Mata Kuliah Persepsi Bentuk

dokumen-dokumen yang mirip
PERSEPSI BENTUK. Persepsi, Lanjutan Modul 2. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

02FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

PERSEPSI BENTUK. Persepsi Modul 1. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

01FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

BAB IX. Hubungan Antara Proses Penginderaan dan Persepsi

Gestalt PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

SENSASI SENSAS dan PERSEPSI PERSE 4/2/

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

Otak melakukan Integrasi (penggabungan), rekognisi, reorganisasi & interpretasi informasi sensoris yg lebih kompleks Makna

Sejarah dan Aliran Psikologi

TEORI ORGANISMIK KURT GOLDSTEIN

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

2. Banyak sekolah yang tidak memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dengan baik

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 06FIKOM PERSEPSI. Fakultas. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

Psikologi Komunikasi

PENGINDERAAN & PERSEPSI

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

Teori Belajar dan Pembelajaran Strategi Pembelajaran Inkuiri & Teori Gestalt STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DAN TEORI GESTALT

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI UMUM 2 KODE MATAKULIAH / SKS = IT / 3 SKS

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini disebut juga sebagai usia emas atau golden age. Pada masamasa

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

Pokok Bahasan 5a PENGAMATAN

SENSASI PENDENGARAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Umum I yang dibina oleh Ibu Dyah Sulistyorini, M, Psi. Oleh

PERSEPSI KELOMPOK 4. Febrianto Amelia Sheren Shelly Meilisa

Akar Biologi dalam Ilmu Psikologi. Dra. Rahayu Ginintasasi,M.Si

TEORI KOMUNIKASI PERTEMUAN KETUJUH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

TEORI BELAJAR GESTALT DAN GAGNE PERT-4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR BAGAN BAB I : KONSEP DASAR PSIKOLOGI FAAL 1

ANALISIS TAMPILAN VISUAL GAME SUPER MARIO BROS DALAM KAJIAN PERSEPSI VISUAL SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN KONSEP VISUAL GAME

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Carl Rogers, Abraham Maslow

Analisis Fungsi Organ-organ Penginderaan dan Pengembangannya bagi Individu Tunanetra

Persepsi dan Komunikasi Visual Pada Manusia

Pengantar Psikologi Fungsi-Fungsi Psikis. Dosen Meistra Budiasa, S.Ikom, MA

Kelompok 3. Edwin septian yusuf ( ) Iva marviana s ( ) Sindy ( ) Roxanne ( ) Reza

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

BAB III ELABORASI TEMA

PERSEPSI INTI KOMUNIKASI. Rizqie Auliana

BAB II LANDASAN TEORI. dan saluran atau media (Sardiman A.M., 2001: 7). Multimedia interaktif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ASPEK MANUSIA DALAM IMK. Muhamad Alif, S.Kom UTM

TEORI GESTALT. Universitas Negeri Yogyakarta oleh : Yulia Ayriza

Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selama proses pembelajaran media sangat diperlukan karena dapat membantu

KOMUNIKASI INTRAPERSONAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pengajaran yang banyak menggunakan verbalisme atau ceramah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. keberadaan objek, hubungan, dan kejadian yang diperoleh atas kepemilikkanindera,

Apa itu Rupa dasar?desain dasar?

HOME OF MOVIE. Ekspresi Bentuk BAB III TINJAUAN KHUSUS. Ekspresi Bentuk. III.1 Pengertian Tema. Pengertian Ekspresi, adalah :

PERTEMUAN KE 5 dan 6

BAB II DASAR PEMIKIRAN.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X IPA DI SMA NEGERI SE-KOTA JAMBI SKRIPSI

Perilaku Konsumen. Pengantar. Hikmah Ubaidillah, M.IKom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Marketing Communication

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan kerja merupakan bagian yang penting dalam perusahaan.

FAKTOR MANUSIA (2) (LANJUTAN) DOSEN. UTAMI DEWI WIDIANTI

MODEL INTERAKSI SOSIAL MODEL PEMROSESAN INFORMASI

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Komunikasi Intra Personal. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kinerja adalah ukuran dari hasil pekerjaan yang telah dilakukan

JIPP. Meningkatkan Kesan Kebersihan Ruangan dengan Menambah Luas Penampang Jendela

KARAKTERISTIK SISWA SD KELAS RENDAH DAN PEMBELAJARANNYA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER

BAB 4 KONSEP DESAIN Definisi Buku

Perilaku dan Proses Mental

Persepsi merupakan sebuah proses memilah, mengorganisir, dan menginterpretasikan berbagai informasi dan mengolahnya agar kita dapat mendapatkan

PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Sugihartono, M.Pd dan Tim

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SEJARAH DESAIN. Bentuk Dan Wujud Modul 9. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

I. PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah. Menurut Arsyad (2007:1), belajar adalah suatu proses

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Ruang Lingkup Psikologi. Komunikasi. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu

Psikologi Pendidikan BBM 8 SETIAWATI PPB-FIP-UPI. next

Aspek Interaksi Manusia dan Komputer

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

Oleh : Lukman Hakim Paryanto

03FIKOM. Proses Komunikasi Intra Personal. Novi Erlita S.Sos.M.A. Proses Pengolahan Informasi Sensasi Persepsi Simulasi Memori. Modul ke: Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. Masa kanak-kanak adalah masa dimana potensi-potensi dipotret. Usia ini

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1

SEJARAH & PERKEMBANGAN

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. a. Langer terkesan dengan pengembangan filsafat ilmu yang berangkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan hasil ekspresi atau ungkapan kejiwaan seorang yang

RUANG LINGKUP ASPEK EVALUASI PENDIDIKAN SENI RUPA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan lebih jauh mengenai teori-teori yang

Transkripsi:

Modul ke: Mata Kuliah Persepsi Bentuk Pertemuan 2 Fakultas FDSK Nina Maftukha, S.Pd., M.Sn. Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id

Apakah sensasi = persepsi?

Apakah sensasi = persepsi? Sensasi adalah awal mula terjadinya persepsi

Apakah sensasi = persepsi? Persepsi adalah proses pemahaman ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak. Persepsi merupakan bagian dari proses yang hidup, di mana setiap orang, dari sudut pandangnya masing-masing menciptakan dunianya dalam mencapai kepuasan. Persepsi adalah transaksi saling bergantung antara lingkungan dan pengamat. Dan dalam persepsi merupakan awal dimulainya suatu proses kognitif yaitu proses tentang kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang di dapatkan seseorang atau sesuatu.

Persepsi Dan Sensasi Dalam kondisinya saat ini Istilah persepsi sering disamakan dengan sensasi. Sensasi adalah hanya berupa kesan sesaat, saat stimulus baru diterima otak dan belum diorganisasikan dengan stimulus lainnya dan ingatan-ingatan yang berhubungan dengan stimulus tersebut. Sensasi merupakan fungsi fisiologis, dan lebih banyak tergantung pada kematangan dan berfungsinya organ organ sensoris. Karena sensasi meliputi fungsi visual, audio, penciuman dan pengecapan, serta perabaan, keseimbangan dan kendali gerak. Kesemuanya inilah yang sering disebut indera. Sensasi adalah proses manusia dalam dalam menerima informasi sensoris (energi fisik dari lingkungan) melalui penginderaan dan menerjemahkan informasi tersebut menjadi sinyal sinyal neural yang bermakna. Persepsi dikarenakan adanya kondisi yang dapat memberikan stimulus kepada manusia sampai kearah ingatan yang telah lalu. Persepsi merupakan sebuah proses yang aktif dari manusia dalam memilah, mengelompokkan, serta memberikan makna pada informasi yang diterimanya. Melalui adanya persepsi manusia dapat memandang dunianya. Apakah dunia terlihat berwarna, indah, biasa, atau suram.

Persepsi Dan Sensasi Contoh : Persepsi Dan Sensasi 1. Ketika seseorang melihat (menggunakan indera visual, yaitu mata) sebuah benda berwarna hijau, maka ada gelombang cahaya dari benda itu yang ditangkap oleh organ mata, lalu diproses dan ditransformasikan menjadi sinyal-sinyal di otak, yang kemudian diinterpretasikan sebagai warna hijau. 2. Benda berwarna merah akan memberikan sensasi warna merah, tapi orang tertentu akan merasa bersemangat ketika melihat warna merah. 3. Dinding yang dirasa kasar, yang berarti adanya sebuah sensasi dari rabaan terhadap kasar. Namun sebaliknya, persepsi memiliki contoh dinding yang tidak enak dipakai untuk menggantung suatu benda, saat otak mendapat stimulus rabaan dinding yang kasar, penglihatan atas dinding yang terdapat banyak retakan, dan kenangan di masa lalu saat menggunakan dinding yang hampir sama lalu benda menjadi rusak.

