35 III. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskiptif. Kaena penelitian ini mengkaji tentang Pengauh Kontol Dii dan Lingkungan Keluaga Tehadap Degadasi Moal pada Usia Sekolah di Kelas VIII Madasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama Kaliawi Tanjungkaang Pusat Banda Lampung Tahun Pelajaan 2012/2013. Menuut Nawawi (2001: 63) Metode deskiptif adalah posedu pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambakan atau melahikan keadaan subyek/ obyek penelitian (seseoang, lembaga, masyaakat, dan lain-lain). Metode penelitian ini betujuan menjelaskan Pengauh Kontol Dii dan Lingkungan Keluaga Tehadap Degadasi Moal pada Usia Sekolah di Kelas VIII MTs Nahdlatul Ulama Tanjungkaang Banda Lampung. 3.2 Langkah-Langkah Penelitian Langkah-langkah dalam penelitian pada hakikatnya meupakan suatu pesiapan yang besifat sistematis dengan tujuan aga penelitian dapat bejalan sesuai encana, dalam langkah penelitian dan penulisan skipsi ini penulis melakukan kegiatan melalui langkah-langkah penelitian sebagai beikut :
36 1.2.1 Pesiapan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini, penulis mengajukan judul penelitian kepada dosen pembimbing akademik dan Ketua Pogam Studi Pendidikan Pancasila dan Kewaganegaaan Juusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Univesitas Lampung, pilihan judul petama yang kemudian disetujui pada tanggal 8 Novembe 2012 dan sekaligus ditentukan dosen Pembimbing Utama dan dosen Pembimbing Pembantu. 1.2.2 Penelitian Pendahuluan Setelah judul penelitian disetujui oleh pembimbing akademik dan ketua pogam studi PPKn, dan peneliti mendapatkan izin penelitian pendahuluan dai dekan FKIP pada 20 Novembe 2012 dengan No.7444/UN.26/3/PL/2012, maka penelitian ini dimulai dengan melakukan penelitian pendahuluan ke MTs Nahdlatul Ulama Tanjungkaang. Adapun maksud dai penelitian pendahuluan ini adalah untuk mengetahui lokasi dan keadaan tempat penelitian, mempeoleh data, seta mempeoleh gambaan secaa umum tentang bebagai hal yang akan diteliti dalam menyusun poposal penelitian ini yaitu Pengauh Kontol Dii dan Lingkungan Keluaga Tehadap Degadasi Moal pada Usia Sekolah di MTs Nahdlatul Ulama Kaliawi Tanjungkaang Pusat Banda Lampung Tahun Pelajaan 2012/2013.
37 1.2.3 Pengajuan Rencana Penelitian Rencana penelitian dilakukan melalui poses konsultasi sebagai salah satu posedu dalam mempeoleh pesetujuan untuk melaksanakan pesetujuan poposal. Melalui bebeapa pebaikan, poposal akhinya disetujui oleh Pembimbing II (pembantu) pada tanggal 31 Januai 2013 dan Pembimbing I (utama) pada tanggal 05 Febuai 2013, lalu semina poposal pada tanggal 13 Febuai 2013. Adapun tujuan diadakan semina tesebut adalah untuk mempeoleh masukan, saan, dan kitik, demi kesempunaan skipsi ini. Setelah mengadakan semina, penulis melakukan pebaikan sesuai dengan masukan, saan dan kitik dai dosen pembahas. Kemudian penulis mengajukan pengesahan komisi Pembimbing I (Utama) dan Pembimbing II (Pembantu) yang disetujui oleh Ketua Pogam Studi PPKn, Ketua Juusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, dan selanjutnya disahkan oleh Dekan FKIP Univesitas Lampung. 1.2.4 Pelaksanaan Penelitian Tahap beikutnya dalam penulisan skipsi ini yaitu penulis melakukan kegiatan penelitian langsung di MTs Nahdlatul Ulama Tanjungkaang dengan izin penelitian yang dikeluakan oleh Pembantu Dekan I pada tanggal 18 Maet 2013 dengan No.1953/UN26/3/PL/2013 dalam pelaksanaan penelitian ini penulis melalui bebeapa tahap.
