Robot Pembawa Barang Berbasis Mikrokontroler ATMega8535L Dengan Pengendali Remote

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

BAB III PERANCANGAN ALAT. eletronis dan software kontroler. Konstruksi fisik line follower robot didesain

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. regulator yang digunakan seperti L7805, L7809, dan L Maka untuk

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Robot Pengikut Cahaya Menggunakan ATMEGA 8535

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

RANCANG BANGUN ROBOT PENGANTAR SURAT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :

KENDALI KERAN OTOMATIS PADA TOILET PRIA DENGAN SENSOR PIR ( PASSIVE INFRARED )

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

ROBOT PENGANTAR BARANG OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA16

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun

ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG

RANCANG BANGUN ROBOT PENYEIMBANG BERBASIS ANDROID

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

2 - anakuntukmengetahuidanmelihats ecaralangsungbinatangbinatangbukanhanyabinatang masihbanyakterdapat di alam liar tetapijugabinatang hampirpunah. Te

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. elektronika dan sensor sebagai alat pendukung untuk membuat sebuah remote control

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB III METODE PENELITIAN

Sistem Pengaman Rumah Dengan Sensor Pir. Berbasis Mikrokontroler ATmega : Ayudilah Triwahida Npm : : H. Imam Purwanto, S.Kom., MM.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Rancang Bangun Robot Pembersih Lantai Berbasis Arduino

III.6 Sensor Optocoupler III.7 Sensor Infra Merah III.8 Schmitt Trigger III.9 Rangkaian Penggerak Motor DC III.

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Hardware terdiri dari catu daya 5VDC, sensor passive infrared, mikrokontroler. ATMega8, transmitter TLP434 dan receiver. WinAVR.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

PERANCANGAN PROTOTYPE ROBOT SOUND TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN METODE FUZZY LOGIC

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol No ISSN

BAB III PENGENDALIAN GERAK MEJA KERJA MESIN FRAIS EMCO F3 DALAM ARAH SUMBU X

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

RANCANG BANGUN LAMPU SINYAL DAN PEMINDAH JALUR OTOMATIS PADA PERJALANAN KERETA API SATU SEPUR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

( Sistem Pengairan Sawah Berbasis Arduino dengan Mempertimbangkan Umur Padi dan Debit Air) NAMA : Dwiky Pradibyo Wibowo NPM : KELAS : 3DC01

Robot Bergerak Penjejak Jalur Bertenaga Sel Surya

SISTEM PENGATURAN STARTING DAN PENGEREMAN MOTOR UNTUK PINTU GESER OTOMATIS

ROBOT PEMINDAH BARANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega 32

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

melakukan hal yang mudah ini karena malas, lupa dan sebagainya, sehingga membiarkan kipas angin menyala, dan tidak hemat listrik. Untuk itu, dibutuhka

BAB IV PENGUJIAN RPBOT PENGHISAP DEBU

SISTEM GERAK ROBOT LINE FOLLOWER MENGGUNAKAN MOTOR DC BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR PHOTODIODA

Robot Dengan Kendali Cahaya

ROBOT CERDAS BERKAKI PEMADAM API

PEMODELAN HELIPAD MENGGUNAKAN MICROCONTROLLER

REMOTE CONTROL INFRARED DENGAN KODE KEAMANAN YANG BEROTASI. Disusun Oleh : Nama : Yoshua Wibawa Chahyadi Nrp : ABSTRAK

SISTEM BENDUNGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN INTERFACING

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KENDALI. Kontrol Putaran Motor DC. Dosen Pembimbing Ahmad Fahmi

MOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR

ROBOT MOBIL PENCARI RUTE TERPENDEK MENGGUNAKAN METODE STEEPEST ASCENT HILL CLIMBING

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

SISTEM KENDALI JARAK JAUH PINTU GERBANG OTOMATIS

Tutorial Eagle. Berikut jendela baru

Alat Pengaman Bendabenda. Museum. Nama : SUTAKIM Npm : Jurusan : Sistem Komputer Pembimbing : Jonifan, Drs., MM.

