PERANCANGAN MEDIA PROMOSI JATENG FAIR 2016 UNTUK MENINGKATKAN MINAT PENGUNJUNG

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI ABSTRACK KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PETUNGKRIYONO KABUPATEN PEKALONGAN

MEMPERKENALKAN OBJEK WISATA KAMPOENG BATIK PESINDON PEKALONGAN MELALUI MEDIA PROMOSI

PERANCANGAN PROMOSI THE FOUNTAIN WATERPARK & RESTO UNTUK MENINGKATKAN MINAT MASYARAKAT KOTA SEMARANG AKAN KEBUTUHAN REFRESHING

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI MATADEWA CCTV UNTUK MENARIK KONSUMEN DI SEMARANG

BAB IV PENUTUP. periklanan dengan menggunakan media iklan lini atas atau above the line dan

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI CV. HARMONI JAYA SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PEMASARAN DI WILAYAH KOTA SEMARANG

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

PERANCANGAN PROMOSI ALVIN PHOTOGRAPHY SEMARANG UNTUK MEMPERKUAT POSISI DI KOTA SEMARANG

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI CV.EKA MULIATAMA UNTUK MEMPERLUAS PANGSA PASAR DI KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami

BAB 4 Konsep Desain. Gambaran Umum

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan pembangunan hotel bintang dan non-bintang di Daerah

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi satu dimensi baru, yaitu Yogyakarta sebagai daerah tujuan wisata.

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KAIN ENDEK BALI SEBAGAI INDUSTRI PARIWISATA KREATIF (STUDI KASUS DENPASAR)

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI TAHU BAKSO BU TUN UNTUK MENINGKATKAN OMZET PENJUALAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN ARK ANIMASI STUDIO

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PADA PT. MERRYS TOUR AND TRAVEL SERVICE

PERANGAN MEDIA PROMOSI UNTUK MEMPERKENALKAN DAENG BABA KEPADA MASYARAKAT DI KOTA SEMARANG

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI DIGITAL PRINTING INDOPRINTING UNGARAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING TERHADAP KOMPETITOR DI UNGARAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. resmi dimulai pada pertengahan Agustus nama perusahaan itu

MENINGKATKAN PENJUALAN SOFTWARE DZONE KARAOKE MELALUI PERANCANGAN MEDIA PROMOSI

BAB I PENDAHULUAN. Kekayaan sumber daya alam laut di Indonesia memiliki kualitas dan

PROMOSI KAWASAN WISATA CANDI CANGKUANG DI KABUPATEN GARUT PROMOTION OF TOURISM DESTINATION CANGKUANG TEMPLE IN GARUT

BAB I PENDAHULUAN. penyebarluasan suatu produk atau jasa kepada orang lain.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tempat wisata merupakan salah satu tempat yang biasa dimanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Summary. Brand Activation Klub Merby. Happy-Happy Holiday Merby One Day Course. Penyusun. Nama : Gandhy Nur Syaefudin NIM : D2C008034

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Kondisi geografis Indonesia menyebabkan adanya keanekaragaman,

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI CITRA GILANG TOUR SEMARANG

BAB II KAJIAN TEORI. Promosi adalah kegiatan menawar (Kasmir, 2004 : 176). Menurut Bashu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Visualisasi desain menggunakan teknik 3D (3 Dimensi) seiring. perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sering

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

1. PENDAHULUAN. Kata Kunci: corporate identity, redesain, logo

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PT. UBS TOUR AND TRAVEL DI DENPASAR BALI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara kaya akan karya seni budaya. Setiap

Interview Guide. A. Alif Faozi (Ketua Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandwa)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Bab i PENDAHULUAN. Tingkat II yaitu Kabupaten dan Kota dimulai dengan adanya penyerahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

REDESAIN VIDEO PROFILE BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA (BALITBU TROPIKA) KABUPATEN SOLOK JURNAL

BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI DALAM PERLUASAN PASAR PADA DE LIMA CATERING DI KOTA SOLO

BAB I PENDAHULUAN. pada sektor pariwisata. Desa wisata biasanya dikembangkan pada kawasan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bisnis global yang menjanjikan. Perjalanan sekarang menjadi faktor pelengkap