Persepsi Persepsi juga dapat dipengaruhi oleh faktor faktor psikologis. Faktor psikologis ini bahkan terkadang lebih menentukan bagaimana informasi, pesan atau stimulus dipersepsikan. Faktor yang sangat dominan dalam persepsi adalah faktor ekspektansi dari si penerima informasi sendiri. Ekspektansi memberikan kerangka berpikir atau perceptual set atau mental set tertentu yang menyiapkan seseorang untuk mempersepsi dengan cara tertentu. Mental set ini dipengaruhi oleh beberapa hal.yaitu: 1. Ketersediaan informasi sebelumnya. Hal ini dikarenakan jika kondisi seseorang menerima informasi yang baru tanpa adanya stimulus yang baru maka secara langsung akan memberikan dampak kekacauan atau ketidak tepatan dalam mempersepsi. Contoh: Ketersediaan dari suatu bahan pembelajaran. 2. Kebutuhan Selain itu persepsi dapat hadir jika seseorang sedang memiliki kebutuhan. Hal ini karena seseorang akan cenderung mempersepsikan sesuatu berdasarkan kebutuhannya saat itu. Contohnya: seseorang akan lebih peka dalam memakai benda yang dibutuhkannya atau seseorang akan lebih peka dalam mencium bau masakan ketika lapar daripada orang lain yang baru saja makan. 3. Pengalaman masa lalu Adanya pengalaman juga dapat mempengaruhi persepsi seseorang karena pengalaman merupakan hasil dari proses belajar. Contoh: Pengalaman yang baik atau menyakitkan yang dialami seseorang terhadap seseorang atau suatu hal.

Faktor Psikologis Persepsi Faktor psikologis lain yang juga penting dalam persepsi adalah: 1. Emosi Emosi akan memberikan dampak yang akan mempengaruhi seseorang dalam menerima dan mengolah informasi pada suatu saat, karena sebagian energi dan perhatiannya adalah karena adanya emosi. Contoh: Seseorang yang sedang tertekan karena sedang memiliki permasalahan dengan seseorang dan pada perkembangannya ia sedang mengalami tekanan di tempat kerja, mungkin akan mempersepsikan humor yang diceritakan temannya sebagai penghinaan. 2. Impresi Impresi atau efek atau pengaruh yang dalam terhadap pikiran atau perasaan dapat memberikan stimulus yang akan lebih terlihat nyata, akan lebih dahulu memberikan persepsi kepada seseorang. Gambar yang besar, warna kontras, atau suara yang kuat, akan lebih menarik seseorang untuk memperhatikan dan menjadi fokus dari persepsinya. Contoh: Seseorang yang memperkenalkan diri dengan sopan dan berpenampilan menarik, akan lebih mudah dipersepsikan secara positif, dan persepsi ini akan mempengaruhi bagaimana ia dipandang selanjutnya. Impresi secara garis besar dapat memberikan persepsi yang baik jika diawali dengan yang baik. Begitu juga sebaliknya jika diawalai dengan sesuatu yang buruk maka akan dipersepsikan dengan yang buruk. 3. Konteks Konteks dalam sisi persepsi memiliki arti situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian. Konteks bisa secara sosial, budaya atau lingkungan fisik. Konteks dapat memberikan gambaran yang sangat menentukan bagaimana sesuatu dipandang atau dipersepsikan. Fokus pada sesuatu yang sama, tetapi dalam gambaran yang berbeda, mungkin akan memberikan makna yang berbeda. Contoh: Memandang kondom dalam konteks keagamaan akan berbeda pandangan dengan kondom dalam konteks kesehatan.

Persepsi Dan Teori Gestalt Teori Gestalt Teori gestalt merupakan teori yang dibangun oleh Kurt Koffka, Max Wertheimer, and Wolfgang Köhler yang menjelaskan tentang hubungan yang terjadi antara pengalaman menyeluruh (pikiran, perasaan dan sensasi tubuh) dari individu. Dan pendekatannya lebih dipusatkan pada kondisi di sini dan saat ini (right here and right now) dengan menyadari apa yang terjadi dari waktu ke waktu (moment by moment). Teori gestalt adalah sebuah teori yang menjelaskan proses persepsi melalui pengorganisasian komponen komponen sensasi yang memiliki hubungan, pola, ataupun kemiripan menjadi kesatuan. Teori gestalt cenderung berupaya mengurangi pembagian sensasi menjadi bagian bagian kecil. Esensi dari teori Gestalt adalah bahwa keseluruhan lebih penting daripada bagian bagiannya. serta menjelaskan bahwa persepsi tidak berdasarkan pada respon yang terisolasi terhadap stimulus khusus, tetapi lebih kepada reaksi terhadap stimulus total. Implikasi lain dari persepsi adalah adanya reaksi aktif terhadap lingkungan. Manusia secara aktif akan membuat struktur dan mengatur perasaan terhadap stimulus yang ada.