PEMROGRAMAN ROBOT PENJEJAK GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS (LINE FOLLOWER) MENGGUNAKAN SENSOR PHOTODIODE DENGAN PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

SISTEM PENGHITUNG JUMLAH BARANG OTOMATIS DENGAN SENSOR ULTRASONIK

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

ROBOT "AVOIDER" Robot Penghindar Halangan. St. Deddy Susilo

SISTEM GERAK ROBOT PENGIKUT CAHAYA (LIGHT FOLLOWER) MENGGUNAKAN MOTOR DC BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DENGAN SENSOR CAHAYA (LDR)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

RANCANG BANGUN SISTIM PARKIR MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER

PENGEPRES KANTONG PLASTIK OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. mana sistem berfungsi sesuai dengan rancangan serta mengetahui letak

Perancangan Dan Pembuatan Robot Beroda Dan Berlengan Yang Dilengkapi Dengan Kamera Video Berbasis Mikrokotroler AT89S51

IMPLEMENTASI METODE STEEPEST ASCENT HILL CLIMBING PADA MIKROKONTROLER MCS51 UNTUK ROBOT MOBIL PENCARI RUTE TERPENDEK

BAB III PERANCANGAN SISTEM

ABSTRAK. Kata kunci : Sinyal analog, Motor servo, Mikrokontroler, LED RGB

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

AUDIO/VIDEO SELECTOR 5 CHANNEL DENGAN MIKROKONTROLER AT89C2051

Transkripsi:

Robot Pembawa Barang Berbasis Mikrokontroler ATMega8535L Dengan Pengendali Remote Muhammad Taufik 1, Erma Triawati Ch 2 Teknik Elektro, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100.Pondok Cina, Depok, Jawa Barat e-mail:, 1) muhtaufik@staff.gunadarma.ac.id 2) ermach@staff.gunadarma.ac.id Abstrak Robot Pembawa Barang berbasis Mikrokontroler ATMega 8535L dengan Pengendali Remote ini merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mengangkut barang dari satu tempat ke tempat yang lain yang dikendalikan secara otomatis. Tujuannya yaitu untuk meringankan pekerjaan manusia khususnya pekerjaan membawa barang dipusat perbelanjaan. Adapun alat ini terdiri dari beberapa blok rangkaian. Diantaranya yaitu rangkaian baterai dengan keluaran 3V, 5V, dan 12V, sensor gerak, modul transmitter 27 MHz, modul receiver 27 MHz, dan limit switch sebagai masukan, rangkaian pengontrol dengan menggunakan ATMega8535L dan rangkaian motor gearbox sebagai keluaran. Otomatisasi pergerakan robot dengan modul transmitter dan receiver dengan jarak hingga 540 cm untuk mengatur pergerakan robot secara 4 arah yaitu maju, mundur, kekanan, dan kekiri. Ketika adanya gerakan manusia hingga jarak 1.9 m didepan robot, sensor gerak akan mendeteksi sehingga robot akan berhenti bergerak. Berat beban yang dapat dibawa oleh robot sampai dengan 660 gr dibatasi oleh limit switch. Kata Kunci : Mikrokontroler ATMega 8535L, Sensor Gerak, Limit switch,transmitter 27 MHz,Receiver 27 MHz Abstract Goods Carriers Robot based Microcontroller ATMega 8535L with Remote control is a tool that has function to transport goods from one place to another is controlled automatically. The goal is to alleviate human work, especially the work of carrying in shopping center. The tool consists of several circuit blocks. There are the battery circuit to output 3V, 5V, and 12V, motion sensor, transmitter module 27 MHz, receiver module 27 MHz, and the limit switch as an input, the controller circuit using ATMega 8535L and gearbox motor circuits as output. The automation of robot movement with transmitter and receiver modules with a range of up to 540 cm to regulate the movement of the robot in four directions, namely forward, backward, right, and left. When the presence of human movement to the distance 1.9 m in front of the robot, the motion sensor will detect it, the robot will stop moving. The total of heavy loads can be carried by the robot up to 660 gr limited by limit switches. Keywords: Microcontroller ATMega 8535L, Motion Sensor, Limit switch, Transmitter 27 MHz, Receiver 27 MHz. 1. Pendahuluan Dengan kemajuan elektronika saat ini, maka dibutuhkan suatu alat yang dapat menggantikan peran manusia dalam melaksanakan tugasnya. Salah satunya dengan pembuatan robot. Robot adalah sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik baik menggunakan pengawasan dan kontrol manusia ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dahulu ( kecerdasan fisik ). Biasanya robot digunakan pada tugas berat, berbahaya, pekerjaan yang berulang dan beracun yang tidak dapat dilakukan sendiri oleh manusia. Dalam kehidupan sehari hari,manusia tidak lepas dari kegiatan berbelanja. Pada umumnya para karyawan dan pengunjung menggunakan troley untuk membawa barang, hal ini dirasakan merepotkan karena tidak efisien dan membuang tenaga. Robot ini digunakan untuk meringankan pekerjaan manusia khususnya pekerjaan membawa barang dipusat perbelanjaan. Dengan adanya robot ini, para karyawan khususnya dan pengunjung tidak direpotkan dengan mendorong troley untuk membawa barang. Robot ini dapat membawa barang dengan berat yang telah ditentukan dan dilengkapi dengan remote agar dapat dikendalikan beserta sensor gerak untuk menghindari tabrakan dengan pengunjung lain yang tiba tiba lewat di depan robot ini. Pada tulisan ini dibahas mengenai prinsip kerja Mikrokontroller ATMega 8535 sebagai otak dari robot pembawa barang [1] [2]. Pemrograman Mikrokontroller ATMega 8535 dengan bahasa pemprogaman bahasa C untuk dapat menjalankan robot menggunakan code vision AVR [3] [4]. Remote control sebagai alat pengendali gerakan robot [5]. Sensor gerak sebagai alat pendeteksi gerakan agar robot tidak menabrak pengunjung lain [6]. Limit switch sebagai alat pendeteksi berat barang yang dapat diangkut oleh robot dengan LED sebagai indikatornya [7]. 342

