HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SEKSUAL WANITA MENOPAUSE DI DUSUN CANDI WINANGUN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menopause merupakan suatu tahap kehidupan yang dialami. wanita yang masih dipengaruhi oleh hormon reproduksi

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU PREMENOPAUSE DI PEDUKUHAN MRICAN CATURTUNGGAL DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA

Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur

PERSEPSI IBU MENOPAUSE TERHADAP AKTIVITAS SEKSUALITAS PADA MASA MENOPAUSE DI DESA JAGALAN KECAMATAN TAWANGMANGU KARANGANYAR

BAB I. yang pasti dihadapi dan harus dilalui dalam perjalanan hidup normal. seorang wanita dan suatu proses alamiah. Berdasarkan hasil studi

I. PENDAHULUAN. perempuan menopause (Rachmawati, 2006). usia. Seorang wanita yang sudah menopause akan mengalami berhentinya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada pertemuan International Conference on Population

BAB I PENDAHULUAN. progresteron berkurang (Siswono, 2004). menyikapi perubahan itu secara negatif karena mereka tidak terima dengan

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak pada konsekuensi kesehatan baik fisik maupun psikis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menopause merupakan masa berhentinya menstruasi yang terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami masa menopause yang salah satu dampaknya adalah menurunnya. yang belum siap dalam menghadapi masa menopause.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN POTORONO BANGUNTAPAN I KABUPATEN BANTUL

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN HUBUNGAN PERUBAHAN FISIK USIA REMAJA DENGAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWI KELAS 7

BAB I PENDAHULUAN. Visi Keluarga Berencana Nasional adalah Keluarga Berkualitas. Keluarga yang

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN KECEMASAN WANITA MENJELANG MENOPAUSE DI DESA BOWAN DELANGGU KLATEN NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE

BAB I PENDAHULUAN. (FSH) dan penurunan sirkulasi inhibin terjadi secara bersamaan. Akhir periode

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan. Seseorang yang usia lanjut akan mengalami adanya perubahan yang. pada remaja, menstruasi dan menopause pada wanita

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE PADA IBU USIA TAHUN DI DESA DUYUNGAN SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PADA MASA MENOPAUSE DI SERANGAN RW 02 NOTOPRAJAN NGAMPILAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 14, Juli 2017

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI DUSUN KARANGPLOSO SITIMULYO PIYUNGAN BANTUL

I. PENDAHULUAN. retrospektif ditetapkan sebagai saat menopause (Kuncara, 2008).

PENGARUH USIA MENARCHE DAN PEKERJAAN TERHADAP TERJADINYA MENOPAUSE DI DESA BULOH PEUDAYA KECAMATAN PADANG TIJI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2011

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU PREMENOPAUSE DI DUSUN PANDES, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. Diagnosis menopause dibuat setelah terdapat amenorea sekurang kurangnya satu

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KANKER SERVIKS DENGAN MINAT IBU DALAM MELAKUKAN PAP SMEAR DI MANGKUDRANAN MARGOREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tumbuh kembang merupakan proses yang terjadi secara

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan dan persalinan, namun lebih luas lagi yaitu menarche sampai

KEBIASAAN MINUM TABLET FE SAAT MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA TAHUN 2016

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU PERAWATANDIRI SAAT MENSTRUASI PADA SISWI KELAS VII DI SMPN 3 BANTUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. hanya menyangkut kehamilan dan persalinan, namun lebih luas dari itu yaitu

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN SAMBEN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. cantik, tidak lagi bugar dan tidak lagi produktif. Padahal masa tua

Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Usia tahun mengenai Masa Menopause di Desa Karang Kepoh II Salatiga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan. Rentang kehidupan manusia terbagi menjadi sepuluh tahapan

BAB I PENDAHULUAN. Wanita karir didefinisikan sebagai wanita yang berkecimpung dalam kegiatan

PERUBAHAN FISIK WANITA HUBUNGANNYA DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE. Sugiyanto STIKES Aisyiyah Yogyakarta

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN KEIKUTSERTAAN IBU MELAKUKAN IVA TEST DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA

Volume 2 / Nomor 2 / November 2015 ISSN :

SEKSUAL. Disusun. oleh:

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN KESIAPAN ANAK MENGHADAPI MASA PUBERTAS

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

HUBUNGAN PERSEPSI MENOPAUSE DENGAN KECEMASAN MENOPAUSE DI DESA SAMBIBULU KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO JAWA TIMUR. Nuril Ilmi

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Kekhawatiran ini berawal dari pemikiran bahwa dirinya akan menjadi tidak sehat,

