(Submited : 16 April 2017, Accepted : 28 April 2017) Dewi Nurhanifah

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS X TENTANG PERTOLOGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengertian pertolongan pertama bukan hanya terkait dengan masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kecelakaan merupakan salah satu kejadian yang tidak di inginkan,

EFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER

PENGETAHUAN TENTANG PENANGANAN KEGAWAT DARURATAN PADA SISWA ANGGOTA HIZBUL WATHAN DI SMA MUHAMMADIYAH GOMBONG

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

Metode Simulasi Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Terhadap Praktik Perawatan Luka Siswa Di SD Negeri Mranggen 2 Demak

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Nurlathifah N. Yusuf

ejournal keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018

PENGARUH PELATIHAN BALUT BIDAI TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN SISWA DI SMA NEGERI 2 SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Aji Galih Nur Pratomo, Sahuri Teguh, S.Kep, Ns *)

RABIATHUL IRFANIAH NIM I

PERBEDAAN PENGETAHUAN HIV/AIDS PADA REMAJA SEKOLAH DENGAN METODE PEMUTARAN FILM DAN METODE LEAFLET DI SMK BINA DIRGANTARA KARANGANYAR

PENGARUH METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

Nurul Fatimah, Isy Royhanaty, Sawitry Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, STIKES Karya Husada Semarang

GALIH PRIAMBADA NIM K

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG

Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD

PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA SISWI KELAS VIII DI SMP NEGERI 28 SEMARANG

ABSTRAK. Kata kunci: Menggosok gigi, perilaku, pendidikan kesehatan.

Maria Ulfa dan Ika Agustina STIKes Patria Husada Blitar

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN FIRST AID BOX TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DALAM PENANGANAN CEDERA ANAK TODDLER DI RUMAH TANGGA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran. Diajukan Oleh: MAHAYU DEVI KURNIASARI J

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION

IMPROVED STUDENT LEARNING THROUGH MOTIVATIONAL COUNSELING

PENGARUH PENYULUHAN DAN SIMULASI BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SMAN 9 KOTA MANADO. *Mulyadi

MEDIA KARTU MUATAN TERHADAP KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN BULAT

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK B

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN GIZI SEIMBANG DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN SISWA SD NEGERI PAJANG III SURAKARTA

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA

TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN PERILAKU MENGGOSOK GIGI PADA SISWA KELAS IV DAN V

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian syarat Mencapai Derajat Sarjana. Oleh : ANI RIYANI

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN SISWA TENTANG PENANGGULANGAN PENYAKIT SCABIES DI SMA PERSIAPAN STABAT TAHUN 2015

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE VISUAL AIDS TERHADAP SIKAP TENTANG JAJANAN SEHAT PADA SISWA KELAS V DI SDN NOGOTIRTO SLEMAN YOGYAKARTA

Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 7 / No. 2 / Agustus 2012

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SEX EDUCATION

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN FACEBOOK

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran. Diajukan Oleh: Mahayu Devi Kurniasari J

INFLUENCE OF GIVING INFORMATION SERVICE ABOUT RAISING SELF-CONFIDENT AT STUDENTS IN CLASS XI IPA STATED-OWNED SENIOR HIGH SCHOOL 2 PEKANBARU 2014/2015

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

PENGARUH PENERAPAN MEDIA FLASHCARD TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS PADA REMAJA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Asti Listyani PROGRAM

KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR TERHADAP TINGKAT MOTIVASI MENOLONG KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS PADA POLISI KOTA YOYAKARTA

PENGARUH PENGETAHUAN REMAJA TENTANG VULVA HYGIENE

PENGARUH PENYULUHAN OBAT ANTIHIPERTENSI TERHADAP PENGETAHUAN PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS GUNUNG ANYAR SURABAYA TIMUR

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG SENAM OTAK PADA TUNAGRAHITA RINGAN. Di SDLB C Pertiwi Ponorogo

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MENGENAI MENARCHE TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN SISWI SMP KELAS VII MENJELANG MENARCHE DI SMP NEGERI 1 SEMARAPURA.

STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA

PERBEDAAN PERILAKU SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN TENTANG PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN DI SD NEGERI TATELU KABUPATEN MINAHASA UTARA

ABSTRACT. Keywords: Group Counseling Services, Learning Mathematics Motivation

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA SMK TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 GEMOLONG KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL

PENGARUH PELAKSANAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PADA MURID SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU ORANG TUA DALAM TOILET TRAINING TODDLER ABSTRAK

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak usia sekolah dasar mempunyai karakteristik seperti senang

Penyerapan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan. The Knowledge Acceptance Of Cervical Cancer Before And After Counseling

Dewi Puspitaningrum 1), Siti Istiana 2)

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pada anak kurang begitu diperhatikan oleh berbagai pihak baik oleh orang tua,

Universitas Sam Ratulangi Manado Jurnal e-gigi (eg), Volume 5 Nomor 1, Januari-Juni 2017

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN P3K PADA SISWA PMR DI SMA NEGERI 3 SUKOHARJO.

Rizky Anggraeni Subagio dan Edy Rianto Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG GASTRITIS TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN GASTRITIS PADA REMAJA DI SMA NEGERI 7 MANADO

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN KEPUTIHAN PADA SISWI KELAS II SMP DI PONDOK TA MIRUL ISLAM SURAKARTA

PENGARUH INTERVENSI PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI

EFEKTIVITAS PROSES EDUKASI TERPUSAT TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PASIEN TENTANG PENTINGNYA IDENTIFIKASI PASIEN DI RUANGAN RAWAT INAP RUMKITAL DR

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP SIKAP SEKSUAL REMAJA DI SMK PIRI 3 YOGYAKARTA 2012

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PALSI SEREBRAL TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT UMUM LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

Zakarya et al., Pengaruh Pelatihan Cuci Tangan Bersih dengan Metode Bermain Puzzle...

Efektivitas Penyuluhan NAPZA Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa Di SMK DD Kabupaten Tanah Laut

RANI SURAYA NIM

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 0 1 TAHUN TERHADAP PENGETAHUAN IBU

GROUP COUNSELING SERVICES EFFECTIVENESS IN REDUCING STUDENT BEHAVIOR AGGRESSIVE SMA 6 PADANGSIDIMPUAN STATE ACADEMIC YEAR

BAB III METODE PENELITIAN. intervensi diberikan pretest tentang pengetahuan stroke dan setelah

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU VULVA HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI TUNAGRAHITA DI SLB N 2 YOGYAKARTA

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA SMP TENTANG NAPZA

TRI SUCIANINGRUM J

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN SISWI KELAS XI DI SMK NEGERI 8 MEDAN TAHUN 2014

Vol. 1. No. 1 Januari 2015 ISSN

PENGARUH PELATIHAN RESUSITASI JANTUNG PARU TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN SISWA DI SMA NEGERI 2 SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

DANIA PURTIANINGSIH DESCRIPTION. Subject : Pendidikan Kesehatan, Memandikan Bayi, Nifas, Ibu Nifas.

PENGARUH PENDIDIKAN SEKS TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMA NEGERI RONGKOP GUNUNG KIDUL TAHUN 2012

MODEL PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM MENIGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG PENGELOLAAN KEJANG DEMAM PADA IBU BALITA DI POSYANDU BALITA

PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN SEBAGAI PASIEN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah kendaraan bermotor dengan ruas jalan yang kurang

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN MEROKOK PADA ANAK USIA SEKOLAH DI RW 07 KELURAHAN SAWAH BESAR, SEMARANG.