2. Metode Penelitian Dalam perancangan robot pembawa barang ini terdiri dari beberapa buah blok rangkaian yang memiliki fungsi dan cara kerjanya masing masing. Setiap blok rangkaian memiliki fungsi yang berbeda namun saling berinteraksi untuk dapat bekerja dengan baik. Penggabungan antar blok tersebut ditunjukkan pada gambar 1 dan rangkaian keseluruhan pada gambar 2. Gambar 1. Blok Diagram Rangkaian Robot Pembawa Barang Supply utama dari baterai AA 1.5V sebanyak 8 buah yang dirangkai seri sehingga menghasilkan tegangan ±12V. Tegangan ±12V digunakan untuk enable 2 pada IC L293D untuk mengaktifkan motor, sedangkan untuk supply ke minsys diberikan resistor sebesar 220 Ω sebagai penghambat arus dan tegangan agar tegangan yang masuk ke minsys tidak terlampau besar.tegangan keluaran dari minsys sebesar ±5V digunakan untuk supply sensor gerak, receiver 27 MHz, enable 1 IC L293D dan penyelaras sinyal (IC LM324). Modul transmitter 27 MHz mengirimkan informasi/data mengenai pergerakan robot dimana supply tegangannya berasal dari baterai AA 1.5V yang dirangkai seri sehingga dihasilkan ±3V. Informasi/data yang diterima oleh modul receiver 27 MHz diselaraskan sinyalnya dengan penyelaras sinyal (IC LM 324) menjadi sinyal digital. Keluaran dari penyelaras sinyal menuju ke mikrokontroller ATMega 8535L. Mikrokontroller ATMega 8535L mengatur pergerakan motor berdasarkan program yang dibuat.sehingga motor 1 dan motor 2 bergerak searah jarum jam/cw (Clock wise) dan berlawanan arah jarum jam/ccw (Counter clock wise). Ketika robot bergerak maju maka kedua motor bergerak CW, ketika robot bergerak mundur maka kedua motor bergerak CCW, ketika robot bergerak kekanan maka motor 1 bergerak CCW dan motor 2 bergerak CW,ketika robot bergerak kekiri maka motor 1 bergerak CW dan motor 2 bergerak CCW. Limit switch digunakan sebagai sensor berat, dimana supply berasal dari tegangan ±5V. Ketika robot telah mencapai berat maksimum yang dapat dibawa maka limit switch akan aktif dan LED indikator akan menyala. 343