38 1.3 Populasi dan Sampel 1.3.1 Populasi Populasi meupakan subjek yang beada dalam penelitian ini adalah jumlah keseluuhan Siswa Kelas VIII Madasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama Tanjungkaang Banda Lampung. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel jumlah populasi penelitian. Tabel 2. Jumlah Populasi Penelitian Siswa Di MTs Nahdlatul Ulama Tanjungkaang Banda Lampung No. Kelas Jumlah Siswa Laki-laki Peempuan Jumlah 1. VIII A 11 22 33 2. VIII B 15 18 33 Jumlah 26 30 66 Sumbe : Bagian Tata Usaha MTs Nahdlatul Ulama Tanjungkaang Banda Lampung 1.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dai populasi yang mempunyai cii-cii atau keadaan tetentu yang akan diteliti. Menuut pendapat Suhasimi Aikunto (2006: 131) menyatakan apabila subyek kuang dai 100 (seatus) lebih baik diambil semua, sehingga penelitian tesebut meupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subyeknya lebih dai 100 dapat diambil antaa 10%-15% atau 20-25% atau lebih tegantung setidak-tidaknya dai :
39 a. Kemampuan peneliti dai segi waktu, tenaga dan dana b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dai setiap subyek kaena hal ini menyangkut banyak sedikitnya dana. c. Besa kecil esiko yang ditanggung oleh si peneliti. Untuk penelitian yang esikonya besa tentu saja sampelnya besa, hasilnya akan lebih baik. Dengan mempehatikan keadaan populasi yang kuang dai 100, maka sampel dalam penelitian ini diambil dai jumlah populasi yang ada. 3.3.3 Teknik Sampling Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling andom poposional (popotionate statified andom sampling). Di mana pengambilan sampel dalam teknik ini dilakukan secaa andom yang mewakili setiap unit sampling. Dengan demikian setiap unit sampling sebagai unsu populasi yang paling kecil dapat mempeoleh peluang yang sama untuk menjadi sampel atau mewakili populasi. Untuk lebih jelasnya mengenai pengambilan sampel dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
40 Tabel 3. Jumlah alokasi sampel penelitian di MTs Nahdlatul Ulama Tanjungkaang Banda Lampung No. Kelas Jumlah Siswa Catatan Point Laki-laki Peempuan 1. VIII A 11 22 7 siswa 2. VIII B 15 18 23 siswa Jumlah 26 40 30 siswa Sumbe : Bagian tata usaha dan Bimbingan Konseling MTs Nahdlatul Ulama Tanjungkaang Banda Lampung 1.4 Vaiabel Penelitian 1.4.1 Vaiabel Bebas (X) Vaiabel bebas dalam penelitian ini adalah Kontol Dii (X1) dan Lingkungan Keluaga (X2). 1.4.2 Vaiabel Teikat (Y) Vaiabel teikat dalam penelitian ini adalah Degadasi Moal Pada Usia Sekolah di MTs Nahdlatul Ulama Tanjungkaang. 1.5 Definisi Konseptual dan Opeasional 1.5.1 Definisi Konseptual 1. Kontol Dii (X1) Kontol dii bekaitan dengan bagaimana individu mengendalikan emosi seta doongan-doongan dii dalam diinya. Kontol dii adalah poses yang menjadikan individu sebagai agen utama dalam membimbing, mengatu dalam mengaahkan bentuk-bentuk peilaku
41 yang dapat membawa individu ke aah konsekuensi positif. Keseimbangan dii dalam mengontol dii dapat bepengauh pada peilaku moal emaja. Kontol dii yang baik dalam dii individu akan menjadikannya mampu mengendalikan situasi, mengendalikan dampak tekanan psikologi, dan memungkinkan individu dapat mengambil keputusan yang bena atas bebagai pengalaman dan pemasalahan yang dialaminya. Hal ini akan sangat mendukung untuk membentengi dii paa emaja dai semakin meningkatnya degadasi moal pada usia sekolah. 2. Lingkungan Keluaga (X2) Lingkungan keluaga meupakan pendidikan petama yang diteima oleh anak dan lingkungan sosial petama anak dalam beinteaksi, sehingga pengauh dai lingkungan keluaga tehadap pembentukan kepibadian dan moal anak sangat besa atinya. Kebiasaan dalam lingkungan keluaga akan menjadi dasa pembentukan moal anak. Kepibadian anggota keluaga, sikap dan caa hidupnya meupakan unsu pendidikan secaa tidak langsung, yang dengan sendiinya akan mempengauhi petumbuhan kepibadian moal anak usia sekolah. Sehingga dipelukan lingkungan keluaga yang baik aga dapat menjadi pendukung yang baik dalam membentengi dan mengatasi degadasi moal anak pada usia sekolah.