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kehamilan. Alat kontrasepsi non hormonal artinya tidak mengandung

Dinamika Kebidanan vol. 2 no.1. Januari 2012

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. menurut WHO meliputi: usia pertengahan (45 59 tahun), lanjut usia (60 74

BAB I PENDAHULUAN. umur. Pada saat terjadi menopause, indung telur (ovarium) tidak berespon

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN WANITA USIA TAHUN DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE. Nur Sholichah, Restu Anjarwati

Jurnal Kesehatan Masyarakat. ZAHRATUN NIDA Mahasisiwi Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. Inti Sari

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan seseorang. Usia remaja berlangsung antara umur tahun, dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. usia harapan hidup penduduk. Semakin meningkatnya usia harapan hidup penduduk,

BAB 1 PENDAHULUAN. besar perilaku seksual yaitu, Heteroseksual, Homoseksual dan Biseksual (Lis,

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

GLOBAL HEALTH SCIENCE ISSN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Menurut WHO kanker leher rahim (serviks) merupakan jenis kanker

Disusun Oleh: Wiwiningsih

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan usia harapan hidup bangsa Indonesia diperkirakan mencapai 70 tahun

BAB I PENDAHULUAN. ibu hamil itu sendiri dan orang-orang terdekatnya (Araujo, et.al., 2009).

Heni Hendarsah Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI PUSKESMAS KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2013 SUSI NOVITA

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KESIAPAN REMAJA MENGHADAPI PUBERTAS DI SMP N 2 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA MENSTRUASI DINI DAN SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUANG EDELWIS RSUD ULIN BANJARMASIN

BAB 1 PENDAHULUAN. perempuan yang memasuki usia premenopause akan melonjak dari 107 juta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam perjalanan hidupnya, wanita mengalami banyak proses

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

BAB I PENDAHULUAN. fisik, biologis, psikologis dan sosial budaya (Sarwono, 2008). dan hormonal yang terjadi selama masa remaja awal.

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI PADUKUHAN MOROBANGUN JOGOTIRTO BERBAH KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

Dinamika Kebidanan vol. 2 no. 1. Januari 2012 STUDI DISKRIPTIF TENTANG GAYA PACARAN SISWA SMA KOTA SEMARANG. Asih Nurul Aini.

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN PEMBERIAN ASI PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN DI BPM KUSNI SRI MAWARTI DESA TERONG II KEC.

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

HUBUNGAN TINGKAT KESEPIAN DENGAN AKTIVITAS SEKSUAL PADA LANSIA DI DESA BANJARHARJO KALIBAWANG KULON PROGO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI KOMBINASI PROGESTERON ESTROGEN TERHADAP KEJADIAN KANKER LEHER RAHIM DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA.

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN :

: Remaja, Menarche, Kecemasan, Dukungan keluarga. : 28 buku ( ) + 5 website

PENELITIAN GAMBARAN DUKUNGAN SUAMI PADA ISTRI MENJELANG MENOPAUSE

Hubungan Lama Penggunaan Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Dengan Kenaikan Berat Badan 1

BAB I PENDAHULUAN. dimulai dari masa anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Setiap peristiwa

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MENOPAUSE DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA WANITA MENOPAUSE DI DESA NGABEYAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. usia sekitar 40 tahun sampai 50 tahun (Rostiana, 2009 dalam

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU HAMIL DI PUSKESMAS MANTRIJERON

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN KETEPATAN WAKTU MELAKUKAN IMUNISASI PADA BAYI DI BPS SRI MARTUTI, PIYUNGAN, BANTUL, YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN KESIAPAN IBU PREMENOPAUSE DI RT.004 RW.005 KELURAHAN SEPANJANG JAYA KOTA BEKASI TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suatu studi telah menunjukkan bahwa obesitas merupakan faktor

Indah Yuliana Wulandari, Sitti Nur Djannah, Isti Ken Utami Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. biologis, psikologis dan sosial (Rudolph, 2014). Batas usia remaja menurut

Analisis Usia Menarchee Dan Status Gizi Terhadap Usia Ibu Menopause

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan dan perkembangan manusia merupakan hal yang

Transkripsi:

HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SEKSUAL WANITA MENOPAUSE DI DUSUN CANDI WINANGUN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : DENI RAMDHANI FITRIYATI NIM: 201410104011 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2015

