13 siswa (37,14%) yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70. Strategi pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar matematika adalah melalui strategi pembelajaran TAI (Team Assisted Individualized). TAI merupakan strategi pembelajaran yang menekankan pada kegiatan kelompok kecil yang bersifat heterogen dengan latar belakang cara berfikir yang berbeda untuk saling membantu terhadap siswa lain yang membutuhkan bantuan. Menurut Robert E. Slavin (2009: 191) strategi TAI memberikan kesempatan kepada para siswa untuk berkembang pada taraf pengajaran yang sesuai dengan individual atau kelompok kecil. Peran guru dalam strategi ini hanya sebagai pembimbing dan fasilitator bagi siswa sehingga dapat meminimalisir katerlibatan guru dalam pemeriksaan dan pengelolaan rutin. Penelitian ini mengacu pada rumusan masalah, yaitu: adakah peningkatan pemahaman konsep belajar setelah dilakukan pembelajaran matematika melalui strategi TAI serta adakah peningkatan hasil belajar setelah dilakukan pembelajaran matematika melalui strategi TAI. Tujuan dari penelitian ini meliputi: (1) tujuan umum dalam penelitian ini

adalah untuk mendeskripsikan peningkatan pemahaman konsep dan hasil belajar matematika siswa, (2) tujuan khusus dari penelitian ini adalah meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Subah, dilihat dari indikator: 1) menyatakan ulang suatu konsep, 2) menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu, 3) mengaplikasikan konsep dan algoritma pemecahan masalah, serta meningkatkan hasil belajar matematika di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Subah melalui strategi pembelajaran TAI. Hasil belajar matematika diukur dengan tes tertulis tentang materi matematika yang diberikan kepada siswa dengan KKM ( 70). METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang akan digunakan dalam hal ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Rochiati Wiriaatmadja (2010 : 13) PTK merupakan bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Subah. Penelitian direncanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2013. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 SSMA Negeri 1 Subah, berjumlah 35 siswa terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) Observasi, untuk memperoleh data pemahaman konsep belajar matematika siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran TAI. 2) tes, digunakan untuk mengukur hasil belajar matematika siswa, berupa soal mandiri berdasarkan materi yang sudah dijelaskan. 3) Catatan lapangan, untuk mencatat kejadian-kejadian penting yang muncul pada saat proses pembelajaran matematika. 4) Dokumentasi, meliputi daftar nama siswa, daftar nilai siswa, RPP, pedoman observasi, catatan lapangan, lembar tanggapan guru setelah penelitian dan foto-foto pelaksanaan tindakan.

Peneliti menggunakan triangulasi dengan jalan memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk kepentingan pengecekan kembali derajat kepercayaan data. Pemanfaatan pengamatan lainnya dalam hal ini adalah guru matematika kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Subah dan peneliti. Mereka dapat membantu mengurangi kesalahan dalam pengumpulan data. Teknik analisis data dilakukan dengan metode alur yang meliputi: 1) reduksi data, yaitu proses merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting dicari tema dan polanya, 2) penyajian data, untuk memudahkan memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami, 3) penarikan kesimpulan, dilakukan secara bertahap untuk memperoleh derajat kepercayaan yang tinggi. HASIL DAN PEMBAHASAN Observasi awal dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian bertujuan untuk menentukan fokus penelitian dari pemahaman konsep dan hasil belajar yang dicapai siswa dalam pembelajaran matematika. Setelah peneliti melakukan observasi, data yang diperoleh peneliti diantaranya siswa yang dapat menyatakan ulang suatu konsep hanya 42,86%, siswa yang dapat menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu hanya 37,14%, siswa yang dapat mengaplikasikan konsep dan algoritma pemecahan masalah hanya 37,14%. Rendahnya pemahaman konsep belajar matematika ini mempengaruhi hasil belajar siswa, yaitu hanya terdapat 13 siswa (37,14%) yang mencapai ketuntasan ( 70). Hasil dari observasi awal dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep dan hasil belajar matematika siswa kelas VIII A masih rendah. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Pelaksanaan tindakan kelas terinci sebagai berikut: 1. Tindakan Kelas Siklus I Tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 02 Mei 2013 dan hari Sabtu 04 Mei 2013 pada pukul 09.30 11.00 dan 08.30-10.00. Siswa yang hadir pada pertemuan pertama 35 siswa dan pertemuan kedua 34 siswa.