BAB IV PENGHIMPUNAN DANA DI BNI SYARIAH DHARWANGSA SURABAYA

BAB IV ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN QURBAN DI BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG PURI KABUPATEN PATI

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA BAB V PENUTUP

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB I PENDAHULUAN. Baliho, Spanduk, wall of fame, atau back drop dan x-banner sangat dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatkan Brand Awareness. Penelitian yang berhubungan dengan objek

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

1.3 Manfaat Perancangan Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh berbagai manfaat yang berguna

NASKAH PUBLIKASI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN KAMPUNG WISATA BATIK KAUMAN DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan tentang Strategi Promosi Dinas Pariwisata Dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia terkenal dengan pariwisatanya yang menawarkan keindahan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan bauran pemasaran (marketing mix) pada restoran Depot Jogja

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Seperti halnya dengan dunia industri komunikasi massa yang terus

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai Masterpiece of Oral

Strategi Pemasaran Produk Industri Kreatif Oleh Popy Rufaidah, SE., MBA., Ph.D 1

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan masyarakat suatu negara yang telah maju pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. sejarah. Salah satunya adalah Makam Bung Karno. Makam Bung Karno

BAB I PENDAHULUAN. Dunia Usaha di Indonesia berkembang dengan pesat. Hal ini. menjadikan persaingan promosi yang lebih seru, karena banyaknya jenis

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Desa Meranti Kecamatan Tapa. Objek wisata ini memiliki luas + 5 Ha, dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam situs Sindonews.com dijelaskan bahwa Usaha Kecil Menengah atau

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2010 terdapat universitas di seluruh indonesia. 1

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yaitu : Indomie, Mie Sedap, Sarimi dan Supermi 2. Pasar makanan mi instan

Transkripsi:

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI JATENG FAIR 2016 UNTUK MENINGKATKAN MINAT PENGUNJUNG Lukman Budi Prayid to 1, Auria Farantika Yogananti,S.Sn,MTDdesign 2, Toto Haryadi, M.Ds Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula 5-11, Semarang, 50131, 024-3517261 E-mail : inibudiku1@gmail.com 1, udinusdkv@gmail.com 2 Abstrak Jateng Fair merupakan event tahunan Jawa Tengah yang di selenggarakan di PT.PRPP Semarang, event ini menampilkan pameran UMKM, pameran keragaman budaya,komoditas ekonomi, potensi reksreasi dan berbagai macam keunikan lainnya di jawa tengah. Tapi dengan segala keunikannya masih belum menarik minat dan antusias pengunjung terbukti transaksi 2 tahun terakhir menurun hal ini disebabkan, kurangnya inovasi pada event dan juga pemilihan konten dan media promosi yang kurang tepat merupakan faktor yang mempengaruhi antusias masyarakat dan efisiensi kegiatan promosi. Untuk itu dibutuhkan perancangan media promosi jateng fair 2016 untuk meningkatkan minat pengunjung. Dalam proses penelitian, penulis menggunakan metode kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara dengan pihak penyelenggara event dan penyebaran angket eksistensi media promosi kepada masyarakat dan diolah serta di analisis menggunakan analisis SWOT untuk memecahkan permasalahan, menentukan strategi kreatif dan marketing yang tepat sebagai sarana untuk merancang media promosi jateng fair 2016. Dari analisis yang dilakukan maka dipilih spanduk sebagai media utama karena dianggap mampu untuk menjangkau semua target sasaran. Terdapat juga beberapa media pendukung yang digunakan diantaranya billboard,brosur,flyer,x-banner,sosial media dan beberapa merchandise seperti gantungan kunci,kaos, dan juga sticker. Dalam promosi event jateng fair 2016 akan mengusung tema Jateng Responsif, Kompetitif, Dan Inofatif, dengan pendekatan visual penggabungan unsur desain futuristic dan tradisional.melalui perancangan media promosi ini diharap dapat meningkatkan minat pengunjung baik Kota Semarang maupun luar Kota. Kata Kunci : Jateng fair 2016, Jateng fair, Perancangan, Media Promosi 1. PENDAHULUAN Event merupakan suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal-hal penting sepanjang hidup manusia, baik secara individu atau kelompok yang terikat secara adat, budaya, tradisi, dan agama yang diselenggarakan untuk tujuan tertentu serta melibatkan lingkungan masyarakat yang diselenggarakan pada waktu tertentu dimana tujuannya adalah untuk memberikan penerangan, merayakan, menghibur atau menantang pengalaman dari sebuah grup masyarakat. (Any Noor, 2009: 7). Event menjadi salah satu instrumen komunikasi yang penting pendorong perekonomian di indonesia. Melalui sebuah event banyak dampak positif yang bisa diperoleh antara lain dapat menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan masyarakat serta memperkenalkan seni budaya daerah dan hasil kerajinan daerah untuk dapat dipasarkan kepada wisatawan, baik

wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara, dan yang tak kalah penting adalah dapat memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah. Penyelenggaraan event di indonesia sendiri sudah tidak asing lagi di mata masyarakatnya, salah satunya adalah provinsi Jawa Tengah. Jawa Tengah sendiri merupakan Provinsi yang memiliki banyak pesona wisata yang unik dan potensial, dengan berbagai tempat wisata di dalamya. Dengan banyaknya potensi di bidang pariwisata tersebut, ini mendorong berbagai kegiatan event yang diselenggarakan untuk mengenalkan dan mempromosikan berbagai potensi tersebut, terbukti dengan banyak sekali event yang di selenggarakan di Jawa Tengah seperti Pekan Batik Nusantara di Pekalongan, Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) di Yogyakarta dan Jateng Fair di Semarang. Jateng Fair sendiri merupakan event pameran rutin tahunan yang selalu digelar di Kota Semarang (Jawa Tengah). Kegiatan ini merupakan wahana promosi guna memacu perkembangan Usaha Kecil Menengah dan Industri Kecil Menengah (UKM/IKM) Jawa Tengah pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Pameran ini akan membuka peluang dan kesempatan kepada perajin lokal, nasional dan internasional untuk mengenalkan produknya ke tingkat dunia. Jateng fair diselenggarakan sekitar tanggal 20 Agustus sampai dengan 6 September setiap tahunnya, dengan lokasi di PT. PRPP Jawa Tengah. Banyak sekali yang menjadi andalan dari acara ini seperti pameran keragaman budaya, komoditas ekonomi, potensi rekreasi dan berbagai macam keunikan pada tiap kabupaten dan kota yang ada di Jawa Tengah. Selain memamerkan keunikan setiap daerah juga menyajikan berbagai kegiatan-kegiatan yang berasal dari dinasdinas birokrasi yang ada di Jawa Tengah. Banyak pula masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam Jateng Fair misalnya menjual produk andalan masing-masing seperti kerajinan handycraft, aneka makanan, dan banyak macam yang lain. Tak hanya itu, di Jateng Fair juga banyak permainan fantasi dan hiburan musik. Namun dengan segala keunggulan yang ditawarkan, event ini masih belum menarik minat dan antusias pengunjung. Hal ini terbukti dari transaksi langsung dan tidak langsung selama Jateng Fair 2014 tidak melampaui target. Direktur PT PRPP Titah Listyorini menuturkan, transaksi dan jumlah pengunjung tahun 2014 di bawah target jika dibandingkan tahun lalu yang mana Jateng Fair 2013 berhasil mencapai target 400 ribu pengunjung. Menurut hasil wawancara dengan bapak Rescha selaku karyawan bagian marketing di PT.PRPP, penurunan jumlah pengunjung tersebut disebabkan oleh kurangnya inovasi pada event jateng fair. Selain itu faktor lain yang menyebabkan penurunan jumlah pengunjung bedasarkan data yang diperoleh dari 50 angket tentang tingkat eksistensi media promosi Jateng Fair tahun 2013 dan 2014 yang disebarkan kepada masyarakat yaitu pemilihan konten serta visualisasi media promosi yang kurang sesuai dengan karakteristik target pasar sehingga mempengaruhi antusias masyarakat dan efisiensi kegiatan promosi. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah perancangan media promosi yang tepat, efektif dan efisien untuk mempromosikan event Jateng Fair 2016 agar meningkatkan antusias dan jumlah pengunjung khususnya di Semarang. 2. METODE PENELITIAN Metode pengumpulan data yang digunakan pada promosi jateng fair 2016 untuk meningkatkan minat pengunjung menggunakan metode kualitatif, metode pengumpulan data berupa wawancara, penyebaran angket, dokumentasi dan studi pustaka, serta menggunakan metode analisa SWOT. Wawancara dilakukan secara sepihak dengan Bapak. Rescha selaku karyawan bagian marketing sekaligus desainer media promosi jateng fair 2015 di PT. PRPP Jawa Tengah Semarang. Melakukan observasi dengan terjun kelapangan secara langsung untuk pengamatan, penyebaran angket dan menyimpan beberapa gambar tentang event jateng fair. Semua itu dilakukan untuk memperoleh data-data yang diperlukan secara akurat. Metode literature : mencari dan mengumpulkan data dengan cara mengambil dari buku pengetahuan yang berhubungan dengan Pemasaran dan Promosi Event. Selain itu penulis juga browsing di internet guna memperoleh data pendukung.