Prinsip Teori Gestalt Prinsip Pengorganisasian Konsep Form And Ground Konsep Form, yaitu suatu pandangan visual seseorang. elemen yang terstruktur dan tertutup dalam Konsep Ground mempersepsi stimulus mana menjadi figure dan mana yang ditinggalkan Prinsip pengorganisasian pada teori Gestalt antara lain: 1. Proksimitas Merupakan kedekatan jarak merupakan kondisi yang paling sederhana dari suatu organisasi. Menurut teori Gestalt, obyek-obyek yang memiliki jarak yang lebih dekat cenderung dilihat lebih berkelompok secara visual. 2. Similiaritas Dapat dijelaskan bila setiap elemen memiliki similiaritas atau kualitas yang sama dalam hal ukuran, tekstur dan warna, maka elemen tersebut cenderung akan diamati sebagai suatu kesatuan.

Prinsip Teori Gestalt 3. Ketertutupan, Merupakan suatu unit visual yang cenderung membentuk suatu unit yang tertutup. Persepsi individu sangat tergantung dari fokus pandangannya, sehingga bagian yang terbuka pada suatu elemen akan otomatis dianggap sebagai suatu yang tertutup. 4. Kesinambungan Merupakan prinsip yang menyatakan bahwa seseorang akan cenderung mengamati suatu elemen yang berkesinambungan sebagai satu kesatuan unit. 5. Bidang dan simetri Prinsip ini menyatakan semakin kecil area tertutup dan simetris semakin cenderung terlihat sebagai suatu unit. 6. Bentuk dan latar Dari prinsip ini menyatakan bahwa sebuah obyek akan terlihat berbeda ketika sebuah bentuk memiliki latar yang kontras.

Persepsi, Gestalt, Desain Hubungan Persepsi, Gestalt Dengan Desain Psikologi gestalt merupakan suatu pendekatan yang menekankan bahwa organisme manusia memiliki kecenderungan dasar mengorganisasikan (mengatur dengan sendirinya) apa yang dilihat atau dipersepsikan, dan bahwa suatu keseluruhan (whole) lebih besar dan penting daripada bagian-bagian (parts). Teori gestalt yang menjelaskan secara alamiah manusia memiliki kecenderungan kecenderungan tertentu dan melakukan penyederhanaan struktur didalam mengorganisasikan objek objek persepsual. manusia cenderung akan menyederhanakan apa yang pernah ia lihat. Seorang desainer bisa dianalogikan sebagai seorang yang kreatif. Seorang yang kreatif menghasilkan pemikiran dan karya karya yang dalam cara berfikirnya (out of the box) yaitu karya yang tidak mengacu kepada aturan yang ada. Sisi positifnya yaitu tidak sedikit karya yang lahir memiliki keunikan tersendiri. Sisi negatifnya karya yang dihasilkan terkadang akan sulit diterima dikarenakan berbagai macam alasan.

Persepsi, Gestalt, Desain Desainer harus memiliki pola pikir kreatif. Pola pikir kreatif ini perlu dipelajari dan terus dilatih. Pola pikir kreatif memerlukan imajinasi misalnya fantasi, angan-angan, impian, dan berorientasi pada diri seseorang. Proses berpikir kreatif bersifat sejajar (pararel), dapat pola pikir yang melompat lompat yang akan membawa seseorang pada penemuan gagasan ataupun jawaban yang banyak. pola fikir kreatif bersifat diverjen diawali suatu uraian persoalan, kemudian menyebar agar dapat menghasilkan berbagai macam pendekatan dan gagasan bagi pemecahan masalah. Hal ini berlawanan dengan pola pikir analitis yang bersifat konverjen atau menyempit dan vertikal yang dalam artian bersifat logis, jawaban sedikit, pembuktian yang mendalam menyempit dalam keseluruhan aspek. Hubungan yang terjadi antara prinsip persepsi, teori gestalt dan desain dapat dilihat kepada bagaimana desain tersebut dapat memberikan persepsi kepada manusia atas dasar menjawab permasalahan yang ada atau yang dirasakan oleh manusia dengan menggunakan prinsip pengorganisasian yang dijelaskan dalam teori gestalt melalu kesederhanaan, kejelasan dll.

Referensi: Ramadhan, Ali. Modul E-learning persepsi bentuk Damajanti, Irma, Psikologi Seni, Penerbit Kiblat, Bandung, 2006. Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2001. Suharnan, Kreativitas (Cetakan Pertama), Penerbit Laros, 2011. Suharnan. Psikologi Kognitif Cetakan pertama, Penerbit Srikandi, Surabaya, 2005. Terima Kasih Nina Maftukha, S.Pd., M.Sn.