Materi yang diajarkan pada pertemuan pertama adalah pengertian turunan dan bentuk umum rumus turunan fungsi aljabar, sedangkan pada pertemuan kedua materi yang diajarkan adalah rumus khusus turunan fungsi aljabar dan pelaksanaan evaluasi tahap pertama. a. Tindak Mengajar Pertemuan pertama, kegiatan pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam, mengecek kehadiran siswa. Guru mengingatkan kembali mengenai materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya yaitu tentang limit fungsi aljabar. Kemudian, guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru memberikan materi turunan. Guru belum bisa menggunakan strategi TAI secara optimal. Guru meminta siswa mengerjakan soal latihan secara individu berdasarkan materi yang diberikan, namun siswa cenderung masih mencontoh pekerjaan teman yang sudah bisa. Guru membentuk tujuh kelompok belajar yang terdiri dari lima siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda. Selanjutnya, guru memberikan latihan soal secara individual kepada siswa. Dengan bimbingan guru, hasil belajar siswa yang dikerjakan secara individual didiskusikan dalam kelompok. Proses pembelajaran diakhiri dengan membuat kesimpulan serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum jelas atau hal-hal yang dianggap sulit oleh siswa. Guru memberikan penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual serta mengingatkan siswa untuk mempelajari materi selanjutnya, memberikan PR, dan menutup pelajaran dengan salam. Pertemuan kedua, tindakan yang diambil guru sama dengan pertemuan pertama. Namun pada pertemuan kedua materi yang diajarkan yaitu rumus khusus turunan fungsi aljabar dan pelaksanaan evaluasi tahap pertama.

b. Tindak Belajar Di awal pembelajaran, situasi kelas belum bisa dikondisikan. Banyak siswa yang ramai dan tidak memperhatikan perintah dari guru. Pada siklus I ini, penggunaan strategi pembelajaran TAI baru mengalami sedikit peningkatan. Pada saat pembelajaran, siswa masih belum lancar mengulang suatu konsep yang diajarkan. Masih ada siswa selalu membuka buku dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan guru. Ketika diskusi kelompok berlangsung, kegiatan diskusi lebih didominasi oleh siswa yang memiliki prestasi menonjol di kelas, lainya cenderung diam sekedar duduk bersama, cenderung gaduh, dan bergurau dengan anggota kelompok yang lain. Pada tindakan kelas siklus I, indikator-indikator pemahaman konsep belajar matematika tersebut mengalami peningkatan sebagai berikut: siswa yang dapat menyatakan ulang suatu konsep sebesar 51,43%, siswa yang dapat menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu sebesar 57,14%, siswa yang dapat mengaplikasikan konsep dan algoritma pemecahan masalah sebesar 45,71%. Jadi rata-rata tingkat pemahaman konsep matematika siswa yaitu 51,43% serta ada 20 siswa (57,14%) yang nilainya memenuhi KKM 70. 2. Tindakan Kelas Siklus II Pelaksanaan tindakan kelas siklus II pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 6 Mei 2013 pada pukul 11.15 12.45 WIB. Jumlah siswa yang hadir sebanyak 35 siswa. Materi yang diajarkan pada pertemuan pertama adalah persamaan garis singgung disatu titik pada kurva. Sedangkan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 Mei 2013 pada pukul 08.30 10.00 WIB. Jumlah siswa yang hadir sebanyak 35 siswa. Pada pertemuan kedua hanya mengulang sedikit tentang materi pada pertemuan sebelumnya dan selanjutnya diadakan test formatif dengan jumlah 5 soal. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Subah.