3. TINJAUAN PUSTAKA Menurut Basu swastha DH (2005) marketing/pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang di tujukan untuk merencanakan, menentukan harga (price), mempromosikan dan mendistribusikan barang / jasa (place) ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi. Menurut Madjakarta (2004: 11-13) dan Rangkuti (2009: 25-26), media iklan adalah segala sarana komunikasi yang dipakai untuk mengantarkan dan menyebar luaskan pesan pesan iklan. Pada prinsipnya, jenis media iklan dalam bentuk fisik dibagi kedalam dua kategori yaitu media iklan cetak dan media iklan elektronik Menurut William J. Stanton promosi adalah unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang di dayagunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan tentang produk perusahaan (promotions is the elemnt an organization s marketing mix that serves to inform, persuade, and remind the marjet of the organization and or itts products). Pengertian analisis SWOT menurut Daniel Start dan Ingie Hovland (2004:30) adalah instrument perencanaaan strategis yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan ekternal dan ancaman, instrumen ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Metode analisis data yang digunakan dalam penilitian ini adalah analisis SWOT. Analisa SWOT : 1. Strength a. Event terbesar di Jawa Tengah b. Event terlengkap di Jawa Tengah karena terdapat : UMKM, tarian tradisional, artis nasional, wahana bermain,dan lampion hias sebagai daya tarik dan icon acara jateng fair. c. Kerjasama dengan Dinas mempermudah pengembangan pasar baik nasional maupun internasional. 2. Weakness a. Akses transportasi umum menuju lokasi terbilang sulit untuk wisatawan luar kota b. Banyaknya sarana yang kurang terawat seperti: wahana bermain, panggung pentas, dan kolam. c. Tidak ada terobosan baru ( kurang inovatif ) mulai dari acara yang digelar dan media promosinya. 3. Opportunity a. Adanya potensi pengembangan pasar nasioanl dan internasional melalui kerjasama dengan dinas b. Semakin didukungnya UMKM oleh pihak terkait seperti : menteri perindustrian dan asosiasi UMKM dll. 4. Threat a. Kompetitor menempati lokasi yang strategis yaitu di banjir kanal barat yang merupakan alternatif wisata keluarga bagi masyarakat Kota Semarang