PENDAHULUAN Menopause merupakan masa berakhirnya menstruasi atau haid, dan sering dianggap menjadi momok dalam kehidupan wanita. Sebagian besar wanita mulai mengalami gejala menopause pada usia 40-an dan puncaknya pada usia 50 tahun. Kebanyakan mengalami gejala kurang dari 5 tahun dan sekitar 25% lebih dari 5 tahun. Namun bila diambil rata ratanya, umumnya seorang wanita akan mengalami menopause sekitar usia 45-50 tahun (Rostiana 2009). Data Organisasi Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO) pada tahun 2007 menunjukkan, setiap tahun sekitar 25 juta wanita di seluruh dunia diperkirakan mengalami menopause. Asia menjadi wilayah dengan jumlah perempuan bergejala awal menopause tertinggi di dunia. Saat ini, umur harapan hidup (UHH) perempuan Indonesia adalah 67 tahun. Menopause menunjukkan suatu keadaan berhentinya menstruasi. Sebelum seorang perempuan memasuki menopause akan mengalami perubahan fisik dalam tubuhnya, yaitu produksi hormon menurun, menstruasi tidak teratur dan keadaan fertilitas diganti dengan infertilitas. Menjelang memasuki masa menopause, banyak perempuan mengalami sejumlah gejala klinis dan psikologis yang mengganggu aktivitas sehari-hari serta menimbulkan dampak negatif terhadap kualitas hidup dan rasa percaya diri (WHO, 2007). Menurut Depkes RI (2009) hingga saat ini wanita Indonesia yang memasuki masa menopause sebanyak 7,4% dari populasi. Jumlah tersebut meningkat menjadi 11% pada 2005. Diperkirakan akan meningkat sebesar 14% pada 2015. Meningkatnya jumlah tersebut, sebagai akibat bertambahnya populasi penduduk usia lanjut dan tingginya usia harapan hidup dibarengi membaiknyaderajat kesehatan masyarakat. Jumlah dan proporsi penduduk perempuan yang berusia diatas 50 tahun dan diperkirakan memasuki usia menopause dari tahun ketahun juga mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2000 jumlah perempuan berusia diatas 50 tahun baru mencapai 15,5 juta orang atau 7,6% dari total penduduk, sedangkan tahun 2020 jumlahnya diperkirakan meningkat menjadi 30,0 juta atau 11,5% dari total penduduk (Depkes RI, 2009). Begitu juga untuk Provinsi Jawa Tengah, jumlah wanita menopause meningkat setiap tahun. Menurut data sensus tahun 2007, tercatat 16.540.126 penduduk wanita Jawa Tengah, 50,26% dari total penduduk Indonesia yaitu 32.908.850 (Baziad, 2010). Menurut data dinas kesehatan DIY tahun 2014 wanita dengan usia 45-64 tahun terbanyak berada di Kabupaten Sleman yaitu sebanyak 128.755 jiwa. Diperoleh data bahwa 75% wanita yang mengalami menopause akan merasakan sebagai masalah atau gangguan dalam hubungan seksual, sedangkan sekitar 25% tidak memasalahkannya. Beberapa hal yang mempengaruhi persepsi seorang perempuan terhadap menopause, antara lain faktor kultural, sosial ekonomi, gaya hidup, kebutuhan terhadap kehidupan seksual (Achadiat, 2007). Wanita yang mengeluh aktivitas seksualnya menurun, penyebabnya kemungkinan oleh pasangan itu sendiri karna libido di pengaruhi oleh banyak faktor seperti perasaan, lingkungan dan hormonal. Selain itu, penurunan kadar