a. Tindak Mengajar Tindak mengajar yang dilakukan oleh guru pada siklus II ini mempunyai perbedaan dengan siklus I. Tindak mengajar siklus II ini mengacu dari hasil refleksi siklus I sehingga mengalami perbaikan. Pertemuan pertama, guru membuka pelajaran dengan salam, berdoa dan mengecek kehadiran siswa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan apersepsi tentang materi yang terkait dengan turunan. Kemudian guru menanyakan PR yang sulit. Pada siklus II ini, guru menggunakan strategi pembelajaran TAI dengan lebih optimal. Pelaksanaan tindakan siklus kedua ini, guru selalu mengulang konsep-konsep materi yang diajarkan dengan memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi persamaan garis singgung disatu titik pada kurva. Kelompok siswa masih tetap seperti pertemuan sebelumnya. Selanjutnya, guru memberikan latihan soal secara individual kepada siswa. Pada saat mengerjakan soal guru tidak menunjukkan cara apa yang harus digunakan siswa untuk menyelesaikan soal yang diberikan. Siswa mencari tahu sendiri cara untuk menyelesaikan soal yang diberikan dengan berdiskusi dengan kelompok masing-masing. Secara sukarela siswa ada yang maju ke depan untuk mengerjakan latihan soal yang diberikan. Siswa yang tidak maju memeriksa jawaban siswa yang di depan. Jika jawaban siswa salah, dengan bimbingan guru siswa kembali dalam kelompok dan berdiskusi mencari jawaban yang benar. Proses pembelajaran diakhiri dengan membuat kesimpulan serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum jelas atau hal-hal yang dianggap sulit oleh siswa. Guru memberikan tambahan nilai bagi kelompok yang anggotanya aktif dalam pembelajaran agar siswa lebih termotivasi untuk lebih aktif pada pertemuan selanjutnya serta mengingatkan siswa untuk mempelajari materi selanjutnya, memberikan PR, dan menutup pelajaran dengan salam. Pertemuan kedua, tindakan yang diambil guru sama dengan pertemuan pertama. Namun pada pertemuan kedua hanya mengulang

sedikit tentang materi pada pertemuan sebelumnya dan selanjutnya diadakan test formatif dengan jumlah 5 soal. b. Tindak Belajar Tindak belajar yang dilaksanakan pada siklus II sudah terlaksana dengan baik, siswa sudah terbiasa dengan strategi pembelajaran TAI sehingga siswa sudah terlihat aktif dalam pembelajaran matematika. Guru sudah bisa mengkondisikan kelas sehingga siswa tidak ramai sendiri. Pada tindakan kelas siklus II, indikator-indikator pemahaman konsep belajar matematika tersebut mengalami peningkatan sebagai berikut: siswa yang dapat menyatakan ulang suatu konsep sebesar 91,43%, siswa yang dapat menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu sebesar 80%, siswa yang dapat mengaplikasikan konsep dan algoritma pemecahan masalah sebesar 71,43%. Jadi rata-rata tingkat pemahaman konsep matematika siswa yaitu 80,95% serta ada 30 siswa (85,71%) yang nilainya memenuhi KKM 70. Berdasarkan kegiatan pembelajaran sampai berakhirnya tindakan siklus II, tindak belajar siswa yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini mengalami perubahan yang positif. Hasil penelitian pada tindakan kelas siklus II diperoleh kesepakatan bahwa strategi pembelajaran TAI dapat meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar matematika. Secara ringkas data perubahan hasil tindakan kelas tentang pemahaman konsep dan hasil belajar matematika siswa dengan strategi pembelajaran TAI dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut. Tabel 1 Data Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa No Pemahaman Konsep Siswa Sebelum Tindakan Sesudah Tindakan Siklus I Siklus II 1. Menyatakan ulang 15 siswa 18 siswa 32 siswa suatu konsep (42,86%) (51,43%) (91,43%) 2. Menggunakan, 13 siswa 20 siswa 28 siswa

Jumlah Siswa memanfaatkan, dan (37,14%) (57,14%) (80%) memilih prosedur atau operasi tertentu 3. Mengaplikasikan 11 siswa 16 siswa 25 siswa konsep dan algoritma (31,43%) (45,71%) (71,43%) pemecahan masalah Gambar 1 Grafik Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa 35 30 25 menyatakan ulang suatu konsep 20 15 10 5 0 Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II Tindakan menggunakan, memanf aatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu mengaplikasikan konsep dan algoritma pemecahan masalah Tabel 2 Data Peningkatan Hasil Belajar Siswa Hasil Belajar Matematika Sebelum Tindakan Sesudah Tindakan Siklus I Siklus II Nilai KKM 70 13 siswa (37,14%) 20 siswa (57,14%) 30 siswa (85,715%)