b. Kompetitor tidak memungut biaya masuk untuk pengunjung ( gratis ). c. Masyarakat semarang cenderung bosan jika disajikan acara yang sama setiap tahunnya. Tabel 1 : Matrix SWOT [sumber : data primer] OPPROTUNITIES THREATS 1 Adanya potensi dalam pengembangan pasar nasional dan internasional melalui kerjasama dengan 1. kompetitor menempati lokasi yang strategis yaitu banjir kanal barat yang merupakan alternatif wisata keluarga bagi masyarakat kota semarang Event jateng fair 2015 dinas. 2. kompetitor tidak 2 Semakin di dukungnya UMKM oleh pihak terkait seperti : menteri perindustrian dan asosiasi UMKM dll. memungut biaya masuk untuk pengunjung (gratis) 3. Masyarakat semarang cenderung bosan jika disajikan acara yang sama setiap tahunnya. STRENGTHS S-O STRATEGIES S-T STRATEGIES 1. Event terbesar dan Menonjolkan berbagai Menguatkan icon daya tarik terlengkap di Jawa keunggulan event jateng event jateng fair yang tidak Tengah karena fair dan mengemasnya di miliki kompetior yaitu terdapat : UMKM, sebagai event yang lampion hias sebagai tarian tradisional, artis menarik dan bagus pembeda dengan event nasional, wahana untuk di kunjungi baik lainnya. Tidak hanya bermain,dan lampion keluarga, mahasiswa, menyajikan suguhan hias sebagai daya ataupun kunjungan berbagai lampion hias tapi tarik dan icon acara edukatif. kedalam juga mengadakan lomba jateng fair. media promosi, sesuai lampion hias agar daya tarik 2. Kerjasama dengan karakteristik event dan event menjadi lebih besar. dinas mempermudah target audience yang di (S1,T2) pengembangan pasar baik nasional maupun internasional. tuju.. (S1,O1) WEAKNESS W-O STRATEGIES W-T STRATEGIES 1. Akses transportasi 1. Membuat sebuah Merancang iklan / promosi umum menuju lokasi signsystem sebagai dengan pemilihan media terbilang sulit untuk petunjuk lokasi event promosi yang tepat dan wisatawan luar kota jateng fair di sesuai target audience agar 2. Banyaknya sarana selenggarakan, dapat mewakili karakteristik yang kurang terawat mengaplikasikan event jateng fair di mata seperti: wahana bermain, panggung petunjuk / denah lokasi tersebut ke dalam media masyarakat kota semarang.sebagai event rekreasi yang pentas, dan kolam. promosi untuk terlengkap dan bagus untuk 3. Tidak ada terobosan baru ( kurang inovatif memudahkan pengunjung dalam di kunjungi.(w3,t1) ) mulai dari acara yang di gelar dan mencarinya.(w1,o1) 2. mengadakan renovasi media promosinya. pada tempat

penyelenggaraan event jateng fair mulai dari sarana dan pra sarana sehingga mendukung berbagai kegiatan pameran di dalamnya (W2,O2) Bedasarkan hasil matrik SWOT, diperoleh beberapa strategi yang paling memungkinkan di lakukan dalam waktu dekat adalah strengths - opprotunities (S1,O1) yaitu Menonjolkan berbagai keunggulan event jateng fair dan mengemasnya sebagai event yang menarik dan bagus untuk di kunjungi baik keluarga, mahasiswa, ataupun kunjungan edukatif. kedalam media promosi, sesuai karakteristik event dan target audience yang di tuju. 1. Spanduk Pada perancangan ini media utama yang dipilih adalah spanduk,karena karakteristiknya yang bisa menjangkau semua target audience Jateng Fair. Gambar 1. Desain Spanduk 2. Desain Billboard Billboard disini dipilih sebagai media pendukung utama spanduk, visualisai desain dipilih bedasarkan penyebaran angket tentang eksistensi media di mata masyarakat. Gambar 2. Desain Billboard

3. Desain Poster Poster dipilih karena karakteristik poster yang mencakup target audience remaja. Gambar 3. Desain Poster 4. Desain Brosur Brosur disini dipakai untuk menjelaskan kepada konsumen akan kelebihan jateng fair, desain dibuat dengan keseimbangan layout asimetris. Gambar 4. Desain Brosur

5. Desain Flyer Flyer disini ditunjukan kepada orang-orang yang sibuk dengan pekerjaan, penyebarannya dilakukan di lampu merah. Agar menghindari pembuangan flyer setelah informasi tersampaikan,jadwal acara disisipkan disini. Gambar 5. Desain Flyer 6. X-banner X-banner nantinya dipakai saat penjualan ticket jateng fair di stand-stand mall dan kampus,sebagai identitas event, dan informasi untuk audience. Gambar 6. Desain X-banner

7. Instagram dan facebook Kedua media sosial ini dipilih karena karakteristik media sosial ini sesuai perancangan media yang sudah dilakukan. Gambar 7. Instagram Gambar 8. Facebook 8. Gantungan kunci Merupakan salah satu merchandise yang dipakai untuk membentuk image dibenak para konsumen. Gambar 9. Desain Gantungan Kunci 9. Kaos Kaos merupakan media yang tepat untuk pengalihan harga ticket dan sebagai pembentuk image event dibenak konsumen Gambar 10. Desain Kaos