42 3. Degadasi Moal Degadasi adalah penuunan mutu atau kemeosotan kedudukan. Degadasi dimaknai penuunan deajat, pangkat, kedudukan. Degadasi adalah peubahan yang mengaah kepada keusakan di muka bumi. Atinya degadasi disini dimaksudkan penuunan kualitas maupun peusakan moal yang seingkali tejadi pada usia sekolah, yaitu pada tejadinya peubahan baik fisik maupun psikologis pada dii manusia teutama pada usia sekolah yang menjadi awal tejadinya suatu peubahan tesebut. 1.5.2 Definisi Opeasional 1. Fakto Kontol Dii Kontol dii dalam penelitian ini dapat diamati bedasakan pengendalian emosi siswa dalam menyelesaikan masalahnya dan caa siswa mengambil suatu keputusan apabila siswa tesebut dihadapkan pada pilihan yang sulit. 2. Fakto Lingkungan Keluaga Lingkungan keluaga dalam penelitian ini dapat diamati bedasakan pola asuh oang tua dalam membimbing dan membeikan pehatian kepada siswa yang tecemin dalam sikap siswa di dalam lingkungan sekolah.
43 3. Degadasi Moal Pada Usia Sekolah Aplikasi dai degadasi moal pada usia sekolah dalam penelitian ini dilihat dai contoh sikap-sikap siswa dalam teaplikasikan dalam lingkungan sekolah yang telah mengalami penuunan dai masa ke masa. Sikap siswa yang tidak sesuai dengan kaakte bangsa yang bebudi peketi luhu. Menuunnya kaakte pelaja yang dituntut bekaakte eligious, juju, toleansi, disiplin, demokatis, semangat kebangsaan, cinta tanah ai, cinta damai, peduli lingkungan; dan tanggung jawab semakin memuda disebabkan pemasalahan yang timbul di negaa ini yang semakin kompleks. 1.6 Teknik Pengumpulan Data 1.6.1 Angket Peneliti menggunakan teknik angket dalam teknik pengumpulan data. Hal ini betujuan untuk mempeoleh data atau infomasi tentang fakto-fakto yang mempengauhi degadasi moal siswa pada usia sekolah di VIII Madasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama Tanjungkaang Banda Lampung. Penelitian ini menggunakan angket yang besifat tetutup. Angket yang dibuat dalam bentuk soal pilihan ganda yang besifat tetutup sehingga item memiliki altenative kemungkinan jawaban a, b, dan c yang masing-masing dibei : 1. Untuk jawaban (a) dibeikan sko 3 2. Untuk jawaban (b) dibeikan sko 2
44 3. Untuk jawaban (c) dibeikan sko 1 Di mana : a. Sko 3 untuk jawaban yang sesuai dengan haapan b. Sko 2 untuk jawaban yang kuang sesuai dengan haapan c. Sko 1 untuk jawaban yang tidak sesuai dengan haapan 1.6.2 Wawancaa Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancaa yakni meupakan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk melengkapi data yang dipeoleh melalui angket. Untuk mempeoleh infomasi penulis betatap muka langsung dan mengajukan petanyaanpetanyaan secaa lisan kepada guu dan siswa setempat betujuan untuk mempeoleh data yang lebih lengkap tentang fakto-fakto yang mempengauhi degadasi moal pada usia pelaja seta data lain untuk menemukan inti pesoalan yang diteliti. Teknik wawancaa ini dilakukan peneliti kepada pihak dewan guu di Madasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama Tanjungkaang Banda Lampung seta siswa-siswi kelas VIII di Madasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama Tanjungkaang Banda Lampung. 1.6.3 Dokumentasi Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, yakni dengan caa mencatat seta mengumpulkan data yang diambil dai
45 buku-buku, dokumentasi gamba, catatan-catatan, asip-asip, hasil obsevasi penduduk yang ada hubungannya dengan masalah penelitian. 1.7. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 1.7.1 Uji Validitas Uji validitas dalam penelitian ini digunakan untuk menentukan validitas item soal yang diadakan melalui kontol langsung tehadap teoi-teoi yang melahikan indikato-indikato vaiabel yang dipakai. Validitas yang digunakan yaitu logical validity dengan caa judment yaitu dengan caa mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing. Bedasakan hasil konsultasi dengan pembimbing tesebut dilakukan evisi atau pebaikan sesuai dengan kepeluan dai penelitian. 1.7.2 Uji Reliabilitas Suatu alat uku dikatakan eliabilitas apabila tes tesebut menunjukkan hasil-hasil yang dapat cukup baik dan dipecaya dai alat pengumpul data. Uji eliabilitas angket dapat ditempuh dengan: 1. Melakukan uji coba angket kepada 10 oang di lua esponden. 2. Uji coba menggunakan teknik pengelompokkan dalam item ganjil dan item genap. 3. Hasil item ganjil dan genap dikoelasikan dengan poduct moment yaitu:
46 x 2 x y 2 x y 2 Y N N N 2 Keteangan: xy = Koefisien koelasi antaa gejala x dan y xy = Poduct dai gejala x dan y N = Jumlah populasi (Sutisno Hadi,1989:318). 4. Kemudian untuk mengetahui eliabilitas seluuh quisione digunakan umus Speaman Bown sebagai beikut: xy 2 1 gg gg Keteangan: xy = koefisien eliabilitas seluuh item gg = koefisien koelasi item ganjil dan genap (Sutisno Hadi,1981:37). 5. Hasil analisa kemudian dibandingkan dengan tingkat eliabilitas, dengan kiteia sebagai beikut:
47 0,90 1,00 = eliabilitas Tinggi 0,50 0,89 = eliabilitas sedang 0,00 0,49 = eliabilitas endah (Manasse Malo dkk, 1985: 139) 1.8 Pelaksanaan Uji Coba Angket 1.8.1 Analisis Validitas Angket Caa mengetahui validitas angket, peneliti melakukan konsultasi dengan dosen yang ahli dalam penelitian di lingkungan fakultas Keguuan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Lampung, khususnya dengan dosen Pembimbing I dan Pembimbing II. Setelah dinyatakan valid maka angket tesebut dapat digunakan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini. 1.8.2 Analisis Reliabilitas Angket Sebuah alat uku akan dapat dinyatakan baik apabila mempunyai eliabilitas yang baik pula, yaitu ketepatan suatu alat uku. Hal ini dimaksudkan bahwa ketepatan alat uku ini akan sangat bepengauh dalam menentukan layak tidaknya suatu alat uku untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Untuk mengetahui eliabilitas angket yang akan digunakan dalam penelitian ini, maka peneliti mengadakan uji coba angket kepada 10 oang di lua esponden. Pengolahan data tentang uji coba angket ini digunakan umus Poduct Moment, yang kemudian dilanjutkan dengan umus Speaman Bown.