Jumlah Siswa Gambar 2 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa 35 30 25 20 15 10 5 0 Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II hasil belajar (KKM 70) Penelitian yang dilakukan Nizarwati, Yusuf Hartono, dan Nyimas Aisyah (2009), menyimpulkan bahwa perangkat pembelajaran berorientasi konstruktivisme yang dikategorikan valid dan praktis dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa dengan sangat baik. Perangkat pembelajaran konstruktivisme yang efektif dapat meningkatkan nilai rata-rata siswa dalam pelajaran matematika. Devi Nurcahyani (2011), menyimpulkan bahwa penerapan metode Conceptual Understanding Prosedures (CUPs) dapat meningkatkan pemahaman konsep. Hal ini dapat dilahat dari indikator penelitian yaitu, kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan guru dan mengerjakan soal secara tepat (74,28%), kemampuan siswa dalam menerapkan konsep secara tepat (71,4%), kemampuan siswa dalam menanggapi jawaban siswa lain (51,42%), dan kemampuan siswa dalam membuat kesimpulan (62,85%). Eko Endi Ariyani (2011), menyimpulkan bahwa metode Problem Based Learning (PBL) dan strategi Team Assisted Individualized (TAI) dapat meningkatkan kemampuan awal dalam pembelajaran matematika. Berdasarkan deskripsi data, penelitian relevan yang telah dilakukan

sebelumnya dan berdasarkan teori yang telah dituliskan, tindak mengajar yang telah dilakukan oleh guru selama pelaksanaan tindakan kelas menunjukkan bahwa guru telah melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran TAI sehingga siswa dapat belajar dengan baik dan hasil belajar matematika siswa mengalami peningkatan. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pemahaman konsep siswa mengalami peningkatan setelah dilakukan pembelajaran matematika melalui strategi TAI. Hal ini dapat dilihat dari indikator indikator sebagai berikut. a. Menyatakan ulang suatu konsep Adanya peningkatan menyatakan ulang suatu konsep. Sebelum pelaksanaan tindakan, kemampuan siswa menyatakan ulang suatu konsep sebanyak 15 siswa (42,86%) dari 35 siswa. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I terjadi sedikit peningkatan menjadi 18 siswa (51,43%) dan pada siklus II terjadi peningkatan yang optimal menjadi 32 siswa (91,43%). b. Menggunakan, memanfaatkan, dan memilih proseduratau operasi tertentu Adanya peningkatan menggunakan, memanfaatkan, dan memilih proseduratau operasi tertentu. Sebelum pelaksanaan tindakan, siswa yang dapat menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu sebanyak 13 siswa (37,14%) dari 35 siswa. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I terjadi sedikit peningkatan menjadi 20 siswa (57,14%) dan pada siklus II terjadi peningkatan yang optimal menjadi 28 siswa (80%). c. Mengaplikasikan konsep dan algoritma pemecahan masalah Adanya peningkatan mengaplikasikan konsep dan algoritma pemecahan masalah. Sebelum pelaksanaan tindakan, siswa yang

dapat mengaplikasikan konsep dan algoritma pemecahan masalah sebanyak 11 siswa (31,43%) dari 35 siswa. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I terjadi sedikit peningkatan menjadi 16 siswa (45,71%) dan pada siklus II terjadi peningkatan yang optimal menjadi 25 siswa (71,43%). 2. Hasil belajar matematika siswa mengalami peningkatan setelah dilakukan pembelajaran melalui strategi TAI. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya siswa yang nilainya memenuhi KKM 70 pada setiap siklusnya. Pada kondisi awal terdapat 13 siswa (37,14%) yang nilainya memenuhi KKM 70. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I terjadi peningkatan menjadi 20 siswa (57,14%) dan pada siklus II terjadi peningkatan yang optimal menjadi 30 siswa (85,71%). DAFTAR PUSTAKA Ariyani, Eko Endi. 2011. Implementasi Metode Problem Based Learning (PBL) dan Team Assisted Individulized (TAI) dalam Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Keliling dan Luas Segi Empat Ditinjau dari Kemampuan Awal (pada kelas VII Semester II SMP Negeri 4 Mojosongo. Skripsi. Surakarta: FKIP UMS. (Tidak Diterbitkan). Nizarwati, Yusuf Hartono, dan Nyimas Aisyah. 2009. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Konstruktivisme untuk Mengajarkan Konsep Perbandingan Trigonometri Siswa Kelas X SMA. Dalam jurnal Nasional Pendidikan Matematika Vol-3 Nomor 2. PPs Unsri. Nurcahyani, Devi. 2011. Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika pada Pokok Bahasan Persegi dan Persegi Panjang Melalui Metode Conceptual Understanding Prosedures (CUPs) (PTK pada siswa kelas VII SMPN 3 Warureja Tahun Ajaran 2011/2012). Skripsi. Surakarta: FKIP UMS. (Tidak Diterbitkan). Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning: Theory, Research and Practice. London: Allymand Bacon (Alih bahasa oleh Lita. 2009. Bandung: Nusa Media). Wiriaatmadja, Rochiati. 2010. Metode Penelitian Tindakan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.