dalam arti penelitian merupakan saran untuk pengembangan ilmu ilmu yang mempelajari metode-metode penelitian 49. Metodologi berasal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. menerangkan metode-metode atau cara-cara. Sedangkan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan tema yang diangkat oleh peneliti yaitu berbicara. mengenai makna apa yang mengandung pesan dakwah anak dalam

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah kualitatif (data yang tidak berupa angka-angka) 35

BAB III METODE PENELITIAN. atau nonlapangan yang menggunakan pendekatan paradigma kritis dan jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian baik yang mencakup objek penelitian, metode penelitian, dan hasil

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah

BAB III METODE PENELITIAN. menerangkan metode-metode atau cara-cara. Sedangkan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek kajian dalam penelitian ini adalah topeng dari grup band Slipknot.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif adalah karena penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian deskriptif, dimana

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pandangan konstruktivis memelihat realitas sebagai hasil konstruksi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lagi pendekatan yang mencoba berebut nafas yaitu pendekatan Post

13Ilmu. semiotika. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom. Analisis semiotik, pisau analis semiotik, metode semiotika, semiotika dan komunikasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. komunikasi yang terjadi antarmanusia. Menurut Moloeng paradigma merupakan pola

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digali sedalam-dalamnya serta tidak mengutamakan jumlah populasi atau sampling.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. selalu berinovasi dan memenuhi perkembangan kebutuhan konsumen tersebut. Bukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Barthes. Sebagai sebuah penelitian deskriptif, penelitian ini hanya memaparkan situasi atau

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mendasar dari suatu kelompok saintis (Ilmuan) yang menganut suatu pandangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada film animasi Barbie The Princess And The Popstar ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma didefinisikan bermacam-macam, tergantung pada sudut

KONSEP DIRI DALAM IKLAN ROKOK A MILD (Analisis Semiotika Tentang Konsep Diri dalam Iklan Rokok A Mild Versi Cowok Blur Go Ahead 2011) Fachrial Daniel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam kasus ini adalah sifat penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DATA. Dalam tahap ini, peneliti mulai menerapkan proses representasi yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian atau metode riset ini memiliki makna asal dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pesan, komunikasi dikatakan berhasil. Sebaliknya, bila terjadi perbedaan penafsiran atas makna

BAB I PENDAHULUAN. bentuk atau gambar. Bentuk logo bisa berupa nama, angka, gambar ataupun

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang

BAB IV ANALISIS DATA. Film sebagai salah bentuk komunikasi massa yang digunakan. untuk menyampaikan pesan yang terkandung didalamnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertipe deskriptif dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai representasi materialisme pada program Take Me Out

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. menimbulkan perhatian pada makna tambahan (connotative) dan arti

BAB IV ANALISIS DATA. a. Iklan ini menggunakan tema budaya sebagai daya tarik konsumen. langsung masyarakat suku asli pedalaman.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. produksi dan strukstur sosial. Pandangan kritis melihat masyarakat sebagai suatu

BAB III METODE PENELITIAN. makna asal dari bahasa inggris. Metode sendiri berasal dari kata methode,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Film adalah suatu media komunikasi massa yang sangat penting untuk

REPRESENTASI BUDAYA INDONESIA PADA IKLAN KOPI KAPAL API. (Analisis Semiotika Representasi Budaya Indonesia pada Iklan Kopi Kapal Api Versi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terstruktur/rekonstruksi pada iklan Wardah Kosmetik versi Exclusive Series,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. terstruktur/rekonstruksi pada iklan Cocacola Versi Live Positively disini peneliti


BAB III METODE PENELITIAN

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki kebutuhan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi kepada masyarakat. Media massa mempunyai. dipandang sebagai faktor yang menentukan proses-proses perubahan.

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipandang sebagai faktor yang menentukan proses-proses perubahan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Melalui paradigma seorang peneliti akan memiliki cara pandang yang

BAB III METODE PENELITIAN. pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai alat komunikator yang efektif. Film dengan kemampuan daya

BAB I PENDAHULUAN. saat itu dalam berbagai bentuk film-film ini akhirnya memiliki bekas nyata di benak

BAB I PENDAHULUAN. produsen harus pintar dan jeli dalam memasarkan produk yang dijualnya kepada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN\ sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti. 1. Penelitian deskriptif yang ditujukan untuk: 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. massa yang dibayar oleh perusahaan-perusahaan bisnis, organisasi non profit dan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan khidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berinteraksi. Manusia sebagai animal symbolicium,