BAB I PENDAHULUAN. dari program kesehatan reproduksi remaja adalah untuk membantu remaja

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DI SMPN 14 PONTIANAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF PEMECAHAN MASALAH SAINS ANAK KELOMPOK B

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN SISWA ANTARA SEBELUM NEGERI DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBANG

Transkripsi:

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS VII (The Effect Of Health Education To The Student Knowledge Level Of First Aid at Schools In Class VII) (Submited : 16 April 2017, Accepted : 28 April 2017) Dewi Nurhanifah Program Studi S.1 Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Email : dewinurhanifah@gmail.com ABSTRAK Pertolongan pertama pada kecelakaan di sekolah sangat berpengaruh dalam keselamatan siswa, siswa yang cenderung dan sering mengalami kecelakaan ringan perlu mengetahui bahwa pentingnya pendidikan kesehatan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan guna menambah pengetahuan dan dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan pertolongan pertama pada kecelakaan di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode pre experiment dengan one group pretest-posttest. Sampel penelitian adalah 56 siswa kelas VII di MTsN Marabahan diambil dengan metode simple random sampling.analisis data uji menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil Uji Wilcoxon didapatkan signifikan (ρ) = 0.000 sehingga terdapat pengaruh pengetahuan pertolongan pertama pada kecelakaan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Kata Kunci : Pertolongan pertama pada kecelakaan disekolah, pendidikan kesehatan, pengetahuan. ABSTRACT First aid to school accidents is very influential in the safety of students, students who tend or often have minor accidents need to know that the importance of health education about first aid in accidents to increase knowledge and can be applied in everyday life. The purpose of this study was to determine the effect of health education on the level of first aid knowledge in school accidents. This research uses preexperiment method with one group pretest-posttest. The sample of this research is 56 students of class VII in MTsN Marabahan taken by simple random sampling method. Analysis of test data using Wilcoxon Test. Wilcoxon test results obtained significant (ρ) = 0.000 so there is influence of first aid knowledge on accidents before and after given health education. Keywords: First aid in school accident, health education, knowledge. PENDAHULUAN Pertolongan pertama pada kecelakaan di sekolah adalah upaya pertolongan dan perawatan secara sementara pada korban kecelakaan di sekolah sebelum dibawa ke Rumah Sakit, Puskesmas atau Klinik Kesehatan untuk mendapat pertolongan yang lebih baik dari dokter atau paramedic. Pelaksanaan pelayanan kesehatan dilaksanakan secara menyeluruh dengan mengutamakan kegiatan promotif dan preventif didukung kegiatan kuratif dan rehabilitatif. Kegiatan Kuratif dan Rehabilitatif dilakukan melalui kegiatan mencegah komplikasi dan kecacatan akibat proses penyakit atau untuk journal.umbjm.ac.id/index.php/caring-nursing 16