Gambar 2. Gambar Rangkaian Keseluruhan Secara keseluruhan alat ini dirancang dengan menggunakan hardware. Masukan berupa modul receiver 27 MHz, sensor gerak, dan limit switch dan keluaran berupa led, motor gearbox, dan software (kendali mikrokontroller). Masukan pada alat ini berupa modul receiver 27 MHz serta sensor gerak yang menghasilkan dua kondisi yaitu high dan low, dengan menggunakan program maka hanya masukan low sajalah yang akan diproses. Sedangkan limit switch tidak dikendalikan oleh program, tetapi bekerja berdasarkan prinsip saklar. Setelah masukan diproses maka keluaran seperti led, motor gearbox akan aktif. Dalam pergerakannya, robot ini memiliki 4 buah kondisi utama, yaitu a) Robot Bergerak Maju Pada saat tombol atas ditekan pada modul transmitter, maka modul transmitter akan mengirimkan diolah menghasilkan logika 1 (aktif high) pada keluaran untuk forward. Keluaran pada modul receiver, masuk pada kaki inverting pada penyelaras sinyal (IC L293D). Keluaran pada modul receiver masih berupa sinyal analog, jadi diperlukan penyelaras sinyal untuk menghasilkan sinyal digital yang dapat diproses oleh mikrokontroller. Pada penyelaras sinyal, tegangan pada kaki inverting lebih kecil dibandingkan oleh kaki non-inverting sehingga keluaran pada penyelaras sinyal berupa logika 0 (aktif low). Keluaran penyelaras sinyal kemudian diproses oleh mikrokontroller, dan dengan program pada mikrokontroller logika 1 diberikan pada input 4 (kaki 15 L293D) dan input 1 (kaki 2 L293D), sedangkan logika 0 diberikan pada input 3 (kaki 10 L293D) dan input 2 (kaki 7 L293D) sehingga kedua motor bergerak CW (Clock wise) dan robot bergerak maju. b) Robot Bergerak Mundur Pada saat tombol bawah ditekan pada modul transmitter, maka modul transmitter akan mengirimkan diolah menghasilkan logika 1 (aktif high) pada keluaran untuk reverse. Keluaran pada modul receiver, masuk pada kaki inverting pada penyelaras sinyal (IC L293D). Keluaran pada modul receiver masih 344

berupa sinyal analog, jadi diperlukan penyelaras sinyal untuk menghasilkan sinyal digital yang dapat diproses oleh mikrokontroller. Pada penyelaras sinyal, tegangan pada kaki inverting lebih kecil dibandingkan oleh kaki non-inverting sehingga keluaran pada penyelaras sinyal berupa logika 0 (aktif low). Keluaran penyelaras sinyal kemudian diproses oleh mikrokontroller, dan dengan program pada mikrokontroller logika 0 diberikan pada input 4 (kaki 15 L293D) dan input 1 (kaki 2 L293D), sedangkan logika 1 diberikan pada input 3 (kaki 10 L293D) dan input 2 (kaki 7 L293D) sehingga kedua motor bergerak CCW (Counter clock wise) dan robot bergerak mundur. c) Robot Berbelok ke Arah Kanan Pada saat tombol kanan ditekan pada modul transmitter, maka modul transmitter akan mengirimkan diolah menghasilkan logika 1 (aktif high) pada keluaran untuk right. Keluaran pada modul receiver, masuk pada kaki inverting pada penyelaras sinyal (IC L293D). Keluaran pada modul receiver masih berupa sinyal analog, jadi diperlukan penyelaras sinyal untuk menghasilkan sinyal digital yang dapat diproses oleh mikrokontroller. Pada penyelaras sinyal, tegangan pada kaki inverting lebih kecil dibandingkan oleh kaki non inverting sehingga keluaran pada penyelaras sinyal berupa logika 0 (aktif low). Keluaran penyelaras sinyal kemudian diproses oleh mikrokontroller, dan dengan program pada mikrokontroller logika 1 diberikan pada input 4 (kaki 15 L293D) dan input 3 (kaki 10 L293D), sedangkan logika 0 diberikan pada input 1 (kaki 2 L293D) dan input 2 (kaki 7 L293D) sehingga motor 1 bergerak CCW (Counter clock wise) dan motor 2 bergerak CW (Clock wise) dan robot berbelok kearah kekanan. d) Robot Berbelok ke Arah Kiri Pada saat tombol kiri ditekan pada modul transmitter, maka modul transmitter akan mengirimkan diolah menghasilkan logika 1 (aktif high) pada keluaran untuk left. Keluaran pada modul receiver, masuk pada kaki inverting pada penyelaras sinyal (IC L293D). Keluaran pada modul receiver masih berupa sinyal analog, jadi diperlukan penyelaras sinyal untuk menghasilkan sinyal digital yang dapat diproses oleh mikrokontroller. Pada penyelaras sinyal, tegangan pada kaki inverting lebih kecil dibandingkan oleh kaki non inverting sehingga keluaran pada penyelaras sinyal berupa logika 0 (aktif low). Keluaran penyelaras sinyal kemudian diproses oleh mikrokontroller, dan dengan program pada mikrokontroller logika 0 diberikan pada input 4 (kaki 15 L293D) dan input 3 (kaki 10 L293D), sedangkan logika 1 diberikan pada input 1 (kaki 2 L293D) dan input 2 (kaki 7 L293D) sehingga motor 1 bergerak CW (Clock wise) dan motor 2 bergerak CCW (Counter clock wise) dan robot berbelok ke arah kiri. Ketika sensor gerak aktif maka robot akan diam. Sensor gerak aktif ketika adanya gerakan manusia dalam jarak sekitar ±1.9 m. Keluaran dari sensor gerak adalah logika 0 (aktif low). Keluaran sensor gerak kemudian diproses oleh mikrokontroller, dan dengan program pada mikrokontroller logika 1 diberikan pada input 4 (kaki 15 L293D), input 1 (kaki 2 L293D), input 3 (kaki 10 L293D) dan input 2 (kaki 7 L293D) sehingga kedua motor tidak bergerak dan robot diam. Pada robot ini disediakan tempat untuk meletakkan barang yang akan dibawa pada robot. Ketika robot telah mencapai berat maksimum yang dapat dibawanya, maka limit switch yang ada sebagai sensor berat akan aktif dengan berat maksimal adalah 660 gram, dan LED indikator berat akan menyala. Gambar 3. Robot Pembawa Barang Berbasis Mikrokontroler ATMega 8535L dengan Pengendali Remote 3. Hasil dan Pembahasan 3.1. Blok Modul Transmitter 27 MHz Modul Transmitter 27 Mhz berfungsi untuk mengirimkan informasi/data ke modul receiver 27 MHz untuk menggerakkan robot maju, mundur, kekanan, maupun kekiri [7]. Modul ini bekerja pada frekuensi 27 MHz. 345

Tabel 1. Uji Coba Jarak Transmitter ke Receiver Pengambilan Jarak data ke- (cm) Keadaan Robot* 1 20 Bergerak 2 40 Bergerak 3 60 Bergerak 4 80 Bergerak 5 100 Bergerak 6 200 Bergerak 7 300 Bergerak 8 400 Bergerak 9 500 Bergerak 10 510 Bergerak 11 520 Bergerak 12 530 Bergerak 13 540 Bergerak 14 550 Tidak Bergerak Keterangan : *)Keadaan robot diuji berdasarkan kemampuan robot bergerak maju, mundur, berbelok ke arah kanan dan kiri. 3.2. Blok Modul Receiver 27 MHz Modul Receiver 27 MHz berfungsi untuk menerima informasi/data dari modul Transmitter 27 MHz [7]. Output dari modul receiver ini kemudian diproses oleh penyelaras sinyal. Modul Receiver ini bekerja pada frekuensi 27 MHz. 3.3. Penyelaras Sinyal Rangkaian ini berfungsi untuk menyelaraskan sinyal analog yang dihasilkan modul receiver 27 Mhz menjadi sinyal digital sebagai masukan untuk mikrokontroller ATMega 8535L. Cara kerja dari penyelaras sinyal di atas adalah membandingkan tegangan sebuah masukan dengan tegangan masukan lainnya.adanya sedikit perbedaan tegangan diantara kedua masukan akan membawa Op-amp ke dalam daerah saturasi.arah saturasi keluaran ditentukan oleh polaritas sinyal masukan.pada saat tegangan masukan terminal noninverting lebih besar dibandingkan dengan tegangan masukan terminal inverting atau V+ > V- maka output akan menuju ke daerah saturasi positif atau Vo = 90% x Vcc = 1. Sebaliknya pada saat tegangan masukan terminal non inverting lebih kecil dibandingkan dengan tegangan masukan terminal inverting atau V+ < V- maka keluaran akan menuju daerah saturasi negatif atau Vo = 90% x -Vcc = 0. Gambar 4. Penyelaras Sinyal 3.4. Sensor Gerak Pada alat ini, sensor gerak diperuntukkan untuk mendeteksi perubahan panas tubuh yang dihasilkan manusia pada saat bergerak, tidak pada saat diam. Dikarenakan pada saat diam, manusia tidak memancarkan energy panas ( thermal energy ). Biasanya sensor ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan manusia belum diuji untuk makhluk atau benda lain. Ketika sensor mendeteksi adanya gerakan, maka sensor akan memberikan masukan pada mikrokontroler untuk menghentikan pergerakan robot. Sensor gerak mampu mendeteksi kontras radiasi infra merah yang dihasilkan dari panas tubuh manusia dengan sudut pancar 110 0. Signal output dari sensor ini adalah 0 (aktif low) yang terhubung pada port C.4 pada mikrokontroller. Tabel 2. Uji Coba Sensor Gerak Pada Saat Mendeteksi Gerakan No. Jarak (cm) Tegangan Keluaran (V) Sensor 1 10 0.02 Aktif 2 20 0.02 Aktif 346

3 30 0.02 Aktif 4 40 0.02 Aktif 5 50 0.02 Aktif 6 60 0.02 Aktif 7 70 0.02 Aktif 8 80 0.02 Aktif 9 90 0.02 Aktif 10 100 0.02 Aktif 11 110 0.02 Aktif 12 120 0.02 Aktif 13 130 0.02 Aktif 14 140 0.02 Aktif 15 150 0.02 Aktif 16 160 0.02 Aktif 17 170 0.02 Aktif 18 180 0.02 Aktif 19 190 0.02 Aktif 20 200 4.52 Tidak Aktif 3.5. Limit switch Limit switch digunakan sebagai sensor berat pada rangkaian ini. Ketika robot telah mencapai berat maksimum yang dapat dibawanya maka limit switch akan aktif dan memberikan tanda dengan LED indikator yang menyala. Pengambilan data ke- Tabel 3. Uji Coba Berat Barang Berat Barang (gram) Keadaan Robot* 1 100 Bergerak 2 200 Bergerak 3 300 Bergerak 4 400 Bergerak 5 500 Bergerak 6 600 Bergerak 7 650 Bergerak 8 660 Tidak Bergerak 9 670 Tidak Bergerak 10 680 Tidak Bergerak Keterangan : *)Keadaan robot diuji berdasarkan kemampuan robot bergerak maju, mundur, berbelok ke arah kanan dan kiri. Ketika telah sampai pada berat 660 gr robot masih dapat bergerak, tetapi ketika sudah lebih dari 660 gr maka robot akan diam dan gear pada motor akan patah. 3.6. Kontrol Kontrol utama robot ini adalah dengan mikrokontroller ATMega 8535L. Mikrokontroller mengontrol pergerakan robot berdasarkan masukan yang diterima yaitu dari Modul receiver 27 Mhz dan sensor gerak [1] [2]. 3.7. Rangkaian Indikator LED Rangkaian ini sebagai indikator berat yang dapat dibawa oleh robot. LED aktif dengan rata rata tegangan 3.67 volt. 347