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN M, iklan sudah dikenal peradaban manusia dalam bentuk pesan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Pada hakikatnya manusia membutuhkan sebuah media massa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu, reserch yang terdiri dari kata re (mengulang) dan serch (pencarian,

TOLERANSI KEHIDUPAN UMAT BERAGAMA DI INDONESIA (Analisis Semiotik Pada Film Tanda Tanya) NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian unsur patriotisme dalam film Sang Kiai akan dilaksanakan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Iklan pada hakikatnya adalah aktivitas menjual pesan (selling message) dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. beralihnya kebiasaan masyarakat indonesia yang semula terbiasa mengolah air

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

63 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan kegiatan pengembangan wawasan keilmuan, dalam arti penelitian merupakan saran untuk pengembangan ilmu pengetahuan maupun ilmu social. Sedangkan metodologi penelitian yaitu ilmu yang mempelajari metode-metode penelitian 49. Metodologi berasal dari kata Methodology, maknanya itu yang menerangkan metoda-metoda atau cara-cara. Sedangkan penelitian berasal dari kata research yang berarti berulang melakukan penelitian. Dengan demikian metodologi penelitian bermakna seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu untuk diolah, dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 50 Semiotik adalah ilmu yang mempelajari sederetan luar objekobjek, peristiwa-peristiwa seluruh kebudayaan sebagai tanda. Alasan mengapa penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif adalah karena data yang digunakan adalah kualitatif (data yang tidak berupa angkaangka). 51 49. Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta :Rakesarasin, 1992), hal.15 50. Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta : Logos,1997), hal.1 51. Lexy J. Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitaif, (Bandung : PT Remaja Rosda Karya 2005), hal.6

64 Metodologi dengan teknik analisis semiotik dalam penelitian ini pada dasarnya bersifat kualitatif-interpretatif. Dengan fokus penelitian penerapan komunikasi lintas budaya pada aktor-aktor yang dalam hal ini mewakili suku-suku yang ada di Indonesia yang terdapat dalam iklan minuman energi Kratingdaeng versi Project Pop Berpakaian Adat Daerah, maka adegan yang dipilih adalah adegan yang dinilai peneliti mendekati makna yang mencerminkan komunikasi lintas budaya itu. Metode penelitian yang digunakan oleh analisis semiotik adalah interpretative. Secara metodologis, kritisme yang terkandung dalam teoriteori interpretative, utamanya hermeunotika menyebabkan cara berfikir mazhab kritis terbawa juga kedalam kajian ini. Aliran Frankfut terkenal kritis dengan persoalan lambang atau symbol yang di pakai sebagai alat persengkokolan dan hegemoni. 52 Untuk mengkaji makna tanda-tanda komunikasi lintas budaya pada aktor-aktor yang terkandung pada iklan minuman energi Kratingdaeng versi Project Pop berpakaian adat daerah, penelitian ini menggunakan metode analisis semiotik yang mengacu pada teori Roland Barthes dimana dirasa cocok dengan penelitian sebuah iklan. Dimana dengan pemaknaan dua tahap denotasi konotasi yang digunakan oleh Roland Barthes dalam teori semiotiknya, Roland Barthes menelusuri makna dengan pendekatan budaya yaitu semiotik makro, dimana Barthes memberikan makna pada sebuah tanda berdasarkan kebudayaan yang melatarbelakangi munculnya 52. Alex Sobur, Op.Cit,.hal.147

65 makna tersebut. Dengan demikian makan dalam tataran mitos dapat diungkap sesuai dengan keunggulan semiotik Roland Barthes yang terkenal dengan elemen mitosnya. Alasan digunakan penelitian ini, pertama bahwa objek yang akan dikaji untuk diungkap maknanya adalah tanda, lambang, bahkan simbol yang ada didalam iklan minuman energi Kratingdaeng versi Project Pop Berpakaian Adat Daerah. Karena itu menurut peneliti jenis penelitian kualitatif adalah jenis yag tepat untuk digunakan. Kedua, model Roland Barthes yang dipilih, karena model inilah yang memberikan kedalaman ketika memaknai sebuah iklan dengan mendasarkan pada beberapa hal antara lain: 1. Penanda dan petanda 2. Gambar, indeks dan symbol 3. Fenomena sosial: tentang bagaimana cara penerapan komunikasi lintas budaya pada iklan tersebut. 4. Ingin memaknai makna komunikasi lintas budaya sebagai konsep maupun implementasi dalam iklan minuman energi Kratingdaeng versi Project Pop Berpakaian Adat Daerah bukan mengukur hasil 5. Perumusan peneliti menuntut digambarkannya model semiotika komunikasi model Roland Barthes sebab melalui rumusan masalah peneliti ingin memahami fenomena yang terkandung dalam iklan minuman energi Kratingdaeng versi Project Pop Berpakaian Adat Daerah