meningkatkan kemampuan peserta didik yang cedera atau cacat agar dapat berfungsi optimal, seperti: diagnosa dini, pengobatan ringan, pertolongan pertama pada kecelakaan dan rujukan medic. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini kuantitatif, dengan desain pre experimental design dengan one group pre-test post-test design.penelitian ini dilakukan di sekolah MTsN Marabahan pada tanggal 27-28 Mei 2016.Pengambilan sampel ditetapkan dengan rumus Solvin (Aiuara, 2010), sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 56 orang. Jenis data primer dan sekunder. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Distribusi frekuensi Jenis kelamin Responden No. Jens Kelamin Frekuensi % 1. Perempuan 21 37.5 2. Laki-laki 35 62.5 Tabel diatas diperoleh data jumlah responden perempuan lebih besar dari jumlah responden laki-laki jika di gabungkan jumlah lakilaki dan perempuan yaitu 21 siswa perempuan (37,5%) dan 35 siswa laki-laki (62,5%). Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia No. Usia Frekuensi % 1. 12 tahun 30 53.6 2. 13 tahun 26 46.4 Tabel diatas diperoleh data responden di MTsN Marabahan yang berusia 12 tahun sebanyak 30 responden (53.6%) dan yang berusia 13 tahun sebanyak 26 responden (46.4%). Tabel 3. Pengetahuan siswa sebelum dilakukan pendidikan kesehatan No. Kategori Frekuensi % 1. Baik 8 14.3 2. Cukup 36 64.3 3. Kurang 12 21.4 Tabel diatas menunjukkan tingkat pengetahuan responden tentang pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dengan baik yaitu sebanyak 8 responden (14.3%), cukup baik sebanyak 36 responden (64.3%) dan kurang baik sebanyak 12 responden (21.4%). Tabel 4. Pengetahuan siswa setelah dilakukan pendidikan kesehatan No. Kategori Frekuensi % 1. Baik 43 76.8 2. Cukup 13 23.2 3. Kurang 0 0 Tabel diatas menunjukkan tingkat pengetahuan responden tentang pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dengan baik yaitu sebanyak 43 responden (76.8%), cukup baik sebanyak 13 responden (23.2%) dan tidak terdapat lagi pengetahuan siswa yang kurang baik. Tabel 5. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan. Pendidikan kesehatan P3K Kategori Baik Cukup Kurang Total F % F % F % F % Sebelum 8 14.3 36 64.3 12 21.4 56 100 Sesudah 43 76.8 13 23.2 0 0 56 100 Wilcoxon Signed Rank Test = 0.000 < 0.05 sehingga Ho ditolak Berdasarkan hasil uji analisis melalui bantuan program komputer dengan uji Wilcoxon signed rang test didapatkan signifikan (ρ) = 0.000 dengan (tingkat kesalahan 5%) berarti sig (ρ) = 0.000 < 0.05 sehingga Ho ditolak terdapat pengaruh pengetahuan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) di MTsN Marabahan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Pengetahuan Siswa Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3k) Sebelum Dilakukan Pendidikan Kesehatan Dari jumlah 56 responden yang berada di MTsN Marabahan diperoleh 8 responden (14.3%) dengan pengetahuan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) baik, hal ini karena mereka sudah mengetahui dan memahami P3K serta cara penanganannya yang ditunjukkan dengan kemampuan responden menjawab benar pertanyaan yang diberikan. Responden yang pengetahuannya baik sebelumnya pernah journal.umbjm.ac.id/index.php/caring-nursing 17

mendapatkan pengetahuan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) melalui kegiatan ekstrakulikuler di sekolah yaitu kegiatan PMR. Hasil penelitian sebanyak 36 responden (64.3%) memiliki pengetahuan yang cukup baik. Sebagian mereka sudah mengetahui tentang P3K, hal ini karena pernah mendapat informasi tentang P3K dari media massa dan juga teman tetapi tidak mengingatnya lagi atau lupa. Tetapi, sebanyak 12 responden (21,4%) memiliki pengetahuan yang kurang tentang hal ini karena mereka belum pernah mengetahui mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan penanganan yg terjadi pada saat terjadi pingsan dan luka lecet, mereka juga kurang memahami peralatan P3K seperti kasa steril, betadin. Menurut Azwar (2009), pengetahuan seseorang antara lain dipengaruhi oleh faktor informasi, dengan adanya informasi baru mengenai suatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap hal baru tersebut. Informasi yang cukup baik dari berbagai media maka hal itu dapat meningkatkan pengetahuan seseorang. Pengetahuan adalah hasil tahu dan terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.penginderaan terjadi melalui penginderaan manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa dan peraba.sebagian besar pengetahuan diperoleh melalui mata dan telinga. (Notoatmodjo, 2010) Dari hasil penelitian dari Rizky dan Edy (2015), pendidikan yang baik adalah pendidikan yang kelak dapat berguna di luar sekolah dan untuk kecakapan diri sendiri terutama dalam membantu siswa untuk mencapai kemandiriannya. Hal ini sejalan dengan penelitian Hendri dan Putra (2015) bahwa sebagian besar responden yang pengetahuannya kurang belum pernah mendapatkan informasi penanganan kegawatdaruratan secara lengkap dari sumber informasi formal. Dari hasil penelitian, pengetahuan tentang P3K yang paling banyak tidak diketahui responden adalah pengetahuan tentang penanganan pada pingsan dan luka lecet.hasil penelitian ini menunjukkan pengetahuan tentang P3K sebagian sudah ada yang baik. Namun masih terdapat pengetahuan yang masih cukup dan kurang, hal ini dapat lebih ditingkatkan dengan cara memberikan pendidikan kesehatan tentang P3K sehingga mereka lebih mengetahui dan memahami tentang P3K. Pengetahuan Siswa Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Setelah Dilakukan Pendidikan Kesehatan. Hasil penelitian setelah dilakukan pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dengan media leaflet dan power point didapat 43 responden (76.8%) dengan pengetahuan baik dan 13 responden (23.2%) dengan pengetahuan pertolongan pertama pada kecelakaan cukup. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan maka tidak terdapat lagi responden yang pengetahuan kurang.dan terjadi peningkatan pengetahuan baik sebanyak 43 responden (76.8%). Dari 13 responden yang kategori cukup baik setelah diberikan perlakuan 3 responden sebelumnya memiliki pengetahuan kurang, dan 10 responden sebelumnya memiliki pengetahuan cukup yang sama. Sedangkan dari 43 responden kategori baik setelah diberikan perlakuan 9 responden sebelumnya memiliki pengetahuan kurang, 26 responden sebelumnya memiliki pengetahuan cukup, dan 8 responden sebelumnya memiliki pengetahuan sama. Hasil data tersebut setelah dilakukan perlakuan dengan pendidikan kesehatan yang paling banyak yaitu responden yang memiliki pengetahuan baik, hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan antara sebelum dan sesudah intervensi.salah satu faktor yang membuat pengetahuan responden cukup baik yaitu karena pada saat dilakukan penyuluhan kesehatan responden kurang memperhatikan penjelasan penyaji meskipun sudah ditegur. Hal ini sejalan dengan teori menurut Notoatmodjo (2010) bahwa pengetahuan adalah hasil tahu dan terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.penginderaan terjadi melalui penginderaan manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan peraba.dan sebagian besar pengetahuan diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor, yaitu : minat, pengalaman, usia, pendidikan, ekonomi, informasi, dan lingkungan. Pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh journal.umbjm.ac.id/index.php/caring-nursing 18