estrogen menyebabkan kekeringan pada vagina sehingga berhubungan seksual menjadi tidak nyaman dan sakit. Beberapa wanita mengalami perubahan gairah seksual akibat kurangnya kepercayaan diri karena perubahan pada tubuhnya (Baziad, 2008). Kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri, sehingga dalam tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya (Lauster, 2012). Menurut ( Lestari, 2010) pada usia 45 dan 50 tahun para wanita telah meninggalkan seks. Selain itu, seks telah menjadi topik yang tabu, tidak nyaman lagi untuk di bicarakan dan topik yang menakutkan. Anggapan yang salah tentang seksualitas masa menopause dapat menimbulkan kecemasan dan tidak percaya diri, karena mereka takut tidak bisa melayani suami dengan baik akan mencari wanita lain atau malah menceraikannya, sehingga di sisi lain banyak juga suami yang menunjukkan sikap dan perilaku yang sangat megganggu istri yang telah menopause. Dalam studi pendahuluan yang di lakukan di Dusun Candi Winangun Ngaglik Sleman terhadap 15 wanita yang mengalami menopause 7 orang mengatakan tidak melakukan hubungan seksual lagi, karena merasa tidak percaya diri dan cemas akan masa menopausenya. 5 wanita mengatakan kadang melakukan hubungan seksual karena merasa sudah tuadan daya tarik seksualnya berkurang. Namun 3 wanita mengatakan masih aktif melakukan hubungan seksual karena sebelumnya ibu sudah mendapatkan informasi tentang menopause dari media informasi dan penyuluhan, sehingga ibu merasa sudah bisa menangani dan menjalani masa menopausenya. TUJUAN PENELITIAN Mengetahui hubungan tingkat kepercayaan diri dengan pemenuhan kebutuhan seksual pada wanita menopause di Dusun Candi Winangun Sleman Yogyakarta Tahun 2015. METODE PENELITIAN Metode penelitian ini menggunakan metode survey analitik yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui ada tidak nya hubungan antara dua variabel (Sugiyono, 2007). Dalam penelitian ini menelaah ada tidaknya hubungan tingkat kepercayaan diri dengan pemenuhan kebutuhan seksual wanita menopause di Dusun Candi Winangun Sleman Tahun 2015. Pendekatan waktu yang digunakan adalah cross sectional, yaitu tingkat kepercayaan diri (variabel bebas), pemenuhan kebutuhan seksual wanita menopause (variabel terikat) dan di ambil dalam waktu yang bersamaan.

HASIL PENELITIAN 1. Karakteristik Responden Tabel 2. Distribusi frekuensi karakteristik responden tingkat kepercayaan diri dengan pemenuhan kebutuhan seksual wanita menopause di Dusun Candi Winangun Sleman Yogyakarta. No. Karakteristik Frekuensi Presentase Responden 1 Umur 45-50 tahun 51-55 tahun 56-60 tahun 14 20 11 31,1% 44,4% 24,4% Jumlah 45 100% 2 Pekerjaan Buruh IRT PNS Wiraswasta 6 29 6 4 13,3% 64,4% 13,3% 8,9% Jumlah 45 100% Sumber : Data Primer 2015 2. Tingkat kepercayaan diri Tabel 3. Tabel distribusi frekuensi tingkat kepercayaan diri Tingkat Kepercayaan Diri Frekuensi Presentase Tidak Percaya Diri 10 22,3 Kurang Percaya Diri 15 33,3 Percaya Diri 20 44,4 Total 45 100 Sumber : Data Primer 205 3. Pemenuhan kebutuhan seksual wanita menopause Tabel 5. Distribusi frekuensi pemenuhan kebutuhan seksual wanita menopause Pemenuhan Kebutuhan Seksual Frekuensi Presentase Normal 21 46,7% Tidak normal 24 53,3% Total 45 100% Sumber : Data Primer 2015

4. Tabulasi silang hubungan tingkat kepercayaan diri dengan pemenuhan kebutuhan seksual wanita menopause Tabel 6. Tabulasi silang hubungan tingkat kepercayaan diri dengan pemenuhan kebutuhan seksual wanita menopause di Dusun Candi Winangun Sleman Yogyakarta Pemenuhan kebutuha seksual Total Tingkat Kepercayanan Tidak Normal Normal Diri F % F % F % Tidak Percaya Diri 9 20 1 2,23 10 22,3 Kurang Percaya Diri 12 26,7 3 6,66 15 33,3 Percaya Diri 3 6.66 17 37,8 20 44,4 Total 24 53,3 21 46,7 45 100 Sumber : Data Primer 2015 PEMBAHASAN 1. Tingkat Kepercayaan Diri Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Seksual Wanita Menopause di Dusun Candi Winangun Sleman Berdasarkan tabel 3 diperoleh data dari 45 responden yang memiliki tingkat kepercayaan diri terhadap pemenuhan kebutuhan seksual sebanyak 20 responden (44,4%), kurang percaya diri 15 responden (33,3%) dan yang tidak percaya diri 10 responden (22.3%). Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar wanita menopause memiliki tingkat kepercayaan diri dengan kategori percaya diri dalam pemenuhan kebutuhan seksualnya. Komponen tingkat kepercayaan diri yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari aspek keyakinan, aspek optimis, aspek obyektif, aspek bertanggung jawab, aspek rasional dan realistis. Responden dengan tingkat kepercayaan diri percaya diri ditentukan dengan nilai kuesioner tentang percaya diri berada antara 76-100% yang berjumlah 20 responden (44,4%). Menurut (Lauster, 2012) kepercayaan diri adalah sikap positif seseorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan sikap positif baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan yang di hadapinya merujuk pada adanya beberapa aspek dari kehidupan individu tersebut dimana ia merasa memiliki potensi, yakin, mampu dan percaya bahwa dia bisa karena di dukung oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi serta harapan yang realistik terhadap diri sendiri. 2. Pemenuhan Kebutuhan Seksual Pada Wanita Menopause di Dusun Candi Winangun Sleman Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti di dapatkan bahwa pemenuhan kebutuhan seksual sebanyak 24 responden (53,3%) tidak normal karena tidak sama sekali melakukan pemenuhan kebutuhan seksual