66 Dalam hal ini sesuai dengan fenomena social yang tengah terjadi di kalangan masyarakat Indonesia. Masuknya informasi dan budaya asing ke Indonesia sedikit banyak mulai membuat luntur rasa nasionalisme sebagian masyarakat Indonesia yang kemudian berimbas pada kurangnya kepedulian pada kebudayaan nasional. Ditengah kondisi social tersebut yang menjadi latar belakang munculnya iklan minuman energi Kratingdaeng versi Project Pop Bepakaian Adat Daerah ini. Lebih tertariknya sebagian besar masyarakat Indonesia terhadap budaya asing karena dianggap lebih modern, dan berkelas tinggi dibandingkan kebudayaan nasional yang dianggap masih bersifat tradisional atau kuno telah menggugah para kreatif iklan yang dapat memberi kontribusi dalam penguatan kehidupan masyarakat yang berbasis pada pengakuan atas multikulturalisme dan memunculkan kesadaran baru bagi masyarakat untuk kembali mencintai kebudayaan sendiri. B. Unit Analisis Unit of Analysis adalah pesan yang akan diteliti melalui analisis isi pesan yang dimaksud berupa gambar, judul, kalimat, paragraph, adegan dalam isi iklan atau keseluruhan isi pesan. 53 Sedangkan unit Analisis dalam penlitian ini adalah visualisasi gambar dan teks dialog dalam iklan minuman energi Kratingdaeng versi Project Pop berpakaian adat daerah. 53. Dody M. Ghozali, Communication Measurement Konsep Dan Aplikasi Pengukuran Kinerja Public Relation, (Bandung :Simbiosa Ekatama Media, 2005), hal.149

67 Ukuran perhitungan yang dipakai dalam penentuan unit analisis ini mencangkup segala sesuatu yang dapat dianggap sebagai tanda yang mengarah pada pembahasan utama dari penelitian ini. Tanda tersebut diklasfikasikan menurut elemen audio dan visual yang lebih dispesifikasikan lagi pada aktor, property dan body language pada iklan Kratingdaeng versi Project Pop Berpakaian Adat Daerah. Iklan ini dikeluarkan oleh PT Asia Health Beverages. Iklan yang berdurasi 30 tersebut ditayangkan ditelevisi. Untuk dapat menganalisa iklan ini peneliti mendokumentasi iklan yang ditayangkan oleh beberapa stasiun televisi swasta. Namun karena iklan yang dimaksud sudah tidak lagi di tayangkan, maka peneliti mendapatkannya melalui situs internet tviklan.blogspot.com dan menyimpannya kedalam flashdisk untuk kemudian di simpan dalam bentuk VCD. C. Sumber Data Dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan satu sumber yang menjadi sumber utama dalam penelitian. Sumber tersebut adalah dokumentasi dari iklan Kratingdaeng versi Project Pop Berpakaian Adat Daerah. Iklan tersebut ditayangkan di media televisi swasta juga pada situs internet tviklan.blogspot.com.

68 D. Teknik Pengumpulan Data Setelah menentukan sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini. Langkah selanjutnya adalah menentukan cara atau teknik pengumpulan data. Dalam mengumpulkan data guna menganalisis iklan Kratingdaeng versi Project Pop Berpakaian Adat Daerah ini, peneliti menggunakan Teknik Dokumentasi. Peneliti mendokumentasikan iklan yang ditayangkan di televisi swasta tersebut. Namun karena iklan yang dimaksud sudah tidak lagi di tayangkan, maka peneliti mendapatkannya melalui situs internet. Adapun cara yang dilakukan dalam mendokumentasikan iklan tersebut adalah dengan mendownload iklan yang juga di tayangkan di internet melalui tviklan.blogspot.com untuk di simpan kedalam flashdisk untuk kemudian di simpan kedalam bentuk CD. Pendokumentasian ini dilakukan agar peneliti bisa melihatnya kembali ketika melakukan penelitian. E. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan bagian yang penting dalam metode ilmiah. Karena dengan analisis, data tersebut dapat di beri arti dan makna yang berguna dalam memeahkan masalah penelitian. Analisis data merupakan proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah di baca dan diinterpretasikan. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan

69 semiologi yang pada dasarnya membolehkan pelibatan subyektifitas peneliti. Dalam analisis ini peneliti menggunakan analisis model Roland Barthes yang menggunakan dua tahap signifikan dalam melakukan penganalisaan terhadap benda dengan harapan peneliti dapat menemukan makna yang terkandung dalam iklan Kratingdaeng versi Project Pop Berpakaian Adat Daerah ini. Roland Barthes dalam melakukan kajian terhadap tanda menggunakan tahapan-tahapan sebagai berikut:. Tahap pertama tahap signifikasi denotasi, dalam tahapan ini hubungan antara signifier dan signified dalam sebuah tanda pada realitas eksternal, yaitu makna paling nyata dengan tanda. Sedangkan dalam tahap kedua, tahap ini dinamakan tahap konotasi. Dalam tahap ini akan terjadi jika si penafsir akan bertemu dengan emosi serta nilai-nilai kebudayaan yang ada. 54 Dalam definisi lain, penanda (signifier) adalah citraan atau kesan mental dari sesuatu yang bersifat verbal atau visual, seperti suara, tulisan atau tanda. Sedangkan petanda (signified) adalah konsep abstrak atau makna yang dihasilkan oleh tanda. 55 Yasraf mengemukakan bahwa denotasi adalah hubungan eksplisit antara tanda dengan referensi atau realitas dalam pertandaan. Sedangkan 54. Alex Sobur Op.cit.hal.128 55. Yasraf Amir Pilang, Hipersimotika: Tafsir Cultural Atas Matinya Makna, (Bandung : Julsutra,2003) hal.20

70 konotasi adalah aspek makna yang berkaitan dengan perasaan dan emosi serta nilai-nilai kebudayaan dan ideology. 56 Semiologi Roland Barthes (pengikut Saussure) membuat model sistematis dalam menganalisa makna dari tanda-tanda. Fokus penelitiannya tertuju pada gagasan tentang signifikasi dua tahap (two order of signification). Signifikasi tahap pertama merupakan hubungan antara signifier (penanda) dan signified (petanda) didalam sebuah tanda terhadap realitas eksternal. Roland Barthes menyebutnya sebagaidenotasi yaitu makna paling nyata dari sebuah tanda. Konotasi adalah istilah Barthes untuk menyebut signifikasi tahap kedua yang menggambarkan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu dengan perasaan atau emosi dari pembaca serta nilai-nilai dari kebudayaannya. Konotasi mempunyai nilai yang sebyektif atau intersubyektif. Denotasi adalah apa yang digambarkan tanda terhadap subyek, sedangkan konotasi adalah bagaimana menggambarkannya. Dalam pelaksanaan analisis, peneliti terlebih dahulu membuat kerangka analisis semiotik yang berisikan elemen-elemen dari iklan tersebut yang diklasifikasikan kedalam elemen audio dan visual. Setelah itu baru dibedakan penanda-petandanya dan makna denotasi-konotasinya. Setelah membuat kerangka analisis peneliti melanjutkan dengan membuat 56. Ibid hal.16-18

71 analisis deskriptif dari makna denotasi dan konotasi. Berikut proses analisis yang akan dilaksanakan oleh peneliti: Tabel 2 Proses Analisis Data No. Proses Analisis Keterangan 1. Pengklasifikasian tanda berdasarkan penanda dan petandanya yang digolongkan dalam elemen audio 2. Pengklasifikasian tanda berdasarkan penanda dan petandanya yang digolongkan dalam elemen visual. Dalam elemen audio yang dianalisis adalah kata ataupun kalimat yangmeliputi dialog dan narasi. Dalam elemen visual yang dianalisis adalah property pendukung (mobil, botol minuman energi kratingdaeng) pakain adat daerah (Batak, Jawa, Ambon, Sunda, Betawi, Medan, dan gaun pesta), dan aksesoris yang melekat pada tubuh aktor, kegiatan komunikasi lintas budaya dan body language. 3. Analisis pada tahap denotasi Selururh tanda yang diungkapkan sebelumnya (pada elemen visual dan audio) dimaknai menurut makna denotasinya, yang berarti makna khusus yang terdapat dalam sebuah tanda yang bersifat langsung (gambaran sebuah petanda)

72 4 Analisiis pada tahap konotasi Seluru tanda diungkapkan sebelumnya (pada elemen visual dan audio) dimaknai menurut makna konotasinya yaitu makna yang lebih melibatkan pengalaman subyektif yang berkaitan dengan konteks budaya masyrakat Indonesia Sumber : hasil olahan peneliti