dapat terwujud. Pendidikan jasmani di sekolah merupakan bagian integral aktivitas jasmani dipakai sebagai wahana atau pengalaman belajar, maka

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. maupun sebagai anggota kelompok yang dilakukan secara sadar dan. kemampuan, keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hasil yang diharapkan itu akan dicapai dalam masa yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. tanpa pendidikan manusia tidak akan bisa mencapai cita-cita yang mulia.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai. dan pembentukan watak. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan

PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN PRAKTIK MATA PELAJARAN PENJASKES SMP NEGERI 1 TAJURHALANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan selanjutnya. Pendidikan memegang peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan. Nasional RI No. 20 Tahun 2003 adalah sebagai berikut :

I. PENDAHULUAN. Mata pelajaran Pendidikan Jasmani merupakan media untuk mendorong. perkembangan keterampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan,

I. PENDAHULUAN. Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan gerak insani (human movement)

BAB I PENDAHULUAN. yang melatar belakangi suatu gerak yang ditampilkan dalam suatu perbuatan yang nyata dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak besar pada. pendidik berupaya meningkatkan profesionalisme dan kualitas mengajarnya

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tubuh agar tetap sehat. Olahraga mempunyai peranan yang penting dalam

dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

I. PENDAHULUAN. lempar. Selain dari itu gerakan yang terdapat dalam. mengemukakan bahwa atletik ibu dari semua cabang olahraga.

BAB I PENDAHULUAN. mendorong dan menfasilitasi kegiatan belajar mereka.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan salah satu mata

1. PENDAHULUAN. kegiatan untuk memperkuat motif. Menurut Slamento (2003:180) menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan pada umumnya. Pendidikan jasmani merupakan usaha untuk. Pendidikan jasmani berperan sebagai sarana pembinaan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah salah satu hal yang paling sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. G. Morgan pada tanggal 9 Februari 1895 di Holyoke Massachusetts (Amerika

BAB I PENDAHULUAN. macam skenario kegiatan pembelajran di kelas. Pembelajaran merupakan

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik,

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Melalui olahraga dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. kompleks, karena mencakup dimensi bio-sosio-kultural. Ditinjau dari aspek

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah investasi jangka

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dea Wulantika Utami, 2013

I. PENDAHULUAN. berasal dari kata curir (pelari) dan curene (tempat berpacu). Pada saat itu

I. PENDAHULUAN. Manusia tidak bisa dilepaskan dari aktivitas sehari-hari yang secara rutin

BAB I PENDAHULUAN. dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, menurut Undang-Undang Nomor 20

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah upaya yang dikerjakan secara sadar oleh manusia untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Nasional RI No. 20 Tahun 2003 adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN. sekolah dasar. Pendidikan jasmani sering dilakukan pada luar kelas atau outdoor

BAB I PENDAHULUAN. lebih nikmat, lebih cepat, dan lebih lancar karenanya. Dengan kemajuan teknologi

I. PENDAHULUAN. Jasmani adalah proses interaksi sistematik anatara anak didik dan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia

: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Hakikat Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia, melalui pendidikanlah suatu upaya mencetak sumber daya

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, pemerintah sangat serius dalam menangani bidang pendidikan.

I. PENDAHULUAN. Permainan adalah salah satu cabang olahraga yang paling kompleks, karena

85. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D)

BAB I PENDAHULUAN. gembira dapat memotivasi anak untuk belajar. Lingkungan harus diciptakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. siswa dapat mencapai hasil belajar yang sebaik-baiknya sesuai dengan

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN TANJUNG II TAHUN PELAJARAN 2015/2016

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan suatu pelajaran yang identik dengan. kegiatan jasmani dimanadi dalam pelaksanaannya banyak menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang sangat diperlukan, agar segala aktifitas sehari-hari dapat berjalan. dan efisien, tidak mudah terserang penyakit.

A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rizal Faisal, 2013

I. PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan anak. Gerakan-gerakan senam sangat sesuai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nuraeni Septiawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. baik jasmani maupun rohani (Trisnowati tamat, 2007:1.5). Pendidikan jasmani

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pada dasarnya pendidikan jasd ni menurut Djamil (1995:1) ialah suatu

BAB I PENDAHULUAN. kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. melalui jalur pendidikan formal (Taman Kanak Kanak, Raudhatul Athfal,

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. merangsang pertumbuhan dan perkembangan yang seimbang.