10. Sticker Desain maskot burung kepodang merupakan maskot dari jateng fair 2016,dan desain ini dipilih untuk menyampaikan pesan Jawa Tengah kepada masyarakat tentang Ayo Wujudkan Jateng Responsif, Kompetitif dan Inovatif. Gambar 11. Desain Kaos 5. KESIMPULAN DAN SARAN Perancangan media promosi serta strategi promosi untuk pendukung event jateng fair 2016 bertujuan memberikan segala informasi mengenai event jateng fair sehingga menghasilkan positioning yang tepat sesuai dengan target pasarnya. Dalam perancangan media promosi Event Jateng Fair 2016 kali ini akan mengusung tema Jawa Tengah Responsif,kompetitif dan inofatif dengan menekankan kesan tradisional dan futuristic. Perancangan media promosi ini juga didukung media lini atas dan lini bawah yang diantara adalah spanduk, billboard, brosur, flyer, x-banner, sosial media dan beberapa merchandise seperti gantungan kunci, kaos, dan juga sticker. Semua media tersebut dipilih sesuai dengan analisis yang dilakukan sebelumnya. Dengan adanya rangkaian perancangan promosi yang dilakukan untuk Event jateng fair 2016 ini dapat meningkatkan brand awareness dan membangun image yang baik dimata masyarakat, sehingga nantinya brand loyality akan diperoleh dari masyarakat, dan event akan lebih dikenal dan diminati khusunya masyarakat Kota Semarang dan Jawa Tengah. Untuk perancangan media promosi Jateng Fair berikutnya diharap dalam proses perancangan media promosi harus memperhatikan keselarasan antara visualisasi gambar dan pesan dalam media promosi sehingga maksud dan tujuan promosi akan mudah diserap oleh target audience yang dituju. Selain itu diharap pihak yang bersangkutan dalam proses promosi tidak hanya memperhatikan proses promosi pada media cetak saja, akan tetapi juga sosial media seperti, Website Jateng Fair, Facebok dan Instagram yang tidak terurus, sehingga proses promosi ditahun-tahun berikutnya akan lebih maksimal.

6. DAFTAR PUSTAKA Agustrijanto. 2001. Copywriting Seni Mengasah Kreativitas dan Memahami Bahasa Iklan. PT. Remaja Rosdakarya Offset. Any, Noor. 2009. Manajemen Event. Bandung: Alfabeta. Basu, Swatha DH. 1991. Saluaran pemasaran: Konsep dan strategi analisa Kuantitatif, Yogyakarta: BPFE. Lee, Monle, dan Carla Johnson. 2007. Prinsip-prinsip Pokok Periklanan dalam Perspektif Global, Jakarta: Kencana. Lubis, Tania Fatima. 2007. Perbandingan Pembentukan Imej Merek Melalui Iklan Dan Event Dengan Berfokus Pada Imej Merek Sampoerna A Mild. Depok: Universitas Indonesia. Medjakarta, Agus S. 2004. Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka. Tjiptono, F., 2002. Manajemen Jasa, Edisi II. Cetakan ketiga, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta. Poerwa, Darminta WJS. 1983. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan Republik Indonesia. Rakhmat, Supriyono. 2010. Desain Komunikasi Visual-Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET. Rambat Lupiyoadi & A.Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat. Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang Kretif dan Analisa Kasus Intergrated Marketing Communication. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Scheder, Georg. 1993. Perihal Cetak Mencetak. Bandung: PT. Gramedia. Shimp, Terence A. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Erlangga. Surat kabar Suara merdeka : http://www.jatengfair.com/2008/05/jateng-fair-2008.html. : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/transaksi-tak-penuhi-target/-transaksi tak penuhi target cetak suara merdeka.com. Wibowo, Ibnu Teguh. 2015. Belajar Desain Grafis. Yogyakarta: Notebook. William J.Stanton, Michael J.etzel & Bruce J. Walker. 1994. Dasar-Dasar manajemen Pemasaran Cetakan 1. Bandung: Mandar Maju.