48 Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan dalam upaya untuk menguji eliabilitas angket dalam penelitian ini dilakukan dengan caa sebagai beikut: 1) Mengadakan uji coba angket kepada 10 oang esponden di MTs Nahdlatul Ulama Tanjungkaang di lua esponden sebenanya. 2) Dai hasil uji coba angket tesebut dikelompokkan ke dalam item ganjil dan item genap, dimana hasil uji coba angket tesebut akan kita lihat pada tabel beikut ini. Tabel 4. Hasil Uji Coba Angket Kepada Sepuluh Oang Responden Di Lua Sampel Untuk Item Ganjil (X) No Nomo Item Ganjil Sko 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 1 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 24 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 24 3 2 3 3 3 2 2 2 3 1 3 24 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 21 5 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 24 6 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 24 7 2 2 2 3 3 1 3 2 1 2 21 8 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 27 9 1 2 2 3 2 2 3 3 2 2 22 10 1 3 3 3 3 2 3 3 1 2 24 X 235 Sumbe : Data analisis uji coba angket tahun 2013 Bedasakan tabel 4 di atas, diketahui X = 235 yang meupakan hasil penjumlahan hasil sko uji coba angket kepada sepuluh oang di lua esponden dengan indikato item ganjil. Hasil penjumlahan ini akan dipakai dalam tabel keja hasil uji coba angket antaa item ganjil (X) dengan genap (Y) untuk mengetahui besa eliabilitas kevalidan instumen penelitan.
49 Tabel 5. Hasil Uji Coba Angket Kepada Sepuluh Oang Responden Di Lua Sampel Untuk Item Genap (Y) No Nomo Item Genap Sko 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 1 2 1 3 3 3 3 3 3 2 3 26 2 2 1 3 3 3 2 2 1 3 2 22 3 2 1 3 3 3 3 3 1 3 1 23 4 2 1 3 3 3 2 2 2 2 3 23 5 2 1 3 3 3 3 2 3 2 2 24 6 3 1 3 3 3 2 3 3 2 3 26 7 2 1 3 3 3 3 3 3 2 3 26 8 2 1 3 3 3 3 2 3 2 3 25 9 2 1 3 3 3 3 3 1 3 1 23 10 1 1 3 3 3 3 3 3 3 2 25 Sumbe : Data analisis uji coba angket tahun 2013 Y 241 Bedasakan tabel 5 di atas, diketahui Y = 241 yang meupakan hasil penjumlahan hasil sko uji coba angket kepada sepuluh oang di lua esponden dengan indikato item genap. Hasil penjumlahan ini akan dipakai dalam tabel keja hasil uji coba angket antaa item ganjil (X) dengan genap (Y) untuk mengetahui besa eliabilitas kevalidan instumen penelitan.
50 Tabel 6. Distibusi antaa item ganjil (X) dengan item genap (Y) mengenai Pengauh Kontol Dii dan Lingkungan Keluaga Tehadap Degadasi Moal Pada Usia Sekolah di MTs Nahdlatul Ulama Tanjungkaang. No X Y X² Y² 1 24 26 576 676 624 2 24 22 576 484 528 3 24 23 576 529 552 4 21 23 441 529 483 5 24 24 576 576 576 6 24 26 574 676 624 7 21 26 441 676 546 8 27 25 729 625 675 9 22 23 484 529 506 10 24 25 576 625 600 Jumlah 235 241 5549 5925 5714 Sumbe : Data analisis uji coba angket tahun 2013 Bedasakan tabel 6 di atas, dapat diketahui: X = 235 Y = 241 X 2 = 5549 Y 2 = 5925 = 5714 Tabel 6 di atas meupakan hasil dai penggabungan hasil sko uji coba angket kepada 10 oang di lua esponden dengan indikato item ganjil (X) dengan item genap (Y). Hasil keseluuhan dai tabel keja uji coba angket antaa item ganjil (X) dan item genap (Y) akan dikoelasikan menggunakan umus Poduct Moment guna mengetahui besanya koefisien koelasi instumen penelitian.