BAB I PENDAHULUAN. jika tingkat kesegaran jasmani seseorang buruk maka gairah hidup dan

I. PENDAHULUAN. layak dan sejahtera, hal ini menuntut manusia untuk bekerja keras demi mencapai

BAB I PENDAHULUAN. ketegangan hidup sehari-hari, (2) olahraga pendidikan yang menekankan pada

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan pendidikan melalui. aktivitas jasmani yang dijadikan sebagai media untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PenjasOrkes) sebagai bagian

I. Pendahuluan. berlangsung seumur hidup. Berdasarkan undang-undang No.20 tahun. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

I. PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas manusia untuk bersaing dalam membangun taraf hidup

I. PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya merupakan kebutuhan setiap orang di dalam

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam membangun peradaban

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Taufik Akbar Firdaus, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani merupakan pendidikan melaluiaktivitas jasmani yang dijadikan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani merupakan pendidikan yang mengacu pada. kualitas manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. dasar/bekal ilmu untuk menghadapi tantangan dimasa yang akan datang dan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani dan olahraga memiliki peran yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Pada rentang usia ini anak mengalami the golden years yang. perkembangannya, termasuk perkembangan fisik-motoriknya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan mudah

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan perlu terus di kerjakan dan dipertahankan keberlangsungannya agar kualitas manusia Indonesia yang sehat, kuat, terampil dan bermoral dapat terwujud. Pendidikan jasmani di sekolah merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan dan mempunyai peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Oleh karena itu, tujuan dari pendidikan jasmani bersifat mendidik, sedang dalam pelaksanaannya aktivitas jasmani dipakai sebagai wahana atau pengalaman belajar, maka melalui pengalaman itulah peserta didik tumbuh dan berkembang untuk mencapai tujuan yang diharapkan dari pendidikan secara keseluruhan, yakni meningkatnya pengetahuan, ketrampilan, dan sosial dan terbina sikap mental yang positif dalam menghadapi hidup dan kehidupan. Dengan kata lain pendidikan jasmani adalah proses untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Pendidikan jasmani Dan Kesehatan ( Penjaskes ) adalah salah satu mata pelajaran di sekolah yang mempunyai peran penting terhadap pencapaian tujuan belajar mengajar secara keseluruhan. Penjaskes merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang diajarkan baik di Sekolah Dasar (SD), Sekolah

2 Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perseorangan maupun angota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan ketrampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak (Dauer dan Pangrazi, 1989:1). Sedangkan menurut Nixom dan Cozens (1959) dalam (http://buburdelima.com/2012/pengertianpendidikan-jasmani-menurut-para-ahli.html) dikemukakan bahwa pendidikan jasmani adalah fase dari proses pendidikan keseluruhan yang berhubungan dengan aktivitas berat yang mencakup sistem gerak, otot serta hasil belajar dari partisipasi dalam aktivitas tersebut. Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di setiap sekolah, dalam pelaksanaanya mengacu kepada kurikulum. Jadi, tujuan utama pendidikan jasmani di sekolah diarahkan untuk meningkatkan kebugaran jasmani para siswa, karena dengan tingkat kebugaran jasmani yang cukup baik seorang siswa akan mempunyai kemampuan untuk mengikuti aktivitas yang baik pula, terutama sekali dalam mengikuti berbagai mata pelajaran di sekolah. Jadi dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan jasmani dalam penelitan ini adalah suatu proses pembelajaran yang melalui aktifitas jasmani yang dilakukan secara sistematik untuk meningkatkan kebugaran