sedangkan 21 responden (46,7%) lainnya normal karena melakukan pemenuhan kebutuhan seksual 1-2 kali per bulan. Alasan responden tidak memenuhi kebutuhan seksualnya karena responden merasa sudah tidak penting lagi melakukan hubungan seksual. Menurut Darmojo (2011) Pada usia lanjut, terdapat berbagai hambatan untuk melakukan aktivitas seksual yang dapat dibagi menjadi hambatan atau masalah eksternal yang datang dari lingkungan dan hambatan internal yang terutama berasal dari diri lansia itu sendiri. Masyarakat biasanya ragu-ragu untuk memperkenalkan topik dengan masalah seksual dengan alasan tertentu kepada tenaga kesehatan maupun orang lain. Mereka mungkin terlalu malu atau berfikir bahwa tidak semestinya tidak mempunyai permasalahan seksual. Oleh karena itu para penyedia pelayanan kesehatan profesional terus menerus memperkenalkan masalah seksual kepada masyarakat supaya hal ini mudah diatasi permasalahannya untuk mengatasi masalah seksualnya. 3. Hubungan Tingkat Kepercayaan Diri Dengan Pemenuhan Kebutuhan Seksual Wanita Menopause di Dusun Candi Winangun Sleman Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan uji chi square yang diperoleh dari 45 responden menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada hubungan yang signifikan antara tingkat kepercayaan diri dengan pemenuhan kebutuhan seksual wanita menopause dan didapatkan hubungan yang signifikan yaitu sebesar 0,000 p value < 0,05 yaitu 0,000. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Hubungan Tingkat Kepercayaan Diri dengan Pemenuhan Kebutuhan Seksual Wanita Menopause di Dusun Candi Winangun Sleman Yogyakarta, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Tingkat kepercayaan diri terhadap pemenuhan kebutuhan seksual wanita menopause sebagian besar adalah percaya diri sebanyak 20 orang (44,4%). 2. Pemenuhan kebutuhan seksual wanita menopause sebagian besar adalah tidak normal yaitu yang tidak melakukan hubungan seksual sama sekali sebanyak 24 orang (53,3%). 3. Ada hubungan yang signifikan antara tingkat kepercayaan diri dengan pemenuhan kebutuhan seksual wanita menopause di Dusun Candi Winangun Sleman Yogyakarta Tahun 2015 dengan nilai signifikansichi Square sebesar 0,000 (p < 0,05). SARAN Bagi Ibu Menopause menanyakan informasi tentang menopause kepada bidan dan dapat meningkatkan kepercayaan diri agar dapat menerima perubahanperubahan fisik maupun kejiwaan pada saat menghadapi menopause sehingga dapat memenuhi pemenuhan kebutuhan seksual.

DAFTAR PUSTAKA Achadiat, M. C. (2007).Dinamika Etika, & Hukum Kedokteran, Jakarta : EGC. Baziad, Ali, (2008).Menopause dan Andropause, Edisi 1, Jakarta. Baziad, A. (2010). Endokrinologi ginekologi. Jakarta: Media Aesculapis Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Darmojo, B. (2011). Ilmu Kesehatan Usia Lanjut Geriatri. jakarta: FKUI. Departemen Kesehatan RI (2009). Profil Kesehatan Indonesia 2008. Jakarta: Depkes. Lauster. (2012). Tes Kepribadian (Alih Bahasa: D.H Gulo). Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara Lestari, D. (2010). Seluk Beluk Menopause. Jakarta : Graha Ilmu. Rostiana, T. (2009). Kecemasan Pada Wanita Yang Menghadapi Menopause. Jurnal Psikologi Volume 3, No. 1. Tersedia di http://ejournal.gunadarma.ac.id/. Diakses tanggal 3 Oktober 2014. Sugiyono. (2007). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. WHO. (2007). Research on Menopause. WHO Global Infobase. http://www.wpro.who.int. Diakses tanggal 26 November 2014.