51 Bedasakan data yang dipeoleh di atas, maka untuk mengetahui eliabilitas, selanjutnya akan dikoelasikan dan diolah dengan umus Poduct Moment sebagai beikut : x 2 x y 2 x y 2 Y N N N 2 5549 5714 235241 2 235 241 10 10 5925 10 2 5549 5714 55225 58081 10 56635 10 5925 10 5714 5663,5 5549 5522,5 5925 5808,1 50,5 26,5 115,9 50,5 3071,75 50,5 55,42 0,91
52 Langkah selanjutnya adalah mencai eliabilitasnya alat uku ini maka dilanjutkan dengan penggunaan umus Speaman Bown aga diketahui seluuh item dengan langkah sebagai beikut : xy xy 2 1 gg gg 2 0,91 1 0,91 xy 1,82 1,91 xy 0,95 Bedasakan hasil pengolahan data tesebut, kemudian peneliti mengkoelasikan dengan kiteia eliabilitas menuut Manase Malo (1989: 139) sebagai beikut : 0,90 1,00 = eliabilitas tinggi 0,50 0,89 = eliabilitas sedang 0,00 0,49 = eliabilitas endah Hasil analisis yang telah dilakukan di atas menunjukkan bahwa item petanyaan mengenai pengauh kontol dii dan lingkungan keluaga tehadap degadasi moal pada usia sekolah di kelas VIII MTs Nahdlatul Ulama Kaliawi Tanjungkaang Pusat Banda Lampung Tahun Pelajaan 2012/2013 menunjukkan angka koefisien eliabilitas sebesa 0,95, koelasi tesebut temasuk dalam koelasi tinggi. Bedasakan eliabilitas di atas, maka angket
53 tesebut dapat dipegunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data dalam penelitian selanjutnya. 1.9 Teknik Analisis Analisis data dalam penelitian ini dilakukan setelah daa tekumpul dengan tujuan untuk menjelaskan bagaimana pengauh kontol dii dan lingkungan keluaga tehadap degadasi moal pada usia sekolah di kelas VIII MTs Nahdlatul Ulama Kaliawi Tanjungkaang Pusat Banda Lampung Tahun Pelajaan 2012/2013. Infomasi yang behasil dikumpulkan dalam bentuk penguaian dan disajikan dalam bentuk pesentase pada setiap tabel untuk menaik kesimpulan. Adapun penggolongan data ini adalah menggunakan umus inteval yaitu: I = NT NR K Keteangan : I NT NR K = Inteval = Nilai Tinggi = Nilai Rendah = Kategoi Penentuan tingkat pesentase digunakan umus yang dikemukakan oleh Muhammad Ali (1984: 184), sebagai beikut : P = F N X 100% Keteangan : : P = Besanya pesentase F = Jumlah sko yang dipeoleh item
54 N = Jumlah esponden Untuk mengetahui sebeapa besa pengauh maka dipegunakan umus Chi Kwadat : x 2 = B i=j n=1 (oij Eij ) Eij Keteangan : x 2 = Chi Kuadat B i=j = Jumlah Bais n=1 = Jumlah Kolom Oij Eij = Fekuensi Pengamatan = Fekuensi yang Dihaapkan (Sudjana, 1966 : 280) Selanjutkan data akan diuji menggunakan umus koefisien kontingensi yaitu: C = X 2 X 2 N Keteangan : C X 2 n = Koefisien Kontingensi = Chi Kuadat = Jumlah Sampel Cmaks = m 1 m
55 Keteangan: M : haga minimum antaa banyak bais dan kolom sketaia uji pengauh makin dekat haga Cmaks makin besa deajat asosiasi antaa fakto (Sutisno Hadi, 1989: 317) Untuk mengetahui deajat keeatan pengauh dapat dilihat pada kiteia pengauh sebagai beikut : 0,09-1,00 = Hubungan Sangat Tinggi 0,50-0,89 = Hubungan Tinggi 0,21-0,49 = Hubungan Sedang 0,00-0,21 = Hubungan Rendah