3 jasmani, keterampilan gerak, pengetahuan kesehatan, perilaku hidup sehat dan kecerdasan emosi. Dalam pembelajaran Penjaskes yang terjadi di kelas maupun di lapangan, guru dituntut untuk menciptakan kondisi belajar yang dapat membangkitkan semangat belajar siswa sehingga siswa memiliki keterampilan, keberanian, serta mempunyai kemampuan Penjaskes. Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Setiap orang membutuhkan kesegaran jasmani yang baik, agar ia dapat melaksanakan pekerjaannya dengan efektif dan efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Tidak menimbulkan kelelahan yang berarti maksudnya ialah setelah seseorang melakukan suatu kegiatan atau aktifitas, masih mempunyai cukup semangat dan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan lainnya yang mendadak. Kebugaran jasmani merupakan sari utama cikal bakal dari kesegaran jasmani secara umum. Jadi apabila orang dalam keadaan segar salah satu aspek pokok yang nampak adalah keadaan penampilan jasmaninya. Denagn demikian seseorang tidak dapat mencapai kesegaran jasmani secara menyeluruh atau umum tanpa didasari oleh keadaan kesegaran jasmani yang baik. Karena itu, pendidikan jasmani merupakan pembelajaran yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan ketrampilan motorik, pengetahuan perilaku hidup yang aktif dan sikap sportif melalui kegiatan jasmani yang dilaksanakan secara terencana,

4 bertahap, dan berkelanjutan agar dapat meningkatkan sikap positif bagi diri sendiri sebagai pelaku, dan menghargai manfaat aktivitas jasmani bagi peningkatan kualitas hidup sehat seseorang sehingga terbentuk jiwa sportif dan gaya hidup yang aktif. Banyak cara untuk meningkatkan kebugaran jasmani,mulai dari yang paling sederhana sampai yang paling canggih atau menggunakan mesin. Latihan yang paling sederhana, murah dan mudah untuk dilaksanakan adalah jalan, lari, dan senam. Pelaksnaan latihan terebut, selain tidak menggunakan peralatan yang banyak dan tempat yang luas, juga bisa dilakukan secara kelompok maupun sendiri. Senam sangat menarik untuk dipelajari karena mengandung unsur gerakan yang sangat indah dengan diiringi musik. Untuk melakukan gerakan dalam senam irama, diperlukan kelenturan, keseimbangan, keluwesan, fleksibilitas, kontinuitas, dan ketepatan dengan irama. Kita perlu menguasai gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani. Hal itu sesuai dengan tujuan senam, yaitu untuk membentuk keindahan tubuh, kebugaran, dan kekuatan, Senam irama merupakan rangkaian gerak senam yang dilakukan dengan gerakan langkah-langkah serta ayunan lengan dan sikap badan dengan diiringi suatu irama atau musik, selain itu latihan ini dianggap murah, mudah, menarik dan dapat diikuti oleh banyak siswa. Senam irama sebagai program peningkatan kebugaran jasmani siswa memiliki keunggulan-keunggulan khusus bila dibandingkan dengan kegiatan olahraga lainnya. Senam irama sanagt menarik untuk dilakukan, selain karena

5 gerakan yang diiringi dengan music sesuai selera dalam melakukan gerakan sehingga peserta dapat mengikuti variasi gerakan dan beban yang disesuailkan dengan kemampuannya. Jadi fokusnya adalah tubuh, bukan alatnya, bukan pula pola-pola geraknya, karena gerak apapun yang digunakan, tujuan utamanya adalah peningkatan kualitas fisik serta penguasaan pengontrolannya. Senam Pramuka dan Senam Bugar Indonesia adalah bentuk program latihan yang bertujuan untuk membentuk kebugaran pesertanya. Pentingnya kebugaran jasmani dimiliki setiap orang, terlebih utama bagi siswa di sekolah antara lain dapat meningkatkan organ tubuh, sosial, emosional, sportivitas, dan semangat kompetisi. Peningkatan kebugaran jasmani bagi siswa sekolah menengah atas sangat berperan penting karena kebutuhan aktivitas semakin bertambah sehingga membutuhkan tubuh yang prima untuk memacu perkembangan serta memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan semangat belajar siswa. Berdasarkan observasi yang saya lakukan di SMA N 1 Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah, sebagian besar para siswa memiliki tingkat kebugaran yang rendah,hal ini ditunjukan dengan lemahnya dalam mengikuti berbagai pelajaran seperti seringnya mengantuk, merasa malas. Ini semua merupakan kondisi dampak rendahnyatingkat kebugaran pada siswa tersebut. Berdasarkan fenomena di atas menarik sekali dikaji lebih jauh dan sekaligus dicarikan metode atau cara untuk meningkatkan kebugaran jasmani para siswa SMA N 1 Seputih Mataram tersebut.