Tabel 4. Uji Coba Rangkaian Indikator LED ketika Aktif Pengambilan data ke- Titik E (V) Kondisi LED 1 0.03 Aktif 2 0.02 Aktif 3 0.01 Aktif 4 0.02 Aktif 5 0.02 Aktif Rata-rata 0.02 Aktif 3.8. Motor Gearbox Motor gearbox yang digunakan dalam pembuatan alat ini adalah jenis motor yang dapat bergerak secara searah jarum jam/cw dan berlawanan arah jarum jam/ccw, dimana untuk mengaktifkan tiap-tiap kutubnya dibutuhkan tegangan sebesar 5 V [8] [9] [10]. Motor gearbox merupakan salah satu jenis motor DC, dimana pergerakannya dapat diatur yaitu CW ataupun CCW [8] [9] [10]. Apabila kutub postifnya diberi logika 1 dan kutub negatifnya diberi logika 0 maka motor gear akan bergerak searah jarum jam (CW). Tetapi, ketika kutub positifnya diberikan logika 0 dan kutub negatifnya diberika logika 1 maka motor gearbox akan bergerak berlawanan jarum jam (CCW). Untuk dapat bergerak dengan torsi yang lebih tinggi maka motor dihubungkan dengan driver motor yaitu IC L293D. Tabel 5. Tegangan Yang Terukur Untuk Mengaktifkan Motor Port Maju Mundur Kanan Kiri Port D.0 0.30 V 5.01 V 5.01 V 0.30 V Port D.1 5.01 V 0.30 V 0.30 V 5.01 V Port D.2 5.01 V 0.30 V 5.01 V 0.30 V Port D.3 0.30 V 5.01 V 0.30 V 5.01 V 4. Kesimpulan Kontrol otomatis dapat dilakukan oleh robot melalui transmitter dan receiver yang ada dengan jarak maksimal adalah 540 cm dan berat yang dapat dibawa dibatasi oleh limit switch dengan berat maksimal ialah 660 gram.penggunaan sensor gerak untuk mendeteksi gerakan manusia di depan robot dengan kepekaan sensor mendeteksi pada jarak 1.9 meter. Daftar Pustaka [1] Datasheet Atmel AVR 8 bit RISC, ATMega8535, Atmel Corporation. [2] http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/377/ [3] Achmad Solichin, Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C, Ilmukomputer.com, 2003. [4] Darmawan MS a.k.a Pinczakko,Tutorial Pemrograman Bahasa C dan Assembly. [5] Sugiarto, Tugas Akhir, Robot Pengikut Garis Berbasis Mikrokontroler AT89S51 (Line Follower Robot), Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, 2009. [6] Elias Gabriel Sakliressy, Tugas Akhir, Kendali Keran Otomatis Pada Toilet Pria Dengan Sensor Pir (Passive Infrared), Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, 2009. [7] http://www.elektro.undip.ac.id/wpcontent/uploads/2009/06/sep08_t06_dart_ayub.pdf, [8] J. J. Uicker, G. R. Pennock, and J. E. Shigley, Theory of Machines and Mechanisms, Oxford University Press, New York, 2003. [9] B. Paul,Kinematics and Dynamics of Planar Machinery, Prentice Hall, 1979. [10] http://staff.ui.ac.id/internal/040603019/material/dcmotorpaperandqa.pdf 348