faktor pendidikan.pendidikan merupakan setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak yang tertuju pada kedewasaan. (Menurut Azwar, 2009) Penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Rizky dan Edy (2015) hal ini dibuktikan bahwa pada hasil penelitian tersebut ada peningkatan nilai pada pretest dan posttestnya. Peningkatan pengetahuan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) kurang ke cukup maupun baik terjadi akibat dilakukan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan dengan metode ceramah atau penyuluhan yang diberikan dapat membuat siswa mengerti dan memahami apa yang telah di ajarkan sesuai indikator. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dengan media leaflet dan power point hampir seluruh siswa-siswi mengerti dan tahu tentang pertolongan pertama pada kecelakaan di sekolah (P3K). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan. Dalam uji Wilcoxon signed rank test yang dikerjakan dengan menggunakan program SPSS, jika signifikan (ρ) < 0.05 (tingkat kesalahan 5%) maka Ho ditolak, begitu jua sebaliknya jika (ρ) > 0.05 maka Ho diterima. Dalam penelitian ini didapatkan signifikan sebesar 0.000 maka (ρ) maka <0.05.Negative Rank 0 dan Positif Rank 49 artinya perubahan pengetahuan pertolongan pertama pada kecelakaan siswa menuju kearah yang positif atau lebih baik. Pendidikan kesehatan merupakan proses perubahan perilaku secara terencana pada diri individu, kelompok, atau masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat. Hal ini terjadi karena saat diberikan pendidikan kesehatan siswa mampu menerima semua pelajaran yang dijelaskan. Sebelum dilakukan pendidikan kesehatan dengan metode ceramah didapatkan 12 responden (21.4%) dengan kemampuan pertolongan pertama pada kecelakaan kurang baik dan 36 responden (64.3%) dengan pengetahuan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) cukup baik dan 8 responden (14.3%) dengan pengetahuan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) baik. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan didapat 43 responden (76.8%) dengan pengetahuan baik dan 13 responden (23.2%) dengan pengetahuan pertolongan pertama pada kecelakaan cukup. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan maka tidak terdapat lagi responden yang pengetahuan yang kurang. Asumsi ini juga didukung oleh Undang- Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 maupun WHO yaitu salah satu tujuan pendidikan kesehatan adalah meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, baik fisik, mental dan sosial, sehingga produktif secara ekonomi maupun sosial. Karena itu setelah dilakukan pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dengan media leaflet dan power point hampir semua siswa memahami dan tahu tentang pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) selain itu juga menambah pengetahuan siswa. Hal ini juga didukung oleh Notoadmodjo,S.(2007) yaitu bahwa pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain, baik individu, kelompok, atau masyarakat, sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rizky dan Edy (2015) bahwa ada pengaruh penggunaan metode simulasi terhadap kecakapan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) pada siswa tunagrahita di SLB/C Taman Pendidikan dan Asuhan Jember. Siswa yang diajarkan sejak dini tentang akan membuat anak dapat selalu waspada dan hati-hati saat bermain ataupun olahraga. Pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dengan media leaftlet dan power point merupakan bimbingan atau pelajaran yang diberikan seseorang kepada orang lain terhadap kesehatan agar mereka tahu dan mengerti tentang pertolongan pertama pada kecelakaan. Siswa yang memiliki daya ingat dan daya tangkap yang cukup baik dalam menerima pelajaran atau informasi, memiliki rasa ingin tahu yang berlebihan dan ingin meniru orang lain sehingga saat dilakukan pendidikan kesehatan siswa sangat antusias. Pendidikan kesehatan juga dapat mengasah otak siswa juga kemampuan dalam mengembangkan pengetahuan yang mereka miliki, pendidikan kesehatan mampu merubah siswa dari yang tidak tahu dan tidak mengerti sama sekali menjadi tahu dan mengerti. journal.umbjm.ac.id/index.php/caring-nursing 19

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu Pengetahuan siswa tentang pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) sebelum diberikan pendidikan kesehatan yaitu sebanyak 8 responden (14.3%), cukup baik sebanyak 36 responden (64.3%) dan kurang baik sebanyak 12 responden (21.4%). Pengetahuan siswa tentang pertolongan pertama pada kecelakaan sesudah diberikan pendidikan kesehatan yaitu baik sebanyak 43 responden (76.8%), cukup baik sebanyak 13 responden (23.2%) dan tidak terdapat lagi pengetahuan siswa yang kurang baik. Hasil uji statistik diperoleh nilai Asymp. Sig 0.000 > α 0.05 maka Ho ditolak disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan. DAFTAR RUJUKAN Azwar, Saifuddin. (2009). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya.Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Hendri Tamara Yuda & Putra Agina WS, (2015). Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 11. Pengetahuan Tentang Penanganan Kegawatdaruratan Pada Siswa Anggota Hizbul Wathan di SMA MUHAMMADIYAH Gombong. Universitas Muhammadiyah Gombong. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2007).Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.Jakarta : Rineka Cipta. Rizky Anggraeni Subagio & Edy Rianto, (2015). Jurnal Pendidikan, Volume 12. Pengaruh Penerapan Metode Simulasi Terhadap Kecakapan Pertolongan Pertama Pada Kedaruratan (P3K) Pada Siswa Tunagrahita Di SLB/C Taman Pendidikan Dan Asuhan JEMBER.Universitas Negeri Surabaya. journal.umbjm.ac.id/index.php/caring-nursing 20