6 B. Identifikasi Masalah Dari latar belakang masalah di atas, beberapa masalah yang dapat diidentifikasi antara lain sebagai berikut : 1. Rendahnya tingkat kebugaran jasmani para siswa. 2. Rendahnya pemahaman para siswa tentang pentingnya memiliki tingkat kebugaran jasmani dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari termasuk mengikuti pelajaran di sekolah. 3. Rendahnya tingkat keseriusan siswa dalam mengikuti mata pelajaran penjaskes. 4. Kurangnya inovasi dalam melakukan aktivitas pembelajaran penjaskes untuk meningkatkan kebugaran jasmani siswa. 5. Kurang tepatnya penggunaan metode latihan untuk meningkatkan kebugaran jasmani para siswa. C. Pembatasan Masalah Untuk menghindari agar penelitian ini lebih efektif, efisien, terarah dan dapat dikaji lebih mendalam dan tidak meluasnya pembahasan, maka penelitian ini dibatasi pada : Pengaruh Latihan Senam Pramuka dan Senam Bugar Indonesia terhadap Tingkat Kebugaran Jasmani siswa kelas X

7 D. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas dapat dirumuskan masalah penelitian, sebagai berikut : 1. Apakah ada pengaruh yang signifikan latihan Senam Pramukaterhadap tingkat kebugaran jasmani siswa? 2. Apakah ada pengaruh yamg signifikan latihan Senam Bugar Indonesia terhadap tingkat kebugaran jasmani siswa? 3. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara latihansenam Pramuka dan Senam Bugar Indonesia terhadap tingkat kebugaran jasmani siswa? E. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut : 1. Pengaruh antara latihan Senam Pramuka dengan tingkat kebugaran jasmani siswa. 2. Pengaruh antara latihan Senam bugar indonesia dengan tingkat kebugaran jasmani siswa. 3. Perbedaan Pengaruh latihan senam pramuka dan Senam bugar indonesia dengan tingkat kebugaran jasmani siswa.

8 F. Manfaat Penelitian Melalui penelitian ini, peneliti mengharapkan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis yang akan diperoleh diantaranya : 1. Manfaat teoritis a. Melengkapi dan memperkaya khasanah keilmuan serta teori yang sudah diperoleh melalui penelitian sebelumnya. b. Memberikan sajian wawasan khusus tentang kajian kajian sikap siswa terhadap mata pelajaran penjaskes dan kondisi sekolah dengan hasil belajar siswa, sebagai acuan untuk lebih meningkatkan keefektifitasan belajar siswa juga hasil belajar siswa. 2. Manfaat praktis a. Bagi peneliti Sebagai bahan acuan tentang gambaran kemampun fisik para siswa dan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi penelitian tentang karya ilmiah untuk dapat dikembangkan lebih lanjut. b. Bagi siswa Dapat mengetahui tingkat kebugaran jasmani bagi siswa yang menjadi obyek penelitian, dan mengetahui cara untuk melatih tingkat kebugaran jasmani. c. Bagi guru dan mahasiswa penjaskes Dapat dijadikan sebagai pedoman dan masukan tentang gambaran kemampuan fisik para siswa yang harus dibina dan ditingkatkan

9 dengan metode yang tepat. Sehingga akan diperoleh hasil yang optimal. d. Manfaat secara umum Sebagai bahan informasi yang berarti untuk bekal para mahasiswa bila kelak lulus menjadi sarjana pendidikan jasmani, dan gambaran tadi menjadi bahan untuk menjadi prioritas dalam meningkatkan kemampuan fisik para siswanya. G. Ruang Lingkup Penelitian Agar tidak terjadi salah penafsiran, maka perlu adanya batasan ruanglingkup penelitian sebagai berikut : 1. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 1 Seputih mataram Kabupaten Lampung Tengah. 2. Objek yang diteliti adalah pengaruh latihan Senam Pramuka dan Senam Bugar Indonesia terhadap tingkat kebugaran jasmani siswa. 3. Tempat penelitian SMA N 1 Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah.